MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF DI KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

dokumen-dokumen yang mirip
MAKAKALAH Oleh : Sari Napitapulu

L I S N I A W A T I NPM

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN

KEMAMPUAN MENULIS NARASI BERDASARKAN PENULISAN KEMBALI PENGALAMAN YANG MENYENANGKAN PADA SISWA KELAS VII SLTP AL IRSYAD SURAKARTA TAHUN 2011/2012

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS RANGKUMAN DENGAN METODE INKUIRI DI KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH KADUNGORA GARUT MAKALAH. Oleh. Dede Anisa 1021.

PENGGUNAAN TEKNIK WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CISURUPAN KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DENGAN TEKNIK PENGEMBANGAN KALIMAT DI KELAS VI SDN SUDALARANG III KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/1012

Menulis Paragraf Induktif dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Quantum Writing

Aas Asiah Instansi : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung

KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONGOMEME

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

Bunga Lestari Dr. Wisman Hadi, M.Hum. ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia sangat berperan penting perannya bagi kehidupan

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS V SDN CILALAWI

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Herman dan Nur Indah

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA SWASTA TAMAN SISWA BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

OLEH: Nia Elceria Saragih ABSTRAK

PEMBELAJARAN MENULIS SEBAGAI SUATU KETERAMPILAN BERBAHASA

MAKALAH. Oleh ETI SUHARTINI

MAKALAH. Oleh DEDE KOMALA

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2. Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS V SDS WINDU PUTRA. Wiwin Widianti

PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN MAKALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan berkomunikasi peserta didik dalam bahasa Indonesia dengan baik dan

MODEL PEMBELAJARAN PROSA DESKRIPSI DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS IXA SMP PASUNDAN 2 KOTA BANDUNG TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MODEL STAD SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEMBACA DAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 BINTAN TAHUN AJARAN

Oleh: Agustian Priyanata, pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. ABSTRAK

MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONTRUKTIVISME DI SMA WARGA BAKTI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANG KAPAS ARTIKEL ILMIAH

Ferawati

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir.

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

MODEL PEMBELAJARAN MENGARANG EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS X SMAN 1 KRANGPAWITAN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

Rahmat Kartolo 1 Sutikno 2 Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah Abstrak

Oleh: lis Supriyati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN PENGGUNAAN MEDIA MAJALAH DI KELAS VIII SMPN 2 CIKAJANG GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN METODE INQUIRY DI KELAS V MI ISLAMIYAH PAMOYANAN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi

PEMBELAJARAN MENDENGARKAN ISI BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS IX SMPN 2 MALANGBONG GARUT MAKALAH

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 SIJUNJUNG

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF PADA SISWA KELAS VII SMPN 2

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF SISWA KELAS X SMK TARUNA BHAKTI MALANG TAHUN AJARAN 2008/2009. Oleh: Rovimiyanti SMK Taruna Bhakti Malang.

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

MAKALAH. Oleh Kusyeni

Hubungan kemampuan membaca skema dengan kemampuan menulis paragraf persuasive oleh Siswa Kelas XI SMA Swasta Katolik Budi Murni 2. Verawaty R.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK TAMTAMA PREMBUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pengajaran bahasa dan sastra Indonesia terdapat empat keterampilan

Oleh: Mukhlisotun Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

SILABUS, RPP, RPS BAHASA INDONESIA. Program Studi Informatika FAKULTAS TEKNIK- UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF SISWA KELAS X A SMA NEGERI 8 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2013/2014. Oleh : Alamsyah ABSTRAK

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ALFA (EKSPERIMEN KUASI)

KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN PERJALANAN DALAM BENTUK PARAGRAF DESKRIPSI SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMPN 3 X KOTO SINGKARAK TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ARTIKEL E-JOURNAL TRI TIARA. Oleh NIM

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG ARTIKEL ILMIAH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN WORD FLOW PADA SISWA KELAS XI SMK MA ARIF 9 KEBUMEN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

MIMIN SETIAWATI NIM

RANI HANDAYANI NIM

PERANAN MEDIA GAMBAR DAN KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) SWASTA KARTINI UTAMA SEI RAMPAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF DENGAN MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA SISWA KELAS VIII SMP TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang memiliki

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KALIMAT EFEKTIF PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyampaikan pendapat, gagasan, atau ide yang sedang mereka. muka bumi ini harus diawali dengan bahasa.

Kata kunci: paragraf deskripsi, metode pembelajaran di luar ruang kelas

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN METODE CONTEKSTUAL TEACHING and LEARNING PADA KELAS XI SMAN 1 TAROGONG KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SUWANGSIH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI... FAKULTAS... UNIVERSITAS SEBELAS MARET

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA N 8 PADANG MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD ARTIKEL ILMIAH

Jurnal Pendidikan, Pengajaran Bahasa dan Sastra ONOMA PBSI FKIP Universitas Cokroaminoto Palopo

PENGARUH KEEFEKTIFAN MEMBACA CEPAT TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF

MAKALAH. Oleh NURDIANTI

Verawaty R. Sitorus. Kata Kunci. Membaca Skema, Paragraf Persuasif, SMA Budi Murni

M A K A L A H. Disusun oleh : WIWI WIYATI NIM

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS X ASMA NEGERI 1 MENYUKE

I. PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya memerlukan komunikasi untuk dapat menjalin hu-bungan dengan

PEMBELAJARAN AKTIF SEBAGAI MODEL DALAM MENULIS NARASI. Oleh Dra. Inayah Hanum, M.Pd

MAKALAH Oleh. Idin Jaenudin

HUBUNGAN PENGUASAAN RELASI MAKNA DENGAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KALIMAT KELAS IX SMP NEGERI 3 BARUSJAHE

BAB I PENDAHULUAN. masalah penelitian yang berisikan pentingnya keterampilan menulis bagi siswa

Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasif dengan Menggunakan Metode Quantum Learning. Ulfah Nuryani STKIP Siliwangi Bandung

KESALAHAN EJAAN DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO Tahun Pelajaran 2008/2009 SKRIPSI

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI SISWA BERDASARKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BABALAN TAHUN AJARAN 2012/2013

Oleh Warniatul Ulfah ABSTRAK

PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS IV MI AL MUHAJIRIEN JAKAPERMAI KECAMATAN BEKASI BARAT

J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS, KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MELANJUTKAN CERITA DI KELAS V SDN SUKASENANG 1 BANYURESMI GARUT MAKALAH.

Transkripsi:

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF DI KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH Oleh : SRI RUMIATI 10.21.1027 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF DI KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 Oleh : SRI RUMIATI 10.21.1027 Jurusan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung 2012 ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan pokok yaitu bagaimana model pembelajaran paragraf dengan pendekatan komunikatif. Adapun judul yang penulis ambil adalah MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF DI KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012. Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui: 1. Model pembelajaran paragraf dengan pendekatan komunikatif di kelas X SMAN 14 Garut Tahun Ajaran 2011/2012. 2. Kemampuan membuat paragraf siswa kelas X SMAN 14 Garut Tahun Ajaran 2011/2012. Hipotesis dalam penelitian ini adalah : 1. Model pembelajaran paragraf dengan pendekatan komunikatif cukup efektif. 2. Model pembelajaran paragraf dengan pendekatan komunikatif dapat meningkatkan kemampuan siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 14 Garut Tahun Ajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa, dengan sampel penelitian 10 orang. Setelah data yang dibutuhkan terkumpul, kemudian diolah penulis dapat menyimpulkan: 1. Kemampuan membuat paragraf siswa kelas X SMAN 14 Garut Tahun Ajaran 2011/2012 cukup. Hal tersebut diperoleh dari rata-rata perolehan nilai analisis paragraf siswa : 6,825 2. Model pembelajaran paragraf dengan pendekatan komunikatif cukup efektif digunakan, terbukti dari perolehan nilai analisis paragraf siswa: 6,825 Kata Kunci : Menulis, Paragraf, Pendekatan Komunikatif PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi bagi manusia baik secara lisan maupun tulisan. Selain sebagai alat komunikasi, bahasa mempunyai fungsi lain yaitu (1) alat untuk mengekspresikan diri; (2) sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial dan (3) sebagai alat mengadakan kontrol sosial (Keraf, 1995: 3). Dalam proses berkomunikasi penggunaan bahasa ada yang secara langsung dan tidak langsung. Kemampuan atau ketrampilan berbahasa pun ada yang digunakan secara langsung dan ada juga yang digunakan secara tidak langsung. Agar berkomunikasi secara tidak langsung berjalan lancar maka seseorang yaitu penulis dituntut untuk menyampaikan pesannya secara tertulis dengan bahasa yang jelas, singkat, padat dan menarik sehingga tidak menimbulkan kesalahan dan keraguraguan dalam diri pembaca dan menangkap pesan yang disampaikan penulis atau pengarang. Dengan demikian juga halnya dengan kemampuan menulis. Kemampuan menulis bukanlah kemampuan yang diwariskan secara turun temurun, tetapi merupakan hasil proses belajar mengajar dan ketekunan berlatih. Kemampuan ini berkaitan erat dengan membaca. Penulis yang baik biasanya pembaca yang baik. Kemampuan menerapkan Ejaan Yang Disempurnakan, memilih kata yang tepat, membuat kalimat yang efektif, belum sepenuhnya menjamin

seseorang mampu menulis. Dalam menuangkan gagasan atau pikiran, kita dituntut mampu menghubungkan kalimat dengan kalimat dalam satu kesatuan yang padu. Hubungan itu menyatakan kesatuan yang diikat oleh struktur bahasa menyatakan kesatuan yang diikat oleh struktur bahasa dan kesatuan yang logis. Dalam tulis menulis atau karang mengarang, ikatan ini dilahirkan dalam bentuk paragraf (Akhadiahdkk, 1999: 143). Syarat-syarat pembentukan paragraf menurut Akhadiah dkk (1999: 148), dalam mengembangkan paragraf kita harus menyajikan dan mengorganisasikan gagasan menjadi suatu paragraf yang memnuhi persyaratan. Persyaratan itu ialah kesatuan, kepaduan dan kelengkapan. Standar Kompetensi asfek menulis dalam kurikulum KTSP adalah mempu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan dan perasaan yang terdapat dalam berbagai ragam tulisan non sastra serta menuliskannya dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif, eksposisi dan argumentasi). Bertitik tolak dari latar belakang di atas, penulis merasa tertarik untuk mengangkat penelitian mengenai model pembelajaran paragraf. Lebih jelasnya, terangkum dalam kalimat judul sebagai berikut. PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF DI KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012. KAJIAN TEORI DAN METODE Model Pembelajaran Saat kita membantu siswa memperoleh informasi, gagasan, skill, nilai, cara berfikir, dan tujuan mengekspresikan diri mereka sendiri, kita sebenarnya tengah mengajari mereka untuk belajar. Pada hakikatnya, hasil intruksi jangka panjang yang paling penting adalah bagaimana siswa mampu meningkatkan kapabilitas mereka untuk dapat belajar lebih mudah dan lebih efektif pada masa yang akan datang, baik karena pengetahuan dan skill yang mereka peroleh maupun karena penguasaan mereka tentang proses belajar yang lebih baik. Pengertian klasik tentang pengajaran adalah "merancang dan menciptakan lingkunganlingkungan". Siswa belajar dengan cara berinteraksi dengan lingkungan mereka dan mereka belajar bagaimana cara belajar ( learn how to learn) dengan baik. Suatu model pengajaran merupakan gambaran suatu lingkungan pembelajaran, yang juga meliputi perilaku kita sebagai guru saat model tersebut diterapkan. Model-model ini memiliki banyak kegunaan yang menjangkau segala bidang pendidikan, mulai dari materi perencanaan dan kurikulum, hingga materi perancangan instruksional, termasuk program-program multimedia (Joyce, 2009:29). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa Dikatakan produktif karena dalam keterampilan ini menghasilkan suatu ide atau gagasan untuk disampaikan kepada pembaca. Dengan demikian dalam kaitannya dengan proses komunikasi atau proses menggunakan bahasa, menulis merupakan komunikasi secara tidak langsung. Komunikasi secara tidak langsung berarti komunikasi yang tidak melibatkan pihak pertama dan kedua secara langsung dalam satu waktu dan satu kesempatan sehingga dalam komunikasi ini memerlukan alat atau media yang dapat menjembataninya. Alat tersebut adalah bahasa tulis. Agar alat itu dapat berfungsi dengan baik dalam proses komunikasi maka penulis harus memperhatikan cara atau teknik dan kaidah-kidah yang mengatur penggunaan alat tersebut. Hal ini berarti dalam menulis kita harus terampil menggunakan bahasa dalam arti kita harus mampu menggunakan bahasa dengan baik, benar, wajar dan logis. Seperti yang diungkapkan Rusyana ( 1984: 191) bahwa kemampuan menulis mencakup berbagai kemampuan, seperti kemampuan menggunakan unsur-unsur bahasa, kemampuan menggunakan bentuk karangan, kemampuan menggunakan gaya, dan kemampuan menggunakan ejaan. Dengan demikian jelaslah bahwa menulis ini memerlukan kemampuan atau keterampilan dalam menulis. Pengertian Paragraf Pada umumnya suatu karangan dibangun oleh sejumlah paragraf. Paragraf sering juga disebut dengan istilah alinea. Kata paragraf diserap ke dalam bahasa Indonesia dari bahasa Inggris paragraph, sedangkan kata alinea diserap dari bahasa Belanda dengan ejaan yang sama. Sebelum penulis menyimpulkan pengertian paragraf, di bawah ini akan penulis kutip pendapat beberapa ahli mengenai pengertian paragraf yang penulis ambil dari beberapa sumber. a.) Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (1984) kata paragraf berarti nama bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan dimulai penulisannya dengan garis baru). b.) Rusyana (1984) berpendapat bahwa paragraf itu berupa susunan yang terdiri atas serangkaian kalimat yang mengembangkan sebuah pokok. c.) Tarigan (1981) berpendapat bahwa paragraf adalah seperangkat kalimat tersusun logis sistematis yang merapakan satu kesatuan ekspresi pikiran yang relevan dan mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan karangan.

d.) Widyamarta (1995) menyatakan bahwa paragraf adalah sekelompok kalimat yang saling berkaitan dan yang mengembangkan satu gagasan. Pendekatan Komunikatif Pendekatan komunikatif berorientasi pada proses belajar- mengajar bahasa berdasarkan tugas dan fungsi berkomunikasi. Prinsip dasar pendekatan komunikatif ialah: a) materi harus terdiri dari bahasa sebagai alat komunikasi, b) desain materi harus menekankan proses belajar-mengajar dan bukan pokok bahasan, dan c) materi harus memberi dorongan kepada pelajar untuk berkomunikasi secara wajar ( Siahaan dalam Pateda, 1991:86). Dalam pendekatan komunikatif, yang menjadi acuan adalah kebutuhan siswa dan fungsi bahasa. Pendekatan komunikatif berusaha membuat siswa memiliki kecakapan berbahasa. Dengan sendirinya, acuan pokok setiap unit pelajaran ialah fungsi bahasa dan bukan tata bahasa. Dengan kata lain, tata bahasa disajikan bukan sebagai tujuan akhir, tetapi sarana untuk melaksanakan maksud komunikasi. Strategi belajar-mengajar dalam pendekatan komunikatif didasarkan pada cara belajar siswa aktif, yang sekarang dikenal dengan istilah Student Centered Learning (SCL). Cara belajar aktif merupakan perkembangan dari teori Dewey Learning by Doing (1854 1952) (lihat Pannen, dkk.2001:42). Dewey sangat tidak setuju dengan rote learning belajar dengan menghafal. Dewey menerapkan prinsip-prinsip learning by doing, yaitu siswa perlu terlibat dalam proses belajar secara spontan siswa terlibat secara aktif dalam proses belajar-mengajar. Dalam pendekatan komunikatif, ada beberapa metode yang dapat diterapkan, yaitu metode simulasi/ The Simulation Method, dan metode kaji pengalaman/ The Inquiry Method (Pateda,1991:87). Rumusan yang hampir sama dinyatakan oleh Slavin (dalam Pannen, dkk. 2001:69) metode-metode belajar aktif terdiri atas: metode Students Teams Achievement Division (STAD), metode Team Games Tournament (TGT), dan metode Jingsaw II. Dari pendapat Slavin ini, penulis hanya menerapkan metode STAD dan metode TGT. Hal ini dikarenakan metode jingsaw II lebih rumit. Selain siswa, dibagi atas beberapa kelompok, guru harus memilih siswa yang tingkat kemampuannya lebih. Siswa yang tingkat kemampuannya melebihi tingkat kemampuan teman mereka akan dikelompokan pula menjadi kelompok ahli. Metode Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian dapat didefinisikan usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha mana dilakukan dengan metode ilmiah untuk penelitian disebut metodologi pengajaran (Sutrisno Hadi, 1984:4). Metode penelitian banyak dipengaruhi oleh banyak variabel. Selain itu metode penelitian berkaitan erat dengan tujuan penelitian itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai model pembelajaran paragraf dengan pendekatan komunikatif. Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Metode ini dilaksanakan berdasarkan uji coba praktek mengajar yang dilaksanakan di kelas X SMAN 14 Garut. Dengan penelitian yang akan penulis lakukan kiranya dapat dihubungkan dengan keperluan seperti : menggambarkan kemampuan mengembangkan paragraf dalam karangan deskripsi dengan pendekatan komunikatif. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Data Sebelum Menggunakan Pendekatan Komunikatif Paragraf siswa Nama: Reni Hoereni Aspek ide utama sudah baik dan diberi nilai 4 Aspek relevansi ide pikiran penjelas sudah baik dan diberi Aspek tata kalimat cukup dan diberi nilai 3, karena masih terdapat kesalahan. Aspek penggunaan kata penghubung cukup dan diberi nilai 3, karena masih terdapat kesalahan pengembangan baik dan diberi Aspek kelengkapan paragraf baik dan diberi Aspek penggunaan tanda baca kurang dalam penggunaannya pada kalimat, dan diberi nilai 2. kurang dan diberi nilai 2. Paragraf siswa Nama : Lim Melia Febriyanti Aspek ide utama sudah baik dan diberi nilai 4 Aspek relevansi ide pikiran penjelas baik dan diberi Aspek tata kalimat kurang sekali dan diberi nilai 2.

Contoh kalimat yang salah antara lain : - Tapi ibu malah mampir dulu - Mana udara lagi dingin-dinginya. - Terus aja negeliatin saya. Aspek penggunaan kata penghubung kurang diberi nilai 3. Contoh kesalahannya adalah : - ia duduk didekat saya, dan bertanya - sesampainya dikeranji - nyasar ketukang daging pengembangan baik dan diberi Aspek kelengkapan paragraf cukup diberi nilai 3. Aspek penggunaan tanda baca cukup dalam penggunaannya pada kalimat, dan diberi nilai 3. kurang dan diberi nilai 2. Contoh kesalahan: - Hari minggu - Sesampainya di kota garut - Hari senin - Jurusan pasar keranji Analisis Data Sesudah Menggunakan Pendekatan Komunikatif Paragraf siswa Nama :Fitria Juniati Aspek ide utama sudah baik dan diberi nilai 4 Aspek relevansi ide pikiran penjelas sudah baik dan diberi Aspek tata kalimat baik dan diberi Aspek penggunaan kata penghubung baik diberi pengembangan baik dan diberi Aspek kelengkapan paragraf baik dan diberi Aspek penggunaan tanda baca baik dalam penggunaannya pada kalimat, dan diberi nilai 4. baik dan diberi Nama : Nenden Tati. K Aspek ide utama sudah balk dan diberi nilai 4. Aspek relevansi ide pikiran baik dan diberi Aspek tata kalimat baik dan diberi Aspek penggunaan kata penghubung baik dan diberi pengembangan paragraf baik dan diberi nilai 4. Aspek kelengkapan paragraf baik dan diberi Aspek penggunaan tanda baca baik dan diberi baik dan diberi Dari beberapa sampel di atas bisa diketahui, bahwa kemampuan siswa dalam menulis paragraf sebelum dan sesudah menggunakan Pendekatan Komunikatif terdapat perbedaan dan itu terlihat dari Kemampuan membuat paragraf siswa kelas X SMAN 14 Garut Tahun Ajaran 2011/2012 cukup. Hal tersebut diperoleh dari rata-rata perolehan nilai analisis paragraf siswa : 6,825. Jadi dengan menggunakan model pendekatan komunikatif dalam pembelajaran paragraf cukup efektif digunakan, terbukti dari perolehan nilai analisis paragraf siswa : 6,825. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan pengujian hipotesis terhadap model pembelajaran paragraf dengan pendekatan komunikatif seperti telah diterapkan dalam Bab IV, penulis memperoleh simpulan sebagai berikut: 1) Kemampuan membuat paragraf siswa kelas X SMAN 14 Garut Tahun Ajaran 2011/2012 cukup. Hal tersebut diperoleh dari rata-rata perolehan nilai analisis paragraf siswa : 6,825. 2) Model pembelajaran paragraf dengan pendekatan komunikatif cukup efektif digunakan, terbukti dari perolehan nilai analisis paragraf siswa : 6,825.

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 1982. Prosedur Penilaian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Bina Aksara. Akhadiah, Sabarti, Maidar G. Arsjad dan Sakura H. Ridwan. 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta : Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas Keraf, Gorys (1980). Komposisi. Ende Flores : Nusa Indah. Keraf, Gorys (1981). Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Berbahasa. Ende Flores: Nusa Indah. Nazir, Moch. 1999. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Parera, J. Daniel. (1987). Belajar Mengemukakan Pendapat Edisi 4. Jakarta : Erlangga. Pannen, Paulina dkk. 2001. Mengajar di Perguruan Tinggi: Konstrukktivisme dalam Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Pateda, Mansoer. 1991. Linguistik Terapan. Ende- Flores: Nusa Indah. Rusyana Yus (1982). Metode Pengajaran Sastra : Bandung : Gunung Larang. Tarigan, Djago. 1981. Membina Keterampilan Menulis Paragraf. Bandung : Angkasa. Tarigan, Henry G. 1982. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Bahasa. Bandung : Angkasa.