Economic Education Analysis Journal

dokumen-dokumen yang mirip
Edu Geography 2 (1) (2013) Edu Geography.

Edu Geography 4 (1) (2016) Edu Geography.

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS VALIDITAS, RELIABILITAS, DAN BUTIR SOAL LATIHAN UJIAN NASIONAL EKONOMI AKUNTANSI DI MAN MAGUWOHARJO

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.1, Tahun 2015 Wika Sevi Oktanin & Sukirno 35-44

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN HARIAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KD 3.1 PENDAPATAN NASIONAL KELAS XI IPS 1 DI SMA NEGERI 1 GRESIK.

JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS IN ALL DISTRICTS OF TUMIJAJAR, ACADEMIC YEAR

ANALISIS KUALITAS SOAL UJIAN AKHIR MATA PELAJARAN ADMINISTRASI PAJAK

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN TEORI KEJURUAN AKUNTANSI

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP MATA PELAJARAN KOMPUTER AKUNTANSI KELAS XI AKUNTANSI

ANALISIS KUALITAS SOAL ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

ANALISIS BUTIR SOAL TES PENJAJAKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

ANALISIS BUTIR SOAL UKK EKONOMI AKUNTANSI KELAS XI IIS MAN WONOKROMO BANTUL

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIV, No. 1, Tahun 2016 Rahmatika Rahayu & M. Djazari 85-94

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN SEKOLAH DASAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TAHUN PELAJARAN 20013/201 DI KABUPATEN PURBALINGGA

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Bahasa Jawa Kelas VIII SMP Negeri 2 Sruweng Kebumen Tahun Pelajaran 2014/2015

Penulis 1: Irma Widyastuti Penulis 2: Siti Umi Khayatun Mardiyah Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran

THE QUALITY OF TRYOUTS ITEM ANALYSIS FOR EVERY SENIOR HIGH SCHOOL CLASS XII IN PEKANBARU BY USING ITEM ANALYSIS PROGRAM

Abstrak. Abstract. Wijayanti, et al., Analisis Butir Soal Objektif UAS...

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Muslikah Purwanti 81-94

Analisis Butir Soal Mata Pelajaran Bahasa Jawa pada Kelas XII di SMK Ma arif 2 Gombong Tahun Ajaran 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

Journal of Elementary Education

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS SOAL UJIAN KELAS X SEMESTER II MATA PELAJARAN BIOLOGI MAN I PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL E-JURNAL

ANALISIS SOAL UJIAN BIOLOGI SEMESTER I SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

KUALITAS BUTIR SOAL ULANGAN SEMESTER GENAP IPA BIOLOGI DI SMP TAHUN PELAJARAN 2012/2013 JURNAL. Oleh SRI NURLAILA DJAKARIA NIM :

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN UMUM SEMESTER GENAP MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS XI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS SOAL UJIAN KELAS VII SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN IPA TERPADU SMP NEGERI 12 PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 JURNAL

Analisis Butir Soal UAM Mata Pelajaran Bahasa Jawa pada Kelas XII MAN Kutowinangun Tahun Pelajaran 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN X O

BAB III METODE PENELITIAN

Kata kunci: analisis butir soal, mata pelajaran geografi,

Jurnal Kata ( Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Desember 2013 BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS I

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS VALIDITAS DAN RELIABILITAS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA KELAS X.D SMA N 1 TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI.

ANALISIS SOAL UJIAN SEMESTER I MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH BIOLOGI UMUM DI UNIVERSITAS PAPUA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

TES HASIL BELAJAR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER KELAS XI MADRASAH ALIYAH NEGERI MATA PELAJARAN FIQIH DI KOTA PALEMBANG TAHUN 2014

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN SEMESTER GANJIL PELAJARAN KIMIA KELAS XI IPA SMA NEGERI 10 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data

Edu Elektrika Journal

ANALISIS SOAL UJIAN SEMESTER I BIDANG STUDI IPA KELAS VIII SMPN 2 RANAH BATAHAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL LIDIA FITRI NIM.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

KUALITAS SOAL BUATAN GURU DAN DINAS PENDIDIKAN BIDANG STUDI KIMIA

BAB III METODE PENELITIAN

Prodi Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh 23111

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XI, No. 1, Tahun 2013 Eny Puri Rahayu &Sukanti Halaman 67-81

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

KUALITAS TES UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMP PADA SUB RAYON II KOTA KENDARI TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Muhammad Idris 1), Arvyaty 2)

ANALISIS KUALITAS SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS SOAL UJIAN SEMESTER II IPA/BIOLOGI KELAS VIII MTsN KOTA SOLOK TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2014:2). Lebih lanjut lagi Sukardi

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER (UAS) BIOLOGI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 KELAS X DAN XI PADA MAN SAMPIT. Nurul Septiana

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN TES PILIHAN GANDA PADA MATA PELAJARAN TEKSTIL DIKELAS X BUSANA BUTIK SMK NEGERI 6 SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan pendekatan yang menekankan analisisnya pada datadata

Journal of Arabic Learning and Teaching

BAB III METODE PENELITIAN. ingin peneliti ketahui. Dan jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif.

Fashion and Fashion Education Journal

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Scaffolding 4 (1) (2015) Scaffolding.

Fashion and Fashion Education Journal

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KUALITAS SOAL SEMESTER GANJIL PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MAN Kampar Kabupaten Kampar pada

Transkripsi:

EEAJ 3 (3) (2014) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH PRODUKTIF PEMASARAN KELAS XII PEMASARAN SMK NEGERI 9 SEMARANG Nicky Soerya Raharja Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima November 2014 Disetujui November 2014 Dipublikasikan Desember 2014 Keywords: analysis of problems, quality problems Abstrak Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui validitas soal, reliabilitas soal, daya pembeda soal, tingkat kesukaran soal dan efektifitas distraktor ujian akhir sekolah produktif pemasaran. Populasi dalam penelitian ini adalah lembar jawab ujian akhir sekolah Produktif Pemasaran kelas XII Pemasaran SMK N 9 Semarang yang berjumlah 100 lembar. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini yaitu kualitas soal berupa validitas soal, reliabilitas soal, daya pembeda soal, tingkat kesukaran soal dan efektifitas distraktor. Pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan program ANATES V4. Hasil penelitian soal Ujian Akhir Sekolah Produktif Tahun Ajaran 2013/2014) termasuk kategori validitas sangat rendah (54%), tergolong soal tidak reliable (Alpha = 0.63), daya pembeda jelek (56%), tingkat kesukaran sedang (40%), dan termasuk kategori dengan efektifitas distraktor yang jelek (62% tidak berfungsi). Kesimpulan penelitian ini yaitu soal Ujian Akhir Sekolah Produktif Tahun Ajaran 2013/2014) belum memiliki kualitas sesuai standar. Saran yang berkaitan dengan hasil penelitian ini yaitu. Dalam pembuatan soal perlu diperhatikan kevalidan soal, reliabilitas soal, tingkat kesukaran, daya pembeda, efektifitas distraktornya sehingga soal tersebut benar-benar menggambarkan hasil tes yang sebenarnya. Abstract The purpose of this study is to find out the validity, reliability, distinguishing power, the range of difficulty of the test and the effective distracter of the final examination of productive marketing class. The population of this study is the worksheet of the students which is about 100 sheets in productive marketing class grade XII SMK 9 Semarang. The variables of this study are the quality of the test which shows the validity, the reliability, the range of difficulty of the test and the distracter. The data were collected by doing the documentation. The technique of analyzing data is using the ANATES V4 program. The result of the study for the final examination test of Productive Marketing Class grade XII SMK 9 Semarang on 2013/2014 shows that the validity of the test is poor which is about 54 %, the test is not reliable (alpha=0.63), the distinguishing power is poor (56%), the range of difficulty is medium (40%) and the test is also categorized of having poor distracter effectiveness (62% disfunctioned). The conclusion is that the quality of the final examination test for Productive Marketing Class grade XII SMK 9 Semarang 2013/2014 is not yet according to standard. The suggestions related to the result of the study are it is important to give more attention to the process of creating the valid test, to make the test more reliable, not to mention the range of difficulty and the distinguishing power, also the effectiveness of the distracter, so that the final examination test will shows the real result of students comprehending. 2014 Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: Gedung C6 Lantai 1 FE Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 E-mail: nickysoerya@yahoo.com ISSN 2252-6544 564

PENDAHULUAN Pembelajaran adalah suatu program. Ciri suatu program adalah sistematik, sistemik, dan terencana. Sistematik artinya keteraturan, dalam hal ini pembelajaran harus dilakukan dengan urutan langkah-langkah tertentu, mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan penilaian. Setiap langkah harus bersyarat, langkah pertama merupakan syarat untuk masuk langkah kedua, langkah kedua merupakan syarat untuk masuk kelangkah ketiga, dan seterusnya. Sistemik menunjukkan suatu sistem. Artinya, di dalam pembelajaran terdapat berbagai komponen, antara lain tujuan, materi, metode, media, sumber belajar, evaluasi, peserta didik, lingkungan dan guru yang saling berhubungan dan ketergantungan satu sama lain, serta berlangsung secara terencana dan sistemik. Suatu program terdiri atas serangkaian tindakan atau kejadian yang telah direncanakan dan disusun melalui proses pemikiran yang matang. Perencanaan program merupakan instrumen penting untuk merealisasikannya dalam situasi nyata (Arifin, 2012:10). Pada proses pembelajaran, guru akan mengatur seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran, mulai dari membuat desain pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, bertindak mengajar atau membelajarkan, dan melakukan evaluasi pembelajaran (Arifin, 2012:12). Proses belajar mengajar dimaksudkan agar guru dapat mencapai tujuan pembelajaran dan peserta didik dapat menguasai kompetensi yang telah ditetapkan. Tujuan atau kompetensi tersebut biasanya sudah dirancang dalam perencanaan pembelajaran yang berbentuk tujuan pembelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator. Untuk mengetahui sejauh mana peserta didik mencapai tujuan pembelajaran atau menguasai kompetensi tertentu, maka guru perlu melakukan tindakan evaluasi. Melalui kegiatan evaluasi, guru akan dapat mengetahui dan memahami prestasi belajar peserta didik, baik secara perseorangan maupun secara kelompok. Prestasi belajar berfungsi sebagai indikator keberhasilan siswa dalam bidang studi tertentu dan indikator kualitas institusi pendidikan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 dalam Arifin (2012:46) tentang Standar Nasional Pendidikan menyatakan bahwa pasal 63 ayat 1 menyatakan bahwa penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas penilaian hasil belajar oleh pendidik, penilaian hasil belajaran oleh satuan pendidikan, dan penilaian hasil belajar oleh pemerintah. Pasal 64 ayat 1 menyatakan bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik sebagaimana dimaksud dalam pasal 63 ayat 1 dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Salah satu alat yang digunakan sebagai sarana untuk penilaian hasil belajar adalah tes. Tes dapat dibedakan menjadi dua bentuk yaitu tes subjektif dan tes objektif. Tes merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan dalam rangka melaksanakan kegiatan pengukuran, yang di dalamnya terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik untuk mengukur perkembangan atau kemajuan yang telah dicapai oleh peserta didik setelah mereka menempuh proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu. Perangkat soal yang digunakan harus harus memenuhi syarat-syarat soal yang baik. Suharsimi (2012) berpendapat sebuah tes dapat dikatakan baik apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1) validitas, 2) reliabilitas, 3) objektivitas, 4) praktikabilitas, dan 5) ekonomis. Sebuah tes dapat dikatakan valid apabila tes itu dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur. Tes dikatakan reliabel apabila memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali. Susunan tes dikatakan objektif apabila dalam melaksanakan tes itu tidak ada faktor subjektif yang mempengaruhi. Sebuah tes dikatakan memiliki praktisibilitas tinggi apabila tes tersebut bersifat praktis yaitu mudah dilaksanakan, mudah pemeriksaannya dan dilengkapi petunjuk-petunjuk yang jelas. Sedangkan 565

persyaratan ekonomis artinya bahwa pelaksanaaan tes tersebut tidak membutuhkan biaya yang mahal, tenaga yang banyak, dan waktu yang yang lama (Suharsimi, 2012: 5). Pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa, tes adalah suatu alat yang digunakan dalam pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, yang berupa pemberian tugas atau serangkaian pertanyaan yang harus dikerjakan oleh peserta didik sehingga diperoleh informasi berupa nilai yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan Eny Puri Rahayu dalam jurnal pendidikan akuntansi Indonesia volume XI No 1 tahun 2013 yang menyatakan bahwa salah satu cara untuk memperbaiki proses belajarmengajar yang paling efektif adalah dengan cara mengevaluasi tes hasil belajar yang diperoleh dari proses belajar-mengajar itu sendiri. Menurut Daryanto (2010:177), pengertian dari analisis butir soal adalah suatu prosedur yang sistematis, yang akan memberikan informasi-informasi yang sangat khusus terhadap butir tes yang telah disusun. Analisis soal bertujuan untuk mengadakan indentifikasi soal-soal yang baik, kurang baik, dan soal yang jelek. Melalui kegiatan analisis soal dapat diperoleh informasi tentang kualitas sebuah soal dan petunjuk untuk mengadakan perbaikan. Berdasarkan studi pendahuluan di SMK Negeri 9 Semarang bahwa alat yang digunakan dalam kegiatan evaluasi adalah tes. Soal Ujian Akhir Sekolah Produktif Pemasaran Kelas XII Pemasaran (Studi Pada Tahun Ajaran 2013/2014) yang diujikan merupakan contoh alat tes. Hasil observasi dengan Ketua Program Jurusan Pemasaran Ibu Dra. Indah Sulistyawati pada tanggal 17 Januari 2014 pukul 10:00 WIB, beliau mengatakan bahwa soal ujian akhir sekolah kelas XII Produktif Pemasaran dibuat oleh masing-masing guru mata pelajaran Produktif Pemasaran kelas XII yang berjumlah 5 orang. Guru tersebut membuat soal berdasarkan mata pelajaran yang diampunya masing-masing, kemudian soal dikumpulkan untuk diketik menjadi satu. Pedoman guru dalam membuat soal adalah kisi-kisi soal. Soal yang telah dibuat tidak diuji cobakan terlebih dahulu karena keterbatasan waktu. Selain itu, guru tidak melakukan analisis terhadap butir-butir soal yang dijadikan sebagai alat ukur tingkat pemahaman peserta didik dalam pembelajaran tersebut, sehingga kualitas butir soal yang diujikan tidak diketahui apakah sudah termasuk butir-butir soal yang memenuhi syarat sebagai alat ukur yang baik atau belum. Guru hanya melakukan analisis hasil untuk mengetahui peserta didik tuntas atau tidak tuntas berdasarkan KKM yang telah ditentukan. Selain dalam pembuatan soal dan tidak dilakukan analisis butir soal ujian akhir sekolah produktif pemasaran tersebut dilihat dari nilai keseharian peserta didik masih berada di bawah standar KKM itu berarti menunjukkan kurang berhasilnya dalam proses pembelajaran dimana antara guru dan siswa harus saling bekerjasama untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Proses pembelajaran yang buruk tentunya berdampak pada keberhasilan suatu tujuan pembelajaran. Berdasarkan permasalahan dan penjelasan tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan tujuan mengetahui kualitas soal ujian akhir sekolah Produktif Pemasaran kelas XII Pemasaran yang telah diujikan di SMK Negeri 9 Semarang dan mengambil judul ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH PRODUKTIF PEMASARAN KELAS XII PEMASARAN SMK NEGERI 9 SEMARANG (Studi Pada Tahun Ajaran 2013/2014). METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan program ANATES V4 yang hasilnya meliputi tingkat kesukaran soal, daya pembeda soal, efektifitas distraktor, reliabilitas soal dan validitas soal. Menurut Sugiyono (2010:117) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik 566

kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah lembar jawab ujian akhir sekolah Produktif Pemasaran kelas XII Pemasaran SMK N 9 Semarang yang berjumlah 100 lembar. Sampel adalah sebagian dari populasi atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi, 2006:131). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Sampling jenuh. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh lembar jawab ujian akhir sekolah produktif pemasaran kelas XII SMK Negeri 9 Semarang yang berjumlah 100 lembar. Variabel dalam penelitian ini adalah kualitas soal ujian akhir sekolah Produktif Pemasaran kelas XII Pemasaran (Studi Pada Tahun Ajaran 2013/2014) di SMK Negeri 9 Semarang dengan indikator validitas soal, reliabilitas soal, tingkat kesukaran soal, daya pembeda soal dan fungsi distraktor. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Suharsimi (2006:231) berpendapat bahwa metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, langger, agenda, dan sebagainya. Metode ini dilakukan untuk meminta data soal, lembar jawab peserta didik, dan kunci jawaban ujian akhir sekolah Produktif Pemasaran kelas XII yang telah dilaksanakan di SMK Negeri 9 Semarang. Analisis data pada penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan melalui analisis empiris terhadap butir soal yang direspon oleh peserta didik. Penelitian ini menggunakan analisis butir soal berdasarkan teori tes klasik, dengan program ANATES V4. Anates merupakan program komputer untuk menganalisis butir soal secara klasik. Analisis kuantitatif dilakukan untuk mengetahui reliabilitas dan analisis butir soal yang mencakup validitas per item soal, reliabilitas soal, tingkat kesukaran soal, daya pembeda soal, dan pola jawaban soal/ fungsi distraktor. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid tidaknya item tes. Soal yang tidak valid akan dibuang dan tidak digunakan sedangkan item yang valid berarti item tersebut dapat digunakan untuk mempresentasikan materi pokok ujian akhir sekolah produktif pemasaran. Kriteria apabila r hitung > r tabel maka butir soal valid. Berdasarkan hasil analisis soal menunjukkan bahwa dari 50 butir soal tidak ada yang menunjukkan validitas yang tinggi maupun sangat tinggi akan tetapi menunjukkan validitas yang cukup berjumlah 4 butir soal atau sebesar 8%, validitas rendah berjumlah 19 butir soal atau sebesar 38% dan validitas sangat rendah berjumlah 27 butir soal atau sebesar 54%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kevalidan dari soal ujian akhir sekolah pemasaran masih berada di kategori rendah. Perhitungan reliabilitas soal menggunakan Anates V4 dapat diketahui nilai reliabilitas dari nilai koefisien Alpha pada scale statistic. Indeks reliabilitas berkisar antara 0-1. Semakin tinggi koefisien reliabilitas suatu tes, semakin tinggi pula keajegan atau ketepatannya. Nilai reliabilitas soal yang dihitung secara keseluruhan dalam penelitian ini adalah 0.63. Hal ini menunjukkan bahwa perangkat Ujian Akhir Sekolah Produktif Pemasaran Kelas XII Pemasaran SMK Negeri 9 Semarang (Studi Pada Tahun Ajaran 2013/2014) tidak reliabel karena nilai Alpha lebih kecil daripada 0.70. Hal ini sesuai dengan teori Sudijono (2006:209) yang menyatakan apabila r hitung lebih kecil daripada 0,70 berarti bahwa tes hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan belum memiliki reliabilitas yang tinggi (unreliable). Tinggi rendahnya indeks reliabilitas tes dipengaruhi oleh indeks kesalahan pengukuran. Semakin tinggi indeks reliabilitas akan semakin kecil indeks kesalahan pengukuran. Indeks kesalahan pengukuran dapat diperkecil dengan meningkatkan indeks reliabilitas soal. Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan faktorfaktor yang dapat mempengaruhi reliabilitas soal. Salah satu cara yang dapat dilakukan 567

adalah menambah panjang tes yang digunakan atau menambah waktu mengerjakan tes. Berdasarkan kesimpulan dari teori Purwanto (2009) dan Arifin (2012) peneliti menyimpulkan kembali bahwa suatu tes atau alat evaluasi yang telah dibuat harus handal yaitu dapat dipercaya, konsisten atau stabil dan produktif. Suatu tes dapat dikatakan reliable apabila tes tersebut memberikan hasil yang sama apabila diteskan pada kelompok yang sama pada waktu yang berbeda. Hasil analisis dengan menggunakan program Anates V4 dapat dilihat bahwa butir soal dengan daya pembeda sangat baik tidak ada di dalam butir soal, baik berjumlah 8 butir soal, cukup berjumlah 13 butir soal, jelek berjumlah 28 butir soal, dan tidak baik berjumlah 1 butir soal. Presentase daya pembeda soal sangat baik sebesar 0%, baik sebesar 16%, cukup sebesar 26%, jelek sebesar 56%, dan tidak baik sebesar 2%. Butir soal dengan indeks kategori tidak baik itu menunjukkan bahwa soal tersebut tidak dapat membedakan peserta didik sudah menguasai kompetensi dan peserta didik yang belum menguasai kompetensi. Hal ini didukung dengan teori Arifin (2012:273) menyatakan bahwa Perhitungan daya pembeda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan peserta didik yang belum/kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu. Berdasarkan hasil analisis kuantitatif soal ujian akhir sekolah produktif pemasaran kelas XII pemasaran SMK Negeri 9 Semarang menggunakan Anates V4 menunjukkan butir soal yang tergolong soal sangat sukar berjumlah 7 butir soal atau sebesar 14%, soal sukar berjumlah 9 butir soal atau sebesar 18%, soal sedang berjumlah 20 butir soal atau sebesar 40%, soal mudah berjumlah 9 butir soal atau sebesar 18%, dan soal sangat mudah berjumlah 5 butir soal atau sebesar 10%. Soal yang baik adalah soal yang tergolong sedang dengan tingkat kesukarannya 0,30 sampai dengan 0,70 sesuai dengan teori Suharsimi (2012:225). Sedang disini memiliki arti bahwa soal tersebut baik, yaitu soal tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Butir soal yang masuk dalam kategori sukar dan mudah menunjukkan bahwa dari segi materi, butir soal tersebut belum representatif atau belum mewakili materi yang telah diajarkan. Butir soal yang dinyatakan tidak baik hendaknya ditindaklanjuti oleh pembuat soal. Butir soal yang termasuk dalam kategori sukar diteliti ulang sehingga dapat diketahui faktor yang menyebabkan butir soal yang bersangkutan sukar dijawab oleh peserta didik, begitu pula dengan butir soal yang masuk dalam kategori mudah. Soal-soal yang telah dilakukan perbaikan dapat dikeluarkan kembali pada tes berikutnya atau disimpan di bank soal. Butir soal yang sukar dijawab oleh peserta didik dapat disebabkan oleh beberapa hal diantaranya pengecekan kembali kunci jawaban. Apabila kunci jawaban sudah benar, sulitnya soal mungkin karena materi yang ditanyakan belum diajarkan atau belum tuntas pembelajarannya, sehingga kompetensi minimum yang harus dikuasai peserta belum tercapai. Faktor lain yang berpengaruh adalah materi yang diukur tidak cocok dinyatakan dengan menggunakan bentuk soal yang diberikan dan pertanyaan atau kalimat soal terlalu panjang. Hasil analisis butir soal menunjukkan sebanyak 5 butir soal atau sebesar 10% yang semua distraktornya berfungsi dengan baik, 45 butir soal atau sebesar 90% yang distraktornya ada yang berfungsi dan ada yang tidak berfungsi. Menurut Suharsimi (2012:234) Suatu distraktor berfungsi dengan baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% pengikut tes. Ujian akhir sekolah produktif pemasaran kelas XII pemasaran SMK Negeri 9 Semarang (Studi Pada Tahun Ajaran 2013/2014) memiliki distraktor yang tidak dapat berfungsi dengan baik. Efektifitas distraktor dapat dipengaruhi oleh homogenitas distraktor dan panjang pendeknya distraktor. Distraktor yang homogen membuat peserta didik merasa bingung memilih alternatif jawaban yang benar dan panjang pendeknya distraktor berpengaruh terhadap peserta didik untuk memilih alternatif jawaban yang benar. Tes pilihan ganda yang disusun tanpa memperhatikan homogenitas dan panjang pendeknya distraktor yang akan berpeluang tidak berfungsi karena peserta didik 568

dengan mudah menebak untuk menjawab soal pada kunci jawaban dan tidak menghiraukan pilihan alternatif jawaban lain sebagai pengecoh. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan analisis soal Ujian Akhir Sekolah Produktif Tahun Ajaran 2013/2014) maka dapat disimpulkan bahwa soal Ulangan Ujian Akhir Sekolah Produktif SMK Negeri 9 Semarang Tahun Ajaran (Studi Pada Tahun Ajaran 2013/2014) belum memiliki kualitas sesuai standar, hal ini dibuktikan dengan: 1. Soal Ujian Akhir Sekolah Produktif Tahun Ajaran 2013/2014) memilki validitas sebesar 54% atau 27 butir soal berada dalam kategori sangat rendah. 2. Soal Ujian Akhir Sekolah Produktif Tahun Ajaran 2013/2014) tidak reliabel karena nilai hitung Alpha sebesar 0.63 lebih kecil daripada nilai standar reliabel 0.70. 3. Soal Ujian Akhir Sekolah Produktif Tahun Ajaran 2013/2014) memiliki daya beda yang tidak baik, hal ini ditunjukkan sejumlah 28 butir soal atau sebesar 56% dari jumlah soal berada dalam kategori jelek dan daya pembeda soal tersebut kurang bermanfaat untuk SMK Negeri 9 Semarang. 4. Soal Ujian Akhir Sekolah Produktif Tahun Ajaran 2013/2014) memiliki tingkat kesukaran sedang, hal ini ditunjukkan dengan sejumlah 20 soal atau sebesar 40% dari jumlah soal berada dalam kategori sedang. 5. Soal Ujian Akhir Sekolah Produktif Tahun Ajaran 2013/2014) memiliki efektifitas pengecoh tidak berfungsi. Hal ini ditunjukan dengan 200 distraktor yang dibuat, sebesar 62% atau 124 distraktor tidak berfungsi. DAFTAR PUSTAKA Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Daryanto, H. 2008. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta Purwanto, M. Ngalim.2009. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Puri Rahayu, Eny, Sukamti. 2013. Analisis Butir Soal Ulangan Kenaikan Kelas Ekonomi Akuntansi. Jurnal Pendidikan Indonesia, Vol. XI, No. 1 Sudijono, Anas. 2006. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta Suharsimi. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: PT Bumi Aksara. ------------. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: PT Bumi Aksara. ------------. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta 569