RAPOR RAPOR PETUNJUK PENGELOLAAN PETUNJUK PENGELOLAAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENYUSUNAN LAPORAN HASIL BELAJAR (LHB) PESERTA DIDIK SMP

LAPORAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ( SMP

Memberikan Skor dan Nilai. Saiful Rahman Yuniarto, S.Sos, MAB

BAB VII BUKU RAPOR SMP BERDASARKAN KURIKULUM 2013

STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS. 1. Struktur Kurikulum SDLB KELAS DAN ALOKASI

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MATERI PELATIHAN: PRAKTIK PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL BELAJAR

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

Berikut ini, contoh pengolahan hasil belajar yang diperoleh siswa dari ulangan

PENYUSUNAN LAPORAN HASIL BELAJAR (LHB) PESERTA DIDIK SMA

PERATURAN AKADEMIK KTSP G-78. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SMA Negeri 78 Jakarta dengan Menerapkan Sistem Paket dan Rintisan SKS

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 145 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan kebudayaan suatu daerah. Pasal 22 Undang-Undang Nomor

PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

Kriteria Ketuntasan Minimal

Kriteria Ketuntasan Minimal

STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK (GENERIK)

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 144 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145

VALIDASI. DOKUMEN KURIKULUM / KTSP 2013 ) Tahun Pelajaran 2014 / 2015 INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KURIKULUM / KTSP 2013

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMK NEGERI 1 BLITAR Nomor : 420 / 631.a / / 2017

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi

BAB 1 PENDAHULUAN. SD Negeri Tlahap terletak di Desa Tlahap Kecamatan Kledung Kabupaten

TINJAUAN MATA KULIAH...

MEMAHAMI STANDAR PENILAIAN BSNP

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap peserta didik untuk

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN MAP-KU MASTER APLIKASI PENILAIAN KURIKULUM 2013 SD MULTY CLASS VERSI 8118 Edisi Revisi 8 Januari 2018

PENYUSUNAN LAPORAN HASIL BELAJAR (LHB) PESERTA DIDIK SD

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATERI PEDAGOGIK

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG

Kriteria Ketuntasan Minimal

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

KURIKULUM 2013 PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 135 B. TUJUAN 135 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 135 D. UNSUR YANG TERLIBAT 135 E. REFERENSI 136 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 136

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada bab II pasal 3 mengamanatkan bahwa:

Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal

KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

2 Penilaian Proses dan Kompetensi secara Utuh. 4 Penilaian Kompetensi Pengetahuan. Prinsip

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Keterampilan Menulis Kalimat dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 135 B. TUJUAN 135 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 135 D. UNSUR YANG TERLIBAT 135 E. REFERENSI 136 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 136

GS-SD/ME-KUR-2013-PELAKSANAAN PEMBELAJARAN [2014] INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.56, 2011

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan berfungsi membantu peserta didik dalam mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) meliputi permainan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG

RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR

2 Menetapkan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 3. Peraturan Pemerintah

KURIKULUM Kerangka Dasar

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan berbahasa adalah kemampuan menggunakan bahasa yang meliputi mendengar atau menyimak,

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 33 B. TUJUAN 33 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 34 D. UNSUR YANG TERLIBAT 34 E. REFERENSI 34 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 34

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang dilakukan dalam

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG GELAR DAN SEBUTAN BAGI LULUSAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

OLIMPIADE MATEMATIKA DAN IPA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH

PROGRAM EVALUASI. Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Semester : Ganjil Kelas : III (Tiga) Tahun Pelajaran : 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan berhitung merupakan aspek yang sangat penting dalam

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH ATAS... Alamat Sekolah:... LOGO PEMDA /SEKOLAH. Nama Peserta Didik :...

INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KTSP KOTA TANGERANG SELATAN PROVINSI BANTEN

STRUKTUR KURIKULUM KTSP

PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN PAI DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Oleh: Marzuki

I. PENDAHULUAN. Penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dilakukan

RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS DIT. PEMBINAAN SMA

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 33 B. TUJUAN 33 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN D. UNSUR YANG TERLIBAT 34 E. REFERENSI 34 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 34

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff

Bahan Bacaan 2 Analisis dan Tindak Lanjut Penilaian

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROGRAM EVALUASI. Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Semester : Ganjil Kelas : I (Satu) Tahun Pelajaran : 2011/2012

Meningkatkan Prestasi Belajar Membaca Pemahaman Dengan Pendekatan Keterampilan Proses Siswa Kelas IV SDN 2 Lemo

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) KELAS II (DUA) SEMESTER 1 DAN II. KKM Semester 1 Semester 2. Mata Pelajaran. Keterangan. 1.

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH NOMOR : 10/D/KR/2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, mempertinggi kemampuan berbahasa, dan menumbuhkan sikap

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa pada hakikatnya adalah belajar berkomunikasi,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Orientasi pada kinerja Individu dalam dunia kerja, 2) justifikasi khusus pada

BAB III METODE PENELITIAN

Kriteria Ketuntasan Minimal

No membangun kurikulum pendidikan; penting dan mendesak untuk disempurnakan. Selain itu, ide, prinsip dan norma yang terkait dengan kurikulum

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN LANJUTAN

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) KELAS V (LIMA) SEMESTER I DAN II

Departemen Pendidikan Nasional. Sosialisasi KTSP

58. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB-A)

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE

BAB I PENDAHULUAN. tingkat menengah yang bertujuan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Guru adalah salah satu penentu keberhasilan dalam pelaksanaan

77. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU GURU TAHUN Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetnsi Dasar)

DAFTAR ISI. Contents A. LATAR BELAKANG B. TUJUAN C. RUANG LINGKUP KEGIATAN D. UNSUR YANG TERLIBAT E. REFERENSI...

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

61. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

PROGRAM TAHUNAN (PROTA)

Transkripsi:

PETUNJUK PENGELOLAAN RAPOR PETUNJUK PENGELOLAAN RAPOR DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN DIKDASMEN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAN PERTAMA TAHUN 2006 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN DIKDASMEN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAN PERTAMA TAHUN 2006 1

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Jakarta,... 2006 Direktur Pembinaan SMP Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii A. Rasional... 1 B. Penjelasan Umum... 1 C. Penjelasan Aspek Penilaian Per Mata Pelajaran... 3 D. Pemahaman Mengenai Nilai... 9 E. Mekanisme Penentuan Naik Kelas dan Tinggal Kelas... 11 Lampiran 1. Model Daftar Nilai... 15 Lampiran 2. Model Rapor Semester 1... 19 Lampiran 3. Model Rapor Semester 2... 21 Hamid Muhammad, Ph.D NIP. 131.291.766 i ii

A. Rasional Rapor merupakan dokumen yang menjadi penghubung komunikasi baik antara sekolah dengan orang tua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang ingin mengetahui tentang hasil belajar peserta didik pada kurun waktu tertentu. Karena itu rapor harus komunikatif, informatif, dan komprehensif (menyeluruh) untuk memberikan gambaran tentang hasil belajar peserta didik. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Setiap mata pelajaran memiliki aspek yang berbeda satu dengan lainnya, sehingga orientasi pembelajaran dan penilaian adalah penguasaan kompetensi sesuai dengan aspek masing-masing mata pelajaran. Dengan demikian nilai pada rapor untuk setiap mata pelajaran tidak terdiri dari satu nilai tetapi sesuai dengan jumlah aspek pada mata pelajaran. Setiap mata pelajaran memberikan informasi secara kuantitatif maupun deskriptif tentang pencapaian hasil belajar peserta didik, sehingga dapat diketahui lebih jelas pencapaian hasil belajar peserta didik. Untuk memudahkan pengisian, maka aspek-aspek penilaian pada rapor mengacu pada aspek-aspek yang tertuang dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran. B. Penjelasan Umum Informasi tentang hasil belajar dalam rapor ini diperoleh dari penilaian kemajuan belajar yang dirangkum guru selama proses pembelajaran berlangsung. Secara umum pengisian rapor adalah sebagai berikut : 1. Sekolah dapat menentukan sendiri kelengkapan dari model rapor ini sesuai dengan kebutuhan, misalnya identitas peserta didik dan sekolah. 2. Kotak pertama berisi kolom nomor, nama mata pelajaran, aspek penilaian, Kriteria ketuntasan minimal (KKM), nilai (angka dan huruf) serta catatan guru. a. Kolom Nomor merupakan nomor mata pelajaran sesuai dalam struktur kurikulum yang digunakan. 1 b. Mata pelajaran merupakan nama mata pelajaran sesuai dalam struktur kurikulum yang digunakan c. Aspek Penilaian merupakan aspek-aspek pada masing-masing mata pelajaran yang akan dikomunikasikan sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat pada standar isi. d. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) merupakan target ketuntasan minimal untuk setiap aspek penilaian mata pelajaran, yang telah ditentukan dalam KTSP masing-masing sekolah. e. Nilai merupakan rerata nilai masing-masing aspek penilaian setiap mata pelajaran. Kolom angka pada nilai diisi dengan angka dalam skala 0-100 (misal 84). Nilai tersebut ditulis dengan huruf pada kolom nilai huruf, misalnya: delapan puluh empat. f. Catatan Guru merupakan deskripsi pencapaian kompetensi peserta didik termasuk sikap yang berhubungan dengan mata pelajaran. Catatan guru dapat ditulis dalam kolom yang disediakan atau dalam bentuk lampiran tersendiri. Catatan guru memuat komentar-komentar antara lain: 1) Bila semua kompetensi dasar dalam satu mata pelajaran tuntas, beri komentar yang sifatnya memotivasi untuk lebih berprestasi. Contoh, Tingkatkan terus prestasi olahraga! 2) Apabila semua kompetensi dasar dalam satu mata pelajaran tuntas dan ada prestasi yang sangat menonjol harap ditulis dalam catatan. Contoh, Kemampuan teknik bernyanyi sangat baik. 3) Bila ada kompetensi dasar atau indikator yang belum tuntas, tuliskan dan beri komentar yang sifatnya persuasif. Contoh, Kepercayaan diri dalam berbicara harap ditingkatkan! 3. Kotak kedua: Pengembangan diri Pengembangan diri merupakan kegiatan yang diminati oleh peserta didik sesuai dengan pilihan yang terdapat di sekolah dan berkaitan dengan pengembangan potensi diri yang dilakukan di luar jam belajar tatap muka. a. Jenis pengembangan diri diisi sesuai dengan pilihan kegiatan yang dipilih oleh peserta didik. 2

b. Penilaian kegiatan pengembangan diri dilakukan secara kualitatif. c. Keterangan merupakan uraian kemampuan, prestasi, dan predikat yang telah dicapai oleh peserta didik. 4. Kotak ketiga: Perilaku Kotak ini diisi dengan penjelasan tentang rangkuman catatan guru bimbingan konseling yang berkaitan dengan perilaku peserta didik. Contoh: kerajinan, kedisiplinan, kesantunan, kerapian, kebersihan, keaktifan, dan tanggung jawab. C. Penjelasan Aspek Penilaian Per Mata Pelajaran. 1. Pendidikan Agama. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Agama dapat dikelompokkan dalam aspek: a. Kemampuan untuk mengembangkan konsep dan nilai-nilai kehidupan beragama. b. Kemampuan untuk menerapkan konsep dan nilai-nilai kehidupan beragama melalui praktik atau pengalaman belajar. Berdasarkan hal itu, nilai hasil belajar yang dicantumkan dalam Rapor juga mencakup aspek: a. Penguasaan Konsep dan Nilai-nilai, b. Penerapan. 2. Pendidikan Kewarganegaraan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dapat dikelompokkan dalam aspek: a. Kemampuan untuk mengembangkan konsep dan nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara. b. Kemampuan untuk menerapkan konsep dan nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara melalui praktik atau pengalaman belajar. 3 Berdasarkan hal itu, nilai hasil belajar yang dicantumkan dalam Rapor juga mencakup aspek: a. Penguasaan Konsep dan Nilai-nilai, b. Penerapan. 3. Bahasa Indonesia Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP dikelompokkan dalam aspek: a. Mendengarkan, b. Berbicara, c. Membaca d. Menulis Penilaian dalam rapor dikelompokkan ke dalam aspek: a. Mendengarkan b. Berbicara c. Membaca d. Menulis 4. Bahasa Inggris Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Inggris SMP dikelompokkan dalam aspek: a. Mendengarkan, b. Berbicara, c. Membaca d. Menulis. Penilaian dalam rapor dikelompokkan ke dalam aspek: a. Mendengarkan, b. Berbicara, c. Membaca 4

d. Menulis 5. Matematika Standar kompetensi mata pelajaran matematika SMP terdiri dari 4. aspek yaitu : (a) Bilangan; (b) Aljabar; (c) Geometri dan pengukuran; (d) Peluang dan statistika; Kecakapan atau kemahiran matematika yang diharapkan dalam pembelajaran matematika yang mencakup ke empat aspek tersebut diatas adalah mencakup : (a) Pemahaman konsep; (b) Penalaran; (c) Pemecahan masalah; (d) Mengkomunikasikan gagasan (e) Menghargai kegunaan matematika. Penilaian matematika dalam rapor dikelompokkan menjadi aspek: a. Pemahaman Konsep b. Penalaran dan komunikasi c. Pemecahan masalah 6. Ilmu Pengetahuan Alam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat dikelompokkan dalam: a. Pemahaman Konsep dan Penerapan Pemahaman dan Penerapan Konsep mencakup semua sub ranah dalam ranah kognitif b. Kerja Ilmiah Kinerja Ilmiah mencerminkan semua aktivitas yang melatih dan mengembangkan keterampilan serta sikap ilmiah dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Berdasarkan hal di atas aspek Penilaiannya dikelompokkan menjadi: a. Pemahaman dan Penerapan konsep b. Kinerja Ilmiah 7. Ilmu Pengetahuan Sosial Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dikembangkan menjadi 5 beberapa indikator. Indikator-indikator tersebut dikelompokkan menjadi aspek: a. Kemampuan untuk mengembangkan konsep kehidupan sosial, dan b. Kemampuan untuk menerapkan konsep kehidupan sosial melalui Praktik atau Pengalaman Belajar. Berdasarkan hal itu, nilai hasil belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang dicantumkan dalam Rapor mencakup aspek: a. Penguasaan Konsep, b. Penerapan. Untuk kepentingan pembelajaran dan penilaian, analisis terhadap seluruh indikator dipertukan untuk menentukan indikator-indikator yang termasuk ke dalam masing-masing aspek. Hasil belajar yang dicantumkan dalam Rapor merupakan keputusan akhir yang menyimpulkan pencapaian pada setiap aspek. 8. Seni Budaya Standar Kompetensi Mata Pelajaran Seni Budaya meliputi bidang: a. Seni Rupa, b. Seni Musik, c. Seni Tari, d. Seni Teater. Satuan pendidikan boleh memilih satu atau dua dari bidang seni tersebut. Bidang seni tersebut kemudian menjadi standar kompetensi dan kompetensi dasar yang mencakup: a. Apresiasi, b. Kreasi, Penilaian dalam rapor dikelompokkan ke dalam aspek: a. Apresiasi b. Kreasi 6

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, olah raga dan kesehatan terdiri atas: a. Permainan dan Olahraga, b. Aktivitas Pengembangan, c. Uji diri/senam, d. Aktivitas Ritmik, e. Akuatik f. Pendidikan Luar Kelas. g. Kesehatan Aspek penilaian yang dimasukan ke dalam rapor adalah: a. Permainan dan Olahraga, b. Aktivitas Pengembangan, c. Uji diri/senam, d. Aktivitas Ritmik, e. Akuatik/ Pendidikan Luar Kelas. Untuk aspek kesehatan yang terdapat pada standar kompetensi di integrasikan pada semua aspek penilaian mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. 10. Pilihan : Keterampilan atau Teknologi Informasi dan Komunikasi Keterampilan Standar Kompetensi mata pelajaran Keterampilan dikelompokkan dalam: a. menciptakan dan mengkomunikasikan produk kerajinan, dan b. menciptakan dan mengkomunikasikan produk teknologi. Aspek penilaiannya dalam rapor adalah: a. Kreasi Produk Kerajinan, b. Kreasi Produk Teknologi Dengan demikian, semua nilai yang diperoleh dari kreasi tangan yang menggunakan bahan dengan teknik tertentu atau teknik campuran dimasukkan ke dalam nilai Kreasi Produk Kerajinan. Sedangkan, semua nilai yang diperoleh dari kreasi dengan bantuan peralatan teknologi (seperti teknologi rekayasa, teknologi budidaya, dan teknologi pengolahan) dimasukkan ke dalam nilai Kreasi Produk Teknologi. Perlu diingat, nilai kreasi termasuk juga nilai apresiasi dan etika kerja. Teknologi Informasi dan Komunikasi Standar kompetensi untuk mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi dikelompokkan dalam: a. Pemahaman Konsep, Pengetahuan, dan Operasi Dasar, b. Pengolahan Informasi untuk Produktivitas, dan c. Pemecahan masalah, eksplorasi, dan komunikasi. Aspek penilaian dalam rapor adalah: a. Etika Pemanfaatan b. Pengolahan dan Pemanfaatan Informasi, dan c. Penugasan Proyek Dengan demikian, semua nilai yang berkaitan dengan Pemahaman Konsep, Pengetahuan, dan Operasi Dasar dimasukkan ke dalam aspek penilaian Etika Pemanfaatan. Nilai Pengolahan Informasi untuk Produktivitas dimasukkan ke dalam aspek penilaian Pengolahan dan Pemanfaatan Informasi. Nilai Pemecahan masalah, eksplorasi, dan komunikasi dimasukkan ke dalam aspek penilaian Penugasan Proyek. 7 8

11. Muatan Lokal Muatan Lokal ditetapkan oleh daerah/satuan pendidikan, maka pengelompokan nilai dalam rapor ditetapkan oleh daerah/satuan pendidikan masing-masing. D. Pemahaman Mengenai Nilai Nilai adalah pencapaian hasil belajar peserta didik secara komulatif dalam satu semester. Komulatif artinya perata-rataan dari: rata-rata nilai Ulangan Harian per kompetensi dasar atau indikator, Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Akhir Semester. Bobot rata-rata ulangan harian sama atau lebih dari jumlah bobot ulangan tengah semester dan akhir semester. Contoh pembobotan nilai rapor : Contoh 1: Rata-rata Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, dan Akhir Semester bobotnya adalah: 2:1:1. Nilai ulangan harian 1,2 dan 3 = 60, 75, 65 Rata-rata ulangan harian = 66 Ulangan tengah semester = 55 Ulangan akhir semester = 65 Nilai rapor = (2 x 66 + 1 x 55 + 1 x 65) / 4 = (132 + 55 + 65) /4 = 252 /4 = 63 Contoh 2: Rata-rata Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, dan Akhir Semester bobotnya adalah: 60% : 20% : 20%. Nilai ulangan harian 1,2 dan 3 = 60, 75, 65 Rata-rata ulangan harian = 66 Ulangan tengah semester = 55 Ulangan akhir semester = 65 Nilai rapor = (60% x 66) + (20% x 55) + (20% x 65) = 40 + 11 + 13 = 64 Contoh 3: Setiap Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, dan Akhir Semester bobotnya adalah sama. Nilai ulangan harian 1,2 dan 3 = 60, 75, 65 Ulangan tengah semester = 55 Ulangan akhir semester = 65 Nilai rapor = (60 + 75 + 65 + 55 + 65) /5 = 32 / 5 = 6,40 Ulangan Harian per kompetensi dasar dilakukan dengan teknik: (tes tertulis, tes lisan, Unjuk kerja, obervasi, wawancara, penugasan, dan portofolio). Hasil dari penilaian yang belum mencapai KKM harus diremedial melalui perbaikan pembelajaran dan penilaian. Ulangan Tengah Semester merupakan penilaian dari beberapa kompetensi dasar yang pernah dibelajarkan dan dinilai pada setengah semester yang sama. Pada penilaian Ulangan Tengah Semester dapat 9 10

merupakan penilaian atas semua aspek atau aspek tertentu sesuai dengan teknik penilaian yang dipilih. Ulangan Akhir Semester merupakan penilaian dari semua kompetensi dasar yang pernah dibelajarkan dan dinilai pada semester yang berlaku. Penilaian ulangan akhir semester dapat merupakan penilaian terhadap semua aspek, beberapa aspek atau aspek tertentu sesuai dengan teknik penilaian yang dipilih. Semua nilai dinyatakan dengan angka skala 0-100. E. Mekanisme Penentuan Naik Kelas dan Tinggal Kelas 1. Kenaikan kelas dilaksanakan satuan pendidikan pada setiap akhir tahun. 2. Peserta didik dinyatakan naik kelas, apabila yang bersangkutan telah mencapai kriteria ketuntasan minimal. 3. Peserta didik dinyatakan harus mengulang di kelas yang sama bila, a) Jika peserta didik tidak menuntaskan standar kompetensi dan kompetensi dasar lebih dari empat mata pelajaran sampai pada batas akhir tahun pelajaran, dan b) Jika karena alasan yang kuat, misal karena gangguan kesehatan fisik, emosi atau mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan. 4. Ketika mengulang di kelas yang sama, nilai peserta didik untuk semua indikator, kompetensi dasar, dan standar kompetensi yang ketuntasan belajar minimumnya sudah dicapai, minimal sama dengan yang dicapai pada tahun sebelumnya. Penjelasan: Pada buku rapor semester dua, tercantum pernyataan Berdasarkan hasil yang dicapai pada semester 1 dan 2.... Berdasarkan pernyataan tersebut penetapan kenaikan kelas dihitung dari hasil semester 1 dan 2 dengan ketentuan sebagai berikut: Jika semester 1 dan 2 nilai suatu mata pelajaran tuntas, mata pelajaran tersebut dinyatakan tuntas. Jika semester 1 dan 2 nilai suatu mata pelajaran tidak tuntas, mata pelajaran itu dinyatakan tidak tuntas. Jika salah satu dari semester 1 atau 2 nilai suatu mata pelajaran tidak tuntas, harus dilakukan perhitungan pada mata pelajaran tersebut. Cara penghitungan ketuntasan mata pelajaran tersebut sebagai berikut: Hitunglah nilai rata-rata semester satu dan dua pada mata pelajaran tersebut. Hitunglah rata-rata KKM semester 1 dan 2 mata pelajaran tersebut. Jika nilai rata-rata semester 1 dan 2 mata pelajaran tersebut sama atau lebih besar dari rata-rata KKM, mata pelajaran tersebut dinyatakan tuntas. Contoh Perhitungan : Semester Rata-rata KKM *) Rata-rata Nilai **) 1 70 75 2 70 65 Rata-rata 70 70 11 *) rata-rata KKM adalah rerata KKM semua aspek dalam satu mata pelajaran **) rata-rata Nilai adalah rerata Nilai semua aspek dalam satu mata pelajaran Kesimpulan untuk mata pelajaran tersebut tuntas. 12

Semester Rata-rata KKM Rata-rata Nilai 1 70 60 2 70 75 Rata-rata 70 67,5 Kesimpulan untuk mata pelajaran tersebut tidak tuntas Jika lebih dari empat mata pelajaran tidak tuntas, peserta didik dinyatakan tidak naik kelas. Satuan pendidikan dapat menentukan ketidaknaikan kelas kurang dari empat mata pelajaran tidak tuntas sesuai dengan KTSP yang dikembangkan. Catatan : Lampiran yang terdapat pada petunjuk pengelolaan rapor ini hanya sebagai model; daerah/satuan pendidikan dapat mengembangkan sesuai dengan kebutuhan. 13