BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan suatu ilmu yang membicarakan tentang jalan atau cara

dokumen-dokumen yang mirip
TGB 1 27 TGB 2 25 Jumlah 52

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka melakukan analisis dan adaptasi terhadap kurikulum, materi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian dan pengembangan (research and development). Borg and

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode kuasi eksperimen adalah metode yang dalam pelaksanaannya tidak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang diambil yaitu ex post facto, dimana penelitian ini hanya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah untuk memperoleh data dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen (

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pretest-posttest one

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam suatu penelitian. Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment yang dilakukan dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti untuk. mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 1997:136).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen. Pada penelitian ini peneliti melakukan satu macam perlakuan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment atau eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah yang terkandung di dalam judul skripsi.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah bertujuan mengetahui efektivitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. korelasi, karena data penelitian ini berupa angka-angka. Hal ini sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian terbatas dilakukan di SMK Negeri 6 Garut, yang beralamat di Jl.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan peneliti adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan

Metode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam. suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pre- experiment.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain eksperimen one-group pretest-posttest. Desain eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. korelasional yaitu jenis penelitian yang menghubungkan satu variabel dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Campbell & Stanley dalam Arikunto (2006 : 84) mengelompokkan

Keterangan: O : Pretes dan postes X : Pembelajaran dengan pendekatan MEAs : Sampel penelitian tidak dipilih secara acak (Ruseffendi, 1994)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan metode eksperimen yaitu metode penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dirancang untuk mengungkapkan ada tidaknya hubungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam mencapi satu tujuan. Penetapan metode yang digunakan merupakan hal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif yang memberikan gambaran

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuasi eksperimen. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Eksperimen, dan desain eksperimen yang digunakan adalah One Group Pretes- adalah pretes.

BAB III METODE PENELITIAN. Setyosari (2012:168) mengungkapkan bahwa: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni quasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka disusun suatu metode penelitian dan desain penelitian, sehingga apa

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Metodologi penelitian merupakan suatu ilmu yang membicarakan tentang jalan atau cara untuk mencapai tujuan. Misalnya untuk menguji serangkaian hipotesa yaitu dengan menggunakan teknik dan alat-alat tertentu. Menurut Sutrisno Hadi metodologi penelitian adalah jalan atau cara yang akan ditempuh didalam suatu penyelidikan untuk mencari dan mengumpulkan data secara sistematis. 3.2 Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian Pengembangan Digitalisasi Perangkat Pembelajaran Mapel Fisika Kompetensi Dasar Melakukan Operasi Vektor Di SMA Negeri 1 Kayen. Adapun yang menjadi subjek adalah responden kelas X tahun ajaran 2010 2011 semester genap. Kelas X terdiri dari 9 kelas paralel. Untuk ujicoba dilakukan 1 kelas experimen dan 1 kelas kontrol. Setiap kelas terdiri dari 36 responden. Tempat penelitian di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kayen. Alamat Jl. Kayen Sukolilo Km 2, Kabupaten Pati Jawa Tengah. 3.3 Instrumen Penelitian 3.3.1 Lembar Validasi Perangkat pembelajaran Lembar validasi perangkat pembelajaran berupa angket. Angket dipergunakan oleh validator mevalidasi perangkat pembelajaran digital interaktif yaitu: a. Silabus b. Rencana persiapan pembelajaran 40

41 c. Bahan Ajar d. Komponen Media Komponen instrumen diskor dengan skala likert 1 sampai dengan 4. 3.3.2 Angket Tanggapan Responden terhadap Media Tes tanggapan responden terhadap media pembelajaran ini digunakan untuk meneliti seberapa tinggi kelayakan pengembangan digitalisasi perangkat pembelajaran Mapel Fisika kompetensi dasar melakukan operasi vektor sebagai media pembelajaran. Penyekoran dengan skala Likert. 3.3.3ObservasiAktivitas Responden Observasiaktivitas digunakan untuk meneliti responden terkait dengan aktivitas belajar responden terhadap proses pembelajaran. Penyekoran dengan skala Likert. 3.3.4 Tes Kompetensi Responden Untuk mengetahui ketercapaian kompetensi responden dalam menguasai kompetensi dasar melakukan operasi vektor.responden diberikan tes tertulis tentang operasi vektor. 3.4 Teknik Analisis Data Analisis data dilakukan meliputi kegiatan klasifikasi data, penyajian data, dan penilaian keberhasilan tindakan. Kegiatan klasifikasi ini meliputi memilah-milah data yang telah dikelompokkan sesuai dengan jenis datanya. Data yang diperoleh dari pengamatan dan tes dilakukan analisis kuantitatif melalui : 1) penyekoran data, 2) menganalis data, dan 3) penyimpulan. Penyekoran data dilakukan dengan memberi skor pada angket dan nilai tes. Analisis data dilakukan mengolah data dalam uji statistik. Adapun penyimpulan adalah proses mengambil makna dari angka uji statistik.

42 3.4.1 Analisis Penyekoran Penyekoran terhadap pengamatan, angket, dan tes sebagai berikut: 3.4.1.1 Kuantifikasi Skor Angket Validasi Pakar (a) pilihan jawaban a (sangat setuju) dinilai 5 (b) pilihan jawaban b (setuju) dinilai 4 (c) pilihan jawaban c (tidak tahu / netral) dinilai 3 (d) pilihan jawaban d (tidak setuju) dinilai 2 (e) pilihan jawaban e (sangat tidak setuju) dinilai 1 3.4.1.2 Kuantifikasi Skor Angket Tanggapan Responden Terhadap Media (a) pilihan jawaban a (sangat setuju) dinilai 5 (b) pilihan jawaban b (setuju) dinilai 4 (c) pilihan jawaban c (tidak tahu / netral) dinilai 3 (d) pilihan jawaban d (tidak setuju) dinilai 2 (e) pilihan jawaban e (sangat tidak setuju) dinilai 1 3.4.1.3Kuantifikasi Skor Pengamatan Aktivitas Responden Terhadap Penggunaan Media (a) Sangat aktif dinilai 4 (b) Aktivitas sedang dinilai 3 (c) Tidak ada perubahan aktivitas yang berarti dinilai 2 (d) Tidak mau menggunakanmedia dinilai 1 3.4.1.4 Kuantifikasi Skor TesKompetensiRespondenPencapaian Tes dilakukan dengan soal pilihan ganda. (a) Jawaban benar dinilai 1 (b) Jawaban salah dinilai 2

43 3.4.2 Validasi Pakar Para ahli adalah validator yang berkompetenuntuk media dan memberi masukan atau saran untuk menyempurnakan media yang telah dibuat. Penilaian para ahli meliputi: 3.4.2.1 Aspek format (a) Kejelasan petunjuk pengunaan (b) Kesesuaian menu media (c) Kesesuaian menu media dengan kompetensi dasar. 3.4.2.2 Aspek isi (a) Penyusunan materi pada program komputer. (b) Kesesuaian antara materi dengan program komputer. (c) Keserasian warna, tulisan dan gambar pada program komputer. (d) Kesuaian warna, tampilan gambar dan tulisan pada materi. (e) Kesesuaian tampilan gambar dan tulisan pada latihan soal. (f) Peranan media pembelajaran berbantuan komputer untuk memudahkan responden mengerjakan. 3.4.2.3 Aspek bahasa (a) Kebakuan bahasa yang digunakan (b) Kemudahan responden dalam memahami bahasa yang digunakan. 3.4.2.4Aspek Efektif Media pembelajaran berbantuan komputer dikatakan efektif jika memenuhi indikator: (a) Rata-rata skor pengerjaan tes hasil belajar responden yang diperoleh subyek uji coba adalahtuntas. Media pembelajaran berbantuan komputer dapat dikatakan efektif jika lebihbesar atau sama dengan 70% dari seluruhsubyek uji coba tuntas.

44 (b) Adanya respon positif responden yang ditunjukkanmelalui angket yang diberikan 3.4.3 Analisis kevalidan media pembelajaran Penilaian 3 validator yang terdiri dari dua dosen pembelajaran fisika dari PPs UNNES, dan satu dosen luar PPs UNNES terhadap kevalidan media pembelajaran meliputi aspek-aspek yaitu format, isi, bahasa, kesederhanaan, keterpaduan, penekanan, keseimbangan, bentuk dan warna. Kegiatan yang dilakukan untuk menganalisis data ini adalah : (a). Membuat dan menganalisis tabel tersebut. (b). Mencari rata-rata tiap kriteria dari ketiga validator dengan rumus: Keterangan: K I = rerata kriteria ke-i = (Khabibah, 2006) V hi = skor hasil penilaian validator ke h untuk kriteria ke-i I = kriteria H = validator Hasil yang diperoleh dimasukkan di kolomrata-rata pada lembar validasi media pembelajaran. (c ) Mencari rata-rata ketiga aspek dengan rumus: Keterangan: = (Khabibah, 2006) A i K ij n i = rata-rata aspek ke-i = rata-rata untuk aspek ke- i kriteria ke- j = banyak kriteria dalam aspek ke- i = aspek

45 j ij = kriteria = aspek ke-i kriteria ke-j Hasil yang diperoleh dimasukkan ke kolom rata-rata tiap aspek pada lembar validasi media pembelajaran. (d) Mencari rata-rata total validasi ketiga aspek dengan rumus: = RTV TK = rata-rata total validitas lembar kerja responden (Khabibah, 2006) Ai i = rata-rata aspek ke- i = aspek Hasil yang diperoleh dituliskan pada baris rata-rata total (e) Mencocokkan rata-rata total dengan kriteria kevalidan, (Khabibah, 2006: 90) yaitu: 3 < RTV TK < 4 dikatakan Valid 2 < RTV TK < 3 dikatakan Cukup Valid 1 < RTV TK < 2 dikatakan Tidak Valid 3.4.4 Analisis Keefektifan Media Media pembelajaran berbasis ICT dikatakan efektif jika memenuhi indikator: (a) Skor tes hasil belajar siswa setelah mendapatkan pembelajaran dengan media pembelajaran berbantuan komputer tuntas. Media pembelajaran berbantuan komputer yang dikembangkan dapat dikatakan efektif jika >70% dari seluruh subyek uji coba memenuhi ketuntasan belajar. (b) Adanya respon positif siswa yang ditunjukkan dari angket. (1) Menghitung presentase siswa yang memberikan tanggapan sesuai dengan kriteria tertentu, yaitu dengan rumus:

46 = 100% (Iftiana, 2007, 34) Keterangan: RS = Persentase siswa dengan kriteria tertentu f = Banyak siswa yang menjawab setuju n = Jumlah seluruh siswa (2) Menentukan rata-rata dari respon positif siswa, kemudian menentukan kategori respon atau tanggapan yang diberikan siswa terhadap suatu kriteria dengan cara mencocokkan hasil presentase dengan kriteria positif menurut Khabibah (2006: 97) yaitu: 85% RS = sangat positif 70% RS < 85% = positif 50% RS < 70% = kurang positif RS < 50% = Tidak Positif RS = respon siswa terhadap kriteria tertentu 3.4.5 Analisis Aktivitas Responden Langkah-langkah untuk menganalisis lembar pengamatan aktivitas responden adalah: (a) Membuat tabel dan menganalis tabel tentang masalah responden yang berkaitan dengan penggunaan media pembelajaran dan materi. (b) Mencari rata-rata dari persentase siswa yang bertanya tentang penggunaan media pembelajaran: Keterangan: = h 100% h AS i = Persentase siswa yang bertanya dengan pertanyaan ke-i i = Pertanyaan

47 (c) Mencari rata-rata dari persentase responden yang bertanya tentang materi operasi vektor dengan rumus Keterangan: = h 100% ASM i = Persentase siswa yang bertanya dengan pertanyaan ke-i i = Pertanyaan tentang media pembelajaran (d) Mencari rata-rata persentase pertanyaan penggunaan media pembelajaran dan materi operasi vektor Keterangan: = + 2 AST AS ASM = rerata prosentasi pertanyaan siswa = rerata Persentase siswa tentang media pembelajaran = rerata Persentase siswa tentang materi operasi vektor 85% RS : Sangat Positif 70% RS < 85% : Positif 50% RS < 70% : Kurang Positif RS < 50% : Tidak Positif RS = respon siswa terhadap kriteria tertentu 3.4.6 Analisis Keberhasilan Media Pembelajaran Penelitian ini dikatakan berhasil jika media pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, dan efektif (Nieeven dalam Yamasari, 2010). Validitas dipenuhi, jika media pembelajaran yang dikembangkan memenuhi validitas isi dan konstruk. Efektivitas dipenuhi,

48 jika hasil belajar siswa setelah mendapatkan pembelajaran dengan media pembelajaran berbantuan komputer tuntas. Media pembelajaran yang dikembangkan dapat dikatakan efektif jika >70% dari seluruh subyek uji coba memenuhi ketuntasan belajar dan adanya respon positif siswa yang ditunjukkan dari angket. 3.4.7 Analisis Tes Kompetensi 3.4.7.1 Validitas soal Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Suharsimi Arikunto, 1998:160). Untuk menghitung validitas item soal digunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut. = (Suharsimi Arikunto, 2005:72) Keterangan : : koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y : jumlah responden : jumlah skor item nomor : jumlah skor total : jumlah hasil perkalian antara x dan y Kemudian hasil yang didapat dari perhitungan dibandingkan dengan harga tabel r product moment. Harga dihitung dengan taraf signifikansi 5% dan n sesuai dengan jumlah responden. Jika > maka dapat dinyatakan butir soal tersebut valid.

49 3.4.7.2 Reliabilitas Reliabilitas adalah keajegan atau ketetapan. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap (Suharsimi Arikunto, 2003:86). Rumus yang digunakan adalah : Keterangan : = 1. k M = reliabilitas instrumen = banyaknya butir soal atau butir pertanyaan = skor rata-rata Vt = varians total, besarnya dicari dengan rumus Dengan : = = jumlah skor kuadrat ( Y)² = kuadrat jumlah skor N = jumlah peserta tes Hasil perhitungan dikonsultasikan ke tabel r product moment dengan N adalah jumlah responden peserta test uji coba dan tarif nyata 5%. Bila dihitung lebih besar dari, maka dapat dikatakan bahwa perangkat tes adalah reliabel. 3.4.7.3 Daya Pembeda Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara responden yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan responden yang bodoh (berkemampuan

50 rendah). Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi, disingkat D. Indeks diskriminasi ini berkisar antara 0,00 1,00 (Suharsimi Arikunto, 2003:211). Rumus yang digunakan untuk menentukandaya pembeda soal adalah: Keterangan : = DP = Daya Pembeda = Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas = Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah = Banyaknya responden pada kelompok atas Klasifikasi untuk daya pembeda adalah sebagai berikut : DP = 0,00 adalah soal sangat jelek 0,00 < DP 0,20 adalah soal jelek 0,20 < DP 0,40 adalah soal cukup 0,40 < DP 0,70 adalah soal baik 0,70 < DP 1,00 adalah soal sangat baik (Suharsimi Arikunto, 1999 : 112) 3.4.7.4 Tingkat Kesukaran Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Rumus yang digunakan : = Keterangan : P B : Indeks kesukaran : Jumlah butir soal yang dijawab benar

51 JS : Jumlah total responden Klasifikasi atau ketentuan yang digunakan adalah : IK = 0,00 adalah soal terlalu sukar 0,00 < IK atau ketentuan yang digunakan adalah : IK = 0,00 adalah soal terlalu sukar 0,00 < IK 0,30 adalah soal sukar 0,30 < IK 0,70 adalah soal sedang 0,70 < IK 1,00 adalah soal mudah (Suharman, 1990 : 112) 3.4.8 Analisis Metode Theil Untuk Regresi Linier Sederhana Misalkan ada n pasangan pengamatan, katakan (X 1,Y 1 ), (X 2,Y 2 ),...,(X n,y n ), persamaan regresi linier sederhana adalah : dengan Y i =β o +βx 1 + ε i β 0 adalah intercept (titik potong) β 1 adalah slope (kemiringan) dari garis tersebut Xi adalah variabel bebas Yi adalah nilai teramati dari peubah Y (Hines dan Montgomery, 1990). Koefisien kemiringan (slope) garis regresi sebagai median kemiringan dari seluruh pasangan garis dari titik-titik dengan nilai X yang berbeda, selanjutnya disebut dengan metode Theil. Untuk satu pasangan (Xi,Yi ) dan (Xj,Yj ) koefisien kemiringannya adalah : untuk i < j dan Xi, Xj. = Penduga bagi β 1 kita notasikan dengan β 1 dinyatakan sebagai median dari nilai-nilai bij sehingga : β 1 = median (b j )

52 sedangkan penduga bagi β 0 adalah β 0 β 0 = med (Y i ) - β 1 med (X i ) med(xi) adalah median dari seluruh pengamatan dan med(yi) adalah pasangan nilai pengamatan untuk med(xi) (Sprent,1991). Pengujian Koefisien Regresi Secara Overall: Hipotesis yang digunakan untuk menguji keberartian model regresi adalah : H o : β o = 0 tidak terdapat hubungan antara variable X dan Y H o : β o 0 terdapat hubungan antara variable X dan Y Kriteria uji Tolak Ho jika p z < α /2, terima dalam hal lain 3.4.9 Analisis Tahap Akhir Uji kesamaan dan perbedaan dua rata-rata post test kelompok eksperimen dan kontrol. Hipotesis yang kedua dapat uji kesamaan rata-rata dengan uji pihak kanan yaitu sebagai berikut. = > Keterangan : : rata-rata hasil belajar responden pada kelas eksperimen : angka Kriteria ketetapan ketuntasan.

53 Uji kesamaan rata-rata dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut. (Sudjana, 1996 :227) = Kriteria pengujian diperoleh dari daftar distribusi student t dengan dk = (n-1) dan peluang (1-α). Tolak jika.