ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN MATA PELAJARAN BERBASIS HCI (Human Computer Interaction)

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET

RANCANG BANGUN SISTEM AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS WEB

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. PUTRA MAS PRATAMA. Oleh. Jati Putra, S.Kom, S.E., MM Dosen Tetap STMIK IBBI Medan ABSTRAK

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN (STUDI KASUS : KITA MARKET TEGAL)

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMK YPKK 2 SLEMAN

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MAHASISWA TERPADU DI STIKI MALANG BERDASARKAN KERANGKA KERJA RAPID APPLICATION DEVELOPMENT

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBASIS WEB (STUDI KASUS KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA)

APLIKASI PENJUALAN PADA CAFE KAMIZUKA KOTA TEGAL DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

Interaksi Manusia dan Komputer. Interface & Komponen dalam IMK

CYBER-TECHN. VOL 11 NO 02 (2017) ISSN

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI STUDI KASUS : TB. CAHAYA BARU PANGKALPINANG DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBYEK

SISTEM REKAPITULASI NILAI RAPOR PADA SMP NEGERI 1 PAPAR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Perancangan Sistem Informasi Administrasi pada SMP Swasta Katolik Budi Murni 3 Medan

ABSTRAKSI. Kata kunci : Penggajian, dosen, visual basic 6.0, VB.Net, desktop dan web

SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS DEKSTOP PADA MADRASAH ALIYAH AR-RAHMAH SUNGAI TABUK

Sub Topik. Pengertian IMK. Pengertian IMK/HCI 10/09/2012. What is Human-Computer Interaction? KONSEP DASAR INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang semakin maju menjadi pemicu untuk

RANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PADA LABORATORIUM KIMIA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. akurat akan sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga informasi

BAB I PERSYARATAN PRODUK

USABILITY DINA UTAMI, M. SC. Di adaptasi dari User Interface Design and Implementation oleh Prof. Rob Miller

Sistem Informasi Pemakaian Suku Cadang (Studi Kasus: PT. Medan Tropical Canning)

SISTEM INFORMASI LAPORAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) KOTA PALOPO

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN

SISTEM INFORMASI NILAI RAPOR SISWA BERBASIS WEB. Triyanna Widiyaningtyas

BAB I PENDAHULUAN. pada PT. Buana Jaya Lestari menggunakan sistem terkomputerisasi, yaitu dalam

SISTEM INFORMASI DATA GURU SE-KABUPATEN KARO PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARO. Dibuat Oleh: David Super Natanail Ginting 1A112034

Rancangan Sistem Informasi Akademik. Pada. Lembaga Pendidikan Bahasa Inggris IEC Metland Menteng. Dengan Metodologi Berorientasi Obyek

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP

SIMAPEM MESIN PERCETAKAN DIGITAL PRINTING BERBASIS DESKTOP PADA CV. WUJUD UNGGUL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Penilaian : Kehadiran dalam perkuliahan : 20% Tugas : 30% Kuis dan Presentasi : 20% Nilai UTS dan UAS : 30%

BAB I PENDAHULUAN. seluruh civitas kampus tersebut. Website sendiri merupakan salah satu bentuk

Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset IT Pada PT. Tirta Investama Plant Citeureup Berbasis Web

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 1, Juni 2017, Hal ISSN : Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK Padang

BAB 1 PENDAHULUAN. manfaatnya meliputi segala aspek kehidupan manusia. agar tujuan tercapai merupakan hal yang penting dalam masalah penjadwalan.

Interaksi Manusia & Komputer. Semester Genap 2016/2017

PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA UMRAH DI TOUR & TRAVEL X. Yudhi Widya Arthana Rustam

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang demikian cepat, menjadikan komputer

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENERAPAN EDUGAME INTERAKTIF UNTUK PENGENALAN PAKAIAN ADAT NASIONAL INDONESIA

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.4 No.2 (2015) PembuatanSistem Informasi Akuntansi Pada. Laundry X.

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENDUDUK DI KECAMATAN BALARAJA DAN KELURAHAN TALAGASARI FAJAR AZHARI.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sistem Informasi Penggajian Program Diploma Komputer Universitas Sriwijaya

APLIKASI INVENTORI DAN HUTANG-PIUTANG DENGAN FITUR SMS GATEWAY BERBASIS YII FRAMEWORK DI UD. MANUNGGAL SKRIPSI

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGOLAHAN NILAI SISWA BERBASIS WEB DI SEKOLAH DASAR NEGERI SUKAGALIH V

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI RESTORAN

SISTEM INFORMASI PEMBUKUAN BERBASIS WEB PADA PERUSAHAAN DAGANG LA BRUNDORE COOKIES SEMARANG

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisikan latar belakang penelitian, pokok permasalahan yang

APLIKASI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) BERBASIS JARINGAN CLIENT-SERVER

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

PROTOTYPE M-TICKETING BIOSKOP. Intan Oktaviani, Adhe Try Pamungkas. STMIK Duta Bangsa, STMIK Duta Bangsa

BAB III LANDASAN TEORI. pelayanan lengkap terhadap seseorang ataupun kelompok orang yang ingin

ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARISASI LOGISTIK PADA KOPERASI PEGAWAI TELKOM BARATA

BAB I PENDAHULUAN. pesat, banyak dari perusahaan dan instansi pemerintahan yang berlomba lomba

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat, komputer dan internet

BAB I PENDAHULUAN. proses pengolahan data akuntansi menjadi suatu informasi yang berguna bagi

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA BUANA SELULAR INDONESIA

Sistem Informasi Jadwal Perkuliahan dengan Metode Sistem Pakar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PRAKERIN (Studi Kasus : Puncak Pass Resort)

MATERI 1 : KONSEP DASAR INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER KODE MK: TE057209

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY

Lampiran. : Staff Administrasi dan Guru TIK

SNIPTEK 2014 ISBN: SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN

DESAIN PROGRAM SISTEM INFORMASI PENGADUAN MASYARAKAT PADA KECAMATAN KADEMANGAN TERINTEGRASI SMS GATEWAY

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

Melati Suci Mayasari 1), Bambang Adiwinoto 2) Manajemen Informatika STMIK Atma Luhur Pangkalpinang

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN (STUDI KASUS DINAS PENDIDIKAN DISTRICT BOBONARO DI TIMOR LESTE)

Penggunaan Metode Pemrograman Berorientasi Objek Dalam Sistem Informasi Akademik Pada SMP Negeri 1 Pengadegan

Teknik Informatika S1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang. Dewasa ini konstruksi bangunan merupakan salah satu langkah yang diperlukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI UNTUK PENGELOLAAN INVENTARIS LABORATORIUM PADA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Yudi Sutanto 1

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU ONLINE PADA SMA BINA WARGA 2 PALEMBANG

JURNAL TEKNIK INFORMATIKA

MODEL DESAIN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH

PERANGKAT LUNAK BANTU TRY OUT UJIAN NASIONAL BERBASIS MULTI USER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 DAN MYSQL

BAB III LANDASAN TEORI. Dalam mendefinisikan istilah bimbingan, para ahli bidang bimbingan dan

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan M.Fachrul.Arianto Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmi Komputer Universitas Narotama Surabaya

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang pesat dalam segala bidang. Banyak perusahaan besar atau instansi

Transkripsi:

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN MATA PELAJARAN BERBASIS HCI (Human Computer Interaction) Angga Prasetya 1, Awalludiyah Ambarwati 2, Dwi Rolliawati 3. 1, 2, 3 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Narotama Surabaya Email: 1 Anggapras839@gmail.com, 2 ambarwati1578@yahoo.com, 3 dwrolliawati@gmail.com Abstrak Jadwal pelajaran memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar di sekolah. Jadwal mata pelajaran disebut sistematis jika jadwal tersebut terdistribusi dengan baik sesuai dengan rencana pembelajaran yang dibuat secara efisien dan tepat. Analisis dan perancangan sistem informasi bertujuan untuk memperoleh jadwal pelajaran yang sesuai dengan lokasi penelitian di SMP Negeri 26 Surabaya. Penggunaan kaidah HCI dalam menganalisis dan mendesain jadwal pelajaran diharapkan memperoleh suatu sistem informasi penjadwalan yang berorientasi pada pengguna. Penggunaan kuisioner sebagai alat pengujian tingkat usability pada desain sistem berbasis lima indikator HCI, yaitu Efficiency, Learnability, Memorability, Satisfaction, Error. Hasil pengujian kuisioner menunjukkan bahwa sistem yang dibangun memiliki nilai presentase yang sangat baik dari responden. Indikator Efficiency desain antarmuka menunjukkan angka 57% responden menyatakan konsisten. Learnability, 73% bahasa aplikasi mudah dimengerti. Memorability, 67% aplikasi mudah diingat dalam jangka panjang. Satisfaction, 27% menu dalam aplikasi sesuai kebutuhan. Error, 33% penanganan kesalahan mudah dilakukan. Indikator HCI dilakukan untuk menguji dalam pemakaian dari segi design interface, desain sistem dan keakuratan sistem informasi yang dihasilkan dari semua modul yang terdapat dalam Sistem Informasi Penjadwalan SMP Negeri 26 Surabaya. Kata kunci : Analisis Jadwal Mata Pelajaran, SMP Negeri 26 Surabaya, Berbasis Interaksi Manusia Dan Komputer. 1. Pendahuluan Jadwal pelajaran sekolah memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar di sekolah. Jadwal mata pelajaran disebut sistematis jika jadwal tersebut terdistribusi dengan baik sesuai dengan rencana pembelajaran yang dibuat secara efisien dan tepat. Banyak aspek yang mempengaruhi dalam penyusunan jadwal mata pelajaran, terutama seringnya terjadi jam mengajar yang sama dan pihak sekolah tidak bisa mengatasi permasalahan tersebut. Permasalahan itulah yang dihadapi oleh SMP NEGERI 26 Surabaya. Sistem penjadwalan pada SMP NEGERI 26 Surabaya masih bersifat manual sehingga perlu dibuatkan model sistem yang terkomputerisasi melalui pendekatan analisis dan perancangan sistem informasi penjadwalan. Urgensi penelitian ini sangat diperlukan karena masih jarangnya model perancangan sistem informasi penjadwalan yang mempertimbangkan kaidah interaksi manusia dan komputer (IMK). Hal dirasa perlu karena IMK merupakan dasar dalam membangun suatus sistem. Proses analisis dan perancangam sistem informasi yang bertujuan untuk mendapatkan jadwal pelajaran sesuai dengan studi kasus di SMP NEGERI 26 Surabaya. Diharapkan dalam menganalisis dan mendesain jadwal pelajaran ini memperoleh hasil penjadwalan sesuai prosedur yang sudah di tentukan sekolah antara kombinasi guru di tiap jadwal mata pelajaran. Penelitian Terdahulu, Khusna Maria, 2010, Analisis dan perancangan sistem informasi penjadwalan kuliah pada STIE Muhammadiyah Pekalongan. Data penjadwalan kuliah menggunakan sistem terkomputerisasi lebih baik dan efektif di bandingkan dengan sistem manual,walaupun sistem ini belum diterapkan secara nyata di STIE Muhammadiyah Pekalongan. Tetapi dapat disimpulkan bahwa hasil kinerja sistem komputerisasi ini sangat efektif. Dengan sistem yang dibuat maka proses penjadwalan kuliah dapat dilakukan secara cepat. Kurniasari, 2011, Rancang Bangun Sistem Informasi Penjadwalan Mata Pelajaran Pada Sekolah Menengah Atas (Studi Kasus : SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo). analisis, perancangan dan pembuatan aplikasi Sistem Informasi Penjadwalan Mata Pelajaran SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo serta dilakukan evaluasi hasil uji coba dapat disimpulkan bahwa sistem penjadwalan ini dapat membantu mengurangi resiko hilangnya data dan mempermudah pengolahan data. Fajar kurniawan, 2011, Sistem Punyusunan Jadwal Pelajaran Berbasis Web. Seluruh fungsi yang

diperlukan berjalan dengan baik sehingga dapat disimpulkan perangkat lunak ini memenuhi standar kualitas functionality. Didukung dengan hasil kuesioner yang menyatakan bahwa kualitas faktor functionality perangkat lunak ini pada kategori sangat baik. Hajiz Setiawan, 2012, Sistem Penjadwalan mata pelajaran menggunakan metode algoritma genetika. Penjadwalan dengan metode algoritma genetika bisa memperoleh jadwal secra random tidak saling terbentur dalam jadwal jam mata pelajaran. 2. Metodologi Penelitian 2.1 Model Metode HCI (Human Computer Interaction) Model pengembangan yang digunakan pada analisis dan perancangan sistem informasi penjadwalan mata pelajaran adalah model HCI (Human Computer Interaction) Third Edition menurut Alan Dix, janet Finlay, Gregory D. Abowd, Russell Belale (2003) sesuai dengan Gambar 1. What Is Wanted Analysis Design Prototype Implement and deploy Sumber: Human-Computer Interaction (3rd Edition) Gambar 1 Siklus Pengembangan Sistem Metode HCI Gambar 1 menunjukkan proses siklus pengembangan sistem metode HCI menurut Alan Dix, janet Finlay, Gregory D. Abowd, Russell Belale (2003) yang memiliki lima tahapan. 2.2 What Is Wanted Pada tahapan What is wanted yang ada pada sistem merupakan fungsi utama dalam menjadwalkan mata pelajaran dengan tujuan menganalisa siapa dan untuk siapa. 2.2.1 Identifikasi Permasalahan dan Ruang Lingkup Sistem penjadwalan mata pelajaran yang sedang berjalan di SMP NEGERI 26 Surabaya terdapat beberapa kekurangan sehingga memungkinkan terjadinya Human Error dalam pelaksanaannya seperti kesalahan Input jadwal mata pelajaran oleh pihak humas kurikulum dalam menyusun jadwal mata pelajaran. Hal ini dikarenakan proses masih bersifat manual karena masih menggunakan Microsoft Excel untuk menyusun penjadwalan. Maka dari itu SMP NEGERI 26 Surabaya memerlukan sebuah proses aplikasi penjadwalan mata pelajaran untuk meminimalkan kekurangan maupun kejadian Human Error dan dapat mempermudah humas kurikulum dalam pembuatan jadwal mata pelajaran tanpa adanya benturan antara jam mengajar maupun kelas. Adapun masalah permasalahan yang ditemukan, sebagai berikut : a. Keterlambatan pengumpulan kesediaan mengajar menghambat proses informasi mata pelajaran yang akan diajarkan. b. Banyaknya guru yang mengajukan kesediaannya dikelas 7, 8 maupun 9 dengan pemilihan waktu mengajar yang hampir bersamaan sehingga perlu dilakukan pemeriksaan berulang kali dan memverifikasikan kesediaan mengajar. c. Adanya kendala dalam menetukan laboratorium yang akan dipakai sebagai praktikum. Karena banyaknya kelas maupun keterbatasan laboratorium yang dipakai proses belajar mengajar. d. Adanya kendala dalam mengetahui jumlah jam mengajar dipenuhi oleh guru berdasarkan status kinerja, sehingga jumlah jam mempengaruhi ketentuan yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya. e. Adanya kendala yang dalam pembuatan jadwal mata pelajaran karena perbedaan kurikulum dimana kelas 7 menggunakan kurikulum 2013 sedangkan kelas 8 dan 9 menggunakan kurikulm KTSP (Kur ikulum Tingkat Satuan Pendidikan). f. Adanya kendala dalam memproses kesediaan mengajar guru agar menghasilkan penjadwalan mata pelajaran yang terorganisir dengan baik tanpa ada bentrokan antara jam mengajar yang satu dengan jam mengajar lainnya. Hal ini yang membuat keterlambatan dalam penyusunan mata pelajaran di SMP NEGERI 26 Surabaya. g. Kurangnya efisiennya kertas yang digunakan untuk membuat form kesediaan mengajar guru dan pemberian waktu penawaran mengajar yang diberikan oleh pihak humas kurikulum. h. Kemungkinan terjadi kesalahan karena seluruh proses dalam pembuatan jadwal masih dilakukan secara manual. 2.3 Analysis 2.3.1 Analisa Sistem Berjalan Penjadwalan yang ada di SMP NEGERI 26 Surabaya dapat dikatakan baik, karena sudah terkomputerisasi. Namun masih belum sempurna juga dalam proses penjadwalan kuliah belum begitu efektif dan efisien karena setiap guru,siswa dan mata pelajaran belum mepunyai database sebagai alat penyimpanan data. Sehingga data-data guru yang mengajar masih terjadi redundancy, terkadang masih ada kesamaan guru mengajar dan waktu mata pelajaran serta tidak adanya suatu sistem yang dapat

mengorganisir kedua permasalahan tersebut dalam pembuatan penjadwalan mata pelajaran. Analisis dan pemahaman sistem yang berjalan merujuk pada manual Standart Operating Prosedure (SOP) penjadwalan mata pelajaran di SMP NEGERI 26 Surabaya. 11. Guru akan menerima form tugas tambahan yang diberikan oleh pihak kurikulum, didalam form terdapat pilihan antara menerima pemilihan tugas tambahan maupun tidak meilih tugas tambahan. 12. Jika tugas tambahan di setujui maka dokumen akan diberikan kepada pihak kurikulum bawasannya guru menerima tugas tambahan. 13. Jika guru tidak mengisi tugas tambahan, form di serahkan kepada pihak kurikulum 14. Pihak kurikulum memproses surat keputusan tentang guru tidak mengisi tugas tambahan. 15. Maka surat keputusan akan diserahkan kepada kepala sekolah, dan menandatangani surat keputusan tentang guru yang tidak melakukan tugas tambahan. 16. Konsekuensinya maka guru tidak dapat menerima dana tunjangan pendidikan. 2.3.2 Diagram Jenjang Diagram jenjang ini mengambarkan sebuah sistem informasi penjadwalan mata pelajaran di SMP NEGERI 26 Surabaya. Meliputi data login data master dan data transaksi. Gambar 2 Flowchart Dokumen Penjadwalan Berikut ini adalah deskripsi dari Flowchart dokumen berjalan diatas ; 1. Dimulai dari pihak kurikulum memberikan form kesediaan mengajar kepada guru. 2. Guru menerima form kesediaan mengajar dan mengisikan form kesediaan mengajar. 3. Form kesediaan dari guru akan diberikan kembali kepada kurikulum, dan kurikulum menerima kesediaan mengajar yang sudah di isi oleh guru. 4. Kurikulum melakukan proses pemeriksaan tentang form kesediaan mengajar guru. 5. Kurikulum juga memerikasa kesesuaian kuota jam mengajar pada guru yang diberikan melalui form guru. 6. Jika form sesuai kuota gru maka kurikulum akan memverifikasi jam mengajar pada guru. 7. Form verifikasi jam mengajar guru telah di setujui oleh pihak kurikulum. 8. Selanjutnya form verifikasi akan di berikan kepada kepala sekolah sebagai pemegang keputusan, verifikasi jam mengajar disetujui oleh kepala sekolah. 9. Guru akan menerima form jadwal mengajar dan hasilnya diserahkan kepada pihak kurikulum. 10. Jika jam mengajar tidak sesuai kuota maka akan diberikan tugas tambahan pada guru. Gambar 3 Diagram Jenjang 2.3.3 Flowchart Kesediaan Mengajar Pada Gambar 4, kesediaan mengajar yang akan dimasukkan oleh guru ke dalam sistem untuk mengetahui guru yang bersedia dalam mengambil mata pelajaran dan jam mengajar yang ada. Gambar 4 Flowchart Kesediaan Mengajar 2.3.4 Flowchart Validasi Kesediaan Mengajar Pada Gambar 5 kegiatan ini merupakan bentuk sistem validasi kesediaan mengajar dalam memasukkan data mata pelajaran yang terisi di menu kesediaan mengajar mata pelajaran sesuai guru, kelas dan jam mata pelajaran.

ii. Clarity Pada elemen dalam antarmuka penjadwalan mata pelajaran mempunyai kriteria maupun fungsifungsi dari isi desain dimana posisi maupun penempatan desain harus seimbang, dan sederhana. Gambar 7 Graphic Desain Clarity Gambar 5 Flowchart Validasi Mengajar 2.4 Graphic Design Desain grafis begitu vital dalam pembuatan aplikasi berbasis website maupun website. Sebuah aplikasi desain grafis yang baik dan menarik mempunyai nilai desain yang mempunyai kesan antarmuka dalam mendesain. 2.4.1 Design Philosophies Filosofi desain juga mempunyai peranan penting dalam membangun sebuah desain yang ekonomi dan membangun element visual yang terdapat dalam aplikasi. 2.4.2 Graphic Design Principles Prinsip desain grafis juga memiliki beberapa prinsip dalam membangun sebuah desain interface di antara lain, i. Metaphor Pada prinsip desain grafis Metaphor ini dimana aplikasi yang dibuat harus sesuai dengan element visual pada item lebih relevan familiar. iii. Consistency Kesesuain yang diberikan pada gambar memberikan kesan penglihatan yang lembut ( soft). Gambar yang diberikan pada desain aplikasi masih berhubungan dengan gambar penjadwalan pada umumnya. Icon pada desain grafis mempunyai arti penting dalam penjadwalan mata pelajaran, karena icon bisa mewakili beberapa kata-kata dalam desain grafis. Penulisan teks pada desain penjadwalan mata pelajaran dengan menggunakan teks normal yaitu Times new roman. Gambar 8 Gambar desain Consistency iv. Alignment Pada prinsip desain menggunakan aligment untuk pembentukan sudut- sudut yang dirancang dalam mengurai tampilan lebih mudah. Aligment juga digunakan pada BANNER Gambar 6 Tampilan Metaphor Gambar 9 Desain Aligment v. Proximity Pada tampilan penjadwalan item proximity sangat berpengaruh terhadap tampilan desain.

2.4.6 Computer Methods Mendesain dengan metode computer merupakan cara mensimulasikan fungsi sistem yang lebih fokus dan perinci dalam membangun fitur yang ada pada penjadwalan mata pelajaran pengguna lebih user friendly. Gambar 10 Desain Proximity 2.4.3 Economy of Visual Elements Meminimalkan element visual batasan pada desain penjadwalan yang nantinya bisa mengurangi kekacauan dan meminimalkan jumlah item yang tidak terkontrol. i. Coding Techniques Teknik dalam mengcoding juga perlu diperhatikan dengan coding yang user friendly bisa membuat pengguna lebih memahami fungsi dan kegunaan element aplikasi pada penjadwalan mata pelajaran. ii. Typography Riset huruf capital memperlambat pengguna dalam pembacaan cepat, maka akan dibuatkan huruf kombinasi dalam pembuatan desain aplikasi. iii. Fonts Control Pada desain penjadwalan mata pelajaran di SMP Negeri 26 Surabaya menggunakan huruf serif lama dalam membangun desain aplikasi sesuai dengan kaidah interaksi manusia dan computer. iv. Color Pada segi warna pada desain penjadwalan mata pelajaran akan memberikan warna yang v. Icon Design Desain grafis membutuhkan icon dalam mengartikan sebuah tulisan yang belum dipahami oleh pengguna. 2.4.4 Rapid Prototyping Rapid prototyping merupakan teknik yang terdapat pada modul interaksi komputer dan manusia digunakan membuat model skala yang perakitannya menggunakan komputer, teknik ini juga digunakan untuk mendesain sebuah sistem penjadwalan mata pelajaran di SMP NEGERI 26 Surabaya, antara lain : 2.4.5 Non-Computer Methods Mendesain dengan menggunakan metode non-computer merupakan cara cepat dan murah dalam mendesain aplikasi penjadwalan mata pelajaran. Hanya bisa mendapatkan sebuah desain yang tekstual,kelemahan dalam mendesain noncomputer juga pekerjaan akan semakin lama dalam mendesain aplikasi penjadwalan di SMP NEGERI 26 Surabaya. 3. Hasil dan Pembahasan 3.1. Hasil Quisioner HCI (Human Computer Interaction) Kuisioner ini merupakan keutamaan dalam pengujian desain HCI dari segi desain interface untuk mengurangi Human error dalam hal mempelajari maupun mengoperasikan Sistem Informasi penjdawalan di SMP Negeri 26 Surabaya. Untuk mengukur kuisioner dibuatkan skala penilain yang nantinya digunakan untuk mengetahui keefektifan desain, sebagai berikut : Tabel 1 Angka Penilaian Deskripsi Angka 1 Angka 2 Angka 3 Angka 4 Angka 5 Keterangan Sangat Buruk Buruk Sedang/Cukup Baik Sangat Baik Mengukur kuisioner dengan menggunakan usability (Efficiency, Learnability, Memorability, Satisfaction,Error). Kuisioner ini untuk menguji lebih mengutamakan keseluruhan dalam pemakaian baik itu dari segi design interface dan keakuratan informasi yang dihasilkan dari semua modul yang terdapat dalam Sistem Informasi Penjadwalan SMP Negeri 26 Surabaya. Tabel 2 kuisioner menggunakan usabilty Dimensi NO Attribute Usability Usablility 1 2 hasil yang dihasilkan konsisten mudah menemukan informasi yang dibutuhkan kecepatan dalam mecari informasi kejelasan informasi Aplikasi mudah dipelajari Bahasa diaplikasi mudah 3 Aplikasi mudah diingat dalam jangka lama, setelah Efficiency Learnability Memorability

lama tidak digunakan. Aplikasi mempunyai nilai dalam penggunaanya Irfan Subakti, M.Sc.Eng Interaksi Manusia dan Komputer Edisi T.Informatika. Surabaya 2006 4 Aplikasi nyaman digunakan Satisfaction Jogiyanto, 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta Menu dalam aplikasi sesuai keinginan 5 Penanganan kesalahan mudah diatasi Error 4. Kesimpulan dan Saran 4.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dari bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan dari penelitian tentang pengembangan sistem informasi penjadwalan mata pelajaran di SMP Negeri 26 Surabaya, sebagai berikut : 1. Hasil analisis kuisioner untuk menguji lebih mengutamakan keseluruhan dalam pemakaian dari segi design interface, desain sistem dan keakuratan sistem informasi yang dihasilkan dari semua modul yang terdapat dalam Sistem Informasi Penjadwalan SMP Negeri 26 Surabaya. 2. Sistem informasi penjadwalan mata pelajaran di SMP Negeri 26 Surabaya dengan pengembangan dapat membantu mengorganisir jadwal dalam pengecekan dan menvalidasi kesediaan daftar guru yang mengajar. Kenneth. E.Kendall & Julie E.Kendall. 2002, System Analisys and Design, Fifth Edition Jilid 1, Thamir Abdul Hafedh Al-Hamdany, B.Sc., M.Sc Nugroho, Eko. Sistem Informasi Managemenet Konsep, Aplikasi, dan perkembangan. Yogyakarta : Andi.2008 Teguh Wahyono, 2004, Sistem Informasi : Konsep dasar,analisis dan Desain dan Implementasi, Graha Ilmu Yogyakarta. 4.2 Saran Pada pengembangan Sistem informasi penjadwalan mata pelajaran di SMP Negeri 26 Surabaya ini masih terdapat kelemahan yang dapat dikembangan oleh peneliti selanjutnya, saran yang perlu dilakukan yaitu: a. Pengembangan tidak hanya pada Sistem informasi penjadwalan mata pelajaran di SMP Negeri 26 Surabaya yang dilakukan untuk menganalisis penjadwalan mata pelajaran. b. Kurangnya Pengembangan keamanan yang ada pada sistem Sistem informasi penjadwalan mata pelajaran di SMP Negeri 26 Surabaya. c. Sistem informasi penjadwalan mata pelajaran di SMP Negeri 26 Surabaya belum terintegrasi dengan sistem informasi yang lainnya. Daftar Pustaka: Abdul Kadir, 2003, Pengenalan Sistem Informasi, Andi Yogyakarta Ir. P. Insap Santosa, M.Sc., Interaksi Manusia dan Komputer Teori dan Praktek, 1997, Andi, Yogyakarta.