Konflik Batin Tokoh Utama Novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda Karya Agnes Davonar Tinjauan Psikologi Sastra

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. peneliti ingin meneliti salah satu karya dari Asa Nonami berjudul Kogoeru Kiba.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha. 2002), hlm.122.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. Amalia (2010) dengan penelitian yang berjudul Analisis Perilaku Tokoh

BAB I PENDAHULUAN. bahasa.luxemburg dkk. (1989:23) mengatakan, Sastra dapat dipandang sebagai

BAB I. Imajinasi yang diciptakan berasal dari diri sendiri dan lingkungan sekitar

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain (KBBI,edisi

Trauma Tokoh Nayla dalam Novel Nayla Karya Djenar Maesa Ayu

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

KLASIFIKASI EMOSI PEREMPUAN YAN TERPISAH DARI RAGANYA DALAM NOVEL KOMA KARYA RACHMANIA ARUNITA (SEBUAH KAJIAN PSIKOLOGI)

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau masyarakat di suatu negara. Novel berperan sebagai aspirasi

ASPEK MORAL TOKOH ANGEL DALAM NOVEL AYAH MENGAPA AKU BERBEDA? KARYA AGNES DAVONAR: TINJAUAN SEMIOTIK. Skripsi

MASALAH KEJIWAAN TOKOH JALESWARI DALAM NOVEL BATAS KARYA AKMAL NASERY BASRAL (TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA) Oleh: Melya Deviona Iswan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan sebagai luapan emosi pengarang yang diekspresikan melalui kata-kata.

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan sebuah karya sastra yang bermanfaat bagi masyarakat.

ASPEK MORAL TOKOH ANGEL DALAM NOVEL AYAH MENGAPA AKU BERBEDA? KARYA AGNES DAVONAR: TINJAUAN SEMIOTIK NASKAH PUBLIKASI

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

Oleh: Lisnawati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL NEGERI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

Perkembangan Kepribadian Pada Tokoh Utama Dalam Novelet Babalik Pikir Karya Samsoedi

BAB I PENDAHULUAN. dan ketertarikan terhadap masalah manusia serta kehidupan sosialnya atau keinginannya

BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN. Kesusastraan Jepang merupakan salah satu keunikan dari kesusastraan tradisional

BAB I PENDAHULUAN. yang berupa tulisan yaitu novel yang menceritakan tentang kehidupan tokohtokoh

PENDAHULUAN. sosialnya. Imajinasi pengarang dituangkan dalam bentuk bahasa yang kemudian

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting untuk menghidupkan seorang tokoh. dalam bahasa Inggris character berarti watak atau peran, sedangkan karakterisasi

BAB I PENDAHULUAN. Konflik terjadi acap kali dimulai dari persoalan kejiwaan. Persoalan

BAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah seni yang tercipta dari tangan-tangan kreatif, yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pengarang serta refleksinya terhadap gejala-gejala sosial yang terdapat di

BAB I PENDAHULUAN. imajinatif yang kemudian ditunjukkan dalam sebuah karya. Hasil imajinasi ini

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan pikiran, ide-ide, dan perasaan terkait segala permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Peristiwa atau kejadian yang ada dalam kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan tekanan

BAB I PENDAHULUAN. diperankan oleh tokoh cerita. Kepribadian yang dimiliki para tokoh dalam cerita

ANALISIS PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL TEATRIKAL HATI KARYA RANTAU ANGGUN DAN BINTA ALMAMBA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. adalah hal-hal yang terkandung dalam tulisan tersebut. Keindahan dalam karya

BAB I PENDAHULUAN. Sastra selalu identik dengan ungkapan perasaan dan pikiran pengarang

AYAH MENGAPA AKU BERBEDA?

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH DALAM NOVEL IBU,AKU MENCINTAIMU KARYA AGNES DAVONAR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman,

BAB I PENDAHULUAN. indah dan berusaha menyalurkan kebutuhan keindahan manusia, di samping itu

BAB I PENDAHULUAN. sastra dalam bentuk novel yang terpenting adalah pendekatannya yaitu pendekatan

ZHAFRAN FADHIL DAMARA ( ) ANNISA WIDYA SARI ( MUH. RAHMAT FAHREZA ( )

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan

BAB V KESIMPULAN. masalah, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dinamika kesusastraan, prosa fiksi merupakan salah satu sastra yang

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan sebagai karya kreatif, sastra mampu melahirkan suatu kreasi yang indah.

BAB IV KESIMPULAN. Peristiwa yang terjalin dalam novel Nagabonar Jadi 2 terbentuk menjadi

Bab 1. Pendahuluan. Negara Jepang telah lama mengenal gaya serta ritual penghancuran diri yang lebih

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL HUJAN DI BAWAH BANTAL KARYA E. L. HADIANSYAH DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. imajinasi, kemudian tercipta suatu pemikiran imajinatif yang akan tercermin lewat

BAB I PENDAHULUAN. tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali,

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku seseorang timbul disebabkan adanya motivasi. Motivasi merupakan

KONFLIK KEJIWAAN TOKOH KUMAJAS DALAM NOVEL KUMALA PUSAKA KASIH (TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. imajiner menawarkan berbagai permasalahan manusia dan kemanusiaan,

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH RAIHANA DALAM NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Cerpen yang berjudul Saigo No Ikku ( 最後の一句 ) karya Mori Oogai,

BAB I PENDAHULUAN. bahasa. Seni bahasa tersebut berupa kata-kata yang indah yang terwujud dari

BAB I PENDAHULUAN. berarti di dalamnya bernuansakan suasana kejiwaan sang pengarang, baik

BAB I PENDAHULUAN. kata-kata yang indah, gaya bahasa, dan gaya bercerita yang menarik (Zainuddin, 1992:99).

BAB I PENDAHULUAN. dari sastra adalah karya sastra. Hal yang dilakukan manusia biasanya dikenal

BAB I PENDAHULUAN. adalah manusia dan kehidupan, yang menggunakan bahasa sebagai medium. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. hasil dari imajinasi pengarang. Imajinasi yang dituangkan dalam karya sastra,

Astry Evana P.Y.H. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan salah satu negara yang terkenal akan ragam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. novel yang menceritakan luka hati seorang ibu miskin ini mempunyai tampilan sampul buku

menyampaikan pesan cerita kepada pembaca.

BAB 1V KONSEP DIRI REMAJA DELINQUEN DI DESA LOBANG KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. objeknya adalah manusia dan kehidupannya, dengan menggunakan bahasa

PERUBAHAN PERILAKU AKIBAT DELUSI PADA TOKOH- TOKOH DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING KARYA ASMA NADIA (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA)

Alfred Adler. Individual Psychology

NO : TB : BB : PETUNJUK PENGISIAN 1. Berikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KONFLIK BATIN TOKOH LING LING DALAM NOVEL RINDU KARYA TERE LIYE ARTIKEL ILMIAH

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. asing, kata sapaan khas atau nama diri, dan kata vulgar. Kata konotatif digunakan

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan karya sastra banyak mengangkat kisah tentang kehidupan sosial,

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran, perasaan, ide dalam bentuk gambaran kongkrit yang menggunakan alat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah karya sastra pada hakikatnya merupakan suatu pengungkapan kehidupan melalui bentuk bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat, pintar, dan dapat berkembang seperti anak pada umumnya. Namun, tidak

DISKRIMINASI SOSIAL DALAM NOVEL AYAH, MENGAPA AKU BERBEDA? KARYA AGNES DAVONAR

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki arti atau keindahan tertentu (Mihardja, 2012: 2). Dalam Kamus Istilah Sastra (dalam Purba, 2012: 2) Panuti Sudjiman

BAB I PENDAHULUAN. yang dikembangkan di Jepang pada akhir abad ke 19. Istilah manga dalam Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. yang diterbitkan oleh Samanty Lini Sastra Leutika, Yogyakarta. Hobby pengarang

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan tekstual, yang

BAB I PENDAHULUAN. hampir semua nilai dan norma dalam kehidupan manusia. Karya sastra tersebut harus

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan hasil ekspresi atau ungkapan kejiwaan seorang yang

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian Konflik Dalam Naskah Drama Bapak Karya. Bambang Soelarto dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Di era sekarang perceraian seolah-olah menjadi. langsung oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari (Djojosuroto, 2000:3). Persoalan yang menyangkut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sastra merupakan salah satu cabang kesenian yang selalu berada dalam

BAB I PENDAHULUAN. kata-kata yang indah, gaya bahasa, dan gaya bercerita yang menarik (Zainuddin, 1992:99).

KAJIAN PSIKOLOGIS TENTANG PERJUANGAN DAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA PEREMPUAN NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BENTUK-BENTUK PERJUANGAN TOKOH UTAMA UNTUK MERAIH IMPIAN DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA: ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA SKRIPSI OLEH

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. nilai-nilai moral terhadap cerita rakyat Deleng Pertektekkendengan menggunakan kajian

INFORMED CONSENT. Pernyataan Pemberian Izin Oleh Responden. : Resiliensi Remaja Putri Korban Eksploitasi Seksual. Komersil (Prostitusi)

NILAI-NILAI MORALDALAM NOVEL AYAH MENGAPA AKU BERBEDA? KARYA AGNES DAVONAR DAN SKENARIOPEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS X

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra merupakan karya imajinasi yang inspirasinya berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman yang telah dialaminya sendiri atau pengalaman yang dialami oleh orang

DAFTAR IS1 DAFTAR IS1 KATA PENGANTAR

Transkripsi:

Konflik Batin Tokoh Utama Novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda Karya Agnes Davonar Tinjauan Psikologi Sastra Sarry Kaswinda Sastra Indonesia FIB Universitas Andalas ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemunculan novel Ayah Mengapa Aku Berbeda yang menceritakan perjalanan hidup seorang anak yang terlahir cacat pendengaran. Akibatnya penederita cacat pendengaran atau tunarungu mengalami konflik dalam diri sendiri ketika sadar bahwa keberadaannya tidak dikehendaki oleh masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh utama Angel mengalami konflik batin karena ia menderita cacat pendengaran atau tunarungu. Konflik batin tokoh utama adalah penyesalan Angel atas kelahiran dirinya yang berbeda dengan orang lain dan konflik batin itu bertambah kuat karena ketidakpercayaan ayah kepadanya dan Angel dikucilkan serta dipermalukan oleh teman-temannya. Kata Kunci: Ayah Mengapa Aku Berbeda, Konflik Batin, Psikologi Sastra 1. Pendahuluan Dalam perkembangan sejarah sastra Indonesia, sebagian karya ditulis oleh satu pengarang. Setiap pengarang akan mencerminkan konflik kehidupan yang dialami oleh masyarakat Indonesia. Peneliti sastra yang menganalisis konflik kehidupan masyarakat Indonesia yang dicerminkan oleh satu pengarang menjadi perihal yang biasa akan tetapi, pengkristalisasian karya sastra yang dialami oleh dua pengarang tentu menjadi hal yang unik untuk diteliti. Walaupun demikian karya yang dihasilkan tetap satu. Salah satu karya yang berhasil dihasilkan oleh dua pengarang Indonesia adalah novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda yang ditulis oleh Agnes

Davonar. Agnes Davonar adalah dua saudara yang bersatu dalam sebuah karya. Novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda menceritakan konflik batin yang dialami oleh tokoh utama yang memiliki cacat fisik sejak lahir, yakni tunarungu. Dalam novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda yang ditulis oleh Agnes Davonar, adanya konflik yang terdapat pada tokoh utama. Konflik yang dihadirkan adalah konflik batin. Semi (1993:78) menyatakan bahwa karya sastra yang mampu menggambarkan kekacauan batin manusia itu merupakan sebuah perjuangan ketika menghadapi kekalutan batin sendiri. Dalam jumlah manusia normal, ada satu atau beberapa orang masyarakat yang memiliki cacat pendengaran. Bagi masyarakat, cacat tersebut dianggap rendah. Akibatnya, para penderita cacat pendengaran atau tunarungu akan mengalami konflik dalam diri mereka ketika sadar bahwa keberadaan mereka tidak dikehendaki oleh masyarakat. 2. Kerangka Teori Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka teori yang digunakan dalam membahas konflik batin yang terdapat dalam novel Ayah Mengapa Aku Berbeda adalah teori psikologi sastra. Menurut Nurgiyantoro (1995:124) menyatakan bahwa konflik batin adalah konflik yang terjadi dalam hati, jiwa seorang tokoh cerita. Jadi, konflik batin merupakan konflik permasalahan interen seorang manusia. Hal itu terjadi akibat adanya pertentangan antara dua keinginan, keyakinan, pilihan yang berbeda. Selain itu Menurut Jatman (dalam Endaswara, 2003:97), karya sastra dan psikologi memang memiliki pertautan yang erat, secara tidak langsung dan fungsional. Pertautan tidak langsung, karena baik sastra maupun psikologi sastra memiliki objek yang sama yaitu kehidupan manusia. Psikologi dan sastra memiliki hubungan fungsional karena memiliki objek yang sama

yaitu kehidupan manusia. Psikologi dan sastra memiliki hubungan fungsional karena mempelajari kejiwaan namun bedanya dalam psikologi kejadian tersebut ril, sedangkan secara sastra bersifat imajinaf. Melalui cara ini, karya tetap dianggap sebagai objek telaah utama, sedangkan teori psikologi sebagai alat bantu dalam melakukan penyelidikannya. Analisis dilakukan dengan menerapkan teori-teori kepribadian yang dikembangkan oleh Alfread Adler. 1. Individual sebagai pokok persoalan Adler memberi tekanan pentingnya sifat khas dari pada kepribadian, yaitu individual, kebulatan serta sifat-sifat khas pribadi manusia 2. Finalisme semu atau Finalisme fiktif Adler menemukan gagasan bahwa manusia lebih didorong oleh harapan-harapannya terhadap masa depan daripada pengalaman-pengalaman masa lampaunya. 3. Dua dorongan pokok (perjuangan ke arah superioritas) Dalam diri manusia terdapat dua dorongan pokok, yang mendorong serta melatarbelakangi segala tingkah lakunya, yaitu : a) Dorongan kemasyarakatan yang mendorong manusia bertindak dan mengabdi kepada masyarakat. b) Dorongan keakuan yang mendorong manusia bertindak dan mengabdi kepada diri sendiri. 4. Rasa rendah diri dan kompensasi Adler menaruh perhatian terhadap fungsi-fungsi jasmani yang kurang sempurna.

5. Dorongan kemasyarakatan Dalam bentuk konkritnya dorongan ini misalnya berwujud koperasi, hubungan sosial, hubungan antar pribadi, mengikatkan diri dengan kelompok, dan sebagainya. 6 Gaya hidup Gaya hidup adalah prinsip yang dapat dipakai landasan untuk memahami tingkah laku seseorang karena gaya hidup yang melatarbelakangi sifat khas seseorang. 3. Pembahasan Pada sebagian anak yang baru lahir, akan ada kemungkinan terlahir tidak normal seperti mengalami masalah dalam pendengaran atau yang lebih disebut tunarungu. Tunarungu adalah seseorang yang mengalami kekurangan atau kehilangan kemampuan mendengar baik sebagian atau seluruhnya yang diakibatkan karena tidak berfungsinya sebagian atau seluruh alat pendengaran, sehingga ia tidak dapat menggunakan alat pendengaranya dalam kehidupan seharihari yang membawa dampak terhadap kehidupannya secara kompleks (http://annesdecha.blogspot.com/2010/03/penyebab-tunagrahita.html. Bagi masyarakat, cacat tersebut dianggap rendah. Akibatnya, para penderita cacat pendengaran atau tunarungu akan mengalami konflik dalam diri mereka ketika sadar bahwa keberadaan mereka tidak dikehendaki oleh masyarakat.

3.1 Bentuk-bentuk konflik batin yang terdapat dalam novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda yaitu: 3.1.1 Angel tidak mau keluar rumah hanya mengurung diri Angel menerima perlakuan yang tidak pantas dari teman-teman yang telah membencinya. Batinnya tidak menerima karena harapan dan kenyataan yang ada ternyata berbanding terbalik. Akhirnya, timbul keinginan Angel untuk tidak berteman dengan orang lain. Mulai muncul konflik batin yang dirasakannya yakni selalu dihina oleh teman-teman sebagai anak cacat. Hinaan yang ditujukan kepada Angel oleh teman-temannya dapat dijelaskan dalam kutipan berikut: Dasar anak cacat, kamu sudah membuatku malu di depan kelas. Jangan sok pintar kamu! Itu peringatan untuk kamu karena telah membuatku marah Anak cacat jangan merasa puas hanya karena bisa mengalahkan aku tadi ya! Itu hanya sedikit keberuntungan untukmu ANAK BUDEK YANG SOMBONG DAN TIDAK TAU DIRI, SELAMAT!! (Davonar Agnes, 2011:125-126). Dalam kutipan itu terlihat tokoh utama merasakan konflik dalam dirinya bahwa tidak semua orang bisa menerima kehadirannya yang cacat pendengaran atau tunarungu. 3.1.2 Depresi Dalam novel Ayah Mengapa Aku Berbeda tokoh utama mengalami depresi seperti kutipan berikut. Tuhan aku tidak pernah mengerti mengapa aku harus menjadi beban bagi hidup ibuku. Andai saja aku tahu bahwa hidupku hanya membuat ibuku menderita, mungkin aku tidak akan memilih untuk hidup di dunia ini (Davonar Agnes,2011:11). Mengapa aku terlahir cacat? (Davonar Agnes, 2011:20)

Dalam kutipan itu, terlihat tokoh utama merasa menjadi beban dalam hidup ibunya dengan takdir yang ia terima sebagai seorang anak yang membuat orangtuanya meninggal. Apalagi, tekanan lain muncul ketika mengetahui bahwa ia memiliki cacat pendengaran. 3.2 Sebab Konflik Batin Tokoh Angel 3.2.1 Angel Menyesali Kelahirannya ke Dunia Angel tidak menyangka dengan adanya dirinya lahir ke dunia membuat suasana keluarganya berubah. Kesedihan berada dalam hidup ayahnya ketika mengetahui istri yang dicintainya meninggal saat melahirkan anak semata wayang. Ketika Angel beranjak dewasa, sehingga ia merasa bersalah dengan adanya ia di dunia, seperti kutipan berikut. Tuhan, aku tidak pernah mengerti mengapa aku harus menjadi beban hidup ibuku. Andai saja aku tahu bahwa hidupku hanya menjadi ibuku menderita, mungkin aku tidak akan memilih untuk terus hidup di dunia ini (Davonar Agnes, 2011:11). Angel hanya bisa pasrah dengan keadaan, namun ia berusaha untuk bisa membahagiakan ayah dan neneknya. Dalam hidupnya ia tidak pernah ingin hal itu terjadi namun itu sudah kehendak Tuhan. 3.2.2 Angel Menyadari Berbeda dengan Orang Lain Ketika masih kecil sampai Angel dewasa ia menyadari bahwa tidak akan pernah mendengar apa yang dibicarakan orang lain dan tidak akan pernah mendengar suaranya sendiri, seperti kutipan berikut. Aku tidak akan pernah menyadari bahwa aku berbeda dengan orang-orang yang ada disampingku. Semuanya mulai kupahami, aku sadar bahwa aku tidaklah sama dengan anak-anak yang lain kulihat. Ketika berjalan bersama Nenek di halaman rumahku, mereka dapat berbicara mulutnya dan mendengar apa yang sulit kupahami. Aku tidak mengerti apa itu yang disebut dengan pendengaran. Alat indra yang satu ini tidak pernah ada dalam hidupku. Bahkan aku tidak bisa mendengar suara ku sendiri (Davonar Agnes, 2011: 36).

3.2.3 Angel Menderita Tunarungu Tunarungu adalah seseorang yang mengalami kekurangan atau kehilangan kemampuan mendengar baik sebagian atau seluruhnya yang diakibatkan karena tidak berfungsinya sebagian atau seluruh alat pendengaran, sehingga ia tidak dapat menggunakan alat pendengaranya dalam kehidupan sehari-hari yang membawa dampak terhadap kehidupannya secara kompleks. Biasanya gejala tunarungu adalah bawaan dari lahir (http://annesdecha.blogspot.com/2010/03/penyebab-tunagrahita.html). Angel menderita tunarungu mulai sejak ia dilahirkan. Segala sesuatu yang bersangkutan dengan berbicara dan mendengar harus ia pahami sendiri. Kekurangan yang ada pada dirinya dijadikan ejekan oleh teman-temannya. Angel seperti orang yang tidak dihargai dan tidak dianggap oleh teman-temannya. 3.2.4 Ketidakpercayaan Ayah terhadap Angel Ketidakpercayaan ayah terhadap Angel diakibatkan karena ia tuduh mencuri, namun hal itu tidak ia lakukan. Ia hanya dijebak oleh Agnes. Pada saat Angel diperiksa satpam, ia ditanya dan akhirnya satpam menghubungi dan meminta ayah Angel untuk menjemputnya, pada saat itu ayahnya terpengaruh dengan apa yang disampaikan satpam dan mempercainya. 3.3. Akibat Konflik Batin Angel Angel dijauhi, dikucilkan, dan dipermalukan oleh teman-temannya. Merujuk kepada beberapa penyebab konflik batin pada tokoh utama seperti contoh Angel menderita cacat fisik yaitu tunarungu. Contoh di atas, berdampak pada pergaulan Angel. Dari contoh tersebut, berdampak pada pergaulan si tokoh utama. Dalam kehidupan sehari-hari khususnya di sekolah, Angel selalu dijadikan bahan tertawaan oleh teman-temannya.

Komunikasi yang tidak seperti anak normal lainnya dijadikan alat untuk bahan tertawaan dan peluang bagi mereka yang tidak menyukai Angel untuk menjauhi dan tidak berteman dengan Angel, seperti kutipan berikut. Anak cacat jangan kembali. Anak cacat jangan kembali, teriak mereka berulang-ulang (Davonar Agnes, 2011:40). Tiada hari tanpa mengejek Angel. Mereka berteriak-teriak hanya untuk mengatakan Angel adalah anak yang cacat. 3.4. Solusi dari Konflik Batin Tokoh Angel 3.4.1 Angel Mempelajari Cara Berkomunikasi Solusi untuk mengatasi konflik batin Angel adalah dengan ia mendapatkan kejutan dari orang-orang terdekatnya dengan cara mereka berusaha untuk memahami cara berkomuniksi Angel dengan menggunakan bahasa isyarat tangan. Ia senang dan bahagia. 3.4.2 Perasaan Senasib Hendra juga merupakan salah seorang yang dikucilkan di sekolah karena postur tubuh yang gemuk menjadi ejekan teman-teman yang lain. Hendra adalah satu-satunya teman yang selalu ada untuk Angel, baik ketika senang dan sedih. Angel adalah teman yang baik dan pintar bagi dirinya. Hendra menjadi pendengar yang baik untuk cerita-cerita Angel. Sehingga Hendra juga merasa nyaman berteman dengan Angel begitu juga sebaliknya. 3.4.3 Berbagi cerita Berbagi cerita adalah solusi untuk mengurangi beban pikiran. Apabila ada masalah, maka Angel bercerita dengan seseorang yang bisa mengerti, akan membuat diri yang bermasalah akan terasa ringan. Walaupun masalah tidak akan terselesaikan, tetapi dengan bercerita beban pikiran akan terkurangi.

Secara psikologi Angel bahagia menemukan teman yang bisa berbagai cerita. Dia adalah Hendra dan Ibu Katrina yang tanpa bosan selalu mendengarkan cerita Angel tentang masalah yang ia hadapi. Angel merasa lebih dihargai oleh Hendra dan Ibu Katrina di sekolah. Beban pikirannya berkurang. 4. Penutup Berdasarkan hasil analisis pendekatan psikologi sastra terhadap novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda, dapat ditarik kesimpulan bahwa tokoh utama yang bernama Angel mengalami konflik batin karena ia menderita cacat pendengaran atau tunarungu seperti Angel tidak mau keluar rumah hanya mengurung diri dan depresi. Hal yang menyebabkan terjadinya konflik batin tokoh Angel seperti Angel menyesali kelahirannya ke dunia, Angel menyadari berbeda dengan orang lain, Angel menderita tunarungu, dan ketidakpercayaan ayah terhadap Angel. Akibatnya Angel dijauhi, dikucilkan, dan dipermalukan oleh teman-temannya. Merujuk kepada beberapa penyebab konflik batin pada tokoh utama seperti contoh Angel menderita cacat fisik yaitu tunarungu. Contoh di atas, berdampak pada pergaulan Angel khususnya di sekolah. Dalam permasalahan ini terdapat solusi yang berdampak pada Angel seperti Angel mempelajari cara berkomunikasi, perasaan senasib, dan berbagi cerita. Demikianlah penelitian terhadap novel Ayah Mengapa Aku Berbeda karya Agnes Davonar ini hendaknya dapat dijadikan sebagai referensi bagi semua anggota masyarakat yang menghadapi anak cacat pendengaran atau tunarungu, karena anak yang menderita cacat pendengaran biasanya akan lebih susah berkomunikasi dibanding anak normal. Bagi peneliti-

peneliti selanjutnya, baik yang akan meneliti novel yang sama, ataupun meneliti novel yang berbeda dengan tinjauan yang sama, penulis berharap agar penelitian ini bisa bermanfaat. DAFTAR PUSTAKA Davonar, Agnes. 2011. Ayah Mengapa Aku Berbeda: Jakarta: Inandra/Inti Blook Publiser. Endaswara, Suwardi. 2003. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta: Media Pressindo. Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada Press. Universitas Semi, Atar. 1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa. Zaviera, Ferdinand. 2007. Teori Kepribadian Sigmund Freud. Yogyakarta: Prismasopie. Sumber Internet NN, 2011, Komentar pengunjung situs Agnes Davonar, diakses melalui http://ceritamu.com/info/individu/agnes-davonar, pada tanggal 28 Februari 2012. Anesecha. 2010, Faktor Penyebab Tunarungu Bahan Internet di alamat http://annesdecha.blogspot.com/2010/03/penyebab-tunagrahita.html. Faktor penyebab tunarungu, diakses melalui http://id.shvoong.com/socialsciences/education/2137017-faktor-penyebab-tuna-rungu/,pada tanggal 29 Februari 2012.