TERBENTUKNYA NEGARA KEBANGSAAN INDONESIA KELAS XI IPA SMAN 28 JAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
PERSIAPAN KEMERDEKAAN

BAB I MASA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA

SOAL UH PROSES PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA A

MAKALAH PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN

MODUL 2 PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

Kondisi Jepang semakin melemah ketika pada bulan februari 1944, pasukan-pasukan

Rangkuman Materi Ajar PKn Kelas 6 MATERI AJAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS 1

SEJARAH PANITIA SEMBILAN DAN SEJARAH PIAGAM JAKARTA

Proklamasi Dan Proses Terbentuknya NKRI

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA

Tugas Akhir Matakuliah Pancasila SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

LAMPIRAN A INSTRUMEN PEMBELAJARAN DAN PENELITIAN

2. Perumusan Dasar Negara oleh Pendiri Negara

Nilai Juang Proses. Sumber: ClipArt Corel Gambar 1.1 Garuda Pancasila

DRAMA PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA DIBALIK AKSI HEROIK PERJUANGAN PARA PAHLAWAN DI TAHUN 1945

SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

Lampiran 1 SURAT IJIN PENELITIAN

Realisasi, 29 Apr 45 dibentuk Dekuritsu Zyunbi Tyoosakai / BPUPKI Dilantik 28 Mei 45

TUGAS AKHIR PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA

PERSIAPAN KEMERDEKAAN

BAB 4 PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

PERSIAPAN AN KEMERDEKAAN INDONESIA

LAMPIRAN I. Surat Izin Penelitian dan Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

ULANGAN AKHIRSEMESTER GENAP Tahun Pelajaran

Lampiran 1 97

INSTRUMEN SOAL DAN PEDOMAN PENILAIAN

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

PROKLAMASI KEMERDEKAAN DAN PEMBENTUKAN PEMERINTAH INDONESIA

Lampiran 1 Data mentah uji validitas instrumen

Lampiran 1 SURAT IJIN PENELITIAN DI SD BAWEN 04

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN UJI VALIDITAS

1. Tujuan didirikannya PUTERA oleh Tentara Jepang adalah. d. Bangsa Indonesia dapat mempertahankan diri dari serangan sekutu

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian Skripsi

RENGASDENGKLOK. Written by Soesilo Kartosoediro Thursday, 19 August :51 -

TUGAS AKHIR PANCASILA SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

LATIHAN SOAL SEJARAH Perjuangan Bangsa ( waktu : 36 menit )

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

TUGAS AKHIR PANCASILA SEJARAH PANCASILA. `: Roni Guswiyanto NIM : : S1 Teknik Informatika. : DR. Abidarin Rosyidi, MMa.

AKHIR PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA DAN PEMERINTAHAN BARU BANGSA INDONESIA ENCEP SUPRIATNA

MAKALAH PANCASILA TINJAUAN HISTORIS PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA

1. Peri Kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan 5. Kesejahteraan Rakyat

Lampiran 1 64

TUGAS AKHIR PENERAPAN PANCASILA PADA MASA KINI

Daerah Tempat Tinggalku, Negara Kesatuan Republik Indonesia Negaraku

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.

Asas dan dasar negara Kebangsaan republik Indonesia. Asas dan dasar itu terdiri atas lima hal yaitu: 1. Peri Kebangsaan 2. Peri kemanusiaan 3.

TUGAS AKHIR STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. : Oby rohyadi. Nomer mahasiswa : Program studi : STRATA 1. : Teknik Informatika

Validitas Instrumen Pra Siklus. Cronbach's N of Items

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Pancasila sebagai Dasar Negara-1

Revolusi Senyap 1945

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I. : SMP N 4 Kalasan. : 5. Memahami usaha persiapan kemerdekaan. : 5. 2 Menjelaskan proses kemerdekaan

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

MATERI TES WAWASAN KEBANGSAAN 1. PANCASILA Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini berasal dari bahasa Sansekerta yaitu pañca

Pendidikan Kewarganegaraan

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Mata Kuliah Kewarganegaraan Modul ke:

BAB 7: SEJARAH PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA. PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI

A. Latar Belakang. B. rumusan masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila 1

MAKALAH PANCASILA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

TES FORMATIF SEBELUM UJI VALIDITAS (PRETEST) : SD Mangunsari 05 Salatiga. Hari/Tanggal : Kamis, 31 Maret Nama/No :

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian

PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: Pancasila sebagai Dasar Negara-1

PENDIDIKAN PANCASILA

BAB III METODE PENELITIAN. IPS, maka jenis penelitian yang digunakan adalah classroom action

C. Peran Tokoh Perumus UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Data Guru/ Pegawai SDN 2 Tonggoni T.A 2016/2017

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

Lampiran 1. Kisi-kisi Butir Soal. Nomor Butir C1 C2 C3. Banyaknya Butir. Persiapan kemerdekaan oleh BPUPKI 9 1, 3, 5, 7, 2, 4, 6, 8, 15

PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

BAB II KAJIAN TEORI. atau cara. Sedang secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis

DIKLAT UJIAN DINAS TINGKAT I MODUL UNDANG-UNDANG DASAR 1945 OLEH: TIM PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Pancasila Dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia

Latar Belakang Masalah

DAFTAR NAMA SISWA KELAS 5 SD NEGERI BLOTONGAN 01 SALATIGA

PANCASILA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

BAB IV NILAI HISTORIS NASKAH PROKLAMASI YANG OTENTIK DAN KETERKAITANNYA DENGAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN NASIONALISME BANGSA INDONESIA

BAB 5. Indonesia Merdeka

LAMPIRAN 1. Surat Ijin Observasi dan Penelitian

Habib Rizieq: "Indonesia bukan Negara Demokrasi"

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Tugas Akhir Kuliah Pancasila Pancasila Sebagai Dasar Negara

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN A ZIZATUL MAR ATI ( )

Kegiatan. Kegiatan. A. Pancasila sebagai Dasar Negara. Tidak sulit menghafalkan atau melafalkan. hikmat kebijaksanaan dalam

PENDIDIKAN PANCASILA VISI DAN MISI PENDIDIKAN PANCASILA.

Keterangan Jumlah siswa keseluruhan adalah 23 siswa yang terdiri dari; Laki-laki : 9 Perempuan : 14

GERAKAN RAKYAT YOGYAKARTA PADA MASA REVOLUSI Oleh : Suratmin

ETIKA POLITIK PANCASILA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Siklus I Pertemuan 1) : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

PANCASILA. Pancasila sebagai Dasar Negara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Manajemen

Ulangan Akhir Semester (UAS) Semester 1 Tahun Pelajaran

DAFTAR ISI DAFTAR PUSTAKA

Transkripsi:

TERBENTUKNYA NEGARA KEBANGSAAN INDONESIA KELAS XI IPA SMAN 28 JAKARTA

A. Kronologi Proklamasi Kemerdeaan Indonesia Berakhirnya Perang Pasifik Kedudukan Jepang dalam perang pasifik kian terjepit, PM Koiso mengeluarkan janji kemerdekaan Indonesia Pembentukan BPUPKI pada tanggal 1 Maret 1945 ketua KRT Radjiman Wedyodiningrat BPUPKI (Dokuritsu Junbi Chosakai) beranggotakan 60 org Indonesia dan7 orang Jepang BPUPKI bertugas mempelajari & menyelidiki hal-hal penting yang berhubungan dengan rencana kemerdekaan Indonesia

- Sidang I BPUPKI tanggal 29 Mei 1 Juni 1945 bertujuan merumuskan dasar negara - 3 Tokoh mengusulkan dasar negara: a. Tg. 29 Mei: Mr. M. Yamin (Perikebangsaan, Perikemanusiaan, PeriKetuhanan, Perikerakyatan, Kesejahteraan Rakyat) b. 31 Mei : Prof. Dr. Supomo (Persatuan, Kekeluargaan, Mufakat & Demokrasi, Musyawarah, Keadilan Sosial) c. 1 Juni : Ir. Soekarno (Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme, Mufakat, Kesejahteraan Sosial, Ketuhanan Yang Maha Esa)

- Dibentuk panitia kecil yang beranggotakan 9 orang (Ir. Soekarno, Drs. M. Hatta, Mr. M. Yamin, Mr. Ahmad Subardjo, Mr. A.A. Maramis, Abdul kahar Muzakar, Wachid Hasyim, H. Agus Salim dan Abikusno Tjokrosujoso) - Menghasilkan Piagam Jakarta (Jakarta Charter) - Sidang II BPUPKI 10 16 Juli 1945 membicarakan tentang: a. Sila I Piagam Jakarta Ketuhanan dengan Kewajiban Menjalankan syariat Islam bagi para pemeluknya yang kemudian diubah menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa b. Perumusan batang tubuh UUD 1945

- 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan diganti dengan PPKI (Dokuritsu Junbi Iinkai) - Tgl 9 Agustus 1945 3 tokoh Indonesia (Ir. Soekarno, Drs. M. Hatta, Dr. Radjiman Wedyodiningrat) berangkat ke Saigon/Dalat (Vietnam) untuk memenuhi panggilan Marsekal Terauchi Video: - PPKI mulanya beranggotakan 21 orang kemudian tanpa seijin Jepang ditambah 6 orang menjadi 27 orang - Tugas PPKI : Mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

Pada tanggal 6 & 9 Agustus 1945 sekutu menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki Video:My Videos\Bom atom2.flv, My Videos\Setelah bom atom.flv 14 Agustus 1945 Jepang menyerah pada sekutu 15 Agustus 1945 Sutan Syahrir mendengar melalui siaran radio Domei, pidato Kaisar Hirohito tentang menyerahnya Jepang pada sekutu Golongan muda mendesak Soekarno-Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan RI

Peristiwa Rengasdengklok (16 8-1945) Pada tgl 15-8-1945 Para pemuda mengadakan rapat di ruang Lembaga Bakteriologi yang menghasilkan: Kemerdekaan Indonesia merupakan hak & masalah rakyat Indonesia yang tidak tergantung pada negara lain Menunjuk Wikana dan Darwis untuk mendesak Soekarno-Hatta agar memproklamasikan kemerdekaan RI Bung Karno, Bung Hatta & Ahmad Soebarjo (wakil golongan tua) menolak pendapat golongan muda

Perbedaan pendapat itulah yang mendorong golongan muda membawa Soekarno & Hatta ke Rengasdengklok untuk menjauhkan Soekarno- Hatta dari pengaruh Jepang Pemilihan lokasi Rengasdengklok atas pertimbangan keamanan (militer) sebagai berikut: 1. Letaknya terpencil ( + 15km dari jalan Jakarta Cirebon) 2. Terdapat pasukan Peta yang persenjatannya kuat 3. Masyarakatnya Pro Proklamasi 4. Daerahnya dapat dipantau dari berbagai penjuru

Di Rengasdengklok golongan muda terus berupaya menekan Soekarno & Hatta namun tidak berhasil Sementara di Jakarta perundingan antara Ahmad Soebarjo (Gol Tua) dan Wikana (gol muda) menemui kata sepakat bahwa Proklamasi Kemerdekaan akan dilaksanakan 17 8 1945 dengan jaminan nyawanya. Akhirnya Soekarno & Hatta di jemput dari Rengasdengklok

2. Perumusan teks Proklamasi Dilaksanakan di rumah Laksamana Tadashi Maeda (Jl Imam Bonjol No 1 Jakarta) dengan pertimbangan beliau mengizinkan dan menjamin keselamatan para pemimpin bangsa Ir. Soekarno membuat konsep kemudian disempurnakan dengan pendapat Drs. M. Hatta dan Ahmad Soebarjo Atas usul Sukarni (gol muda) Naskah Proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs.M.Hatta atas nama bangsa Indonesia Naskah yang telah diketik oleh Sayuti Melik dan ditanda tangani Oleh Soekarno-Hatta menjadi naskah Proklamasi yang otentik

3. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Setelah naskah proklamasi terwujud muncul masalah baru. Lapangan Ikada yang dipersiapkan untuk Pembacaan Proklamasi dijaga ketat pasukan Jepang Untuk menghindari bentrokan antara rakyat Indonesia dengan pihak Jepang maka pembacaan Proklamasi dilaksanakan di depan rumah Ir. Soekarno Jl. Pegangsaan Timur No 56 Jakarta Bendera yang dipaki pada saat Proklamasi dijahit oleh Fatmawati Soekarno Pengibar bendera pusaka Merah-Putih yaitu Suhud dan Latief Hendraningrat

C. Penyebarluasan Berita Proklamasi Penyebarluasan berita Proklamasi dilakukan melalui: - Siaran Radio dan kantor Berita Jepang Domei - Surat Kabar Tjahaja (di Bandung) dan Soeara Asia (di Surabaya) - Utusan yang kebetulan menghadiri sidang PPKI dan menyaksikan peristiwa pembacaan proklamasi

D. Proses Terbentuknya Negara & Pemerintahan Republik Indonesia Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945: 1) Pengesahan UUD 1945 2) Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden & Drs. M. Hatta sebagai Wakil presiden 3) Membentuk Komite Nasional Indonesia Sidang PPKI tanggal 19 Agustus 1945: 1) Membentuk 12 Kementrian (Departemen) 2) Membagi Wilayah Indonesia menjadi 8 Propinsi

No Departemen (kementerian) Menteri 1 Menteri Dalam Negeri R.A.A Wiranata Kusumah 2 Menteri Luar Negeri Achmad Subardjo 3 Menteri Keuangan A.A. Maramis 4 Menteri Kehakiman Prof. Supomo 5 Menteri Perhubungan Abikusno Cokrosuyoso 6 Menteri Kemakmuran Ir. Surachman T. Adisurjo 7 Menteri Kesehatan Dr. Buntaran Martoadmodjo 8 Menteri Pengajaran Ki Hajar Dewantara 9 Menteri Penerangan Amir Syarifudin 10 Menteri Pekerjaan Umum Abikusno Cokrosuyoso 11 Menteri Sosial Iwa Kusuma Sumantri 12 Menteri Keamanan Rakyat Supriyadi

No Propinsi Gubernur 1 Sumater Teuku Muhammad Hasan 2 Jawa Barat Sutardjo Kartohadikusumo 3 Jawa Tengah R. Panji Suroso 4 Jawa Timur R.M. Suryo 5 Sunda Kecil I Gusti Ketut Pradja 6 Kalimantan Pangeran M. Noer 7 Sulawesi Dr.G.S.S.J. Ratulangi 8 Maluku J. Latuhary

Sidang PPKI tanggal 22 Agustus 1945: 1) Fungsi Komite Nasional Indonesia sebagai DPR sebelum Pemilu terlaksana. KNI terdiri dari KNI Pusat dan KNI Daerah 2) Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) * KNI memiliki peranan yang amat penting karena membantu presiden menjalankan tugastugasnya. ** Pada tanggal 5 Oktober BKR berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di bawah pimpinan Jendral Soedirman. TKR merupakan cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI)

E. Dukungan Rakyat terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia a. Rapat Raksasa di Lapangan Ikada digagas oleh Komite Aksi Pemuda bertujuan agar Pemimpin bangsa dapat berbicara langsung dengan rakyat b. Hambatan Rapat Raksasa Ikada: - Jepang melarang pelaksanaan rapat-rapat - Pro Kontra di kalangan menteri mengingat bahaya yang timbul dari larangan itu. - Pada pelaksanaan tgl 19 9-1945 Lapangan Ikada dijaga ketat oleh pasukan Jepang

Pernyataan Sri Sultan Hamengku Buwono IX Sri Sultan Hamengku Buwono IX membuat pernyataan secara resmi bahwa negeri Ngayogyakarta Hadiningrat menjadi bagian negara Republik Indonesia. Pemerintah RI mengangkat Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa Daerah Surakarta yang terdiri dari Kasunanan dan Mangkunegaraan mendukung sepenuhnya pemerintah RI

Landasan Dasar Proklamasi Indonesia Landasan Dasar Nasional : Pembukaan UUD 1945 Landasan dasar internasional : 1. Atlantic Charter ditandatangani F.D. Roosevelt (USA) & Winston Churchil (Inggris) 2. San Fransisco Charter, Piagam PBB yang ditandatangani 50 negara pertama angotanya

Isi Piagam Atlantik (Atlantic Charter) 1. Tidak boleh ada perluasan daerah tanpa persetujuan dari penduduk asli 2. Setiap bangsa berhak menentukan dan menetapkan bentuk pemerintahan sendiri 3. Setiap bangsa berhak mendapat kesempatan untuk bebas dari rasa takut dan kemiskinan Isi Piagam San Fransisco kami akan meneguhkan keyakinan akan dasar-dasar hak manusia sebagai manusia sesuai dengan harkat dan derajat manusia berdasarkan hak-hak yang sama serta berusaha memajukan rakyat dan tingkat kehidupan yang lebih baik dalam suasana kemerdekaan yang lebih luas.