BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PROFIL INSTANSI Sejarah Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara

BAB II PROFIL INSTANSI. satu provinsi dengan gubernurnya waktu itu Mr. Tengku Moch. Hasan. Yahya, yang kedudukannya masih berada dibawah gubernur.

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara

BAB II PROFIL INSTANSI Sejarah Singkat Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

Lampiran : Nomor : Tentang : Nama Jabatan Kepala Kankemenag

BAB III KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA BANDAR LAMPUNG. Pada tahun1950 dibentuklan Provinsi Sumatera Selatan yang membawahi 4

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA

2011, No Menetapkan : 3. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA

, No.1735 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 559 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN KABUPATEN GARUT

BAB II DESKRIPSI PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROV. SUMUT

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat Kantor Kementerian Agama Kabupaten Deli Serdang

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN

BAB II TINJAUAN TENTANG KEMENTERIAN AGAMA PEKANBARU. Kantor Kementerian Agama dibawah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

BAB III TINJAUAN UMUM. 3.1 Sejarah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat

A. Sejarah Singkat Kantor Kementerian Agama. Departemen Agama Provinsi Riau, merupakan instansi vertikal Departemen

MATRIKS RENCANA STRATEGIS KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BENGKULU TAHUN

Susunan Organisasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi JawaTimur terdiri atas:

GUBERNUR BALI, Mengingat

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II PROFIL INSTANSI. tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syariah Kuala) Kota Kutaraja (Banda

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II PROFIL INSTANSI. Kerajaan Serdang dari awalnya dan para raja-rajanya memeluk agama Islam. Raja

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 4 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 4

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BAB II PROFIL INSTANSI. luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Drs. Salihin Mizal, MA

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG KEMENTERIAN AGAMA. BAB I KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI Pasal 1 (1) Kementerian Agama berada di ba

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BAB II SMA NEGERI 2 MEDAN

BAB II PROFIL LEMBAGA. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri;

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DEPARTEMEN AGAMA

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 35 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN AGAMA KANTOR WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

Sasaran yang ingin dicapai oleh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan adalah :

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. Kantor Kementerian. Provinsi Sumatera Utara.

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. KUA. Kecamatan.

PROFIL INSTANSI / LEMBAGA

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 55 TAHUN 2016

BAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan

BUPATI CILACAP TENTANG KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.8,2007

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1386 TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BAB II PROFIL ORGANISASI. atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DEPARTEMEN AGAMA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan Kantor Kementerian. Provinsi Nusa Tenggara Timur.

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara

BAB II PROFIL INSTANSI. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di kota Medan atau di

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

PROFIL KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. BARUT

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN BREBES. A. Visi dan Misi Kantor Departemen Agama Kabupaten Brebes

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 032 TAHUN 2014 TENTANG

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan Denai terbentuk

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN,

BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN,

BAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 46 TAHUN 2008

BAB II PROFIL INSTANSI

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 131 TAHUN 2016 TENTANG

SUB BAG. TATA USAHA SUB BAG. TATA USAHA

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Sumatera Utara Tahun 2016

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Transkripsi:

BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Singkat Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara bertempat di Jln. Gatot Subroto nomor 261, kecamatan Medan Sunggal, Medan. Pada saat berdirinya Kementerian Agama tahun 1946, Sumatera masih merupakan satu provinsi dengan gubernurnya waktu itu Mr. Tengku Moch. Hasan. Jawatan Agama Sumatera oleh pemerintah dipercayakan kepada H. Muchtar Yahya, yang kedudukannya masih berada dibawah gubernur. Pada tahun 1946 Sumatera dibagi menjadi 3 provinsi, yakni Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Tengah dan Sumatera Selatan, H. Muchtar Yahya ditunjuk menjadi koordinator Jawatan-jawatan agama tersebut, bertempat di Bukit Tinggi. Kepala-kepala Jawatan Agama di ketiga wilayah Sumatera waktu itu, Tengku Moch, Daud Beureuh Provinsi Sumatera Utara, Nazaruddin Thoha Sumatera Tengah dan K. Azhari Sumatera Selatan. Mereka diangkat oleh Gubernur Sumatera Utara yang mewakili Presiden untuk mengurus Pemerintahan di wilayahnya. Sesudah kantor-kantor Jawatan Agama Provinsi Sumatera ada hubungan dengan Kementrian Agama yang berkedudukan di Yogyakarta, H. Muchtar Yahya dipindahkan ke pusat bertindak sebagai Kepala Urusan Keagamaan Wilayah Sumatera. 9

10 Sementara itu pada tahun 1953, Provinsi Sumatera Utara merupakan gabungan dari daerah Aceh, Sumatera Timur dan Tapanuli berkedudukan di Kotaraja (Banda Aceh). Jawatan Agama Provinsi Sumatera Utara dipimpin oleh Tengku Abdul Wahab Silimeun, sedang koordinator untuk Keresidenan Sumatera Utara dipimpin oleh H.M. Bustami Ibrahim. Pada tahun 1956 struktur Pemerintahan berubah lagi, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, sebagai gabungan dari Keresidenan Sumatera Timur dan Tapanuli berkedudukan di Medan dan daerah Aceh dijadikan Daerah Istimewa Aceh berkedudukan di Kotaraja (Banda Aceh). Untuk memimpin Jawatan Agama Provinsi Sumatera Utara ditunjuk K.H. Muslich dan Pimpinan Jawatan Agama daerah istimewa Aceh tetap ditangan Tengku Wahab Silimeun. Sejak saat itulah Jawatan Agama kedua Provinsi tersebut berdiri sendiri-sendiri dan untuk perkembangan selanjutnya diatur berdasarkan peraturan-peraturan yang ditetapkan Kementerian Pusat. Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 1 tahun 2010 (disempurnakan) tanggal 28 Januari 2010, penyebutan departemen agama berubah menjadi kementerian agama. Sejak Provinsi Sumatera Utara berdiri sendiri, sudah 12 orang yang pernah menjabat kepala (dengan beberapa kali mengalami perubahan struktur) yang terakhir sekarang Drs. Abd. Rahim, MA. Visi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara adalah Terwujudnya masyarakat agamais yang berakhlak mulia, rukun dan damai. Adapun Misi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut:

11 1. Meningkatkan bimbingan dan pelayanan kehidupan beragama. 2. Meningkatkatkan pemehaman, penghayatan, pengamalan dan pengembangan nilai-nilai agama. 3. Memperkokoh kerukunan umat beragama. 4. Mengembangkan lembaga sosial keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan. 5. Meningkatkan kualitas pendidikan agama pada sekolah umum dan madrasah. 6. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji. Tugas dan fungsi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut: 1. Perumusan visi, misi dan kebijakan teknis di bidang pelayanan dan bimbingan kehidupan beragama kepada masyarakat di provinsi. 2. Pembinaan, pelayanan dan bimbingan masyarakat islam, pelayanan haji dan umrah, pengembangan zakat dan wakaf, pendidikan agama dan keagamaan, pondok pesantren, pendidikan agama islam, pada masyarakat dan pemberdayaan masjid serta urusan agama, pendidikan agama, bimbingan masyarakat kristen, katolik, hindu serta budha sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 3. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan administrasi dan informasi. 4. Pembinaan kerukunan umat beragama. 5. Pengkoordinasian perencanaan, pengendalian dan pengawasan program, daerah, instansi terkait dan lembaga masyarakat dalam rangka pelaksanaan tugas kementerian agama di provinsi

12 6. Pelaksanaan hubungan dengan pemerintah daerah, instansi terkait dan lembaga masyarakat dalam rangka pelaksanaan tugas kementerian agama di provinsi. B. Jaringan Kegiatan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara adalah instansi pemerintah yang berkedudukan di Provinsi Sumatera Utara, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Agama. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara melaksanakan tugas dan fungsi Kementerian Agama dalam wilayah provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Agama dan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pembangunan bidang agama sesuai dengan kebijakan pembangunan nasional adalah untuk menciptakan manusia berakhlak, berbudi pekerti luhur, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, selain itu kehadiran Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi adalah memberikan jaminan hukum dan pelayanan kehidupan beragama bagi masyarakat sesuai dengan amanah Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama, bidang Pendidikan Madrasah mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan pengelolaan sistem informasi di bidang Pendidikan Madrasah berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama. Dalam melaksanakan tugas tersebut, bidang Pendidikan Madrasah menyelenggarakan fungsi:

13 1. Penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencanaan di bidang pendidikan madrasah. 2. Pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang kurikulum, dan evaluasi, pendidikan dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengembangan potensi siswa, kelembagaan, kerjasama, dan pengelolaan sistem informasi pendidikan madrasah 3. Evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pendidikan madrasah. C. Struktur Organisasi Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk tercapainya tujuan umum dari suatu lembaga/instansi dibutuhkan suatu wadah untuk mengatur semua aktivitas ataupun kegiatan lembaga/instansi tersebut. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerjasama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan lembaga/instansi dapat dicapai. Struktur organisasi penting dalam mempengaruhi perilaku individu atau kelompok-kelompok yang terdapat dalam sebuah organisasi. Melalui struktur organisasi para pegawai akan tahu akan tugas, wewenang, dan tanggung jawab sehingga para pegawai tersebut dengan sendirinya akan mengerjakan tugas yang dibebankan kepada mereka dengan baik. Dengan struktur organisasi yang baik,

14 pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efektivitas dan efisiensi kerja dapat terwujud melalui kerjasama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Suatu lembaga/instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok yang bersifat melaksanakan kegiatan tertentu juga mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal. Berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI nomor 18 tahun 1975 (disempurnakan) tanggal 16 April 1975, susunan organisasi dan tata kerja Departemen Agama Provinsi Sumatera Utara termasuk typologi I terdiri atas Bagian Sekretariat, Bidang Urusan Agama Islam, Bidang Penerangan Agama Islam, Bidang Bimbingan Masyarakat (Kristen) Protestan, Pembimbing Masyarakat Khatolik, Pembimbing Masyrakat Hindu dan Pembimbing Masyarakat Budha. Perubahan struktur terjadi kembali sesuai dengan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 13 tahun 2012. Struktur Organisasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut:

Ka. Kanwil Kemenag Sumut Drs.H.Abd.Rahim, M.Hum NIP. 195712301988031003 Kepala Bagian Tata Usaha Drs.H.Ahmad Hanafi NIP. 195802191979031002 Kabid Pendidikan Madrasah Drs. H. Tohar Bayoangin, M.Ag NIP. 196610231986031001 Kabid Pend.Agama dan Keagamaan Islam Drs. H. Burhanuddin Damanaik, MA NIP. 196012311993031005 Kabid Haji dan Umrah Drs. H. Hasful Huznain, SH NIP. 195803231985031003 Kabid URAIS dan Pemb.Syariah Drs. H. Zulpan Arif NIP. 195908171990031002 Pembimas Buddha Ketut Supardi, S.Ag, Msi NIP. 196103141983121001 Pembimas Hindu Antonikuil Sembiring, S.Ag, Msi NIP. 196202051986031001 Pembimas Katolik Dra. Yulia Sinurat, M.Pd NIP. 196205211992032002 Kabid Bimas Kristen Drs. Hasudungan Simatupang, M.Pd NIP. 196106081986031001 Kabid Penais Zakat dan Wakaf Drs. H. Jaharuddin, S.Pd.I, MA NIP. 195912111987031003 Sumber : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara (2014) Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara 15

Kabid Pendidikan Madrasah Drs. H. Tohar Bayoangin, M.Ag NIP. 196610231986031001 Kelompok Jabatan Fungsional Kasi Kurikulum dan Evaluasi H. Dahyar Husein, S.Ag, M.Pd NIP. 197011211998021001 Kasi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Dra. Hj. Halimatussa diyah, MA NIP. 195811091980032001 Kasi Sarana dan Prasarana Drs. Khoirul Amani, MA NIP. 196412141993031003 Kasi Kesiswaan DR. Azizah Hanim, M.Ed, M.Hum NIP. 196804111994032002 Kasi Kelembagaan dan Sistem Informasi Madrasah H. Solehuddin, SH, Msi NIP. 1963101994031003 Syaparilla NIP. 196404141985032005 DR. Inom Nasution NIP. 197107061995032001 Endang Mustikawati NIP. 197701062005012012 Faridah Hanum Ritonga, S.Ag NIP. 197311092003122002 Fedi Yati, S.Ag. M.Psi NIP.197002051992032004 Lampo Siregar, SS NIP. 150238430 H. MHD Ramlan Nst, SE NIP. 196208211986031002 Atika Rahmah, ST NIP. 198605212009012003 Syawaluddin Matondang, SE NIP. 197311092003122002 Murnila, SE NIP.196909031991032002 Hj. Muflihah Nasution, S.Ag NIP. 195908161994032001 H. Ali Imron, Lc NIP. 197802172006041012 Tuti Yasri Simbolon, S.Si NIP. 198101232009012007 MHD Darwis Nasution NIP. 197406192000121005 MHD Ikbal Parinduri, SH.I, M.Kom.I NIP.197002051992032004 Sumber : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara (2014) Gambar 2.2 Struktur Organisasi Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara 16

17 D. Uraian Tugas Kepala bidang bertugas untuk memimpin pelaksanaan tugas di lingkungan bidang Pendidikan Madrasah dengan uraian tugas sebagai berikut: 1. Melaksanakan perumusan dan penetapan sasaran, program dan kegiatan bidang Pendidikan Madrasah. 2. Membagi tugas, menggerakkan, mengarahkan, membimbing dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas bidang Pendidikan Madrasah. 3. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas bawahan. 4. Melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan di bidang Kurikulum dan Evaluasi. 5. Melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan di bidang Pendidik dan Tenaga kependidikan. 6. Melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan di bidang Sarana dan Prasarana. 7. Melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan di bidang Kesiswaan. 8. Melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan di bidang Kelembagaan dan Sistem Informasi. 9. Merumuskan bahan penyusun visi, misi kebijakan dan kegiatan dalam hal bidang Pendidikan Madrasah. 10. Melaksanakan penelaahan dan pemecahan masalah serta pengembangan sistem dan teknis pelaksanaan tugas bidang Pendidikan Madrasah. 11. Mempelajari dan menilai/mengkoreksi laporan hasil kerja/pelaksanaan tugas bawahan.

18 12. Melaksanakan kerjasama dengan unit kerja terkait di bidang Pendidikan Madrasah. 13. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. 14. Melaporkan proses dan hasil pelaksanaan tugas. Adapun tugas dari setiap seksi di bidang Pendidikan Madrasah yaitu sebagai berikut: 1. Seksi Kurikulum dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang kurikulum dan evaluasi pada RA, MI, MTs, MA, dan MAK. Uraian tugas kepala seksi Kurikulum dan Evaluasi adalah: 1. Memimpin pelaksanaan tugas di lingkungan seksi kurikulum dan evaluasi 2. Membagi tugas, menggerakkan, mengarahkan, membimbing dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas seksi. 3. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas bawahan. 4. Melakukan pelayanan dan bimbingan teknis kurikulum dan evaluasi. 5. Melakukan perumusan dan penetapan sasaran, program dan kegiatan di seksi. Pengembangan teknis pelaksanaan tugas: 1. Memproses dan mendokumentasikan surat-surat/peraturan dan menginventarisir data yang berkaitan dengan kurikulum dan evaluasi. 2. Menyusun rencana kegiatan, menghimpun, mengolah serta menyajikan laporan kegiatan berkaitan dengan kurikulum dan evaluasi.

19 3. Sosialisasi dan implementasi peraturan, permen, surat edaran berkaitan dengan kurikulum dan evaluasi. 4. Bimbingan perangkat persiapan kegiatan pembelajaran (Silabus, RPP dan penggunaan metode pembelajaran). 5. Mengusahakan dan mendistribusikan naskah kurikulum dan evaluasi. 6. Bimbingan pembelajaran dan pengembangan kurikulum dan evaluasi di madrasah. 7. Meningkatkan kerjasama dengan Instansi atau lembaga terkait dalam pelaksanaan kurikulum dan evaluasi di madrasah. Mengkoordinasikan pengiriman peserta, memberikan usul dan saran Kepala Bidang berkaitan dengan tugas. 8. Menyelenggarakan dan atau menghadiri workshop, seminar, diklat, rapat koordinasi berkaitan dengan kurikulum dan evaluasi. 9. Pendataan dan menginventarisir peserta ujian madrasah dan UN di lingkungan madrasah. 10. Mengkoordinasikan penyusunan kisi-kisi soal dan naskah soal madrasah mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan dan monitorin ujian semesteran, UAS, UN, dengan instansi terkait. 11. Inventarisasi, menganalisis dan menyusun rangking evaluasi hasil belajar siswa dari ujian semesteran, UAS, UN di madrasah. 12. Inventarisasi laporan dari kegiatan kepengawasan dan evaluasi di madrasah.

20 13. Mengkoordinasikan pengembangan sistem evaluasi mata pelajaran di madrasah. 14. Mengkoordinasikan usulan, kegiatan dan penyaluran bantuan dana kegiatan. 15. Mengkoordinasikan kegiatan forum komunikasi WakaKurikulum. 16. Melaksanakan supervisi dan evaluasi kegiatan kurikulum dan evaluasi. 2. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pendidik dan tenaga kependidikan pada RA, MI, MTs, MA, dan MAK. Uraian tugas kepala seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah: 1. Memimpin pelaksanaan tugas di lingkungan seksi PTK. 2. Melakukan perumusan dan penetapan sasaran, program dan kegiatan di seksi PTK. 3. Membagi tugas, menggerakkan, mengarahkan, membimbing dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas seksi PTK. 4. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas staf. 5. Melakukan bimbingan dan pelayanan PTK. 6. Melakukan penelaahan dan pemecahan masalah serta pengembangan sistem dan teknis pelaksanaan tugas. 7. Mempelajari dan menilai/mengoreksi laporan hasil kerja/pelaksanaan tugas staf. 8. Melakukan perumusan bahan penyusunan visi, misi dan kebijakan pimpinan seksi PTK.

21 9. Melakukan kerjasama dengan unit kerja terkait di seksi PTK melakukan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. 10. Melaporkan proses dan hasil pelaksanaan tugas. Pengembangan teknis pelaksanaan tugas: 1. Memproses dan mendokumentasikan surat-surat/ peraturan PTK. 2. Menyusun rencana kegiatan, menghimpun, mengolah menyajikan data PTK. 3. Sosialisasi dan implementasi peraturan, permen, surat edaran berkaitan dengan PTK. 4. Menginventarisir data yang berkaitan dengan PTK. 5. Mendata beasiswa bagi pendidik. 6. Pendataan sertifikasi Guru RA dan madrasah. 7. Pembinaan bagi PTK. 8. Mengusulkan kesejahteraan/insentif bagi PTK. 9. Kerjasama dengan Instansi atau lembaga lain terkait PTK. 10. Mengkoordinasikan pengiriman peserta, menyelenggarakan dan atau menghadiri workshop, seminar, diklat, rapat Koordiansi berkaitan dengan PTK. 11. Seleksi pemilihan Guru berprestasi RA dan madrasah. 12. Melakukan PAK guru RA dan madrasah. 13. Mengkoordinasikan penilaian KTI (Karya Tulis Ilmiah Guru). 14. Mengkoordinasikan UKG, PKG dan PKB. 15. Melaksanakan supervisi dan evaluasi kegiatan PTK.

22 16. Memberikan usul dan saran Kepala Bidang berkaitan dengan tugas. 3. Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang sarana dan prasarana pada RA, MI, MTs, MA, dan MAK. Uraian tugas kepala seksi Sarana dan Prasarana adalah: 1. Memimpin pelaksanaan tugas di lingkungan seksi Sarpras. 2. Melakukan perumusan dan penetapan sasaran, program dan kegiatan seksi Sarpras. 3. Membagi tugas, menggerakkan, mengarakan, membimbing dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas seksi Sarpras. 4. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas staf. 5. Melakukan bimbingan dan pelayanan administrasi pengolahan Sarpras. 6. Melakukan penelaahan dan pemecahan masalah serta pengembangan sistem dan teknis pelaksanaan tugas. 7. Mempelajari dan menilai/mengoreksi laporan hasil kerja/pelaksanaan tugas staf. 8. Melakukan perumusan bahan penyusunan visi, misi dan kebijakan pimpinan di seksi Sarpras. 9. Melakukan kerjasama dengan unit kerja terkait di seksi Sarpras. 10. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. 11. Melaporkan proses dan hasil pelaksanan tugas.

23 Pengembangan teknis pelaksanaan tugas: 1. Memproses dan mendokumentasikan surat-surat/ peraturan berkaitan dengan Sarpras. 2. Menyusun recana kegiatan, menghimpun, mengolah, menyajikan data Sarpras. 3. Sosialisasi dan implementasi peraturan, permen, surat edaran berkaitan dengan kurikulum sosialisasi dan implementasi peraturan, permen, surat edaran berkaitan dengan Sarpras. 4. Menginventarisir data yang berkaitan dengan Sarpras. 5. Mendistribusikan buku-buku penunjang pembelajaran dan buku perpustakaan RA dan madrasah. 6. Mendistribusikan alat-alat peraga pembelajaran untuk RA dan madrasah. 7. Pendataan, penambahan dan rehabilitasi sarana dan prasarana RA dan madrasah. 8. Mengkoordinasikan lomba pembuatan alat- alat peraga pembelajaran di RA dan madrasah. 9. Menyebarluaskan pedoman, petunjuk pelaksanaan pendidikan di RA dan madrasah. 10. Mengkoordinasikan pengiriman peserta, menyelenggarakan dan atau menghadiri workshop, seminar, diklat, rapat koordinasi berkaitan dengan sarpras. 11. Mengkoordinasikan forum komunikasi WakaKesiswaan. 12. Melaksanakan Supervisi dan Evaluasi Kegiatan Sarpras.

24 13. Memberikan usul dan sarana kepada Kepala Bidang berkaitan dengan tugas. 4. Seksi Kesiswaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pengembangan potensi siswa pada RA, MI, MTs, MA, dan MAK. Uraian tugas kepala seksi Kesiswaan adalah: 1. Memimpin pelaksanaan tugas di lingkungan seksi kesiswaan. 2. Melakukan perumusan dan penetapan sasaran, program dan kegiatan seksi kesiswaan. 3. Membagi tugas, menggerakkan, mengarakan, membimbing dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas seksi kesiswaan. 4. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas staf. 5. Melakukan bimbingan dan pelayanan administrasi pengolahan kesiswaan. 6. Melakukan penelaahan dan pemecahan masalah serta pengembangan sistem dan teknis pelaksanaan tugas. 7. Mempelajari dan menilai/mengoreksi laporan hasil kerja/pelaksanaan tugas staf. 8. Melakukan perumusan bahan penyusunan visi, misi dan kebijakan pimpinan di seksi kesiswaan. 9. Melakukan kerjasama dengan unit kerja terkait di seksi kesiswaan. 10. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. 11. Melaporkan proses dan hasil pelaksanan tugas.

25 Pengembangan teknis pelaksanaan tugas: 1. Memproses dan mendokumentasikan surat-surat/peraturan berkaitan dengan kesiswaan. 2. Menyusun recana kegiatan, menghimpun, mengolah, menyajikan data kesiswaan. 3. Sosialisasi dan implementasi peraturan, permen, surat edaran berkaitan dengan kurikulum sosialisasi dan implementasi peraturan, permen, surat edaran berkaitan dengan kesiswaan. 4. Menginventarisir data yang berkaitan dengan kesiswaan. 5. Menyebarluaskan/mendistribusikan pedoman, petunjuk, peraturan yang berkaitan dengan kesiswaan. 6. Mengkoordinasikan seleksi/lomba kesiswaan dan kepramukaan. 7. Mengkoordinasikan pengiriman peserta, menyelenggarakan dan atau menghadiri workshop, seminar, diklat, rapat koordinasi berkaitan dengan kesiswaan. 8. Mendata BOS, BSM, beasiswa bagi siswa. 9. Pembinaan kegiatan OSIS dan Kepramukaan. 10. Seleksi pemilihan siswa berprestasi di Madrasah. 11. Mengkoordinasikan kompetisi/olimpiade saint, Porseni, lomba minat baca siswa, lomba empat bahasa. 12. Mengkoordinasikan forum komunikasi WakaKesiswaan. 13. Melaksanakan Supervisi dan Evaluasi Kegiatan Kesiswaan.

26 14. Memberikan usul dan sarana kepada Kepala Bidang berkaitan dengan tugas. 5. Seksi Kelembagaan dan Sistem Informasi Madrasah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pengembangan kelembagaan, kerjasama, serta pengelolaan sistem informasi pendidikan RA, MI, MTs, MA, dan MAK. Uraian tugas kepala seksi Kelembagaan dan Sistem Informasi Madrasah adalah: 1. Memimpin pelaksanaan tugas di lingkungan seksi Kelembagaan dan sistem informasi. 2. Melakukan perumusan dan penetapan sasaran, program dan kegiatan seksi kelembagaan dan sisitem informasi madrasah. 3. Membagi tugas, menggerakan, mengarahkan, membimbing dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Kelembagaan dan sistem informasi madrasah. 4. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas staf. 5. Melakukan bimbingan dan pelayanan konsultasi dan bimbingan manajemen penyelenggaraan pendidikan pada RA dan madrasah. 6. Melakukan bimbingan dan pelayanan, menfasilitasi dan membimbing kegiatan IGRA, MP3, MDC, KKG dan MGMP. 7. Melakukan bimbingan dan pelayanan di bidang akreditasi madrasah. 8. Melakukan bimbingan dan pelayanan tentang konsep pedoman pendirian, peningkatan status dan penghapusan madrasah.

27 9. Melakukan penelaahan dan pemecahan masalah serta pengembangan sistem dan teknis pelaksanaan tugas. 10. Mempelajari dan menilai/mengoreksi laporan hasil kerja/pelaksanan tugas staf. 11. Melakukan perumusan bahan penyusunan visi, misi dan kebijakan pimpinan di seksi kelembagaan dan sistem informasi madrasah. 12. Melakukan kerjasama dengan unit kerja terkait dan dengan kemitraan di bidang kelembagaan dan sistem informasi madrasah. 13. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. 14. Melaporkan proses dan hasil pelaksanan tugas. Pengembangan teknis pelaksanaan tugas: 1. Memproses dan mendokumentasikan surat-surat/peraturan berkaitan dengan kelembagaan dan sistem informasi madrasah. 2. Menyusun rencana kegiatan, menghimpun, mengolahdan menyajikan data berkaitan dengan kelembagaan dan sistem informasi madrasah. 3. Menghimpun peraturan, permen, surat edaran berkaitan dengan kelembagaan dan sistem informasi madrasah. 4. Menginventarisir data kelembagaan RA dan madrsah, KKG, MGMP madrasah. 5. Pelayanan pemberian ijin pendirian dan penegerian madrasah. 6. Mengkoordinasikan kegiatan Akreditasi madrasah dengan instansi terkait.

28 7. Mengkoordinasikan pembinaan, kegiatan dan penyaluran bantuan dana kegiatan ke PSBB, MP3A, KKG, MGMP, MDC, IGRA dan forum-forum komunikasi kelembagaan. 8. Mengkoordinasikan usulan, kegiatan dan penyaluran bantuan dana kegiatan kelembagaan dan sistem infomasi di RA dan madrasah. 9. Menyelenggarakan dan atau menghadiri workshop, seminar, diklat, rapat koordinasi berkaitan dengan kelembagaan dan ketatalaksanaan di madrasah dan sekolah. 10. Melaksanakan Supervisi dan Evaluasi kelembagaan dan sistem informasi madrasah. 11. Memberikan usul dan saran Kepala Bidang berkaitan dengan tugas. 12. Mengubah data EMIS RA, Madrasah dan Pengawas madrasah. E. Kinerja Kegiatan Terkini Setiap instansi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tugas dan fungsi instansi, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga halnya pada bidang Pendidikan Madrasah Kantor wilayah Kementerian Agama. Bidang Pendidikan Madrasah terus berupanya agar setiap rencana kegiatan dapat terlaksana dan menghasilkan kerja yang maksimal, selektif dan efisien yang dilandasi dengan bersikap amanah, jujur, disiplin, bertanggung jawab dan tidak berpengaruh terhadap perbuatan KKN dan melanggar hukum yang dapat merusak citra Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, sekaligus mampu menjadi pengawal moral bagsa.

29 Untuk mendorong tercapainya hasil kerja yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu berupa peningkatan kompetensi dan tanggung jawab. Kinerja terkini yang dijalankan bidang Pendidikan Madrasah adalah menyelenggarakan program peningkatan mutu dunia pendidikan dimulai dari upaya penyediaan bantuan murid dari dana SBK BOS, peningkatan sarana berupa bantuan rehab dan pembangunan gedung, juga bantuan peningkatan SDM guru melalui sertifikasi, peningkatan kesejahteraan guru, pengangkatan guru baru, serta memberikan orientasi pembelajaran. Peningkatan mutu pendidikan yang diharapkan adalah terpenuhinya standar pendidikan sesuai dengan sistem pendidikan nasional, baik peningkatan sarana, fasilitas lainnya apalagi dalam memperoleh hasil kelulusan yang baik, serta terpenuhinya maksud pendidikan pada umumnya. F. Rencana Kegiatan Program/Rencana kegiatan dari setiap seksi di bidang Pendidikan Madrasah Tahun 2014: 1. Seksi Kurikulum dan Evaluasi 1. Workshop peningkatan kompetensi tingkat MA. 2. Workshop peningkatan kompetensi tingkat MTs. 3. Workshop peningkatan kompetensi tingkat MI. 4. Workshop pembelajaran tematik tingkat guru MI kelas IV. 5. Workshop pembelajaran tematik tingkat kepala MI. 2. Seksi Pendidik dan Tenaga Pendidik 1. Sosialisasi manajemen sertifikasi guru tingkat MA.

30 2. Workshop peningkatan kualitas guru dan kepala RA. 3. Workshop sertifikasi guru tingkat MI. 4. Workshop sertifikasi guru tingkat MTs. 5. Sosialisasi manajemen sertifikasi pengawas. 3. Seksi Sarana dan Prasarana 1. Bimbingan teknis penyusunan anggaran pendidikan kemenag kabupaten/kota se Sumatera utara. 2. Bimbingan teknis revisi RKAKL DIPA Online 2014 pendidikan islam angkatan I se Sumatera utara. 3. Bimbingan teknis revisi RKAKL DIPA Online 2014 pendidikan islam angkatan II se Sumatera utara. 4. Monitoring dan Evaluasi distribusi buku kurikulum 2013 ke guru dan siswa di kabupaten/kota. 5. Bimbingan teknis aplikasi revisi 2014. 6. Bimbingan teknis E-MPA madrasah. 4. Seksi Kesiswaan 1. Workshop penyusunan SBK BOS wilayah angkatan I se Sumatera utara. 2. Workshop penyusunan SBK BOS wilayah angkatan II se Sumatera Utara. 3. KSM tingkat provinsi Sumatera utara. 4. Rakor BOS MIN, MTsN, MAN. 5. KSM tingkat Nasional. 6. Bimbingan teknis penyusunan anggaran BOS MIN angkatan I se Sumatera utara.

31 7. Bimbingan teknis penyusunan anggaran BOS MIN angkatan II se Sumatera utara. 5. Seksi Kelembagaan dan Sistem Informasi Madrasah 1. Bimbingan teknis sinkronisasi aplikasi data perencanaan pendidikan MIN se Sumatera utara. 2. Bimbingan teknis sinkronisasi aplikasi data perencanaan pendidikan MTsN se Sumatera utara. 3. Bimbingan teknis sinkronisasi aplikasi data perencanaan pendidikan MAN se Sumatera utara. 4. Bimbingan teknis sinkronisasi aplikasi data perencanaan Kemenag kabupaten/kota se Sumatera utara. 5. Workshop peningkatan kapasitas dan tata kelola madrasah. 6. Workshop pengelolaan EMIS pendidikan angkatan I se Sumatera utara. 7. Workshop pengelolaan EMIS pendidikan angkatan II se Sumatera utara. 8. Sinkronisasi data EMIS Pendidikan Madrasah 2014. 9. Rapat koordinasi MIN, MTsN, MAN, Kemenag kabupaten/kota, Kanwil bidang pendidikan islam pertama se Sumatera utara. 10. Rapat koordinasi dan sinkronisasi data tingkat provinsi. 11. Rakor pendidikan madrasah, Pendis, pendidikan islam dan Bimas islam. 12. Penerbitan NSM tingkat MA dan MPSM RA, MI, MTs, MA.