ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Sumarlan 1), Liandy Disma Anggara 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

PENGARUH PENEMPATAN DAN PENGALAMAN KERJA SERTA LINGKUNGAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

JURNAL MANAJEMEN DEWANTARA p-issn e-issn

ABSTRAK. Kata Kunci : Kompensasi Langsung, Kompensasi Tidak Langsung, Kinerja.

STUDI ASOSIATIF TENTANG MOTIVASI KERJA KARYAWAN STMIK AMIKOM PURWOKERTO. Oleh : Yusmedi Nurfaizal (STMIK AMIKOM Purwokerto) ABSTRAK

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL DAIHATSU AYLA DI DAERAH SEBERANG ULU KOTA PALEMBANG

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU AS

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang mengambil sampel dari

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di kantor Badan Pelaksana Penyuluhan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian...

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

Arlina Candra Putri Djamhur Hamid Gunawan Eko Nurtjahjono Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD MARGOREJO KABUPATEN PATI TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian serta berlandaskan pada teori-teori yang telah diuraikan sebelumnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PT. SWABINA GATRA GRESIK

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sumbernya diamati dan dicatat pertama kalinya oleh peneliti. 1

BAB III METODE PENELITIAN. di Indonesia seperti Yogyakarta, Jakarta, Bandung karena belanja online tidak

ABSTRAK. Kata kunci : penilaian kinerja, kompensasi, produktivitas kerja. Universitas Kristen Maranatha

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan objek atau keseluruhan individu yang akan diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN. Wonokusumo Jaya Gang Pinggir, Kelurahan Pegirian, Kecamatan

PENGARUH ORGANIZATIONAL TRUST DAN JOB SATISFACTION TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PADA KARYAWAN PT. BANGUN WISMA SEJAHTERA

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SDM PT.OTANO MULTI MESINDO

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH SERVICE RECOVERY TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Studi pada Pelanggan Hotel Ibis Yogyakarta)

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. diteliti dapat diklasifikasikan sebagai penelitian yang menggunakan hipotesis.

3. Keterangan : 4. r = koefisien korelasi X= skor pertanyaan 5. N= jumlah observasi/responden Y= skor total b). Uji Reliabilitas

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO

ANALISIS PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBERDAYA MANUSIA. Abstract

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

ANALISIS REGRESI UNTUK MELIHAT KONTRIBUSI KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH ISLAM NABILAH KOTA BATAM

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PTPN IX PABRIK GULA TASIKMADU

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP - Unibraw. Dosen Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP Unibraw Jl. Veteran Malang 65145

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI VARIABEL INTERVENING KOMITMEN ORGANISASI PADA CV. AUTO 99 MALANG

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka jenis penelitian ini termasuk

BAB IV METODOLOGI RISET

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan tingkat eksplanasi, adalah tingkat

BAB III METODE PENELITIAN. Tabungan Negara Syariah Cabang Malang yang berada di jalan Bandung No. 40

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Manajemen OLEH :

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ),

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penulisan proposal skripsi ini penulis melakukan penelitian PT. PLN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

Transkripsi:

60 ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO OLEH : Kusmoro 1), Achmad Sudjadi 2) 1) Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman ABSTRACT This study aims to determine the effect of compensation and employee empowerment on job satisfaction and employee performance at PT PLN (Persero) APJ Purwokerto. This type of research is the type of survey research study conducted in July 2012 with total respondents as many as 76 people. The results showed compensation and employee empowerment have a significant effect on job satisfaction and performance, as well as the variables of job satisfaction is a mediating variable between compensation and employee empowerment on the performance of employees at PT PLN (Persero) PT PLN (Persero) APJ Purwokerto should make every effort to make employees feel comfortable in work and career as well. Increased compensation can be done with the indirect compensation, such as insurance, benefits, home loan, and others. while empowering employees to be done by giving companies the opportunity to employees to decide and create their own on the job while not breaking the rules Keyword: Compensation, Employee Empowerment, Job Satisfaction, Employee PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah PT PLN (Persero) APJ Purwokerto merupakan sebuah institusi yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan kelistrikan dengan cakupan pelanggan yang begitu besar. Berdasarkan hasil pra survei, diperoleh informasi bahwa sering terjadi keluhan pelanggan dan terlambat diatasi (Bagian pengaduan PT. PLN (Persero) APJ Purwokerto, 2012). Penelusuran melalui Bagian Pengaduan PT PLN (Persero) APJ Purwokerto memberikan gambaran bahwa selama periode tahun 2009 terdapat 5.787 keluhan pelanggan. Sedangkan data keluhan pelanggan yang tercatat pada tahun 2010 mencatat ada 5.703 pelanggan dan tahun 2011 sebanyak 6.120 keluhan pelanggan terdiri dari 1.591 Purwokerto Timur, 1.224 Purwokerto Barat, 1.836 Purwokerto Utara dan 1.469 Purwokerto Selatan yang melakukan komplain. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa kinerja karyawan di PT PLN (Persero) APJ Purwokerto belum sepenuhnya optimal.

61 http://manajemen.unsoed.ac.id/repositorydocoument-to-download Perumusan Masalah Berdasarkan hal tersebut dapat dirumuskan : 1. Apakah kompensasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT PLN (Persero) APJ Purwokerto? 2. Apakah pemberdayaan karyawan mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT PLN (Persero) APJ Purwokerto? 3. Apakah kompensasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap APJ Purwokerto? 4. Apakah pemberdayaan karyawan mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT PLN (Persero) APJ Purwokerto? 5. Apakah kepuasan kerja mempunyai pengaruh signifikan terhadap APJ Purwokerto? 6. Apakah kepuasan kerja dapat memediasi hubungan antara kompensasi terhadap kinerja Purwokerto? 7. Apakah kepuasan kerja dapat memediasi hubungan antara pemberdayaan terhadap kinerja Purwokerto? Pembatasan Masalah Dalam konteks penelitian ini, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan PT PLN (Persero) APJ Purwokerto dibatasi pada kompensasi, pemberdayaan karyawan, dan kepuasan kerja. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian b. Untuk menguji signifikansi pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan PT PLN (Persero) c. Untuk menguji signifikansi pengaruh pemberdayaan karyawan terhadap kepuasan kerja karyawan PT PLN (Persero) d. Untuk menguji signifikansi pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan PT PLN (Persero) e. Untuk menguji signifikansi pengaruh pemberdayaan karyawan terhadap kinerja Purwokerto. f. Untuk menguji signifikansi pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT PLN (Persero) g. Untuk menganalisis pengaruh faktor kepuasan kerja dalam memediasi hubungan antara kompensasi terhadap kinerja Purwokerto. h. Untuk menganalisis pengaruh faktor kepuasan kerja dalam memediasi hubungan antara pemberdayaan terhadap kinerja Purwokerto. 2. Manfaat Penelitian a. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi PT PLN (Persero) APJ Purwokerto dalam meningkatkan kinerja karyawannya melalui kebijakan kompensasi, pemberdayaan, dan kepuasan kerja. b. Manfaat Teoritis

62 Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan kajian teoritis manajemen sumber daya manusia, khususnya yang terkait dengan kompensasi, pemberdayaan karyawan, kepuasan kerja, dan kinerja karyawan, serta menjadi bahan referensi bagi penelitian selanjutnya. Perumusan Hipotesis 1. Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja Purwokerto. 2. Pemberdayaan karyawan kepuasan kerja PT PLN (Persero) 3. Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT PLN (Persero) 4. Pemberdayaan Karyawan 5. Kepuasan kerja karyawan 6. Kompensasi berpengaruh terhadap APJ Purwokerto melalui mediasi kepuasan kerja. 7. Pemberdayaan karyawan APJ Purwokerto melalui mediasi kepuasan kerja. METODE PENELITIAN DAN ANALISIS Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT PLN (Persero) 2. Jenis Penelitian Dilihat dari tingkat perumusan masalahnya penelitian ini merupakan riset pengujian hipotesis, dilihat dari metode pengumpulan datanya penelitian ini merupakan riset survei, dilihat dari tujuannya penelitian ini merupakan riset asosiatif (Suliyanto, 2006). 3. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah Purwokerto. 4. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer, yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama (Suliyanto, 2006). Dalam penelitian ini data diambil dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan pada setiap unit kerja pada PT PLN (Persero) APJ Purwokerto. Metode Analisis 1. Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui tingkat keakuratan butir-butir pertanyaan sehingga mempresentasikan variabel yang diteliti. Rumus yang digunakan adalah korelasi product moment (Sugiono, 2004) : ( )( ) n XY X Y r = 2 2 2 n X ( X ) n Y Y Keterangan : r = Korelasi product moment X = Skor butir (Pertanyaan) 2 ( )( ( ) )

63 http://manajemen.unsoed.ac.id/repositorydocoument-to-download Y = Skor faktor (Variabel) n = Jumlah sampel Dengan menggunakan level of significance 95% Kriteria pengujian butir pertanyaan adalah : Nilai r hitung r tabel berarti pertanyaan dinyatakan valid. Nilai r hitung r tabel berarti pertanyaan dinyatakan tidak valid Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Pengujian reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha dengan rumus sebagai berikut (Arikunto, 2006): r = 2 k σ b 1 k 2 1 t σ Keterangan: r = Reliabilitas instrumen k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal 2 b σ = Jumlah varians butir 2 σ t = Varians total Dengan α = 5 %, maka: Jika r total > r tabel, berarti kuesioner reliabel. Jika r total r tabel, berarti kuesioner tidak reliabel. Suatu item variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Nunnally, 1967 dalam Ghozali, 2005 : 42). Analisis Regresi Linier Berganda Persamaan regresi linier berganda yang menjadi model analisis adalah sebagai berikut (Supranto, 2006) : Y 1 = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Keterangan : Y 1 = Kepuasan kerja a = Konstanta bi = Koefisien regresi X 1 = Kompensasi X 2 = Pemberdayaan e = Variabel pengganggu Kemudian untuk mengetahui pengaruh kompensasi dan pemberdayaan, serta kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan digunakan juga alat analisis regresi linier berganda dengan persamaan sebagai berikut : Y 2 = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 Y 1 + e Keterangan : Y 2 = Kinerja karyawan a = Konstanta bi = Koefisien regresi X 1 = Kompensasi X 2 = Pemberdayaan Y 1 = Kepuasan kerja e = Variabel pengganggu Analisis Jalur Untuk menguji adanya pengaruh dari variabel intervening (Mediasi) digunakan metode analisis regresi Multivariate. Analisis ini merupakan perluasan dari analisis regresi (Ghozali, 2005 ) Dengan kriteria pengujian sebagai berikut : a. Pengaruh mediasi penuh ( fully mediated ) apabila : Nilai pengaruh yang semula tidak signifikan menjadi signifikan Pengaruh yang semula bersifat positif berubah menjadi negatif Pengaruh yang semula bersifat negatif berubah menjadi positif

64 b. Pengaruh mediasi sebagian ( partially mediated ) Nilai pengaruh yang tidak berubah, dari nilai signifikan tetap mempunyai nilai pengaruh yang signifikan dengan nilai beta (β) mengalami peningkatan atau penurunan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Validitas dan Reliabilitas Untuk menguji validitas kuesioner digunakan rumus korelasi product moment. Kriteria pengujian adalah dengan membandingkan nilai korelasi product moment dengan nilai kritik r tabel pada tingkat kepercayaan 95 persen atau α = 0,05 Tabel 5. Uji Validitas Item r hitung Kompensasi Pemberdayaa n Karyawan Kepuasan Kerja Kinerja Karyawa n r tabel Ket. 1 0,655 0,668 0,615 0,840 0,361 Valid 2 0,632 0,704 0,851 0,794 0,361 Valid 3 0,676 0,612 0,651 0,718 0,361 Valid 4 0,585 0,713 0,773 0,825 0,361 Valid 5 0,638 0,568 0,805 0,749 0,361 Valid 6 0,649 0,907 0,656 0,737 0,361 Valid 7 0,687 0,753 0,831 0,559 0,361 Valid 8 0,654 0,597 0,565 0,361 Valid Berdasarkan perhitungan pada tabel 4, maka data hasil perhitungan korelasi tersebut harus dibandingkan dengan nilai r tabel product moment dengan taraf signifikan 5 % yaitu sebesar 0,361. Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa item pertanyaan Tabel 6. Uji Reliabilitas Nilai Koefisien Variabel dalam kuesioner memiliki koefisien korelasi lebih besar dari 0,361 yang berarti bahwa pertanyaan dalam kuesioner adalah valid dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data Nilai Reliabilitas (r tabel) Kompensasi 0,7593 0,361 Reliabel Pemberdayaan Karyawan 0,7754 0,361 Reliabel Kepuasan Kerja 0,7750 0,361 Reliabel Kinerja Karyawan 0,7742 0,361 Reliabel Keterangan Nilai reliabilitas dari masingmasing variabel menunjukkan nilai lebih besar dari r tabel sebesar 0,361. Dengan demikian dapat dikatakan

65 http://manajemen.unsoed.ac.id/repositorydocoument-to-download bahwa alat ukur dinyatakan reliabel untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. 2. Analisis Regresi Berganda Untuk mengetahui pengaruh variabel kompensasi dan pemberdayaan karyawan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. PLN (Persero) APJ Purwokerto, dilakukan dengan bantuan Program SPSS 11. Berikut adalah hasil analisis regresi linier berganda dengan Program SPSS 11: Tabel 10. Hasil Estimasi Regresi Linier Berganda Variabel Koefisien t hitung Probabilitas Konstanta 0,971 Kompensasi 0,554 6,837 0,000 Pemberdayaan karya wan 0,525 6,241 0,000 R 2 = 0,829 F hitung = 176,774 Dari tabel 10 dapat dibuat persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y= 0,971 + 0,554 X 1 + 0,525 X 2 Nilai konstanta sebesar 0,971 berarti variabel kepuasan kerja karyawan PT PLN (Persero) APJ Purwokerto adalah sebesar 0,971 persen dengan asumsi bahwa variabel kompensasi dan pemberdayaan karyawan, konstan. Koefisien X 1 sebesar 0,554 berarti variabel kompensasi mempunyai hubungan yang positif dengan variabel kepuasan kerja Purwokerto, hal ini menunjukkan bahwa naiknya variabel kompensasi akan menaikan variabel kepuasan kerja. Jika terjadi kenaikan variabel kompensasi sebesar satu persen maka akan menaikan variabel kepuasan kerja sebesar 0,554 persen, dengan asumsi bahwa variabel lain tetap pada tingkat kepercayaan 95 persen. Koefisien X 2 sebesar 0,525 berarti variabel pemberdayaan karyawan mempunyai hubungan yang positif dengan variabel kepuasan kerja karyawan PT PLN (Persero) APJ Purwokerto, hal ini menunjukkan bahwa naiknya variabel pemberdayaan karyawan akan menaikan variabel kepuasan kerja. Jika terjadi kenaikan variabel pemberdayaan karyawan sebesar satu persen maka akan menaikan variabel kepuasan kerja sebesar 0,525 persen, dengan asumsi bahwa variabel lain tetap pada tingkat kepercayaan 95 persen. a. Pengujian Model Secara Statistik 1) Uji Koefisien Determinasi Nilai koefisien determinasi sebesar 0,829 atau 82,9 persen. Artinya bahwa 82,9 persen naik turunnya variabel kepuasan kerja Purwokerto dipengaruhi oleh variabel kompensasi dan pemberdayaan karyawan, sedangkan sisanya sebesar 17,1 persen dijelaskan oleh variabel independen lain yang tidak dimasukan dalam model. 2) Uji F

66 Untuk menguji pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen digunakan uji F. Dari hasil perhitungan dengan tingkat keyakinan sebesar 95 persen atau α = 0,05 diperoleh nilai F tabel sebesar 3,15, sedangkan nilai F hitung sebesar 176,774. Dalam kurva dapat dilihat pada gambar sebagai berikut : Daerah penerimaan H 0 Daerah penolakan H 0 Hal tersebut menunjukan bahwa nilai F hitung > nilai F tabel atau berada pada daerah penolakan H 0, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kompensasi dan pemberdayaan karyawan secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT PLN (Persero) 3) Uji t 3,15 176,774 Gambar 3. Kurva uji F Untuk mengetahui pengaruh secara parsial variabel kompensasi dan pemberdayaan karyawan terhadap kepuasan kerja karyawan PT PLN (Persero) APJ Purwokerto digunakan uji t. Dari hasil analisis dengan menggunakan tingkat kesalahan (α ) = 0,05 diketahui nilai t tabel sebesar 1,960. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung seperti yang terlihat pada gambar berikut ini : t X 2 = 6,241 t X 1 = 6,837 Daerah Penolakan H 0 Daerah Penerimaan H 0 Daerah Penolakan H 0 t tabel = -1,960 0 t tabel = Gambar 4. Kurva uji t Berdasarkan gambar 4 dapat dijelaskan pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen sebagai berikut : a) Kompensasi Berdasarkan gambar 4 diketahui nilai t hitung variabel kompensasi sebesar 6,837. Dengan menggunakan α = 0,05 diperoleh

67 http://manajemen.unsoed.ac.id/repositorydocoument-to-download nilai t tabel sebesar 1,960. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa nilai t hitung > nilai t tabel. Hal ini menunjukan bahwa variabel kompensasi secara parsial variabel kepuasan kerja, sehingga hipotesis pertama yang menyatakan bahwa kompensasi kepuasan kerja karyawan PT. PLN (Persero) APJ Purwokerto, diterima. b) Pemberdayaan Karyawan Berdasarkan gambar 4 diketahui nilai t hitung variabel pemberdayaan karyawan sebesar 6,241. Dengan menggunakan α = 0,05 diperoleh nilai t tabel sebesar 1,960. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa nilai t hitung > nilai t tabel. Hal ini menunjukan bahwa variabel pemberdayaan karyawan secara parsial variabel kepuasan kerja, sehingga hipotesis kedua yang menyatakan pemberdayaan karyawan kepuasan kerja karyawan PT PLN (Persero) APJ Purwokerto, diterima 3. Analisis Pengaruh Kompensasi dan Pemberdayaan Karyawan terhadap Kinerja Karyawan PT PLN (Persero) Untuk mengetahui pengaruh variabel kompensasi dan pemberdayaan karyawan terhadap APJ Purwokerto, dilakukan dengan bantuan Program SPSS 11. Berikut adalah hasil analisis regresi linier berganda dengan Program SPSS 11: Tabel 15. Hasil Estimasi Regresi Linier Berganda Variabel Koefisien t hitung Probabilitas Konstanta 10,538 Kompensasi 0,349 2,563 0,012 Pemberdayaan karya wan 0,316 2,236 0,028 R 2 = 0,395 F hitung = 23,819 Dari tabel 15 dapat dibuat persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 10,538 + 0,349 X 1 + 0,316 X 2 Nilai konstanta sebesar 10,538 berarti variabel kinerja Purwokerto adalah sebesar 10,538 persen dengan asumsi bahwa variabel kompensasi dan pemberdayaan karyawan, konstan. Koefisien X 1 sebesar 0,349 berarti variabel kompensasi mempunyai hubungan yang positif dengan variabel kinerja Purwokerto, hal ini menunjukkan bahwa naiknya variabel kompensasi akan menaikan variabel kinerja karyawan. Jika terjadi kenaikan variabel kompensasi sebesar satu persen maka akan menaikan variabel kinerja karyawan sebesar 0,349 persen, dengan asumsi bahwa variabel lain tetap pada tingkat kepercayaan 95 persen.

68 Koefisien X 2 sebesar 0,316 berarti variabel pemberdayaan karyawan mempunyai hubungan yang positif dengan variabel kinerja Purwokerto, hal ini menunjukkan bahwa naiknya variabel pemberdayaan karyawan akan menaikan variabel kinerja karyawan. Jika terjadi kenaikan variabel pemberdayaan karyawan sebesar satu persen maka akan menaikan variabel kinerja karyawan sebesar 0,316 persen, dengan asumsi bahwa variabel lain tetap pada tingkat kepercayaan 95 persen. a. Pengujian Model Secara Statistik 1) Uji Koefisien Determinasi Nilai koefisien determinasi sebesar 0,395 atau 39,5 persen. Artinya bahwa 39,5 persen naik turunnya variabel kinerja karyawan PT PLN (Persero) APJ Purwokerto dipengaruhi oleh variabel kompensasi dan pemberdayaan karyawan, sedangkan sisanya sebesar 60,5 persen dijelaskan oleh variabel independen lain yang tidak dimasukan dalam model. 2) Uji F Untuk menguji pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen digunakan uji F. Dari hasil perhitungan dengan tingkat keyakinan sebesar 95 persen atau α = 0,05 diperoleh nilai F tabel sebesar 3,15, sedangkan nilai F hitung sebesar 23,819. Dalam kurva dapat dilihat pada gambar sebagai berikut : Daerah penerimaan H 0 Daerah penolakan H 0 3,15 23,819 Gambar 6. Kurva uji F Hal tersebut menunjukan bahwa nilai F hitung > nilai F tabel atau berada pada daerah penolakan H 0, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kompensasi dan pemberdayaan karyawan secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap 3) Uji t Untuk mengetahui pengaruh secara parsial variabel kompensasi dan pemberdayaan karyawan terhadap kinerja karyawan PT PLN (Persero) APJ Purwokerto digunakan uji t. Dari hasil analisis dengan menggunakan tingkat kesalahan (α ) = 0,05 diketahui nilai t tabel sebesar 1,960. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung

69 http://manajemen.unsoed.ac.id/repositorydocoument-to-download seperti yang terlihat pada gambar berikut ini : t X 2 = 2,236 t X 1 = 2,563 Daerah Penolakan H 0 Daerah Penerimaan H 0 Daerah Penolakan H 0 t tabel = -1,960 0 t tabel = 1,960 Gambar 7. Kurva uji t Berdasarkan gambar 7 dapat dijelaskan pengaruh masingmasing variabel independen terhadap variabel dependen sebagai berikut : a) Kompensasi Berdasarkan gambar 7 diketahui nilai t hitung variabel kompensasi sebesar 2,563. Dengan menggunakan α = 0,05 diperoleh nilai t tabel sebesar 1,960. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa nilai t hitung > nilai t tabel. Hal ini menunjukan bahwa variabel kompensasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan, sehingga hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT PLN (Persero) APJ Purwokerto, diterima. b) Pemberdayaan Karyawan Berdasarkan gambar 7 diketahui nilai t hitung variabel pemberdayaan karyawan sebesar 2,236. Dengan menggunakan α = 0,05 diperoleh nilai t tabel sebesar 1,960. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa nilai t hitung > nilai t tabel. Hal ini menunjukan bahwa variabel pemberdayaan karyawan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan, sehingga hipotesis keempat yang menyatakan pemberdayaan karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT PLN (Persero) APJ Purwokerto, diterima. 4. Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT PLN (Persero) APJ Purwokerto Untuk mengetahui pengaruh variabel kepuasan kerja terhadap APJ Purwokerto dilakukan dengan metode analisis regresi linier sederhana dengan Program SPSS 11:

70 Tabel 16. Hasil Estimasi Regresi Linier Sederhana Variabel Koefisien t hitung Probabilitas Konstanta 10,430 Kepuasan kerja 0,646 9,010 0,000 R 2 = 0,523 F hitung = 81,188 Dari tabel 16 dapat dibuat persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut: Y 2 = 10,430 + 0,646 Y 1 Nilai konstanta sebesar 10,430 berarti variabel kinerja Purwokerto adalah sebesar 10,430 persen dengan asumsi bahwa variabel kepuasan kerja, konstan. Koefisien Y 1 sebesar 0,646 berarti variabel kepuasan kerja mempunyai hubungan yang positif dengan variabel kinerja karyawan PT PLN (Persero) APJ Purwokerto, hal ini menunjukkan bahwa naiknya variabel kepuasan kerja akan menaikan variabel kinerja karyawan. Jika terjadi kenaikan variabel kepuasan kerja sebesar satu persen maka akan menaikan variabel kinerja karyawan sebesar 0,646 persen, dengan asumsi bahwa variabel lain tetap pada tingkat kepercayaan 95 persen. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,523 atau 52,3 persen. Artinya bahwa 52,3 persen naik turunnya variabel kinerja karyawan PT PLN (Persero) APJ Purwokerto dipengaruhi oleh variabel kepuasan kerja, sedangkan sisanya sebesar 47,7 persen dijelaskan oleh variabel independen lain yang tidak dimasukan dalam model. Dari hasil analisis dengan menggunakan tingkat kesalahan (α ) = 0,05 diketahui nilai t tabel sebesar 1,960. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung variabel kepuasan kerja sebesar 9,010. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa nilai t hitung > nilai t tabel. Hal ini menunjukan bahwa variabel kepuasan kerja secara parsial variabel kinerja karyawan, sehingga hipotesis kelima yang menyatakan bahwa kepuasan kerja karyawan APJ Purwokerto, diterima.

71 http://manajemen.unsoed.ac.id/repositorydocoument-to-download t Y 1 = 9,010 Daerah Penolakan H 0 Daerah Penerimaan H 0 Daerah Penolakan H 0 t tabel = -1,960 0 t tabel = 1,960 Gambar 8. Kurva uji t 5. Analisis Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT PLN (Persero) APJ Purwokerto dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Mediasi. Tabel 17. Hasil regresi Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT PLN (Persero) APJ Purwokerto dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Mediasi. Pengaruh antar variabel Nilai Beta Kompensasi terhadap kinerja karyawan 0,358 Kompensasi terhadap kepuasan kerja 0,508 Kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan 0,723 Rumus yang digunakan untuk melakukan perbandingan adalah : Pengaruh langsung = P1 Pengaruh dengan mediasi P1 x P2 Berdasarkan perhitungan analisis regresi diperoleh hasil sebagai berikut : Kompensasi 0,358 0,508 Kepuasan Kerja 0,723 Kinerja Karyawan Gambar 9. Analisis Regresi Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT PLN (Persero) APJ Purwokerto dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Mediasi.

72 Dari gambar diatas dapat diketahui pengaruh langsung dan tidak langsung masing-masing variabel sebagai berikut : a. Pengaruh langsung = 0,358 Artinya kompensasi akan menaikan kinerja karyawan sebesar 35,8 persen. b. Pengaruh tak langsung = 0,508 x 0,723 = 0,367 Artinya pengaruh variabel kompensasi terhadap kinerja karyawan secara tidak langsung melalui kepuasan kerja adalah sebesar 36,7 persen. Berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui nilai pengaruh antara kompensasi terhadap kinerja karyawan bernilai 35,8 persen, nilainya mengalami kenaikan menjadi 36,7 persen setelah adanya variabel kepuasan kerja yang menjadi variabel mediasi. Dari perhitungan di atas menunjukkan bahwa kepuasan kerja mampu memberikan pengaruh mediasi antara kompensasi terhadap kinerja karyawan. Sehingga hipotesis keenam yang menyatakan kompensasi berpengaruh terhadap APJ Purwokerto melalui mediasi kepuasan kerja, diterima. 6. Analisis Pengaruh Pemberdayaan Karyawan terhadap Kinerja Karyawan PT PLN (Persero) APJ Purwokerto dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Mediasi. Tabel 18. Hasil regresi Pengaruh Pemberdayaan Karyawan terhadap Kinerja Karyawan PT PLN (Persero) APJ Purwokerto dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Mediasi. Pengaruh antar variabel Nilai Beta Pemberdayaan karyawan terhadap kinerja karyawan 0,312 Pemberdayaan karyawan terhadap kepuasan kerja 0,463 Kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan 0,723 Rumus yang digunakan untuk melakukan perbandingan adalah : Pengaruh langsung = P1 Pengaruh dengan mediasi =P1x P2 Berdasarkan perhitungan analisis regresi diperoleh hasil sebagai berikut :

73 http://manajemen.unsoed.ac.id/repositorydocoument-to-download Kepuasan Kerja 0,723 Kinerja Karyawan 0,463 Pemberdayaan Karyawan 0,312 Gambar 10. Analisis Regresi Pengaruh Pemberdayaan Karyawan terhadap Kinerja Karyawan PT PLN (Persero) APJ Purwokerto dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Mediasi. Dari gambar diatas dapat diketahui pengaruh langsung dan tidak langsung masing-masing variabel sebagai berikut : a. Pengaruh langsung = 0,312 Artinya pemberdayaan karyawan akan menaikan kinerja karyawan sebesar 31,2 persen. b. Pengaruh tak langsung = 0,463 x 0,723 = 0,335 Artinya pengaruh variabel pemberdayaan karyawan terhadap kinerja karyawan secara tidak langsung melalui kepuasan kerja adalah sebesar 33,5 persen. Berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui nilai pengaruh antara pemberdayaan karyawan terhadap kinerja karyawan bernilai 31,2 persen, nilainya mengalami kenaikan menjadi 33,5 persen setelah adanya variabel kepuasan kerja yang menjadi variabel mediasi. Dari perhitungan di atas menunjukkan bahwa kepuasan kerja mampu memberikan pengaruh mediasi antara pemberdayaan karyawan terhadap kinerja karyawan. Sehingga hipotesis ketujuh yang menyatakan pemberdayaan karyawan berpengaruh terhadap kinerja Purwokerto melalui mediasi kepuasan kerja, diterima. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Kesimpulan 1. Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT PLN (Persero) 2. Pemberdayaan karyawan kepuasan kerja PT PLN (Persero) 3. Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT PLN (Persero) 4. Pemberdayaan Karyawan 5. Kepuasan kerja karyawan 6. Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT PLN

74 (Persero) APJ Purwokerto melalui mediasi kepuasan kerja. 7. Pemberdayaan karyawan APJ Purwokerto melalui mediasi kepuasan kerja. Implikasi 1. PT PLN (Persero) APJ Purwokerto hendaknya memperhatikan variabel kompensasi karena variabel tersebut berpengaruh signfikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT PLN (Persero) Peningkatan kompensasi dapat dilakukan dengan pemberian kompensasi tidak langsung, seperti asuransi, tunjangan, fasilitas kredit rumah, dan lain-lain. 2. Pemberdayaan karyawan pada PT PLN (Persero) APJ Purwokerto dapat dilakukan dengan jalan pemberian kesempatan perusahaan kepada karyawan untuk memutuskan dan berkreasi sendiri dalam pekerjaan selama tidak melanggar aturan yang berlaku. 3. PT PLN (Persero) APJ Purwokerto hendaknya berusaha semaksimal mungkin untuk membuat karyawan merasa nyaman dalam bekerja dan berkarir sehingga mereka bekerja dengan baik. empirical evidence of influence of empowerment and compensation practices on human resource performance in Canadian firms, The International Journal of Human Resource Management, Vol. 20 Number 4. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen, edisi 2. BPFE. Yogyakarta. 2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi 2. BPFE. Yogyakarta. Sugiyono, 2004, Statistika Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung. Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Andi Offset. Yogyakarta. Supranto, J., 2006, Statistik; Teori dan Aplikasi Jilid II, Erlangga, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Chenevert, D., and Tremblay., 2009, Fits in strategic human resource management and methodological challenge: