Chapter 3. The Decision Usefulness Approach To Financial Reporting. 12/22/2010 Bandi, 2007 Magsi UNS

dokumen-dokumen yang mirip
Chapter 4 EFFICIENT SECURITIES MARKET

TEORI AKUNTANSI KEUANGAN. 5/6/2018 bandi.staff.fe.uns.ac.id 1

Studi Ball & Brown ERC, Akuntansi Pengakuan Cadangan

Chapter 2. ACCOUNTING UNDER IDEAL CONDITION (William R. Scott) Bandi,

Model-model Keseimbangan

MATERI 6 MODEL-MODEL KESEIMBANGAN

ACCOUNTING UNDER IDEAL CONDITION

Model-model keseimbangan

Rita Indah Mustikowati, SE, MM

Chapter 2 (Brigham & Daves, 2004) RISK AND RETURN I. Magsi UNS

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1.1 Analisis Portofolio Pada Aktiva Berisiko (Saham dan Emas)

RETURN YANG DIHARAPKAN DAN RISIKO PORTFOLIO ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANDRI HELMI M, SE., MM.

Manajemen Keuangan. Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak. Sesi 2: Risiko dan Return 1

RISIKO & RETURN PADA ASSET

CAKUPAN PEMBAHASAN MATERI 6 MODEL-MODEL KESEIMBANGAN

PORTOFOLIO. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tunas Pembangunan Surakarta.

Dua model keseimbangan:

Bab 3 Risiko dan Hasil pada Aset

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Investasi. cukup, pengalaman, serta naluri bisnis untuk menganalisis efek-efek mana yang

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4.

An Analysis of Conflict

RISK AND RETURN: Part II

Teori Risiko dan Pendapatan: Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Tidak Pasti 1

RETURN YANG DIHARAPKAN DAN RISIKO

BAB IV METODE PENELITIAN

PORTFOLIO EFISIEN & OPTIMAL

PENILAIAN SURAT BERHARGA

LANDASAN TEORI. atau keuntungan atas uang tersebut (Ahmad, 1996:3). Investasi pada hakikatnya

Chapter 8 Investment Analysis and Portfolio Management

Konsep-konsep dasar dalam pembentukan portofolio optimal Perbedaan tentang aset berisiko dan aset bebas risiko. Perbedaan preferensi investor dalam

MATERI 5 PEMILIHAN PORTFOLIO. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua hal, yaitu risiko dan return. Dalam melakukan investasi khususnya pada

INFORMASI PASAR DALAM ANALISIS KEUANGAN

Chapter 7. Measurement Perspective Applications

BAB I PENDAHULUAN. Konsep risiko portofolio dari Harry M. Markowitz pada tahun 1950-an

Seminar Akuntansi. Bandi, Dr., M.Si., Ak. Sesi 13: DISCLOSURE

Portofolio yang Efisien dan Optimal

Manajemen Keuangan. Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak. Sesi 2: Risiko dan Return 2

BAB III ARBITRAGE PRICING THEORY

Return Portofolio. Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah: Manajemen Investasi Dikompilasi oleh: Nila Firdausi Nuzula, PhD

KEUNIKAN MODEL BLACK LITTERMAN DALAM PEMBENTUKAN PORTOFOLIO 1. Abstract

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjuan Umum Terhadap Objek Studi Gambaran Umum LQ Kriteria Pemilihan Saham LQ45

BAB II KAJIAN PUSTAKA. harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Menginvestasikan

Chapter 7 Charles P. Jones, Investments: Principles and Concepts, Eleventh Edition, John Wiley & Sons 7-1

Manajemen Keuangan Intermediate (Brigham & Daves,, 2004) Chapter 3 RISK AND RETURN: Part II

Prosiding Matematika ISSN:

Chapter 9 Investment Analysis and Portfolio Management

Security Market Line & Capital Asset Pricing Model

RANGKUMAN MATERI KULIAH TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI BAB 9: RETURN DAN RESIKO PORTOFOLIO

BAB III KONSEP PENTING DALAM INVESTASI

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang akan menginvestasikan dananya (investor). Prinsip-prinsip

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dana tersebut. Umumnya investasi dikategorikan dua jenis yaitu:

M.Andryzal Fajar

Chapter 2 RISK AND RETURN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa datang. Harapan keuntungan (return) di masa datang tersebut

AKTIVA TUNGGAL. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tunas Pembangunan Surakarta.

Scott (2006): Chapter 10. Executive Compensation. 12/22/2010 Bandi, 2007 Magsi UNS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang. Maka wajar apabila

Seminar Akuntansi. Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak. Sesi 9: Information Content

Scott (2006): Chapter 11 EARNINGS MANAGEMENT (EM)

I. PENDAHULUAN II. LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. Dasar dari pengembangan perumusan Capital Assets Pricing Model (CAPM)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. nilai investasi yang diserahkan oleh investor sedangkan risiko adalah

Portofolio Optimization

EKONOMI KESEHATAN (HEALTH ECONOMICS)

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan pasar modal di Indonesia memiliki peran penting bagi. berkembangnya perekonomian, karena para investor dan perusahaan,

RISK AND RETURN 1. RISK AND RETURN FUNDAMENTALS. Untuk memaksimumkan harga saham, financial manager harus menetapkan risk dan return.

Manajemen Keuangan Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak. Sesi 14: Information Content

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN ASURANSI. Moh. Rizal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Model penetapan harga asset Capital Assets Pricing Model, biasa disebut

Chapter 1. INTRODUCTION (William R. Scott)

BAB I PENDAHULUAN. resiko portofolio yang tidak dapat divariasikan, semakin tinggi pula laba yang

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah saham kepada public di pasar modal atau go public. Selain untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PORTOFOLIO OPTIMAL. Capital assets pricing model dipelopori oleh Treynor, Sharpe, Lintner

PENDAHULUAN. penempatan dana pada aset produktif dengan harapan akan mendapatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investasi adalah pemahaman hubungan antara return yang diharapkan dan. return yang diharapkan. (Tandelilin, 2001 : 3)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. korelasi antar return. Teori ini memformulasikan keberadaan unsur return dan risiko

Pasar Efisien (Efficient Securities Market) (Scott, 2000:98).

III. METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I ANALISIS PORTOFOLIO DALAM PEMILIHAN INVESTASI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sharpe et.al (1997:1) : Investasi dalam pengertian luas, berarti

Konsep Penting dalam Investasi

DAFTAR ISI. ABSTRAK.. i KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berinvestasi banyak cara yang dipilih oleh para investor, pasar

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah kesejahteraan secara finansial. Di dalam investasi terdapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

vii Tinjauan Mata Kuliah

Menentukan Return Portofolio yang Dikenakan Pajak terhadap Deviden dan Capital Gain Menggunakan Capital Asset Pricing Model

BAB II KAJIAN PUSTAKA. keuntungan di masa yang akan datang (Tandelilin, 2010:1). Pengertian investasi

MATERI 14 EVALUASI KINERJA PORTFOLIO. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

Judul : Kinerja Portofolio Optimal Berdasarkan Model Indeks Tunggal (Studi pada Perusahaan Sektor Basic Industry and Chemicals

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan

Materi 4 Pemilihan Portfolio. Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE.,M.Si.

PORTOFOLIO MODEL MARKOWITZ SEBAGAI PERTIMBANGAN INVESTASI PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA

Transkripsi:

Chapter 3 The Decision Usefulness Approach To Financial Reporting

Overview PV menghadapi banyak masalah dlm praktik, HCA tdk serelevan pendekatan berbasis pasar atau berbasis PV untuk nilai wajar Pertanyaan: Bgm lap keuangan yg berbasis pd biaya historis (HCA) dibuat lbh berguna Konsep kebermanfaatan keputusan (decision usefulness) Untuk memahmi konsep ini, diperlukan teori yg berhubungan: Teori Keputusan Teori Pasar Modal Lingkup chapter 3: memperkenalkan teori-teori tsb, dan hubungannya dg akuntansi

ORGANISASI Bab 3 Teori Kept Persontunggal Keputusan Investasi Rasional Inf kemanftan kepts. Sist inf. Bayes theorem Inf Akuntansi sbg brg publik Teori Portofolio (opsional) Diversifikasi, risiko beta

Pendekatan Kebermanfaatan Keputusan (PKK) PKK berpandangan bahwa: jika tak dpt buat Lap Keuangan (LK) yg benar scr teoretikal, setidaknya dpt mencoba buat laporan berbasis biaya historis lbh berguna Dua pertanyaan penting dlm adopsi PKK: Siapa pemakai LK? Konstituen (banyak) Apa problema keputusan pemakai LK? teori pembuatan keputusan (TPK) dan teori investasi TPK berguna: memahami bgm individu buat keputusan rasional di bawah ketidakpastian yg dipengaruhi informasi Akuntan bisa menghargai & memahami informasi sbg komoditas bertenaga kuat (powerful) Memahami konsep individual rasional : tindakan yg dipilih akan menghasilkan utilitas harapan tertinggi T. investasi: TPK yg memodelkan proses keputusan investor rasional

Teori (Pembuatan) Keputusan--TPK Teori keputusan: aspek fundamental ilmu ekonomi yang di dalamnya individu membuat pilihan rasional dari serangkaian alternatif yg mungkin memiliki harga yang bervariasi (Sen, 1971). TPK klasik didasarkan pd model pilihan rasional yang mengasumsikan bahwa: tindakan individual diambil dalam lingkungan sangat kompetitif yang didorong oleh kekuatan pasar Agar persahaan menjadi efektif atau keluar dari pasar (Prather dan Middleton, 2006). Model pilihan rasional mengkombinasikan keyakinan (estimasi probabilistik tentang kemungkinan terjadinya beberapa keadaan ekonomi dan return aset yang ditentukan oleh realisasi tiap keadaan tersebut) dan preferensi (pemanfatan untuk meraih keputusan optimal). riset pembuatan keputusan klasik fokus pada pilihan rasional yang harus dibuat pengambil keputusan untuk mengoptimalkan hasil. secara tradisional, pembuatan keputusan dipandang sbg suatu situasi pilihan yang mrpk suatu pertanyaan tentang bisa atau tidak bisa Chung (1999).

Teori (Pembuatan) Keputusan--TPK TPK Person tunggal (Single Person Decision Theory) memandang: individual yg membuat keptsn adl di bawah ketidak pastian Probabilitas kejadian (state) tdk seobyektif seperti di bawah kondisi ideal Menawarkan prosedur formal yg dpt digunakan individual membuat kept terbaik, dg memilih dr suatu set alternatif Prosedur tsb mengijinkan inf tambahan unt merevisi penilaian subyektif pembuat kept atas probabilitas tentang apa yg akan terjadi stl keputusan dibuat (yakni, probabilities of states of nature) TPK relevan dg akuntansi sebab LK menyediakan inf tambahan yg berguna unt berbagai keputusan; Informasi= bukti yg memiliki potensi unt mengubah keputusan individual

Sistem Informasi Inf LK berguna unt prediksi return investasi mendatang (melalui proses keputusan) Proses keputusan: Investor menggunakan inf LK prediksi kekuatan LABA mendatang Kekuatan laba prediksi return investasi mendatang Kepentingan akhir investor=return mendatang, atau Investor menggunakan inf LK prediksi kekuatan ARUSKAS Aruskas prediksi return investasi mendatang Kepentingan akhir investor=return mendatang, Proses PK melibatkan komponen (Beaver, 1989: 23): (1) tindakan (eg: berbagai Portofolio), (2) kemungkinan kejadian (states), (3) konsekuensi, (4) fungsi preferensi bagi konsekuensi, (5) distribusi probabilitas di antara kemungkinan kejadian (states), dan (6) fungsi tujuan. Sistem Inf: tabel yg memberikan, kondisi atas tiap kemungkinan kejadian (H atau L), probabilitas obyektif dari tiap pos kejadian LK

Teori Pasar Modal (unt T. Investasi) Dibangun atas dasar teori portofolio dengan menguji bagaimana harga aset ditentukan Menggambarkan penilaian aset modal dalam praktiknya (marketplace) Untuk mengestimasi return suatu sekuritas diperlukan suatu model estimasi CAPM = model estimasi return suatu sekuritas Investor rasional: Dlm PK, tindakan yg dipilih adl yg menghasilkan utilitas harapan tertinggi memilih suatu portofolio dengan return ekspektasi tertinggi pd tingkat risiko tertentu (=portofolio optimal)

Markowitz Portfolio Theory Mengkuantifikasi risiko Menderivasi ukuran return harapan untuk portfolio aset dan risiko harapan Menunjukkan bahwa varian return merupakan ukuran risiko portofolio yang berguna Menderivasi rumus untuk menghitung varian portofolio, yang menunjukkan bagaimana mendiversifikasi portofolio secara efektif Dengan menggunakan lima asumsi, aset tunggal atau portofolio aset dianggap efisien jika tak ada aset atau portofolio aset lain yg menawarkan return harapan lebih besar dengan risiko sama (atau lebih rendah), atau risiko lebih rendah dengan return harapan sama (atau lebih tinggi).

Assumptions of Markowitz Portfolio Theory 1. Investor mempertimbangkan tiap alternatif investasi seperti disajikan oleh distribusi probabilitas return harapan selama beberapa periode pemilikan (holding period ). 2. Investor meminimalisasi kegunaan harapan satu periode (one-period expected utility ), dan kurve utilitas menunjukkan utilitas marjinal yang menurun tentang kemakmuran. 3. Investor mengestimasi risiko portofolio atas dasar variabilitas return harapan. 4. Investor mendasarkan keputusan sendiri pada return harapan dan risiko, sehingga kurve utilitas mereka merupakan fungsi dari hanya return harapan dan varian harapan (atau deviasi standar). 5. Untuk level risiko tertentu, investor lebih memilih return lebih tinggi daripada return lebih rendah. Begitu juga, untuk level return harapan tertentu, investor memilih risiko lebih sedikit daripada risiko lebih banyak.

Market Portfolio Implikasi paling penting dari CAPM 3 Semua investor memiliki portfolio optimal aset berisiko yang sama E(r p ) 2 1 B CML Portofolio optimal berada pada titik tangen paling tinggi (point of tangency) antara RF dan efficient frontier r rf L M Portfolio semua aset berisiko merupakan portofolio berisiko optimal Disebut portofolio pasar Lending Portfolios Borrowing Portfolios σ p

Characteristics of the Market Portfolio Semua aset berisiko harus berada dalam portofolio, sehingga didiversifikasi secara sempurna Meliputi hanya risiko sistematik Semua sekuritas termasuk dalam proporsi pada nilai pasarnya Tak observabel tetapi diproksikan dengan S&P 500 (untuk Amerika) Mengandung aset seluruh dunia (worldwide assets) Aset Finansial dan riil

Security Market Line E(R) k M k RF SML A B C 0 0.5 1.0 1.5 2.0 Beta M Beta = 1.0 mengimplikasikan risiko pasar Sekuritas A dan B lebih berisiko daripada pasar Beta >1.0 Sekritas C kurang berisiko daripada pasar Beta <1.0

Risiko Varian, Deviasi Standar Varian mengukur simpangan return aktual dari return ekspektasi σ 2 = rata-rata deviasi kuadrat = n ( Ri E( R) ) i= 1 ( ρi Deviasi Standar (SD) = akar Varian = σ ~ SD mengukur sejauh mana return aktual menyimpang dari return ekspektasi (=mengukur risiko) lb mudah diintepretasikan daripada varian 2 Notasi, R= return SD = σ = n (( Ri E ( R )) i = 1 2

Risiko dan Return Portofolio Portofolio = investasi pada sejumlah aset (=tidak hanya satu aset) Bobot port.=bagian dari total portofolio dlm aset individual (wi) Return ekspektasi pada suatu portofolio = E(R)p E( R) p = n i= 1 wi * E( R) i w=bobot R=return yg mungkin diterima p=portofolio Varian dan SD portofolio tergantung pd: 1. varian dan bobot aset individual dlm portofolio, dan 2. korelasi antaran aset individual

VARIAN DAN STANDAR DEVIASI PORTOFOLIO ~~ Varian dan SD portofolio tergantung pd: varian dan bobot aset individual dlm portofolio, dan korelasi antaran aset individual ~ Koefesien korelasi antara aset i dan j (r ij ) berkisar 1.0 s/d +1.0 koefisien > 0 = asetnya berkorelasi positif return satu aset naik, yang lain naik return satu aset turun, aset yang lain turun (=searah) koefisien < 0 = asetnya berkorelasi negatif return satu aset naik, aset yang lain turun return satu aset turun, yang lain naik (=berkebalikan) ~~ SD= σ 2 p 2 2 2 2 w1 σ 1 + w1 σ1 + 2w1 w2σ 1σ 2. r1,2 = n i = 1 wi * σ 2 i Diversifikasi akan menurunkan risiko, walaupun return ekspektasi sama

Referensi Pendukung Beaver, William H. 1989. Financial Reporting: An Accounting Revolution. 2th. Edition. New Jersey: Prentice Hall. Chung, Chen H. 1999. It is the process: A philosophical foundation for quality management. Total Quality Management, Vol. 10, NO. 2, 1999, 187-197. Moizer, Peter (-). Issues in Management Accounting; Performance appraisal and rewards. Nadler, David A., dan Edward E. Lawler III. 1998. Motivation: A Diagnostic Approach. Reading in Managerial Psychology. Editor oleh: Harold J. Leavitt, Louis R. Pondy, dan David M. Boje. Chicago: The University of Chicago Press. Prather, Larry J., dan Karen L. Middleton. 2006. Timing and selectivity of mutual fund managers: An empirical test of the behavioral decision-making theory. Journal of Empirical Finance 13 (2006), hal. 249 273. Sen, A K. 1971. Choice Functions and Revealed Preferences, Review of Economic Studies, 38, 2 (1971), hal. 307-17.