Tri Suswanto Saptadi Tujuan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEMEN

Tanggung Jawab Sosial dan Etika Manajemen. Manajemen Proyek

Tanggung Jawab Sosial. dan Etika Manajemen. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Pertemuan ke-5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Disarikan dari Ashur, Julius, Wiwik dan Berbagai Sumber Yang Relevan

Bussiness Ethic and Good Governence Corporate Social Responsibility ( CSR )

BAB II LANDASAN TEORI

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEMEN

Lingkungan Organisasi dan Managerial

TANGGUNG JAWAB SOSIAL & ETIKA DALAM MANAJEMEN STRATEGIS

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

B. Latar Belakang Penyusunan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct)

PEDOMAN KODE ETIK BPJS KETENAGAKERJAAN

School of Communication & Business Telkom University


SE.,MM EKONOMI DAN BISNIS

DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER

KODE ETIK PROFESI MANAJEMEN SDM INDONESIA

Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pertanian

PEDOMAN KEBIJAKAN CODE OF CONDUCT PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)

PT HD CAPITAL TBK ( PERSEROAN ) KODE ETIK ( CODE OF CONDUCT )

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan tersebut, berbagai cara dan tindakan dilakukan, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. kode etik akuntan. Kode etik akuntan, yaitu norma perilaku yang mengatur

Tindakan Korporat dalam Tanggung Jawab Sosial. Yuniawan Heru, M.Si.

BAB II LANDASAN TEORI. Setiap pengambilan keputusan akan lengkap dan sempurna jika melibatkan

BUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA ORGANISASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi ( disebut : personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan) Sumber Daya

KODE ETIK (CODE OF CONDUCT) PT PROVIDENT AGRO TBK

BAB I PENDAHULUAN. 1 Pedoman Etika dan Perilaku

2 Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelengga

PT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

ETIKA PROFESI PART 3

BAB I PENDAHULUAN. profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian bebas dan tidak

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari

PT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PEDOMAN KODE ETIK BPJS KETENAGAKERJAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, suatu organisasi atau perusahaan baik

SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLE BLOWING SYSTEM)

BAB I PENDAHULUAN. jasa audit di Indonesia pun meningkat. Faktor-faktor yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. sosial dan lingkungan atau Corporate Social Responbility (CSR) sebagai

BAB I PENDAHULUAN. semua organisasi. Sumber daya manusia yang sangat penting dan sangat

1/29/2010 nts/mu/stmikprof

Bagian 1. Tanggung Jawab Kewajiban Kepada Konsumen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. termasuk aktivitas tangggung jawab sosial perusahaan dengan cepat. 1

UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : Ilmu Komputer PROGRAM STUDI : Sistem Informasi

Lingkungan Eksternal : Sesuatu yang berada diluar batasan organisasi yang sangat mempengaruhi.

dan merupakan standar untuk membantu kita menentukan apa yang benar atau salah, dan baik bukan hanya menunjukkan apa yang di-inginkan

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, profesi auditor mengalami perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Struktur kepemilikan saham mencerminkan distribusi kekuasaan dan pengaruh di

Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social

BAB I PENDAHULUAN. saham atau pihak-pihak yang mempunyai kepentingan keuangan tetapi juga

PERATURAN BADAN AUDIT KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK BADAN AUDIT KEMAHASISWAAN

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Menyampaikan misi dan tujuan organisasi. 2. Memengaruhi. individu

STIE DEWANTARA GCG Bank

MEKANISNE PELAPORAN ATAS DUGAAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM) PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS

BAB I PENDAHULUAN. dan bertanggungjawab dengan taat pada peraturan dan perundang-undangan yang

LAMPIRAN. Atas bantuan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

Etika Dalam Teknologi Informasi

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di dunia maju sekarang ini. Namun, selain kemampuan dan keahlian

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang disajikan oleh manajeman dapat dipercaya.

Pengantar Bisnis. Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial. Dosen : Fitria Nursanti, SE, MPd. Modul ke: 03Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat sekarang ini. Terjadinya krisis multidimensi di Indonesia

BAB II KAJIAN PUSTAKA

KODE ETIK AUDITOR MUTU AKADEMIK INTERNAL PROGRAM PASCASARJANA UNHAS

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjalankan suatu profesi juga dikenal adanya etika profesi.

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial

SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN WHISTLE BLOWING SYSTEM

SUBSTANSI DAN KONTEN NILAI DASAR, KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN

BAB I PENDAHULUAN. kerja, serta kerusakan hutan dan lingkungan (Sembiring, 2005).

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

Pengantar Bisnis. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Tingkat kehidupan ekonomi masyarakat yang terus berkembang berpengaruh kepada

BAB 5 TANGGUNG JAWAB SOSIAL

KELOMPOK 2. Materi Pokok Pembahasan : Pengertian Stakeholders Etika Bisnis Pengertian Tanggungjawab Sosial Perusahaan Areal Tanggungjawab Sosial

SKRIPSI. Oleh : MSY. FADHILAH DWINTASARI B

KEBIJAKAN PEDOMAN PERILAKU DAN ETIKA PERUSAHAAN. 2.1 Kejujuran, integritas, dan keadilan

ETIKA ADMINISTRASI HENDRA WIJAYANTO

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb

BAB I PENDAHULUAN. diperluas ke semua bidang kegiatan operasional perusahaan. Dengan demikian

BAB I PENDAHULUAN. institusi yang dipercaya dapat mewujudkan good corporate & good governance

ARAH BISNIS DAN TUJUAN PENERAPAN ETIKA DALAM ASPEK BISNIS, NORMA DAN HUKUM. Week 4

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambaha

09Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

2. Stakeholders dalam Organisasi Bisnis dan Fungsi dari Masing-Masing Stakeholder dalam Organisasi Bisnis

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH

PEDOMAN PERILAKU BAGI MITRA BISNIS

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaruh terjadinya Global warming yang terjadi pada saat ini. Hal ini sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. kontribusinya dalam kehidupan komunitas lokal sebagai rekanan dalam kehidupan

KEWRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI dan HUKUM BISNIS

INFORMATION SYSTEM AND SOCIAL ETHICS

MK Etika Profesi. Pertemuan 5 Ethics, Morality & Law

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

2017, No profesi harus berlandaskan pada prinsip yang salah satunya merupakan kode etik dan kode perilaku; d. bahwa berdasarkan pertimbangan se

Transkripsi:

Tri Suswanto Saptadi http://trisaptadi.uajm.ac.id Tujuan Mengetahui tanggung jawab sosial yang dihadapi oleh organisasi bisnis. Mengetahui konsep dasar etika manajemen dan kaitannya dengan tanggung jawab sosial dari perusahaan. 2

INIKAH RASANYA Hidup Bersosial? 3 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan melalui berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma masyarakat, partisipasi pembangunan, serta berbagai bentuk tanggung jawab sosial lainnya. 4

BERSOSIAL MENJADI SUATU HAL YANG MENYENANGKAN 5 Pro Kontra mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (1 dari 2) No Pandangan Kelompok yang Pro terhadap tanggung jawab sosial dari Organisasi Bisnis 1 Kegiatan bisnis seringkali menimbulkan masalah, oleh karena itu sudah semestinyalah perusahaan bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya 2 Perusahaan adalah bagian dari lingkungan sosial masyarakat, oleh karena itu sudah semestinya ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab atas apa yang terjadi di masyarakat Sumber: Fundamentals of Managemenet, Ricky W Griffin, Houghton Mifflin Company, 2000, p.41 No Pandangan Kelompok yang Kontra terhadap tanggung jawab sosial dari Organisasi Bisnis 1 Perusahaan tidak memiliki ahli yang mengkhususkan dalam bidang sosial dan kemasyarakatan, oleh karena itu sulit bagi perusahaan untuk ikut bertanggung jawab 2 Perusahaan yang ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam lingkungan sosial masyarakat justru akan memiliki kekuatan untuk mengontrol masyarakat, dan itu indikasi yang kurang baik secara Sosial

Pro Kontra mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (2 dari 2) No Pandangan Kelompok yang Pro terhadap tanggung jawab sosial dari Organisasi Bisnis 3 Perusahaan biasanya memiliki sumber daya untuk menyelesaikan masalah di lingkungan sosial masyarakat 4 Perusahaan adalah partner dari lingkungan sosial kemasyarakatan, sebagaimana halnya juga pemerintah dan masyarakat lain pada umumnya Sumber: Fundamentals of Managemenet, Ricky W Griffin, Houghton Mifflin Company, 2000, p.41 No Pandangan Kelompok yang Kontra terhadap tanggung jawab sosial dari Organisasi Bisnis 3 Akan banyak terdapat konflik kepentingan di masyarakat jika perusahaan terlibat dalam aktifitas sosial 4 Tujuan perusahaan bukan untuk motif sosial, akan tetapi untuk memperoleh profit dan mencapai tujuan yang diharapkan oleh para pemilik perusahaan Strategi Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Reaktif Cenderung Menolak tanggung Jawab Sosial Akomodatif Melakukan tanggung jawab sosial untuk menghindari tekanan dari masyarakat Rendah ----------------Tingkat Tanggung Jawab Sosial-------------- Tinggi Defensif Cenderung membela diri dalam menghindari tanggung jawab sosial Proaktif Mengambil inisiatif dalam tanggung jawab sosial; Membentuk model industri yang bertanggung jawab sosial Sumber: Management, Robert Kreitner, 5th edition, Houghton Mifflin Company, 1992 8

Strategi Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (1 dari 2) Strategi Reaktif Kegiatan bisnis yang melakukan strategi reaktif dalam tanggung jawab sosial cenderung menolak atau menghindarkan diri dari tanggung jawab sosial Strategi Defensif Strategi defensif dalam tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan terkait dengan penggunaan pendekatan legal atau jalur hukum untuk menghindarkan diri atau menolak tanggung jawab sosial. 9 Strategi Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (2 dari 2) Strategi Akomodatif Strategi Akomidatif merupakan tanggung jawab sosial yang dijalankan perusahaan dikarenakan adanya tuntutan dari masyarakat dan lingkungan sekitar akan hal tersebut Strategi Proaktif Perusahaan memandang bahwa tanggung jawab sosial adalah bagian dari tanggung jawab untuk memuaskan stakeholders. Jika stakeholders terpuaskan, maka citra positif terhadap perusahaan akan terbangun. 10

Manfaat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Manfaat bagi Perusahaan Citra Positif Perusahaan di mata masyarakat dan pemerintah. Manfaat bagi Masyarakat Selain kepentingan masyarakat terakomodasi, hubungan masyarakat dengan perusahaan akan lebih erat dalam situasi win-win solution. Manfaat bagi Pemerintah Memiliki partner dalam menjalankan misi sosial dari pemerintah dalam hal tanggung jawab sosial. 11 Dimensi Etika dalam Manajemen Etika adalah pandangan, keyakinan dan nilai akan sesuatu yang baik dan buruk, benar dan salah. (Griffin) Etika Manajemen adalah standar kelayakan pengelolaan organisasi yang memenuhi kriteria etika. 12

Nilai Personal sebagai standar Etika (1 dari 2) Nilai (Values) sendiri pada dasarnya merupakan pandangan ideal yang mempengaruhi cara pandang, cara berfikir dan perilaku dari seseorang. Nilai Personal atau Personal Values pada dasarnya merupakan cara pandang, cara pikir, dan keyakinan yang dipegang oleh seseorang sehubungan dengan segala kegiatan yang dilakukannya 13 Nilai Personal sebagai standar Etika (2 dari 2) Nilai Personal terdiri dari nilai terminal dan nilai instrumental. Nilai terminal pada dasarnya merupakan pandangan dan cara berfikir seseorang yang terwujud melalui perilakunya, yang didorong oleh motif dirinya dalam meraih sesuatu. Nilai instrumental adalah pandangan dan cara berfikir seseorang yang berlaku untuk segala keadaan dan diterima oleh semua pihak sebagai sesuatu yang memang harus diperhatikan dan dijalankan. 14

Penelitian Empiris mengenai Nilai Terminal dan Nilai Instrumental (Kreitner,1992) (1 dari 2) Responden dari 220 manajer beranggapan bahwa nilai-nilai terminal yang perlu untuk dimiliki adalah (1) kejujuran (2) tanggung jawab (3) kapabilitas (4) ambisi dan (5) independensi. 15 Penelitian Empiris mengenai Nilai Terminal dan Nilai Instrumental (Kreitner,1992) (2 dari 2) Responden dari 220 manajer beranggapan bahwa nilai-nilai instrumental yang perlu dimiliki adalah (1) penghargaan terhadap pribadi (2) keamanan dan kesejahteraan keluarga pekerja (3) kebebasan dan kemerdekaan (4) dorongan untuk meraih sesuatu dan (5) kebahagiaan. 16

Konflik Nilai Konflik intrapersonal pada dasarnya terjadi umumnya di dalam individu dan antar individu. Konflik individu-organisasi pada dasarnya merupakan konflik yang terjadi pada saat nilai yang dianut oleh individu berbenturan dengan nilai yang harus ditanamkan oleh perusahaan. Konflik antar Budaya pada dasarnya merupakan konflik antar individu maupun antara individu dengan organisasi yang disebabkan oleh adanya perbedaan budaya diantara individu yang bersangkutan atau juga organisasi yang bersangkutan. 17 Berbagai Isu Seputar Etika Manajemen (1 Dari 2) Penggunaan obat-obatan terlarang. Pencurian oleh Para Pekerja atau Korupsi. Konflik Kepentingan. Pengawasan Kualitas atau Quality Control. Penyalahgunaan informasi yang bersifat rahasia. Penyelewengan dalam pencatatan keuangan. Penyalahgunaan penggunaan asset perusahaan. 18

Berbagai Isu Seputar Etika Manajemen (2 Dari 2) Pemecatan tenaga kerja. Polusi Lingkungan. Cara bersaing dari Perusahaan yang dianggap tidak etis. Penggunaan pekerja atau tenaga kerja di bawah umur. Pemberian hadiah kepada pihak-pihak tertentu yang terkait dengan pemegang kebijakan. dan lain sebagainya. 19 Data Gathering Model Penilaian Etika (Griffin,2002) Pengumpulan Data mengenai tindakan atau kegiatan yang dilakukan Analysis Apakah tindakan atau kegiatan yang dilakukan memenuhi 4 kriteria dalam etika : Manfaat : Apakah tindakan tersebut memberikan manfaat dan kepuasan bagi semua pihak? Pemenuhan Hak : Apakah tindakan yang dilakukan menjamin terpenuhinya dan terpeliharanya hak-hak dari semua pihak? Keadilan : Apakah tindakan yang dilakukan adil bagi semua pihak? Pemeliharaan : Apakah tindakan yang dilakukan konsisten dengan tanggung jawab pemeliharaan dalam berbagai hal? Tidak dalam seluruh kriteria Tidak dalam satu atau beberapa kriteria Ya, dalam seluruh kriteria -Apakah ada faktor yang menyebabkan kriteria tidak terpenuhi sehingga dapat dimaklumi? -Apakah kriteria yang terpenuhi lebih penting dibandingkan kriteria lain? -Apakah ada faktor diluar kemampuan organisasi yang menyebabkan sebagian kriteria tidak terpenuhi? Tidak Ya Penilaian Tidak Etis 20 Etis

Upaya Perwujudan Dan Peningkatan Etika Manajemen Pelatihan etika Advokasi etika Kode Etik Keterlibatan Publik dalam Etika Manajemen Perusahaan 21