UJI INDEPENDEN ANTARA DUA FAKTOR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yang mengenai parameter-parameter populasi yang merupakan induk

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Metode statistik non parametrik atau sering juga disebut metode bebas sebaran

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian karena akan sangat berguna dalam memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Jalan raya merupakan salah satu sarana transportasi darat, di samping sarana

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Tes Statistik Non Parametrik adalah test yang modelnya tidak menetapkan syaratsyaratnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Nanparametrik_Korelasi_M.Jain uri, M.Pd 1

STATISTIKA II (BAGIAN

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB 9 PENGGUNAAN STATISTIK NON-PARAMETRIK DALAM PENELITIAN

MAKALAH UJI PERLUASAN MEDIAN

5 Departemen Statistika FMIPA IPB

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terjadi dengan menggunakan teknik pokok angket dan tehnik penunjang

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PADA TOSERBA MITRA KARANGANYAR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penggunaan metode dalam suatu penelitian sangat berpengaruh besar

BAB III METODE PENELITIAN

STATISTIKA SOSIAL. Uji Chi Square MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 09

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam

BAB HI METODE PENELITIAN. Metode dari penelitian ini meliputi hal-hal sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. learning cycle 7-E, learning cycle 5-E dan pembelajaran langsung. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif.

Unit 6. Analisis Komparatif Dengan Pengujian Chi Kwadrat (Chi Square) Yacinta Asih Nugraheni, S.Pd. Pendahuluan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif karena

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

UJI CHI SQUARE (X 2 ) FUNGSI Menguji hasil penelitian dalam bentuk data kategori/diskrit Jumlah kategori 2

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

BAB I PENDAHULUAN. pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu masih menjadi

UJI CHI SQUARE. (Uji data kategorik)

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Sumaatmadja yang dikutip dari The Liang Gie ( ) suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistimatis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS DATA KATEGORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode kuasi eksperimen (quasi experiment) atau sering dikenal

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sebagai salah satu cara untuk memecahkan suatu masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. penyajian pelajaran dimana, siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan. efektif dan efisien jika diterapkan di suatu tempat.

III. METODE PENELITITAN

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dipergunakan metode deskriptif korelasional untuk deskripsikan dan

METODE PENELITIAN. penelitian yang dimana yang dimaksud dengan penelitian deskriptif menurut

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB 2 LANDASAN TEORI. kuantitas ataupun kualitatif dari karakteristik tertentu yang berlainan. Dan hasilnya merupakan data perkiraan atau estimate.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE CHAID EXHAUSTIVE

III. METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara konsep-konsep atau nilai-nilai dari variabel yang satu

III. METODOLOGI PENELITIAN

Ayundyah Kesumawati. May 31, 2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena dalam penelitian ini membahas tentang faktor-faktot penyebab. Negeri 4 Sekampung Lampung Timur.

Model Log Linier yang Terbaik untuk Analisis Data Kualitatif pada Tabel Kontingensi Tiga Arah

III. METODOLOGI PENELITIAN. dalam penelitian ilmiah. Selain memaparkan garis-garis yang cermat, juga

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena

Uji Validitas dan Reliabilitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep-konsep dasar pada QUEST dan CHAID, algoritma QUEST, algoritma

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode pada sebuah penelitian sangat diperlukan, yaitu suatu bentuk metode

METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun

BAB IV ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. diharapkan dapat tercapai. Sesuai dengan sasaran penelitian, maka penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

Pengujian One-Way ANOVA dengan manual dan dilengkapi analisis dengan SPSS 19 SOWANTO-KEMPO ANALYSIS OF VARIANS (ANOVA)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian

2) Ukuran Data Tidak Sama k n i T 2.. JKT = X 2 ij - i=1 j=1 N k JKK = T 2 i. T 2.. i=1 n i N JKG = JKT - JKK Sumber Jumlah db Kuadrat Tengah F. Hitun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

Transkripsi:

UJI INDEPENDEN ANTARA DUA FAKTOR Banyak data hasil pengamatan yang dapat digolongkan kedalam beberapa factor, karakteristik atau atribut dengan tiap factor atau atribut teridiri dari beberapa klasifikasi, kategori, golongan atau mungkin tingkatan. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap fenomena demikian akan diselidiki mengenai asosiasi atau hubungan atau kaitan antar factor. Dengan kata laini akan dipelajari apakah terdapat atau tidak suatu kaitan diantara factor-faktor itu. Jika ternayata tidak terdapat kaitan antara factor-faktor, biasa dikatakan bahwa factor-faktor itu bersifat independent atau bebas, tepatnya bebas statistic. Secara umu, untuk menguji independent antara dua factor dapat dijelaskan sebagai berikut : Misalkan sebuah sample acak berukuran n telah diambil, dimana tiap pengamatan tunggal diduga terjadi karena adanya dua macam factor, ialah factor I dan factor II. Faktor I terbagi atas B taraf atau tingkatan dan factor II terbagi atas K taraf. Banyak pengamatan yang terjadi karena taraf ke-i factor I (I 1,,, B) dan taraf ke-j factor II (j 1,,, K) akan dinyatakan dengan O ij. Hasilnya dapat dicatat dalam sebuah daftar kontingensi B x K. DAFTAR KONTINGENSI B x K UNTUK HASIL PENGAMATAN TERDIRI ATAS DUA FAKTOR. FAKTOR II (K TARAF) Jumlah FAKTOR I (B TARAF) 1 K 1 O 11 O 1 O 1K n 1. O 1 O O K n. B O B1 O B O BK n B. Jumlah n.1 n. n.k n Pasangan hipotesis yang akan diuji berdasarkan data seperti dalam daftar di atas adalah : Ho : Kedua factor bebas statistic. Ha : Kedua factor tidak bebas statistic. Pengujian secara eksak sukar digunakan, karenanya disini hanya akan dijelaskan pengujian yang bersifat pendekatan. Untuk ini diperlukan frekuensi teoritik atau banyak gejala yang diharapkan terjadi (E ij ). ni n j Eij n dengan n i. jumlah baris ke-i n.j jumlah kolom ke-j Statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis diatas adalah : B K ( Oij Eij ) i 1 j 1 E ij dan tolak Ho jika (1-α){(B-1)(K-1)} < hitung dalam taraf nyata α dan derajat kebebasan dk untuk distribusi chi-kuadrat (B-1)(K-1). Dalam hal lainnya kita terima hipotesis Ho. http://muhammadwinafgani.wordpress.com 1

Contoh : Misalkan penggolongan pendapatan telah disetujui terbagi atas kelas-kelas tinggi, menengah, dan rendah. Selanjutnya, untuk tingkatan pendapatan ini terdapat pula empat kelas pasar tempat mereka berbelanja makanan sehari-hari, yaitu pasar kelas I, II, III, dan kelas IV. Hasil penelitian untuk keadaan ini dapat dilihat di bawah ini : Tingkat Pendapatan Tinggi Menengah Rendah I II III IV Jumlah 56 71 1 35 47 163 38 6 14 4 85 43 Jumlah Apakah factor kelas pasar dan factor tingkat pendapatan bersifat independent? dengan α 0,01! Penyelesaian : 1. Memformulasi hipotesis Ho : Ha :. Menentukan taraf nyata dan tabel α dk tabel 3. Kriteria Pengujian Jika hitung < tabel, maka Jika hitung tabel, maka 4. Uji Statistik Harga-harga E ij : E 11 E 1 E 13 E 14 E 1 E E 3 E 4 E 31 E 1 E 33 E 34 hitung... 5. Kesimpulan : Karena..., maka Jadi,... http://muhammadwinafgani.wordpress.com

Selanjutnya, sering ingin diketahui derajat hubungan antara factor yang satu dengan lainnya. Jika ini dikehendaki, untuk data dalam daftar kontingensi, digunakan koefisien kontingensi C yang rumusnya ditentukan oleh : C + n dengan mengambil harga akar yang positif. Untuk contoh soal diatas, dengan hitung... dan n..., didapat : C Agar supaya harga C yang diperoleh dapat dipakai untuk menilai derajat asosiasi antara factor, maka harga C ini perlu dibandingkan dengan koefisien kontingensi maksimum yang biasa terjadi. Harga C maksimum ini dihitung oleh rumus : m 1 C maks m dengan m harga minimum antara B dan K (yakni minimum banyak baris dan banyak kolom). Dalam contoh di atas, daftar kontingensi terdiri dari atas. baris dan. kolom. Jadi minimumnya adalah..., sehingga : C maks makin dekat harga C kepada C maks makin besar derajat asosiasi antara factor. Dengan kata lain, factor yang satu makin berkaitan dengan factor yang lain. Bandingkan harga C dengan C maks?... Kesimpulan :... http://muhammadwinafgani.wordpress.com 3

METODE KHUSUS UNTUK DAFTAR KONTINGENSI x Jika daftar kontingensi berukuran x, maka untuk pengujian hipotesis digunakan distribusi chi-kuadrat dengan derajat kebebasan satu. Ternyata bahwa untuk hal ini koreksi kontinuitas perlu digunakan dan telah ditemukan dengan nama koreksi Yates, yaitu setiap harga mutlak O ij E ij dikurangi dengan setengah. Hasil pengamatan yang dapat dicantumkan dalam daftar kontingensi x adalah seperti dibawah ini. FAKTOR KEDUA Taraf 1 Taraf Jumlah Taraf 1 a b a + b FAKTOR Taraf c d c + d KESATU Jumlah a + c b + d n Jelas bahwa n a + b + c + d. Rumus untuk hal ini, bersama-sama dengan memperhitungkan koreksi Yates tersebut di atas adalah : 1 n ad bc n ( a + b)( a + c)( b + d )( c + d ) seperti biasa, hipotesis yang akan diuji adalah : Ho : kedua factor independent Ha : kedua factor tidak independent Dan tolak Ho jika hitung (1-α)(dk) dengan α taraf nyata dan dk 1. Contoh : Ada dua kelompok A dan B, masing-masing terdiri dari 95 orang yang menderita semacam penyakit. Kelompok A diobati dengan semacam obat, sedangkan kelompok B tidak diobati (kelompok B disebu kelompok control). Sesudah jangka waktu tertentu diperiksa berapa orang yang sembuh. Ternyata dari kelompok A ada 78 yang sembuh sedangkan dari kelompok B ada 6 orang. Akan diuji hipotesis bahwa obat yang digunakan tidak mempunyai pengaruh terhadap penyembuhan penyakit?. Jawab : Data di atas dapat dicantumkan dalam daftar kontingensi sebagai berikut : Penyelesaian : 1. Memformulasi Hipotesis Ho : Ha : Sembuh Tidak Sembuh Jumlah Kelompok A 78 17 Kelompok B 6 33 Jumlah http://muhammadwinafgani.wordpress.com 4

. Menentukan taraf nyata dan tabel α dk tabel 3. Kriteria Pengujian Jika hitung < tabel, maka Jika hitung tabel, maka 4. Uji Statistik... 5. Kesimpulan : Karena..., maka... Jadi,... TUGAS : 1. Hasil kuesioner terhadap dua kelompok pegawai (laki-laki dan perempuan) mengenai pendapat tetang peraturan baru adalah sebagai berikut. Pegawai Laki-Laki Perempuan Pendapat Setuju 10 88 Tak Setuju 78 136 Tak Peduli 0 76. Berikanlah analisis lengkap untuk data berikut (mengenai penilaian pelayanan berdasarkan kelompok umur). Kelompok Umur PELAYANAN Memuaskan Baik Cukup Jelek 15-4 10 6 10 8 5-34 1 6 14 8 35-49 15 10 1 10 50 dan lebih 19 13 8 13 Sumber : Sudjana. 00. METODA STATISTIKA. Tarsito : Bandung. http://muhammadwinafgani.wordpress.com 5