Departemen Akuntansi dan PPA FEUI Workshop PSAK Terbaru dan Pengajaran Akuntansi Fakultas Ekonomi UI, 6-9 Juni 2011 Hari 3 Sesi 4 PSAK No. 12 (Rev 2009).,SE.,Ak.,MM University of Indonesia
Perihal PSAK 12 (2009) PSAK 12 (1994) Ruang Lingkup PBO PBA PBE Pengecualian untuk bagian partisipasi dalam PBE yang dimiliki oleh entitas tertentu untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi sesuai dengan PSAK 55 Bagian partisipasi dalam PBE yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58 dicatat sesuai dengan PSAK tersebut PBO PBA Tidak diatur Tidak diatur 2
Perihal PSAK 12 (2009) PSAK 12 (1994) Perjanjian kontraktual yang menciptakan pengendalian PBO & PBA PBE Jika operator punya pengendalian atas ventura, maka ventura adalah entitas anak dari operator Tidak disyaratkan adanya catatan akuntansi terpisah Dapat disediakan pertanggungjawaban manajemen untuk menilai kinerja ventura bersama Metode akuntansi : Metode ekuitas Konsolidasi proporsional Tidak diatur Laporan keuangan tersendiri wajib disusun jika jumlahnya material dan proyek berjangka waktu panjang Tidak diatur 3
Pengendalian bersama adalah persetujuan kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu aktivitas ekonomi, dan ada hanya ketika keputusan keuangan dan operasional strategis terkait dengan aktivitas tersebut mensyaratkan konsensus mutlak dari pihak-pihak yang berbagi pengendalian (venturer). Ventura bersama adalah perjanjian kontraktual dimana dua atau lebih pihak menjalankan aktivitas ekonomi yang tunduk pada pengendalian bersama 4
Perjanjian Kontraktual : Dua atau lebih venturer Pengendalian bersama Venturer Investor No Control Ventura Bersama Venturer Pengendalian Bersama Operasi Pengendalian Bersama Aset Pengendalian Bersama Entitas 5
Pemanfaatan aset dan sumber daya lainnya dari para venturer Tidak memerlukan pembentukan suatu PT, firma, atau badan usaha lain Tidak memerlukan pengelolaan keuangan yang terlepas dari venturer. Masing-masing venturer menggunakan aset tetap dan persediannya. Perjanjian biasanya mengatur cara pembagian pendapatan dan beban bersama diantara venturer. 6
Sehubungan dengan bagian partisipasi dalam PBO, venturer mengakui dalam laporan keuangannya: o Aset yang dikendalikan dan kewajiban yang ditanggung; dan. o Beban yang ditanggung dan bagian pendapatan yang diperoleh dari penjualan barang dan jasa ventura bersama. Dikarenakan sudah diakui dalam laporan keuangan venturer, maka tidak ada penyesuaian atau prosedur konsolidasi yang diperlukan. 7
Laporan keuangan dapat tidak disusun untuk ventura bersama tersebut. Namun, venturer dapat menyusun pertanggungjawaban manajemen sehingga mereka dapat menilai kinerja ventura bersama. 8
Adanya kepemilikan bersama oleh venturer atas aset yang dikontribusikan kepada ventura bersama. Aset tersebut digunakan untuk memperoleh manfaat bagi venturer. Setiap venturer dapat mengambil suatu bagian keluaran dari aset dan menanggung suatu bagian yang disetujui dari beban yang terjadi. Tidak melibatkan pendirian suatu perseroan terbatas, persekutuan, atau entitas lainnya, Tidak memerlukan suatu struktur keuangan yang terpisah dari venturer 9
Sehubungan dengan bagian partisipasinya dalam PBA, venturer mengakui dalam laporan keuangannya: o Bagiannya atas PBA, yang diklasifikasikan sesuai dengan sifat aset. o Setiap kewajiban yang telah terjadi dan bagiannya atas kewajiban yang terjadi bersama dengan venturer lain yang berkaitan dengan ventura bersama. o Setiap penghasilan dari penjualan atau pemakaian bagiannya atas keluaran ventura bersama, bersama dengan bagiannya atas beban yang terjadi oleh ventura bersama. o Setiap beban yang telah terjadi sehubungan dengan bagian partisipasinya dalam ventura bersama. 10
Dikarenakan sudah diakui dalam laporan keuangan venturer, maka tidak ada penyesuaian atau prosedur konsolidasi yang diperlukan. Laporan keuangan dapat tidak disusun untuk ventura bersama tersebut. Namun, venturer dapat menyusun pertanggungjawaban manajemen sehingga mereka dapat menilai kinerja ventura bersama. 11
Contoh Soal 1: PT A adalah salah satu venturer dalam sebuah PBA bersama PT B dan PT C. Ketiganya membangun pipa penyaluran minyak sepanjang 20 km. Biaya pembangunan pipa tersebut adalah Rp.500 juta dimana PT A menanggung 8 km dan sisanya oleh PT B dan PT C masing-masing 6 km. Pipa disusutkan selama 20 tahun dengan garis lurus. Setiap penggunaan pipa dikenakan biaya sewa (termasuk oleh para venturer). Pendapatan pengoperasian pipa tahun pertama adalah Rp 100 juta dengan beban Rp 60 juta. PT A dikenakan biaya penggunaan pipa tahun pertama sebesar Rp 25 juta. Diminta: Penyajian di Neraca dan L/R PT A terkait PBA. 12
Jawab : (dalam juta rupiah) Pjg % Biaya Depresiasi Pendapatan Beban Laba Kontribusi A 8 40% 200 10 40 24 16 Kontribusi B 6 30% 150 8 30 18 12 Kontribusi C 6 30% 150 8 30 18 12 Jumlah 20 100% 500 100 60 40 Penyajian dalam laporan keuangan A : Neraca : Aset PBA 200 Akumulasi Penyusutan (10) 190 Laba Rugi: Pendapatan PBA 40 Beban PBA 24 Laba PBA 16 Biaya Produksi (HPP): Beban Penyusutan PBA 10 Beban Sewa PBA 25 13
Melibatkan pendirian suatu perseroan terbatas, persekutuan atau entitas lainnya yang mana setiap venturer mempunyai bagian partisipasi. Entitas tersebut beroperasi dalam cara yang sama seperti entitas lainnya. Entitas tersebut dapat mengadakan kontrak atas nama sendiri dan memperoleh pembiayaan untuk tujuan aktivitas ventura bersama. Setiap venturer berhak atas bagian laba dari pengendalian bersama entitas. 14
PBE melakukan catatan akuntansi, menyusun, dan menyajikan laporan keuangan sendiri sesuai SAK. Kontribusi kas dan sumber daya lain dari venturer ke PBE dimasukkan dalam catatan akuntansi venturer dan diakui dalam laporan keuangan venturer sebagai investasi pada pengendalian bersama entitas. Venturer mengakui bagian partisipasinya dalam pengendalian bersama entitas dengan menggunakan o Metode ekuitas atau, o Konsolidasi proporsional. 15
Ada dua format pelaporan untuk konsolidasi proporsional : o Laporan posisi keuangan venturer memasukkan satu per satu bagiannya atas aset yang dikendalikan bersama dan kewajiban yang ditanggung bersama. Laporan laba rugi komprehensif venturer memasukkan satu per satu bagiannya atas penghasilan dan beban dari PBE. o Venturer dapat memasukkan unsur-unsur (baris) terpisah dalam laporan keuangan untuk bagiannya atas aset, kewajiban, penghasilan dan beban dari PBE. 16
Venturer menghentikan penggunaan konsolidasi proporsional sejak tanggal venturer kehilangan pengendalian bersama atas PBE. Venturer mengakui bagian partisipasinya dalam PBE dengan menggunakan metode ekuitas (PSAK 15) sebagai pilihan yang direkomendasikan. Venturer menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal venturer berhenti memiliki : o pengendalian bersama atas PBE, atau o pengaruh signifikan atas PBE. 17
Contoh Soal 2: PT A adalah salah satu venturer dalam sebuah PBE dengan kepemilikan 50% atas saham di PBE. PT A akan mengkonsolidasikan secara proporsional atas investasinya di PBE. Berikut adalah neraca saldo PT A dan PBE tahun 20X1 : 18
Venturer A PBE Konsilidasi Kas 108,000 42,000 129,000 Piutang Usaha 244,000 53,000 270,500 Tanah 60,000 50,000 85,000 Bangunan dan Peralatan 500,000 350,000 675,000 Investasi pada PBE 120,000 Harga Pokok Penjualan 470,000 130,000 535,000 Beban Penyusutan 35,000 18,000 44,000 Beban Operasi 57,000 60,000 87,000 Deviden Diumumkan 30,000 12,000 30,000 Total Debit 1,624,000 715,000 1,855,500 Akumulasi Penyusutan 265,000 93,000 311,500 Hutang Usaha 67,000 17,000 75,500 Hutang Pajak 74,000 60,000 104,000 Hutang Wesel 100,000 85,000 142,500 Saham Biasa 200,000 100,000 200,000 Saldo Laba 292,000 120,000 292,000 Pendapatan Usaha 610,000 240,000 730,000 Bagian Laba dalam PBE 16,000 1,624,000 715,000 1,855,500 Diminta: Buatlah neraca saldo konsolidasi tahun 20X1 terkait kegiatan PBE oleh PT A. 19
Jawab : Venturer A PBE Konsilidasi Kas 108,000 42,000 129,000 Piutang Usaha 244,000 53,000 270,500 Tanah 60,000 50,000 85,000 Bangunan dan Peralatan 500,000 350,000 675,000 Investasi pada PBE 120,000 Harga Pokok Penjualan 470,000 130,000 535,000 Beban Penyusutan 35,000 18,000 44,000 Beban Operasi 57,000 60,000 87,000 Deviden Diumumkan 30,000 12,000 30,000 Total Debit 1,624,000 715,000 1,855,500 Akumulasi Penyusutan 265,000 93,000 311,500 Hutang Usaha 67,000 17,000 75,500 Hutang Pajak 74,000 60,000 104,000 Hutang Wesel 100,000 85,000 142,500 Saham Biasa 200,000 100,000 200,000 Saldo Laba 292,000 120,000 292,000 Pendapatan Usaha 610,000 240,000 730,000 Bagian Laba dalam PBE 16,000 1,624,000 715,000 1,855,500 20
Akibat Berhentinya Pengendalian Bersama Entitas Venturer Investor Significant Influence PSAK 55 PSAK 15 21
Pada saat pengendalian bersama hilang, investor mengukur setiap investasi yang dipertahankan dalam PBE sebelumnya pada nilai wajar. Nilai wajar dari setiap investasi yang dipertahankan + Hasil pelepasan sebagian dari partisipasi pada PBE Nilai tercatat investasi pada tanggal ketika hilangnya pengendalian bersama Keuntungan atau Kerugian 22
Contoh Soal 3: PT A adalah salah satu venturer dalam sebuah PBE dengan kepemilikan 50% atas 45.000 lembar saham di PBE dengan nilai tercatat investasi sebesar Rp.83.000.000,-. Beberapa saat kemudian, PT A menjual 9.000 lembar sahamnya atas PBE ke PT B pada harga Rp.4.000,- /lembar. Hitunglah keuntungan/kerugian dari pelepasan yang harus diakui PT A. 23
Jawab : % Kepemilikan Lembar Nilai Tercatat Investasi sebelum penjualan sebagian 50% 22,500 83,000,000 Investasi yang dijual 20% 9,000 16,600,000 Sisa investasi 30% 13,500 66,400,000 Nilai jual investasi (20%) = 9,000 lembar x Rp.4,000.- 36,000,000 Nilai wajar investasi sisa (30%) = 13,500 lbr x Rp.4,000.- 54,000,000 Gain=Rp.54,000,000 + Rp.36,000,000 - Rp.66,400,000= 23,600,000 24
Ventura Bersama (VB) Dibentuk badan usaha tersendiri? Tidak PBO / PBA Ya PBE Ada kontribusi aset ke VB? Tidak Ya PBO 25
Mengganti istilah Jointly Controlled Entity (PBE) menjadi Joint Venture (JV). Mengganti istilah Jointly Controlled Operations (PBO) dan Jointly Controlled Assets (PBA) menjadi Joint Operations (JO). Menghapus metode konsolidasi proporsional dan hanya memperkenankan metode ekuitas sebagai satu-satunya metode pancatatan untuk JV. Struktur (entitas terpisah/tidak) dari joint arrangement tidak lagi sebagai faktor utama dalam menentukan perlakuan akuntansi. 26
27