SISTEM INFORMASI ASURANSI. Materi 1 PENGENALAN ASURANSI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGENALAN ASURANSI. Sistem Informasi Asuransi dan Keuangan

PERUSAHAAN ASURANSI ATA 2014/2015 M6/IT /NICKY/

BAB I PENGENALAN ASURANSI

Asuransi Jiwa

BAB III JENIS ASURANSI

Istilah dan Pengertian Asuransi ASURANSI. 02-Dec-17

ASURANSI. Created by Lizza Suzanti 1

A. INSURED B. INSURER C. ACCIDENT D. INTEREST

ASURANSI. Prepared by Ari Raharjo

ASURANSI. a. Insured b. Insurer c. Accident d. Interest

ASURANSI. Definisi Asuransi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar mengenai orang sakit

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian pemasaran menurut Philip Kotler dan Amstrong. individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan

BAB IV RISIKO DALAM ASURANSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 151


RESIKO DALAM ASURANSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam Kajian Pustaka ini akan dijelaskan mengenai pengertian-pengertian

FE Unlam Banjarmasin Abdul Hadi, 2010

Istilah dan Pengertian Asuransi ASURANSI. Hubungan antara Risiko dengan Asuransi 11/8/2014

FE Unlam Banjarmasin Abdul Hadi, 2010

BAB I PENDAHULUAN. tertanggung terhadap risiko yang dihadapi perusahaan. pertanggungan atas resiko atau kerugian yang dialami oleh tertanggung.

MAKALAH HUKUM KOMERSIAL HUKUM ASURANSI. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum Komersial Dosen Pembimbing : Disusun oleh : Kelompok 8

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan, kehilangan atau resiko lainnya. Oleh karena itu setiap resiko yang

BAB X ASURANSI A. DEFINISI ASURANSI

Mengenal Hukum Asuransi di Indonesia. Oleh: Mustari Soleman Masiswa Fakultas Hukum Univ.Nasional

BAB I PENDAHULUAN. jenis polis, salah satunya pada saat sekarang ini yaitu BNI Life Insurance.

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Asuransi dan Pengaturan Asuransi. sehingga kerugian itu tidak akan pernah terjadi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam bahasa Belanda kata asuransi disebut Assurantie yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. mekanisme asuransi atau pertanggungan. Undang-Undang Republik Indonesia

DASAR-DASAR ASURANSI. Inhouse Training Jakarta, 10 November 2015

SOSIALIASI ASURANSI Dalam Rangka Penggunaan Transaksi Non Tunai Dalam Asuransi TKI. Jakarta, Februari 2015

HUKUM ASURANSI. Lecture: Andri B Santosa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. akan mati, jadi wajar apapun yang terjadi di masa depan hanya dapat direka reka. itu tidak dapat diperkirakan kapan terjadinya.

II. LANDASAN TEORI. Pengertian pemasaran sangat luas,banyak ahli yang telah memberikan definisi atas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pandang yang berbeda-beda. Definisi definisi tersebut antara lain : dapat terjadi dengan cara membayar premi asuransi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menjadi informasi keuangan. Proses akuntansi meliputi kegiatan mengidentifikasi,

I. PENDAHULUAN. dari penjualan polis atau penerimaan premi dapat ditanamkan sebagai investasi yang

KARAKTERISTIK ASURANSI

RISIKO KERUSAKAN PROPERTY & KEWAJIBAN (LIABILITY)

BAB IX ASURANSI ANEKA

I. PENDAHULUAN. Manusia di dalam hidupnya selalu berada dalam ketidakpastian dan selalu

BAB II URAIAN TEORITIS. Sapto (2004) melakukan penelitian dengan judul Evaluasi Atas. Pengakuan Pendapatan dan Beban Dalam Kaitannya Dengan PSAK No.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Tinjauan Umum Tentang Asuransi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23/POJK.05/2015 TENTANG PRODUK ASURANSI DAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI

BAB II RUANG LINGKUP HUKUM ASURANSI Oleh : SURAJIMAN

STIE DEWANTARA Manajemen Asuransi, Pegadaian & Anjak Piutang

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan dirinya dalam perkembangan yang sangat pesat, seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. untuk melindungi dirinya sendiri maupun keluarga dari kemungkinan kejadian

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu risiko. Risiko yang dihadapi oleh setiap orang dapat

Premi Asuransi BAB V PREMI ASURANSI

BAB II LANDASAN TEORI. dengan sudut pandang yang mereka gunakan dalam asuransi. Adapun definisi

BAB I PENDAHULUAN. barang-barang dicuri, dan sebagainya. Kemungkinan akan kehilangan atau

BAB VI POLIS ASURANSI

II. TINJAUAN PUSTAKA PSAK 28: Akuntansi Asuransi Kerugian (Revisi 2012) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 28 bertujuan untuk

DAMPAK ASURANSI TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI. Slamet Heri Winarno

PRINSIP PENETAPAN HARGA PREMI REASURANSI JIWA

I. PENDAHULUAN. rasa tidak aman yang lazim disebut sebagai risiko. kelebihan. Oleh karena itu manusia sebagai makhluk yang mempunyai sifat-sifat

II. TINJAUAN PUSTAKA. dua belah pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14 /POJK.05/2015 TENTANG RETENSI SENDIRI DAN DUKUNGAN REASURANSI DALAM NEGERI

BAB I PENDAHULUAN. mengurangi rasa cemas yang timbul sebagai akibat dari kecelakaan tersebut maka

Financial Check List. Definisi Asuransi. Apa Manfaat dan Fungsi Asuransi? Kapan Sebaiknya Membeli Asuransi?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Industri jasa asuransi merupakan salah satu pilar keuangan,

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH ASURANSI DAN MANAJEMEN RISIKO 2 (FAK EKONOMI - D3 MANAJEMEN KEUANGAN) KODE / SKS

II. TINJAUAN PUSTAKA. Perjanjian adalah peristiwa seseorang berjanji kepada seorang lain atau dua orang

properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadiankejadian

BAB I PENDAHULUAN. pengalihan resiko dari nasabah kepada perusahaan asuransi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 62. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) merupakan pedoman atau petunjuk

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena itu sepatutnya nikmat tersebut disyukuri. Kesehatan sudah merupakan

BAB I PENDAHULUAN. otomatis terkait dengan kebutuhan dasar yang diperlukan oleh manusia. Dalam

101: PRAKTEK ASURANSI

BAB I PENDAHULUAN. Ada banyak kejadian dalam hidup yang tidak dapat diduga. Bahkan hal

Nama Githa Maharani Sembiring NPM : Mata kuliah : hukum asuransi ASURANSI KEBAKARAN. Menurut Undang-Undang No.2 Tahun 1992 Pasal 1 :

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat, perkembangan zaman dan kemajuan teknologi juga. baik yang telah berdiri maupun yang baru akan berdiri.

BAB I PENDAHULUAN. hal yang dilakukan baik menggunakan sarana pengangkutan laut maupun melalui

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam bahasa Belanda kata asuransi disebut Assurantie yang terdiri

BAB I PENDAHULUAN. asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Dimana sebagian besar masyarakat

Buletin Teknis ini bukan bagian dari Standar Akuntansi Keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi yang semakin kuat sangat berpengaruh dalam pertumbuhan

GENERAL INSURANCE OUTLOOK 2016

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. terjadi, yang dapat menimbulkan kerugian-kerugian baik bagi perorangan maupun

BAB I PENDAHULUAN. memperkecil atau meminimumkan ketidakpastian tersebut. Risiko dapat terjadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DASAR & HUKUM ASURANSI KESEHATAN BAB 4

BAB I PENDAHULUAN. suatu peristiwa yang tak tentu. ( Hasyim Ali, 1993:3) Asuransi terbagi menjadi dua, yaitu life insurance dan non life insurance.

BAB I PENDAHULUAN. keuangan non bank cukup memberikan pengaruh yang besar. Sekarang ini banyak

I. PENDAHULUAN. Transportasi merupakan sarana yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. bukan komersial. Potensi pengembangan industri asuransi di Indonesia sangat

CONTOH MODEL BAHAN AJAR ASURANSI SMK KELAS / SEMESTER : XI / 1 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM

A. Risiko B. Klasifikasi Risiko C. Perils & Hazards D. Manajemen Risiko. Diskusi Kelompok (Group Discussion) Pertanyaan (Questions)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian asuransi menurut UU RI No.2 Tahun 1992, seperti yang dikutip

ASURANSI UMUM & REASURANSI

BAB IV RISIKO DAN MANAJEMEN RESIKO

Transkripsi:

SISTEM INFORMASI ASURANSI Materi 1 PENGENALAN ASURANSI Dr. Kartika Sari U niversitas G unadarma Materi 1-1 Pengertian Asuransi Asuransi adalah: Suatu mekanisme pemindahan risiko dari tertanggung (nasabah) kepada penanggung (pihak asuransi) Menurut KUHD pasal 246, Asuransi atau Penanggungan adalah: Suatu perjanjian dimana seorang penanggung mengikat diri pada tertanggung dengan menerima premi untuk penggantian kepadanya karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan diderita karena suatu peristiwa tertentu Materi 1-2 1

Pengertian Menurut Kamarulzman dalam Kamus Ilmiah Serapan, 2008. Asuransi adalah perjanjian antara penanggung (perusahaan asuransi) dengan yang ditanggung (peserta asuransi) untuk menerima premi ganti rugi Materi 1-3 Pengertian Asuransi merupakan suatu rencana yang melibatkan penggabungan sekelompok orang dengan memindahkan risiko yang dipunyai masing-masing Dari sudut pandang sosial: asuransi merupakan suatu alat sosial untuk melakukan akumulasi dana dalam mencapai kerugian yang tidak pasti dengan cara memindahkan risiko orang banyak kepada asuradur Materi 1-4 2

Menurut UU RI no.2 tahun 1992 Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih dengan mana pihak penangggung melibatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan Materi 1-5 Pengertian Pasal 246 KUHD RI Asuransi/penanggungan adalah: suatu perjanjian dimana seorang penanggung mengikat diri pada tertanggung dengan menerima premi untuk penggantian kepadanya karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan diderita karena suatu peristiwa tertentu Materi 1-6 3

Pengaturan Asuransi KUHPerdata KUHD (Ps. 246 s/d 308) UU Nomor 2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian Keppres RI No. 40 tentang Usaha di Bidang Asuransi Kerugian Keputusan Menteri Keuangan RI No. 1249/KMK.013/1988 tentang Ketentuan & Tata Cara Pelaksanaaan Usaha di Bidang Asuransi Kerugian KMK RI No. 1250/KMK.013/1988 tentang Usaha Asuransi Jiwa. Materi 1-7 Istilah dalam Asuransi Pemegang Polis (policy owner), Pihak tertanggung (insured), Pihak penanggung (insurer), Penerima manfaat (beneficiary) Premi (premium), Manfaat Polis (policy benefit) / Klaim (claim), Suatu peristiwa (accident) Kepentingan (interest) Materi 1-8 4

... Istilah PEMEGANG POLIS (POLICY OWNER / POLICY HOLDER) Orang atau badan yang mengadakan perjanjian asuransi dengan pihak perusahaan asuransi atau penanggung PIHAK TERTANGGUNG ( INSURED) Orang yang atas jiwanya diasuransikan atau pihak yang ditanggung oleh polis asuransi jiwa. Sering kali pemegang Polis sekaligus sebagai tertanggung Materi 1-9... Istilah PIHAK PENANGGUNG (INSURER) Perusahaan asuransi jiwa yang memberikan pertanggung dan mengadakan perjanjian tanggung menanggung dengan pemegang polis. PENERIMA MANFAAT (BENEFICIARY) Seseorang atau badan yang ditunjuk dalam polis oleh pemegang polis asuransi jiwa untuk menerima manfaat polis Materi 1-10 5

... Istilah PREMI (PREMIUM), Imbalan atau biaya yang harus dibayarkan tertanggung atas pengalihan risiko. MANFAAT POLIS (POLICY BENEFIT) / KLAIM (CLAIM), Sejumlah uang yang akan dibayar oleh penanggung jika risiko yang diperjanjikan terjadi dalam waktu yang diperjanjikan. SUATU PERISTIWA (ACCIDENT) Suatu peristiwa belum tentu akan terjadi (evenement) Materi 1-11 Fungsi & Tujuan Asuransi Tujuan secara Ekonomi Mengurangi ketidakpastian dari hasil usaha yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan dalam rangka memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan Tujuan Secara Hukum Memindahkan risiko yang dihadapi suatu kegiatan kepada pihak lain Fungsi Menempatkan posisi keuangan tertanggung kembali kepada saat sebelum terjadi kerugian/loss Materi 1-12 6

Manfaat Asuransi Manfaat Rasa aman dan perlindungan Pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil Polis dapat dijadikan jaminan kredit Sebagai tabungan dan sumber pendapatan Alat penyebaran risiko Membantu peningkatan kegiatan usaha Materi 1-13 Keuntungan Keuntungan dengan membeli Jasa Asuransi: Mengurangi ketidakpastian risiko Kepastian adanya proteksi asuransi Mengurangi beban keuangan akibat timbulnya kerugian Memperoleh masukan berupa informasi dan saran mengenai cara mengurangi/ meminimalisasi risiko Menjamin ketenangan untuk berusaha/ bekerja Materi 1-14 7

Keuntungan bagi Persh Asuransi Berasal dari: Premi yang diterima Penyertaan modal di perusahaan lain Hasil bunga dari investasi surat berharga Selisih premi asuransi dengan reasuransi Materi 1-15 Konsep Risiko Pada hakekatnya asuransi adalah suatu perjanjian tentang pengalihan risiko dari nasabah asuransi kepada perusahaan asuransi Risiko adalah suatu keadaan yang tidak pasti Bentuk Risiko: 1. Risiko Murni 2. Risiko Spekulatif 3. Risiko Mendasar 4. Risiko Khusus Materi 1-16 8

Risiko Murni (Pure Risk) Bentuk risiko yang kalau terjadi akan menimbulkan kerugian (loss) dan sebaliknya kalau tidak terjadi, tidak akan menimbulkan kerugian c/: kematian, kecelakaan, kebakaran Risiko Spekulatif (Specultive Risk) Bentuk risiko yang kalau terjadi akan menimbulkan kerugian (loss), tidak menimbulkan kerugian (no loss) dan mendatangkan keuntungan (gain/profit) c/: produksi, usaha dagang, pembelian saham Materi 1-17 Risiko mendasar (fundamental risk) Risiko yang kalau terjadi dampak kerugiannya sangat luas c/: gempa bumi, banjir, polusi udara, gunung meletus, bencana alam Risiko Khusus (particular Risk) Risiko yang kalau terjadi dampak kerugiannya bersifat lokal, tidak menyeluruh c/: sakit, kecelakaan, kematian, pencurian, kebakaran Materi 1-18 9

Musibah / Bahaya Kejadian mendadak yang menyebabkan kerugian dan yang menjadikan risiko. Dalam Asuransi Jiwa terdapat 3 Jenis bahaya: 1. Bahaya Fisik, bahaya akibat kondisi fisik seseorang 2. Bahaya Moral, kecenderungan seseorang bertingkah tidak baik 3. Bahaya Perilaku, tingkahlaku pada tingkat kesadaran yang mengakibatkan kerugian Materi 1-19 Mengelola Risiko Meminimalisasi terjadinya risiko finansial 1. Menghindari Risiko / avoiding risk c/: tidak berinvestasi di pasar modal 2. Mengendalikan Risiko / controlling risk c/: tidak merokok di ruang ber-ac, melarang bermain dekat sumur 3. Menerima Risiko / accepting risk 4. Mengalihkan Risiko / transfering risk Materi 1-20 10

Karakteristik Risiko Kerugian terjadi secara kebetulan (fortuitous) Kerugiannya riil atau nyata ( Definite) Kerugian harus berarti (significant) Tingkat kerugian harus dapat diperkirakan atau terprediksi (predictable) Kerugian tidak menjadi bencana atau katatrofis (catastropic) bagi penanggung Materi 1-21...Karakteristik Kerugian terjadi secara kebetulan (fortuitous) Harus memiliki unsur ketidak-pastian artinya terjadinya harus kebetulan dan kejadian tersebut tidak diharapkan atau tidak disengaja. Kerugiannya riil atau nyata ( Definite) Kerugian dapat dibatasi dari segi waktu (time) dan jumlah (amount). Perusahaan asuransi harus mampu menetapkan kapan manfaat polis diberikan dan berapa besar/jumlah manfaaat yang harus dibayarkan. Materi 1-22 11

...Karakteristik Kerugian harus berarti (significant) kehilangan pena, kunci mobil atau kacamata tidak dapat di asuransikan karena bukan suatu yang berarti bagi orang lain. Seorang pekerja terluka ketika bekerja, maka dia kehilangan penghasilan bisa di asuransikan Materi 1-23...Karakteristik Tingkat kerugian harus dapat diperkirakan atau terprediksi (predictable) Perusahaan asuransi harus dapat memperkirakan kemungkinan tingkat kerugian (loss rate) yang akan dialami tertanggung. Perusahaan biasanya telah mencatat dan mengamati jumlah tertanggung yang meninggal pada kelompok tertentu (tabel mortalitas) Materi 1-24 12

...Karakteristik Kerugian tidak menjadi bencana atau katatrofis (catastropic) bagi penanggung Suatu kerugian yang tidak dapat diasuransikan jika risiko dapat menimbulkan kerugian finansial yang sangat besar/luar biasa. c/: rumah yang dekat gunung berapi kendaraan yang biasa di lokasi banjir Perusahaan asuransi dapat mengalihkan risiko (transferring of risk) kepada perusahaan asuransi lain Reasuransi / Reinsurance Yang menerima Reasuradur Yang mengalihkan Reinsurer Materi 1-25 Seleksi risiko / Underwriting kegiatan untuk mengidentifikasi risiko Seleksi Risiko Identifikasi Risiko Faktor yang perlu dicermati: - Bahaya Fisik (Physical Hazards), ciri-ciri fisik seseorang yang mungkin akan berpengaruh thdp tingkat risiko. c/ tekanan darah, gula darah - Bahaya Moral (Moral Hazards), dapat dilihat dari reputasi, kekayaan dan mungkin catatan kriminal. Materi 1-26 13

Seleksi Klasifikasi Risiko Risiko standar (standard risk) Risiko yang lebih baik (preferred risk) Risiko dibawah standar (substandard risk) Risiko buruh (declined risk) Insurable Risk / Risiko yang dapat diasuransikan Jiwa, harta benda, hak dan kepentingan Sesuatu yang dapat dipertanggungkan Memiliki hubungan hukum dengan objek Materi 1-27 Prinsip Indemnity Prinsip Ganti Rugi / Indemnity Pembayaran tunai atas suatu klaim dengan penyerahan langsung kepada tertanggung atau kepada pihak ketiga dalam hal tanggung gugat Penggantian (replacement) atas barang tertanggung dalam bentuk barang yang sama Perbaikan (repair) barang milik tertanggung menjadi bentuk/kondisi semula (kerusakan kendaraan) Pembangunan kembali (reinstatement), biasanya pada property insurance Materi 1-28 14

Asuransi vs Tabungan ASURANSI JIWA 1. Besarnya uang yg akan diterima dpt ditentukan sendiri oleh pemegang polis saat perjanjian dibuat 2. Ada unsur keharusan utk membayar premi secara teratur TABUNGAN 1. Besarnya uang yg diterima tergantung kemauan si penabung 2. Tidak ada unsur keharusan (bersifat sukarela) Materi 1-29 ASURANSI JIWA 3. Besarnya premi yg harus dibayar sdh ditetapkan sesuai perhitungan 4. Terdapat unsur proteksi finansial, yaitu jaminan terima uang yg pasti sesuai perjanjian TABUNGAN 3. Besar uang yang ditabung tiap kali menabung tidak selalu tetap 4. Tidak terdapat fungsi proteksi terhadap risiko Materi 1-30 15

ASURANSI JIWA 5. Saat tertanggung meninggal dunia jumlah uang yang diterima pasti, meski baru membayar premi yang kecil 6. Bersifat kolektif TABUNGAN 5. Besarnya uang yang diterima tergantung jumlah tabungan ditambah bunga 6. Bersifat individual dan bebas Materi 1-31 Asuransi vs Spekulasi ASURANSI 1. Kontrak persetujuan adalah penanggungan 2. Risiko yang ditangani adalah kerugian yang mungkin timbul 3. Transaksi asuransi lebih menguntungkan sehingga dapat mengurangi risiko SPEKULASI 1. Kontrak persetujuan adalah jual beli 2. Risiko yg ditangani adalah kemungkinan perubahan harga 3. Risiko tidak berkurang, hanya berpindah kepada orang lain yang sanggup menanggung risiko tsb. Materi 1-32 16

Klasifikasi ASURANSI Berdasarkan SIFAT Asuransi Wajib Asuransi Sukarela Berdasarkan TUJUAN Asuransi Jiwa Asuransi Sosial Asuransi Kerugian Berdasarkan KEPEMILIKAN Asuransi milik Pemerintah Asuransi milik Swasta Berdasarkan BENTUK HUKUM Perseroan Terbatas Persero Koperasi Usaha Bersama Berdasarkan OBYEK Obyek Manusia Obyek Harta Benda Berdasarkan KEGIATAN Proteksi pada kegiatan Individu Proteksi pada kegiatan Usaha Materi 1-33 Jenis Perasuransian Asuransi Kerugian Asuransi yang memberikan jasa dalam penanggulangan risiko atas kerugian, kehilangan manfaat, & tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti Asuransi Jiwa Asuransi yang memberikan jasa dalam penanggulangan risiko yang dikaitkan dengan hidup atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan Asuransi Sosial Asuransi untuk memberikan perlindungan dasar bagi kesejah-teraan masyarakat dan tidak bertujuan untuk mendapatkan keuntungan komersial Materi 1-34 17

Perbedaan Asuransi Jiwa dan Asuransi Kerugian terletak pada: obyek pertanggungannya Obyek pertanggungan asuransi jiwa: jiwa manusia Obyek pertanggungan asuransi kerugian: barang atau properti (rumah, mobil, pabrik, dll) dan kewajiban hukum terhadap pihak ketiga Materi 1-35 I. ASURANSI KERUGIAN A. Asuransi Angkutan Laut 1) Asuransi Kerangka Kapal, 2) Asuransi Muatan Kapal Laut, 3) Asuransi Pengangkutan Terpadu, B. Asuransi Aviasi (Penerbangan) C. Asuransi Pesawat Udara D. Asuransi Satelit Antariksa E. Asuransi Pengangkutan Darat F. Asuransi Kendaraan Bermontor G. Asuransi Kecelakaan Penumpang H. Asuransi Kebakaran I. Asuransi Rekayasa Materi 1-36 18

II. ASURANSI JIWA A. Asuransi Perorangan minimal mengurangi resiko yang diakibatkan oleh : 1. Resiko Kematian 2. Resiko Hari Tua 3. Resiko Kecalakaan B. Asuransi Kecelakaan Diri C. Asuransi Sosial D. Asuransi Sosial Tenaga Kerja Materi 1-37 III. ASURANSI KREDIT Pihak yang menjadi tertanggung adalah pemberi kredit (bank atau Lembaga keuangan), sedangkan yang ditanggung oleh penanggung adalah resiko kredit. IV. REASURANSI pertanggungan ulang sebagian atau seluruh risiko dan perusahaan asuransi kepada perusahaan asuransi lainnya berdasarkan perjanjian V. ASURANSI SYARIAH Materi 1-38 19

SEKIAN SAMPAI PERTEMUAN BERIKUTNYA U niversitas G unadarma Materi 1-39 20