RENCANA KERJA ( RENJA ) BAGIAN BINA PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014



dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk

URUSAN WAJIB 1. URUSAN SOSIAL

URUSAN WAJIB 1. URUSAN SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Disampaikan oleh : KEPALA BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

KATA PENGANTAR. Muara Beliti, 2014 Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Perubahan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

Rencana Kerja (RENJA ) 2015

BUPATI MALUKU TENGGARA

WALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017

KABUPATEN SIAK RENCANA KERJA ( RENJA ) DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SIAK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan...

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA KERJA (RENJA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085

RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

- 2 - Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

I. PENDAHULUAN. Bpka-1. LKPJ Kepala Daerah Tahun Anggaran 2014

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012

B A B P E N D A H U L U A N

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 56 TAHUN 2015

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

KATA PENGANTAR RENJA DISPORA KAB. MURA

KATA PENGANTAR. Demikian yang dapat kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KELURAHAN BERBAS PANTAI KECAMATAN BONTANG SELATAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

RKPD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

KATA PENGANTAR. Bandung, Juni 2016 KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

TENTANG. berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pemerintah Kota Cirebon

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I P E N D A H U L U A N

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2009 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR: 3 TAHUN 2009

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

RENCANA KERJA (RENJA)

BAB I PENDAHULUAN. Dokumen Rencana Kerja Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten. tahun yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Kabupaten Cianjur (Renstra -Bappeda) Tahun yang disusun

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2018 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

WALIKOTA TANJUNGBALAI PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGBALAI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA TASIKMALAYA,

RANCANGAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2017

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

Transkripsi:

RENCANA KERJA ( RENJA ) BAGIAN BINA PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 BAGIAN BINA PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2013

Kata Pengantar Rencana Kerja ( Renja ) Bagian Bina Pengelolaan Keuangan dan Asset Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2014 mempunyai arti strategis karena di dalamnya memuat uraian program dan kegiatan. Mengamati pelaksanaan program dan kegiatan dari tahun ke tahun, peningkatan kinerja dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Perencanaan Strategis telah berjalan sesuai dengan rencana kerja yang ditetapkan. Pada tahun 2013, disamping mengoptimalkan program dan kegiatan yang telah berjalan juga dirumuskan program kegiatan baru untuk mempersiapkan kesinambungannya. Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2014 terdiri dari Pendahuluan, Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja SKPD Tahun Lalu, Tujuan, Sasaran yang menggambarkan Pencapaian Rencana Strategis, dana Indikatif beserta sumbernya serta prakiraan maju berdasarkan pagu Indikatif, sumber dana yang dibutuhkan untuk menjalankan program dan kegiatan. Rencana Kerja (RENJA) sebagai dokumen Perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang memuat kebijakan dan program / kegiatan dalam satu tahun dan sebagai acuan penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun Anggaran 2014 serta untuk mereview hasil evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja tahun lalu dan perkiraan capaian tahun berjalan. Lamongan, Agustus 2013 -i-

DAFTAR ISI Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi.. i.. ii BAB I PENDAHULUAN.. 1 I.1 Latar Belakang. 1 I.2 Landasan Hukum...3 I.3 Maksud dan Tujuan. 4 I.4 Sistematika Penulisan 4 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU.. 6 II.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD 6 II.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD 9 II.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan tugas dan Fungsi SKPD.. 10 II.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD.. 12 II.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat... 12 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN. 13 III.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional.. 13 III 2 Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja SKPD.. 13 III.3 Program dan Kegiatan 14 BAB IV PENUTUP. 15 Lampiran -ii-

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. Sebagai dokumen rencana tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, Renja Bagian Bagian Bina Pengelolaan Keuangan dan Asset Setda Kab. Lamongan mempunyai arti yang strategis dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintahan daerah mengingat beberapa hal sebagai berikut : 1. Renja SKPD merupakan dokumen yang secara substansial penerjemahan dari visi, misi dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Instansi sesuai arahan operasional dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). 2. Renja merupakan acuan SKPD untuk memasukkan program kegiatan kedalam KUA, PPAS dan perencanaan program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2014. 3. Renja SKPD merupakan salah satu instrumen untuk evaluasi pelaksanaan program kegiatan Instansi untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang tercatum dalam Rencana Kinerja Tahunan sebagai wujud dari kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah. -1-

Pada tahun 2014 ini merupakan tahun terakhir pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Perencanaan Strategis (Renstra). Mengingat arti strategis dokumen Renja SKPD dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintah daerah, maka sejak awal tahapan penyusunan hingga penetapan dokumen Renja SKPD harus mengikuti tata cara dan alur penyusunannya sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2014 antara lain : 1. Disusun berdasarkan evaluasi pelaksanaan Renja tahun sebelumnya dan mengacu RKPD tahun berkenaan. 2. Program dalam Renja harus sesuai dengan program prioritas sebagaimana tercantum dalam Misi RPJMD pada tahun berkenaan. 3. Program dan kegiatan dalam Renja SKPD harus selaras dengan program dan kegiatan yang disepakati oleh seluruh pemangku kepentingan dalam forum Musrenbang. 4. Program dan kegiatan dalam Renja dilengkapi dengan indikator kinerja hasil (outcome), indikator kinerja keluaran (output) dan dilengkapi dengan pendanaan yang menunjukkan prakiraan maju. Untuk dapat mewujudkan Visi dalam melaksanakan Sasaran dan Kebijakan Strategis tersebut, Bagian Bina Pengelolaan Keuangan dan Asset Setda Kabupaten Lamongan (BPKA) menyusun Rencana Kerja Tahun 2014. Penyusunan Renja SKPD Tahun 2014 merupakan penjabaran tahun ke-5 dari RPJMD 2010-2015. -2-

. Renja SKPD yang telah tercantum dalam KUA dan PPAS digunakan sebagai dasar dalam penyusunan Rancangan Kerja dan Anggaran SKPD. I.2 Landasan Hukum Adapun yang menjadi Landasan hukum Bagian Bina Pengelolaan Kruangan dan Asset Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dalam menyusunan Rencana Kerja Tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1. Undang-undang Nomor 12 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur ; 2. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa ; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 2005 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah; 6. Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 7. Permendagri Nomor 17 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; -3-

9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 41tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah 11. Peraturan Menteri Dalam Neger Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubanhan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah 12. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Setda Staf Ahli dan Set. DPRD Kab. Lamongan; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tatacara Penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ; 14. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 19 ttahun 2011 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Barang Milik Daerah Kabupaten Lamongan. I.3 Maksud dan Tujuan Maksud dari penyusunan Rencana Kerja ini adalah sebagai panduan dalam mengevaluasi pelaksanaan program / kegiatan tahun 2013, dan perencanaan program / kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Bagian Bina Pengelolaan Keuangan dan Asset Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan tahun 2014. Sedangkan tujuan disusunnya Rencana Kerja SKPD adalah untuk memasukkan program / kegiatan yang ada di Rencana Kerja (RENJA) ke dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PAS) Tahun 2014. -4-

I.4 Sistematika Penulisan Sistematika Renja Bagian Bagian Bina Pengelolaan Keuangan dan Asset Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2014, meliputi : BAB I PENDAHULUAN BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN BAB IV PENUTUP -5-

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU II.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD Rencana Kerja Bagian Kesejahteraan Bina Pengelolaan Keuangan dan Asset Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan adalah penjabaran perencanaan tahunan dan Rencana Strategis Bagian Kesejahteraan masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan tersebut. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan kegiatan atau program yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. Akuntabilitas merupakan suatu bentuk perwujutan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam pencapaian tujuan tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Terkait dengan hal tersebut Rencana Kerja (RENJA) Bagian Bina Pengelolaan Keuangan dan Asset Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan ini menyajikan dasar pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau dilaksanakan oleh Bagian Bina Pengelolaan Keuangan dan Asset Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan selama tahun 2012 dan perkiraan target tahun 2013. Pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran melalui tahapan sebagai berikut : -6-

A. Penetapan Indikator Kinerja Penetapan indikator kinerja merupakan ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja kegiatan meliputi indikator masukan, keluaran dan hasil. Indikator-indikator tersebut dapat berupa dana, sumber daya manusia, laporan, buku dan sebagainya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti dengan penetapan besarnya indikator kinerja untuk masing masing jenis indikator yang telah ditetapkan. B. Capaian Analisis Kinerja Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja. Adapun capaian analisis kinerja dan rekapitulasi pelaksanaan renja sebagaimana terlampir. Evaluasi Kegiatan Tahun 2012 Anggaran Bagian Bina Pengelolaan Keuangan dan Asset Sekretariat Daerah Kabupaten Kabupaten Lamongan tahun 2012 sejumlah Rp. 12.902.000.000,- (Dua belas Milyar Sembilan ratus dua juta rupiah) dengan 1 program dan 12 kegiatan. Anggran tersebut terealisasi sebesar Rp. 12.896,688.000,- (Dua belas milyar delapan ratus sembilan puluh enam juta enam ratus delapan puluh delapan ribu rupiah), capaian fisik sebesar 100% dan capaian kinerja keuangan sebesar 99,96 % dengan rincian sebagai berikut : -7-

No Program / Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % 1 2 3 4 5 I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 479.189.800,00 322.236.410,00 67,25 1. Penyediaan jasa administrasi/ 479.189.800,00 322.236.410,00 67,25 teknis kegiatan. II Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan 110.000.000,00 109.932.000,00 99,93 Capaian Kinerja dan Keuangan. 1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD. 5.000.000,00 5.000.000,00 100 2. Penyusunan Pelaporan 7.500.000,00 7.494.000,00 99,92 Keuangan Semesteran 3. Penyusunan Pelaporan 7.500.000,00 7.500.000,00 100 Keuangan Akhir Tahun 4. Fasilitasi Penatausahaan 90.000.000,00 89.938.000,00 99,93 Pengelolaan Keuangan Sekretariat Daerah III Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan 286.000.000,00 282.492.000,00 98,87 Keuangan Daerah. 1. Monitoring dan Evaluasi 80.000.000,00 79.793.000,00 99,74 Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan Daerah. 2. Peningkatan Administrasi 86.000.000,00 85.799.000,00 99,77 Penatausahaan Barang Daerah. 3. Pembinaan penatausahaan 120.000.000,00 116.900.000,00 97,42 pengelolaan keuangan SKPD. IV Program Pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten/kota. 86.000.000,00 86.000.000,00 100 1. Pembinaan dan Pengendalian 86.000.000,00 86.000.000,00 100 Pengelolaan keuangan dan barang milik daerah. JUMLAH 961.189.800,00 800.660.410,00 83,29-8-

II.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan mempunyai tugas pokok Melaksanakan penyiapan perumusan kebijaksanaan, koordinasi, pembinaan, pengendaliaan dan pemberian bimbingan teknis dalam penyelenggaraan bidang Kesejahteraan Masyarakat Penataan kelembagaan dan organisasi Bagian Kesejahteraan masyarakat ditetapkan dengan Perda No 02 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Sektretariat Daerah, Staf Ahli Dan Set. DPRD Kabupaten Lamongan. Berdasarkan Perda No 02 Tahun 2008 tentang Oraganisasi Dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Staf Ahli Dan Set.DPRD Kabupaten Lamongan, susunan organisasi dan tata kerja Bagian Bina Pengelolaan Keuangan dan Asset Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan sebagai berikut : 1. Kepala Bagian Sub Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Sub Bagian Analisa,Monitoring dan Evaluasi Keuangan Daerah Sub Bagian Bina Asset BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN BINA PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET KEPALA BAGIAN KASUBBAG KEUANGAN SETDA Staf Staf K A S U B B A G KASUBBAG ANALISA MONEV.KEUANGAN Staf Staf KASUBBAG BINA ASSET Staf Staf Staf Staf Staf -9-

II.3 Isu isu Penting Penyelenggaraan Tugas Dan Fungsi SKPD Isu-isu penting terkait dengan penyelenggaraan Tugas Pokok dan Fungsi Bagian Bina Pengelolaan Keuangan dan Asset Sekretariat Daerah Kesejahteraan masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan antara lain : a. Berdasarkan temuan temuan dari lembaga pengawasan fungsional yaitu Badan Pemeriksa Keuangan disinyalir masih banyaknya kesalahankesalahan administrasi yang bersumber dari kurangnya SDM Petugas/Pejabat Penatausahaan Keuangan dalam memahami Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah yang telah ditetapkan. b. Berdasarkan Evaluasi dan Monitoring terhadap pelaksanaan pengelolan administrasi Keuangan dan Barang Daerah telah mendapati permaslahan permasalahan sebagai berikut : 1. Pengelolaan Keuangan. Realisasi pencairan dana yang ada pada masing-masing SKPD dalam tahun anggaran 2013 pada umumnya cukup baik dan lancar, baik pencairan dana Belanja UP/GU maupun LS, namun dalam penatausahaan pengelolaan keuangan masih dijumpai : - Penyampaian Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Fungsional kepada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Lamongan selaku PPKD masih ada yang melebihi tanggal 10 bulan berikutnya. -10-

- Dalam setiap pertanggungjawaban yang dibuat oleh masing masing Bendahara Pengeluaran masih dijumpai bukti pendukung SPJ perlu penyempurnaan penyempurnaan (materai sebagian belum ada, tanggal dan tanda tangan serta stempel penyedia barang/toko belum ada, PPTK dan Penerima barang belum tanda tangan) 2. Penatausahaan Gaji PNS Masih ada beberapa SKPD yang dalam melakanakan administrasi gaji masih kurang baik ( buku mutasi pegawai, kartu gaji perorangan, file perorangan,buku penjagaan anggaran belum dikerjakan secara rutin ). 3. Penatausahaan Barang Daerah - Administrasi Penatausahaan Barang Milik Daerah pada SKPD telah dilaksanakan, namun demikian belum dilaksanakan secara maksimal. - Kurang adanya koordinasi antara Bendahara Pengeluaran dengan Penyimpan Barang/Pengurus Barang terkait dengan adanya kuitansi/nota atas belanja yang dilakukan. 4. Personal Penatausahaan Keuangan - Terbatasnya jumlah pegawai di beberapa SKPD menyebabkan terbatasnya juga staf yang melaksanakan pekerjaan penatausahaan keuangan. - Belum semua Kasubbag Keuangan dan Perlengkapan mengusai komputer sehingga kurang dapat melaksanakan tupoksinya. - Tidak semua staf pengelola keuangan mampu mengoperasional komputer dengan baik. c. Selalu adanya peraturan/regulasi baru terkait dengan pengelolaan keuangan dan barang daerah sehingga diperlukan sosialisasi agar SKPD dapat segera mengaplikasikannya. -11-

II.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Perencanaan kinerja merupakan proses penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan, yang akan dilaksanakan melalui berbagai kegiatan tahunan. Dalam Dokumen Rencana Kinerja memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai berikut indikator kinerja sasaran, dan rencana capaiannya yang merupakan representasi tugas pokok dan fungsi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan. Di samping itu, dokumen rencana kerja juga memuat informasi tentang program, kegiatan serta kelompok indikator kinerja dan rencana capaiannya. Melalui dokumen kinerja ini akan di ketahui keterkaitan antara kegiatan dengan sasaran, kebijakan dengan programnya, serta keterkaitan dengan kegiatan kegiatan yang dilaksanakan pada Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan. II.5 Penelaahan Usulan Program Dan Kegiatan Masyarakat Bagian Bina Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Lamongan dalam pembuatan program kegiatan dengan memperhatikan usulan-usulan program dan kegiatan yang diusulkan oleh para pemangku yang berkepentingan akan tetapi tidak ada usulan dari kelompok masyarakat, LSM, Asosiasi-Asosiasi, Perguruan Tinggi dan lain-lainnya. -12-

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN III.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Bagian Bina Pengelolaan Keuangan dan Asset bsekretariat Daerah Kabupaten Lamongan belum melaksanakan telaahan arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional. III. 2 Tujuan Dan Sasaran Renja SKPD Tujuan Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi faktor-faktor kunci keberhasilan yang ditetapkan dengan visi dan misi. Penetapan tujuan mengarah kepada perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan, dalam rangka merealisasikan visi dan misi tersebut, Bagian Bina Pengelolaan Keuangan dan Asset Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan menetapkan tujuan sebagai berikut : Mewujudkan Peningkatan Sumberdaya Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Barang milik Daerah Sasaran Sasaran adalah menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai. Untuk mencapai visi, misi dan tujuan Bagian Bina Pengelolaan Keuangan dan Asset Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan menetapkan sasaran Meningkatnya Sumberdaya Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Barang Milik Daerah. -13-

III.3 Program dan Kegiatan Program adalah istrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang akan dilaksanakan atau kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan suatu hasil yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa Instansi Pemerintah. Kegiatan merupakan segala sesuatu yang harus dilakukan dalam merealisasikan program. Kegiatan mencerminkan strategi yang konkrit untuk diimplementasikan dengan sebaikbaiknya dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran. Sejalan dengan Visi dan Misi Kabupaten Lamongan tahun 2010-2015 yaitu Terwujudnya Masyarakat Lamongan yang Sejahtera, Berkeadilan dan Berdaya Saing, dan sesuai dengan visi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan tahun 2010-2015: Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Menuju Pemerintahan Yang Bersih, maka Program dan kegiatan pada Bagian Bina Pengelolaan Keuangan dan Asset Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan tahun 2014 ada 4 program dan 11 kegiatan, sebagaimana tabel terlampir. -14-

BAB IV P E N U T U P Rencana Kerja (Renja) Bagian Bina Pengelplaan Keuangan dan Asset Sekretariat daerah kabupaten Lamongan Tahun 2014 ini merupakan rencana kerja tahunan berdasarkan Renstra Bagian Kesejahteraan Masyarakat 2010 2015 dalam menunjang tercapainya Visi dan Misi serta target dan Sasaran Pembangunan yang dioperasionalkan melalui Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Pemerintah Tahun 2014. Rencana Kerja Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan sebagai bahan dalam penyusunan usulan rencana kegiatan fasilitasi pembangunan yang bersumber dari anggaran APBD Tahun Anggaran 2014 dan untuk mengevaluasi pelaksanaan Rencana Kerja tahun lalu. Dengan adanya Rencana Kerja Bagian Bina Pengelolaan Keuangan dan Asset Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2014, maka penetapan prioritas pembangunan yang merupakan upaya penjabaran dari visi dan misi Instansi diharapkan lebih terkoordinasi, terintegrasi dan sinergis serta berkelanjutan, dengan sesama SKPD lingkup Sekretariat Kabupaten Lamongan maupun dengan SKPD yang membidangi fungsi lain. Lamongan, Agustus 2013 Kepala Bagian Bina Pengelolaan Keuangan dan Asset Setda Kabupaten Lamongan Drs. S U Y A N T O, M.M Pembina Tingkat I NIP. 19580103 198603 1 018-15-

PROGRAM DAN KEGIATAN BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2012 No. Uraian Kegiatan Jumlah Dana 1. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial a) Fasilitasi Penyaluran Bantuan Sosial untuk 186.000.000,- kegiatan : - Fasilitasi Penyaluran bantuan kepada program 8.819.750,- sanitasi dan kesehatan lingkungan Pondok Pesantren; 8.819.750,- - Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kepedulian Sosial; - Fasilitasi Penyaluran Bantuan kepada Organisasi 8.819.750,- Kemasyarakatan lainnya; - Fasilitasi Penyaluran Bantuan Pemberdayaan 8.819.750,- Kepemudaan, Kesenian dan Keolahragaan; - Fasilitasi Penyaluran Bantuan kepada Pondok 21.944.750,- Pesantren; - Fasilitasi Penyaluran Bantuan Pembinaan 8.819.750,- Keagamaan; - Fasilitasi Penyaluran Bantuan Pembangunan 7.371.950,- Pendidikan LPTQ;

- Fasilitasi Penyaluran Bantuan kepada Lembaga Keagamaan dan tempat-tempat ibadah; - Fasilitasi Penyaluran Bantuan kegiatan Pembinaan Pendidikan; - Fasilitasi Penyaluran Bantuan kepada Pemberdayaan Perempuan ; - Fasilitasi Penyaluran Bantuan kepada organisasi profesi lainnya; - Fasilitasi penyaluran bantuan operasional penyelenggarana di Ponpes se Kab. Lamongan; - Fasilitasi penyaluran bantuan kepada Ta mir Masjid se Kab. Lamongan ; - Fasilitasi penyaluran bantuan kegiatan PHBN; - Fasilitasi penyaluran bantuan kepada Modin se Kab. Lamongan ; - Fasilitasi Penyaluran Bantuan kepada Guru Ngaji se Kab. Lamongan. 2. Program Belanja Tidak Langsung, terdiri dari kegiatan : 31.928.750,- 8.819.750,- 8.819.750,- 8.819.750,- 8.819.750,- 8.819.750,- 18.803.750,- 8.819.750,- 8.933.450,- a) Belanja Hibah : 330.000.000,- 1. Belanja Hibah kepada badan/lembaga/organisasi 280.000.000,- Swasta : - KNPI 100.000.000,- - KPU 50.000.000,- - PWRI 30.000.000,- - DKL 100.000.000,- 2. Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat/ 50.000.000,- Perorangan : - Dewan Pendidikan 50.000.000,- b) Belanja Bantuan Sosial 12.166.000.000,- 1. Belanja bantuan Sosial kepada Organisasi 2.210.250.000,- Kemasyarakatan: 1) Bantuan Kegiatan PHBN 670.000.000,- 2) Bantuan Kepedulian Sosial 400.000.000,- 3) Bantuan kepada Organisasi Kemasy lainnya 550.250.000,- 4) Bantuan PemberdayaanKepemudaan, Kesenian dan Keolahragaan 300.000.000, - - 2 5) Bantuan Komisi Penanggulangan AIDS 40.000.000,- 6) Bantuan Kegiatan PHBI 50.000.000,- 7) Bantuan Transportasi Jamaah Haji 200.000.000,- 2. Belanja Bantuan Sosial kepada Kelompok 9.955.750.000,- masyarakat :

1) Bantuan Keuangan kepada badan Amil Zakat 10.000.000,- (BAZ) 2) Bantuan kepada Ponpes, madin, dan TPQ/TPA 2.661.500.000,- 3) Bnuan pembinaan Keagamaan 300.000.000,- 4) Bantuan pembangunan Pendidikan LPTQ 100.000.000,- 5) Bantuan Keuangan kepada IPHI 10.000.000,- 6) Bantuan kepada Lembaga Keagamaan dan 4.182.500.000,- Tempat-tempat Ibadah 7) Kegiatan Pembinaan Pendidikan 172.500.000,- 8) Bantuan kepada Induk Lembaga Pendidikan 20.000.000,- Swasta 9) Bantuan kepada Guru Ngaji dan Modin 1.200.00.000,- 10) Bantuan Ta;mir masjid 816.500.000,- 11) Bantuan kepada Pemberdayaan Perempuan 147.750.000,- 12) Bantuan kepada Organisasi Profesi lainnya 85.000.000,- 13) Bantuan kepada Badan Narkotika Kabupaten 150.000.000,- (BNK) 14) Bantuan untuk GOP TKI 100.000.000,-