Nama Githa Maharani Sembiring NPM : Mata kuliah : hukum asuransi ASURANSI KEBAKARAN. Menurut Undang-Undang No.2 Tahun 1992 Pasal 1 :

dokumen-dokumen yang mirip
Hukum Asuransi. Bagian I PENDAHULUAN. A. Sejarah Asuransi

RINGKASAN INFORMASI PRODUK

Informasi Produk Asuransi Allianz

RINGKASAN INFORMASI PRODUK RaksaEarthquake Insurance Asuransi Gempa Bumi

BAB X ASURANSI A. DEFINISI ASURANSI

FREQUENTLY ASKED QUESTION Product E Commerce

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Asuransi dan Pengaturan Asuransi. sehingga kerugian itu tidak akan pernah terjadi.

Asuransi Jiwa

Asuransi uang menutup kehilangan uang yang disimpan di lokasi dan dalam perjalanan langsung dari Bank ke Lokasi dan dari Lokasi ke Bank.

BAB I PENDAHULUAN. pengalihan resiko dari nasabah kepada perusahaan asuransi.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko. Risiko adalah kemungkinan

BAB II LANDASAN TEORI

SURAT PERMOHONAN PENUTUPAN ASURANSI KEBAKARAN

LAMPIRAN SK NO. 422/AAUI/06

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODELOGI PENULISAN. Objek penulisan Laporan Akhir ini melakukan PKL atau magang di PT. Asuransi

SmartHome Formulir Permohonan

POLIS STANDAR ASURANSI KEBAKARAN INDONESIA

SmartHome. Formulir Permohonan. 1. Data Tertanggung. Page 1 of 6. Nama Tertanggung* Jenis Kelamin* Laki-laki Perempuan. No KTP / SIM / Paspor / KITAS*

POLIS STANDAR ASURANSI KEBAKARAN INDONESIA

MOTOR VEHICLE INSURANCE No. Pencatatan Produk OJK : S-932/NB.11/2013

II. LANDASAN TEORI. Asuransi atau pertanggungan, di dalamnya tersirat pengertian adanya suatu resiko,

RINGKASAN PRODUK ASURANSI RUKO ( RAKSA STORECARE )

BAB IX ASURANSI ANEKA

Setiap istilah di bawah ini, kecuali dengan tegas ditentukan lain dalam Syarat dan Ketentuan ini mempunyai arti dan pengertian sebagai berikut:

RINGKASAN PRODUK ASURANSI RUMAH TINGGAL ( RAKSA ESTATECARE )

SPESIAL PROTEKSI KHUSUS PLUS UNTUK PERLINDUNGAN RUMAH ANDA. RUMAH KOE LUX

MANFAAT. Asuransi Alat Berat memberikan ganti rugi atas kerusakan / kecelakaan yang disebabkan antara lain oleh : PENGECUALIAN

ASURANSI PERDULI PT ASURANSI TOKIO MARINE INDONESIA

Asuransi Mikro Untuk Masyarakat Di Pedesaan. Jakarta, 17 Juli 2017

ASURANSI RUMAH IDAMAN NO.POLIS: THE INSURED:

I. PENDAHULUAN. dari penjualan polis atau penerimaan premi dapat ditanamkan sebagai investasi yang

RISIKO KERUSAKAN PROPERTY & KEWAJIBAN (LIABILITY)

Minggu Ke IV ASURANSI KEBAKARAN

We Take Care of Your Risk with The Best Possible Solution MEKANISME PENGAJUAN KLAIM ASURANSI USAHA TANI PADI (AUTP)

I. PENDAHULUAN. Manusia di dalam hidupnya selalu berada dalam ketidakpastian dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. tertanggung terhadap risiko yang dihadapi perusahaan. pertanggungan atas resiko atau kerugian yang dialami oleh tertanggung.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar mengenai orang sakit

BAB I PENDAHULUAN. akan mati, jadi wajar apapun yang terjadi di masa depan hanya dapat direka reka. itu tidak dapat diperkirakan kapan terjadinya.

BAB IV PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PARA PIHAK DALAM HAL MUSNAHNYA OBYEK HAK TANGGUNGAN KARENA BENCANA ALAM

POLIS STANDAR KENDARAAN BERMOTOR INDONESIA

SISTEM INFORMASI ASURANSI. Materi 1 PENGENALAN ASURANSI

ASURANSI KEBAKARAN HUTAN TANAMAN INDUSTRI

ZURICH BUSINESS GUARD Ringkasan Produk

SYARAT-SYARAT UMUM POLIS ASURANSI JIWA Pasal 1 ARTI BEBERAPA ISTILAH

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian pemasaran menurut Philip Kotler dan Amstrong. individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan

I. PENDAHULUAN. Bahaya kebakaran pada kehidupan manusia banyak yang mengancam. keselamatan harta kekayaan, jiwa, dan raga manusia.

SURAT PERJANJIAN SEWA RUMAH

PENETAPAN TARIF PREMI PADA RISIKO KHUSUS BANJIR UNTUK LINI USAHA ASURANSI HARTA BENDA DAN ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR TAHUN 2014

BUPATI BANDUNG BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA LOKASI PEMASANGAN PAPAN IKLAN

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH SUSUN

RINGKASAN INFORMASI PRODUK RaksaAutoCare Insurance Asuransi Kendaraan Bermotor

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH TOKO (RUKO)

PERHATIAN! PERJANJIAN INI MERUPAKAN KONTRAK HUKUM, HARAP DIBACA DENGAN SEKSAMA PERJANJIAN PEMBERIAN AMANAT

BAB I PENDAHULUAN. barang-barang dicuri, dan sebagainya. Kemungkinan akan kehilangan atau

KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT POLIS ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara yang dapat menjadi alat pertanggungjawaban dalam sebuah

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Peranan Asuransi Dalam Pengembangan Pengangkutan Udara Nasional

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

DASAR-DASAR ASURANSI. Inhouse Training Jakarta, 10 November 2015

PROSEDUR KEADAAN DARURAT KEBAKARAN B4T ( BALAI BESAR BAHAN & BARANG TEKNIK)

SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUKO

BAB I PENDAHULUAN. memperkecil atau meminimumkan ketidakpastian tersebut. Risiko dapat terjadi

Tanggung Jawab Pengangkut di Beberapa Moda Transportasi

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH

BAB III JENIS ASURANSI

2 P a g e ( )

POLIS STANDAR ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR INDONESIA

SIMAS RUMAH HEMAT PLUS+

CONTOH SURAT PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM RUMAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menjadi informasi keuangan. Proses akuntansi meliputi kegiatan mengidentifikasi,

RINGKASAN PRODUK ASURANSI PENGANGKUTAN ( MARINE CARGO )

SURAT PERMOHONAN PENUTUPAN ASURANSI (SPPA)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dilakukan dengan pengikatan melalui pranata jaminan fidusia.

Definisi dan Jenis Bencana

RINGKASAN PRODUK ASURANSI SEMUA RISIKO INDUSTRI ( INDUSTRIAL ALL RISKS / IAR )

PERUSAHAAN ASURANSI ATA 2014/2015 M6/IT /NICKY/

BAB IV DATA ANALISIS DAN PEMBAHASAN

RINGKASAN INFORMASI PRODUK RaksaEstateCare Insurance Asuransi Rumah Tinggal

Minggu Ke V ASURANSI PENGANGKUTAN

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. melayani masyarakat dengan jasa perlindungan asuransi yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Mengamati perkembangan perekonomian dari sisi informasi dimasa sekarang ini,

POLIS STANDAR ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR INDONESIA

Ringkasan Informasi Produk Asuransi Allianz

POLIS STANDAR ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR INDONESIA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

POLIS STANDAR ASURANSI PENGIRIMAN UANG INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Asuransi sepeda memberikan ganti rugi atas kerusakan sepeda. yang disebabkan oleh : tabrakan, benturan, jatuh, tergelincir dari

!"#$#%&'#(&)*%*(%+#(&,*$-./.(#(&%$#(!#)!0&$*)!#&'#(#&

24 Hours Panin Call Center (62-21) or (PSTN) (Ponsel)

Asuransi Kendaraan Bermotor

SYARAT DAN KETENTUAN PERMOHONAN TRANSAKSI REKSA DANA

Definisi dan Jenis Bencana

PT ASURANSI WAHANA TATA. aswata. cerita berbagi. Berbagi Pengalaman, Memberi Solusi #Seri Kenangan Yang Hilang. 2/4/2015 Marketing Retail Dept.

BAB IV RISIKO DALAM ASURANSI

Istilah dan Pengertian Asuransi ASURANSI. 02-Dec-17

Transkripsi:

Nama Githa Maharani Sembiring NPM : 093112330050065 Mata kuliah : hukum asuransi ASURANSI KEBAKARAN Menurut Undang-Undang No.2 Tahun 1992 Pasal 1 : Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak Penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. Pada hakekatnya asuransi adalah suatu perjanjian antara nasabah asuransi (tertanggung) dengan perusahaan asuransi (penanggung) mengenai pengalihan resiko dari nasabah kepada perusahaan asuransi. Memberikan pertanggungan pada harta benda berupa gedung/bangunan rumah, kantor, hotel, pabrik, toko, dan lain-lain, berikut isinya (perabotan, perlengkapan, furniture, mesin-mesin, persediaan bahan baku serta barang jadi dan lain-lain) terhadap kemungkinan kerugian yang disebabkan oleh resiko kebakaran, kejatuhan pesawat terbang, sambaran petir, peledakan dan asap. Jenis asuransi kerugian yang memberikan jaminan/ganti rugi terhadap bangunan atau isinya akibat kebakaran. Resiko-resiko yang dijamin didalam polis Asuransi Kebakaran terdiri dari 2 (dua) bagian besar yaitu : A. Jaminan Standar Asuransi Kebakaran 1. Kebakaran : Kebakaran yang ditimbulkan oleh api sendiri, akibat kurang hati-hati kesalahan pelayan sendiri, tetangga, perampok, ataupun sebab lainnya.

2. Petir : Kerusakan dan/atau kerugian terhadap harta benda yang dipertanggungjawabkan akibat tersambar petir. 3. Peledakan : Segala macam ledakan terkecuali ledakan yang ditimbulkan atau disebabkan oleh tenaga nuklir 4. Kejatuhan pesawat terbang : Kerusakan dan/atau kerugian atas harta benda yang dipertanggungkan akibat Kejatuhan Pesawat Terbang atu Benda-benda yang jatuh dari Pesawat Terbang. 5. Asap : Asap yang berasal dari kebakaran harta benda dan/atau kepentingan yang dipertanggungkan B. Jaminan Tambahan atau Perluasan Dengan tambahan Premi, maka jaminan Standard Asuransi Kebakaran Indonesia dapat diperluas dengan jaminan tambahan yang diinginkan. Jaminan Terhadap Kerusakan Akibat : Kerusuhan dan Pemogokan, Kerusakan akibat Perbuatan Jahat, Tertabrak Kendaraan. Angin Topan, Badai, Banjir, dan Kerusakan Akibat Air. Tanah Longsor Biaya-biaya Pembersihan Puing Objek Pertanggungan Objek Pertanggungan untuk jenis Asuransi Kebakaran ini adalah segala jenis Bangunan dengan segala macam kegunaan (okupasi), dan/atai isinya (diluar harga tanah). Tertanggung Yang dapat menjadi tertanggung dalam polis Asuransi Kebakaran adalah Setiap orang pemilik Bangunan dan / atau isinya Bank atau Lembaga Keuangan lainnya yagn memberikan dana untuk pembelian dan bangunan dimaksud dijadikan agunannya.

Data atau Informasi yang Diperlukan Dalam Penutupan Asuransi Kebakaran adalah : Fungsi atau kegunaan bangunan (proses produksi yang ada dalam bangunan tersebut). Lokasi atau letak bangunan. Nilai Bangunan, isi (isi bangunan ini dapat berupa mesin, stock barang, dan lain-lain). Perkiraan luas bangunan dan luas lahan dimana bangunan itu berdiri Kondisi lingkungan sekitar letak bangunan (kiri, kanan, dengan maupun belakang dari bangunan itu berdiri). Komponen pembentukan dari bangunan (seperti atap, dinding, lantai, tiang, tangga, rangka dan lain-lain) juga diperlukan untuk diketahui. Informasi lain yang berkaitan dengan kepemilikan dari penghuni bangunan tersebut (apakah pemilik atau penyewa, dan lain-lain). Prosedur Klaim : Memberikan laporan melalui telepon 1x 24 jam, disusulkan dengan laporan tertulis serta melengkapi dokumen pendukung Surat pengajuan klaim. Estimasi klaim yang diajukan. Bila diperlukan Perusahaan Asuransi akan menunjuk Lost Adjusters untuk melakukan penelitian dan perhitungan kerugian Lingkup Jaminan Asuransi Kebakakaran Polis Standar Kebakaran Indonesia (PSKI) Polis yang dipakai dasar perjanjian asuransi kebakaran di Indonesia saat ini adalah Polis Standar Kebakaran Indonesia dikeluarkan oleh Dewan Asuransi Indonesia dan disingkat namanya menjadi PSKI.

Sebab-sebab terjadinya kebakaran ada 3 faktor : 1. Factor manusia 2. Faktor alat/mesin ( gesekan, sambung singkat ) 3. Factor alam ( gunung meletus, petir) Sebagaimana diketahui, bahwa beberapa hal yang dikecualikan (tidak dijamin) adalah antara lain akibat-akibat dari : 1. Kerusuhan dan perampokan. 2. Gempa bumi/letusan gunung berapi. 3. Angin topan. badai, banjir dan kerusakan akibat air. 4. Arus pendek. 5. Tanah longsor. 6. Gangguan usaha akibat kebakaran (kerugian akibat tidak langsung). 7. Kebakaran yang timbul dari sifat barang itu sendiri. 8. Pencurian atau kehilangan barang pada saat terjadinya peristiwa kebakaran. 9. Kesengajaan tertanggung, pelayan atau karyawan Tertanggung. 10. Diakibatkan oleh kebakaran hutan, semak, alang-alang dan gambut. 11. Akibat perang, penyerbuan, aksi musuh, dan sebagainya (lihat polis). 12. Reaksi nuklir. Prosedur Pengajuan Ganti Rugi Asuransi Kebakaran Berdasarkan azas Indemnity, asuransi hanya dapat menempatkan kembali Tertanggung yang telah mengalami musibah kepada keadaan finansial sesaat sebelum terjadinya musibah tersebut. Jadi Tertanggung tidak dibenarkan mencari atau mendapat keuntungan dari klaim asuransi. Adapun prosedurnya apabila terjadi kerugian, Tertanggung harus segera memberitahukan kepada pihak Penanggung tentang kejadian musibah yang dialami dan selanjutnya, dan selanjutnya memberi keterangan tertulis tentang hal ihwal yang diketahui mengenai kejadian kerugian. Dokumen yang harus dilakukan dan dilengkapi untuk pengajuan suatu tuntutan/klaim asuransi kebakaran antara lain : A. Pemberitahuan Anda harus segera melaporkan kejadian kepada Penanggung (pihak asuransi). Laporan pendahuluan ini bisa disampaikan secara lisan atau surat, teleks, faksimili, dan lain-lain.

B. Laporan kerugian Selanjutnya Anda harus mengisi laporan / keterangan tertulis yang memuat hal-ikhwal yang Anda ketahui mengenai kerugian / kerusakan yang diakibatkan oleh peristiwa tersebut, dan blanko tersebut disiapkan oleh Penanggung (Perusahaan Asuransi). a. Tempat, tanggal, dan waktu terjadinya kebakaran / kerusakan b. Sebab-sebab kebakaran / kerusakan c. Besarnya kerugian menurut taksiran tertanggung yang dilengkapi dengan segala sesuatu yang terbakar, musnah, hilang, rusak dan terselamatkan d. Informasi lainnya yang menurut tertanggung perlu disampaikan kepada pihak asuransi C. Dokumen pendukung klaim Tertanggung harus menyerahkan dokumen pendukung klaim kepada penanggung, misanya buku-buku catatan, foto-foto kerugian, laporan dari BMG, dan sebagainya. D. Penelitian Polis Setelah menerima pemberitahuan adanya kerugian, penanggung akan melakukan penelitian mengenai keabsahan (validitas) polis, yaitu : 1. Apakah penanggung memiliki kepentingan atas obyek yang mengalami kebakaran / kerusakan Apakah kebakaran / kerusakan terjadi dalam masa waktu pertanggungan 2. Apakah premi telah dilunasi / dibayar E. Penelitian Klaim Apabila validitas polis telah terkonfirmasi, selanjutnya penanggung akan melakukan pemeriksaan / penelitian di lapangan untuk mengetahui : 1. Penyebab terjadinya kebakaran / kerusakan 2. Tempat terjadinya kebakaran / kerusakan 3. jumlah kerugian yang dialami (taksiran) 4. Jumlah harga sisa dari bangunan / barang / mesin yang tidak terbakar / rusak (taksiran) 5. Jika Anda kebetulan berada di tempat pada saat terjadinya peristiwa, maka Anda wajib : a. Menyelamatkan dan menjaga harta benda yang dipertanggungkan dan atau kepentingan yang dipertanggungkan, serta mengijinkan orang lain menyelamatkan dan menjaga harta benda dan atau kepentingan tersebut.

b. Memberikan bantuan sepenuhnya kepada pihak asuransi atau wakilnya atau pihak lain yang ditunjuknya untuk melakukan penelitian atas kerugian dan kerusakan yang terjadi. c. Menjaga keselamatan harta benda dan atau kepentingan yang dipertanggungkan yang masih bernilai. Penyelesaian Setelah dicapai kesepakatan mengenai jumlah ganti rugi, pihak penanggung akan mempersiapkan pembayaran klaim. Penanggung akan melaksanakan pembayaran ganti rugi selambat-lambatnya sesuai dengan tenggang waktu yang telah ditetapkan.