HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS V DI SDN NO.76/1 SUNGAI BULUH MUARA BULIAN Oleh : Imil Yusmita Nim : A1D109148 ABSTRAK Suatu interaksi belajar mengajar di dalamnya terdapat partisipasi siswa yang satu dengan yang lain berbeda-beda dalam hal keaktifannya. Ada sikap siswa yang terlibat aktif dalam suatu interaksi edukastif juga ada pula siswa yang bersikap kurang aktif. Siswa aktif dalam proses belajar mengajar jika kemampuan gurunya dan orang tuanya baik dan sebaiknya. Dengan adanya keterampilan guru dan orang tua siswa yang baik maka akan memberikan hubungan dengan keluarga atau orang sehingga tercipta keberhasilan siswa dalam belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lingkungan keluarga dengan hasil belajar siswa di kelas V di SDN No.76/1 Sungai Buluh. Penelitian ini dilaksanakan di SDN No.76/1 Sungai Buluh pada semester genap tahun ajaran 2013/ 2014. Aktif penelitian ini secara secara keseluruhan dilaksanakan selama 2 minggu, Instrument penelitian ini menggunakan angket dalam bentuk skala sikap dari likert, berupa pertanyaan atau pernyataan yang jawabannya berbentuk skala deskriptif. Angket untuk mengungkap data tentang variabel terikat yaitu hasil belajar siswa. Serta lembar observasi untuk mengungkap keadaan lingkungan keluarga. 1
2 Dari perhitungan hasil analisis data antara keadaan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar, diketahui r xly = 0,7358242. Kemudian data tersebut diakumulasi terhadap interprestasi dengan kategori rendah, berdasarkan hasil yang didapat t hitung 5,7498 dengan t tabel 1,70 dengan demikiaan t hitung lebih besar dari t tabel maka terdapat hubungan lingkungan keluarga dengan hasil belajar siswa di kelas V di SDN No.76/1 Sungai Buluh. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan lingkungan keluarga dengan Hasil belajar siswa di kelas V di SDN No.76/1 Sungai Buluh. Kata Kunci : Lingkungan Keluarga, Hasil Belajar Siswa A. PENDAHULUAN Dikatakan bahwa pendidikan itu berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan dalam keluarga, sekolah dan masyarakat, karena itu pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antar keluarga, masyarakat dan pemerintah. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembang potensi sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran (Syah, 2007 :1) Dalam proses belajar mengajar guru memegang peranan yang sangat penting dan dominan sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terhadap kualitas hasil pendidikan karena posisi guru secara langsung berintraksi dengan muridnya (Sudjana, 2000 : 12-13). Berdasarkan pengamatan peneliti dilapangan di SD Negeri No.76/1 Sungai Buluh bahwa hubungan lingkungan keluarga amatlah berpengaruh karena dengan adanya perhatian keluarga atau orang tua siswa akan hasil belajar siswa, Membuat
3 orang tua ingin tetap menyekolahkan anaknya supaya pintar, Terkadang karena kurangnya perhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa sehingga orang tua enggan menyekolahkan anaknya kejenjang yang lebih tinggi sehingga anak merasa dirinya tidak mampu untuk menjadi lebih pintar. Orang tua beranggapan dengan adanya kerjasama antar orang tua dan guru dapat merubah anak menjadi lebih baik dan peran orang tua bisa merasakan perubahan yang terjadi pada anak setelah anak sekolah. Guru dianggap sebagai pihak yang bisa dipercaya orang tua dalam menanamkan budi pekerti dan pengetahuan bagi anak-anak. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan di SDN No.76/1 Sungai Buluh penulis menemukan ada masalah yang terjadi di SDN No.76/1 Sungai Buluh tersebut. Faktor yang diduga mempengaruhi hasil belajar siswa adalah dengan lingkungan keluarga, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan lingkungan keluarga dengan hasil belajar siswa kelas V di SDN No.76/1 Sungai Buluh? berdasarkan masalah tersebut peneliti berharap untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut melalui penelitian ini nantiknya dapat berguna bagi orang tua, guru, dan siswa. Faktor kedua yang diduga mempengaruhi hasil belajar siswa adalah fasilitas belajar dirumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lingkungan keluarga dengan hasil belajar siswa kelas V di SDN No.76/1 sungai buluh? Berdasarkan masalah tersebut peneliti berharap untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut melalui penelitian ini nantiknya dapat berguna bagi orang tua, guru dan siswa.
4 B. TINJAUAN PUSTAKA 1. Lingkungan Keluarga Keluarga merupakan pengelompokkan Primer yang terdiri dari sejumlah kecil orang karena hubungan searah. Keluarga itu dapat berbentuk keluarga inti (ayah, ibu, dan anak). Menurut Ki Hajar Dewantoro, (1979:63) Suasana kehidupan keluarga merupakan tempat yang sebaik-baiknya untuk melakukan pendidikan individual maupun pendidikan sosial. Keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua bersifat informal, yang pertama dan dan utama dialami oleh anak-anak serta lembaga pendidikan yang bersifat kodrati orang tua bertanggung jawab memelihara, merawat, melindungi, dan mendidik anak agar tumbuh dan berkembang dengan baik. 2. Orang Tua Orang tua adalah orang yang dituakan, dalam hal ini ayah dan ibu yang telah memberi perawatan, membesarkan, mendidikan dan mencukupi kebutuhan, baik yang bersifat lahiriah maupun yang bersifat batiniah, sujanto dan Kasmiati, (2006:13) mengemukakan Orang tua adalah orang yang pertama-tama memberikan pendidikan pada anak-anaknya. Berdasarkan hal tersebut, Maka orang tua merupakan orang yang menerapkan prinsip-prinsip dasar bagi anak kehidupannya, demikian juga didalam belajarnya, siswa pertama kali menerima pelajaran dari orang tuanya, sebelum ia menerima materi pelajaran dari guru yang lebih luas.sumati, (2007:9).
5 a. Tinjauan Tentang Orang Tua Syaiful Bahri Djamarah, (2005:31) Tentang orang tua menyebut orang tua tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, anaknya pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah disekolh dimana ai belajar. Masyarakat akan melihat bagaimana sikap perbuatan orang tua sehari-hari apakah ada yang patut diteladani atau tidak, apakah dapat dijadikan panutan atau tidak. Bagaimana orang tua meningkatkan pelayanannya, memberikan dorongan dan arahan pada anaknya, dan bagaimana cara orang tua berpakaian, berbicara, serta bergaul dengan anaknya dan dalam kehidupan masyarakat, sering menjadi perhatian masyarakat luas. Orang tua mempunyai tanggung jawab yang dimana tanggung jawabnya tidak hanya menyampaikan ide-ide, akan tetapi orang tua juga menemukan ide-ide yang kreatif, suatu simbol kedamaian dan orang tua merupaka penjaga peradapan dan perlindungan anaknya. b. Orang Tua Dalam Lingkungan Keluarganya a. Berwawasan luas, memiliki pandangan dan pengetahuan yang luas terutama tentang perkembangan anaknya. b. Menyayangi anak, memiliki kasih sayang terhadap anaknya, rasa kasih sayang ini ditampilkan oleh orang tua benar-benar dari hati sanubarinya (tidak purapura atau dibuat-buat) sehingga anaknya secara langsung merasakan kasih sayang itu.
6 c. Sabar dan bijaksana, tidak mudah marah dan atau mengambil tindakan keras dan emosional yang merugikan anaknya serta tidak sesuai dengan kepentingan perkembangan mereka. d. Tekun dan teliti, orang tua setia menemani tingkah laku dan perkembangan anaknya sehari-hari dari waktu ke waktu, dengan memperhatikan berbagai aspek yang menyertai tingkah laku dan perkembangan anaknya. e. Menjadi contoh tingkah laku, pemikiran, pendapat, dan ucapan-ucapan orang tua tercela dan mampu membuat anaknya untuk mengikuti dengan senang hati dan suka rela. c. Tanggapan Orang Tua Tentang Aktivitas Siswa Demikian pula aktifitas belajar yang dilakukan oleh siswa, tinggi rendahnya frekuensi aktivitas belajar atau intensitasnya yang dilakukan oleh siswa sangat menentukan keberhasilan siswa dalam belajar memberi tanggapan orang tua tentang aktivitas siswa yang terdiri dari : 1. Tanggapan kegiatan belajar anak Menulis atau mencatat aktivitas belajar menulis dan mencatat sangat penting. Sebab tidak semua apa yang kita dengardan kita lihat dapat diingat dengan baik. Oleh karena itu dalam proses belajar mengajar siswa perlu menulis dan membuat cacatan-catatan tentang apa yang didengar dan dilihat pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Sehingga dengan demikian meteri pelajaran atau hal-hal yang terlupakan dapat dipelajari kembali melalui catatan yang dibuat. Siswa dapat berkonsruksi sendiri pemahamanya terhadap materi pelajaran yang disampaikan guru melalui perbaikan-perbaikan catatan di rumah.
7 2. Tanggapan pada kegiatan bermain anak Trianto, (2010:77) Berbicara tentang perkembangan tidak dapat terlepas dari sikap, yang biasa disebut attitude. sikap terbagi menjadi dua yaitu sikap individu dan sikap sosial. Menurut Abu Ahmad, Pada dasarnya semua ahli pendidikan mengakui bahwa ada 3 pusat pendidikan yaitu, Keluarga, masyarakat, dan sekolah. Akan tetapi makalah ini memusatkan perhatian pada kepedulian orang tua terhadap pendidikan atau kegiatan belajar anak-anaknya dirumah. Gestalt dalam Sardiman, (2003:95) Beberapa prinsip belajar yang penting antara lain : 1) Manusia berinteraksi dengan lingkungan secara keseluruh tidak hanya secara intelektual, tetapi juga secara fisik, emosional, social dan sebagainya, 2) Belajar adalah penyesuaian diri dengan lingkungan, 3) Manusia berkembang secara keseluruhan sejak dari kecil sampai dewasa, lengkap dengan segala aspek-aspeknya, 4) Belajar adalah perkembangan alat diferensi yang lebih luas, 5) Belajar hanya berhasil apabila kematangan untuk memperoleh insting, 6) Tidak mungkin ada belajar tanpa kemauan untuk belajar, motivasi memberi dorongan yang menggerak seluruh organisme, 7) Belajar akan berhasil kalau ada tujuan, 8) Belajar merupakan suatu proses apabila seseorang itu aktif, bukan ibarat suatu bejana yang diisi.. 3. Hasil Belajar Hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam belajar. Saifudin Azwar, (2005:48). Hasil belajar juga merupakan berbagai kapasitas yang diperoleh siswa sehubungan dengan keikutsertaannya dalam proses pembelajaran.
8 Disatu sisi hasil belajar merupakan pencapaian tujuan pengajaran, disisi lain hasil belajar merupakan penggal dan puncak belajar siswa Dimyati, 2006:76).. 1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar Proses pembelajaran dapat berjalan efektif bila seluruh komponen yang berpengaruh dalam kegiatan pembelajaran saling mendukung dalam rangka menciptakan tujuan pembelajaran. Menurut Syah, 2004:134) Faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah : 1. Faktor Internal a) Kesiapan belajar Faktor kesiapan belajar baik fisik maupun psikologis, sikap guru penuh perhatian dan mampu menciptakan situasi kelas yang menyenangkan merupakan implikasi dari faktor kesiapan. b) Perhatian Perhatian adalah pemusatan tenaga dan psikis pada suatu obyek. Perhatian ini timbul karena adanya sesuatu yang menarik sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik. c) Intelegensi Intelegensi kecakapan yang terdiri dari kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan kedalam situasi yang baru dengan cara cepat, efektif, memanfaatkan konsep-konsep yang absrak, mengetahui relasinya dengan cepat.
9 d) Motivasi Motifasi adalah hal-hal yang dapat mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik, untuk berfikir dan memusatkan perhatian, serta merencanakan kegiatan yang menunjang belajar. e) Sikap siswa Sikap adalah gejala internal yang berdimensi aktif berupa kecendrungan untuk merespon dengan cara relatif tetap terhadap obyek orang, barang dan sebagainya. f) Bakat siswa Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. 2. Faktor eksternal a) Keluarga Keluarga adalah tempat pembelajaran individu yang pertama. Oleh karena itu baik keadaan, suasana, hubungan antar anggota keluarga serta perhatian orang tua sangat mempengaruhi kemampuan siswa. b) Sekolah Sekolah merupakan tempat individu menerima pelajaran, sehingga komponen-komponen dan unsur-unsur sekolah harus menciptakan suasana yang mendukung proses pembelajaran. c) Masyarakat Masyarakat merupakan tempat bagi individu untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilannya yang dimiliki.
10 C. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini bersifat kuantitatif dengan melakukan pengamatan langsung.penelitian ini adalah untuk mendapat keterkaitan Dengan hubungan lingkungan keluarga dengan hasil belajar siswa kelas V di SDN No.76/1 Sungai Buluh sehingga akan mendapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN. No 76/1 Sungai Buluh, dengan jumlah 30 siswa, terdiri dari 13 orang putra dan 17 orang putri. Usia siswa kelas V SDN. No 76/1 Sungai Buluh antara 13-15 tahun. instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah, dokumentasi dan angket. D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh setelah ditabulasikan dan dianalisis maka hubungan lingkungan keluarga siswa SDN Negeri No.76/1 Sungai Buluh baik dengan rata-rata jawaban 77,76 yang tergolong tinggi, dengan Distribusi uji normalitas maka dapat dijelaskan untuk lingkungan keluar dengan jumlah sampel 30 siswa kemudian didapatkan rata-rata nilai 81,13, dan standar deviasi 60,7. Untuk data hasil belajar siswa dengan jumlah sampel 30 kemudian rata-rata 78,30 standar deviasinya 5,24. Untuk uji normalitas Lo < Ltabel, maka data dari kedua variabel memiliki distribusi data yang normal karena, untuk data lingkungan Lo (0.10560)< Ltabel (0,161), data hasil belajar siswa (0,10560) < Ltabel (0,161). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua data berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
11 Untuk mengetahui adanya hubungan lingkungan keluarga dalam meningkatkan hasil belajar adalah dari perhitungan uji korelasi X dan Y, diketahui r xly = 0.7358242 kemudian data tersebut di akumulasi terhadap interprestasi dengan kategori rendah. Berdasarkan hasil yang didapat t hitung 5,7494 dengan t tabel 1,70 dengan demikian t hitung lebih besar t tabel maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan lingkungan keluarga dengan hasil belajar siswa di kelas V di SDN No.76/1 Sungai Buluh. 2. Pembahasan Hubungan lingkungan keluarga dengan hasil belajar dengan jumlah sampel 30 siswa kemudian didapatkan rata- rata nilai 81,13, dan standar devisi 6,07. Untuk data hasil belajar dengan jumlah sampel observasi 30 siswa dengan ratarata 78,30 standar deviasinya 5,25. Dari perhitungan hasil analisis data antara lingkungan keluarga dengan hasil belajar, diketahui r xly = 0,7358242. Kemudian data tersebut di akumulasi terhadap interprestasi dengan kategori rendah.berdasarkan hasil yang didapat t hitung 5,7498 dengan t tabel 1,70 dengan demikian terdapat hubungan lingkungan keluarga dengan hasil belajar siswa di kelas V di SDN No.76/1 Sungai Buluh. lingkungan keluarga menjadi faktor penentu keberhasilan anak didik, peran orang tua sangat diharapkan dalam memotivasi siswa untuk berhasil. Siswa yang selalu didampingi orang tua dalam belajar akan memiliki persiapan yang matang dalam mengikuti pelajaran disekolah.
12 E. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisis yang penulis uraikan mengenai hubungan lingkungan keluarga dengan hasil belajar siswa di kelas V di SDN No.76/1 Sungai Buluh, dari pengujian hipotesis yang telah dirumuskan t hitung 3,615 dengan t tabel 1,7163 dengan demikian t hitung lebih besar t tabel maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan lingkungan keluarga dengan hasil belajar siswa di kelas V di SDN No.76/1 Sungai Buluh. 2. Saran Berdasarkan kesimpulan, maka saran dari penelitian adalah : 1. Guru khususnya untuk lebih menumbuhkan dan meningkatkan hasil belajar kepada siswa dengan cara : mengemas materi dengan sebaik baiknya agar siswa tidak mudah bosan dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh guru. 2. Bagi orang tua harus menyadari bahwa menumbuhkan perhatian dan support dalam belajar anak, dan orang tua disarankan mau mendengarkan apa yang diminati anak dan apa yang tidak, sehingga orang tua bisa memberikan arahan positif bagi kemajuan anak dalam belajar.
13 DAFTAR PUSTAKA.Kunaryo, 2000. Pengaruh Orang tua terhadap Pendidikan Anak. Jakarta : Penerbit Bulan Bintang. Sudjana, 2000.Konsep Prestasi Belajar Siswa, htt://digilip. Unnes.ac.id// gsdi/collect/skripsi/archiver/hashi768/0419afc7,dir/doc. PDF (Diakses dari Internet pada tanggal 25 Maret 2014) Wirawan, S. 2002. Psikologis Pendidikan, Bandung : Rineka Cipta. Kasmiati, 2006. Psikologi Perkembangan, Jakarta : Aksara Baru. Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rieneka Cipta Sugiharto, k. 2001. Teknik Sampling Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama. Rahmad, 2007. Peran Layanan Informasi Karier Terhadap Persepsi, Surakarta : Universitas Sebelas Maret. Sumati. 2007. Persepsi Orang Tua siswa terhadap aktivitas anak di tk.n egeri Pembina I Kota Jambi, Skripsi Bimbingan Konsling unja Jambi Trianto, 2010. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : Yayasan Penerbit Fakultas psikologi Universitas Gadjah Mada. Balai Pustaka, 2002. Kamus besar Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Muhyadi, 20006. Organisasi Teori Struktur dan Proses. Depdikbud. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia Kunaryo, 2000. Psikologi Perkembangan, Jakarta : Aksara Baru
14 Sudjana, 2000. Statistik Penelitian Pendidikan, Bandung : Tarsito. Wirawan, S. 2002. Proplema Kenakalan Anak-anak Remaja. Bandung : penerbit P.T Armico Mujiono. 2006. Psikologis Pendidikan. Jakarta : Rieneka Cipta Sudjana. 2005. Statistik Penelitian Pendidikan. Bandung :Tarsito Sanjaya. 2006. Hubungan Antara Kecenderungan Pusat Kendali dengan Intensi Menyontek, Jurnal Psikologi, XXI, 2. Arikunto, S. 2004. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka