BAB III. Metode Penelitian. Tipe penelitian ini merupakan tipe penelitian eksplanatori. Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksplanatori. Menurut Singarimbun dan Efendi (1997), penelitian eksplanatori

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian explanatory research dengan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian eksplanatori (explanatory

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap keputusan pembelian ponsel Nokia. Waktu penelitian dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian eksplanatori yang menjelaskan

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan. berkaitan dengan efektivitas audit internal.

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. adalah keputusan pembelian sepeda motor yamaha (Y)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. akan pembeli yang ingin membeli HandPhone, Sehingga dalam setiap harinya Visitel

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap loyalitas konsumen. Kemudian menganalisisnya melalui rumus-rumus statistik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian exsplanatori (exsplanatory

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun penelitian eksplanatori menurut Sugiyono (2006) adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan faktor-faktor

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di DKI Jakarta. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. di Jln. Raya Merak Km. 3, Merak Banten. Waktu penelitian dilaksanakan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Menengah (UKM) yang berada di Kabupaten Bantul. Hal ini bertujuan untuk. Menengah (UKM) pada daerah tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. Perguruan Tinggi swasta yang ada di Yogyakarta. Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional. yang diamati) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11),

Transkripsi:

39 BAB III Metode Penelitian A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini merupakan tipe penelitian eksplanatori. Penelitian eksplanatori merupakan penelitian yang menjelaskan kedudukan variabelvariabel yang diteliti serta hubungan antar satu variabel dengan variabel yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel kesadaran merek (X1), asosiasi merek (X2) dan inovasi kemasan (X3) terhadap minat beli yang dimaksudkan untuk membangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramal dan mengontrol suatu gejala (Sugiono, 1999). B. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah obyek yang diteliti yang memiliki variasi nilai. Berdasarkan kerangka pemikiran dan hipotesis di atas, variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu:

40 - Variabel Bebas Merupakan variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan masalah lain terjadi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Brand Awareness, Brand Association dan Inovasi Kemasan. - Variabel Terikat Merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variable yang lain yang bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat beli. C. Definisi Operasional Variabel Penelitian Berikut definisi operasional variabel dalam penelitian ini yang disajikan dalam bentuk tabel. Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Variabel yang diteliti Definisi Indikator Item Brand Awareness merupakan suatu penerimaan dari konsumen terhadap suatu merek dalam benak mereka, dimana hal itu ditunjukkan dari kemampuan konsumen dalam mengingat dan mengenali ciri khas sebuah merek, dan mengaitkannya kedalam kategori tertentu. kemampuan mengingat merek dalam level top of mind, kemampuan mengenali merek, dan kemampuan konsumen dalam - mengingat merek dengan baik - mengenal merek dengan baik - merek melekat kuat di benak

41 mengingat kembali merek. Brand Association segala kesan yang muncul di benak seseorang tentang suatu merek. Atribut produk, manfaat bagi pelanggan, harga relatif, kompetitor/pes aing -mengetahui kemasan -mengingat karakteristik -manfaat sesuai kebutuhan rambut - harga beli sesuai kualitas - kualitas bersaing Inovasi Kemasan sentuhan pembaruan dilakukan pada aspek kemasan, dengan memperbaiki segi-segi kurang baik yang ada pada kemasan guna meningkatkan daya tarik (attractiveness) sehingga secara visual akan cukup kompetitif untuk bersaing dengan produk lain Warna, bentuk, logo, ilustrasi huruf, gambar - kombinasi warna kemasan serasi - bentuk kemasan unik - logo unik - desain huruf bagus - gambar menarik Minat Beli suatu ketertarikan terhadap produk atau barang dan menimbulkan motivasi atau keinginan untuk memperolehnya sehingga akan timbul tindakan pembelian. Ketertarikan, keinginan, keyakinan -membangkitkn rasa tertarik -membangkitkan keinginan membeli -membangkitkan keyakinan untuk membeli

42 D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah anak kos yang ada di lingkungan Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung. Alasan dipilihnya populasi ini adalah karena populasi penelitian ini sesuai dengan sasaran segmen pasar CLEAR yaitu anak muda dan untuk memudahkan dalam melakukan penelitian karena lokasi yang berdekatan dengan tempat tinggal peneliti serta dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya. 2. Sampel Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah 100 sampel. Hal ini didasarkan atas pendapat Singarimbun dan Effendi (1995), bahwa untuk menentukan jenis sampel bilamana analisa yang dipakai adalah teknik korelasi maka sampel yang harus diambil minimal 30 obyek. Kemudian sesuai dengan pernyataan Ferdinand (2006), ukuran sampel yang lebih besar dari 30 dan kurang dari 500 sudah memadai bagi banyak penelitian. 3. Teknik pengambilan sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah convenience sampling yaitu cara memilih anggota dari populasi untuk dijadikan sampel berdasarkan kemudahan.

43 Pada penelitian ini digunakan teknik convenience sampling dengan cara mendatangi calon responden ke tempat-tempat kos mereka dan melakukan wawancara singkat untuk mengetahui apakah responden yang ditemui memenuhi kriteria yang diinginkan kemudian jika sesuai dengan kriteria maka akan dilanjutkan dengan memberikan lembar kuisioner untuk diisi oleh responden dan jika tidak sesuai dengan kriteria maka tidak dilanjutkan untuk memberikan kuisioner. Responden didampingi pada saat mengisi lembar kuisioner. E. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam variabel penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tanpa perantara). Data primer yang ada dalam penelitian ini merupakan hasil penyebaran kuesioner pada sampel yang telah ditentukan (anak kos di daerah Kampung Baru, Kedaton, Bandar Lampung) berupa data mentah dengan skala Likert untuk mengetahui respon dari responden yang ada mengenai pengaruh kesadaran merek, asosiasi merek dan inovasi kemasan terhadap minat beli. F. Metode Pengumpulan Data Kuesioner Kuesioner atau daftar pertanyaan merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyusun pertanyaan-pertanyaan yang

44 harus diisi oleh responden. Dalam penelitian ini kuisioner menggunakan pertanyaan terbuka dan tertutup guna mendapatkan informasi yang lebih mendalam dari responden. Pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan skala likert dengan metode skoring sebagai berikut: 1= Sangat Tidak Setuju (STS) 2= Tidak Setuju (TS) 3= Netral (N) 4= Setuju (S) 5= Sangat Setuju (SS) Angka satu menunjukkan bahwa responden tidak mendukung terhadap pernyataan yang diberikan. Kemudian angka lima menunjukkan bahwa responden mendukung pernyataan yang diberikan. G. Teknik Pengolahan Data 1. Editing Data yang sudah masuk diperiksa apakah terdapat kekeliruan dalam mengisinya, ada yang tidak lengkap dan ada yang tidak sesuai. Pemeriksaan didasarkan pada ukuran-ukuran yang telah ditetapkan sebelumnya.

45 2. Coding Dilakukan dengan pemberian tanda pada tiap-tiap data yang termasuk dalam kategori yang sama untuk mempermudah pengolahan data yang telah diperoleh. 3. Tabulating Mengelompokkan jawaban yang sama dengan teliti dan teratur kemudian dihitung mana yang termasuk dalam kategori. Kegiatan ini dilaksanakan sampai terwujud tabel-tabel yang berguna dan penting pada data kuantitatif. H. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Uji Validitas Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur apa yang ingin diukur (Umar, 2003). Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan analisis faktor. Analisis faktor adalah prosedur untuk mengidentifikasi item atau variabel berdasarkan kemiripannya. Kemiripan tersebut ditunjukkan dengan nilai korelasi yang tinggi. Item-item yang memiliki korelasi yang tinggi akan membentuk satu kerumunan faktor. Analisis faktor merupakan salah satu metode statistik multivariat yang mencoba menerangkan hubungan antara sejumlah peubah-peubah yang saling independen antara satu dengan yang

46 lain sehingga bisa dibuat satu atau lebih kumpulan peubah yang lebih sedikit dari jumlah peubah awal (Http://www.adln.lib.unair.ac.id/go.php) diakses 18 Februai 2012. Untuk menentukan suatu kelompok variabel layak atau tidak layak sebagai faktor digunakan Eigen Value. Dimana jika Eigen value tersebut lebih besar atau sama dengan satu (> 1) maka dinyatakan layak atau diterima. Sedangkan untuk mengetahui sumbangan masing-masing faktor akan dilihat dari total varian masing-masing faktor. Kemudian untuk melihat peranan masing-masing variabel dalam suatu faktor dilihat dari besarnya loading variabel yang bersangkutan, dimana loading terbesar mempunyai peranan utama. Untuk menentukan faktor minimum guna mencapai varian maksimum digunakan principle component analysis. Bila terdapat loading yang berbeda maka hipotesis diterima. Pada dasarnya analisis faktor dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu: a. Matrik Korelasi Data yang telah terkumpul akan diproses dalam komputer dan akan menghasilkan matrik korelasi. Berdasarkan koefisien korelasi dapat diidentifikasikan variabel-variabel tertentu yang hampir tidak memiliki korelasi lain sehingga dapat dikeluarkan analisis lebih lanjut.

47 b. Ekstraksi faktor Setelah variabel disusun kembali berdasarkan korelasi hasil langkah pertama, maka program komputer akan menetukan jumlah faktor yang diperlukan untuk mewakili data. Untuk menentukan jumlah faktor yang diterima atau layak, secara empiris data dapat dilihat pada eign value suatu faktor yang besarnya lebih atau sama dengan 1 (>1). c. Rotasi Hasil ektraksi faktor yang sering kali masih sulit untuk menetukan pola atau pengelompokkan variabel-variabel secara bermakna dengan rotasi dapat diidentifikasikan dengan memilih nilai loading lebih besar. Statistik yang terkait dengan analisis faktor adalah sebagai berikut: a. Barlett test of spericity merupakan tes statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis bahwa antar variabel tidak berkorelasi. b. Correlation matrik F merupakan korelasi antar semua variabel yang diteliti dan elemen diagonal dihilangkan. c. Communality merupakan jumlah variance yang dimiliki semua variabel yang dianalisis atay yang dapat dikatakan sebagai proposi variance yang dapat dijelaskan oleh faktor umum.

48 d. Eigen Value merupakan nilau yang mewakili total variance yang dijelaskan oleh setiap faktor. e. Faktor loading plot merupakan titik potong dari variabel asli yang menggunakan faktor loading sebagai koordinat. f. Faktor matrik F memuat faktor-faktor loading dari seluruh variabel pada faktor-faktor yang telah terpilih. g. Faktor score merupakan estimasi nilai skor bagi setiap responden dari satu faktor. h. Kaiser-Meyer-Olkin-Measure of sampling adequency. Indeks yang digunakan untuk menguji ketepatan analisis faktor. Nilai yang tinggi (0.5-1.0) menunjukkan bahwa analisis tersebut tepat dan tidak tepat bila di bawah 0.5. Hasil uji validitas 16 item kuisioner yang dilakukan terhadap 100 orang dapat dilihat pada tabel berikut:

49 Tabel 3.2 Validitas awal Rotated Component Matrix a Component 1 2 3 4 BA1.800 BA2.777 BA3.716 BAS1.722 BAS2.454 BAS3.752 BAS4.477 BAS5 -.561 IK1.619 IK2.758 IK3.735 IK4.601 IK5.609 MB1.892 MB2.946 MB3.932 Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 5 iterations. Beberapa item yang tidak mengelompok pada variabelnya dibuang, yaitu BAS2 dan BAS5, sehingga hasilnya ditunjukkan pada tabel berikut:

50 Tabel 3.3 Validitas akhir Rotated Component Matrix a Component 1 2 3 4 BA1.765 BA2.832 BA3.731 BAS1.740 BAS3.806 BAS4.608 IK1.627 IK2.744 IK3.731 IK4.620 IK5.615 MB1.896 MB2.958 MB3.940 Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 5 iterations. Berdasarkan tabel diatas maka dari 16 item pertanyaan yang diujikan terdapat 14 item yang memenuhi syarat validitas menurut analisis faktor. Pertanyaan yang tidak memenuhi syarat tersebut tidak dianalisis lebih lanjut.

51 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur kuisioner yang merupakan indikator dari variabel. Menurut Umar (2003) reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur dalam gejala yang sama. Untuk mencari reliabilitas keseluruhan item dalam penelitian ini dilakukan dengan koefisien Cronbach Alpha. Pengukuran koefisien Cronbach alpha dalam penelitian ini dilakukan dengan alat bantu program SPSS 16. Hasi pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Alpha Keterangan Kesadaran merek (X1) 0.699 Reliabel Asosiasi merek (X2) 0.545 Reliabel Inovasi kemasan (X3) 0.711 Reliabel Minat Beli (Y) 0.939 Reliabel Sumber: Data diolah, 2012 (lampiran 4) Pada banyak penelitian, item pertanyaan dikatakan reliabel apabila nilai alpha > 0,6. Namun pada penelitian ini nilai alpha > 0,5 sudah reliabel, hal ini didasarkan pada pendapat Dwi Priyatno (2008) bahwa item pertanyaan dikatakan sudah reliabel jika nilai alpha > 0,5.

52 H. Uji Asumsi Klasik Untuk menguji apakah persamaan garis regresi yang diperoleh linier dan bisa dipergunakan untuk melakukan peramalan, maka dilakukan uji asumsi klasik sebagai berikut: a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas memiliki distribusi yang normal atau tidak, karena model regresi yang baik memiliki distribusi data yang normal atau mendekati normal. Pembuktian apakah data tersebut memiliki distribusi normal atau tidak dapat dilihat pada bentuk distribusi datanya, yaitu pada histogram maupun normal probability plot. Pada histogram, data dikatakan memiliki distribusi yang normal jika data tersebut berbentuk seperti lonceng. Sedangkan pada normal probability plot, data dikatakan normal jika ada penyebaran titik-titik disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Ghozali (2006) menyebutkan jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

53 b. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas merupakan hubungan linier yang sempurna antara beberapa atau semua variabel bebas. Pengujian multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas (Ghozali, 2006). Multikolinearitas dalam penelitian ini dideteksi dengan menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen atau dengan menggunakan perhitungan nilai Tolerance dan VIF. Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi (lebih dari 0,900) maka hal ini menunjukkan adanya multikolinearitas atau jika nilai Tolerance kurang dari 0,100 atau nilai VIF lebih dari 10, maka hal ini menunjukkan adanya multikolinearitas (Ghozali, 2006). c. Uji Heteroskedastisitas Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut homokedastisitas, namun jika berbeda disebut dengan heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

54 Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan pendekatan rank korelasi dari Spearmen (Sudarmanto dalam Dwi Lestari 2011). I. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yaitu: brand awereness (X1), brand associations (X2) dan Inovasi kemasan (X3) terhadap minat beli (Y) shampo CLEAR. Adapun bentuk persamaan regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + e Keterangan : Y = Minat Beli b1,b2,b3, b4 = Koefisien regresi X1 = Brand awareness X2 = Brand association X3 = Inovasi kemasan e = Kesalahan Pengganggu

55 J. Uji Hipotesis (Uji F) Uji F digunakan untuk menunjukkan ada atau tidaknya pengaruh secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat (Ghozali, 2006). Kriteria pengujian dengan tingkat signifikansi (α) = 0,05 ditentukan sebagai berikut : Apabila F hitung > F tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya bahwa ada pengaruh variabel X terhadap variabel Y Apabila F hitung < F tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Artinya bahwa tidak ada pengaruh variabel X terhadap variabel Y