STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

31. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E) A. Latar Belakang

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB

B. Tujuan C. Ruang Lingkup

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D)

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

C. Pembelajaran PKn 1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan Jika dirumuskan, adanya pendidikan kewarganegaraan memiliki tujuan antara lain:

MARAKNYA KORUPSI AKIBAT KURANGNYA NILAI PANCASILA PADA MENTAL PRIBADI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. negara. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI

MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA HAK ASASI MANUSIA

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Pendidikan Pancasila di Indonesia

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA

STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN PKn Ekram Pw, Cholisin, M. Murdiono*

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

Disusun Guna Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Pancasila STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab. Sebagaimana yang tertuang dalam pasal 3 Undang-Undang No. 20. tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang berbunyi :

Ini adalah Contoh: Jika ada yang berminat dengan Format *.Doc Silahkan kontak: Telp/SMS : Terima kasih!

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA

KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Nomor Soal. Kelas VII Norma 1. Konstitusi dan Proklamasi. Hak Asasi Manusia 6

MASALAH KORUPSI DI INDONESIA

C. RINCIAN WAKTU. Alokasi

PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA

Hak Asasi Manusia Dalam Pancasila

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI TUGAS AKHIR

LAPORAN TUGAS AKHIR PANCASILA PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH NEGARA

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

Berkomitmen terhadap Pokok Kaidah Negara Fundamental

TUGAS AKHIR PANCASILA ABSTRAK

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

PANCASILA DISEBUT SEBAGAI SUMBER DARI SEGALA SUMBER HUKUM

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PROGRAM TAHUNAN STANDAR KOMPETANSI / 2.2 Mendeskripsikan suasana kebatinan konstitusi yang pertama 2 4

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Pendidikan Kewarganegaraan

Eksistensi Pancasila Dalam Konteks Modern dan Global Pasca Reformasi

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.

PEMETAAN SK KD. Indikator Pencapaian Kompetensi. Menjelaskan pengertian norma, kebiasaan dan adat istiadat. Menjelaskan manfaat norma

PENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

FAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN

TUGAS AKHIR PENERAPAN PANCASILA DALAM PENDIDIKAN. Tahajudin S, Drs. : Novia Ningsih NIM : Kelompok : D Jurusan : Teknik Informatika

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Pancasila Sebagai Pedoman Hidup Bangsa Indonesia

Tugas Akhir. STMIK AMIKOM Yogyakarta Taufik Rizky Afrizal. Kelompok I. S1 Sistem Informasi. Drs. Muhammad Idris P, MM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perilaku. pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku kecakapan,

PANCASILA KE 5AKTUALISASI PANCASILA DI BIDANG POLITIK. NAMA : INSAN DUTA THORA NIM : KELOMPOK : E DOSEN : DR. AbidarinRosyidi, MMa

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI

PENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA

MATERI UUD NRI TAHUN 1945

Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang paling tepat!

TUGAS AKHIR KULIAH PANCASILA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas/Semester : VII /1. Nama Guru :... Sekolah :...

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas/Semester : VII /1

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

Perhitungan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)

AGAMA DAN NEGARA DALAM PERSPEKTIF PANCASILA

PENGERTIAN PANCASILA SECARA ETIMOLOGIS DAN HISTORIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 /PM.4/2008 TENTANG

REKAPITULASI PROGRAM SEMESTER September' No Uraian Kegiatan Jml. Minggu

DEMOKRASI. Drs. H.M. Umar Djani Martasuta, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesa Tahun 1945 (UUD. yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2003 TENTANG

KATA PENGANTAR. Penulis. iii

PPKN DOSEN PJMK: DRS. H. MOHAMMAD ADIB, MA. PLAGIAT = KEJAHATAN AKADEMIK

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

PENGUATAN SISTEM DEMOKRASI PANCASILA MELALUI INSTITUSIONALISASI PARTAI POLITIK Oleh: Muchamad Ali Safa at (Dosen Fakultas Hukum Universitas Brawijaya)

TUGAS AKHIR PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA

KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

JAKSA AGUNG DAN PENGESAMPINGAN PERKARA DEMI KEPENTINGAN UMUM Oleh: Yeni Handayani * Naskah diterima: 8 Agustus 2016; disetujui: 13 Oktober 2016

PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA SEBAGAI DASAR HUKUM

Manfaat Belajar Pendidikan Pancasila bagi Mahasiswa

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2006 NOMOR 13 SERI E NOMOR SERI 9 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 10 TAHUN 2006

RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 17/PUU-XIII/2015 Upaya Hukum Peninjauan Kembali (PK) terhadap Putusan Hukuman Mati

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI PANCASILA PANDU JOKO PRASETYO KELOMPOK F S1 TEKNIK INFORMATIKA. DOSEN : Dr. ABIDARIN ROSYIDI, MMa.

P E R A T U R A N D A E R A H

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEARNING OUTCOMES PENDIDIKAN PANCASILA IPB 111 INSTITUT PERTANIAN BOGOR UNIT MATA KULIAH DASAR UMUM

PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

Transkripsi:

MAKALAH PERSOALAN PANCASILA DAN KORUPSI DI INDONESIA Disusun Oleh : Nama : WIBOWO CHRISANTONO NIM : 11.11.5462 Kelompok Kelas : F Program studi : S1-TI Dosen : Abidarin rosidin,dr,m,ma STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan TUHAN YANG MAHA ESA. Yang telah memberikan tenaga kepada saya. Sehingga saya mampu menyelesaikan Makalah Pendidikan Pancasila inisesuai dengan waktu yang saya rencanakan. Makalah ini saya buat dalam rangka memenuhi salah satu syarat penilaian mata kuliah Pancasila. Yang meliputi nilai tugas harian, dan tugas akhir. Penyusunan makalah ini tidak berniat untuk mengubah materi yang sudah tersusun. Namun, hanya lebih memperjelas pada study banding atau membandingkan beberapa materi yang sama dari berbagai referensi. Yang semoga bisa bermanfaat padahal yang terkait dengan Kepentingan PendidikanPancasila dalam perkembangan Negara Indonesia di Era Reformasi. Pembuatan makalah ini menggunakan metode study pustaka, yaitu mengumpulkan danmengkaji materi Pendidikan Pancasila dari berbagai referensi.saya gunakan metode pengumpulan data ini, agar makalah yang saya susun dapat memberikan informasi yang akurat dan bisa dibuktikan. Penyampaian pembandingan materi dari referensi yang satu dengan yang lainnya akan menyatu dalam satu makalah saya. Sehingga tidak ada perombakan total dari buku aslinya. Saya sebagai penyusun pastinya tidak pernah lepas dari kesalahan. Begitu pula dalam penyusunan makalah ini, yang mempunyai banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya mohon maaf atas segala kekurangannya.

Saya ucapkan terima kasih kepada bapak Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. sebagai pengajar mata kuliah Pancasila yang telah memberi kami tugas membuat makalah ini, karna dalam pembuatan makalah ini saya dapat belajar banyak tentang PANCASILA. Yogyakarta,29 oktober 2011 Wibowo Chrisantono

PANCASILA VS KORUPSI A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat peserta didik menjadi warga negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hakikat negara kesatuan Republik Indonesia adalah negara kebangsaan modern. Negara kebangsaan modern adalah negara yang pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan atau nasionalisme yaitu pada tekad suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongannya. Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, perlu ditingkatkan secara terus menerus untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara historis, negara Indonesia telah diciptakan sebagai Negara Kesatuan dengan bentuk Republik. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan

mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam perkembangannya sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sampai dengan penghujung abad ke-20, rakyat Indonesia telah mengalami berbagai peristiwa yang mengancam keutuhan negara. Untuk itu diperlukan pemahaman yang mendalam dan komitmen yang kuat serta konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Konstitusi Negara Republik Indonesia perlu ditanamkan kepada seluruh komponen bangsa Indonesia, khususnya generasi muda sebagai generasi penerus. Indonesia harus menghindari sistem pemerintahan otoriter yang memasung hak-hak warga negara untuk menjalankan prinsip-prinsip demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kehidupan yang demokratis di dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, kelompok belajar, masyarakat, pemerintahan, dan organisasi-organisasi non-pemerintahan perlu dikenal, dipahami, diinternalisasi, dan diterapkan demi terwujudnya pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi. Selain itu, perlu pula ditanamkan kesadaran bela negara, penghargaan terhadap hak azasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, 44 tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, serta sikap dan perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan

oleh Pancasila dan UUD 1945. B. RUMUSAN MASALAH Korupsi adalah persoalan klasik yang telah lama. Sejarawan onghokham menyebutkan bahwa korupsi dada ketika orang mulai melakukan pemisahan antara keuangan pribadi dan keuangan umum. Menurut onghokham pemisahan keuangan tersebut tidak ada dalam konsep kekuasaan tradisional. Dengan kata lain korupsi mulai dikenal saat system politik modern dikenal. Konsepsi mengenai korupsi baru timbul setelah adanya pemisahan antara kepentingan keuangan pribadi dari seorang pejabat Negara dan keuangan jabatannya. Prinsip ini muncul di Barat setelah adanya revolusi perancis dan di Negara-negara Anglo-Sakson, seperti Inggris dan Amerika Serikat, timbul pada permulaan abad ke 19. sejak itu penyalahgunaan wewenang demi kepentingan pribadi, khususnya dalam soal keuangan dianggap sebagai tindak korupsi. Demokrasi yang muncul di akhir abad ke 18 di Barat melihat pejabat sebagai orang yang diberi wewenang atau otoritas (kekuasaan), karena dipercaya oleh umum. Penyalahgunaan dari kepercayaan tersebut dilihat sebagai penghianatan terhadap kepercayaan yang diberikan. Konsep demokrasi sendiri masyarakat suatu system yang dibentuk oleh rakyat, dikelola oleh rakyat dan diperuntukkan bagi rakyat.

C. TUJUAN Dengan makalah ini sya berharap smoga dapat menjadi sbuah pelajaran bwt kita dan menjadi sbuah pengetahuan bwt kita bahwasanya korupsi itu adalah suatu hal yang melanggar hokum Negara maupun agama. Jadi tujuan sya membuy MAKALAH ini untuk menjadikan sbuah pengetahuan.bwt kita smua. D.PEMBAHASAN Korupsi dan penghianatan pancasila Ketua komisi pemberantasan korupsi, Antasari Azhar menegaskan Pancasila sesungguhnya merupakan sumber nilai anti korupsi. Persoalannya arah idiologi kita sekarang seperti di persimpangan jalan. Nilai-nilai lain yang kita anut menjadikan tindak korupsi merebak kemana-mana. Korupsi itu terjadi ketika ada pertemuan saat dan kesempatan. Akan tetapi, karena nilai-nilai kearifan local semakin ditinggalkan, yang ada nilai-nilai kapitalis, sehingga terdoronglah seseorang untuk bertindak korupsi. Saatnya pancasila kembali direvitalisasi sebagai dasar filsafat Negara dan menjadi Prinsip prima bersama-sama norma agama. Sebagai prinsipa prima, maka nilai-nilai pancasila dan norma-norma agama merupakan dasar untuk seluruh masyarakat Indonesia berbuat baik. Dalam pembentukan peraturan perundang-undangan pun harus menjadi acuan, dan inilah kunci terwujudnya Indonesia sebagai Negara hukum. Yang kita lihat sekarang peraturan perundang-undangan kita tumpang tindih yang mempengaruhi pada tindak kewenangan antar lembaga. DiDepkumham memang

ada direktorat yang mengatur harmonisasi peraturan perundang-undangan. Akan tetapi tetap terjadi tumpang tindih, misalnya empat peraturan perundang-unangan yang tumpang tindih, yakni ada yang member kewenangan kepada gubernur, juga ada kewenangan di soal itu di Dephut, bahkan ada yang lain di kementrian KLH. Antasari menilai implementasi nilai-nilai sesuai azas pancasila yang semakin menyimpang, hal ini terlihat pada banyak kasus korupsi. Dari 30 detik korupsi, 28 pasal di antarnaya menyangkut perilaku. Sehingga apabila nilai-nilai pancasila sudah dilupakan perilakunya menjadi korup. Persoalannya sekarang bagaimana jika 60% dari 300-an kabupaten di Indonesia berurusan dengan KPK karena problem perilaku menyimpang. Apa tidak berhenti republic ini? Makanya, marilah dalam peringatan hari lahir pancasila kita dapat memotivasi kembali peada jalan nilai yang benar. Intinya, kita perjuangan suatu pemerintahan dengan pelayanan public yang baik, itulah pemerintahan yang bersih (termasuk dari korupsi) dan berwibawa. Dengan begitu, cap kita sebagai salahs atu Negara terkorup, dihilangkan. Kalau dibandingkan dengan cara tetanggam ternyat apenjara mereka terisi lebih sedikit dari kita di Indonesia. Isi penjara kita lebih banyak dari mereka. Ini bukti tegas memberantas korupsi. Tetapi mengapa masih disebut Negara terkorup disbanding Singapura. Ternyta, itu berkaitan dengan persepsi masyarakat dalam pelayanan public sesuai kuesioner lembaga tranparansi internasional kepada masyarakat. Jadi, pemerintah dengan pejabatnya yang bersih dan berwibawa, adalah pemerintahan dengan pelayanan public yang baik, termasuk dalam hal

pelayanan administrasi kependudukan, investasi dan seterusnya. Akhirnya, Antasari Azhar minta semua komponen bangsa, termasuk PPA GMNI, agar bersama-sama memperjuangkan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pemberantasan korupsi, karena KPK tak mungkin bisa bekerja sendiri. Sejak dibangun dan diresmikan Presiden Soeharto, 1 Oktober 1992, Monumen Pancasila Sakti menjadi tempat berlangsungnya upacara peringatan kesaktian Pancasila. Upacara terus dilanjutkan meskipun pemerintah berganti empat kali. Semua pemerintah ingin pancasila tetap dan terus sakti. Dalam upacara ketiga dimasa pemerintahannya, Presiden Yodhoyono kembali menjadi inspektur upcara. Seperti tiga kali peringatan kesaktian pancasila sebelumnya, presiden tidak melihat-lihat diutama tentang saktinya pancasila dari serangkaian upaya penghinaan oleh orang-orang berideologi komunis. Menurut narasi dalam diorama itu, upaya penghianatan terakhir dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI). Hidayat menyebut, upaya menghidupkan komunisme dan separatism merupakan lawan dari pancasila. Ancaman dari kelompok umat islam ada juga tetapi tidak secara khusus seperti tampak dalam terorisme. Wakil ketua DPR Soetardjo Soerjogoeritno mengemukakan, ancaman terhadap pancasila sebagai ideology setidaknya dapat dikategorikan menjadi dua yaitu ingin meniadakan pancasila dan ingin mengubah pancasila. Kita tidak bisa menuding namun kita dapat merasakan dan melihat gerak dan tingkah laku mereka yang sejak dahulu menentang pancasila dan UUD 1945. Menurut Hidayat, pancasila tidak cukup hanya diperingati, diperdebatkan, dan

dipolemikan. Diperingati bagus, tetapi peringatan itu harus jadi sarana yang konkret untuk mengamalkan pancasila. Namun apakah korupsi dapat dikategorikan sebagai upaya penghianatan terhadap pancasila, ketua KPK Taufiqurrahman Ruki menjawab, Korupsi adalah perbuatan pelanggaran hukum, sebuah tindak pidana yang bisa terjadi dalam Negara komunis sekalipun. Tidak ada hubungannya dengan pancasila, tetapi pasti itu menghianati Negara. Penghianatan Negara lewat korupsi sudah pasti penghianat terhadap azaz/dasar Negara itu. D. KESIMPULAN Pancasila merupakan sumber nilai anti korupsi. Korupsi itu terjadi ketika ada niat dan kesempatan. Kunci terwujudnya Indonesia sebagai Negara hukum adalah menjadikan nilai-nilai pancasila dan norma-norma agama. Serta peraturan perundang-undangan sebagai acuan dasar untuk seluruh masyarakat Indonesia. Suatu pemerintah dengan pelayanan public yang baik merupakan pemerintahan yang bersih (termasuk dari korupsi) dan berwibawa. Upaya menghidupkan komunisme dan soparatisme merupakan lawan dari pancasila. Ancaman terhadap pancasila sebagai ideology dapat dikategorikan sebagai tindakan ingin meniadakan pancasila dan ingin merubah pancasila. Korupsi adalah perubuatan pelanggaran hukum, sebuah tindak pidana. Memang tidak ada hubungannya dengan pancasila tetapi termasuk menghianati Negara. Sedangkan penghianatan Negara lewat korupsi sudah pasti penghianat terhadap azas atau dasar dari Negara

F.Saran : Semoga denagn menbaca makalah ini bias menjadi sebuah pelajaran dlm hidup kiata. KPK harus serius dalam menagani kasus korupsi. Semoga setelah pembaca membaca makalah ini mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. G. DAFTAR PUSTAKA Wikipedia bahasa indonesia. Kumpulan dari sebuah buku perpus.,