TERBENTUKNYA NEGARA KEBANGSAAN INDONESIA KELAS XI IPA SMAN 28 JAKARTA
A. Kronologi Proklamasi Kemerdeaan Indonesia Berakhirnya Perang Pasifik Kedudukan Jepang dalam perang pasifik kian terjepit, PM Koiso mengeluarkan janji kemerdekaan Indonesia Pembentukan BPUPKI pada tanggal 1 Maret 1945 ketua KRT Radjiman Wedyodiningrat BPUPKI (Dokuritsu Junbi Chosakai) beranggotakan 60 org Indonesia dan7 orang Jepang BPUPKI bertugas mempelajari & menyelidiki hal-hal penting yang berhubungan dengan rencana kemerdekaan Indonesia
- Sidang I BPUPKI tanggal 29 Mei 1 Juni 1945 bertujuan merumuskan dasar negara - 3 Tokoh mengusulkan dasar negara: a. Tg. 29 Mei: Mr. M. Yamin (Perikebangsaan, Perikemanusiaan, PeriKetuhanan, Perikerakyatan, Kesejahteraan Rakyat) b. 31 Mei : Prof. Dr. Supomo (Persatuan, Kekeluargaan, Mufakat & Demokrasi, Musyawarah, Keadilan Sosial) c. 1 Juni : Ir. Soekarno (Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme, Mufakat, Kesejahteraan Sosial, Ketuhanan Yang Maha Esa)
- Dibentuk panitia kecil yang beranggotakan 9 orang (Ir. Soekarno, Drs. M. Hatta, Mr. M. Yamin, Mr. Ahmad Subardjo, Mr. A.A. Maramis, Abdul kahar Muzakar, Wachid Hasyim, H. Agus Salim dan Abikusno Tjokrosujoso) - Menghasilkan Piagam Jakarta (Jakarta Charter) - Sidang II BPUPKI 10 16 Juli 1945 membicarakan tentang: a. Sila I Piagam Jakarta Ketuhanan dengan Kewajiban Menjalankan syariat Islam bagi para pemeluknya yang kemudian diubah menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa b. Perumusan batang tubuh UUD 1945
- 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan diganti dengan PPKI (Dokuritsu Junbi Iinkai) - Tgl 9 Agustus 1945 3 tokoh Indonesia (Ir. Soekarno, Drs. M. Hatta, Dr. Radjiman Wedyodiningrat) berangkat ke Saigon/Dalat (Vietnam) untuk memenuhi panggilan Marsekal Terauchi Video: - PPKI mulanya beranggotakan 21 orang kemudian tanpa seijin Jepang ditambah 6 orang menjadi 27 orang - Tugas PPKI : Mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
Pada tanggal 6 & 9 Agustus 1945 sekutu menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki Video:My Videos\Bom atom2.flv, My Videos\Setelah bom atom.flv 14 Agustus 1945 Jepang menyerah pada sekutu 15 Agustus 1945 Sutan Syahrir mendengar melalui siaran radio Domei, pidato Kaisar Hirohito tentang menyerahnya Jepang pada sekutu Golongan muda mendesak Soekarno-Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan RI
Peristiwa Rengasdengklok (16 8-1945) Pada tgl 15-8-1945 Para pemuda mengadakan rapat di ruang Lembaga Bakteriologi yang menghasilkan: Kemerdekaan Indonesia merupakan hak & masalah rakyat Indonesia yang tidak tergantung pada negara lain Menunjuk Wikana dan Darwis untuk mendesak Soekarno-Hatta agar memproklamasikan kemerdekaan RI Bung Karno, Bung Hatta & Ahmad Soebarjo (wakil golongan tua) menolak pendapat golongan muda
Perbedaan pendapat itulah yang mendorong golongan muda membawa Soekarno & Hatta ke Rengasdengklok untuk menjauhkan Soekarno- Hatta dari pengaruh Jepang Pemilihan lokasi Rengasdengklok atas pertimbangan keamanan (militer) sebagai berikut: 1. Letaknya terpencil ( + 15km dari jalan Jakarta Cirebon) 2. Terdapat pasukan Peta yang persenjatannya kuat 3. Masyarakatnya Pro Proklamasi 4. Daerahnya dapat dipantau dari berbagai penjuru
Di Rengasdengklok golongan muda terus berupaya menekan Soekarno & Hatta namun tidak berhasil Sementara di Jakarta perundingan antara Ahmad Soebarjo (Gol Tua) dan Wikana (gol muda) menemui kata sepakat bahwa Proklamasi Kemerdekaan akan dilaksanakan 17 8 1945 dengan jaminan nyawanya. Akhirnya Soekarno & Hatta di jemput dari Rengasdengklok
2. Perumusan teks Proklamasi Dilaksanakan di rumah Laksamana Tadashi Maeda (Jl Imam Bonjol No 1 Jakarta) dengan pertimbangan beliau mengizinkan dan menjamin keselamatan para pemimpin bangsa Ir. Soekarno membuat konsep kemudian disempurnakan dengan pendapat Drs. M. Hatta dan Ahmad Soebarjo Atas usul Sukarni (gol muda) Naskah Proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs.M.Hatta atas nama bangsa Indonesia Naskah yang telah diketik oleh Sayuti Melik dan ditanda tangani Oleh Soekarno-Hatta menjadi naskah Proklamasi yang otentik
3. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Setelah naskah proklamasi terwujud muncul masalah baru. Lapangan Ikada yang dipersiapkan untuk Pembacaan Proklamasi dijaga ketat pasukan Jepang Untuk menghindari bentrokan antara rakyat Indonesia dengan pihak Jepang maka pembacaan Proklamasi dilaksanakan di depan rumah Ir. Soekarno Jl. Pegangsaan Timur No 56 Jakarta Bendera yang dipaki pada saat Proklamasi dijahit oleh Fatmawati Soekarno Pengibar bendera pusaka Merah-Putih yaitu Suhud dan Latief Hendraningrat
C. Penyebarluasan Berita Proklamasi Penyebarluasan berita Proklamasi dilakukan melalui: - Siaran Radio dan kantor Berita Jepang Domei - Surat Kabar Tjahaja (di Bandung) dan Soeara Asia (di Surabaya) - Utusan yang kebetulan menghadiri sidang PPKI dan menyaksikan peristiwa pembacaan proklamasi
D. Proses Terbentuknya Negara & Pemerintahan Republik Indonesia Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945: 1) Pengesahan UUD 1945 2) Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden & Drs. M. Hatta sebagai Wakil presiden 3) Membentuk Komite Nasional Indonesia Sidang PPKI tanggal 19 Agustus 1945: 1) Membentuk 12 Kementrian (Departemen) 2) Membagi Wilayah Indonesia menjadi 8 Propinsi
No Departemen (kementerian) Menteri 1 Menteri Dalam Negeri R.A.A Wiranata Kusumah 2 Menteri Luar Negeri Achmad Subardjo 3 Menteri Keuangan A.A. Maramis 4 Menteri Kehakiman Prof. Supomo 5 Menteri Perhubungan Abikusno Cokrosuyoso 6 Menteri Kemakmuran Ir. Surachman T. Adisurjo 7 Menteri Kesehatan Dr. Buntaran Martoadmodjo 8 Menteri Pengajaran Ki Hajar Dewantara 9 Menteri Penerangan Amir Syarifudin 10 Menteri Pekerjaan Umum Abikusno Cokrosuyoso 11 Menteri Sosial Iwa Kusuma Sumantri 12 Menteri Keamanan Rakyat Supriyadi
No Propinsi Gubernur 1 Sumater Teuku Muhammad Hasan 2 Jawa Barat Sutardjo Kartohadikusumo 3 Jawa Tengah R. Panji Suroso 4 Jawa Timur R.M. Suryo 5 Sunda Kecil I Gusti Ketut Pradja 6 Kalimantan Pangeran M. Noer 7 Sulawesi Dr.G.S.S.J. Ratulangi 8 Maluku J. Latuhary
Sidang PPKI tanggal 22 Agustus 1945: 1) Fungsi Komite Nasional Indonesia sebagai DPR sebelum Pemilu terlaksana. KNI terdiri dari KNI Pusat dan KNI Daerah 2) Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) * KNI memiliki peranan yang amat penting karena membantu presiden menjalankan tugastugasnya. ** Pada tanggal 5 Oktober BKR berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di bawah pimpinan Jendral Soedirman. TKR merupakan cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI)
E. Dukungan Rakyat terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia a. Rapat Raksasa di Lapangan Ikada digagas oleh Komite Aksi Pemuda bertujuan agar Pemimpin bangsa dapat berbicara langsung dengan rakyat b. Hambatan Rapat Raksasa Ikada: - Jepang melarang pelaksanaan rapat-rapat - Pro Kontra di kalangan menteri mengingat bahaya yang timbul dari larangan itu. - Pada pelaksanaan tgl 19 9-1945 Lapangan Ikada dijaga ketat oleh pasukan Jepang
Pernyataan Sri Sultan Hamengku Buwono IX Sri Sultan Hamengku Buwono IX membuat pernyataan secara resmi bahwa negeri Ngayogyakarta Hadiningrat menjadi bagian negara Republik Indonesia. Pemerintah RI mengangkat Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa Daerah Surakarta yang terdiri dari Kasunanan dan Mangkunegaraan mendukung sepenuhnya pemerintah RI
Landasan Dasar Proklamasi Indonesia Landasan Dasar Nasional : Pembukaan UUD 1945 Landasan dasar internasional : 1. Atlantic Charter ditandatangani F.D. Roosevelt (USA) & Winston Churchil (Inggris) 2. San Fransisco Charter, Piagam PBB yang ditandatangani 50 negara pertama angotanya
Isi Piagam Atlantik (Atlantic Charter) 1. Tidak boleh ada perluasan daerah tanpa persetujuan dari penduduk asli 2. Setiap bangsa berhak menentukan dan menetapkan bentuk pemerintahan sendiri 3. Setiap bangsa berhak mendapat kesempatan untuk bebas dari rasa takut dan kemiskinan Isi Piagam San Fransisco kami akan meneguhkan keyakinan akan dasar-dasar hak manusia sebagai manusia sesuai dengan harkat dan derajat manusia berdasarkan hak-hak yang sama serta berusaha memajukan rakyat dan tingkat kehidupan yang lebih baik dalam suasana kemerdekaan yang lebih luas.