t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV BAHASA PROGRAM PLC

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC

Programmabl. Programmable Logic Controler [PLC]-Basic. Programmablee Logic Controler [PLC]-Dasar. Hal 1 dari 31. Page 1 of 31. Modul Indonesia 2008

Setelah Selesai pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat membuktikan fungsi-fungsi khusus dalam pemrograman Programmable Logic Controller (PLC)

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1

BAB II LANDASAN TEORI

INSTALASI MOTOR LISTRIK

SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TITIL MATA DIKLAT : MENGOPERASIKAN MESIN KENDALI ELEKTRONIK (011/KK/10) JUMLAH SOAL : PAKET : A

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Fungsi-fungsi Khusus

sebagai perangkai peralatan control yang satu dengan yang lain.

SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TITIL MATA DIKLAT : MENGOPERASIKAN MESIN KENDALI ELEKTRONIK (011/KK/10) JUMLAH SOAL : PAKET : B

BAB IV INSTRUKSI INSTRUKSI DASAR PLC

Yudha Bhara P

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER (PLC)

Praktikum 2 Pengenalan Simbol Ladder Diagram. A. Tujuan : 1. Mahasiswa mampu memahami dan menggunakan berbagai simbol dalam Ladder Diagram

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

PENGERTIAN PLC UNY-PLC-THT 2

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH BERBASIS PLC OMRON CPM 2A

Programmable Logic Controller (PLC) Pendahuluan

BAB VI MENGENAL TRAINER " BATO - 05 "

BAB III LANDASAN TEORI. lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun

PERCOBAAN 3 I. JUDUL PERCOBAAN PLC

BAB III TEORI DASAR. o Lebih mudah untuk menemukan kesalahan dan kerusakan karena PLC memiliki fasilitas self diagnosis.

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI

Industrial Informatics and Automation laboratory Electrical Engineering Department Industrial Technology Faculty Institut Teknologi Sepuluh Nopember

DIAGRAM LADDER. Dr. Fatchul Arifin, MT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Industri Karet Deli Tanjung Mulia

Sortasi BAB II TEORI DASAR 2.1 PROSES PENYORTIR OBJEK. Proses penyortiran merupakan sebuah proses pemisahan atau penyeleksian

BAB V OPERASIONAL PROGRAMMING CONSOLE

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUJUAN

Gambar 4.2 Simbol LOAD. Gambar 4.3. Simbol LOAD NOT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SIMULASI MODEL KONTROL MESIN MIXER MENGGUNAKAN PLC DAN PROGRAM KOMPUTER INTELLUTION FIX

Semua Timer diatas menggunakan jenis timer OnDellay. Untuk jenis-jenis timer bisa dilihat sebagai berikut:

Bab 3 PLC s Hardware

BAB III PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL)

BAB V PERSIAPAN PEMPROGRAMAN

Pengantar Programable Logic Control. Dr. Fatchul Arifin, MT

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

PEMODELAN SIMULASI KONTROL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN PLC

Pemrograman Programmable Logic Controller

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Pemrogaman HMI Dengan Menggunakan Easy Builder Human Machine Interface yang digunakan penulis untuk

Otomasi Sistem dengan PLC

Mekatronika Modul 14 PLC dan Praktikum PLC

Penggunaan PLC di industri dimaksudkan untuk menggantikan penggunaan rangkaian relay dan timer. Keuntungan penggunaan PLC antara lain :

PLC UNTUK PENGENDALI LIFT

BAB V PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

APLIKASI ZELIO SOFT 2 PADA SISTEM KEAMANAN SMART ROOM DENGAN MENGGUNAKAN SMART RELAY

BAB II SISTEM KENDALI, DIAGRAM TANGGA & PLC. Sejarah Perkembangan Sistem Kendali dan Otomtisasi Industri

BAB II LANDASAN TEORI. Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun

Teknik Pemrograman PLC

Pertemuan PLC s Hardware. Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra

BAB III LANDASAN TEORI. mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe

TUGAS AKHIR. Rancang Bangun Simulator Sistem Distribusi Pengolahan Air Minum Berbasis PLC

TIMER DAN COUNTER. ERI SETIADI NUGRAHA, S.Pd. 2012

SMK Negeri 2 KOTA PROBOLINGGO TEKNIK KETENAGALISTRIKAN MENGENAL SISTEM PENGENDALI KONTAKTOR

PROFESIONAL DAN MANDIRI

BAB II DASAR TEORI. Programmable Logic Controller ( PLC ) pada dasarnya adalah sebuah komputer

Pemrograman Programmable Logic Controller

PENGENALAN PLC. - Mengidentifikasi peralatan sistem kendali PLC. - Menjelaskan cara kerja sistem kendali PLC

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan Pembimbing... ii. Lembar Pengesahan Penguji... iii. Lembar PernyataanKeaslian...

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA

KEGIATAN. Tes tertulis Pengamatan Wawancara Laporan. Menjelaskan pengetahuan dasar kendali elektronik

BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

Arsitektur Programmable Logic Controller - 1

UNTUK KALANGAN SENDIRI

Programmable Logic Controller

Arsitektur Programmable Logic Controller - 1

Dasar-Dasar PLC Programmable Logic Controller (PLC)

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan

WORKSHOP PLC & PNEUMATIK MODUL PRAKTIKUM WORKSOP PLC & PNEUMATIK

PENGOPERASIAN PLC OLEH LINGGA NURRAHMAN

PERANCANGAN HUMAN MACHINE INTERFACE (HMI) PADA HITCUT MACHINE DENGAN PLC OMRON SYSMAC CP1L

BAB IV PEMBAHASAN. pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lubang

MAKALAH. TIMER / TDR (Time Delay Relay)

APLIKASI MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA

PENGENDALIAN PINTU GERBANG OTOMATIS BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL (PLC) SKRIPSI JONATHAN H

OMRON PCM1A. Programmable Logic Controller (PLC) ( Instruksi Dasar Pemrograman dengan Ladder Diagram )

Bab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

TIN-302 Elektronika Industri

Gambar 2.1. Diagram pewaktuan Timer dengan ON-delay Ladder Diagram dari fungsi pewaktuan (on-delay) ditunjukkan dalam gambar 2.2. berikut ini.

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Sudarmaji SISTEM KERJA PENGENDALI OTOMATIS LAMPU TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN 4 (EMPAT) JALAN RAYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA MODUL SISTEM SILO

kendali pemotongan kertas pada industri rumah tangga, dimana dengan

PENDAHULUAN. Traffic Light adalah suatu lampu indikator pemberi sinyal yang di tempatkan di

OTOMASI WORK STATION (FMS) BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Purnawan

SIMULASI TIMER DAN COUNTER PLC OMRON TYPE ZEN SEBAGAI PENGGANTI SENSOR BERAT PADA JUNK BOX PAPER MILL CONTROL SYSTEM

Abstrak. Susdarminasari Taini-L2F Halaman 1

Gambar 2.1 Smart Home System

TRAINER PRAKTIKUM MOTOR STEPPER BERBASIS PLC (PROGRAMMING LOGIC CONTROLLER)

BAB III LANDASAN TEORI

Materi. Siswa Mampu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 2 Relay Prinsip dan Aplikasi

Transkripsi:

t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP. 19720101 200312 1 011 1

SELAMAT DATANG DI DUNIA PLC ( PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER ) SERI OMRON CPM 2 A PRODUKSI TAHUN 2003 KAPASITAS I/O 20-30 2

APA ARTI PLC itu? ( bukan kepanjangannya ) Menurut NEMA ( National Electrical Manufacturesers Association ) PLC yaitu : Suatu peralatan listrik yang beroperasi dengan menggunakan programmable memory untuk menyimpan instruksi instruksi internal sebagai pengganti kerja dari peralatan yang mempunyai fungsi spesifik untuk mengontrol kerja dari mesin mesin atau proses, melalui modul input output secara analog digital. BAGAIMANA CARA KERJANYA? Menerima sinyal sinyal analog dari peralatan input luar yang akan dirubah menjadi sinyal sinyal digital. APA KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN PLC? 1. Lebih murah biaya dibandingkan sistem manual. 2. Lebih mudah dalam pemprograman. 3. Lebih aman, praktis, dan handal dibandingkan kontrol manual. 4. Dapat dengan mudah diubah rangkaian sistemnya. 5. Lebih mudah melacak jika terjadi gangguan. 6. Mempunyai prinsip seperti komputer. 3

Mengenal LOOP terbuka & tertutup Apa yang dimaksud LOOP TERBUKA? SETTING PERALATAN KONTROL SISTEM YG DI KONTROL OUTPUT SO?... GANGGUAN Apa yang dimaksud LOOP TERTUTUP? KONTROL ULANG SETTING PERALATAN KONTROL SISTEM YG DI KONTROL OUTPUT SO?... GANGGUAN 4

FUNGSI BAGIAN PLC PROGRAMMING DEVICE PROCESSOR MODUL INPUT MODUL OUTPUT CATU DAYA 5

PERANGKAT KERAS PLC MODUL INPUT OUTPUT ( I / O ) Bagian input output merupakan perangkat elektronik sebagai perantara antara processor dengan peralatan input output luar. Bagian ini dapat dipasang secara terpisah atau langsung menempel pada raknya. PROCESSOR ( INTI PLC ) Processor merupakan bagian pokok dari PLC yang memproses dan menyimpan semua program yang dikirim ( download ) ke dalam PLC. Program yang diproses disesuaikan dengan keadaan input dan outputnya. PROGRAMMING DEVICE Programming devices merupakan perangkat keras dari PLC yang berfungsi untuk memasukkan, mengedit, memodifikasi dan memonitor program yang ada dalam memory PLC, sehingga PLC dapat dioperasikan sesuai dengan program kontrol yang telah termemori. 6

MODUL INPUT MODUL OUTPUT 7

BAGIAN UTAMA PROCESSOR I n p u t Input Image Table CPU VARIABLE DATA MEMORY Output Image Table O u t p u t User Programming Memory 8

CPU INPUT P L C OUTPUT PC TO PROGRAMMING DEVICE PROGSOL PLC TYPE COMPACT 9

PLC TYPE MODULAR 10

BAHASA PROGRAM PLC MNEUMONIC CODE Bahasa LOGIC yang digunakan dalam memasukkan data ke PLC yang mempunyai fungsi sama dengan menggambar dalam rangkaian manual yang akan dioperasikan. Bahasa LOGIC ini memiliki kode tersendiri untuk tiap fungsi yang dipakainya. Untuk setiap PLC pun ada beberapa yang berbeda tapi fungsinya sama. LADDER DIAGRAM DIAGRAM GARIS yang merupakan gambar dari suatu rangkaian kontrol yang akan dioperasikan. Diagram garis ini hampir sama dengan gambar rangkaian kontrol dengan kontaktor ( manual ) yang biasa digambar. Penggambaran LADDER memiliki simbol yang berbeda dengan rangkaian manual. FLOW SIGN ALIRAN ARUS / SINYAL yang menentukan arah aliran arus / sinyal yang akan bekerja terlebih dahulu secara berurutan dan menentukan komponen mana yang bekerja. 11

MNEUMONIC CODE PERINTAH DASAR 1. LOAD ( LD ) Awalan garis logika atau block. Jika dalam rangkaian manual fungsinya sama dengan suatu bentuk input NO ( Normally Open ) / saklar / sensor. 2. NOT Merupakan perintah kebalikan ( inverts ) input atau yang berupa perintah TIDAK ataupun yang bersifat TERTUTUP sering disebut NC ( Normally Closed ). 3. AND Merupakan perintah seri input atau yang berupa perintah DAN ataupun yang bersifat HUBUNGAN SECARA SERI 12

PERINTAH DASAR ( lanjutan ) 4. OR Merupakan perintah paralel input atau yang berupa perintah ATAU yang bersifat HUBUNGAN SECARA PARALEL 5. OUT Merupakan perintah penandaan koil atau terminal output yang akan terhubung dengan modul output. 6. END ( 01 ) Merupakan perintah untuk menandai pemprograman telah selesai atau pengisian program sudah akhir.jika akhir pengisian program tidak diberi perintah END (01), maka pemprograman dianggap belum selesai ( no end list ). 13

MNEUMONIC CODE ( lanjutan ) 1. KEEP ( 11 ) 2. TIM dan TIMH ( 15 ) 3. CNT dan CNTR ( 12 ) 4. IL ( 02 ) dan ILC ( 03 ) 5. SFT ( 10 ) 6. DIFU ( 13 ) dan DIFD ( 14 ) 7. JMP ( 04 ) dan JME ( 05 ) 8. MOV ( 21 ) dan MVN ( 22 ) 9. CMP ( 20 ) 10. CTBL ( 63 ) 14

MNEUMONIC CODE LANJUTAN 1. KEEP (11) Perintah KEEP (11) adalah perintah yang menyatakan pengunci pada koil itu sendiri tanpa adanya kontak pengunci ataupun kontak yang menyebabkan koil terkunci. Pada KEEP (11) ini koil otomatis terkunci secara langsung 2. TIM dan TIMH (15) Perintah TIM dan TIMH (15) adalah perintah timer atau waktu yang akan digunakan. Pada perintah TIM waktu yang dapat digunakan adalah antara 0,00 ms sampai dengan 00,99 ms. Pada perintah TIMH (15) waktu yang dapat digunakan antara 00,00 ms sampai dengan 99,99 ms 3. CNT dan CNTR (12) Perintah CNT dan CNTR (12) adalah perintah counter atau perintah menghitung. Perintah ini digunakan pada penghitungan jumlah yang akan ditentukan. Pada perintah CNT penghitungan dilakukan maju mulai 000 sampai 100. Pada perintah CNTR (12) penghitungan dapat dilakukan secara maju mulai dari 000 sampai 100 dan penghitungan mundur mulai -100 sampai 000. 15

MEMBUAT PROGRAM DENGAN PROGRAMMING CONSOLE Jika hafal dan ingat bahasa program maka pengorasianya dapat menggunakan PROGRAMMING CONSOLE. Programming Console sering digunakan oleh para Profesional control, hanya dengan mengisikan bahasa program yang telah dibuatnya ke dalam PLC. Alat ini (Programming Console) dapat secara langsung penggunaannya tanpa harus melihat system yang dipakai ataupun program (software) yang menjalankannya. 16

CARA MENGGUNAKAN PROGRAMMING CONSOLE 1. Tampilan awal saat menghidupkan PROGRAMMING CONSOLE 2. Pemilihan mode untuk mengisi dan melihat program yang dibuat 17

OPERASIONAL MODE MODE " PROGRAM " Pada mode ini bertujuan mengisikan program yang akan dijalankan oleh modul. Pada mode PROGRAM rangkaian diisikan, mengedit rangkaian, membersihkan memori dan juga dapat digunakan untuk memeriksa program yang salah. MODE " RUN " Pada posisi ini program yang telah diisikan akan dijalankan dengan normal dan modul sudah beroperasi sendiri. Pada posisi ini tidak dapat dilakukan force set - reset, dan counter tidak dapat diubah. MODE " MONITOR " Pada mode ini dapat dilakukan pengujian operasional rangkaian yang diisikan ( system yang telah diprogramkan ) yang antara lain seperti status yang beroperasi, force setting, mengatur waktu dan counter, megubah data dan mengedit saat online. 18

PEMBUATAN PROGRAM CONTROL MANUAL PEMPROGRAMAN PADA PROGAMMING CONSOLE Alamat Intruksi Data 00000 LD S1 S0 00001 OR K1 00002 AND NOT S0 00003 AND NOT K3 S1 K1 K1 K2 00004 00005 OUT LD K1 K1 00006 AND NOT K3 K3 K3 00007 00008 AND NOT OUT S0 K2 K1 K2 K3 00009 00010 LD AND NOT K2 S0 00011 OUT K3 00012 END ( 01 ) ------- 19

PENULISAN DENGAN PROGRAMMING CONSOLE Tombol yang ditekan Tampilan pada Layar OR 1 0 0 LD WRITE 0 WRITE AND NOT 1 0 0 2 WRITE 00000 LD 00000 00001READ NOP < 000 > 00001 OR 01000 00002READ NOP < 000 > 00002 AND NOT 01002 00003READ NOP < 000 > 20

Pada alamat ke 8 Tombol yang ditekan Tampilan pada Layar TIM 0 1 # 0 0 3 0 WRITE LD TIM 0 1 WRITE OUT 1 0 0 2 WRITE 00008 TIM 001 TIM 001 00009READ NOP < 000 > #0030 00009 LD TIM 001 00010READ NOP < 000 > 00011 OUT 01002 00012READ NOP < 000 > 21

Pada alamat ke 12 Tombol yang ditekan Tampilan pada Layar FUN 0 1 WRITE 00012 FUN < 0?? > 00012 END < 001 > 00012READ NOP < 000 > Setelah selesai semua program, MODE pada Programming Console diubah pada posisi RUN, maka PLC siap dioperasikan. 22

00 01 02 10 P L 1000 1001 1002 COM L2 K1 11 COM C 1003 COM Horn - N + L Sumber Tegangan 23

MNEUMONIC CODE LANJUTAN 1. KEEP (11) Perintah KEEP (11) adalah perintah yang menyatakan pengunci pada koil itu sendiri tanpa adanya kontak pengunci ataupun kontak yang menyebabkan koil terkunci. Pada KEEP (11) ini koil otomatis terkunci secara langsung 2. TIM dan TIMH (15) Perintah TIM dan TIMH (15) adalah perintah timer atau waktu yang akan digunakan. Pada perintah TIM waktu yang dapat digunakan adalah antara 0,00 ms sampai dengan 00,99 ms. Pada perintah TIMH (15) waktu yang dapat digunakan antara 00,00 ms sampai dengan 99,99 ms 3. CNT dan CNTR (12) Perintah CNT dan CNTR (12) adalah perintah counter atau perintah menghitung. Perintah ini digunakan pada penghitungan jumlah yang akan ditentukan. Pada perintah CNT penghitungan dilakukan maju mulai 000 sampai 100. Pada perintah CNTR (12) penghitungan dapat dilakukan secara maju mulai dari 000 sampai 100 dan penghitungan mundur mulai -100 sampai 000. 24

MNEUMONIC CODE LANJUTAN 4. IL (02) dan ILC (03) Perintah IL (02) adalah perintah INTERLOCK atau sering disebut saling mengunci. Perintah ILC (03) adalah INTERLOCK CLEAR.Perintah IL(02) dan ILC (03) selalu digunakan berpasangan sehingga rangkaian yang ada di antaranya akan terkunci (OFF) sampai ada sinyal input pada IL (02). Jadi ILC (03) merupakan tanda akhir dari rangkaian yang ada diantara interlock. 5. SFT (10) Perintah SFT (10) adalah perintah MENGGESER. Perintah ini digunakan apabila diinginkan pergeseran pada bit yang diharapkan, sehingga akan memberi perintah pada bit setelahnya. 25

Example PROJECT LS2 LS1 Sb1 M3 Back wall Keterangan : LS1 = limits switch 1 LS2 = limits switch 2 Sb1 = sensor benda atas Sb2 = sensor benda bawah M3Ø = motor 3 fasa Sb2 Back wall 26

PEMPROGRAMAN PADA PROGAMMING CONSOLE CONTROL MANUAL Alamat Intruksi Data 00000 LD 0002 S b 2 0 0 0 2 K 1 1 0 0 1 S b 1 0 0 0 0 1 0 0 0 K 2 00001 00002 OR AND NOT 1001 1000 00003 AND NOT 0003 00004 OUT 1001 K 2 K 1 1 0 0 0 1 0 0 1 00005 00006 LD OR 0000 1000 L s 1 0 0 0 3 L s 2 0 0 0 1 00007 00008 AND NOT AND NOT 1001 0001 K 1 1 0 0 1 1 0 0 0 K 2 00009 00010 OUT END 1000 ------- 27