BAB III METODE PENELITIAN. yang ingin membandingkan dua atau tiga suatu masalah / hal dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. adalah cross sectional yaitu suatu penelitian dengan cara pendekatan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. correlative dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. Demak, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu metode

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif. Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-eksperimental yang

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan hubungan antar

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive colerational yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah penelitian non eksperimental, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi

BAB III METODE PENELITIAN. usia, jenis kelamin, masa kerja, pengetahuan, tingkat pendidikan, ketersediaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode Deskriptif korelatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional. analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan variabel lain yang ada pada suatu objek

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan 15 Maret-28 Mei tahun akan dikumpulkan dalam waktu bersamaan (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. (Nursalam, 2013). Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner pada

BAB III METODE PENELITIAN. sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel pada obyek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kader terhadap motivasi ibu untuk memberikan ASI eksklusif di wilayah kerja

BAB III METODE PENELITIAN. correlative (hubungan) dengan menggunakan pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan hubungan antara variabel independent dan dependent melalui pengujian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang gunakan adalah dengan menggunakan metode analitik,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode

BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. melihat gambaran fenomena (termasuk kesehatan) yang terjadi di dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional (Nursalam, 2003). Metode penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimental dan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dengan variabel terikat (Nursalam, 2003). Variabel bebas

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah deskriptif analitik yaitu metode penelitian yang menggali. dengan faktor efek (Notoatmodjo, 2011).

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik untuk mengetahui faktor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bebas dengan variabel terikat (Notoatmodjo, 2002). Sedangkan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional (Sastroasmoro & Ismael, 2006). Desain penelitian ini dipilih

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross-sectional. Pendekatan cross-sectional yaitu jenis penelitian

III METODE PENELITIAN. adalah suatu penelitian yang bertujuan menyajikan secara teliti (accurately

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. eksprimental yaitu deskriptif korelasional yaitu hubungan antara dua variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional. Metode cross sectionalmerupakan suatu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODA PENELITIAN. yaitu untuk menganalisa hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

BAB III METODE PENELITIAN

= 141,1 dibulatkan menjadi 141 siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian observasional dengan bantuan kuesioner. Desain penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain penelitian studi korelasional yang merupakan penelitian

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan deskriptif komparatif yaitu suatu penelitian yang ingin membandingkan dua atau tiga suatu masalah / hal dengan melihat penyebab-penyebabnya. (Arikunto, 2006). Dengan rancangan penelitian cross sectional adalah suatu penelitian yang menekankan pada pengukuran atau observasi data pada satu waktu (Hidayat, 2003). B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat di wilayah perkotaan yakni di SMA Muhammadiyah 1 Purwodadi. Sedangkan sekolah yang di wilayah pedesaan di SMA Negeri 1 Geyer Kabupaten Grobogan pada tanggal 18 dan 25 Juli 2011. Adapun alasan pengambilan tempat penelitian didasarkan atas jauh dekatnya dengan pusat pemerintahan ( kantor Bupati Grobogan ). SMA Muhammadiyah 1 Purwodadi berjarak 1 kilometer, sedangakan SMA 1 Geyer berjarak ± 20 kilometer. Letaknya seperti dekat jalan utama ( jalan Propinsi atau kabupaten), letak SMA Muhammadiyah 1 Purwodadi berada dijalan utama Kota Purwodadi yakni jalan R. Suprapto, sedangkan SMA 1 Geyer terletak 1 kilometer dari jalan utama Solo Purwodadi. Memiliki jaringan fasilitas telekomunikasi yang memadai. SMA Muhammadiyah 1 Purwodadi dekat 29

30 dengan warung internet. Sedangkan di kecamatan Geyer tidak memiliki fasilitas warung internet sama sekali. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti. Bukan hanya objek atau subjek yang dipelajari saja tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki subjek atau objek tersebut (Hidayat, 2003). Populasi pada penelitian ini adalah semua siswa SMA Muhammadiyah 1 Purwodadi yang berjumlah 549 orang dan semua siswa SMA Negeri 1 Geyer yang berjumlah 548 orang atau jumlah total dari kedua sekolah tersebut sebanyak 1097 siswa. 2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006). Sampel penelitian ini adalah perwakilan dari siswa kelas 1, 2 dan 3 SMA Muhammadiyah 1 Purwodadi dan SMA Negeri 1 Geyer Kabupaten Grobogan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Proposional Random Sampling yaitu ada kalanya banyaknya subjek yang terdapat pada setiap strata atau setiap wilayah tidak sama. Dengan demikian untuk memperoleh sampel yang representatif, pengambilan dari subjek dari setiap strata atau setiap wilayah ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek dalam masing-masing strata atau wilayah (Arikunto, 2006).

31 Pengambilan sampel secara acak sesuai proporsi masing-masing kelas. Caranya menulis nomor sesuai urutan pada kertas. Setiap kertas digulung kemudian diacak dan diambil sesuai dengan besar sampelnya pada masing-masing kelas. Nomor yang kita ambil sesuai dengan Rumus Proporsi itulah yang kita jadikan sebagai sampel untuk penelitian. Di bawah ini adalah Rumus Proporsi untuk penentuan sampel setiap kelas menurut (Sugiyono, 2003). n n x N 1 N 1 Keterangan : n 1 = Banyak sampel di setiap sekolah n = Banyak populasi di setiap sekolah N = Banyak populasi penelitian N 1 = Banyak sampel penelitian Sedangkan besar sampel pada penelitian ini menggunakan rumus Slovin (Nursalam, 2008), sebagai berikut : n = N 1 + NE 2 Keterangan : n : Ukuran sampel N: Ukuran populasi E: Tingkat signifikansi ( 0,1 ) n = 1097 1 + 1097 0,1 2

32 n = 91,6 atau 92 Dari hasil penghitungan diatas, didapatkan jumlah sampel sebanyak 92 responden yang diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu : a. 46 orang dari SMA Muhammadiyah 1 Purwodadi 1. Kelas X = 180 46 = 15,08 atau 15 549 2. Kelas XI = 186 46 = 15,58 atau 16 549 3. Kelas XII = 183 46 = 15,33 atau 15 549 b. 46 orang dari SMA Negeri 1 Geyer 1. Kelas X = 182 46 = 15,27 atau 15 548 2. Kelas XI = 186 46 = 15,61 atau 16 548 3. Kelas XII = 180 46 = 15,10 atau 15 548 Berdasarkan sampel yang digunakan untuk penelitian ini dibuat kriteria yaitu : 1. Kriteria eksklusi Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2008). Kriteria eksklusi pada penelitian ini meliputi : Siswa kelas 1, 2 dan 3 SMA Muhammadiyah 1 Purwodadi dan SMA Negeri 1 Geyer yang tidak masuk dikarenakan izin atau sakit dan sedang mengikuti ujian nasional pada bulan April 2011.

33 D. Variabel Penelitian Penelitian ini hanya menggunakan variabel tunggal yaitu perbedaan pengetahuan dan sikap remaja tentang seks pranikah antara siswa SMA di perkotaan dan pedesaan. E. Definisi Operasional Dalam penelitian ini, peneliti akan menguraikan definisi operasional setiap variabel dan menjelaskan tentang metode pengambilan data. Variabel Pengetahuan Tabel 1 Definisi Operasioanl Definisi Alat ukur Hasil ukur Skala operasional Pengetahuan Kuesioner Baik: kategorik remaja tentang berjumlah 20 mean seks pranikah item dengan Tidak baik: yang meliputi menggunakan pengertian, faktor metode < mean yang Guttman mempengaruhi, Dampak yang ditimbulkan Sikap Respon atau reaksi remaja terhadap suatu objek, yang dimanifestasikan terhadap perilaku, persepsi atau respon dari remaja tentang seks pranikah Kuesioner berjumah 20 pernyataan dengan menggunakan metode Likert Baik: mean Tidak baik: < mean kategorik F. Instrumen Penelitian Instrumen atau alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa kuesioner atau angket yang bersifat tertutup. Alat pengumpulan data

34 berupa kuesioner tentang persespi tentang pengetahuan dan sikap remaja tentang seks bebas yang dimodifikasi dari Fitriani (2006). Sedangkan penilaian dan alat ukurnya terbagi menjadi 2 bagian. Adapun rinciannya sebagai berikut 1. Instrumen pengetahuan remaja tentang seks pranikah rmenggunakan alat kuesioner dengan skala Guttman dengan jumlah 20 pertanyaan, baik berbentuk favourable dan unfavourable. Adapun penilaiannya adalah : a. Sifat favourable merupakan sifat positif dari pertanyaan alternatif, jawaban yang diberikan adalah : Benar (b) bernilai 1 Salah (s) bernilai 0 b. Sifat unfavourable merupakan sifat negatif dari pertanyaan alternatif, jawaban yang diberikan adalah : Benar (b) bernilai 0 Salah (s) bernilai 1 2. Intrumen sikap remaja tentang seks bebas menggunakan skala Linkert yang terdiri atas 20 item pernyataan, baik yang favourable / pernyataan positif maupun unfavourable / pernyataan negatif. Adapun penilaiannya sebagai berikut : a. Skor pada pernyataan positif ( Favourable ) adalah skor sangat setuju (SS ) = 4, skor setuju ( S ) = 3, skor tidak setuju ( TS ) = 2, dan skor sangat tidak setuju (STS ) = 1

35 b. Skor pada pernyataan negatif (Unfavourable) adalah skor sangat setuju ( SS ) = 1, skor setuju ( S ) = 2, skor tidak setuju ( TS ) = 3, dan skor sangat tidak setuju ( STS ) = 4. Sedangkan skor kumulatif dan pengkategoriannya dari kedua sub bagian dari kuesioner perbedaan pengetahuan dan sikap remaja tentang seks bebas adalah sebagai berikut : a. Kategori baik, jika mean dari total skor dibagi jumlah responden b. Kategori tidak baik, jika < mean dari total skor dibagi jumlah responden. Tabel 2 Indikator Kuesioner No Soal Soal Favourable Unfavourable 1 Pengetahuan 1, 2, 4,5, 6, 7, 3, 8,10,13, 14, tentang seks 9,11, 12, 15,16, 18, 19 bebas 17,20 2 Sikap terhadap seks bebas 1, 2, 5, 9, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 20 3, 4, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 18 Total 20 20 G. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip kesahihan instrumen dalam mengumpulkan data (Nursalam, 2008). Adapun uji validitas pada peneltian ini menggunakan rumus korelasi product moment ( Sugiyono, 2003). Uji validitas dilakukan di SMA Negeri 1 Purwodadi dengan 20 responden yang dilakukan pada bulan 11 Juli 2011 dengan menggunakan metode product moment. Adapun hasil uji validitas pada instrumen

36 pengetahuan diketahui hasil semua item dinyatakan valid, dengan kisaran antara 0,534 0,981, sementara dari instrumen sikap diperoleh hasil semua item dinyatakan valid dengan kisaran nilai 0,631 0,967. Dimana uji validitas dikatakan valid jika nilai hitung r lebih besar dari pada nilai tabel r (r hitung > r tabel), maka soal atau instrumen tersebut dinyatakan valid. Sedangkan nilai tabel r nya sebesar 0,444 dengan N = 20 dengan taraf signifikansi 5%. Sedangkan uji reliabilitas yang dilakukan pada instrumen pengetahuan tentang seks pranikah alfa cronbach nya adalah 0,950 dan pada instrumen sikap terhadap seks pranikah adalah 0,973. Dari hasil uji kedua intrumen di atas didapatkan hasil lebih besar dari nilai r tabel (>0,6) sehingga dinyatakan reliabel. H. Etika Penelitian Penelitian ini menggunakan orang sebagai subjek, maka peneliti akan menggunakan etika penelitian meliputi: 1. Surat permohonan responden Peneliti akan membuat surat pernyataan yang berisi penjelasan tentang penelitian meliputi topik penelitian, tujuan penelitian serta ketentuan-ketentuan untuk menjadi responden. 2. Lembar persetujuan ( informed consent ) Lembar persetujuan akan di berikan kepada responden yang akan diteliti, peneliti akan menjelaskan maksud dan tujuan penelitian

37 yang dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Jika responden tidak bersedia maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-hak responden. 3. Tanpa nama ( Anomity ) Untuk menjaga kerahasiaan responden maka peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar kuesioner cukup dengan menggunakan kode angka. 4. Kerahasiaan ( confidentiality ) Kerahasiaan informasi yang telah di kumpulkan dari responden dijaga kerahasiaannya oleh peneliti. I. Teknik Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan data a. Editing untuk meneliti kelengkapan data dengan cara mengoreksi data yang telah diperoleh, sehingga dapat dilakukan perbaikan data yang kurang. b. Koding untuk mempermudah dalam pengolahan data dan proses selanjutnya melalui tindakan mengklasifikasikan data. c. Entry data yaitu memasukkan data untuk diolah menggunakan computer dengan program SPSS For Windows versi 16. d. Tabulating yaitu penyusunan data yang merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa agar data dapat dengan

38 mudah dijumlah, disusun dan didata untuk disajikan dan dianalisis. 2. Analisis data Analisa data dalam penelitian ini menggunakan dua cara yaitu: a. Analisis univariat Analisa data ini dilakukan terhadap tiap variabel dari penelitian dan pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan presentasi dari tiap variabel (Notoadmodjo, 2002). Adapun variabel pada penelitian ini adalah persepsi tentang pengetahuan dan sikap remaja tentang seks bebas. Sedangkan penyajiannya dalam bentuk kategorik. b. Analisis bivariat Uji bivariat dilakukan untuk menguji ada tidaknya perbedaan bermakna pada variabel tunggal, yakni perbedaan pengetahuan dan sikap remaja tentang seks pranikah di SMA perkotaan dan pedesaan Adapun uji yang digunakan adalah uji Mann-Whitney. Analisis statistik pada penelitian ini dilakukan dengan mengunakan bantuan SPSS For Windows versi 16 dengan tingkat signifikan p > 0,05 (taraf kepercayaan 95%). Dasar pengambilan keputusan dengan tingkatdengan tingkat kepercayaan 95% : a. Jika nilai sig p 0,05 maka hipotesis penelitian diterima. b. Jika nilai sig p< 0,05 maka hipotesis penelitian ditolak

39 J. Jalannya Penelitian 1. Tahap persiapan a. Penyusunan proposal Sebelum melakukan penyusunan proposal terlebih dahulu peneliti melakukan pengundian terhadap sekolah yang ada di Kota Purwodadi dan Kecamatan Geyer. Adapun hasil didapatkan dari 11 SMA atau sederajat di Kota Purwodadi diambil secara purposive SMA Muhammadiyah 1 Purwodadi. Sedangkan di kecamatan Geyer dari 5 SMA atau sederajat diambil secara purposive SMA Negeri 1 Geyer, kemudian dilakukan survei dan pengambilan data di kedua sekolah tersebut. b. Permohonan izin tempat penelitian Mengajukan permohonan surat izin penelitian kepada pihak akademis yang digunakan sebagai surat tembusan kepada kepala sekolah SMA Muhammadiyah 1 Purwodadi dan SMA Negeri 1 Geyer Kabupaten Grobogan. 2. Tahap pelaksanaan Setelah dilakukan revisi ujian proposal, maka peneliti melakukan Penelitian yang dilakukan pada tanggal 18 Juli 2011 mulai melakukan penelitian di SMA Muhammadiyah 1 Purwodadi Kabupaten Grobogan yang mengambil sampel 46 orang dan pada

40 tanggal 25 Juli 2011 di SMA Negeri 1 Geyer mengambil sampel sebanyak 46 orang. Adapun sebelum dilakukan penelitian dilapangan, peneliti melakukan uji coba instrumen di SMAN 1 Purwodadi pada dengan 20 responden yang dilakukan pada bulan 11 Juli 2011 dengan menggunakan metode product moment. Sedangkan jalannya penelitiannya adalah peneliti mengumpulkan responden pada masing - masing sekolah sebanyak 46 responden dari berbagai kelas baik kelas 1, 2 dan 3, kemudian sebelum membagikan kuesioner kepada responden pada saat penelitian di kelas. Peneliti menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian serta menjelaskan informasi sebagai persetujuan keterlibatan dalam rangka penelitian yang akan dilakukan serta cara mengisi kuesioner. Responden yang bersedia menjadi responden diberikan kuesioner penelitian. Responden diberikan waktu sebanyak kurang lebih 1 jam untuk mengerjakan kuesioner tersebut. Setelah selesai mengisi kuesioner, kuesioner diserahkan kembali kepada peneliti, lalu peneliti meneliti satu persatu butir soal untuk melihat kelengkapan jawaban yang diberikan. 3. Tahap Akhir Setelah seluruh data terkumpul oleh peneliti, kemudian data diolah dalam bentuk penyajian kategorik dan dianalisis menggunakan bantuan SPSS for windows versi 16 dan dilakukan penyusunan laporan

41 dalam bab IV dan V yang berisi hasil penelitian dan pembahasan dan selanjutnya dilakukan seminar skripsi.