BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

III. METODE PENELITIAN. Pada skripsi ini informasi yang diperoleh dari penelitian dikelola dengan

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

penelitian yang memiliki karakteristik yang sama. Adapun populasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karena berada di daerah jalur transportasi umum dan jalur wisata, tepatnya pada jalur

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dijalan Jendral Sudirman Air Molek.

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian eksplanatori (explanatory

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB 3. Metode Penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kredit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kayu Jati yang berada di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah data primer dan sekunder. Data Primer yaitu data yang diperoleh peneliti

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian ilmiah yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan. berhubungan dengan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian exsplanatori (exsplanatory

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap loyalitas konsumen. Kemudian menganalisisnya melalui rumus-rumus statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilakukan 20 Februari sampai dengan 01 Juni 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film

BAB III METODE PENELITIAN. Menteng Raya No.29, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) The big four (PricewaterhouseCoopers,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif, yaitu penelitian berupa angka-angka dan analisis. dan variabel dependen (variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. jalan Prof.M.Yamin,SH Bangkinang. Sementara waktu penelitian dilakukan

METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

Transkripsi:

33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan definisi operasional 3.1.1 Label Halal Label halal adalah pencantuman tulisan atau pernyataan halal pada kemasan produk untuk menunjukkan bahwa produk yang dimaksud berstatus sebagai produk halal. 3.1.2 Label nutrisi Disebutkan pula pengertian label nutrisi antara lain: nutrition labelling is the quantitative declaration of selected nutrients in a food (Cris MacDonal, Melissa Whellams, 2007) 3.1.3 Label Kadaluwarsa Label kadaluarsa adalah pencantuman tanggal kadaluwarsa pada kemasan makanan. dan tanggal kadaluwarsa adalah batas akhir suatu makanan pada kemasan dijamin mutunya sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan oleh produsen (Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia no. 180/Men.Kes/Per/IV/85 tentang makanan kadaluarsa, 1985) dan makanan yang rusak baik sebelum maupun sesudah masa kadaluarsa maka dinyatakan sebagai berbahaya. Label kadaluarsa adalah pencantuman tanggal kadaluwarsa pada kemasan makanan. dan tanggal kadaluwarsa adalah batas akhir suatu makanan pada

34 kemasan dijamin mutunya sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan oleh produsen (Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia tentang makanan kadaluarsa, 1985) dan makanan yang rusak baik sebelum maupun sesudah masa kadaluarsa maka dinyatakan sebagai berbahaya. Definisi operasional dari penelitian ini adalah: Tabel 3.1 Definisi Operasional No Variabel Indikator Skala Pengukuran 1 Label Halal (X1) Logo 5 (Lima) point Informasi digunakan mulai Fungsi Persepsi Keyakinan dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju Loyalitas 2 Label Nutrisi Data Nutrisi 5 (Lima) point Informasi digunakan mulai Keyakinan Kebutuhan Loyalitas dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju Perhatian

35 No Variabel Indikator Skala Pengukuran 3 Label Kadaluarsa Data Kadaluarsa 5 (Lima) point Manfaat digunakan mulai Informasi Kebutuhan Perhatian dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju Loyalitas 4 Keputusan Membeli Keyakinan] 5 (Lima) point Kepercayaan digunakan mulai Minat Pngenalan Kualitas dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju Sumber: Penelitian yang dikembangkan, 2011 3.2. Populasi dan sampel 3.2.1 Populasi Populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang dicirikan akan diduga (Masri Singaribun dan Sofian Effandi, 1987). Informasi tentang populasi sangat diperluakn untuk menentukan kesimpulan. Populasi dalam penelitian adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang. 3.2.2 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Sampel adalah bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya (Ating Somantri dan

36 Sambas Ali Muhidin, 2006). Untuk menentukan besarnya jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian adalh dengan menggunakan pendekatan rumus slovin. Keterangan: n : Sampel N: Populasi e: Persen kelonggaran ketidaktelitian/ error pada penelitian kali ini besarnya e = 10%, maka perhitungan besarnya sampel adalah: n = 1978 1+1978 (10%)² = 1978 1979(0,01) = 1978 19,79 = 99,94 (Dibulatkan 100) 3.3 Jenis dan Sumber Data Data merupakan salah satu unsur yang penting dalam menyusun laporan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

37 3.3.1 Data Primer Data primer adalah data yang didapat dari responden secara langsung (Hasan Iqbal, 2002) 3.3.2 Data sekunder Data sekunder yaitu data yang telah diolah baik secara laporan, catatan, notulen maupun dokumen-dokumen lai yang dibutuhkan dalam penelitian (Hasan Iqbal, 2002) 3.4 Metode pemgumpulan data Metode dalam pengumpulan data pada penelitian nanti menggunakan jalan mencatat atau meneliti sebagian kecil saja dari seluruh elemen yang menjadi objek observasi (Somantri dan Muhidin, 2006). Dan dalam pengambilan data sampling menggunakan beberapa teknik pengumpulan data: 3.4.1 Angket Somantri dan Muhudin menyebutkan (2006) teknik angket adalah cara pengumpulan data berbentuk pengajuan petanyaan tettulis melalui sebuah daftar pertanyaan yang sudah dipersiapka sebelumnya. Alat pengumpulan data dengan angket adalah kuisioner, Yaitu alat pengumpulaan data berupa daftar pertanyaan yang disiapkan oleh peneliti untuk diasampaikan kepada responden yang jawabannya diisi oleh responden sendiri. Arikunto(2005) menyebutkan data dengan dua angket yaitu angket tertutup dan dengan angket terbuka, angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden tinggal memberika tanda(v) pada kolom atau tempat yang sesuai. Angket tertutup digunakan untuk mendapat

38 data tentang dimensi variable apa yang dianggap paling penting oleh konsumen, sebagai responden penelitian ini. Sedanglan angket terbuka adalah angket yang disajukan sedemikian rupa sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak dan keadaannya. Dalam angket terbuka kali ini berisi pertanyaan tentang data pribadi responden seperti nama, usia,dan fakultas. untuk memilih responden yang memenuhi criteria sebagai responden dalam penelitian ini. Dalam penelitiani ini nantinya diminta menilai pendapat mengenai pertanyaan yang disampaikan dengan pilihan jawaban yang tersedia yaitu point 1-5 dengan skala linkert. Dengan skor 1 tidak setuju dan skor 5 sangat setuju dengan model pertanyaan sebagai berikut: STS SS 1 2 3 4 5 Skor ini kemudian menjadi masukan dalam memberikan skor pada suatu jawaban dari responden terhadap suatu pernyataan responden. Sedangkan pertanyaan terbuka terdiri dari beberapa pertanyaan yang memiliki criteria sesuai dengan criteria yang diinginkan. Adapun penyusunan angket dalam penelitian ini melalui pengidentifikasian variabel-variabel, kemudian merumuskan indikator dari tiap variabel. Indikator yang telah ditetapkan kemudian diturunkan lagi menjadi pertanyaan-pertanyaan dalam angket.

39 3.4.2 Studi Pustaka Kegiatan mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan penelitian diperoleh dari jurnal penelitian terdahulu, literature serta sumber-sumber lain yang dapat dijadikan bahan masukan untuk mendukung penelitian ini. 3.5 Metode Analisis Analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis regresi linier berganda, analisis regresi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara label halal, label nutrisi dan label kadaluarsa terhadap keputusan membeli. Data yang diperoleh dilapangan nanti akan diolah dengan menggunakan SPSS. 3.5.1 Uji Validitas Validitas adalh keberadaan yang menggunakan tingkat instrument yang bersangkutan mampu mengukur apa yang aakan diukur (Arikunto, 2005). dengan keterangan : r xy = koefisien korelasi antara variable X dan Y n X Y = jumlah responden uji coba = skor tiap item = skor seluruh item responden uji coba Kesesuaian harga r xy diperoleh dari perhitungan dengan menggunakan rumus diatas dikonsultasikan dengan tabel harga regresi moment dengan korelasi harga

40 r xy besar atau sama dengan regresi tabel, maka butir instrumen tersebut valid dan jika r xy < dari regresi tabel maka butir instrumen tersebut tidak valid. 3.5.2 Uji Realiabilitas Realiabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh man suatu hasil pengukuran relative konsisten apabila pengukuran diulangi duakali atau lebih ( Singarimbun dan Sofian, 1987) pada penelitian ini untuk mencari realibilitas instrument menggunakan rumus alpha α. Karena instrument dalam penelitian ini berbentuk angket yang skornya merupakan rentangan antara1-5 dan uji validitas menggunakan item total, dimana untuk mencari realibilitas instrument yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian maka menggunakan rumus alpha : Keterangan: R11 K σb² σt² : Realibilitas Instrumen : Banyaknya butir pertanyaan/ soal : Jumlah varian butir : Varian total Untuk mencari varian tiap butir digunakan rumus: Dimana: : Keterangan: σ X n : Varian tiap butir : Jumlah skor tiap butir : Jumlah responden

41 3.5.3 Analisa Regresi Linier Berganda Metode analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk mengolah hasil penelitian guna memperoleh suatu instrumen dan kesimpulan. Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis linier berganda, analisis linier berganda digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat yaitu antara label halal ( X1 ), label nutrisi (X2) dan label kadaluarsa (X3) terhadap keputusan pembelian ( Y ). Selain itu untuk mengetahui sejauh mana besarnya pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Persamaan regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Y = a + b X + b X + b X + e 1 1 2 2 3 3 Keterangan: Y = variabel keputusan pembelian a = bilangan konstanta b = koefisien regresi label halal 1 b = koefisien regresi label nutrisi 2 b = koefisien regresi label kadaluarsa 3 X = Label halal 1 X = Label nutrisi 2 X = Label kadaluarsa 3 e = variabel lain yang tidak diteliti Untuk membuktikan kebenaran hipotesis harus melewati beberapa uji kebenaran.

42 3.5.4 Koefisien Regresi Individual (Uji t) Uji t, yaitu uji untuk mempengaruhi pengaruh variabel-variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. apabila t hitung > t tabel, maka Ho ditolak, dengan demikian variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat yang ada dalam model. Sebaliknya apabila t hitung < T tabel, maka Ho diterima, dengan demikian variabel bebas tidak dapat menjelaskan variabel terikat atau dengan kata lain tidak ada pengaruh antara dua variabel yang diuji (Algifari, 2000). 3.5.5 Uji Simultan (Uji f) Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variable independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen dengan melihat nilai signifikansi F. Jika nilai signifikansi F lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis alternatif tidak dapat ditolak atau dengan α = 5% variabel independen secara statistis mempengaruhi variabel dependen secara bersama-sama 3.5.6 Uji penyimpangan Asumsi Klasik Uji asumsi klasik harus dilakukan dalam penelitian ini, untuk menguji apakah data memenuhi asumsi klasik. Hal ini untuk menghindari terjadinya estimasi yang bias mengingat tidak pada semua data dapat diterapkan regresi. Pengujian yang dilakukan adalah uji Multikolinieritas, uji Heteroskedastisitas, uji Autokorelasi, uji Normalitas Data, uji Hipotesis. a. Uji multikolinearitas Multikolieritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variable independen yang memiliki kemiripan antar variabel independen dalam suatu model. kemiripan antar variabel independen akan menyebabkan korelasi yang sangat kuat (Wiratna Sujarweni, 2008). Jika multikolinieritas yang terjadi

43 mendekati sempurna maka koefisien regresi dapat ditentukan, meskipun memiliki penyimpangan standar yang besar sehingga koefisien tidak dapat diestimasi secara tepat. Jika multikolinieritas yang terjadi adalah sempurna maka koefisien regresi variabel-variabel independen tidak dapat ditentukan dan penyimpangan standarnya tidak terbatas b. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2005). Dalam pengujian ini, apabila hasil pengolahan data yaitu tingkat probabilitas signifikansi variabel independen < 0,05 maka dapat dikatakan mengandung heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diukur dengan metode plot, jika scatterplot menunjukkan adanya titik-titik yang membentuk pola tertentu maka terjadi heteroskedastisitas. Akan tetapi, bila menyebar di atas dan di bawah sumbu y, serta tidak membentuk pola maka tidak terjadi heteroskedastisitas. c. Uji Autikorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (Ghozali, 2005). Pengujian autokorelasi menggunakan Durbin Watson. Jika angka D-W diantara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi (Singgih Santoso, 2000).

44 3.5.7 Uji normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam uji normalitas ini ada 2 cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2005). 3.5.8 Uji Hipotesis Pada dasarnya ada 2 jenis alat uji statistik, yaitu statistik parametrik dan statistik non parametrik. Statistik parametrik digunakan jika distribusi data yang digunakan normal, sedangkan data yang bersifat tidak normal, maka uji statistik yang digunakan adalah statistik non parametrik. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pengujian statistik parametrik. Statistik parametrik digunakan apabila peneliti mengetahui fakta yang pasti mengenai sekelompok data yang menjadi sumber sampel (J. Supranto, 2001). Menurut Ghozali (2005) ada beberapa kondisi yang harus dipenuhi agar uji statistik parametrik dapat digunakan, yaitu: 1. Observasi harus independen 2. Populasi asal observasi harus berdistribusi normal. 3. Varians populasi masing-masing grup dalam hal analisis dengan dua grup harus sama. 4. Variabel harus di ukur paling tidak dalam skala interval. Jika distribusi data bersifat normal, maka digunakanlah uji statistik parametrik. Uji regresi merupakan salah satu jenis uji statistik parametrik, untuk

45 menguji hipotesis yang diajukan peneliti maka akan dilakukan uji koefisien determinasi, uji statistik t, dan uji statistik f. a. Uji koefisien determinasi (R2) Nilai R2 digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan model dalam menerangkan variabel independen. Tapi, karena R2 mengandung kelemahan mendasar di mana adanya bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan dalam model. Oleh karena itu, pada penelitian ini yang digunakan adjusted R2 berkisar antar nol dan satu. Jika nilai adjusted R2 semakin mendekati satu maka semakin baik kemampuan model tersebut dalam menjelaskan variabel dependen dan sebaliknya. b. Uji Regresi Parsial (Uji t) Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Apabila tingkat signifikansi yang diperoleh (p-value) lebih kecil dari 0,05 maka Hipotesis dapat ditolak atau dengan α = 5% variabel independen tersebut berhubungan secara statistis terhadap variabel dependennya. Dasar pengambilan keputusan dalam pengujian ini adalah jika probabilitas < 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa karakteristik perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sosial perusahaan (Yaitu ukuran dewan komisaris, leverage, ukuran perusahaan, profitabilitas) dan sebaliknya jika probabilitas > 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa karakteristik perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sosial (Yaitu ukuran dewan komisaris, leverage, ukuran perusahaan, profitabilitas).

46 c. Uji Regresi Simultan (Uji F) Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variable independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen dengan melihat nilai signifikansi F. Jika nilai signifikansi F lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis alternatif tidak dapat ditolak atau dengan α = 5% variabel independen secara statistis mempengaruhi variabel dependen secara bersama-sama.