Alat Evaluasi Diri Sekolah



dokumen-dokumen yang mirip
Instrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS)

Laporan Evaluasi Diri Sekolah (EDS)

: Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor

Pengembangan Sekolah (RPS) dalam upaya peningkatan kinerja sekolah. EDS sebaiknya dilaksanakan setelah anggota TPS mendapat pelatihan.

LAPORAN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) KB AISYIYAH TAHUN 2017

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

EDISI : 2. PENGEMBANGAN RPP. Modul : Pengembangan RPP Soal-soal seputar RPP

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

RESPONDEN KEPALA SEKOLAH

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

APA MENGAPA BAGAIMANA EDS ITU?.

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS.

INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

LAPORAN EVALUASI DIRI SEKOLAH

2 RKS dan RKA hanya memuat dua dari tiga. 1 RKS dan RKA hanya memuat satu dari tiga. 0 RKS dan RKA tidak memuat ketiganya

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

FORM EDS KEPALA SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Indikator paling nyata

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

LAPORAN EVALUASI DIRI MADRASAH (EDM) MADRASAH TSANAWIYAH AL INAYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

WALIKOTA TASIKMALAYA

INDIKATOR IMPLEMENTASI SEKOLAH RAMAH ANAK DALAM 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Menuju Sekolah Ramah Anak

BAB I PENDAHULUAN. berbagai dimensi dalam kehidupan mulai dari politik, sosial, budaya, dan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

KTSP DAN IMPLEMENTASINYA

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP

Instrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS)

Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009

LAPORAN EVALUASI DIRI SEKOLAH TAHUN 2011/2012

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Implikasi kompetensi guru dapat dilihat antara lain meliputi : penguasaan bahan

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

I. STANDAR ISI. hal. 1/61. Instrumen Akreditasi SMP/MTs

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses)

MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

D S A A S R A R & & FU F N U G N S G I S PE P N E D N I D DI D KA K N A N NA N S A I S ON O A N L A

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal penting bagi kehidupan umat manusia. berkualitas yang akan mampu menghadapi tantangan kehidupan yang

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A.

SKALA: Kinerja Kepala Sekolah (diisi oleh Guru) Nama SMP : (Bapak/ Ibu tidak perlu mencantumkan identitasnya)

Instrumen Review. Instrumen Penelaahan Kurikulum Sekolah (KTSP) Dokumen 1. Terdapat logo sekolah/daerah

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH B2-2

Keterangan: *) coret yang tidak perlu.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas

RENCANA TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH STANDAR SARANA DAN PRASARANA. ruang belajar

No Item Penilaian Keterangan/ Bukti Fisik

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan atau Kurikulum Hal ini menunjukkan bahwa kurikulum

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP

1 Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Page 1 of 14

BAHAN AJAR (MINGGU KE 1) MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP)

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

Version Panduan Teknis EDS/M

Komponen kelembagaan sekolah; kurikulum, proses dan hasil belajar, administrasi dan manajemen satuan pendidikan, organisasi kelembagaan satuan

G.1.5=1 Permasalahan sikap dan perilaku peserta didik yang masih ditemukan adalah :

PEDOMAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.

BAB V PEMBAHASAN DAN TEORI HASIL PENELITIAN. 1. Indikator dan tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis

REVIEW DAN REVISI SILABUS-RPP MAPAEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) Oleh: Ajat Sudrajat

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan visi, misi dan strategi pembangunan pendidikan nasional. Visi

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebagai ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Sedangkan

EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

6.3.2 Pengadministrasian Satuan PAUD SEHARUSNYA memiliki berbagai buku untuk admnistrasi.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP

Penyusunan KTSP Berbasis Kurikulum 2013 Dokumen 1 BIMBINGAN TEKNIS PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI KEPALA SMP

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

I. PENDAHULUAN. Fokus isu-isu strategis pendidikan di Indonesia sekarang ini adalah permasalahan

MODEL 2 INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH MEJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PD MUHAMMADIYAH MANDAILING NATAL

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

Alat Evaluasi Diri Sekolah

Instrumen untuk Evaluasi Diri Sekolah Pedoman Penggunaan di Sekolah Daftar Isi Nomor Bagian Halaman 1. Standar Sarana dan Prasarana 8 1.1. Apakah sarana sekolah sudah memadai? 9 1.2. Apakah sekolah dalam kondisi terpelihara baik? 10 2. Standar Isi 11 2.1. Apakah kurikulum sudah sesuai dan relevan? 12 2.2. Bagaimana sekolah menyediakan apa yang dibutuhkan dalam pengembangan pribadi pserta didik? 14 3. Standar Proses 16 3.1. Apakah silabus sudah sesuai dan relevan 17 3.2. Apakah RPP direncanakan untuk mencapai pembelajaran efektif? 19 3.3. Apakah sumber belajar untuk pembelajaran dapat diakses dan dipergunakan secara tepat? 21 3.4. Apakah pembelajaran menerapkan prinsip-prinsip PAKEM/CTL? 23 3.5. Apakah sekolah memenuhi kebutuhan sarana peserta didik? 25 3.6. Bagaimana cara sekolah mempromosikan dan mempertahankan etos pencapaian prestasi? 27 4. Standar Penilaian Pendidikan 29 4.1. Sistem apakah yang sudah tersedia untuk memberikan penilaian bagi peserta didik, baik dalam bidang akademik maupun non akademik? 30 4.2. Bagaimana penilaian berdampak pada proses belajar? 32 4.3. Apakah orang tua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka? 33 5. Standar Kompetensi Lulusan 35 5.1. Apakah peserta didik dapat mencapai prestasi akademik yang diharapkan? 36 5.2. Apakah peserta didik dapat mengembangkan potensi secara penuh sebagai anggota masyarakat? 38 4 2

Nomor Bagian Halaman 6. Standar Pengelolaan 40 6.1. Apakah kinerja pengelolaan berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat, dengan visi dan misi 41 yang jelas dan diketahui oleh semua pihak? 6.2. Apakah ada tujuan dan rencana untuk perbaikan yang memadai? 43 6.3. Dampak rencana pengembangan sekolah terhadap peningkatan hasil belajar 45 6.4. Bagaimanakah cara pengumpulan dan penggunaan data yang handal dan valid? 47 6.5. Bagaimana cara mendukung dan memberikan kesempatan pengembangan profesi bagai para 49 pendidik dan tenaga kependidikan? 6.6. Bagaimana cara masyarakat sekitar mengambil bagian dalam kehidupan sekolah? 51 7. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 52 7.1. Apakah pemenuhan jumlah guru dan pegawai lain sudah memenuhi? 53 8. Standar Pembiayaan 54 8.1. Bagaimana sekolah mengelola keuangan? 55 8.2. Upaya apakah yang telah dilaksanakan oleh sekolah untuk mendapatkan tambahan dukungan 57 pembiayaan lainnya? 8.3. Bagaimana cara sekolah menjamin kesetaraan akses? 58 3

Instrumen Evaluasi Diri Sekolah Pedoman Penggunaan Di Sekolah Instrumen ini dimaksudkan untuk digunakan di sekolah sebagai pedoman proses evaluasi diri sekolah. Untuk melakukan proses tersebut, kepala sekolah bersama pengawas, melakukan kerjasama dan membimbing Tim Pengembang Sekolah (TPS / tim penilai dan peningkatan sekolah dalam melakukan proses evaluasi. Di samping kepala sekolah dan pengawas, tim ini mengikutsertakan pula perwakilan komite sekolah, guru, orang tua yang tidak menjadi pengurus komite sekolah, dan apabila dirasakan perlu mengikutsertakan pula tokoh masyarakat atau tokoh agama setempat. Alat ini khusus dirancang untuk digunakan oleh tim dalam melakukan penilaian dan peningkatan sekolah segera setelah mengikuti pelatihan empat (4) hari. 1. Apakah yang dimaksud dengan Evaluasi Diri Sekolah? Evaluasi diri sekolah adalah proses yang mengikutsertakan semua pemangku kepentingan yang memungkinkan sekolah menilai mutu penyelenggaraan pendidikan dibandingkan dengan indikator-indikator kunci yang mengacu pada 8 Standar Pendidikan Nasional (SNP), sehingga dengan demikian kekuatan dan kemajuan yang dicapai dapat diketahui, sementara aspek-aspek yang memerlukan peningkatan dapat diidentifikasi. Proses evaluasi diri sekolah merupakan siklus, yang dimulai dengan dibentuknya Tim Pengembang Sekolah (TPS) untuk melakukan evaluasi setelah mereka memperoleh pelatihan penggunaan Instrumen EDS ini. Tim mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk menilai kinerja sekolah didasarkan atas indikator-indikator yang dirumuskan dalam Instrumen EDS. Kegiatan ini melibatkan semua staf sekolah serta mengupayakan memperoleh pendapat dari seluruh pemangku kepentingan di sekolah. Selama proses kegiatan dilakukan, diharapkan ada satu visi yang jelas menyangkut wujud kinerja sekolah yang diinginkan. Informasi yang dikumpulkan digunakan sebagai bahan untuk menetapkan aspek mana yang menjadi prioritas dalam perencanaan peningkatan dan pengembangan sekolah. Laporan dikirim ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk memberikan informasi mengenai kinerja sekolah terkait dengan 8 SNP dan mutu pendidikan di sekolah sebagai masukan penyusunan perencanaan pada tingkat kabupaten/kota, propinsi, dan nasional. 2. Apa yang diperoleh sekolah dari hasil EDS? Seberapa baik kinerja sekolah? Informasi dikumpulkan mengenai seberapa baik pengelolaan sekolah memenuhi standar nasional pendidikan dari BNSP yang digunakan sebagai kriteria untuk perencanaan pengembangan sekolah. Bagaimana kita mengetahui kinerja sekolah? Informasi yang dikumpulkan diverifikasi dengan bukti-bukti yang memungkinkan diketahuinya hasilhasil yang dicapai sekolah. Bagaimana kita memperbaiki sekolah? Sekolah menggunakan informasi yang dikumpulkan untuk menetapkan apa yang menjadi prioritas bagi peningkatan sekolah dan digunakan untuk mempersiapkan rencana pengembangan sekolah. 3. Keuntungan apa yang akan diperoleh sekolah dari evaluasi diri sekolah? 4

Sekolah mampu mengenal kekuatan-kekuatan yang dimilikinya dan menyusun perencanaan bagi pengembangan lebih lanjut. Sekolah mampu mengetahui tantangan yang dihadapi dan mengdianosis jenis kebutuhan yang diperlukan untuk perbaikan Sekolah mampu mengenal peluang untuk memperbaiki mutu pendidikan, menilai keberhasilan upaya peningkatan, serta melakukan penyesuaian program-program yang ada. Sekolah dapat menyediakan laporan resmi kepada para pemangku kepentingan tentang kemajuan dan hasil-hasil yang dicapai. 4. Seberapa sering sekolah melakukan evaluasi diri? Sekolah malakukan proses evaluasi diri setiap tahun. 5. Bagaimana TPS / tim evaluasi diri dan peningkatan sekolah menggunakan Instrumen ini? Instrumen EDS terdiri dari 8 (delapan) bagian sesuai dengan 8 (delapan) standar nasional pendidikan. Setiap bagian terdiri atas : Satu rangkaian pertanyaan yang terkait dengan standar nasional pendidikan sebagai dasar sekolah memperoleh informasi yang bersifat kwalitatif tentang kinerjanya. Sejumlah pertanyaan terkait dengan 8 (delapan) standar nasional pendidikan yang paling erat hubungannya dengan mutu belajar-mengajar, serta aspek-aspek yang perlu dikembangkan bagi keperluan menyusun perencanaan peningkatan sekolah. Tingkat pencapaian pada tiap Standar dalam Instrumen ini dapat digunakan sekolah untuk menilai kinerjanya pada standar tertentu. 6.Bagaimana sekolah menggunakan tingkat pencapaian? Tingkat pencapaian pada setiap standar menggambarkan keadaan seperti apa kondisi kinerja sekolah pada saat dilakukan penialian terkait dengan pertanyaan tertentu. Sekolah menetapkan pada posisi pencapaian kinerja tingkat mana, bukan hanya sekedar memberikan tanda cek (contreng) pada setiap butir dalam Instrumen EDS. Sekolah dimungkinkan mencapai tingkat pencapaian yang berbeda dalam aspek yang berbeda pula. Hal ini penting sebab sekolah akan memberikan laporan kenyataan apa adanya, sehingga dalam setiap pelaksanaan evaluasi diri yang dilakukan setiap tahun, sekolah dapat melakukan perbaikan secara terus-menerus. Dengan menggunakan Instrumen EDS ini, sekolah dapat mengukur dampak semua upaya dan pembelajaran peserta didik, dan setiap tahun dapat memeriksa hasil dan dampaknya terhadap perbaikan layanan belajar-mengajar yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran. 7. Jenis bukti apa yang dapat ditunjukkan? Bukti yang menggambarkan pencapaian harus sesuai dengan tindakan penilaian yang dilakukan. Untuk kepentingan itu perlu dimanfaatkan berbagai sumber informasi, yang meliputi kajian catatan, melakukan observasi, dan konsultasi dengan berbagai kelompok pemangku kepentingan seperti komite sekolah, orang tua, guru-guru, para siswa dan unsur lain yang relevan. Perlu diingat bahwa informasi kualitatif yang menggambarkan kenyataan yang sesungguhnya dapat dikumpulkan, berupa informasi kuantitatif. Sebagai contoh, keberadaan perencanaan 5

pengajaran tidak sekedar merupakan catatan mengenai bagaimana pengajaran diajarkan, karena dokumen kurikulum bukanlah bukti dari satu standar dalam hal bagaimana kurikulum disampaikan, sementara sumber-sumber yang tersedia bisa saja tidak digunakan secara efektif. Berbagai jenis bukti fisikyang dapat digunakan sekolah untuk dipakai sebagai bukti pengakuan mencapai tingkat tertentu disajikan pada setiap pertanyaan didalam Instrumen EDS ini, namun ini hanya contoh saja dan Sekolah perlu menunjukkan sumber bukti lainnya yang diperlukan. 8. Bagaimana proses evaluasi diri sekolah membantu kita dalam merencanakan pengembangan sekolah? Tim penilaian dan peningkatan sekolah / TPS akan menganalisis informasi yang dikumpulkan, dan menggunakannya untuk mengidentifikasi dan menetapkan prioritas apa yang diutamakan, untuk selanjutnya menjadi bahan penyusunan rencana pengembangan sekolah. Didasarkan atas informasi yang terkumpul, rencana pengembangan sekolah akan memuat hal-hal yang terbatas sebagai prioritas peningkatan dengan rumusan hasil yang jelas bagi peningkatan mutu dan hasil belajar. Keadaan tersebut dapat diobservasi dan jika mungkin dapat diukur. Dengan memanfaatkan informasi yan g tepat, rencana pengembangan sekolah menggambarkan tanggung jawab implementasi, skala dan batas waktu, serta ukuran keberhasilannya. Proses evaluasi diri sekolah adalah mengenai perubahan dan peningkatan. Hal tersebut hanya bermanfaat apabila diwujudkan dalam perencanaan bagi peningkatan mutu pendidikan dan hasil belajar peserta didik. Diharapkan dengan adanya ragam data dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi diri sekolah, sekolah bukan tidak hanya dapat merumuskan perencanaan pengembangan dengan tepat, akan tetapi penilaian kemajuan di masa depan akan lebih mudah dilakukan dengan tersedianya data yang dapat dipercaya. Hal tersebut dengan sendirinya memudahkan sekolah untuk menunjukkan hasil-hasil upaya peningkatan setiap saat. 9. Laporan apa yang perlu kita siapkan? Sekolah menyusun satu laporan evaluasi dengan menggunakan format yang terpisah, yang menyajikan tingkat pencapaian serta bukti-bukti yang digunakannya. Laporan tersebut disampaikan ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk kepentingan analisis lanjut dengan memanfaatkan sistem EMIS bagi keperluan perencanaan dan berbagai kegiatan peningkatan mutu. Laporan sekolah yang mengungkapkan berbagai temuan dapat digunakan untuk melakukan validasi internal oleh pengawas sekolah, dan juga dapat digunakan untuk melakukan validasi external dengan menggunakan sample sekolah oleh Kelompok Kerja pengawas Sekolah pada tingkat kecamatan dengan bantuan staf penjaminan mutu dari LPMP. 6

Bagian 1 Sarana dan Prasarana 7

1. STANDAR SARANA DAN PRASARANA 1.1. Apakah sarana sekolah sudah memadai? Spesifikasi menurut standar sarana dan prasarana Sekolah mematuhi standar terkait dengan sarana dan prasarana (ukuran ruangan, jumlah ruangan, dan persyaratan untuk sistem ventilasi, dll) Sekolah mematuhi standar terkait dengan jumlah peserta didik dalam kelompok belajar Sekolah mematuhi standar terkait dengan penyediaan alat dan sumber belajar termasuk buku pelajaran Indikator Pencapaian Tingkat 4 Tingkat 3 Tingkat 2 Tingkat 1 8

Sekolah kami melebihi standar terkait dengan sarana, prasarana dan peralatan. Kami menyediakan sumber daya melebihi apa yang dipersyaratkan agar dapat meningkatkan proses belajar mengajar Jumlah siswa dalam kelompok belajar kami lebih kecil dari yang ditetapkan dalam standar Sekolah kami memenuhi standar terkait dengan sarana, prasarana dan peralatan Sekolah kami memberikan lingkungan yang aman dan nyaman dengan jumlah perbandingan guru dan peserta didik yang seimbang Sekolah kami mematuhi standar terkait dengan sarana dan prasarana Beberapa kelas kami diisi peserta didik melebihi jumlah yang ditetapkan dalam standar Sekolah kami tidak selalu memiliki alat-alat yang dibutuhkan untuk memenuhi ketetapan dalam standar Bangunan kami tidak memenuhi standar dari segi ukuran atau jumlah ruangan Kebanyakan ruang kelas kami diisi terlalu banyak peserta didik dan kami tidak mampu memenuhi standar Peralatan dan sumber daya kami yang terbatas kebanyakan sudah ketinggalan jaman dan dalam kondisi buruk Bukti-bukti prestasi sekolah (Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut) Catatan mengenai ukuran ruangan, jumlah dan sarana prasarana Ukuran kelompok belajar Catatan peralatan dan sumber belajar Catatan pengeluaran Lainnya (mohon jelaskan) Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti Tingkat yang dicapai 9

1.2. Apakah sekolah dalam kondisi terpelihara dan baik? Spesifikasi dalam standar sarana dan prasarana Bangunan Bangunan sekolah memenuhi semua ketentuan standar, dalam ukuran dan jumlah Pemeliharaan bangunan dilaksanakan paling tidak setiap 5 tahun sekali Bangunan mudah, aman, dan nyaman untuk semua peserta didik, termasuk penyandang cacat. Contoh indikator pencapaian pada Tingkat 4 Sekolah kami aman, sehat, nyaman, menyenangkan, menarik dan mendorong terciptanya suasana bekerja dan belajar bagi peserta didik dan warga sekolah lainnya Lahan, bangunan dan prasarana, termasuk toilet, dalam keadaan bersih, sehat, dan terpelihara Sekolah melakukan perbaikan untuk menjamin bahwa sekolah dapat diakses dengan mudah oleh semua peserta didik, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus Indikator Pencapaian Contoh indikator pencapaian pada Tingkat 3 Lahan, bangunan dan fasilitas sekolah kami terpelihara dengan baik dan sesuai dengan standar Perabot beserta alat-alat dan kelengkapan lainnya berada dalam kondisi yang baik Sekolah kami memiliki kebijakan untuk membantu menyediakan akses bagi peserta didik yang berkebutuhan khusus Contoh indikator pencapaian pada Tingkat 2 Sekolah membutuhkan pemeliharaan, dan masih berusaha menyediakan lingkungan yang lebih menarik dan memberikan rangsangan Kami akan mempertimbangkan kebutuhan akses bagi peserta didik yang berkebutuhan khusus jika memang ada kebutuhan Contoh indikator pencapaian pada Tingkat 1 Sebagian prasarana kami harus diperbaiki atau diganti Sekolah kami harus dijaga agar lebih bersih Kami belum mempertimbangkan mengenai akses bagi peserta didik yang berkebutuhan khusus Bukti-bukti prestasi sekolah (Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berikut) Catatan pengeluaran Observasi Pendapat peserta didik Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti 10 Tingkat yang dicapai

Pendapat guru Kehadiran peserta didik yang berkebutuhan khusus Lain-lain (silahkan jelaskan) 11

Bagian 2 Standar Isi 12

2. STANDAR ISI 2.1. Apakah kurikulum sudah sesuai dan relevan? Spesifikasi dalam standar isi Kerangka kerja dasar dan struktur kurikulum Kurikulum sekolah memenuhi standar untuk jenis satuan pendidikan Kurikulum untuk tingkat satuan pendidikan Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang memadai yang disusun BNSP. Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan kebutuhan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat dan kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran Indikator Pencapaian Tingkat 4 Tingkat 3 Tingkat 2 Tingkat 1 Kurikulum Sekolah kami Kurikulum Sekolah kami sesuai sudah dibuat di sekolah dengan standar isi, standar dan disesuaikan dengan kompetensi lulusan, dan panduan ciri khas dan kebutuhan KTSP, namun masih perlu daerah dikembangkan lagi sesuai dengan ciri khas dan kebutuhan daerah. Kurikulum Sekolah kami dikaji dan diperbaiki secara teratur dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerah masing-masing Kurikulum Sekolah kami menawarkan kemajuan pembelajaran berjenjang yang sesuai,dan dirancang agar menciptakan suasana yang mendukung dan menyenangkan untuk berbagai usia dan kemampuan peserta didik Kurikulum Sekolah kami memiliki fleksibilitas untuk memenuhi ragam kebutuhan semua peserta didik di sekolah Semua peserta didik amat termotivasi dengan program dan pembelajaran yang menyenangkan dan sudah sesuai dengan tingkat perkembangan dan minat peserta didik Sekolah kami menawarkan berbagai mata Susunan dan rancangan kurikulum sekolah kami telah mengalokasikan waktu yang cukup bagi peserta didik agar dapat memahami konsep yang baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya Sebagian besar peserta didik kami termotivasi untuk belajar dan tertarik pada mata pelajaran yang diajarkan 13 Susunan dan rancangan kurikulum sekolah kami kurang mengalokasikan waktu yang cukup bagi peserta didik agar dapat memahami konsep yang baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya Sebagian peserta didik kami kurang termotivasi untuk belajar dan kurang tertarik pada mata pelajaran yang diajarkan Kurikulum Sekolah kami berusaha mengikuti standar isi, standar kompetensi, dan panduan KTSP. Susunan dan rancangan kurikulum sekolah kami tidak mengalokasikan waktu yang cukup bagi peserta didik agar dapat memahami konsep yang baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya Sebagian besar peserta didik kami tidak termotivasi untuk belajar dan tidak

pelajaran tambahan dan beban belajar tambahan berdasarkan kebutuhan daerah dan tuntutan masyarakat. Bukti fisik sekolah (pilih dan lengkapi dengan bukti fisik yang mendukung ) Silabus dan RPP tersedia untuk semua mata pelajaran dan semua tingkatan kelas di sekolah Silabus dan RPP tersedia untuk mata pelajaran tambahan untuk memenuhi kebutuhan daerah Hasil wawancara dengan orang tua peserta didik Hasil wawancara dengan peserta didik Lain-lain Sekolah kami menawarkan beberapa mata pelajaran tambahan dengan tambahan beban belajar berdasarkan kebutuhan daerah Sekolah kami menawarkan beberapa mata pelajaran tambahan tetapi kami masih harus mempertimbangkan kebutuhan masyarakat dalam perencanaan kami Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti tertarik pada mata pelajaran yang diajarkan. Kurikulum sekolah kami sedang berusaha memenuhi persyaratan nasional dan belum mempertimbangkan kebutuhan daerah. Tingkat yang dicapai 14

2.2. Bagaimana sekolah menyediakan apa yang dibutuhkan dalam pengembangan pribadi peserta didik? Spesifikasi dalam standar isi Sekolah mematuhi standar untuk menyediakan apa yang dibutuhkan bagi pengembangan pribadi peserta didik termasuk konseling dan kegiatan ekstra kurikuler Indikator Pencapaian Tingkat 4 Tingkat 3 Tingkat 2 Tingkat 1 Sekolah kami menyediakan berbagai jenis kegiatan ekstra kurikuler yang disesuaikan dengan minat peserta didik Sekolah kami menyediakan layanan dan bimbingan bagi peserta didik secara perorangan dalam memilih kegiatan ekstra kurikuler dan ketrampilan untuk pengembangan diri mereka dan sesuai dengan kondisi setempat. Sekolah kami sudah menyediakan beberapa kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik. Sekolah kami memberikan bimbingan secara umum dalam hal pemilihan jenis kegiatan ekstra kurikuler dan ketrampilan bagi peserta didik Sekolah kami menyediakan kegiatan ekstra kurikuler selama beberapa jam tetapi kegiatan tersebut kurang diminati. Sekolah kami masih sangat terbatas dalam memberikan layanan yang memadai dan terkini bagi peserta didik agar mereka dapat memilih jenis kegiatan ekstra kurikuler yang mereka minati. Sekolah kami belum mampu memberikan kegiatan ekstra kurikuler. Sekolah kami tidak mampu memberikan layanan bagi peserta didik untuk membuat keputusan sendiri dalam memilih jenis kegiatan ekstra kurikuler 15

Bukti fisik sekolah (pilih dan lengkapi dengan bukti fisik yang mendukung ) Hasil wawancara peserta didik Hasil wawancara orang tua peserta didik Hasil observasi Laporan mengenai kegiatan sekolah Lain-lain Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti Tingkat yang dicapai 16

Bagian 3 Standar Proses 17

3. STANDAR PROSES 3.1. Apakah silabus sudah sesuai dan relevan? Spesifikasi dalam standar proses Standar proses A: Silabus Silabus dikembangkan berdasarkan standar isi, Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan panduan kurikulum (KTSP) Silabus diarahkan pada SKL. Indikator Pencapaian Tingkat 4 Tingkat 3 Tingkat 2 Tingkat 1 Silabus sudah Silabus sekolah kami dikembangkan oleh berusaha mengikuti sekolah dan disesuaikan standar isi, standar dengan kebutuhan kompetensi, dan setempat panduan KTSP. Silabus sekolah kami dikaji dan diperbaiki secara teratur dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat Silabus sekolah kami memiliki kelenturan (fleksibilitas) bagi guru untuk memenuhi ragam kebutuhan semua peserta didik Silabus sekolah kami dirancang agar menawarkan pembelajaran yang relevan, menciptakan suasana yang mendukung dan menyenangkan serta menawarkan kemajuan yang berjenjang sesuai tingkat usia dan kemampuan peserta didik Kami selalu mempertimbangkan keterkaitan antara mata pelajaran dan komponennya sereta waktu yang cukup dalam pembuatan silabus kami Program dan pembelajaran sudah relevan dengan tingkat usia dan minat peserta didik Silabus sekolah kami menyesuaikan dengan standar isi, standar kompetensi lulusan, dan panduan KTSP, namun kami belum mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan setempat. Peserta didik sekolah kami merasa mata pelajaran dan program yang diperoleh tidak selalu terkait dengan kebutuhan mereka Sekolah kami berusaha mempertimbangkan usia dan minat peserta didik saat membuat program dan mata pelajaran Sistematika dan rancangan silabus sekolah kami tidak memberikan waktu kepada para peserta didik untuk memahami konsep baru secara utuh sebelum melanjutkan pembelajaran Sekolah kami tidak mempertimbangkan usia dan minat peserta didik saat membuat program dan mata pelajaran 18

Bukti fisik ((Mohon beri tanda pada jenis bukti yang dipergunakan) Silabus tersedia untuk semua mata pelajaran dan semua kelompok usia di sekolah Hasil wawancara dengan orang tua peserta didik Hasil wawancara dengan peserta didik Lain-lain Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti Tingkat yang dicapai 19

3.2. Apakah RPP direncanakan untuk mencapai pembelajaran efektif Spesifikasi dalam standar proses B: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Prinsip- prinsip perencanaan pembelajaran - Setiap guru harus mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mencakup identitas mata pelajaran, standar kompetensi, tujuan belajar, bahan mengajar, alokasi waktu, metode belajar, dan evaluasi. Kegiatan belajar mencakup pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup Indikator Pencapaian Tingkat 4 Tingkat 3 Tingkat 2 Tingkat 1 RPP seluruh mata pelajaran dirancang dengan jelas dan mencakup penggunaan sumber belajar dan metode yang bervariasi. Pembelajaran di sekolah dirancang sesuai dengan prinsip-prinsip penyusunan RPP. Pembelajaran di sekolah kami dirancang agar peserta didik dapat mengkaji pembelajaran sebelumnya, pengenalan kepada pelajaran baru serta agar mereka dapat mempraktekkan keahlian dan mengembangkan pengetahuan mereka. Guru-guru di sekolah kami mengkaji ulang dan mengembangkan RPP setelah pelaksanaan pembelajaran untuk perbaikan pada pembelajaran selanjutnya Guru-guru di sekolah kami menggunakan program tahunan, Program semester, Silabus, dan RPP untuk merencanakan urutan pembelajaran Kepala sekolah kami mengkaji ulang semua rencana pembelajaran dan memberikan saran dan bimbingan. Guru-guru di sekolah kami mempertimbangkan berbagai kebutuhan pembelajaran yang berbeda dan merencanakan pembelajaran berdasarkan kebutuhan tersebut Guru-guru di sekolah kami mengkaji ulang RPP setelah mengajar untuk membantu merencanakan pembelajaran selanjutnya Guru-guru di sekolah kami biasanya membuat rencana pembelajaran tetapi kebanyakan hanya mengulang saja Guru-guru di sekolah kami perlu memasukkan lebih banyak lagi jenis bahanbahan belajar mengajar dalam rencana pembelajaran yang dibuat Kepala sekolah kadangkadang mengkaji ulang rencana pembelajaran dan memberikan saran dan bimbingan Guru-guru di sekolah kami kadangkala mengkaji ulang RPP setelah mengajar untuk membantu merencanakan pembelajaran selanjutnya Guru-guru di sekolah kami hanya membuat rencana pembelajaran untuk mata pelajaran tertentu saja Guru-guru di sekolah kami merencanakan pembelajaran berdasarkan pada isi buku pelajaran saja Kepala sekolah kami tidak mereview (mengkaji ulang) rencana pembelajaran yang dibuat oleh para guru atau memberikan saran dan dukungan Guru-guru di sekolah kami tidak mengkaji ulang RPP setelah mengajar 20

Bukti-bukti fisik (Mohon beri tanda pada jenis bukti yang digunakan) Mengkaji ulang RPP Hasil Observasi kelas Hasil Wawancara guru Hasil wawancara dengan peserta didik Lainnya Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti Tingkat yang dicapai 21

3.3. Apakah sumber belajar untuk pembelajaran dapat diperoleh dan digunakan secara tepat? Spesifikasi dalam standar proses Implementasi Proses Belajar Selain buku teks pelajaran, guru menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lainnya. Indikator Pencapaian Tingkat 4 Tingkat 3 Tingkat 2 Tingkat 1 Guru-guru di sekolah kami selalu menggunakan alat peraga dalam pembelajaran dan memperbaharuinya. Guru-guru di sekolah kami memiliki berbagai jenis sumber belajar dan media, yang digunakan secara tepat dalam pembelajaran untuk membantu dan memotivasi peserta didik. Sebagian besar guru di sekolah kami cukup kreatif dalam memilih bahan pembelajaran yang sesuai. Guru-guru di sekolah kami tidak hanya tergantung pada ruang kelas pada pembelajaran tapi juga menggunakan sumber belajar lain yang tersedia di lingkungan sekitar sekolah Semua guru di sekolah kami mendapatkan bahan penunjang pembelajaran dalam jumlah yang cukup Semua guru di sekolah kami memakai hasil karya peserta didik sebagai alat peraga dalam proses pembelajaran yang selalu diperbaharui secara berkala. Beberapa guru di sekolah kami cukup kreatif dalam memilih bahan pembelajaran yang sesuai. Sebagian besar guru di sekolah kami mendapatkan bahan penunjang pembelajaran dalam jumlah yang cukup Sebagian besar guru di sekolah kami memakai hasil karya peserta didik sebagai alat peraga dalam proses pembelajaran Guru-guru di sekolah kami dalam melakukan proses pembelajaran memakai berbagai cara dan tidak hanya tergantung pada buku teks saja. Guru-guru di sekolah kami sudah menggunakan alat peraga dalam proses pembelajaran tetapi hanya pada mata pelajaran tertentu. Guru-guru di sekolah kami mendapatkan bahan penunjang pembelajaran dalam jumlah terbatas Sebagian guru di sekolah kami sudah memakai hasil karya peserta didik sebagai alat peraga dan memajangkannya. Guru-guru di sekolah kami dalam melakukan proses pembelajaran sepenuhnya bergantung hanya pada buku teks saja. Bahan bacaan tambahan di sekolah kami kondisinya sudah jelek dan ketinggalan zaman Guru-guru di sekolah kami belum mampu mempersiapkan dan menggunakan alat peraga. Guru-guru di sekolah kami tidak pernah memajangkan hasil karya peserta didik 22

Bukti-bukti fisik sekolah (Mohon beri tanda pada jenis bukti berikut) Jumlah dan jenis buku pelajaran yang dipergunakan Ketersediaan dan penggunaan bahan bacaan pengayaan / tambahan Hasil Observasi kelas menunjukkan penggunaan alat peraga dan hasil karya peserta didik dipajang Hasil wawancara dengan peserta didik Lain-lain (tuliskan) Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti Tingkat yang dicapai 23

3.4. Apakah pembelajaran menerapkan prinsip-prinsip PAKEM/CTL? Spesifikasi dalam standar proses Implementasi proses belajar Para guru mengimplementasikan rencana belajar dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi peserta didik Para peserta didik berpeluang untuk melakukan ekplorasi, elaborasi, dan konfirmasi Para guru memiliki kemampuan mengimplementasikan pengelolaan kelas yang efektif Indikator Pencapaian Tingkat 4 Tingkat 3 Tingkat 2 Tingkat 1 Guru-guru di sekolah kami Guru-guru di sekolah kami secara teratur masih melakukan menggunakan metode pembelajaran secara klasikal pembelajaran yang dan jarang menggunakan beragam metode yang beragam Sekolah kami menyediakan lingkungan belajar yang kondusif untuk melaksanakan PAKEM (Pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan) atau CTL ( Beajar-Mengajar Kontekstual) Guru-guru di sekolah kami melaksanakan pembelajaran dengan metode yang beragam secara rutin di setiap kelas. Peserta didik mampu bekerja secara mandiri maupun berkemlompok dengan peserta didik lain dalam meyelesaikan masalah. Guru-guru di sekolah kami mendorong peserta didik untuk menyalurkan ide dan pendapat serta memberi kesempatan untuk menggali, memperluas, dan mengkonfirmasikan pengetahuan dan ketrampilan baru Semua peserta didik menunjukkan minat belajar dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Guru-guru di sekolah kami melaksanakan pembelajaran secara bertahap dan menarik Guru- guru di sekolah kami tidak hanya mengarahkan pembelajaran, tapi juga memberikan peluang bagi peserta didik untuk menyalurkan pendapat dan terlibat secara aktif Sebagian besar peserta didik memiliki motivasi dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Guru-guru di sekolah kami masih lebih terfokus pada penyelesaian kurikulum dan tidak mempertimbangkan berbagai kebutuhan belajar Guru- guru di sekolah kami cenderung hanya mengarahkan pembelajaran, dan tidak memberikan peluang untuk menyalurkan pendapat atau terlibat secara aktif Sebagian peserta didik masih kurang termotivasi dalam proses pembelajaran Guru-guru di sekolah kami hanya mengajar secara klasikal dan bersumber pada buku teks saja. Guru-guru di sekolah kami tidak menggunakan metode yang beragam dan tidak menggunakan alat peraga Sebagian besar peserta didik kurang termotivasi dalam proses pembelajaran 24

Bukti-bukti Fisik (Mohon beri tanda pada jenis bukti yang dipergunakan) Jumlah siswa putus sekolah Kehadiran peserta didik Hasil wawacara dengan guru dan peserta didik Hasil observasi sesama guru Hasil observasi Pembelajaran Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan kaji ulang setelah menyampaikan pengajaran Lain-lain (tuliskan) Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti Tingkat yang dicapai 25