PENANGANAN TERHADAP anak dengan disabilitas (anak berkebutuhan khusus) DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH 1

dokumen-dokumen yang mirip
KEGIATAN PADA BIDANG REHABILITASI SOSIAL TAHUN 2017 DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

TABEL 4.1. TINGKAT KONSUMSI PANGAN NASIONAL BERDASARKAN POLA PANGAN HARAPAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Tahun Anggaran Rekapitulasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan Jusuf Kalla, Indonesia mempunyai strategi pembangunan yang

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

PEMODELAN PROFIL KESRA PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 PROVINSI JAWA TENGAH

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013

KONDISI UMUM PROVINSI JAWA TENGAH

PENEMPATAN TENAGA KERJA. A. Jumlah Pencari Kerja di Prov. Jateng Per Kab./Kota Tahun 2016

Oleh : Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Kemampuan yang meningkat ini disebabkan karena faktor-faktor. pembangunan suatu negara (Maharani dan Sri, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumber-sumber yang ada

PENEMPATAN TENAGA KERJA

KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DERAH

PELAKSANAAN PROGRAM TAHUN 2017 DAN RENCANA PROGRAM TAHUN 2018 DIREKTORAT REHABILITASI SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS

GUBERNUR JAWA TENGAH

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG

TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KABUPATEN KENDAL. 0 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal

EVALUASI DAERAH PRIORITAS PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN PENARGETAN BERBASIS WILAYAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2011: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,93 PERSEN

PROVINSI JAWA TENGAH. Data Agregat per K b t /K t

GUBERNUR JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang didasarkan kekhasan daerah

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2018 TAHUN 2012 TENTANG

2 Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun

GUBERNUR JAWA TENGAH

PENCAPAIAN SPM KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JATENG TAHUN

PROGRAM DAN KEGIATAN SUBID ANALISA AKSES DAN HARGA PANGAN TA BADAN KETAHANAN PANGAN PROV. JATENG

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

BAB 3 GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH KAB/KOTA DI JAWA TENGAH

BAB IV GAMBARAN UMUM

RUANG LINGKUP KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PENCAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JATENG TAHUN 2015

- 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PELAYANAN BAGI PENYANDANG DISABILITAS

PENCAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

BERITA RESMI STATISTIK

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH

LUAS TANAM, LUAS PANEN DAN PREDIKSI PANEN PADI TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI JAWA TENGAH

I. PENDAHULUAN. cepat, sementara beberapa daerah lain mengalami pertumbuhan yang lambat.

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi mengikuti pola yang tidak selalu mudah dipahami. Apabila

Latar Belakang KLA. Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) adalah suatu pembangunan kabupaten/kota yang mengintegrasikan komitmen dan

I. PENDAHULUAN. bertujuan untuk mencapai social welfare (kemakmuran bersama) serta

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Tahun Anggaran 2018

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

Lampiran 1. Data Penelitian No Kabupaten Y X1 X2 X3 1 Kab. Cilacap Kab. Banyumas Kab.

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK TERLANTAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG ESA

Gambar 4.1 Peta Provinsi Jawa Tengah

BAB I PENDAHULUAN. World Bank dalam Whisnu, 2004), salah satu sebab terjadinya kemiskinan

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG STANDAR REHABILITASI SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS OLEH LEMBAGA DI BIDANG KESEJAHTERAAN SOSIAL

PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan ke arah desentralisasi. Salinas dan Sole-Olle (2009)

IR. SUGIONO, MP. Lahir : JAKARTA, 13 Oktober 1961

BAB I PENDAHULUAN. turun, ditambah lagi naiknya harga benih, pupuk, pestisida dan obat-obatan

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. yang melibatkan seluruh kegiatan dengan dukungan masyarakat yang. berperan di berbagai sektor yang bertujuan untuk meratakan serta

SINKRONISASI OPERASIONAL KEGIATAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TA. 2017

BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN GORONTALO NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG KABUPATEN LAYAK ANAK

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

KLA DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN DAN PERWUJUDAN HAK ANAK

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2017

DATA DASAR TEKNIS UNTUK PENYUSUNAN KRITERIA TEKNIS DAN INDEKS TEKNIS DAK BIDANG INFRASTRUKTUR

PEDOMAN PENYUSUNAN JAWABAN TERMOHON TERHADAP PERMOHONAN PEMOHON (PERSEORANGAN CALON ANGGOTA DPD)

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

PERATURAN BUPATI KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

SEMINAR MEWUJUDKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN PENYANDANG DISABILITAS

Sosialisasi Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 560/94 Tahun 2017 tanggal 20 Nop 2017 tentang Upah Minimum Pada 35 Kabupaten/Kota Tahun 2018 di

RENJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA TAHUN 2017

KATA PENGANTAR. Demikian Buku KEADAAN TANAMAN PANGAN JAWA TENGAH kami susun dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Gambar 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Tengah,

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatan pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) di tingkat

GUBERNUR JAWA TENGAH,

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 561.4/52/2008 TENTANG UPAH MINIMUM PADA 35 (TIGA PULUH LIMA) KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009

REKAPITULASI PESERTA PAMERAN SOROPADAN AGRO EXPO 2017 TANGGAL JULI 2017

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Pembangunan di Indonesia secara keseluruhan

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK TERLANTAR

P E N J E L A S A N A T A S UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

LEMBARAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN TENTANG

BAB III METODE PENELITIAN

TABEL 2.1. ESTIMASI KETERSEDIAAN PANGAN JAWA TENGAH 2013 ASEM _2012

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BOKS PERKEMBANGAN KINERJA BPR MERGER DI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. rakyat. Untuk mencapai cita-cita tersebut pemerintah mengupayakan. perekonomian adalah komponen utama demi berlangsungnya sistem

Transkripsi:

PENANGANAN TERHADAP anak dengan disabilitas (anak berkebutuhan khusus) DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH 1

PEMBANGUNAN ANAK Bagaimana suatu bangsa memberikan prioritas kepada pembangunan anak menunjukkan apakah bangsa tersebut adalah bangsa yang visioner Anak aset bangsa dan investasi masa depan merupakan potensi kekayaan dan kesejahteraan bangsa di masa depan Anak kualitas sumber daya manusia indikator utama keberhasilan suatu bangsa dalam melakukan pembangunan, yang dimulai sejak usia dini Upaya melakukan pembangunan anak dimulai sejak dalam kandungan, dan dengan memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak 2

DASAR HUKUM Berkewajiban dan bertanggung jawab menghormati dan menjamin hak asasi setiap anak, tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, etnik, budaya dan bahasa, status hukum anak, urutan kelahiran anak, kondisi fisik dan/atau mental (Pasal 21 UU 23/2002). Berkewajiban dan bertanggung jawab memberikan dukungan sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan perlindungan anak (Pasal 22 UU 23/2002). Menjamin perlindungan, pemeliharaan dan kesejahteraan anak dengan memperhatikan hak dan kewajiban orang tua, wali atau orang lain yang secara hukum bertanggung jawab terhadap anak (Pasal 23 UU 23/2002). Wajib mengawasi penyelenggaraan perlindungan anak (Pasal 23 UU 23/2002). Menjamin anak untuk mempergunakan haknya dalam menyampaikan pendapat sesuai dengan usia dan tingkat kecerdasan anak (Pasal 24 UU 23/2002). 3

ANAK Adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan HAK-HAK ANAK Pasal 1 (1) UU No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak Bagian dari HAM yang WAJIB DIJAMIN, DILINDUNGI DAN DIPENUHI orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah dan negara PENYANDANG DISABILITAS/PENYANDANG CACAT orang yang mempunyai kelainan fisik dan/atau mental, yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan secara selayaknya, terdiri dari: (a) penyandang cacat fisik; (b) penyandang cacat mental; (c) penyandang cacat fisik dan mental. pasal (1) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1997 4

ANAK CACAT/ANAK DENGAN DISABILITAS belum berusia 18 tahun kondisi kelainan fisik dan atau mental Merupakan rintangan untuk berkegiatan secara layak

REKAPITULASI DATA PMKS KECACATAN JENIS PMKS LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH Disabilitas Fisik -Tubuh 8.691 6.556 15.247 -Mata 2.515 2.124 4.639 -Rungu Wicara 4.979 3.874 8.853 Disabilitas Mental - Mental retardasi 4.968 3.603 8.571 - Mental Eks Psikotik 2.830 2.202 5.032 Disabilitas Ganda 3.016 2.224 5.24 26.999 20.583 47.582 6

PERMASALAHAN anak dengan DISABILITAS

AKSESIBILITAS SARANA UMUM 1. Bangunan umum harus dilengkapi dengan prasarana aksesibilitas bagi semua orang. 2. Penyelenggaraan pembangunan bangunan umum dan lingkungan wajib memenuhi persyaratan teknis aksesibilitas. KENYATAANNYA?

STIGMA/STEREOTIP PANDANGAN MASYARAKAT a. Keberadaan anak dengan disabilitas ini sebagai sesuatu hal yang merepotkan. Bahkan ada yang menganggap keberadaan mereka sebagai aib keluarga, biang masalah, hingga kutukan akan sebuah dosa yang pada akhirnya semakin memojokan disabilitas dari pergaulan masyarakat. b. Pandangan masyarakat terhadap disabilitas berubah menjadi sesuatu yang harus mereka kasihani dan mereka tolong. Hal ini dikarenakan mereka adalah sosok yang dianggap kurang mampu dan membutuhkan bantuan Secara garis besar, sikap dan pandangan masyarakat terhadap anak dengan disabilitas adalah individu yang lemah, tidak berguna/tidak bermanfaat, harus dikasihani

PENDIDIKAN Masih Banyak Anak dengan disabilitas yang belum mengenyam bangku sekolah SEMUA ANAK TANPA KECUALI BERHAK ATAS PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS 1. KESADARAN KELUARGA YANG KURANG 2. SERING TERHAMBAT KARENA ALASAN SISTEMIK (SARPRAS BELUM MEMADAI, KONDISI ANAK YANG KURANG MAMPU, BELUM PRIORITAS PEMBANGUNAN, DLL.) SISTEM YANG HARUS DISESUAIKAN DENGAN ANAK, BUKAN ANAK YANG MENYESUAIKAN DIRI DENGAN SISTEM

SOSIAL Rehabilitasi Sosial Memulihkan keberfungsian sosial anak dengan disabilitas dalam masyarakat KETERKAITAN PENDIDIKAN KETENAGAKERJAAN HUKUM PERAN KELUARGA STIGMA MASYARAKAT KESEHATAN AKSESIBILITAS DLL.

KLUSTER HAK ANAK (Konvensi Hak Anak) 1. Hak Sipil dan Kebebasan 2. Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif 3. Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan 4. Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Seni Budaya 5. Perlindungan Khusus 12

KLUSTER DISABILITAS (Konvensi Hak Penyandang Disabilitas) Penghormatan atas martabat yang melekat Nondiskriminasi; Partisipasi dan keterlibatan penuh dan efektif dalam masyarakat; Penghormatan atas perbedaan dan penerimaan orang-orang penyandang cacat sebagai bagian dari keragaman manusia dan rasa kemanusiaan; Kesetaraan kesempatan; Aksesibilitas; Kesetaraan antara laki-laki dan perempuan; Penghormatan atas kapasitas yang berkembang dari anak-anak penyandang disabilitas dan penghormatan atas hak anak-anak penyandang disabilitas untuk melindungi identitas mereka.

Untuk mengatasi masalah anak harus terjadi perubahan Paradigma Pembangunan Anak Selama ini Parsial, Segmentatif, Sektoral, Charity Di masa datang Holistik, Integratif, Berkelanjutan, Human Rights 14

non diskriminasi kepentingan yang terbaik untuk anak hak untuk hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan penghargaan terhadap pendapat anak 15

PENGARUSUTAMAAN HAK ANAK pengintegrasian hak-hak anak dan hak penyandang disabilitas ke dalam setiap proses penyusunan: kebijakan, program dan kegiatan pembangunan setiap tahapan pembangunan: perencanaan dan penganggaran; pelaksanaan; pemantauan; dan evaluasi di setiap tingkatan wilayah: provinsi, dan kabupaten/kota 16

meliputi seluruh bidang pembangunan Tumbuh Kembang Anak Perlindungan Anak implementasi PEMENUHAN HAK-HAK ANAK PENYANDANG DISABILITAS 17

KEGIATAN PENANGANAN ANAK DG DISABILITAS DI JAWA TENGAH NO KEGIATAN SASARAN LOKASI TARGET KET. 1 Paket Kebutuhan Anak Tanggap Darurat (TRC) Anak dalam situasi darurat Jawa Tengah 50 anak Bantuan @ Rp. 500.000,- 2 One Day For Children anak Jawa Tengah 200 anak Bantuan bagi 100 anak @ Rp. 200.000,- 3 Bantuan Sosial Anak Anak Dg Disabilitas Kota Surakarta Kab.Demak (dlm verifikasi proposal ) FKKDAC Jateng 15 Anak 15 Anak 20 Anak Bantuan @ Rp. 1.000.000 Dukungan pendampingan dan Lembaga Rp. 200.000/anak * Masih membuka peluang bagi pengajuan proposal LKSA 4 Penanganan bagi Anak dengan Disabilitas Anak dg Disabilitas Kab. Boyolali Kab. Pati Kab. Grobogan Kab. Kudus Kab. Klaten Kab. Sukoharjo Kab. Wonogiri Kab. Purworejo Kota Pekalongan Kota Magelang Bantuan senilai Rp. 1.100.000 untuk pemenuhan kebutuhan anak

5 NO KEGIATAN SASARAN LOKASI TARGET KET. 5 Unit Pelayanan Sosial Keliling Penyandang Kab. Tegal 150 org berupa : kursi roda, kruk Pemenuhan kebutuhan dasar bagi ODK di LKS (UPSK) Penyandang disabilitas Provinsi Jawa Tengah 1.835 org 900.000 6 Bantuan SOSH Permakanan kepada Panti Cacat Swasta 7 Pemenuhan kebutuhan dasar bagi ODK di LKS 1.350 orang Disabilitas di 9 Kab./Kota 1.500 org Penyandang disabilitas dalam panti 1.835 org Penyandang disabilitas dalam panti Kab. Semarang Kab. Demak Kab. Kendal Kab. Cilacap Kab. Brebes Kab. Batang Kab. Blora Kab. Rembang Kab. Pekalongan Kab. Purbalingga 58 Panti Cacat Swasta di Jawa Tengah 63 LKS di Jawa Tengah Masih membuka peluang bagi pengajuan proposal LKSA (Max akhir April sudah diterima) 150 org 150 org 150 org 150 org 150 org 150 org 150 org 150 org 100 org 100 org Bantuan alat bantu penca ketiak, walker, alat bantu dengar, tongkat putih. 1.500 org Bantuan SOSH sebesar @ Rp. 2.000 x 365 hari 1.835 org Bantuan pemenuhan kebutuhan dalam Lembaga @ Rp. 900.000,- 19