Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas sosial

dokumen-dokumen yang mirip
KELOMPOK Artha Vindy Febryan Pramesthi [04] 2. Awang Zaki R. [05] 3. Gati Argo W. [07] 4. Ngesty Finesatiti [19] 5. Nisa Nur 'Aini A.

TUGAS MATAPELAJARAN AGAMA ISLAM

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN XI (SEBELAS) SOSIOLOGI STRUKTUR DAN DIFERENSIASI SOSIAL. Dilihat dari sifatnya :

pilihlah jawaban di bawah ini yang paling tepat dan benar :

Nama-nama suku bangsa di Indonesia.

2. Keberagaman suku bangsa dan budaya

1. Proses percampuran dua unsur sosial atau budaya yang berlangsung secara damai dan akrab dalam waktu yang sangat panjang disebut... a.

KISI KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEMESTER GENAP 2016/2017. No Butir Kisi Kisi No Soal

A. Pilihlah satu jawaban yang tepat!

Bondet Wrahatnala. Jilid 2 untuk SMA dan MA Kelas XI. Bondet Wrahatnala

Aneka Warna Masyarakat dan Kebudayaan

UJI KOMPETENSI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (SOCIAL SCIENCE)

DIFERENSIASI SOSIAL DAN STRATIFIKASI SOSIAL

Geografi BUDAYA NASIONAL DAN INTERAKSI GLOBAL I. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013. A. Budaya Nasional 1. Pengertian Budaya Nasional

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki lingkungan geografis. Dari lingkungan geografis itulah

MASYARAKAT MULTIKULTURAL

HUKUM KEKERABATAN A. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Karo dikenal sebagai masyarakat yang menganut stelsel

Potensi Budaya Indonesia Dan Pemanfaatannya

DIFERENSIASI SOSIAL (Kemajemukan)

2. Kegiatan Belajar II : Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika 2.1. Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Menganalisis

BAB I PENDAHULUAN. manusia sebagai makhluk sosial tidak terlepas dari individu lain. 1. Pertalian darah menurut garis bapak (Patrilineal)

STRUKTUR MASYARAKAT INDONESIA

Bimbel Online SMA Alfa Centauri Kls XI IIS 22-Agustus Sosiologi -

DI UNDUH DARI YUDHISTIRA LEARNING CENTER

BAB 1 PENDAHULUAN. kebudayaan yang berbeda-beda. Hal ini oleh dilambangkan oleh bangsa Indonesia

UN SMA IPS 2008 Sosiologi

I. PENDAHULUAN. masing-masing sukunya memiliki adat-istiadat, bahasa, kepercayaan,

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dentofasial termasuk maloklusi untuk mendapatkan oklusi yang sehat, seimbang,

BAB I PENDAHULUAN. asia, tepatnya di bagian asia tenggara. Karena letaknya di antara dua samudra,

KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM KEWARISAN

Pola pemukiman berdasarkan kultur penduduk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai salah satu negara yang sangat luas dan memiliki

PENGERTIAN DASAR SEJARAH KEBUDAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara majemuk yang terdiri dari keanekaragaman

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. permukaan oklusal gigi geligi rahang bawah pada saat rahang atas dan rahang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk, yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. yang dinamakan kematian. Peristiwa hukum tersebut menimbulkan akibat

BAB II. Kajian Pustaka. hukum adat. Harta orangtua yang tidak bergerak seperti rumah, tanah dan sejenisnya

BAB I PENDAHULUAN. beberapa aspek yang perlu untuk diperhatikan baik itu oleh masyarakat sendiri

Sosiologi Untuk SMA/MA Kelas XI

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 14 September 2016 s/d 18 September 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.4. Yunani. Cina. Vietnam. Yunan. Teluk Tonkin

INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA

BAB I PENDAHULUAN. budaya yang pada awalnya merupakan unsur pembentukan kepribadiannya.

BAB II TEORI DASAR 2.1 Konsep Hubungan Manusia Dengan Tanah

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi manusia banyak dipengaruhi oleh budaya yang diyakini yaitu

Berkaitan dengam dua konsep di atas, maka keragaman diperlukan adanya kesetaraan atau kesederajatan. Artinya,meskipun individu maupun masyarakat

I. PENDAHULUAN. Banyak istilah yang diberikan untuk menunjukan bahwa bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kenyataan yang tak terbantahkan. Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Sunda, Bugis, Batak, Padang, Madura dan lain-lain. Keberadaan kelompok etnik

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7 HARI KEDEPAN

D. Dinamika Kependudukan Indonesia

Kain Sebagai Kebutuhan Manusia

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang terbentang sepanjang Selat Malaka dan Selat Karimata.

I.PENDAHULUAN. kebiasaan-kebiasaan tersebut adalah berupa folklor yang hidup dalam masyarakat.

11. TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam peristiwa tetap yang biasanya terjadi di masyarakat yang. bersangkutan. Koentjaranigrat (1984: )

II. UNSUR GEOGRAFI DAN PENDUDUK DI KAWASAN ASIA TENGGARA

GOLONGAN KETIGA petani yang tidak memiliki tnah pertanian dan rumah untuk pekarangan

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7 HARI KEDEPAN

BAB I PENDAHULUAN. jumlah suku bangsa atau kelompok etnik yang ada. Akan tetapi ahli hukum adat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 25 Juli 2016 s/d 29 Juli 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Jakarta, 25 Juli 2016

PENDAHULUAN. satuan kekerabatan suatu ikatan yang dituturkan dalam sebuah cerita rakyat,

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 11 November 2016 s/d 15 November 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BAB 1 PENDAHULUAN. belakang sosiokultural seperti ras, suku bangsa, agama yang diwujudkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini mobilitas penduduk di berbagai wilayah Indonesia sering

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah sebuah negara kepulauan terbesar di dunia dengan

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 09 Januari 2017 s/d 13 Januari 2017 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 13 September 2016 s/d 17 September 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 31 Juli 2016 s/d 04 Agustus 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Jakarta, 31 Juli 2016

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti bahwa manusia saling membutuhkan satu sama lain dan hidup

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 28 Desember 2016 s/d 01 Januari 2017 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

HUKUM KEBIASAAN & HUKUM ADAT

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 10 Januari 2017 s/d 14 Januari 2017 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dapat dilihat dari kondisi sosio-kultural, agama maupun geografis yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Segala sesuatu yang berkaitan dengan pewarisan erat hubungannya dengan

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 26 Juli 2016 s/d 30 Juli 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Jakarta, 26 Juli 2016

BAB I PENDAHULUAN. masa silam. Tidak heran bahwa setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki

KONTRAK (RENCANA) PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. cukup kaya akan nilai sejarah kebudayaannya.

Keterangan: 1 1 = Pengusa/Pejabat = Masyarakat/Rakyat 2

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 01 Juli 2016 s/d 05 Juli 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Jakarta, 01 Juli 2016

3. Menurut Mac Iver dan Charles H. Page Kelompok sosial merupakan himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. hak dan kewajiban yang baru atau ketika individu telah menikah, status yang

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 21 Desember 2016 s/d 25 Desember 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

KONFLIK HORIZONTAL DAN FAKTOR PEMERSATU

Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. terletak diujung pulau Sumatera. Provinsi Aceh terbagi menjadi 18 wilayah

I. PENDAHULUAN. Indonesia. Pada tahun 2010 diperhitungkan sekitar 0,8 juta tenaga kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Negara Republik Indonesia (NRI) memiliki wilayah yang sangat luas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumatera Utara pada umumnya dan Kota Medan khususnya adalah salah

Transkripsi:

SK 1 KD 1

Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas sosial

Mendeskripsikan bentuk-bentuk struktur sosial dalam fenomena kehidupan

Struktur sosial Diferensiasi sosial Stratifikasi sosial ras suku bangsa klan agama profe si Jenis kelamin

Sebuah hubungan timbal balik antara posisiposisi sosial dan antara peranan-peranan sosial. Bangunan atau jaringan sosial yang mencakup hubungan sosial secara teratur pada waktu tertentu yang merupakan keadaan statis dari suatu sistem sosial. Tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat. Merupakan jaringan dari unsur-unsur sosial pokok yang meliputi : Kelompok sosial Kebudayaan Lembaga sosial Stratifikasi sosial Kekuasaan dan wewenang.( Soerjono Soekanto)

Struktur sosial mengacu pada hubungan sosial yang pokok sehingga dapat memberikan bentuk dasar pada amsyarakat Struktur Sosial mencakup semua hubungan sosial antara individu-individu pada saat tertentu Struktur sosial merupakan seluruh kebudayaan masyarakat Struktur sosial merupakan tahapan perubahan dan perkembangn yang mengandung dua pengertian yaitu: Peranan yang bersifat empiris dalam proses perubahan Pada tahap perubahan tersebut terdapat tahap pemberhentian stabilitas, keteraturan dan integritas sosial yang berkelanjutan

Konsep Struktur Sosial menekankan pada pola perilaku individu dan kelompok, yaitu pola perilaku berulang-ulang yang menciptakan hubungan antar individu dan antar kelompok dalam masyarakat. ( Peter M. Blau ). Terdapat 2 tipe struktur sosial : Intersected Social Structure : keanggotaan dalam kelompok-kelompok yang ada dalam struktur sosial bersifat interseksi (menyilang) Consolidated Social Structure : dalam struktur sosial terjadi proses penguatan identitas keanggotaan dalam sebuah kelompok sosial atau masyarakat.

Ketidaksamaan sosial horizontal yaitu perbedaan antar individu atau kelompok dalam masyarakat yang tidak menunjukkan adanya tingkatan yang lebih tinggi atau lebih rendah.(diferensiasi Sosial) Ketidaksamaan sosial vertikal yaitu perbedaan antar individu atau kelompok dalam masyarakat yang menunjukkan adanya tingkatan lebih rendah atau lebih tinggi.(stratifikasi Sosial)

Diferensiasi sosial mengacu pada klasifikasi terhadap perbedaan-perbedaan yang biasanya sama. Adanya perbedaan tidak mengakibatkan tinggi atau rendahnya kedudukan, posisi atau status seseorang, melainkan hanya menggambarkan keberagaman corak pada suatu masyarakat tertentu.

Perwujudan dari diferensiasi sosil adalah penggolongan warga masyarakat atas dasar perbedaan dalam hal-hal yang tidak menunjukkan tingkatan, seperti etnis atau Suku Bangsa, Agama, jenis kelamin/gender dan lain-lain.

Disebabkan oleh adanya ciri-ciri tertentu, yaitu ciri fisik, sosial dan budaya. Merupakan proses penempatan individu ataupun kelompok dalam berbagai kategori sosial yang berbeda berdasarkan keriteria tertentu. Bersifat horizontal, tidak berkaitan dengan status sosial individu maupun kelompok dlam masyarakat. Individu maupun kelompok yang terdiferensiasi oleh hasrat untuk menjadi satu kesatuan.(the desire to be together)

Berdasarkan ciri fisik : diferensiasi ini timbul karena perbedaan ciri-ciri fisik tertentu. Misalnya warna kulit, warna mata, warna mata, bentuk rambut, bentuk mata, bentuk hidung, dan bentuk rahang (ciri-ciri fenotif kuantitatif). Berdasarkan ciri sosial : diferensiasi sosial ini timbul karena adanya perbedaan cara pandang dan pola perilaku dalam masyarakat. Contohnya perbedaan peranan, prestise, dan kekuasaan.

Berdasarkan ciri budaya : diferensiasi budaya berhubungan erat dengan pandangan hidup suatu masyarakat menyangkut nilai-nilai yang dianut, seperti religi, sistem kekeluargaan, keuletan dan ketangguhan. Hasil dari nilai-nilai yang dianut suatu masyarakat dapat kita lihat dari pakaian adat, bahasa,kesenian, arsitektur dan agama. Ciri kualitatif : meliputi warna kulit, bentuk rambut dan sebagainya. Ciri kuantitatif : meliputi berat badan, ukuran tubuh, index cephalicus dan sebagainya.

Ras : pengelompokan manusia berdasarkan ciri-ciri fisik bawaan yang sama. Klasifikasi ras menurut A.L Kroeber : Ras Austroloid : suku Aborigin di Australia. Ras Mongoloid : sub ras terdiri dari Asiatic Mongoloid : Asia Timur, AsiaTengah dan Asia Utara. Malayan Mongoloid : Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina dan penduduk asli Taiwan.

American Mongoloid : Penduduk asli Benua Amerika (Indian)

Ras Austroloid

Ras Kaukasoid : sub ras terdiri dari : Alpine : Eropa Tengah dan Eropa Timur. Nordic : Eropa Utara sekitar laut baltik Indic : Pakistan, India, Bangladesh dan Srilangka. Mediteranian : sekitar laut tngah, Afrika Utara,

Alpine

Indic

Mediteranian

Ras Negroid : African Negroid, Negrito, melanesian

negroid

Bushman : tinggal didaerah gurun kalahari Afrika selatan. Veddoid : tinggal didaerah pedalaman Sri Langka, dan di Sulawesi Selatan. Polynesia : tinggal di Kepulauan Micronesia dan Polynesia Ainu : penduduk asli Jepang tinggal di pulau Karafuto dan Hokaido.

Leukoderm (leuko artinya putih) Ciri-ciri umum : wajah dan bagian -bagiannya menonjol, rambut lurus hingga berombak, hidung sempit, tinggi, pigmentasi agak terang. Ras : Europid, polinesid, weddid, Ainuid. Bangsa : Eropa dan Polinesia. Melanoderm (melano artinya hitam) Ciri-ciri umum : warna kulit agak gelap, rambut keriting, hidung sangat lebar, bibir tebal. Ras : Negrid, Melanesid, Pigmid, Australid. Bangsa : Afrika, Aborigin, Melanesia.

Xantoderm (xanto artinya kuning) Ciri-ciri umum : wajah mendatar dengan pangkal hidung rendah, pipi menonjol ke depan, celah mata mendatar, rambut hitam, lurus, tebal, warna kulit kekuningan. Ras : Mongoloid, Indianid, Khoisanid. Bangsa : Asia, Indian, Eskimo, dan bangsa Khoisan di Afrika.

Pengertian : golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan budaya, sedangkan kesadaran dan identitas tersebut sering dikuatkan oleh kesatuan bahasa.(koentjaraningrat) Merupakan hasil proses dari sistem kekerabatan yang lebih luas. Masyarakat dalam sistem kekerabatan ini tetap percaya bahwa mereka memiliki ikatan darah dan berasal dari nenek moyang yang sama.

Menurut C. Van Vollen Houven jumlah suku bangsa di Indoneia adalah 316 suku bangsa. menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat jumlah suku bangsa di Indonesia ada 119 suku bangsa. Perbedaan antar suku bangsa : Religi Bahasa Kesenian Adat istiadat

Dasar kehidupan sosial yang sama berdasarkan asas kekerabatan (kekeluargaan) Asas-asas yang sama dalam hak atas tanah(hak kepemilikan Tanah) Asas-asas persamaan dalam hukum. Memiliki suatu bentuk perserikatan dan bentuk hubungan yang tidak dibuat tetapi terjadi yaitu dalam bentuk lembaga adat istiadat.

Sunda : Suka makanan pedas Menyukai warna-warna cerah Memiliki kesenian jaipongan dan wayang golek Memiliki senjata tradisional Kujang Sistem kekerabatan bilateral

Jawa : Suka makanan manis Menyukai warna-warna gelap Pandai membatik Memiliki kesenian wayang kulit Surah adat disebut Joglo Memiliki bahasa bertingkat Memilki senjata tradisional keris Sistem kekerabatan bilateral

Batak : gaya berbicara keras dan tegas Memiliki kesenian tor-tor Pakaian tradisional ulos Sistem kekerabatan Patrilinela yang disebut Marga Marga-marga di Batak : Siregar, Manurung, Hutapea, Rajaguk-guk dll.

Padang : Suka masakan pedas Memiliki jiwa dagang yang sangat tinggi Rumah adat disebut rumah Gadang Tarian tradisional tari payung, tari piring Sistem kekerabatan Matrilineal yang disebut Suku Suku di Padang : Caniago, Koto, Piliang, Sikumbang dll

Sumatra : Aceh, Gayo, Batak, Mandailing, Medan, Padang, Minangkabau, Jambi, Bengkulu, Palembang, Melayu, Enggano, Mentawai dan Nias. Jawa : Betawi, Sunda, Jawa, Tengger, Madura, Bawean, Tambur dan Banten (Baduy). Kalimantan : Dayak, Melayu, Bulungin, dan Banjar. Sulawesi : Bugis, Makassar, Luwu, Mandar, To Seko, Banjau, Sangir, Toraja, Toli-toli, Minahasa, Bolaang Mongondow dan Gorontalo.

Sumatra : 42 suku bangsa Jawa dan Madura : 8 suku bangsa Bali dan Lombok : 3 suku bangsa Kalimantan : 25 suku bangsa Sulawesi : 37 suku bangsa Kepulauan barat daya : 5 suku bangsa Maluku : 9 suku bangsa Ternate : 15 suku bangsa Papua : 27 suku bangsa

Kepulauan Nusa Tenggara : Bali, Bima, Sasak, Lombok, Manggarai, Ngada, Ende, Lio, Dompu, Timor, dan Rote. Kepulauan Maluku dan Pulau Papua : Ternate, Tidore, Dani, Waigeo, Biak,Yapen, Asmat dan Sempaga.

Ciri-ciri : hidup masih tradisional, terisolir dan segaja menolak pengaruh kebudayaan luar. Orang laut Orang darat : dtaran rendah Sumatra Timur hingga Bukit Barisan. Suku Mentawai : pulau sebelah barat Sumatra Barat. Suku Badui Suku Donggo : Pedalaman pegunungan Sumbaw Timur. Suku Punan : di sepanjang hulu sungai-sungai bear Kalimantan Suku Tugutil : Halmahera Utara. Suku Tajio : Sulawsi Tengah. Suku Amma Toa : Sulawsi Tenggara.

Pengertian : kesatuan genealogis (kesatuan keturunan), Religio Magis (kesatuan kepercayaan) dan Tradisi (kasatuan adat). Klan sering juga disebut kerabat, keluarga besar, atau keluarga luas (extended family). Sifat religio magis tercermin dalam pandangan mereka terhadap kesakralan hubungan kekeluargaan klan yang ditandai dengan loyalitas terhadap tradisi leluhur.

Kesatuan genealogis merupakan kesatuan ikatan darah atau keturunan yang sama,yaitu dari garis keterunan ayah (Patrilineal) atau garis keturunan ibu (Matrilineal).

Pengertian : biasa disebut Matrilineal yaitu sistem kekerabatan yang menarik garis keturunan Ibu terdapat antara lain pada masyarakat Minangkabau. Disebut Suku merupakan gabungan dari kampuang-kampuang. Koto, Chaniago, Sikumbang, Piliang, Melayu, Dalimo, Kampai, Jambek Dll. (Minang) Masyarakat Ngada.

Pengertian : biasa disebut Patrilinial yaitu sistem kekerabatan yang menarik garis keturunan dari ayah. Pada masyarakat Batak disebut Marga. Batak Toba : Siregar, Simatupang, Nababan dll. Batak Karo : Tarigan, Sembiring, Ginting, Barus, Parangin-angin, Tambun, Singarimbun, dll. Batak Mandailing : Harahap, Nasution, Batubara, Daulay, Rangkuti, dll.

Masyarakat Minahasa : fam Paat, Lasut, Supit, Mandagi, Pangkerego, Tombolok, Manopo, dll. Masyarakat Ambon : fam Manuhutu, Latul, Pattinasarani, Latuconsina,dll. Masyarakat Flores : fam Pareira, Wangge, Leimena, Kleden, Da Costa, De Rosari, dll.

Agama ialah suatu sistem terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang suci. Kepercayaan dan praktik tersebut mempersatukan semua orang yang beriman kedalam suatu komunitas moral yang dinamakan umat.(emile Durkheim). Agama adalah sejumlah jawaban logis tentang dilema keberadaan manusia yang membuat dunia lebih berarti.(william Kornblum).

Agama berisi tentang : Sesuatu yang dianggap sakral, melebihi kehidupan duniawi dan menimbulkan rasa kekaguman dan penghormatan. Sekumpulan kepercayaan tentang hal yang dianggap sakral. Penegasan kepercayaan dengan melaksanakan ritual, yaitu aktivitas keagamaan. Sekumpulan kepercayaan yang ikut dalam ritual yang sama.

Simple Naturalisme : Merupakan bentuk agama yang tidak ada kaitan antara pikiran dengan hal supranatural, semua fenomena alam adalah bagian dari satu kekuatan. Dengan kata lain, mereka percaya akan adanya satu kekuatan yang maha hebat, tetapi mereka tidak memiliki konsep yang lengkap tentang tuhan. (suku Askimo) Animisme : merupakan suatu bentuk agama yang meyakini bahwa semua bentuk kehidupan dan segala sesuatu yang ada di bumi ini didiami oleh kekuatan supranatural atau kekuatan gaib. ( suku Indian)

Theisme : merupakan suatu bentuk agama yang percaya bahwa Tuhan terpisah dari manusia dan makhluk hidup bumi lainnya, walaupun tuhanlah penanggung jawab atas penciptaan manusia dan nasibnya. Terdiri atas : Polytheisme: kepercayaan akan banyak tuhan seperti Hindu dan Budha. Monotheisme : kepercayaan akan satu tuhan seperti Islam, Katolik, dan Kristen. Teladan Abstrak (Abstract Ideal) merupakan suatu agama atau kepercayaan yang memusatkan perhatiannya tentang hal yang ideal dalam hal spiritual dan dalam tingkah lakunya. Seperti Budha dan Kongfusionisme. Agama masyarakat (Civil religion) merupakan sekumpulan kpercayaan dan ritual yang ada di luar lembaga agama. Misalnya Marxisme dan Leninisme.

Kepercayaan: kepercayaan pada satu tuhan atau kepercayaan pada banyak tuhan. Simbol agama: simbol-simbol yang digunakan agama tertentu. Praktik keagamaan: bentuk ritual dalam rangka ketaatan setiap umat beragama. Umat beragama: pengelompokan dalam suatu komunitas keagamaan tertentu. Pengalaman keagamaan: berbagai bentuk pengalaman keagamaan yang dialami oleh penganut-penganutnya secara pribadi.

Pengertian : Perbedaan jenis kelamin (sex) berarti perbedaan atas dasar ciri-ciri biologis, yaitu yang menyangkut prokreasi (menstruasi, hamil, melahirkan, dan menyusui) Gender : perbedaan simbolis atau sosial yang berpangkal pada perbedaan jenis kelamin tetapi tidak selalu identik dengannya.(ann Oakley) Konsep gender: merupakan suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki dan perempuan yang dikonstruksikan secara sosial maupun kultural. Sosialisasi gender beralawal dari keluarga.(mansour Fakih)

Perbedaan gender sesungguhnya tidak akan menjadi masalah sepanjang tidak menghasilkan kondisi ketidakadilan gender. Namun kenyataannya dimasyarakat, perbedaan gender menghasilkan perbedaan penghargaan sosial diantara laki-laki dan perempuan.

Pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan tidak melahirkan penghargaan sosial yang sama. anak laki-laki dianggap sebagai penerus marga. Dalam pembagian wilayah kerja, suami mencari nafkah diluar rumah (sektor publik), sedangkan istri melakukan pekerjaan di dalam rumahtangga (sektor domestik).

Bila istri ikut membantu mencari nafkah di sektor publik, berarti istri telah melakukan perluasan dari sektor domestik. Tanggung jawb istri menjadi berganda. Isu kekerasan (KDRT) Ketidakadilan yang terjadi di dunia kerja. Permasalahan pelecehan seksual, diskriminasi, marginalisasi, dan Stereotipe (pelebelan negatif terhadap perempuan).

Pengelompokan masyarakat yang didasarkan pada jenis pekerjaan atau profesinya. Profesi berkait dengan suatu keterampilan khusus artinya jenis-jenis pekerjaan yang membutuhkan keterampilan tertentu untuk terjun didalamnya. Profesi atau pekerjaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan manusia sebagai sumber penghasilan atau mata pencaharian.

Rasisme : suatu ideologi yang mendasarkan pada ada tidaknya ciri dan kemampuan sosial tertentu sehingga perlakuan berbeda terhadap suatu kelompok ras. Rasialisme : praktik diskriminasi terhadap ras tertentu. primordialisme : paham atau pandangan yang menunjukkan sikap berpegang teguh pada hal-hal yang sejak semula melekat pada diri individu, seperti agama, ras dan suku bangsa (RAS). Etnocentrisme : suatu sikap yang menilai kebudayaan masyarakat lain dengan menggunakan ukuran-ukuran yang berlaku dimasyarakatnya. Stereo type : penggambaran/ pelebelan berdasarkan ciri-ciri umum terhadap seseorang atau kelompok tertentu. Seksisme : ideologi yang percaya bahwa kecerdasan dan kekuatan fisik laki-laki melebihi perempuan. Politik aliran : Chauvinisme : Interseksi : Konsolidasi : Konflik : Integrasi :