PENERAPAN GABUNGAN MODEL STAD DENGAN NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN ANJIR PASAR KOTA 2

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

Miyandi Eko Anugrah Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DI SDN 17 PINTI KAYU KETEK SOLOK SELATAN

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV MENGGUNAKAN MODEL STAD DAN NHT

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD N 3 GUNUNGMUJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

Muhammad Mifta Fausan, Penerapan Strategi Numbered 154

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING

Rustam Effendi dan Hendra

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI BARISAN DAN DERET BILANGAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING SEPAKBOLA

Anna Hartati MTs Negeri Barabai Abstract

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SDN 08 SUNGAI AUR PASAMAN BARAT

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

Pendahuluan. Windarto et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif. 1

PENINGKATAAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

ARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERBANDINGAN SKALA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS- ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD)

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

Oleh: Asih Pressilia Resy Armis Zuhri D ABSTRACT

Oleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur Dra.Jalinus Pendidikan Matematika, Universitas Riau

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNINGTIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS III SD

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Suhartini & Sukanti 1-11

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

Jln. Kalimantan 37, Jember

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD

Putri Wahyu Kinanti 7, Joko Waluyo 8, Slamet Hariyadi 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh

Journal of Elementary Education

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

ABSTRACT. Candra Rian Irawan 1 & Slamet Priyanto 2 1 & 2

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI IMPLEMENTASI

Penerapan Numbered Heads Together untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Entrepreneurship

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, model kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KENAMPAKAN ALAM DALAM PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT

Nur Rahmi, Suhermi, Atma Murni Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

PENERAPAN PEMBELAJARAN METODE LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VI SD NEGERI 007 KAMPUNG BARU KECAMATAN UKUI

PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING DENGAN TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TIRON 02

Asmarita 1, Sehatta Saragih 2, Zuhri D 3 Contact :

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG JENIS- JENIS TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS EKSPERIMEN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

Sriwinda Mana a, Bonifasius Saneba, dan Anthonius Palimbong

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head

EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar p-issn e-issn Vol. 9. No.2 Juli 2017 Hal

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENINGKATAN KETERLIBATAN DAN MINAT BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN STAD TERMODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA

Teams Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran Matematika materi

1 Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Sebelas Maret 2,3 Dosen Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Sebelas Maret

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 2, Oktober 2016 p-issn: e-issn:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER)

Kata kunci: cooperative script, peningkatan, IPS

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

Ramli Nugroho Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SDN 08 SURAU GADANG SITEBA PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAME TOURNAMENT

Transkripsi:

PENERAPAN GABUNGAN MODEL STAD DENGAN NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN ANJIR PASAR KOTA 2 Ririen Utami Universitas Lambung Mangkurat E-mail: ririenutamiderpanser@yahoo.co.id Abstract: This research aims to increase the students activities and learning outcomes in social science, especially in the material about the struggle against colonialism and Indonesian national movement using STAD model combined with NHT. This research is conducted in SDN Anjir Pasar Kota 2 in 2013/2014 academic year. The subjects of the research are twelve fifth graders. The type of the research is classroom action research. The techniques to collect the data are observations and tests. Based on the results of the data analysis, the students activities increase from 45% in the first cycle to 86,66% in the second cycle. The students learning outcomes also show some increases both individually and classically. These increase from 33% in the first cycle to 95% in the second cycle. It can be concluded that the implementation of the STAD model combined with NHT can increase the fifth graders activities and learning outcomes in social science at SDN Anjir Pasar Kota 2 in 2013/2014 academic year. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS khususnya materi perjuangan melawan penjajah dan pergerakan nasional Indonesia dengan menggukanan menggunakan gabungan model STAD dengan NHT. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Anjir Pasar Kota 2 pada tahun ajaran 2013/2014. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 12 orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes. Berdasarkan hasil analisis data terjadi peningkatan aktivitas siswa dalam belajar dari siklus I adalah 45 % dan meningkat menjadi 86,66% pada siklus II. Hasil belajar siswa juga menunjukkan peningkatan baik secara individu maupun klasikal. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan dari 33% pada siklus I menjadi 95% pada siklus II. Dapat disimpulkan bahwa penerapan gabungan model STAD dengan NHT dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Anjir Pasar Kota 2 tahun pelajaran 2013/2014. Kata kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, STAD, NHT

Jurnal Paradigma, Volume 11, Nomor 1, Januari Juni 2016, 67-73 68 Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi langsung pada hasil belajar IPS siswa kelas V di SDN Anjir Pasar Kota 2 tanggal 29 Maret 2014. Permasalahan yang terjadi pada pembelajaran IPS di SDN Anjir Pasar Kota 2 yaitu rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya kurang berminat dan bersemangatnya siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS, tidak adanya aktivitas kelompok, kuis maupun kegiatan yang membuat siswa tertarik, tertantang dan lebih bersemangat dalam belajar, Siswa cenderung pasif dalam pembelajaran. Bermula dari kemampuan dasar yang rendah, membuat siswa menjadi tidak aktif dalam pembelajaran. Hal ini tergambar pada hasil evaluasi UTS dan ulangan semester 1 yang baru saja dilakukan, terlihat lebih dari 70% siswa belum mencapai KKM. Adapun KKM untuk SDN Anjir Pasar Kota 2 adalah 70, sangat jelas terlihat bagaimana rendahnya hasil belajar siswa. begitu juga untuk beberapa tahun sebelumnya tidak jauh berbeda dengan kondisi saat ini. Terkait dengan kelemahan itu, maka perlu dikembangkan model yang mampu membuat siswa menjadi berminat dan bersemangatnya siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS, adanya aktivitas kelompok, kuis maupun kegiatan yang membuat siswa tertarik, tertantang dan lebih bersemangat dalam belajar, serta membuat siswa menjadi aktif. Model yang tepat yaitu dengan menerapkan gabungan model pembelajaran kooperatif Student Team Achievment Divisions (STAD) dengan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT). Van Wyk (2010) reports that cooperative learning is a practical teaching strategy, offering students more active learning expereinsces, equal access to learning and a more supportive social environment. Moreover, Adams and Hamm (1996) state of cooperative learning as a teaching strategy has been a succes story in the tranformation of education over the past decade. Reseach studies in the use of STAD as a teaching technique have been applied with great succes in various reseach projects (Slavin 1987;Vaughan 2002;Jacobs et al. 2003; van Wyk 2010). STAD was developed by Robert E. Slavin in 1978. STAD merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif (Slavin, 2005:143). STAD terdiri atas lima komponen, yaitu: presentasi kelas, pembentukan tim, kuis, perubahan/perkembangan individu, pengakuan tim (Riyanto, 2010:268). Menurut Trianto (2011:62) Numbered Heads Together (NHT) atau penomoran berpikir bersama adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur

Jurnal Paradigma, Volume 11, Nomor 1, Januari Juni 2016, 67-73 69 kelas tradisional. Teknik ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain itu, teknik ini juga mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerja sama mereka. Teknik ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain itu, teknik ini juga mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerja sama mereka. Teknik ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik (Lie, 2008:59). Hal diatas sesuai dengan pendapat Nasution, 1989 (dalam Isjoni, 2010:26) yang mengemukakan bahwa belajar kelompok itu efektif bila setiap individu merasa bertanggung jawab terhadap kelompok, anak turut berpartisipasi dan bekerjasama dengan individu lain secara efektif, menimbulkan perubahan yang konstruktif pada kelakuan seseorang dan setiap anggota aman dan puas di dalam kelas. Model NHT ini juga melibatkan para siswa dalam mereview bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek atau memeriksa pemahaman mereka mngenai isi pelajaran tersebut. Gabungan model NHT dengan STAD adalah penggabungan sintaks model pembelajaran berdasarkan aspek khas dari masing masing model yang saling mendukung seperti pemberian tugas maupun pertanyaan untuk tiap individu sesuai nomor masing-masing untuk model NHT, skor perkembangan individu (kuis) untuk model STAD dimana skor perkembangan ini berpengaruh dalam nilai tim. Pembelajaran tersebut dilakukan untuk melatih kemampuan siswa dalam berinteraksi dengan siswa yang lain maupun berinteraksi dengan guru. Perkembangan individu siswa diukur melalui model STAD dan melatih tanggung jawab serta peran masingmasing anggota kelompok terhadap tugas masing-masing melalui NHT demi kepentingan bersama dalam kelompok. METODE Penelitian ini dilaksanakan di SDN Anjir Pasar Kota 2 yang terletak di Kecamatan Anjir Pasar Kabupaten Barito Kuala pada tahun ajaran 2013/2014. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 12 orang yang terdiri dari 10 orang siswa laki-laki dan 2 orang siswa perempuan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan tes. Test digunakan untuk mengukur keberhasilan hasil belajar siswa dan observasi dilakukan untuk mengukur aktivitas siswa dalam pembelajaran. Teknik analisa data dalam penelitian ini dilakukan dengan reduksi data, paparan data dan menarik kesimpulan. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dapat dinyatakan berhasil apabila hasil tes akhir dari

Jurnal Paradigma, Volume 11, Nomor 1, Januari Juni 2016, 67-73 70 masing-masing siswa telah mencapai nilai minimal 70 sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM). Disamping itu secara klasikal diperoleh sekurangkurangnya 70% dari seluruh siswa mendapat nilai 70. HASIL DAN PEMBAHASAN Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti terhadap kegiatan siswa dalam proses pembelajaran baik siklus I maupun siklus II terjadi peningkatan aktivitas dimana banyak siswa yang semakin aktif dalam belajar. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan gabungan model pembelajaran STAD dengan NHT yang dapat dilihat pada lembar observasi aktivitas siswa secara individu pada siklus I pertemuan 1 dengan rata-rata 2,5 dan aktivitas siswa secara kelompok memperoleh presentase 45% dengan predikat cukup aktif. Sedangkan pada pertemuan 2 aktivitas siswa secara individu meningkat memperoleh skor rata-rata nilai 2,75 dengan predikat aktif, sedang aktivitas siswa secara kelompok memperoleh presentase 53,33% dengan predikat cukup aktif. Sedang siklus II pertemuan 1 dengan rata-rata 3,25 dan aktivitas siswa secara kelompok memperoleh presentase 61,67% dengan predikat aktif. Sedangkan pada pertemuan 2 aktivitas siswa secara individu meningkat memperoleh skor rata-rata nilai 3,62 dengan predikat aktif, sedang aktivitas siswa secara kelompok memperoleh presentase 86,6% dengan predikat sangat aktif. Semua aktivitas yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik. Kenyataan ini menunjukan ada peningkatan proses pembelajaran oleh siswa. Adapun perbandingan persentase nilai keaktifan siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel perbandingan aktivitas individu siswa siklus I dan II Rata-rata Aktivitas individu siswa Siklus I Siklus II Pertemuan 1 2,5 3,25 Pertemuan 2 2,75 3,62 Aktivitas kelompok siswa Pertemuan 1 45% 61,67% Pertemuan 2 53,33% 86,66%

Jurnal Paradigma, Volume 11, Nomor 1, Januari Juni 2016, 67-73 71 Hasil Belajar Siswa Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan gabungan model pembelajaran STAD dengan NHT dalam proses pembelajaran baik siklus I maupun siklus II terjadi peningkatan hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dari siklus 1 pertemuan 1 dengan tingkat ketuntasan dengan persentase 33% siswa tuntas dan 67% siswa tidak tuntas, pada pertemuan 2 dengan tingkat ketuntasan persentase 50% siswa yang tuntas dan 50%, dan hasil tes formatif siklus I dengan tingkat ketuntasan 58 % siswa tuntas dan 42% siswa tidak tuntas. Sedang siklus II pada pertemuan 1 dengan persentase 75% siswa tuntas dan 25% siswa tidak tuntas, pada pertemuan 2 dengan tingkat ketuntasan persentase 83% siswa yang tuntas dan 17% siswa tidak tuntas, dan hasil siklus II (formatif II) dengan tingkat ketuntasan 92% siswa tuntas dan 8% siswa tidak tuntas. Dilihat dari rata-rata nilai tiap pertemuan ada peningkatan yang sangat signifikan, dan telah mencapai tingkat ketuntasan secara klasikal karena dilihat dari presentase ketuntasan sudah berada diatas standar ketuntasan minimal. Adapun perbandingan persentase nilai hasil siswa dapat dilihat pada diagram berikut ini: 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Tuntas Tidak Tuntas siklus 1 siklus 2 Diagram 4.6 perbandingan hasil belajar siswa siklus I dan II SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang peneliti lakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Penerapan model pembelajaran gabungan model STAD dengan NHT dapat Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SDN Anjir Pasar Kota 2. Tahapan pelaksanaan proses analisis sintak gabungan model STAD dengan NHT meliputi, pretest untuk mengetahui

Jurnal Paradigma, Volume 11, Nomor 1, Januari Juni 2016, 67-73 72 skor awal, pembentukan kelompok heterogen, pemberian tugas kelompok berdasarkan nomor, diskusi kelompok, presentasi, pemanggilan nomor, kuis individu dan evaluasi. Pada akhir siklus I dan siklus II dilakukan post-test untuk menilai sejauh mana peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan gabungan model STAD dengan NHT. Jika ditinjau dari peningkatan hasil belajar, maka pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar. Terjadi peningkatan hasil belajar siklus I dari 33% dan meningkat menjadi 83% pada siklus II. Peningkatan aktivitas belajar sebesar 50% pada siklus II. Maka terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa sebesar 45% pada siklus II. Penerapan kedua model pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa, ditunjukkan dengan hasil kegiatan individu dan kelompok yang meningkat dari siklus I ke siklus II. Hasil tes awal dan tes akhir juga menunjukkan kenaikan nilai siswa. Saran Selain menyimpulkan penulis juga memberikan saran hasil kesimpulan temuan di lapangan. Adapun saran sebagai berikut: Guru hendaknya dapat mengelola waktu dengan cermat, memberikan pemahaman dan penjelasan lebih detail kepada siswa tentang aturan pembelajaran dengan nomor dan kuis dalam pembelajaran. Guru sebelum memulai pelajaran hendaknya mengingatkan kembali materi-materi pelajaran sebelumnya melalui pertanyaan-pertanyaan, diperlukan persiapan yang cukup matang untuk melaksanakan pembelajaran gabungan model STAD dengan NHT, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih topik yang benar-benar bisa diterapkan dengan pembelajaran gabungan model STAD dengan NHT dalam proses belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang optimal. Siswa hendaknya tidak malu menanyakan materi yang dianggap sulit kepada teman yang lainnya, siswa hendaknya lebih meningkatkan keaktifan di kelas seperti bertanya, hendaknya siswa tidak segan membantu temannya, lebih berani mengungkapkan pendapat dan maju di depan kelas, karena keterlibatan siswa sangat berperan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dan itu semua akan mempengaruhi dari hasil belajar siswa itu sendiri. Hasil belajar yang telah dicapai siswa sebaiknya dipertahankan dan semakin ditingkatkan untuk SKM yang dinaikkan semula 70 menjadi 75 untuk mata pelajaran IPS. Kesulitan yang dihadapi dalam penerapan gabungan kedua model ini harus diperkecil, menyediakan fasilitas belajar lainnya untuk membuat peta konsep yang indah, beragam dan menarik tentunya.

Jurnal Paradigma, Volume 11, Nomor 1, Januari Juni 2016, 67-73 73 DAFTAR RUJUKAN Isjoni. 2010. Pembelajaran Kooperatif: Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Pekanbaru: Pustaka Pelajar. Riyanto, Y. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran sebagai Referensi Bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana. Slavin R.E. 2005. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. Wyk, V. M. M. 2012. The Effect Of The STAD-Cooperative Learning Method On Student Achievement, Attitude and Motivation In Economics Education. @Kamla-Raj 2012. J Soc Sei, 33(2): 261-270 (2012). http://www.krepublishers.com/02-journal/jjs.