III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. berumur 4-7 tahun sebanyak 33 ekor yang mengikuti perlombaan pacuan kuda

dokumen-dokumen yang mirip
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. berumur 4 7 tahun sebanyak 33 ekor dari populasi yang mengikuti perlombaan

BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sebanyak 25 ekor, yang terdiri dari 5 ekor jantan dan 20 ekor betina dan berumur

Penyimpangan Bobot Badan Kuda Lokal Sumba menggunakan Rumus Lambourne terhadap Bobot Badan Aktual

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: mengukur diameter lingkar dada domba

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan sapi perah FH laktasi dengan total 100 ekor yaitu

III. MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2013 di Kecamatan. Koto Tangah Kota Padang Sumatera Barat (Lampiran 1).

BAB III MATERI DAN METODE. Kambing PE CV. Indonesia Multi Indah Farm Desa Sukoharjo Kecamatan

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Penetapan Lokasi Penentuan Umur Domba

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kerbau lokal betina

PENDAHULUAN. atau kuda Sandelwood Pony, hasil perkawinan silang kuda poni lokal (grading

PENYIMPANGAN BOBOT BADAN MENURUT RUMUS SCHOORL TERHADAP BOBOT BADAN AKTUAL PADA KUDA POLO DI NUSANTARA POLO CLUB

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Pendataan dan Identifikasi Domba Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan febuari 2013, yang berlokasi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai hubungan antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot

III.METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, pada bulan Mei-Juli 2013 di

I PENDAHULUAN. Kuda merupakan mamalia ungulata yang berukuran paling besar di

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Sumba Timur terletak di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Tabel 3. Jumlah Kuda Delman yang Diamati pada Masing-masing Lokasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan kambing tipe dwiguna yaitu sebagai penghasil daging dan susu (tipe

HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN DOMBOS JANTAN. (Correlation of Body Measurements and Body Weight of Male Dombos)

MATERI DAN METODE. Tabel 2. Jumlah Kambing Peranakan Etawah yang Diamati Kondisi Gigi. Jantan Betina Jantan Betina

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak penelitian yang digunakan adalah Coturnix coturnix Japonica

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi

Penyimpangan Bobot Badan Dugaan Mohammad Firdaus A

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan April-Mei 2015 di Kecamatan

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kambing Kacang, kambing Peranakan Etawa (PE) dan kambing Kejobong

Evaluasi Indeks Kumulatif Salako Pada Domba Lokal Betina Dewasa Di Desa Neglasari Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta

METODOLOGI PENELITIAN. selama 2 bulan, yakni mulai dari Bulan Mei sampai dengan Bulan Juli 2013.

PEMBAHASAN. Pulau Sumba terletak di Barat-Daya Propinsi NTT, berjarak sekitar 96 km

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN KAMBING JAWARANDU JANTAN DI KABUPATEN REMBANG JAWA TENGAH SKRIPSI.

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah transaksi domba antara pengepul atau pembeli

MATERI DAN METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA UKURAN UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN KAMBING PERANAKAN ETAWAH JANTAN DI KABUPATEN KLATEN SKRIPSI. Oleh: ANDI VICTORI

Karakteristik Kuantitatif Sapi Pasundan di Peternakan Rakyat... Dandy Dharma Nugraha KARAKTERISTIK KUANTITATIF SAPI PASUNDAN DI PETERNAKAN RAKYAT

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan setiap pukul WIB,

BAB III MATERI DAN METODE sampai 5 Januari Penelitian ini dilakukan dengan metode survei, meliputi

A. I. Purwanti, M. Arifin dan A. Purnomoadi* Program Studi S-1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. puyuh turunan hasil persilangan warna bulu coklat dengan hitam. Jumlah telur

MATERI DAN METODE. Prosedur

SNI 7325:2008. Standar Nasional Indonesia. Bibit kambing peranakan Ettawa (PE)

HASIL DAN PEMBAHASAN. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 113 Tahun 2009 tentang Ornagisasi dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Domba Ekor Gemuk yang secara turun-temurun dikembangkan masyarakat di

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Objek yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuda delman sebanyak

MATERI DAN METODE. Materi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. yang didapatkan dari puyuh Coturnix-cotunix japonica pada umur 15 minggu yang

HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN KAMBING KACANG JANTAN DI KABUPATEN WONOGIRI SKRIPSI. Oleh ARIES RAHARDIAN

METODE. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Unit Pendidikan Penelitian Peternakan Jonggol (UP3J) mulai bulan Juli hingga November 2009.

HASIL DAN PEMBAHASAN. olahraga polo. Tinggi kuda polo berkisar antara 142 sampai dengan 159 cm

METODE. Materi. Tabel 2. Distribusi Ayam Kampung yang Digunakan

Evaluasi Penyimpangan Bobot Badan...Muhammad Iqbal

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah kuda kavaleri yang telah lulus program remonte di

Evaluasi Konformasi Tubuh Menggunakan Rumus Thomas Pada Kuda Lokal Sumba. Evaluation Of Body Conformation Using Thomas Formula In Local Sumba Horse

Identifikasi Bobot Potong dan Persentase Karkas Domba Priangan Jantan Yearling dan Mutton. Abstrak

Penyimpangan Bobot Badan dengan Rumus Winter Alfi Fauziah

KAJIAN KEPUSTAKAAN. kuda Pony dengan tinggi pundak kurang dari 140 cm. dianggap sebagai keturunan kuda-kuda Mongol (Przewalski) dan kuda Arab.

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM PRODUKSI DOMBA DAN KAMBING IDENTIFIKASI UMUR DAN PERFORMANS TUBUH (DOMBA)

MATERI DAN METODE. ) diukur dari lateral tuber humerus (tonjolan depan) sampai tuber ischii dengan menggunakan tongkat ukur dalam satuan cm.

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Domba yang digunakan untuk penelitian adalah Domba Garut jantan

Sifat Kualitatif Dan Kuantitatif Kuda Sumba Jantan, Sumba Timur...Fajar R

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. Rataan, Simpangan Baku dan Koefisien Keragaman pada Domba Ekor Gemuk dan Domba Ekor Tipis pada Kelompok Umur I 0.

Hubungan antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot badan kambing Peranakan Etawah jantan di Kabupaten Klaten

IV HASIL dan PEMBAHASAN

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yang

HASIL DAN PEMBAHASAN. mengevaluasi performa dan produktivitas ternak. Ukuran-ukuran tubuh

MATERI DAN METODE. Jenis Kelamin Ciamis Tegal Blitar 45 ekor 20 ekor 38 ekor 56 ekor 89 ekor 80 ekor

Tugas Mata Kuliah Agribisnis Ternak Potong (Peralatan Untuk Perawatan Ternak Potong, Pemotongan Kuku, Memilih Sapi Bibit Peranakan Ongole) Oleh

Penyimpangan Bobot Badan Dugaan Nahl B. Dirgareindo

HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN KAMBING JAWARANDU JANTAN DI KABUPATEN KENDAL JAWA TENGAH SKRIPSI. Oleh ABDULLAH HUSEIN BASBETH

HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN DOMBA WONOSOBO JANTAN DI KABUPATEN WONOSOBO SKRIPSI. Oleh : ARDY AGA PRATAMA

MATERI DAN METODE. Gambar 2. Ayam Kampung Jantan (a) dan Ayam Kampung Betina (b) dari Daerah Ciamis

PENDAHULUAN. yang cukup besar dan memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Seiring dengan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1. Hasil Analisis Ukuran Tubuh Domba. Ukuran Tubuh Minimal Maksimal Rata-rata Standar Koefisien

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN UKURAN TUBUH SAPI PERAH FRIES HOLLAND LAKTASI DI KAWASAN USAHA PETERNAKAN BOGOR

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kawasan Usaha Peternakan (KUNAK) Sapi Perah berada di Kecamatan

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan yang digunakan adalah kuda yang sudah dewasa kelamin

PENDAHULUAN. tubuh yang akhirnya dapat dijadikan variable untuk menduga bobot badan. Bobot

Keadaan Faali Kuda Sumba... Yofa Yuandira Saefullah

I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai simbol status sosial pada kebudayaan tertentu. Seiring

Relationship Between Body Weight and Body Size Some Quantitative Properties Goat Kacang in Bone regency Bolango.

MATERI DAN METODE. Tabel 1. Jumlah Kuda Delman Lokal Berdasarkan Lokasi Pengamatan. Kuda Jantan Lokal (ekor) Minahasa

MATERI DAN METODE. Materi

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

MATERI DAN METODE PENELITIAN

PENAKSIRAN BOBOT BADAN BERDASARKAN LINGKAR DADA DAN PANJANG BADAN DOMBA DONGGALA

SIFAT-SIFAT KUANTITATIF KAMBING KACANG BETINA SEBAGAI SUMBER BIBIT DI KECAMATAN LEMAHSUGIH KABUPATEN MAJALENGKA

PENDAHULUAN. sapi Jebres, sapi pesisir, sapi peranakan ongole, dan sapi Pasundan.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. hari (DOC) sebanyak 38 ekor. Ayam dipelihara secara semiorganik sampai umur

HASIL DAN PEMBAHASAN. dan pengembangan perbibitan ternak domba di Jawa Barat. Eksistensi UPTD

BAB III MATERI DAN METODE. Ayam Kedu Jengger Merah dan Jengger Hitam generasi pertama dilaksanakan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian identifikasi sifat kualitatif dan kuantitatif pada kuda Sumba

DAN PEMBAHASAN. 4.1 Keadaan Umum Tempat Penelitian. Lokasi penelitian adalah di Nusantara Polo Club bertempat di

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kelinci lokal dengan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang hubungan antara paritas, lingkar dada dan umur

Bibit sapi potong Bagian 1: Brahman Indonesia

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai Hubungan Konsumsi Bahan Kering dan Protein Pakan

Transkripsi:

16 III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian adalah kuda Sumba jantan yang berumur 4-7 tahun sebanyak 33 ekor yang mengikuti perlombaan pacuan kuda pada bulan Oktober tahun 015 di lapangan kuda Rihi Eti, Kota Waingapu, Nusa Tenggara Timur. Acara perlombaan pacuan kuda ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Sumba Timur. Untuk menentukan objek yang diteliti yang berumur 4-7 tahun dilakukan dengan cara melihat recording kuda peserta pacuan dan juga dengan cara penentuan umur kuda. Penentuan umur kuda dilakukan dengan cara menduga kondisi gigi seri. Penentuan umur dapat dilakukan dengan cara yaitu berdasarkan catatan kelahiran dan berdasarkan pergantian gigi seri susu menjadi gigi permanen. Anak kuda dengan umur 6 sampai 10 bulan mempunyai gigi sebanyak 4 buah yang disebut dengan gigi susu, gigi tersebut terdiri dari 1 gigi seri dan 1 gigi geraham. Gigi seri meliputi tiga pasang pada bagian rahang atas dan tiga pasang pada bagian rahang bawah. Proses penanggalan gigi seri dimulai pada umur,5 tahun. Gigi seri bagian pusat tanggal terlebih dahulu dan akan menjadi gigi parmanen. Kuda yang berumur empat tahun ditandai dengan tanggalnya gigi bagian pertengahan dan pada umur lima tahun, bagian luar, atau samping, gigi seri sudah mulai tanggal dan digantikan dengan gigi permanen. Kuda yang berumur lima tahun ini dikatakan telah bermulut penuh karena semua gigi telah permanen. Umur 6 sampai 8 tahun gigi parmanen sudah usang yang mulai dari

17 bagian pusat hingga bagian pertengahan mengarah kesamping (Bogart dan Taylor, 1983). 3.1. Alat-alat Penelitian yang Digunakan Peralatan yang digunakan dalam penelitian: 1. Pita ukur dalam satuan (cm) dengan ketelitian 0,1 cm digunakan untuk mengukur lingkar dada.. Timbangan ternak untuk menimbang bobot badan kuda jantan, berkapasitas 1000 kg dengan ketelitian 500 gram. 3. Alat tulis kerja (ATK) untuk mencatat hasil pengukuran dan mencatat kegiatan yang telah dilakukan. 4. Kamera untuk mengambil foto kuda agar dapat mengetahui bentuk tubuh, warna kuda dan untuk dokumentasi pada saat penelitian. 5. Laptop untuk mengolah data yang didapat dari hasil pengumpulan data. 3. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey yaitu metode penelitian yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual kuda lokal Sumba di daerah Waingapu Kabupaten Sumba Timur. Pengambilan sampel dilakukan secara Purposive Sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu, sampel ditentukan berdasarkan umur kuda sumba jantan berumur 4-7 tahun peserta pacuan kuda Rihi Eti, Kota Waingapu. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 33 ekor. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sugiyono (011) yang menyebutkan bahwa ukuran sampel yang layak dalam penelitian yaitu minimal 30 agar penyebaran data

18 normal. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan metode Analisis Deskriptif. 3.3 Peubah yang Diamati Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah: 1. Lingkar dada, diukur dengan cara melingkarkan pita ukur tepat pada benjolan tulang bahu kaki depan melewati daerah rusuk depan dan melingkari rongga dada (cm) (Soenarjo, 1998). Ilustrasi 1. Pengukuran Lingkar Dada. Bobot badan, terdapat pengukuran bobot badan: a. Bobot badan timbang (kg), dengan cara menggunakan alat timbangan yaitu kuda dimasukkan ke dalam ruang kecil yang sudah dihubungkan dengan alat timbangan. Setelah kuda masuk ke dalam ruangan tersebut maka dapat dilihat bobot badan yang tertera pada alat timbangan.

19 Ilustrasi. Timbangan Digital Ilustrasi 3. Penimbangan Kuda Sumba b. Bobot badan yang dihitung dengan menggunakan rumus Schoorl (LD + ) BB = 100 BB = Berat badan (kg) LD = Lingkar dada (cm) c. Penyimpangan, nilai selisih antara bobot badan menggunakan rumus Schoorl dengan bobot aktual (kg).

0 d. Persentase penyimpangan (%), nilai selisih antara bobot badan rumus Schoorl dengan bobot aktual dibagi dengan bobot aktual dikali 100%. % penyimpangan rumus Schoorl : BA BS x 100% BA Keterangan : BA = Bobot badan aktual BS = Bobot badan Schoorl e. Perbandingan : Besarnya penyimpangan pada rumus Schoorl dibandingkan dengan bobot badan aktual. 3.4 Analisis Data Analisis statistik yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Rata-rata x adalah rata-rata hitung dari semua nilai yang terdapat dalam sampel x = x i n x i = Jumlah dari semua sampel n = Banyaknya data sampel i = 33 x = Rata-rata sampel. Ragam (s ) s ( xi x) n 1 x = Nilai setiap individu dalam sampel x i = Rataan sampel

1 n = Banyaknya sampel i = 33 s = Ragam sampel 3. Simpangan Baku (s) ( x x) n 1 i s s 4. Koefisien Variasi (KV) KV = s x x 100% s = Simpangan Baku x = Rata-rata sampel 5. Simpangan (ε) Untuk mengetahui simpangan antara bobot badan dugaan berdasarkan rumus Schoorl terhadap bobot badan sebenarnya. ε = Yi Ýi ε = Simpangan antara bobot badan dugaan berdasarkan rumus Schoorl terhadap bobot badan sebenarnya. Yi = Bobot badan sebenarnya Ýi = Bobot badan dugaan berdasarkan rumus Schoorl 6. Persentase simpangan (% simpangan) Untuk mengetahui persentase simpangan bobot badan dugaan berdasarkan rumus Schoorl terhadap bobot badan sebenarnya % simpangan = Yi Ýi x 100% Yi

% simpangan = Persentase simpangan bobot badan dugaan berdasarkan Rumus Schoorl terhadap bobot badan sebenarnya. Yi = Bobot badan sebenarnya Ýi = Bobot badan berdasarkan rumus Schoorl