MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN TUGAS AKHIR PROGAM PASCASARJANA TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

dokumen-dokumen yang mirip
(by research), (6) Telah melakukan Sidang minimal 3 kali, (7) Terdaftar sebagai mahasiswa aktif di SPs- IPB. Secara administrasi, mahasiswa Program Do

program Doktor dilakukan di Institut Pertanian Bogor. Waktu yang disediakan adalah Senin sampai Jum at jam Mahasiswa mengambil dan men

Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin Institut Pertanian Bogor 45

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor)::

DOKUMEN LEVEL Prosedur Operasional Baku. JUDUL Ujian Kualifikasi Program Doktor TANGGAL DIKELUARKAN 1 Maret 2006

Kode : 008/PSDIT/2016 Tanggal Dikeluarkan : 01 Maret 2016 Area : PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU TEKNIK

PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU PERTANIAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

Komisi SPs-IPB Pembimbing. Evaluasi NMR mahasiswa semester I

DOKUMEN LEVEL Prosedur Operasional Baku

Manual Prosedur Tesis

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP

PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

DOKUMEN: PROSEDUR OPERASIONAL BAKU JUDUL: Ujian Naskah Disertasi (Tertutup Doktor) Kode : 017/UN11.4/SOP/2016 Tanggal dikeluarkan : 14 Maret 2016

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

GUGUS JAMINAN MUTU DR.IR.HARSUKO RINIWATI,MP

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3)

DOKUMEN: PROSEDUR OPERASIONAL BAKU JUDUL: Ujian Promosi Doktor (Terbuka Doktor) Kode : 018/UN11.4/SOP/2016 Tanggal dikeluarkan : 14 Maret 2016

PROSEDUR BAKU Edisi/Revisi: 1/0

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN

KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi: Struktur Organisasi: Tugas dan Wewenang: Tata Tertib Rapat KSA:

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut:

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Manual Prosedur Seminar Hasil Penelitian Disertasi

MANUAL PROSEDUR UJIAN SKRIPSI JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK. Fakultas Ilmu Administrasi, 2012 All Rights Reserved

I. PENDAHULUAN. Tahapan proses penyelesaian studi strata satu (S1) di perguruan tinggi

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR

Nomor Dokumen PPK 13. Nomor Revisi 01. Tanggal Terbit

STANDARD OPERATING PROCEDURE SKRIPSI. Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG

PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN IPS PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Pedoman Administrasi dan Penulisan Tesis dan Disertasi PPs Unimed 0

KATA PENGANTAR. Padang, 16 Februari SOP Skripsi Prodi Psikologi S1

Lampiran Surat Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor : 824/H4/P/2007 Tanggal : 30 Maret 2007 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER (S2)

KEBIJAKAN KURIKULUM PENDIDIKAN S2-S3 Pokja IV-komisi pendidikan SAF

STANDAR MUTU PENYELESAIAN TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA FEB UNSOED

PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN IPS PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Manual Prosedur TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Universitas Brawijaya, 2013 All Rights Reserved

5) SK Mendiknas No.184/U/2001 tentang pedoman pengawasan, pengendalian dan pembinaaan Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi

Rektor. Hal 77 dari 63

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009

Pedoman Akademik PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM BAB VIII : PROSES PEMBIMBINGAN & UJIAN DISERTASI

Kebijakan kurikulum pendidikan S2-S3 Pokja IV-komisi pendidikan SAF

MANUAL MUTU PENYELENGGARAAN SKRIPSI

Manual Prosedur TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PELAKSANAAN SKRIPSI PROGRAM STUDI S1 FARMASI

DOKUMEN LEEL NO.REISI : Panitia jadwal IPB mengumumkan jadwal selambat-lambatnya 2 minggu sebelum berlangsung, jika terdapat perbaikan harus seg

Standard Operating Procedure SKRIPSI

Penyambutan Mahasiswa Baru SPs-IPB Semester Ganjil TA 2015/2016 Bogor, 31 Agustus 2015

UNIVERSITAS AIRLANGGA

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA UJIAN PROPOSAL TESIS PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN PROPOSAL TESIS

1. Definisi Persyaratan Umum

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAKSANAAN SEMINAR HASIL PENELITIAN MAHASISWA

BAB VI KEGIATAN AKADEMIK

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39. Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR

Manual Prosedur Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA UJIAN KUALIFIKASI DISERTASI PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN KUALIFIKASI DISERTASI

BAB I PENGERTIAN BAB II PERSYARATAN DAN PROSEDUR

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 9 Tahun 2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

MANUAL PROSEDUR SKRIPSI JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN DAN KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung

BUKU PANDUAN PENULISAN KARYA ILMIAH

PERATURAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG SKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN STRATA I BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN Nomor : 18372/H4/PP.25/2011 Tanggal : 07 Oktober 2011

Menimbang: Mengingat:

Manual Prosedur Tesis

Manual Prosedur Skripsi

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN Nomor : 18371/H4/PP.25/2011 Tanggal : 07 Oktober 2011

Standard Operating Procedure Penyelenggaraan Seminar dan Ujian Skripsi Program Studi S1 Statistika

PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU PERTANIAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Seleksi Mahasiswa Baru. Sekolah Pascasarjana

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

2. Persyaratan Umum. 5.1 Seminar usul dilaksanakan oleh mahasiswa dengan syarat:

Catatan: BERKAS UJIAN PROPOSAL DISERTASI DISERAHKAN KEBAGIAN PENGAJARAN PALING LAMBAT SATU (1) MINGGU SEBELUM PELAKSANAAN UJIAN PROPOSAL

Bab. I Pendahuluan. I.1 Tujuan. SOP ini bertujuan untuk:

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PROSEDUR UJIAN AKHIR SARJANA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SEMINAR PROPOSAL MAHASISWA

Jurusan PE 2015 SISTEM BIMBINGAN, PELAKSANAAN UJIAN DAN PENILAIAN SKRIPSI

Dokumen Level : PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PROSEDUR TUGAS AKHIR

DOKUMEN LEVEL Standar Operasional Prosedur (SOP)

Standard Operating Procedure Pelaksanaan Tesis

Kode : 003/PSDIT/2016 Tanggal Dikeluarkan : 01 Maret 2016 Area : Program Studi Doktor Ilmu Teknik

Manual Prosedur Ujian Kelayakan Disertasi

Manual Prosedur Penyusunan Proposal Tesis

I. SISTEM PENDIDIKAN

Pelaksanaan Tugas Akhir

Proyek Akhir adalah mata kuliah dengan kode BC014 yang dilaksanakan pada Semester 6 (enam), memiliki bobot 4 (empat) Satuan Kredit Semester.

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FINAL PROJECT SEKOLAH PASCASARJANA PERBANAS INSTITUTE

MANUAL PROSEDUR TUGAS AKHIR (SKRIPSI)

2. RUANG LINGKUP Prosedur Operasional Baku (POB) mencakup prosedur dan mekanisme pendaftaran dan pelaksanaan ujian sidang sarjana.

2. Persyaratan Umum. 5.1 Seminar usul dilaksanakan oleh mahasiswa dengan syarat:

DOKUMEN: PROSEDUR OPERASIONAL BAKU

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR : 12/H3.1.5/PPd/2009. tentang

Transkripsi:

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN TUGAS AKHIR PROGAM PASCASARJANA TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014

I. PENETAPAN KOMISI PEMBIMBING A. Latar Belakang Mahasiswa Program Pascasarjana (PPs) Doktor dibimbing oleh suatu komisi pembimbing. Tugas komisi pembimbing adalah mengarahkan dan membimbing mahasiswa dalam menyusun rencana perkuliahan dan penelitian, melaksanaan penelitian dan penulisan tesis/disertasi. Komisi pembimbing membantu kelancaran studi mahasiswa yang dibimbingnya termasuk kedisplinan mahasiswa. Setiap semester komisi pembimbing wajib melaporkan perkembangan mahasiswa yang dibimbingnya kepada ketua program studi dan pimpinan PPS. Penetapan komisi pembimbing dilakukan oleh Ketua PPs atas usulan ketua Program Studi. Susunan komisi pembimbing (ketua dan anggota) berjumlah dua sampai tiga orang untuk program Magister dan tiga sampai lima orang untuk program Doktor. Ketua komisi pembimbing berasal dari program studi yang bersangkutan. Anggota komisi pembimbing dapat berasal dari luar UB, maksimal satu orang baik untuk program magister maupun program doktor. B. Tujuan 1. Memberikan acuan bagi penetapan komisi pembimbing yang dilakukan pada PPS Doktor. 2. Menciptakan kejelasan mekanisme, keteraturan dan ketertiban penetapan komisi pembimbing pada PPS Doktor. 3. Menjamin penetapan komisi pembimbing yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan untuk menjaga mutu proses pembimbingan. C. Acuan 1. Keputusan Mendiknas No. 232/U/2000 tentang Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. 2. Keputusan Mendiknas No. 212/U/1999 tentang Pedoman penyelenggaraan Program Doktor. 3. Kepmendiknas No.184/U/2001 tentang Pedoman Pengawasan Pengendalian dan pembinaan Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi. D. Tahapan Dan Mekanisme 1. Mahasiswa menerima formulir Penetapan Komisi Pembimbing di awal Semester I. 2. Proses pemilihan ketua komisi pembimbing dilaksanakan mulai semester I berjalan, dan sudah diusulkan oleh Ketua Program Studi paling lambat satu minggu sebelum Semester II berakhir, kecuali untuk program S3 tidak terstruktur (doctor by research): a. Ketua Program Studi mengumumkan Daftar Staf Pengajar Tetap yang memenuhi syarat (eligible) untuk menjadi calon ketua komisi dan minat bidang penelitian Staf Pengajar kepada mahasiswa, serta jumlah mahasiswa pascasarjana UB yang masih dibimbing, selambat-

lambatnya minggu ke enam pada semester II. Persyaratan sebagai komisi pembimbing adalah sebagai berikut: i. Ketua komisi pembimbing adalah dosen tetap UB pada program studi yang bersangkutan dan sudah pernah menjadi anggota komisi pembimbing. Ketua komisi pembimbing program magister harus telah meluluskan minimal dua mahasiswa program magister sedangkan Ketua komisi pembimbing program doktor telah meluluskan dua mahasiswa program doktor. ii. Ketua komisi pembimbing program magister harus memiliki gelar Doktor (S-3) dengan jabatan minimal Lektor, dengan anggota komisi sekurang-kurangnya bergelar magister. Untuk ketua komisi pembimbing program Doktor sedapat mungkin memiliki jabatan Guru Besar (Profesor) atau Doktor dengan jabatan Lektor Kepala, dan anggota komisi pembimbing bergelar Doktor. Komisi pembimbing tidak sedang dalam tugas belajar atau ditugaskan di luar UB. Bila ketua komisi pembimbing bukan guru besar maka minimal salah satu anggotanya mempunyai jabatan guru besar. iii. Staf Pengajar yang telah memasuki masa pensiun atau Guru Besar Emeritus tidak diberi tugas sebagai ketua komisi Pembimbing, tetapi boleh sebagai anggota komisi pembimbing. Apabila ketua komisi pembimbing pensiun sebelum meluluskan mahasiswa, maka yang bersangkutan berubah status menjadi anggota komisi pembimbing dan digantikan oleh salah satu dari anggota komisi pembimbingyang bidang keahliannya paling relevan dengan topik penelitian mahasiswa. b. Mahasiswa memilih beberapa alternatif minat penelitian pada Program Studi tersebut untuk tesis/disertasi beserta dua nama staf pengajar sebagai calon ketua komisi pembimbing pada masing-masing minat penelitian, selambat-lambatnya minggu ke 10 semester II. c. Berdasarkan butir (b) Ketua Program Studi menyusun daftar calon ketua komisi pembimbing. d. Ketua Departemen / Pimpinan Homebase dengan ketua program studi melalui suatu rapat mengumumkan nama ketua komisi pembimbing selambat-lambatnya minggu ke-12 Semester II, dengan memperhatikan: (1) Keahlian dan riset yang sedang berjalan, (2) Jumlah mahasiswa yang masih dibimbing, (3) Kaderisasi dan Regenerasi, (4) Pemerataan beban staf pengajar. 3. Ketua Departemen / Pimpinan Homebase dengan ketua program studi beserta calon ketua komisi pembimbing yang disetujui melalui suatu rapat mengumumkan calon anggota komisi pembimbing selambat-lambatnya minggu ke-15 Semester II, dengan memperhatikan: (1) Keahlian dan riset yang sedang berjalan, (2) Jumlah mahasiswa yang masih dibimbing, (3) Kaderisasi dan Regenerasi, (4) Pemerataan beban staf pengajar.

4. Untuk anggota komisi pembimbing yang baru pertama kali membimbing dan berasal dari Luar UB diminta untuk memberikan Curiculum Vitae ke Program Studi untuk diteruskan ke PPs. 5. Kesediaan calon ketua dan anggota komisi pembimbing dinyatakan dengan memberikan tanda tangan persetujuan pada Formulir Penetapan Komisi Pembimbing dan diketahui oleh ketua program studi. 6. Formulir Penetapan Komisi Pembimbing disampaikan ke PPs dan Ketua PPs mengeluarkan SK Susunan Komisi Pembimbing Mahasiswa paling lambat sebelum masa registrasi semester berikutnya.

II. SIDANG KOMISI PEMBIMBING A. Latar Belakang Sidang komisi merupakan salah satu proses pembimbingan mahasiswa, dilaksanakan sepanjang yang bersangkutanbersatus mahasiswa aktif di PPs UB. Sidang komisi harus dihadiri oleh Ketua dan seluruh anggota komisi pembimbing, dan hasilnya dilaporkan dalam berita acara kepada Program Studi dan PPs FTP. Sidang komisi dimaksudkan untuk: (1) memperoleh kesepakatan antara komisi pembimbing dan mahasiswa tentang rencana studi, substansi, arah penelitian dan materi Tesis/Disertasi, dan (2) menjamin kualitas proses pembimbingan akademik dan penelitian serta Tesis/Disertasi. Sidang komisi yang terdaftar di PPs sekurang-kurangnya dilakukan sebanyak tiga kali untuk program S2 dan empat kali untuk program S3. Adapun alternatif waktu pelaksanaan sidang komisi antara lain: Saat penetapan rencana studi Sebelum pengesahan proposal Sebelum seminar Sebelum sidang ujian akhir (untuk program S2) Sebelum ujian tertutup (untuk program S3). B. Tujuan 1. Memberikan acuan bagi pelaksanaan Sidang Komisi yang dilakukan pada PPs FTP UB. 2. Menciptakan kejelasan mekanisme, keteraturan, dan ketertiban pelaksanaan kegiatan sidang komisi pada PPs, FTP UB. 3. Menjamin terselenggaranya pembimbingan yang berkualitas dan dalam rangka mendukung proses penyelenggaraan pendidikan PPs FTP UB yang berkualitas.

C. Tahapan dan Mekanisme Berdasarkan kebutuhan pembimbingan, ketua komisi pembimbing memutuskan untuk melaksanakan sidang komisi yang wajib diikuti oleh seluruh anggota komisi pembimbing. 1. Mahasiswa PPs FTP UB mendaftar untuk pelaksanaan Sidang Komisi dan menerima formulir pendaftaran Sidang Komisi dari Bagian Akademik PPs FTP UB. 2. Setelah disetujui oleh Komisi Pembimbing dan ketua Program Studi, formulir diserahkan kembali ke bagian Akademik PPs FTP UB selambat-lambatnya 7 hari sebelum pelaksanaan Sidang Komisi. 3. Bagian Akademik PPs FTP UB membuat surat undangan sidang komisi yang ditandatangi oleh pimpinan PPs FTP UB selambat-lambatnya 5 hari sebelum pelaksanaan Sidang Komisi. 4. Sidang komisi dilaksanakan di dalam kampus UB pada jam kerja dan dipimpin oleh Ketua Komisi Pembimbing. 5. Mahasiswa menyerahkan hasil sidang komisi dalam bentuk formulir Berita Acara yang telah ditandatangani oleh komisi pembimbing dan ketua Program Studi kepada PPs FTP UB selambat-lambatnya 7 hari setelah pelaksanaan. Matriks Tugas Matriks tugas unsur-unsur pelaksanaan kegiatan sidang komisi pembimbing adalah sebagai berikut: Kegiatan Formulir Pendaftaran Pengisian Formulir Pendaftaran Pembuatan Surat Undangan Mahasiswa PPs FTP UB v Ketua Komisi Pembimbing Ketua Program Studi v v v Pelaksanaan v v Pelaporan hasil Sidang Komisi Pimpinan PPs FTP UB Bag. Akademik v v v v v v v v v

III. UJIAN KUALIFIKASI PROGRAM DOKTOR A. Latar Belakang Ujian kualifikasi Program Doktor bersifat wajib bagi seluruh mahasiswa program Doktor dan dilaksanakan selambat-lambatnya pada akhir semester ke-4. Ujian kualifikasi dimaksudkan untuk menjamin penguasaan ilmu dan kesiapan melakukan penelitian. Materi Ujian Kualifikasi mencakup: (1) penguasaaan materi bidang ilmu, baik yang bersifat ilmu dasar maupun kekhususan, (2) penguasaan metodologi penelitian di bidang ilmunya, (3) kemampuan penalaran dan kemampuan mengadakan abstraksi, (4) kemampuan sistematisasi dan perumusan hasil pemikiran. Pelaksanaan ujian kualifikasi dilakukan dalam bentuk ujian tertulis dan ujian lisan yang dilaksanakan di kampus UB. Kelulusan ujian kualifikasi merupakan prasyarat untuk dapat melanjutkan kegiatan akademik pada program Doktor Sekolah Pascasarjana UB. Mahasiswa hanya diberi kesempatan untuk mengulang ujian kualifikasi sebanyak satu kali. B. Tujuan 1. Memberikan acuan bagi pelaksanaan kegiatan ujian kualifikasi program Doktor di PPs FTP UB. 2. Menciptakan kejelasan mekanisme, keteraturan, dan ketertiban pelaksanaan dan penilaian kegiatan ujian kualifikasi PPs FTP UB. 3. Menjamin terlaksananya ujian kualifikasi yang berkualitas dalam rangka penjaminan mutu. C. Persyaratan Dan Tahapan Status, Syarat dan Tempat Ujian Kualifikasi program Doktor bersifat wajib dan hanya diberi kesempatan 1 kali mengulang. Adapun syarat untuk dapat mengikuti ujian kualifikasi adalah telah menyelesaikan kegiatan akademik pada program Doktor paling sedikit 15 SKS. Mahasiswa terdaftar resmi di PPs FTP UB pada semester berjalan. Ketentuan lainnya adalah mahasiswa yang akan mengikuti ujian kualifikasi telah memiliki Komisi Pembimbing dan telah menyusun draft usulan

penelitian untuk tugas akhirnya (disertasi). Ujian kualifikasi dilaksanakan di rumah induk (homebase) program studi yang bersangkutan. Ujian kualifikasi dilaksanakan secara terjadwal sesuai dengan kebijakan program studi. Tim Penguji Tim penguji ujian lisan kualifikasi program Doktor terdiri dari: Suatu tim yang dibentuk oleh Program Studi, yang sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua Program Studi atau yang mewakili, Komisi Pembimbing, dan Dosen bergelar Doktor dengan jumlah minimal 2 orang. Ketua Program Studi atau yang mewakili bertindak sebagai Ketua Tim Penguji. Tim penguji ujian tertulis kualifikasi program Doktor terdiri dari dua alternatif: 1. Tim penguji yang dibentuk oleh rumah induk (homebase) atas usulan Ketua Program Studi yang disahkan oleh Ketua PPs FTP. 2. Tim penguji adalah komisi pembimbing yang disahkan oleh Ketua PPs FTP. Pendaftaran dan pelaksanaan 1. Mahasiswa yang telah memenuhi syarat ujian kualifikasi mendapatkan formulir ujian kualifikasi pada bagian akademik PPs. 2. Mahasiswa atas persetujuan ketua Komisi Pembimbing mendaftar untuk mengikuti ujian kualifikasi kepada ketua Program Studi. 3. Ketua Program Studi melaporkan rencana penyelenggaraan ujian kualifikasi kepada PPs FTP UB paling lambat minggu sebelum pelaksanaan. 4. Ujian tertulis dapat dilaksanakan maksimal dalam waktu 5 hari dengan waktu pelaksanaan maksimal 4 jam per hari, sedangkan ujian lisan dilaksanakan dalam waktu 1 hari selama 2 4 jam. 5. Keputusan hasil ujian tertulis dilaporkan oleh Ketua Tim kepada Program Studi untuk disampaikan ke PPs- FTP UB selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah ujian dilaksanakan. 6. Keputusan hasil ujian kualifikasi lisan ditetapkan pada bagian akhir pelaksanaan ujian, dan ketua tim penguji mengisi berita acara ujian

kualifikasi dan diserahkan kepada Program Studi untuk disampaikan ke PPs FTP UB

IV. KOLOKIUM A. Latar Belakang Kolokium merupakan salah satu media komunikasi ilmiah bagi mahasiswa PPs UB untuk mengemukakan substansi dan permasalahan yang akan dijadikan subyek penelitian Tesis/Disertasi serta menambah wawasan keilmuan. Kolokium merupakan kegiatan akademik yang wajib dilaksanakan dengan bobot 1 (satu) sks dan dimaksudkan untuk: (1) mengomunikasikan rencana penelitian, (2) mendapatkan masukan dalam rangka penyempurnaan substansi penelitian, dan (3) menguji kesiapan mahasiswa untuk melaksanakan penelitian. B. Tujuan 1. Memberikan acuan bagi pelaksanaan kolokium mahasiswa PPs FTP UB. 2. Menciptakan kejelasan mekanisme, keteraturan, ketertiban dan penilaian pelaksanaan kolokium. 3. Menjamin terlaksananya kolokium yang berkualitas. C. Persyaratan dan Tahapan Persyaratan 1. Mahasiswa dapat melakukan kolokium apabila berstatus sebagai mahasiswa aktif. 2. Untuk mahasiswa program S3, kolokium dilaksanakan setelah yang bersangkutan lulus ujian kualifikasi. 3. Materi yang disajikan dalam kolokium adalah draft usulan penelitian yang telah disetujui oleh komisi pembimbing. 4. Syarat kehadiran kolokium ditentukan oleh program studi masing-masing. Peserta Peserta kegiatan kolokium adalah mahasiswa PPs FTP UB dan staf pengajar. Kegiatan kolokium wajib dihadiri oleh komisi pembimbing dan dipimpin oleh dosen penanggungjawab kolokium. Pendaftaran

1. Mahasiswa yang akan melakukan kolokium harus memiliki makalah kolokium yang telah disetujui komisi pembimbing. 2. Mahasiswa mengisi formulir yang disediakan oleh departemen/homebase. 3. Selambat-lambatnya tujuh hari sebelum kolokium mahasiswa harus menyerahkan makalah kolokium ke dosen penanggungjawab/koordinator kolokium. Pelaksanaan 1. Undangan kolokium disiapkan oleh program studi selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan dan ditandatangani oleh dosen penanggungjawab/koordinator kolokium. 2. Jadwal kolokium ditetapkan oleh program studi. 3. Kolokium dilaksanakan di kampus UB. 4. Durasi kolokium adalah satu jam dengan rincian presentasi 15-25 menit, diskusi dan komentar (termasuk komisi pembimbing) 35-45 menit. Penilaian 1. Penilaian kolokium dilakukan oleh dosen penanggungjawab kolokium dan komisi pembimbing. Jika diperlukan, penilaian dapat dilengkapi oleh dosen pembahas/penguji. 2. Penilaian didasarkan atas kualitas makalah kolokium dan kinerja mahasiswa selama kolokium berlangsung dengan menggunakan formulir penilaian yang telah disediakan oleh program studi. 3. Formulir penilaian kolokium yang telah diisi dengan huruf mutu dan ditandatangani oleh dosen penanggungjawab kolokium diserahkan pada PPs FTP UB selambat-lambatnya sebelum akhir semester berjalan.

V. PENELITIAN A. Latar Belakang Penelitian adalah kegiatan yang sistematis dan taat kaidah untuk menemukan kebenaran dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (ipteks). Penelitian mahasiswa pascasarjana harus bersifat fokus, lanjut dan sujana (scholar). Hasil penelitian dituangkan dalam bentuk Tesis (Magister) atau Disertasi (Doktor) dan harus dapat dipublikasikan di dalam jurnal ilmiah terakreditasi. Penelitian pendahuluan dapat dilakukan oleh mahasiswa yang telah memiliki komisi pembimbing dan telah menyelesaikan beban kredit 9 sks dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) tidak kurang dari 3,00 untuk program magister atau 3,25 untuk program doktor. Penelitian tesis/disertasi dapat dilakukan setelah proposal penelitian disetujui oleh komisi pembimbing dan disahkan oleh Program Studi dan PPs. Penelitian dapat dilakukan di dalam dan atau di luar UB. B. Tujuan 1. Memberikan acuan bagi pelaksanaan penelitian oleh mahasiswa. 2. Menciptakan kejelasan mekanisme, ketertiban dan keteraturan pelaksanaan penelitian oleh mahasiswa. 3. Menjamin terlaksananya penelitian yang berkualitas. C. Persyaratan dan Tahapan 1. Mahasiswa yang melakukan penelitian harus berstatus sebagai mahasiswa aktif. 2. Sebelum melakukan penelitian mahasiswa sudah memiliki proposal penelitian. 3. Proposal penelitian dianggap sah apabila telah ditandatangani oleh komisi pembimbing, ketua program studi dan pimpinan PPs FTP UB. 4. Mahasiswa menyerahkan proposal penelitian yang telah disahkan kepada komisi pembimbing, ketua program studi dan PPs FTP UB, masing-masing satu eksemplar. 5. Apabila diperlukan, mahasiswa dapat mengisi formulir permohonan izin penelitian yang diambil di Bagian Akademik PPs FTP UB. Formulir yang telah

disetujui oleh komisi pembimbing dan ketua program studi diserahkan kembali ke PPs FTP UB untuk dibuatkan surat izin penelitian. 6. Kemajuan penelitian secara periodik harus dilaporkan kepada dan dipantau oleh komisi pembimbing.

VI. EVALUASI KEMAJUAN STUDI A. Latar Belakang Perkembangan dan status mahasiswa PPs FTP UB dapat diidentifikasi melalui evaluasi hasil studi yang dilakukan oleh Sekolah Pascasarjana UB pada setiap akhir semester. Berdasarkan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan atau waktu perkuliahan yang telah dilalui oleh mahasiswa, PPs FTP UB dapat menetapkan status mahasiswa tersebut. Adapun status mahasiswa yang ditetapkan oleh PPs FTP UB adalah: (1) diteruskan (melakukan daftar ulang/pendaftaran ulang), (2) mendapatkan surat peringatan, (3) disarankan untuk pindah Program Studi, (4) DO (Drop Out). B. Tujuan 1. Memberikan acuan bagi pelaksanaan evaluasi hasil studi mahasiswa pada PPs FTP UB 2. Menciptakan kejelasan mekanisme, keteraturan dan ketertiban pelaksanaan proses evaluasi hasil studi mahasiswa pada PPS FTP UB. 3. Menjamin kualitas proses dan output penyelenggaraan pendidikan PPs-FTP-UB. C. Tahapan dan Mekanisme 1. Pimpinan PPs-FTP-UB dan bagian akademik melakukan identifikasi dan penetapan status terhadap mahasiswa semester satu, mahasiswa semester dua dan mahasiswa semester tiga ke atas dengan tahapan sebagai berikut: a. Evaluasi mahasiswa semester satu 1. Bagian akademik SPPs FTP-UB mengidentifikasikan status dari mahasiswa tersebut, apakah memiliki status percobaan atau tidak pada akhir semester satu. 2. Bagian PPs-FTP-UB meminta mahasiswa yang bukan termasuk status percobaan untuk melakukan Pendaftaran ulang (daftar ulang). 3. Bagian akademik PPs-FTP-UB melakukan identifikasi IPK terhadap mahasiswa yang termasuk status percobaan.

4. PPs-FTP-UB mengenakan sanksi DO (Drop Out) untuk mahasiswa status percobaan yang memiliki IPK kurang dari 3,00 (Magister) atau 3,25 (Doktor) b. Evaluasi mahasiswa semester dua 1. Bagian akademik PPs-FTP-UB melakukan identifikasi terhadap IPK mahasiswa semester dua. 2. PPs-FTPUB mengenakan sanksi DO (Drop Out) untuk mahasiswa yang memiliki nilai E dan/atau IPK kurang dari 3,00 (Magister) atau 3,25 (Doktor) dan/atau indisipliner. 3. Bagian akademik PPs-FTP-UB meminta kepada mahasiswa yang tidak dikenai sanksi DO untuk melakukan pendaftaran ulang (daftar ulang). c. Evaluasi mahasiswa semester tiga keatas 1. Bagian akademik PPs-FTP-UB melakukan identifikasi terhadap waktu kuliah yang telah dilalui oleh mahasiswa. 2. PPs-FTP-UB mengeluarkan surat peringatan terhadap mahasiswa yang telah menjalani kuliah lima semester (Magister) atau tujuh semester (Doktor) 3. PPs-FTP-UB mengenakan sanksi DO (Drop Out) untuk mahasiswa yang menerima surat peringatan (sebanyak dua kali) jika tidak ditemukan kemajuan dalam satu semester. 4. Mahasiswa yang tidak mendapat surat peringatan diharuskan untuk melakukan daftar ulang. 5. Mahasiswa yang telah melakukan pendaftaran ulang dan memiliki IPK tidak kurang dari 3,00 (Magister) atau 3,25 (Doktor) dan lulus dalam 9 sks berhak melakukan kegiatan penelitian sesuai ketentuan. 2. Bagian akademik menyusun hasil penetapan ini dan dikirimkan kepada program studi masing-masing.

VII. UJIAN TERBUKA A. Latar Belakang Ujian terbuka Program Doktor merupakan tahap akhir penilaian kompetensi calon doktor setelah yang bersangkutan dinyatakan lulus dalam ujian tertutup. Secara umum ujian terbuka merupakan pertanggungjawaban publik penyelenggaraan Program Doktor yang pada hakekatnya menunjukkan kemampuan akademik, kualitas penelitian dan wawasan calon doktor. Selain itu ujian terbuka juga dimaksudkan untuk diseminasi dan promosi hasil-hasil penelitian. Pelaksanaan ujian terbuka dilakukan dengan mengundang dua orang penguji luar komisi yang berkompeten dalam bidang kajian calon doktor (minimal satu orang berasal dari luar UB), dan undangan lainnya (masyarakat ilmiah). Kelulusan ujian terbuka adalah salah satu syarat untuk meraih gelar Doktor di Prodgram Studi S3 Teknologi Industri Pertanian. B. Syarat Dan Pendaftaran Ujian terbuka Program Doktor merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk penyelesaian Program Studi Doktor. Kegiatan Ujian ini merupakan bagian integral dari penelitian/disertasi. Secara Akademik mahasiswa program Doktor yang hendak melaksanakan ujian terbuka program doktor harus telah lulus Ujian Tertutup. Mahasiswa program Doktor telah melengkapi seluruh persyaratan administrasi sebelum pendaftaran ujian. Mahasiswa yang akan melakukan ujian terbuka harus berstatus mahasiswa aktif di PS S3 TIP. C. Prosedur Pendaftaran 1. Mahasiswa mengambil dan mengisi formulir pendaftaran pada bagian akademik 2. Pimpinan Program Studi S3 TIP menetapkan penguji luar komisi atas usul dan pertimbangan Komisi Pembimbing dan Ketua Program Studi, selambatlambatnya 10 hari sebelum pelaksanaan ujian. Pengusulan penguji luar komisi ditentukan pada saat ujian tertutup.

3. Syarat penguji luar komisi adalah: bergelar doktor, relevan dengan bidang ilmu calon doktor, dan sekurang-kurangnya satu orang berasal dari Universitas Brawijaya. 4. Mahasiswa mengembalikan formulir pendaftaran, berita acara kelayakan dan naskah disertasi yang disetujui oleh komisi pembimbing dan diketahui oleh ketua Program Studi kepada Bagian Akademik selambat-lambatnya 14 hari sebelum pelaksanaan ujian terbuka. 5. PPS S3 TIP membuat undangan kepada Ketua program studi, komisi pembimbing dan penguji, serta masyarakat ilmiah selambat-lambatnya 10 hari sebelum pelaksanaan ujian terbuka D. Pelaksanaan 1. Ujian terbuka Program Doktor dipimpin oleh Rektor yang dalam pelaksanaannya dapat dilakukan oleh Ketua PPs, Dekan Fakultas atau pejabat yang dianggap relevan. 2. Pelaksanaan ujian terbuka terdiri dari tiga bagian: (1) pemaparan disertasi oleh calon doktor, (2) diskusi dan tanya jawab, (3) penetapan kelulusan. 3. Dalam keadaan force major maka keputusan pelaksanaan ujian terbuka ditetapkan oleh pimpinan PPs setelah mendapat pertimbangan komisi pembimbing. E. Penilaian 1. Penilaian kelulusan dilakukan oleh tim penguji yang dipimpin oleh pimpinan sidang dengan menggunakan formulir yang telah disediakan. 2. Perbaikan dan persetujuan naskah akhir disertasi dilakukan maksimal tiga bulan setelah pelaksanaan ujian terbuka. Apabila tidak menepati hal tersebut akan dikenakan sanksi akademik dan administrasi.

VIII. UJIAN TERTUTUP A. Latar Belakang Ujian tertutup Program Doktor merupakan salah satu tahap pencapaian gelar setelah mahasiswa melakukan penelitian dan penulisan disertasi. Ujian tertutup program Doktor dimaksudkan untuk menilai kemampuan calon Doktor dalam mempertahankan materi yang terdapat dalam disertasi. Pelaksanaan ujian tertutup ini dilakukan dengan mengundang dua penguji (luar komisi) yang berasal dari UB atau dari luar UB yang berkompeten dalam bidangnya. Ujian tertutup dimaksudkan untuk menguji kompetensi keilmuan, metodologi, cara berfikir (abstraksi, nalar, deduktif-induktif, analisis-sintesis), dan berkomunikasi. Mahasiswa pascasarjana yang akan melakukan ujian tertutup harus memenuhi persyaratan akademis maupun administrasi yang telah ditetapkan PS S3 TIP B. Tujuan 1. Memberikan acuan bagi pelaksanaan kegiatan ujian tertutup program doktor PS S3 TIP 2. Menciptakan kejelasan mekanisme, keteraturan, dan ketertiban pelaksanaan dan penilaian ujian tertutup Program Doktor di PS S3 TIP, sehingga dapat dihasilkan lulusan yang berkualitas. 3. Menjamin terjadinya proses ujian tertutup Program Doktor yang objektif, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga diperoleh lulusan Program Doktor yang berkualitas. C. Persyaratan Dan Tahapan Ujian tertutup Program Doktor merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk penyelesaian Program Studi Doktor di PS S3 TIP. Secara Akademis mahasiswa Program Doktor yang hendak melaksanakan ujian tertutup Program Doktor harus terlebih dahulu telah memenuhi beban SKS, telah melaksanakan ujian kualifikasi, penelitian untuk disertasi, dan seminar. Syarat akademis yang harus dipenuhi adalah:

a. Sudah tidak mengikuti perkuliahan b. Telah mengambil dan lulus mata kuliah sedikitnya 28 SKS c. Telah lulus seminar Program Doktor d. Memenuhi persyaratan bahasa Inggris e. Telah mempublikasikan artikel ilmiah bagian dari disertasi (minimal dengan status telah diterima) dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi ataupun internasional yang sesuai bidangnya, sedikitnya satu buah untuk program dengan jalur perkuliahan, atau tiga buah untuk program dengan jalur penelitian (by research) f. Telah melakukan Sidang Komisi minimal 3 kali, (7) Terdaftar sebagai mahasiswa aktif di PS S3 TIP g. Secara administrasi, mahasiswa Program Doktor telah melengkapi seluruh persyaratan administrasi sebelum pendaftaran ujian. h. Tempat pelaksanaan ujian tertutup Program Doktor dilakukan di homebase masing-masing selama 2 3 jam dan waktu yang disediakan adalah Senin sampai Jum at jam 08.00 18.00. Pendaftaran a. Mahasiswa Sekolah Pascasarjana PS S3 TIP yang telah memenuhi syarat ujian tertutup Program Doktor dapat mengambil formulir pendaftaran ujian tertutup dengan memperlihatkan naskah disertasi yang telah disetujui oleh seluruh anggota komisi pembimbing. b. Pengembalian formulir pendaftaran ujian tertutup Program Doktor yang telah disetujui oleh komisi pembimbing, serta penyerahan naskah disertasi dan formulir persetujuan komisi atas draft disertasi (formulir layak uji) ke bagian akademik paling lambat 14 hari sebelum pelaksanaan ujian. Untuk Mahasiswa c. Harus menyertakan lampiran bukti persetujuan penerimaan publikasi pada jurnal ilmiah terakreditasi sebagai penulis utama minimal satu artikel, dan nama calon penguji luar komisi.

d. Pimpinan PS S3 TIP menetapkan penguji luar komisi atas usul dan pertimbangan Komisi Pembimbing dan Ketua Program Studi, selambatlambatnya 10 hari sebelum pelaksanaan ujian. Syarat penguji luar komisi adalah bergelar doktor, relevan dengan bidang ilmunya, dari dalam maupun luar UB. e. Penyebaran undangan dilakukan selambat-lambatnya 7 hari sebelum pelaksanaan ujian. f. Penyerahan draf disertasi kepada komisi dan penguji luar komisi oleh mahasiswa selambat-lambatnya tujuh hari sebelum pelaksanaan Ujian. Pelaksanaan a. Penguji ujian tertutup Program Doktor terdiri dari Ketua dan seluruh anggota komisi pembimbing, dan dua penguji luar komisi (dapat dari dalam atau luar UB). b. Ujian tertutup Program Doktor dipimpin oleh Wakil Dekan Homebase dan dihadiri oleh Ketua Departemen/ Ketua Program Studi. Apabila wakil dekan homebase berhalangan dapat mendelegasikan kepada Ketua Departemen atau Ketua Program Studi (dipimpin oleh Ketua Program Studi atau yang dianggap dapat mewakili, atas nama Dekan/ Ketua Departemen). c. Pelaksanaan ujian tertutup terdiri dari tiga bagian: (1) pendahuluan dan pemaparan Disertasi oleh mahasiswa, (2) Pertanyaan oleh tim penguji, (3) penetapan hasil ujian.

IX. PENETAPAN KELULUSAN A. Latar Belakang Tahap akhir dari seluruh rangkaian kegiatan akademik di Program Pascasarjana FTP UB adalah penetapan kelulusan Program Magister dan Program Doktor. Oleh karena itu, mahasiswa \ baru berhak menyandang gelar Magister atau Doktor apabila tesis atau disertasi telah disetujui oleh Komisi Pembimbing dan disahkan oleh Ketua Program Studi dan Ketua PPs. Agar dapat disahkan oleh Ketua PPs-FTP-UB, selain persyaratan substansi seperti dikemukakan di atas, mahasiswa yang bersangkutan harus menyelesaikan persyaratan/ kewajiban administrasi yaitu: SPP, perpustakaan, dan laboratorium. B. Tujuan 1. Memberikan acuan bagi penetapan kelulusan Program Magister dan Doktor pada Sekolah Pascasarjana UB. 2. Menciptakan kejelasan mekanisme, keteraturan dan ketertiban penetapan kelulusan Program Magister dan Doktor. 3. Menjamin terjadinya proses penetapan kelulusan program Magister dan Doktor secara objektif, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga diperoleh lulusan program Magister dan lulusan program Doktor yang berkualitas sesuai dengan jenjangnya. C. Tahapan dan Mekanisme 1. Setelah melakukan kegiatan ujian akhir Program Magister atau ujian terbuka Program Doktor, mahasiswa diberi kesempatan untuk memperbaiki tesis/disertasi dengan arahan komisi pembimbing maksimal tiga bulan setelah melakukan ujian akhir Program Magister atau ujian terbuka Program Doktor. 2. Apabila perbaikan tesis/disertasi melewati batas waktu yang ditetapkan dan atau ditemukan adanya kecurangan maka kelulusan dapat dibatalkan. 3. Persetujuan perbaikan tesis/disertasi oleh seluruh komisi pembimbing dilakukan dengan menandatangani lembar pengesahan pada tesis/disertasi.

4. Pengesahan tesis/disertasi dilakukan oleh ketua Program Studi dan Keetua PPs- FTP-UB. 5. Penyerahan tesis/disertasi ke PPs-FTP-UB sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan oleh Ketua PPs-FTP-UB. 6. Surat keterangan lulus diberikan kepada mahasiswa yang bersangkutan tiga hari setelah semua persyaratan dipenuhi.