BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penganggaran Perusahaan

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penganggaran Perusahaan

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN. Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proses adalah

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Anggaran merupakan salah satu cara manajemen dalam menjalankan

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

GAMBARAN UMUM TENTANG BUDGET

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UNIVERSITAS BENGKULU

BAB II FUNGSI ANGGARAN DALAM PERUSAHAAN. satuan kuantitatif. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai

PERTEMUAN KE-4 ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIFITAS STANDAR UNIT

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Ellen, dkk (2002;1) Pengertian Anggaran Ellen, dkk (2002;1)

BAB 2 ANGGARAN PENJUALAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

KOMP. PERANGGARAN 1. Materi 1 PENGENALAN PERANGGARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengatur dan mengontrol semua aktivitas yang terjadi pada perusahaan tersebut.

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jurnal FASILKOM Vol.2 No.2, 1 Oktober 2004 PERAN SISTEM INFORMASI DALAM MEMBUAT ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN LABA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN. Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja untuk

BAB ll TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANGGARAN PENJUALAN. Diajukan sebagai Tugas Kelompok pada Mata Kuliah Penganggaran Perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI. penerimaan dengan pengeluaran, tetapi dengan semakin

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Anggaran

Penganggaran Perusahaan 1 BAB 1 ANGGARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KERANGKA TEORI. Kata anggaran merupakan terjemahan dari kata budget dalam bahasa

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Sekretariat, penulis ditempatkan di bagian Keuangan dan Program, dalam

PENGANGGARAN PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Suatu perusahaan didirikan dengan maksud mencapai tujuan tertentu, yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KONSEP DASAR SISTEM PENGGARAN MENYELURUH

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha pada umumnya, maka banyak

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI. atupun mata uang lainnya yang meliputi seluruh kegiatan untuk jangka waktu. Definisi anggaran menurut M. Nafirin ( 2000:9 )

BAB I PENDAHULUAN. 1. Manfaat Anggaran bagi Manajemen Perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA TEBING TINGGI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. berjudul Budgeting, profit, planning and control,prentice hall, New Edition

BAB II BAHAN RUJUKAN. memiliki ciri khas tersendiri, oleh karena anggaran perusahaan tersebut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS ANALISIS DAN ESTIMASI BIAYA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II BAHAN RUJUKAN. dan pengendalian, dengan asumsi bahwa langkah-langkah positif akan diambil

BAB II BAHAN RUJUKAN. Berikut ini beberapa pengertian tentang anggaran atau Budget yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperoleh dan dipakai selama periode waktu tertentu. jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang.

PENENTUAN PERAMALAN (FORECASTING) PENJUALAN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TREND LEAST SQUARE

Tugas E-learning Administrasi Bisnis. DI Susun oleh : Joko Purnomo

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai Negara yang sedang berkembang, khususnya di bidang

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Glenn A Welsch mendefenisikan anggaran sebagai berikut: "Profit planning and control may be broadly as de fined as sistematic and

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI. Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (satuan jumlah) periodic

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. tertentu, dengan memanfaatkan sumber-sumber ekonomi secara optimal. Tujuan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Minggu-1. Gambaran Umum Tentang Budget. Penganggaran Perusahaan. Administrasi Bisnis. By : Dra. Ai Lili Yuliati, MM

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini persaingan-persaingan antar perusahaan

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Prosedur adalah rangkaian aktivitas, tugas-tugas, langkah-langkah,

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam akuntansi di Indonesia terdapat istilah-istilah biaya, beban, dan harga

ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI DASAR PERENCANAAN KEUANGAN PADA CV. SUMBER AGUNG DI SANGATTA

TINJAUAN PUSTAKA. Dengan semakin luas dan rumitnya masalah-masalah yang ada pada. perusahaan, maka ruang lingkup dan tugas yang dipikul oleh manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Anggaran Menurut Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri (2008:1), Anggaran atau lengkapnya business budget adalah salah satu bentuk dari berbagai rencana yang mungkin disusun, meskipun tidak setiap rencana dapat disebut sebagai anggaran. Menurut Nafarin (2007:11): Anggaran (budget) adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan dan anggaran merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif (angka) dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangaka waktu tertentu. Menurut Bustami (2006:1), Anggaran adalah Pernyataan-pernyataan dari kuantitas yang dinyatakan secara formal, disusun secara sistimatis, dinyatakan dalm unit moneter dan berlaku unutk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan secara umum bahwa anggaran adalah suatu perencanaan kegiatan yang disusun secara sistematis yang dinyatakan secara kuantitatif oleh perusahaan dan diukur dalam satuan moneter. Fungsi Anggaran Menurut Nafarin (2007:27), ada tiga fungsi anggaran yaitu sebagai berikut: 1. Fungsi Perencanaan Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis yang menuntut pemikiran teliti, karena anggaran memberikan gambaran yang lebih nyata /jelas dalam unit dan uang. 2. Fungsi Pelaksanaan Anggaran merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan secara selaras dalam mencapai tujuan (laba). 3. Fungsi Pengawasan Anggaran merupakan alat pengendalian/pengawasan ( controlling ). Pengawasan berarti mengevaluasi (menilai) terhadap pelaksanaan, dengan cara : a. Membandingkan realisasi dengan rencana (anggaran). b. Melakukan tindakan perbaikan bila dipandang perlu (atau bila terdapat penyimpangan yang merugikan).

8 berikut: Tujuan Anggaran Menurut Nafarin (2009:19), ada 6 (enam) tujuan anggaran yaitu sebagai 1. Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan penggunaan dana. 2. Untuk mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan. 3. Untuk merinci jenis dan sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana, sehingga memudahkan pengawasan. 4. Untuk merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal. 5. Untuk menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran lebih jelas dan nyata terlihat. 6. Untuk menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan keuangan. lain: Manfaat Anggaran Menurut Nafarin (2007:19) anggaran mempunyai banyak manfaat, antara 1. Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama. 2. Dapat digunakan sebagai alat untuk menilai kelebihan dan kekurangan pegawai. 3. Dapat memotivasi pegawai 4. Menumbuhkan rasa tanggung jawab pada pegawai. 5. Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu. 6. Sumber daya seperti tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat dimanfaatkan seefisien mungkin. 7. Alat pendidikan bagi para manajer Kelemahan Anggaran Selain memiliki banyak manfaat, menurut Nafarin (2007:19) anggaran juga mempunyai beberapa kelemahan, antara lain: 1. Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan anggapan, sehingga mengandung unsur ketidakpastian. 2. Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang, dan tenaga yang tidak sedikit, sehingga tidak semua perusahaan mampu menyusun anggaran secara lengkap (komprehensif) dan akurat. 3. Bagi pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran dapat mengakibatkan mereka menggerutu dan menentang sehingga anggaran tidak akan efektif.

Jenis-jenis Anggaran Menurut Nafarin (2007:31), anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa sudut pandang, antara lain: 1. Menurut dasar penyusunan, anggaran terdiri dari : a. Anggaran variabel, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan interval kepastian tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat aktivitas (kegiatan) yang berbeda b. Anggaran tetap, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat kepastian tertentu disebut juga anggaran stasis 2. Memuat cara penyusunan, anggaran terdiri dari : a. Anggaran periodik adalah anggaran yang disusun untuk suatu periode tertentu. Umumnya periode satu tahun, yang disusun setiap akhir periode b. Anggaran kontinu adalah anggaran yang dibuat untuk memperbaiki anggaran yang telah dibuat 3. Menurut jangka waktu, anggaran terdiri dari : a. Anggaran jangka pendek (anggaran taktis) adalah anggaran yang dibuat dengan jangka waktu paling lama sampai satu tahun b. Anggaran jangka panjang (anggaran strategi) adalah anggaran yang dibuat untuk jangka waktu lebih dari satu tahun 4. Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari : a. Anggaran operasional adalah anggaran untuk menyusun anggaran laporan laba rugi. b. Anggaran keuangan adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca. Anggaran keuangan terdiriri dari Anggaran kas, Anggaran piutang, Anggaran persediaan, Anggaran utang, Anggaran Neraca. 5. Menurut kemampuan menyusun, anggaran terdiri dari : a. Anggaran komprehensif merupakan rangkaian dari berbagai macam anggaran yang disusun secara lengkap b. Anggaran parsial adalah anggaran yang disusun tidak secara lengkap, anggaran hanya menyusun bagian bagian tertentu saja 6. Menurut fungsinya, anggaran terdiri dari : a. Anggaran apropriasi (appropriation budget) adalah anggaran yang dibentuk untuk tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk tujuan lain b. Anggaran kinerja (performance budget) adalah anggaran yang disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan dalam organisasi (perusahaan) yang dikeluarkan oleh masing-masing aktivitas tidak melampaui batas. Sedangkan menurut Sirait (2006:8), jenis-jenis anggaran terbagi berdasarkan: 1. Ruang Lingkup (intensitas), yaitu : a. Anggaran Komprehensif Adalah penyusunan anggaran dan ruang lingkup perusahaan yang menyeluruh.

10 b. Anggaran Parsiil Adalah anggaran ruang lingkupnya terbatas, yang meliputi penyusunan anggaran produksi saja, serta perusahaan tersebut tidak memiliki kemampuan menyusun anggaran komprehensif 2. Fleksibilitasnya, dikelompokkan menjadi 2, yaitu : a. Anggaran Tetap (Fixed Budget) Anggaran yang disusun untuk periode waktu tertentu dimana volumenya sudah tertentu dan berdasarkan volume tersebut direncanakan penghasilan dan biaya/pengeluaran. b. Anggaran Kontinu (Continue Budget) Anggaran disusun untuk mengetahui apakah asumsi dasar masih dapat dipergunakan atai tidak dan secara periodik dilakukan penilaian kembali. Dasar Penyusunan Anggaran Menurut M. Nafarin (2009 : 167), terdapat empat tahap dalam penyusunan anggaran, yaitu: 1. Tahap penentuan pedoman perencanaan (anggaran) Anggaran yang akan dibuat pada tahun akan datang, hendak nya disiapkan beberapa bulan sebelum tahun anggaran berikutnya dimulai. Dengan demikian anggaran yang dibuat dapat digunakan pada awal tahun anggaran. 2 Tahap persiapan anggaran Manajer pemasaran sebelum menyusun anggaran penjualan terlebih dahulu menyusun forecast penjualan (taksiran/ramalan penjualan). 3. Tahap penentuan anggaran Pada tahap ini, anggaran diadakan rapat dari semua manajer beserta direksi (direktur). a. Perundingan untuk menyesuaikan rencana akhir setiap komponen anggaran. b. Mengkoordinasikan dan menelaah komponen anggaran. c. Pengesahan dan pendistribusian anggaran. 4. Tahap pelaksanaan anggaran Untuk kepentingan pengawasan tiap manajer membuat laporan realisasi anggaran. Setelah dianalisis kemudian laporan realisasi anggaran disampaikan pada direksi. Penulis memutuskan untuk menggunakan metode kuantitatif yaitu analisis tren garis lurus dengan menggunakan metode kuadrat terkecil ( least square), momen, dan metode parabola kuadrat (tren garis lengkung) karena merupakan metode yang menggunakan analisis runtut waktu atau data berkala sebagai variable bebas. Yang berarti semakin banyak jumlah data (n) maka semakin baik

11 hasil perhitungan analisisnya. Serta ketepatan dengan jumlah penjualan tahun sebelumnya paling mendekati. Proses Penyusunan Anggaran. Proses penyusunan anggaran adalah kegiatan yang dilakukan dalam penyusunan anggaran sehingga tersusun dan menjadi pegangan manajemen dalam kegiatan operasional suatu perusahaan. Setiap aktivitas yang dilakukan untuk mencapai hasil yang baik pasti melakukan proses yang baik juga, agar nantinya mendapatkannya hasil yang diinginkan. Didalam proses penyusunan anggaran, selain manajer harus menetapkan saran, menetapkan batasan, menetukan kebutuhan fisik dan sumber daya manusia, memeriksa persyaratan, menyediakan fleksibelitas, mempertimbangkan asumsiasumsi, memberikan umpan timbal balik, dan mempertimbangkan keluhankeluhan yang ada, perlu juga diperhatikan beberapa langkah dalam penyusunan anggaran. Menurut Nafarin (2007:9), dalam proses penganggaran diperlukan beberapa prosedur yang akan lebih mengarah proses penganggaran ke arah yang lebih baik. Prosedur tersebut terbagi didalam tahap-tahap sebagai berikut : 1. Tahap penetuan pedoman Anggaran yang akan dibuat pada tahun yang akan datang sebaiknya disiapkan beberapa bulan sebelum tahun anggaran berikutnya dimulai. Dengan demikian anggaran yang dibuat dapat digunakan pada awal tahun anggaran. 2. Tahap persiapan anggaran Manajer pemasaran sebelum menyusun anggaran jualan ( sales budget) terlebih dahulu menyusun taksiran penjualan (sales forecast). Dalam tahap persiapan anggaran ini, biasanya diadakan rapat antara bagian yang terkait saja. 3. Tahap penentuan anggaran Pada tahap penetuan anggaran diadakan rapat dari semua manajer beserta direksi (direktur) dengan kegiatan, sebagai berikut : a. Perundingan untuk menyesuaikan rencana akhir setiap komponen anggaran. b. Mengkoordinasikan dan menelaah komponen anggaran. c. Pengesahan dan pendistribusian anggaran. d. Tahap pelaksanaan anggaran

12 Pengertian Anggaran Penjualan Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam satuan keuangan (unit moneter), dan berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang. Menurut Nafarin (2007:166): Anggaran penjualan merupakan anggaran dasar dari penyusunan anggaran lainnya dan pada umumnya anggaran penjualan telah disusun terlebih dahulu sebelum menyusun anggaran lainnya sehingga anggaran penjualan sering diartikan sebagai anggaran kunci. Menurut Munandar (2012: 41): Anggaran penjualan ialah anggaran yang merencanakan secara sistematis dan lebih terperinci tentang penjualan perusahaan selama periode tertentu yang akan datang, yang di dalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas) barang yang akan dijual, waktu penjualan, serta tempat (daerah) pemasarannya. Sedangkan menurut Adi saputro dan Asri anggaran penjualan (2008: 121): Anggaran penjualan merupakan dasar dilakukannya aktivitas aktivitas yang lain, dan pada umumnya anggaran penjualan disusun paling dahulu dari anggarananggaran lainnya. Berdasarkan kedua definisi anggaran penjualan tersebut, bahwa anggaran penjualan merupakan ujung tombak dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan. Oleh karena itu, anggaran penjualan perlu disusun terlebih dahulu sebelum anggaran lain dibuat namun harus diteliti dan dibuat secermat mungkin. Metode Penyusunan Anggaran Penjualan Penyusunan anggaran penjualan merupakan suatu kegiatan untuk memperkirakan anggaran penjualan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang dalam keadaan tertentu. Biasanya penyusunan anggaran penjualan yang dibuat berdasarkan informasi dan data yang pernah terjadi (pengalaman sebelumnya) atau mungkin akan terjadi. Nafarin (2007:171) menyatakan bahwa dalam penyusunan anggaran penjualan memiliki metode ramalan penjualan yaitu:

13 Metode Kuadrat Terkecil atau persamaan tren garis lurus Keterangan : Y = a + bx X Y a b n = Variabel terikat = Variabel bebas = Nilai konstan = Koefisien arah regresi = Banyaknya data Untuk menentukan metode mana yang paling sesuai digunakan oleh perusahaan, maka digunakan Standar Kesalahan Peramalan (SKP). Nilai SKP yang terkecil menunjukkan bahwa ramalan yang disusun tersebut mendekati kesesuaian. Adapun rumus SKP menurut Nafarin (2007:109) adalah sebagai berikut: SKP = (X - Y) : n - 2 Keterangan : X =Jualan nyata Y =Ramalan jualan n =Jumlah data yang dianalisis -2 =Derajat kebebasan hilang karena dua parameter populasi sedang diramalkan dengan nilai sampel data (a dan b) Faktor yang Memengaruhi Anggaran Penjualan Menurut Nafarin (2007:168) faktor yang dapat memengaruhi anggaran jualan antara lain: 1. Faktor pemasaran yang perlu dipertimbangkan seperti: a. Luas pasar, apakah bersifat lokal, regional, nasional, atau internasional; b. Keadaan persaingan, apakah bersifat monopoli,oligopoli, atau bebas; c. Keadaan konsumen, bagaimana selera konsumen, tingkat daya beli konsumen, apakah konsumen akhir atau konsumen industri.

14 2. Faktor keuangan (modal kerja) yang perlu diperhatikan perusahaanantara lain mengenai kemampuan modal kerja mendukung pencapaian target jualan yang dianggarkan, seperti untuk membeli bahan baku, membayar upah, biaya promosi produk, dan lain-lain. 3. Faktor ekonomisnyang perlu diperhatikan perusahaan antara lain dengan meningkatnya laba (rentabilitas). 4. Faktor teknis yang perlu diperhatikan antara lain: a. Kapasitas terpasang, seperti apakah mesin dan alat mampu memenuhi target jualan yang dianggarkan; b. Apakah bahan baku dan tenaga kerja mudah dan murah. 5. Faktor kebijakan perusahaan seperti kebijakan membuat produk dengan kualitas nomor satu, sehingga kesempatan untuk menjual produk nomor dua dan nomor tiga menjadi tertutup. 6. Faktor perkembangan penduduk juga mempengaruhi anggaran, misalnya peningkatan kelahiran dapat meningkatkan konsumsi susu, pakaian, mainan, dan lain-lain. 7. Faktor kondisi politik, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan juga mempengaruhi jualan. 8. Faktor lainnya yang perlu diperhatikan seperti apakah pada musim tertentu anggaran jualan ditambah atau sampai berapa lama anggaran yang disusun masih dapat dipertahankan. Dari semua penjelasan tentang proses penyusunan anggaran yang dinyatakan penulis, diketahui bahwa proses penyusunan anggaran memerlukan prosedur dan tahapan-tahapan yang cukup banyak. Proses penyusunan anggaran oleh manajemen dilakukan untuk pengoptimalan hasil dan kinerja perusahaan yang memuaskan melalui penyusunan anggaran yang komprehensif dalam pencapaian tujuan perusahaan.