BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa Materi Garis dan Sudut dengan Pendekatan Inquiry Berbantuan Software Wingeom

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk mengembangkan suatu produk. Adapun produk yang

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. model probing prompting pada materi segitiga dan segi empat untuk SMP kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri dari lima fase

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

BAB III METODE PENELITIAN. (RME) berbasis Teori Multiple Intelligence Howard Gardner. Waktu : 23 Maret April 2016

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. Lembar Kerja Siswa (LKS) materi matriks dengan pendekatan PMR untuk siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu suatu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan. Hasil dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( research and

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dikembangkan, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengembangan modul himpunan dengan pendekatan Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk

BAB III METODE PENELITIAN. Segitiga dan Segiempat untuk siswa SMP sekaligus mengetahui. kevalidan, keefektifan, dan kepraktisannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian dan pembahasan masing-masing

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D). Maksud

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan Van den Akker (1999:3-5) tujuan penelitian pengembangan bisa

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMPN 11 KOTA JAMBI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari lima tahap yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2013)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan (research and

Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu atau kuasi eksperimen. Penelitian. kemampuan berpikir kreatif dan rasa ingin tahu peserta didik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian Research and Development (R&D) merupakan suatu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa LKS berbasis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment).

PERHITUNGAN KUALITAS WEBSITE PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA BERDASARKAN SKOR KRITERIA PENILAIAN IDEAL OLEH REVIEWER

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development (R&D)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan model pengembangan ADDIE yaitu tahap analysis (analisis),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan merupakan proses pengembangan dan validasi produk. Produk

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL ARIAS UNTUK MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SMP. Wahyu Hidayat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

BAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana.

BAB III METODE PENELITIAN. berbagai sudut pandang yang tidak bisa dipisahkan. Jika dilihat dari sudut

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KALKULUS DI KELAS XI SMA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 SKRIPSI

PERHITUNGAN KUALITAS WEBSITE PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA BERDASARKAN SKOR KRITERIA PENILAIAN IDEAL OLEH PESERTA DIDIK

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DENGAN PENDEKATAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATERI PROGRAM LINEAR UNTUK SISWA KELAS X SMK. Jurnal

Implementasi Pendekatan Guided discovery dalam Game Edukasi Matematika untuk Siswa SMP

BAB V PEMBAHASAN. yaitu valid, praktis dan efektif dan dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan Lembar Kerja Siswa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen semu (quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu.

Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia pada Materi Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan dengan model ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement,

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. tanggal 06 Januari 2014 s/d 07 Januari Model pengembangan perangkat

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematik dan selfefficacy

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF PADA SISWA SMP KELAS VIII

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI BANGUN DATAR BERORIENTASI PADA PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII SMP

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & menggunakan model penelitian R & D yaitu melalui 4-D model.

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran sub pokok bahasan luas permukaan dan. Permukaan dan Volume Pisma dan Limas tegak.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika. meliputi : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ), buku siwa, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian R&D (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Quasi

ARTIKEL ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, Euis Sugiarti : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian pengembangan (Research and Development) ini bertujuan menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa lembar kegiatan siswa (LKS) berbantuan software Wingeom dengan pendekatan inquiry untuk siswa SMP kelas VII pada materi garis dan sudut. B. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model pengembangan ADDIE. Menurut Mulyatiningsih (2012:183) langkah-langkah pengembangan produk dengan model ini lebih rasional dan lengkap sehingga dapat digunakan untuk berbagai macam bentuk pengembangan produk seperti model pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, media dan bahan ajar. Model ini meliputi lima tahap, yaitu : Analysis (Analisis), Design (Desain), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi). Secara rinci tahap-tahap tersebut diuraikan sebagai berikut. 1. Analysis (Analisis) Pada tahap ini kegiatan utama yang dilakukan adalah menganalisis perlunya pengembangan suatu produk baru serta mengidentifikasi produk yang 51

sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa, tujuan belajar serta lingkungan belajar. Tahap analisis terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu: a. Analisis kebutuhan Analisis kebutuhan dilakukan untuk menemukan kebutuhan yang diperlukan guru maupun siswa untuk meningkatkan kinerja atau prestasi belajar. Proses analisis kebutuhan diawali dengan mengidentifikasi masalah-masalah yang muncul dalam proses pembelajaran matematika di sekolah. Analisis ini dilakukan dengan cara diskusi dengan guru matematika. b. Analisis kurikulum Analisis kurikulum dilakukan untuk mengkaji karakteristik kurikulum yang digunakan dalam sekolah. Pada tahap ini peneliti menganalisis kompetensi inti dan kompetensi dasar pada materi garis dan sudut yang ada dalam Kurikulum 2013. Hasil analisis ini menjadi acuan dalam mengembangkan lembar kegiatan siswa yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku. c. Analisis siswa Analisis siswa dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan kemampuan berpikir siswa kelas VII. Analisis ini dilakukan dengan cara diskusi dengan guru matematika. Hasil analisis ini menjadi referensi untuk menentukan pendekatan yang akan digunakan. d. Analisis situasi Analisis situasi dilakukan untuk mengetahui situasi kondisi dan pemanfaatan komputer di sekolah. Hal ini terkait dengan implementasi produk yang berkaitan dengan penggunaan komputer. 52

e. Analisis teknologi Analisis teknologi dilakukan untuk mengetahui keuntungan dan kelebihan penggunaan software Wingeom sebagai media pembelajaran matematika. 2. Design (Desain/Perancangan) Setelah melakukan analisis terhadap berbagai aspek selanjutnya dilakukan desain/perancangan. Pada tahap ini peneliti mulai merancang produk yang akan dikembangkan. Kegiatan yang dilakukan meliputi penentuan unsur-unsur yang perlu dimuatkan dalam lembar kegiatan siswa, perancangan instrumen penelitian, dan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). 3. Development (Pengembangan) Tahap pengembangan berisi kegiatan realisasi produk. Lembar kegiatan siswa yang telah dirancang direalisasikan menjadi produk yang siap diimplementasikan. Setelah itu instrumen, LKS, dan RPP akan divalidasi oleh dosen ahli dan guru matematika yang dijadikan tempat penelitian. Setelah dikoreksi oleh validator, LKS tersebut direvisi berdasarkan masukan dan saran ahli. Pada tahap ini, peneliti juga melakukan analisis data penilaian LKS oleh ahli materi, ahli media dan guru matematika untuk mendapatkan nilai kevalidan produk. LKS dapat diimplementasikan jika produk sudah dinyatakan layak. 53

4. Implementation (Implementasi) Lembar kerja siswa yang sudah dinyatakan layak selanjutnya diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran di SMP kelas VII. Di akhir kegiatan pembelajaran peneliti melaksanakan tes hasil belajar dan menyebarkan angket respon kepada siswa. Hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keefektifan dan kepraktisan LKS yang telah diujicobakan. 5. Evaluation (Evaluasi) LKS yang telah diujicobakan dalam pembelajaran kemudian di evaluasi pada tahap ini. Peneliti melakukan analisis data dan revisi akhir berdasarkan hasil tes hasil belajar, angket respon siswa dan lembar observasi. Hasil analisis data dilakukan untuk mengetahui tingkat kepraktisan, dan keefektifan LKS C. Tempat dan Waktu Penelitian Januari 2015 Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 3 Depok, Sleman pada bulan D. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 3 Depok dengan mengambil sampel penelitian sebanyak 1 kelas yang dipilih secara acak. Sedangkan obyek penelitian ini adalah lembar kegiatan siswa (LKS) berbantuan software Wingeom dengan pendekatan inquiry untuk siswa SMP kelas VII pada materi garis dan sudut. 54

E. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Lembar penilaian LKS Lembar penilaian LKS digunakan untuk memperoleh data kuantitatif dan kualitatif berupa masukan/saran perbaikan LKS serta penilaian kevalidan/kelayakan. Lembar penilaian ini diberikan kepada satu dosen sebagai ahli materi, satu dosen sebagai ahli media, dan guru matematika yang dijadikan tempat penelitian. Penilaian kevalidan LKS berdasarkan aspek kelayakan isi, kelayakan bahasa, kelayakan penyajian materi, kelayakan kegrafikaan, kesesuaian dengan pendekatan inquiry dan saintifik, kesesuaian dengan syarat didaktik, kesesuaian dengan syarat konstruksi, dan kesesuaian dengan syarat teknis 2. Angket respon siswa Angket respon siswa digunakan untuk mengetahui respon dan tanggapan siswa mengenai kemudahan dan keterbantuan pembelajaran menggunakan LKS yang telah dikembangkan. Hal ini dilakukan untuk mengukur kepraktisan LKS. 3. Tes hasil belajar Tes hasil belajar digunakan untuk mengukur tingkat ketuntasan belajar siswa setelah pembelajaran menggunakan LKS. Instrumen ini digunakan sebagai indikator keefektifan penggunaan LKS. 4. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengamati dan mencatat keterlaksanaan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran itu sendiri dirancang 55

terlebih dahulu dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan menggunakan pendekatan inquiry dan media pembelajaran software Wingeom pada materi garis dan sudut untuk siswa SMP kelas VII. F. Jenis Data Jenis data yang akan diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Data kualitatif yaitu data berupa deskripsi masukan dan saran dari validator dan data dari observer. Data tersebut diperoleh untuk merevisi produk yang dikembangkan. 2. Data kuantitatif yaitu data berupa skor hasil penilaian LKS, skor angket respon dan skor tes hasil belajar siswa. G. Teknik Analisis Data Data-data yang diperoleh selama penelitian berupa data penilaian LKS, angket respon, tes hasil belajar siswa serta lembar observasi dianalisis untuk keperluan evaluasi media. Adapun penjelasan analisis data tiap instrumen adalah sebagai berikut. 1. Lembar Penilaian LKS Instrumen penilaian LKS disusun dengan lima skala ukur yaitu 1,2,3,4, dan 5 yang masing-masing menunjukkan penilaian sangat kurang baik, kurang baik, cukup baik, baik, dan sangat baik. Hasil analisis akan digunakan sebagai pertimbangan dalam memperbaiki LKS yang dikembangkan. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu: 56

a. Hasil penilaian validator berupa data kualitatif diubah terlebih dahulu menjadi data kuantitatif. Adapun pedoman penskoran penilaian LKS dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Pedoman Skor Penilaian LKS Skala Skor Sangat Baik 5 Baik 4 Cukup 3 Kurang 2 Sangat Kurang 1 Semua data yang diperoleh dari validator kemudian ditabulasikan dan dihitung skor rata-ratanya untuk setiap aspek. b. Kemudian untuk menghitung rerata skor instrumen masing-masing validator digunakan rumus berikut. n xi i X n Keterangan: X = rerata skor instrumen n i n xi = jumlah skor rata-rata pada aspek ke-i sampai n = banyak aspek c. Dari rerata skor instrumen tersebut, diubah kembali menjadi data kuantitatif dengan klasifikasi penilaian skala lima. Berikut pedoman pengubahan skor menjadi skala lima menurut Sukardjo (2009: 84) yang ditunjukkan dalam Tabel 8. Tabel 8. Konversi Skor Menjadi Skala 5 No Rentang skor Nilai Klasifikasi 1 Mi +1,80Sbi < X A Sangat baik 2 Mi + 0,60 Sbi < X Mi +1,80Sbi B Baik 3 Mi - 0,60 Sbi < X Mi + 0,06Sbi C Cukup 4 Mi - 1,80 Sbi < X Mi - 0,06Sbi D Kurang 5 X Mi -1,80Sbi E Sangat kurang 57

Keterangan: x = skor yang dicapai 1 Mi = mean ideal = 2 Sbi = Simpangan baku ideal = (skor maksimal ideal skor minimal ideal) 1 (skor maksimal ideal skor minimal ideal) 6 Pada lembar penilaian LKS, skor maksimal ideal adalah 5 dan skor minimal ideal adalah 1. Berdasarkan rumus Mi dan Sbi diperoleh: 1 Mi = (5 1) 3 dan Sbi = 2 1 6 (5 1) Harga Mi dan Sbi yang sudah diketahui disubstitusikan dalam konversi skor skala 5 berdasarkan Tabel 3. Hasil konversi ditunjukkan dalam Tabel 9. Tabel 9. Klasifikasi Penilaian LKS No Perhitungan Rumus Perhitungan Klasifikasi 1 Mi +1,80Sbi < X 4,20 < X Sangat baik 2 Mi + 0,60 Sbi < X Mi +1,80Sbi 3,40 < X 4,20 Baik 3 Mi - 0,60 Sbi < X Mi + 0,06Sbi 2,60 < X 3,40 Cukup baik 4 Mi - 1,80 Sbi < X Mi - 0,06Sbi 1,80 < X 2,60 Kurang baik 5 X Mi -1,80Sbi X 1,80 Sangat kurang baik Dalam penelitian ini, LKS dikatakan valid jika memenuhi klasifikasi penilaian LKS minimal baik. 2. Angket respon 4 6 Analisis data ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepraktisan LKS. Data yang diperoleh dari angket respon yang disusun dengan interval 1 sampai 5 diubah terlebih dahulu menjadi data kuantitatif. Pedoman penskoran angket respon siswa ditunjukkan pada Tabel 10. 58

Tabel 10. Pedoman Skor Angket Respon Skala Skor Sangat Setuju 5 Setuju 4 Kurang Setuju 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Data yang diperoleh dari responden ditabulasikan dan dihitung skor rataratanya untuk setiap aspek. Selanjutnya dihitung skor rata-rata keseluruhan dari angket respon. Skor tersebut kemudian diklasifikasikan menggunakan Tabel 9. LKS dikatakan praktis jika memenuhi klasifikasi penilaian LKS minimal baik. 3. Tes hasil belajar Analisis data ini dilakukan untuk mengukur tingkat ketuntasan belajar siswa setelah pembelajaran menggunakan LKS yang selanjutnya digunakan untuk mengukur keefektifan penggunaan LKS. Untuk menjelaskan hasil ketuntasan belajar siswa digunakan teknik persentase. Dalam penelitian ini batas ketuntasan belajar berdasarkan kriteria ketuntasan minimum (KKM) sekolah, yaitu tuntas belajar secara individu jika nilai skor siswa 75. Kemudian untuk menghitung persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal digunakan rumus berikut. Persentase ketuntasan belajar = 100% Hasil persentase ketuntasan belajar diklasifikasikan ke dalam Tabel 11. LKS dikatakan efektif jika ketuntasan belajar siswa secara klasikal memenuhi klasifikasi minimal baik. 59

Tabel 11. Klasifikasi Keefektifan LKS Persentase Ketuntasan Klasifikasi 80 < X Sangat Baik 60 < X 80 Baik 40 < X 60 Cukup 20 < X 40 Kurang X 20 Sangat Kurang 4. Lembar Observasi Lembar observasi pembelajaran terdiri dari dua aktivitas yaitu aktivitas guru dan aktivitas siswa. Skor masing-masing aktivitas ditunjukkan pada Tabel 12. Tabel 12. Kriteria Penilaian Lembar Observasi Aktivitas Keterlaksanaan Skor Guru Ya 1 Tidak 0 Siswa 1 siswa 8 1 9 siswa 16 2 17 siswa 24 3 25 siswa 32 4 Data yang didapat dari observer ditabulasikan menjadi dua tabel yang masing-masing menilai keterlaksanaan pembelajaran berdasarkan aktivitas guru dan aktivitas siswa. Jumlah skor pada tiap pertemuan diubah ke dalam bentuk persentase. Hasil persentase kemudian diklasifikasikan berdasarkan Tabel 13. Tabel 13. Klasifikasi Keterlaksanaan Pembelajaran Persentase Keterlaksanaan Klasifikasi 80 < X Sangat Baik 60 < X 80 Baik 40 < X 60 Cukup 20 < X 40 Kurang X 20 Sangat Kurang 60