PERATURAN KEGIATAN AKADEMIK. Bagian Pertama Kurikulum

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor 1 Tahun 2006 Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK

Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester a. Program Studi. b. Kurikulum. c. Sistem Kredit Semester. d. Semester. e. Satuan Kredit Semester

RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM

BAB 1 REGISTRASI MAHASISWA

Lampiran SK Rektor No. 153/SK/K01/PP/2006. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung

Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung

IV. PERATURAN AKADEMIK

PANDUAN ADMINISTRASI AKADEMIK PROGRAM SARJANA DAN DIPLOMA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA

BAB II SISTEM PENDIDIKAN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UNIVERSAL Nomor: 001/SK.REKTOR/UVERS/2015

PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Kurikulum Kurikulum Mahasiswa Angkatan 2015 dan sebelumnya. Mahasiswa angkatan 2016 dan setelahnya

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut:

BAB II SISTEM PENDIDIKAN

BAB VI KEGIATAN AKADEMIK

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 176/SK/UNISNU/XII/2014 TENTANG : PEDOMAN EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA

PERATURAN AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU

BAB III EVALUASI KEBERHASILAN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Ditetapkan di : Inderalaya Pada tanggal : 27 Agustus 2012 D e k a n, dto.

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008

Menimbang: Mengingat:

BAB I PENGERTIAN UMUM

PERATURAN UMUM AKADEMIK

Judul : PERPINDAHAN MAHASISWA

STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN BIMBINGAN AKADEMIK

BUKU PANDUAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1425/UM/01/39. Tentang PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA S2 (MAGISTER)

DOKUMEN LEVEL Pedoman Akademik P.A

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK

PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

SISTEM PENDIDIKAN 2.1 Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS) Tujuan Umum Tujuan Khusus Sistim Kredit Semester Semester

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

1. Ujian. a. Maksud dan Tujuan Penyelenggaraan Ujian. Maksud dan tujuan penyelenggaraan ujian adalah:

PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MURIA KUDUS

MANUAL PROSEDUR PENENTUAN DAN PENGGANTIAN PEMBIMBING AKADEMIK, DAN PEMBIMBINGAN AKADEMIK JURUSAN FARMASI FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA NOMOR KLASIVIKASI

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 9 Tahun 2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3)

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA TAHUN

AKADEMIK PROGRAM DIPLOMA, SARJANA, PROFESI MAGISTER/SPESIALIS, DAN DOKTOR/SUBSPESIALIS UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BAB I UJIAN DAN PENILAIAN

Lampiran Surat Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor : 824/H4/P/2007 Tanggal : 30 Maret 2007 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER (S2)

PROSEDUR PENGISIAN KRS SPMI - UBD

BUKU PEDOMAN AKADEMIK

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39. Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

PERATURAN AKADEMIK. 1. Sistem Pendidikan

PERATURAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JAMBI. tentang PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JAMBI

SOSIALISASI PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI FE - UST TAHUN AKADEMIK 2015/2016

Dokumen Level : PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PROSEDUR TUGAS AKHIR

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG

BUKU PANDUAN PERWALIAN FAKULTAS ILMU KOMPUTER

PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR TAHUN AKADEMIK 2010/2011 MAKASSAR

BAB I KETENTUAN UMUM

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SARJANA FARMASI & PROFESI APOTEKER

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR : 11/H3.1.5/PPd/2009. tentang

PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK SPMI - UBD

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN 2015

KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

BAB IV REGISTRASI MAHASISWA

3. ATURAN DAN KEBIJAKAN

BAB III ADMINISTRASI PENDIDIKAN

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik

U IVERSITAS AIRLA GGA

UANG KULIAH TUNGGAL (UKT), KARTU TANDA MAHASISWA (KTM), Dan MUTASI MAHASISWA

KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi: Struktur Organisasi: Tugas dan Wewenang: Tata Tertib Rapat KSA:

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DIPLOMA III DAN DIPLOMA IV POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

BUKU PANDUAN PENELITIAN, PENULISAN DAN UJIAN SKRIPSI

STANDARD OPERATING PROCEDURE SKRIPSI. Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN Nomor : 18371/H4/PP.25/2011 Tanggal : 07 Oktober 2011

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Pedoman Pelaksanaan TUGAS AKHIR

PERATURAN DAN PETUNJUK TEKNIS PENGUMUMAN NILAI SEMESTER GASAL DAN REGISTRASI SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2014/2015

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP

ADMISI DI LINGKUNGAN UK. MARANATHA

PEDOMAN DAN PROSEDUR KEGIATAN AKADEMIK BAGI MAHASISWA

DAFTAR ISI 1 DAFTAR SINGKATAN.. 2 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUB BAGIAN AKADEMIK. 3

BIDANG AKADEMIK. Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Koperasi. Tahun Disampaikan dalam Sosialisasi Pedoman Perilaku dan Sistem Perkuliahan

I. TUJUAN : Menjamin prosesing daftar mahasiswa aktif kuliah tiap semester dapat berjalan sesuai dengan ketentuan

PROSEDUR BAKU Edisi/Revisi: 1/0

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA

TUJUAN PENDIDIKAN. Menyiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dalam :

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PENDIDIKAN JARAK JAUH (PJJ) April 2017 POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA (PENS)

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN TUGAS AKHIR PROGAM PASCASARJANA TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 838A/SK/R/UI/2007 REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

FIL PENGANTAR ILMU KOMPUTER. SISTEM AKADEMIK di FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (AMIK) TRI DHARMA PALU. Tentang PERATURAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Transkripsi:

PERATURAN KEGIATAN AKADEMIK Bagian Pertama Kurikulum Pasal 1 (1) Mata kuliah yang tercantum dalam pedoman ini adalah mata kuliah yang telah disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku secara Nasional Pendidikan Tinggi Program Studi Ilmu Politik pada yang didasarkan kepada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 232/U/2000 tanggal 20 Desember 2000 dan SK Rektor No.238 Tahun 2010 tentang Penetapan Kurikulum Program Sarjana Semester Ganjil dan Semester Genap Universitas Syiah Kuala, tanggal 10 Maret 2010. (2) Setiap mata kuliah diberikan dalam satu semester. (3) Untuk setiap minggu kuliah diberikan dengan beban kredit yang telah ditetapkan dalam suatu mata kuliah, dikali satu jam kuliah yang lamanya 50 menit. (4) Seminar, diskusi, penulisan paper, laporan penelitian, masing-masing dihargai satu kredit untuk setiap tiga jam kegiatan per minggu dalam satu semester. Pasal 2 (1) Setiap mata kuliah diberikan kode dan ditentukan nilai kreditnya. (2) Besarnya kredit untuk satu mata kuliah ditetapkan menurut kegiatan kurikulum yang diletakkan pada mata kuliah tersebut untuk setiap kuliah dalam seminggu dalam satu semester. Pasal 3 (1) Suatu mata kuliah berdasarkan sifatnya ditetapkan sebagai prasyarat bagi suatu mata kuliah yang lain. (2) Mata kuliah yang berprasyarat untuk mata kuliah yang lain, baru dapat ditempuh setelah mahasiswa yang bersangkutan lulus dalam mata kuliah prasyarat tersebut. Pasal 4 Mata kuliah dikelompokan dalam tiga kelompok yaitu mata kuliah Kurikulum Inti, mata kuliah Kurikulum Institusional Wajib dan mata kuliah Kurikulum Institusional Pilihan Bebas. Pasal 5 Setiap semester sekurang-kurangnya terdiri dari 16 minggu kegiatan kurikuler, tidak termasuk ujian. 13

Bagian Kedua Pengisian Kartu Rencana Studi Pasal 6 (1) Menjelang dimulai kegiatan studi setiap semester (menurut jadwal yang ditetapkan) mahasiswa memilih mata kuliah yang akan diikuti untuk semester yang bersangkutan. (2) Pemilihan mata kuliah yang akan diikuti untuk semester yang bersangkutan dan mengisi dalam Kartu Rencana Studi yang disediakan melalui portal online pada situs www.unsyiah.ac.id dan dicetak sebagai arsip administrasi program studi. (3) Pemilihan mata kuliah yang dimaksud di atas dikonsultasikan dengan bimbingan dosen wali. Pasal 7 (1) Pemilihan dan jumlah kredit mata kuliah yang dapat diambil haruslah didasarkan pada peraturan prasyarat yang terdapat dalam Kurikulum dan Indeks Prestasi yang diperoleh pada semester sebelumnya. (2) Bagi mahasiswa baru (semester pertama) diharuskan mengambil seluruh mata kuliah yang ditetapkan untuk semester tersebut. Pasal 8 Perubahan atau pembatalan rencana studi diperkenankan bilamana dilakukan dalam batas waktu yang dijadwalkan. Pasal 9 Pengisian, perubahan dan pembatalan rencana studi dianggap sah bilamana telah disetujui dan ditandangangi oleh dosen wali dan mahasiswa yang bersangkutan. Bagian Ketiga Pelaksanaan Ujian Pasal 10 (1) Ujian semester diselenggarakan secara tetulis satu kali pada tiap akhir semester. (2) Ujian sarjana dilaksanakan dalam masa-masa tertentu sesuai dengan kebutuhan. Pasal 11 (1) Pelaksanaan ujian semester dilakukan oleh dosen bersangkutan dan dibantu oleh sebuah panitia yang dibentuk oleh Dekan. (2) Pelaksanaan ujian sarjana diselenggarakan oleh Program Studi berdasarkan surat penetapan Tim Penguji oleh Dekan. 14

Pasal 12 (1) Mahasiswa dibolehkan mengikuti ujian semester dengan syarat telah mengikuti kegiatan kuliah minimal 75%. (2) Mata ujian yang boleh ditempuh oleh mahasiswa adalah mata kuliah yang diprogramkan dalam kartu rencana studi dan sesuai dengan DPNA online. Pasal 13 (1) Selain dari ujian akhir semester juga dilakukan ujian pertengan semester yang dilaksanakan pada tiap pertengan semester berlangsung. (2) Ujian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan dalam bentuk ujian lisan, tertulis dan atau penulisan makalah. (3) Nilai ujian pertengahan semester akan digabung dengan nilai ujian akhir sesuai dengan prosentasenya. Bagian Keempat Sistem Penilaian Pasal 14 (1) Nilai akhir mata kuliah yang berbentuk angka dalam kategori: sangat baik, baik, cukup, dan gagal yang dikonversikan dalam bentuk huruf A,B+, B, C+, C, D dan E. (2) Konversi dalam bentuk huruf sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terbagi dalam dua varian penilaian, sebagai berikut: Tingkat Kompetensi Sedang Raw Score Nilai Beban Nilai Huruf Studi 85-100 4 A 75-84 3,5 B+ 65-74 3 B 55-64 2,5 C+ 45-54 2 C 35-44 1 D 34 0 E 15

Tingkat Kompetensi Tinggi Raw Score Nilai Beban Nilai Huruf Studi 87-100 4 A 78-86 3,5 B+ 69-77 3 B 60-68 2,5 C+ 51-59 2 C 41-50 1 D 40 0 E Pasal 15 Penilaian nilai akhir mata kuliah pada semester yang berlangsung disesuaikan dengan standar penilaian Dosen mata kuliah yang bersangkutan, diberikan kesempatan dan kebebasan kepada Dosen berdasarkan kualifikasi, kebutuhan dan sasaran yang ingin dicapai dalam mata kuliah tersebut sebagaimana yang telah digariskan dalam SOP program Studi Ilmu Politik. Pasal 16 Nilai akhir setiap mata kuliah dicantumkan dalam Daftar Peserta dan Nilai Akhir (DPNA) untuk diproses ke dalam Kartu Hasil Studi (KHS). Pasal 17 Nilai akhir dapat dipengaruhi oleh faktor non akademik, seperti sikap, tingkah laku, dan loyalitas mahasiswa yang bersangkutan. Pasal 18 Mahasiswa yang belum menyelesaikan tugas yang ditetapkan, maka nilai akhir di tunda pengumumannya dengan diberi tanda huruf T. Pasal 19 Bagi Staf Pengajar (Dosen) yang tidak menyerahkan nilai tepat pada waktu yang telah ditentukan, maka nilai mata kuliah yang bersangkutan diberi nilai B. Bagian Kelima Evaluasi Keberhasilan Studi Pasal 20 Evaluasi studi mahasiswa dilaksanakan pada: a. Akhir setiap semester; b. Akhir masa studi 2 (dua) tahun pertama; c. Akhir masa studi 2 (dua) tahun berikutnya; 16

d. Akhir masa studi program S1. Pasal 21 (1) Keberhasilan studi mahasiswa yang dinyatakan dengan Indenks Prestasi (IP) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). (2) Perhitungan IP dan IPK dihitung dengan menggunakan rumus: K = Beban Kredit (dalam satuan SKS) dalam mata kuliah yang diambil pada semester tertentu. IP= K.N N = Nilai Beban Studi yang diperoleh dari mata kuliah yang bersangkutan. Kt = Beban Kredit (dalam satuan SKS) dari setiap Mata kuliah yang telah diambil sejak semester pertama. IPK= Kt.N N = Nilai Beban Studi masing-masing mata kuliah. Pasal 22 Hasil evaluasi studi semester yang dilakukan pada setiap akhir semester digunakan sebagai indikator untuk beban studi yang dapat di programkan pada semester berikutnya, dengan ketentuan : IP Beban Studi 3.00 4.00 21 24 SKS 2.50 2.99 18 21 SKS 2.00 2.49 15 18 SKS 1.50 1.99 12 SKS Pasal 23 (1) Evaluasi keberhasilan 2 (dua) tahun pertama dilakukan pada akhir masa studi tahun kedua atau semester ke empat, dengan tujuan untuk menentukan mahasiswa yang bersangkutan diperbolehkan melanjutkan studi dengan persyaratan sebagai berikut: a. Telah mengumpulkan sekurang-kurangnya 35 SKS; b. Mencapai Indeks Prestasi Kumulatif 2.00 (2) Apabila dalam 2 (dua) tahun pertama mahasiswa mampu mengumpulkan lebih dari 35 SKS, maka evaluasi tersebut diambil 35 SKS dari jumlah mata kuliah dengan nilai tertinggi. (3) Apabila mahasiswa tidak berhasil memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka statusnya akan dibicarakan dalam rapat Senat Fakultas. Pasal 24 (1) Evaluasi keberhasilan studi 2 (dua) tahun berikutnya dilakukan pada akhir studi tahun keempat atau semester ke delapan dengan tujuan untuk menentukan mahasiswa yang bersangkutan diperbolehkan melanjutkan studi dengan persyaratan sebagai berikut : a. Telah mengumpulkan sekurang-kurangnya 80 SKS; 17

b. Mencapai Indeks Prestasi Kumulatif 2.00. (2) Apabila dalam 4 (empat) tahun tersebut mahasiswa mampu mengumpulkan lebih dari 80 SKS. Maka untuk evaluasi tersebut diambil 80 SKS dari jumlah mata kuliah dengan nilai tertinggi. Pasal 25 (1) Evaluasi keberhasilan studi pada akhir masa studi program Strata 1 (S1), apabila mahasiswa telah memenuhi syarat-syarat : a. Telah mengumpulkan 151 SKS; b. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 2.00; c. Mata kuliah yang diperoleh tidak ada nilai D; d. Telah menyelesaikan dan berhasil mempertahankan skripsi. (2) Pedoman dan tata cara penulisan skripsi/karya tulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, tercantum dalam Bab Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bagian Ke Enam Perbaikan Nilai Pasal 26 (1) Mahasiswa yang memperoleh nilai D diwajibkan memperbaiki dan harus mengikuti semua kegiatan akademik dari mata kuliah yang diperbaiki tersebut pada setiap semester yang bersangkutan. (2) Perbaikan nilai harus dilakukan dalam kurun waktu masa studi Program Strata 1 (S1). Bagian Ke Tujuh Batas Waktu Studi Pasal 27 (1) Studi untuk program sarjana Strata 1 (S1) harus dapat diselesaikan dalam waktu paling lama 14 semester, terhitung mulai saat mahasiswa terdaftar untuk pertama kalinya namun tidak terhitung dengan cuti yang diajukan oleh mahasiswa (2) Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat diselesaikan, maka mahasiswa yang bersangkutan tidak berhak lagi mengikuti studi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. 18

Bagian Ke Delapan Yudisium Sarjana Pasal 28 (1) Mahasiswa yang telah memenuhi semua persyaratan bagi penyelesaian studi Program strata 1 (S1) diberikan yudisium dalam rapat Senat Fakultas. (2) Kategori Yudisium dinyatakan dengan pujian, sangat memuaskan dan memuaskan (3) Persyaratan perolehan IPK dan masa studi menentukan kategori Yudisium, ditetapkan sebagai berikut: Dengan Pujian 1. IPK 3,51 4.00 2. Masa studi tidak melebihi masa waktu minimal yang diperlukan untuk menyelesaikan studi ditambah dua semester. Sangat Memuaskan 1. IPK 2,76 3,50 2. Masa studi tidak melebihi masa waktu minimal yang diperlukan untuk menyelesaikan studi ditambah dua semester. Memuaskan 1. IPK 2.00 2.75 2. Masa studi tidak melebihi masa maksimal yang diperlukan untuk menyelesaikan studi. Bagian Ke Sembilan Meninggalkan Kegiatan Akademik Pasal 29 (1) Meninggalkan kegiatan akademik, ialah deadaan dimana mahasiswa tidak terdaftar untuk melakukan kegiatan akademik pada suatu semester tertentu. (2) Mahasiswa yang tidak menerima ikatan dinas/beasiswa dibenarkan meninggalkan kegiatan akademik dengan izin, maksimum dua semester selama masa studi. (3) Izin atau cuti akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diajukan untuk masingmasing semester dan tidak diperhitungkan dalam masa studi keseluruhan. (4) Untuk keperluan izin/cuti akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus mengajukan permohonan tertulis kepada Dekan. (5) Setelah mendapat pertimbangan permohonannya, Dekan mengeluarkan surat izin/cuti akademik dengan tembusan kepada Rektor. 19

Bagian ke Sepuluh Pengalihan dan Pemberhentian Mahasiswa Pasal 30 (1) Mahasiswa yang mendapat IP 1.50 pada semester ganjil tahun pertama dinasihatkan untuk mengambil mata kuliah yang diperkirakan dapat memperbaiki IPK pada semester berikutnya, sesuai dengan beban studi yang dibenarkan. (2) Mahasiswa yang memperoleh IPK 1.50 pada semester genap tahun pertama dianjurkan mengalihkan program studinya ke fakultas yang lain yang sesuai dengan kemampuan dan ketentuan yang berlaku. (3) Mahasiswa yang ternyata memperoleh IPK 1.80 pada semester ganjil tahun kedua, dianjurkan untuk mengalihkan program studinya ke fakultas yang sesuai dengan kemampuan dan ketentuan yang berlaku. Pasal 31 (1) Pemberhentian mahasiswa dilakukan atas dasar: a. Permintaan sendiri; b. Tidak memenuhi persyaratan akademik; c. Terbukti melakukan pelanggaran pidana d. Terbukti melakukan asusila atau terlibat narkoba (2) Mahasiswa dapat dikeluarkan dari Universitas karena melanggar ketentuan Fakultas dan atau Universitas. (3) Mahasiswa yang diberhentikan atau dikeluarkan dari Universitas ditetapkan dengan keputusan Rektor. (4) Mahasiswa yang telah dikeluarkan dari karena sudah tidak memenuhi persyaratan akademik dan atau karena melanggar ketentuan Fakultas dan atau Universitas tidak dapat diterima kembali sebagai mahasiswa dalam lingkungan Universitas Syiah Kuala. Bagian Ke Sebelas Perpindahan Mahasiswa Pasal 32 (1) Perpindahan mahasiswa antar Fakultas dalam lingkungan dan antara Universitas Negeri lain berlaku aturan yang ditetapkan oleh Rektor dan aturan pelaksanaan dari Dekan. (2) Mahasiswa dapat pindah ke Universitas/Institut lain jika telah aktif mengikuti kegiatan akademik selama dua semester berturut-turut. (3) Mahasiswa pindahan yang dapat diterima di adalah mahasiswa yang berasal dari Universitas/Institut negeri. 20

Bagian Ke Dua Belas Tindakan Akademik Pasal 33 Mahasiswa yang melanggar kepatutan, kesusilaan serta menghalangi kelancaran akademik dapat dikenakan sanksi akademik berupa : a. Tidak dibenarkan mengambil kredit semester baik keseluruhan maupun sebagian; b. Tidak dibenarkan untuk mendaftar ulang untuk satu atau beberapa semester; c. Dikeluarkan dari. Bagian Ke Tiga Belas Penutup Pasal 34 1. Buku pedoman ini berlaku selama 5 tahun, mulai tahun akademik 2014/2015 sampai dengan tahun kuliah 2018/2019 2. Hal-hal lain yang tidak tercantum dalam buku pedoman ini akan ditentukan dalam bentuk keputusan Ketua Program Studi dan keputusan-keputusan lain berdasarkan rapat-rapat pimpinan, Senat Fakultas dan lain-lain sesuai dengan peraturan yang berlaku. 21