MODUL 8 9 DI KLAT PRODUKTI F MULOK I I BAHAN KERJA

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL 3 4 DI KLAT PRODUKTI F MULOK I I BAHAN KERJA

MODUL 10 DI KLAT PRODUKTI F MULOK I I BAHAN KERJA

MODUL 1 2 DI KLAT PRODUKTI F MULOK I I BAHAN KERJA

MODUL 5 6 DI KLAT PRODUKTI F MULOK I I BAHAN KERJA

BAB II PEMBAHASAN. II.1. Electrorefining

KIMIA ELEKTROLISIS

LOGAM BUKAN BESI (NONOFERROUS)

Hand Out HUKUM FARADAY. PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang dibina oleh Pak I Wayan Dasna. Oleh: LAURENSIUS E. SERAN.

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif

Penghantar Fungsi penghantar pada teknik tenaga listrik adalah untuk menyalurkan energi listrik dari satu titik ketitik lain. Penghantar yang lazim

BAHAN BAKAR KIMIA. Ramadoni Syahputra

Soal-soal Redoks dan elektrokimia

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA BEDA POTENSIAL SEL VOLTA

No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI

SIFAT FISIK DAN MINERAL BAJA

MODUL SEL ELEKTROLISIS

3. ELEKTROKIMIA. Contoh elektrolisis: a. Elektrolisis larutan HCl dengan elektroda Pt, reaksinya: 2HCl (aq)

UH : ELEKTROLISIS & KOROSI KODE SOAL : A

BAB II ALUMINIUM DAN PADUANNYA

Elektrokimia. Sel Volta

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

LEMBAR AKTIVITAS SISWA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang lama adalah daya pengikatnya yang besar untuk elemen-elemen tertentu, terutama

ANALISA PENGARUH AGING 400 ºC PADA ALUMINIUM PADUAN DENGAN WAKTU TAHAN 30 DAN 90 MENIT TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

Contoh Soal & Pembahasan Sel Volta Bag. I

LAPORAN PENELITIAN PROSES PENYEPUHAN EMAS

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum

HASIL DAN PEMBAHASAN

MAKALAH PELATIHAN PROSES LAS BUSUR NYALA LISTRIK (SMAW)

MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan

Retno Kusumawati PENDAHULUAN. Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan seharihari.

Sel Volta KIM 2 A. PENDAHULUAN B. SEL VOLTA ELEKTROKIMIA. materi78.co.nr

Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses akhir logam (metal finishing) merupakan bidang yang sangat luas,

ELEKTROKIMIA. VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS

1. Pengertian Perubahan Materi

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.6

BAB I PENDAHULUAN. logam menjadi satu akibat adanya energi panas. Teknologi pengelasan. selain digunakan untuk memproduksi suatu alat, pengelasan

PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

W, 2016 PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA KULIAH KOROSI DAN PELAPISAN LOGAM

LAPORAN PENGAMATAN PENYEPUHAN LOGAM

BAB VI PROSES PENGELASAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. aluminium meliputi pemanfaatan energi bebas yang terus menerus untuk membentuk

Pembuatan Larutan CuSO 4. Widya Kusumaningrum ( ), Ipa Ida Rosita, Nurul Mu nisah Awaliyah, Ummu Kalsum A.L, Amelia Rachmawati.

REDOKS DAN ELEKTROKIMIA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMBUATAN TAWAS. Penyusun : Muhammad Fadli ( ) Kelompok 3 ( Tiga) : Pinta Rida.

BAB II LANDASAN TEORI. Gas HHO merupakan hasil dari pemecahan air murni ( H 2 O (l) ) dengan proses

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

4. Sebanyak 3 gram glukosa dimasukkan ke dalam 36 gram air akan diperoleh fraksi mol urea sebesar.

I. Tujuan. Dasar Teori

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

APLIKASI REAKSI REDOKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI Oleh : Wiwik Suhartiningsih Kelas : X-4

NAMA : KELOMPOK : Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X 5 /2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

MENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI

1. Ciri-Ciri Reaksi Kimia

Sel Volta (Bagian I) dan elektroda Cu yang dicelupkan ke dalam larutan CuSO 4

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (C), serta unsur-unsur lain, seperti : Mn, Si, Ni, Cr, V dan lain sebagainya yang

KIMIA. Sesi POLIMER. A. LOGAM ALKALI a. Keberadaan dan Kelimpahan Logam Alkali. b. Sifat-Sifat Umum Logam Alkali. c. Sifat Keperiodikan Logam Alkali

FILTER AIR DENGAN METODE ELEKTROLISA

PERCOBAAN IV ANODASI ALUMINIUM

PROSES PRODUKSI I METALURGI SERBUK BY ASYARI DARYUS UNIVERSITAS DARMA PERSADA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. periodik unsur. Aluminium memiliki nomor atom 13 dan berat atom 26,9815 sma.

MATERI DAN PERUBAHANNYA. Kimia Kesehatan Kelas X semester 1

Penyisihan Besi (Fe) Dalam Air Dengan Proses Elektrokoagulasi. Satriananda *) ABSTRAK

KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( ) R I N I T H E R E S I A ( )

LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION

KISI KISI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Sulistyani, M.Si.

ARUS LISTRIK DENGAN BUAH-BUAHAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian. 1. Pengembangan Tanah (Swelling) Lempung Ekspansif tanpa Metode Elektrokinetik

PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian

Bab IV Hasil dan Pembahasan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap pergeseran cermin untuk menentukan faktor konversi, dan grafik

BAB I PENDAHULUAN. dimana logam dicairkan dalam tungku peleburan kemudian. dituangkan kedalam rongga cetakan yang serupa dengan bentuk asli

PENGARUH WAKTU PENAHANAN TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS PADA PROSES PENGKARBONAN PADAT BAJA MILD STEEL

I. PENDAHULUAN. Aluminium digunakan secara luas, karena mempunyai sifat sifat seperti

Sudaryatno Sudirham ing Utari. Mengenal. Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1)

PENGARUH TEKANAN GAS ISIAN ARGON ALKOHOL TERHADAP KARAKTERISTIK DETEKTOR GEIGER-MÜLLER TIPE SIDE WINDOW CARI RISTIANI M

PERCOBAAN VI. A. JUDUL PERCOBAAN : Reaksi-Reaksi Logam

BAB VI L O G A M 6.1. PRODUKSI LOGAM

KRIYA LOGAM. Oleh: B Muria Zuhdi JURUSAN PENDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR PENGARUH ELEKTROPLATING TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN

SMP kelas 7 - KIMIA BAB 1. MATERI Latihan Soal Tokoh yang menemukan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama adalah...

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X )

Bab IV Hasil dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. manufacturing dan automotive, maka banyak sekali inovasi-inovasi maupun

Nama Kelompok : Adik kurniyawati putri Annisa halimatus syadi ah Alfie putri rachmasari Aprita silka harmi Arief isnanto.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Materi 2.2 Sifat-sifat Materi

ILMU BAHAN LISTRIK_edysabara. 1 of 6. Pengantar

BAB 3 INDUSTRI BESI DAN BAJA

Penetapan kadar Cu dalam CuSO 4.5H 2 O

TUGAS AKHIR STUDI UKURAN, BENTUK, DAN KEKERASAN HASIL COR ULANG SERBUK HASIL ATOMISASI SEMPROT UDARA KARBON DUA ARAH TIMAH PUTIH

MAKALAH PPM TEKNIK PENGOLAHAN LIMBAH ELEKTROPLATING DENGAN PEMANFAATAN KEMBALI LIMBAH ELEKTROPLATING. Oleh: R. Yosi Aprian Sari, M.

Transkripsi:

MODUL 8 9 DI KLAT PRODUKTI F MULOK I I BAHAN KERJA ( ) TINGKAT : XII PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs. SOEBANDONO

LEMBAR KERJA SISWA 8-9 Logam Murni Logam murni adalah elemen kimia yang sangat luar biasa dan diperoleh melalui proses pemurnian. Diantara logam murni seperti : Tembaga (Cu) Aluminium (Al) Perak (Hg) Wolfram (W) Kandungan pengolahan, sifat, spesifikasi dan penggunaan masing-masing logam tersebut adalah : I. Tembaga (Cuprum) Bahan tembaga berasal dari bijih-bijih sulfida dan oksida dengan kandungan : Bijih sulfida : Koprit 35 % Cu Barmit 56 % Cu Kolhosit 80 % Cu Bijih Oksida : Malakhit 58 % Cu Kuprit 89 % Cu A. Pengolahan Pemurnian tembaga setelah melalui proses pendahuluan (lihat gambar diagram 1) ada dua sistem : DAPUR PANAS ELEKTROLISA 1 6

BIJI TEMBAGA PEMECAH BATU SARINGAN MAGNET PEMECAH TIRUS SARINGAN Air PENGGILINGAN PEMISAHAN Air Bh.Busa TANGKI FLOTASI Udara PENGENDAPAN DAPUR PANAS Oven panggang 15-30% Cu Konsentrat ELEKTROLISA CuSo 4 Udara Udara Oven lumer 50% Cu Matte - - - + + + + Pencampur H SO 2 4 Konventor > 99% Cu Anoda -CU 98-99% (Blister) Skema pemurnian sistem dapur panas 2 6

a. Pemurnian Dapur Panas Tembaga konsentrat dipanggang pada suhu 700 o C untuk memisahkan kotoran (Belerang, Arsen, Bismut dan Antimon) dari oven panggang dimasak pada oven lumer bersamaan ini diopak dengan minyak, gas atau serbuk arang pada suhu 1400 o C yang akibatnya belerang dan besi bersenyawa sehingga menjadi kerak. Hasil oven lumer diperoleh Matte yaitu Sulfida tembaga (+ 50 %) (Cu) bercampur dengan Sulfida besi. Tembaga Matte kemudian ditampung pada konventor untuk ditiupkan udara agar besi dan belerang beroksidasi. Hasil akhir dari konventer adalah tembaga blister dengan kemurnian 98 99 % Cu. b. Elektrolisa Tembaga konsentrat diaduk di dalam pencampur kandungan oksida tembaga (Cu O) dengan asam sulfat (H 2 SO 4 ) dan air (H 2 O). Atau Cu O + H 2 SO 4 ------------> Cu SO 4 + H 2 O Larutan Cu SO 4 akan menionisasi menurut Cu SO 4 --------> Cu ++ dan SO 4 Jika sekarang elektrolit Cu SO 4 dicelupkan anode dan diberi tegangan searah positif dan negatifnya pada katode dari tembaga murni maka terjdilah perpindahan ion tembaga ke katode, sisa asam negatif (So 4 ) terdesak dan pindah ke anode. Akhirnya kembali kedalam cairan. Demikian peristiwa ionisasi yang akhirnya diperoleh tembaga murni (Cu) pada kutub katode dengan tingkat kemurnian 99 % Cu. A. Sifat dan Spesifikasi Tembaga Tembaga sebagai penghantar panas yang sempurna karena hampir semua panas yang diterima dengan cepat dikeluarkan, sehingga tembaga sukar dilas. Tembaga tahan korosi berkat lapisan kuat karbonat tembaga. Spesifikasi tembaga : Massa jenis 8,9.10 3 kg/m 3 Titik lebur 1083 O C Daya hantar ( ) 57 m/. mm 2 Tahanan Jenis ( ) 0,0175 mm 2 /m Pada kebutuhan tertentu tembaga dipadu dengan kuningan, tembaga patri, perak maupun loyang. Konstanta adalah paduan nikel tembaga sebagai bahan tahanan dalam tenik listrik. Penggunaan tembaga untuk inti kabel, kawat email, rel busbar dll. 3 6

II. Aluminium (Al) Bahan baku aluminium adalah Bauksit (Al 2 0 3 2 H 2 O) yang mengandung : Aluminium Oksida 60... 48 % Bauksit ( Al 2 0 3 ) 60 % Besi Oksida 22... 27 % Ferioksida ( Fe 2 0 3 ) 30 % Silika 3... 10 % Silikon Dioksida ( Si 0 2 ) 6 % Lain - lain 3 % Lain-lain 4 % Pemurnian dan pemanggangan bauksit diperoleh oksida-aluminium (Al 2 O 3 ) atau juga disebut tanah tawas Oksida-aluminium dipanasi mencapai suhu lumer pada + 2015 o C, oleh karenanya prosesing Aluminium cukup sulit. A. Pemisahan dengan oven elektrolis Seperangkat peralatan oven elektrolis pada permurnian yang terdiri dari bagian-bagian berikut : Lihat gambar 2. + - 1 4 2 3 5 6 Keterangan : 1. Anoda (5-6 V/30 KA 100 K ) 2. Elektrolit dari kriolit dan Aluminium Oksid 3. Aluminium cair 4. Elektrode arang 5. Katode 6. Batu tahan api Elektrolisa Pemurnian Aluminium Tanah Tawas (Al 2 O 2 ) dimasukkan didalam kriolit melalui pemanasan elektrolis hingga mencapai suhu + 1000 o C, dengan memberi tegangan searah sebesar 4 volt pada Anode dan Katode sehingga padanya mengalir arus 100.000 Amper. 4 6

Kejadian tersebut mengakibatkan Al 2 0 3 terpisah dalam Al dan 0 (Zat Asam). Zat asam bersenyawa dengan blok zat arang (C) dari Anoda dan menghilang. Sebagai Co dan CO 2. Demikian juga aluminium akan mengendap di bawah. Campuran, jika dikehendaki sifat baru dapat dipadu dengan Si, Mg, Cu dll. Contoh : * Aldrey paduan Al dengan 0,5-0,6 % SI ; 0,3 0,5 % mg Dengan = 30 35 m/. mm 2 dan = 300 350 N/mm 2 Penggunaan aluminium sebagai inti kabel, plat pendingin ; badan pesawat dll. Sebagai bahan penghantar kemurnian aluminium mencapai 99,9 %. B. Spesifikasi Aluminium adalah logam lunak dan liat, beratnya hampir seperempat berat tembaga dengan ketentuan lain seperti : Titik Lebur 658 0 C : Massa Jenis 2,7.10 3 kg/m 3 : Daya Hantar Listrik 33 m/. mm 2 : Tahanan Jenis 0,03 O.mm 2 /m. Aluminium tahan terhadap korosi, bahan kimia, minyak, berkat lapisan oksidasi yang kuat, aluminium sukar dilas dan dipatri. III. Perak ( Ag ) Dalam teknik listrik perak biasa digunakan sebagai bahan kontaktor dan merupakan bahan penghantar terbaik dari logam lain. Kawat lebur pada sekering umumnya menggunakan perak. Sifat fisis perak diantaranya mudah cair dan tidak berkarat. Spesifik lainnya : Masa Jenis 10,5 kg/dm 3 : Titik Lebur 960 0 C : Daya Hantar Listrik 60 m/.mm 2 : Tahanan Jenis 0,03 O.mm 2 /m. IV. Air Raksa ( Hg ) Logam jenis ini pada temperature kamar dalam keadaan cair. Hampir semua logam larut padanya kecuali : Platina, Nikel dan Besi. Spesifikasi : Masa Jenis 13,5 kg/dm 3 : Titik Lebur 357 0 C : Daya Hantar Listrik 1,06 m/.mm 2 : dan mempunyai Tahanan Jenis 0,95 O.mm 2 /m. Pemakaian air raksa sebagai penghubung kontak-kontak mekanis. V. Wolfram Logam ini mempunyai titik lebur tertinggi dank eras sehingga tidak mudah aus. Spesifik :Masa Jenis 19,3 kg/dm 3 : Titik Lebur 3410 0 C : Daya hantar listrik ( )18 m/. mm 2 : Tahanan Jenis ( ) 0,055 O. mm 2 /m. Penggunaan bahan wolfram sebagai filament lampu, Katoda tabung elekton, kontak busi dll. 5 6

Latihan 1. Coba terangkan proses pengolahan tembaga! 2. Terangkan kejadian pada saat pemurnian aluminium! 3. Mengapa tembaga dan aluminium tidak dapat di las biasa? 4. Mengapa patron lebur menggunakan bahan perak? 5. Filamen lampu pijar, kontak busi, tabung elektron dipakai dari bahan wolfram, apakah alasan pemakaian tersebut? Jawaban 6 6

Daftar Pustaka A. Mathis, Werkstoffkunde fur Elektroberufe, Aarau / Schweiz ; Verlag (Elektrotechnik) 1980 Darsono, B.Sc. cs, Ilmu Bahan Listrik, Jakarta, PDK; 1977. Drs. Sumanto, MA, Pengetahuan Bahan Untuk Mesin dan Listrik, ANDI- OFFSET Yogyakarta 1994 A.R. Margunadi, Membuat Transformator Kecil Untuk Teknisi Dan Hobbyist, PT. Gramedia Jakarta 1996