Diadjeng Setya Wardani

dokumen-dokumen yang mirip
Komplikasi obstetri yang menyebabkan tingginya kasus kesakitan dan kematian neonatus, yaitu : 1. Hipotermia 2. Asfiksia

Persalinan Normal. 60 Langkah. Asuhan Persalinan Kala dua tiga empat. Dikutip dari Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

60 Langkah Asuhan Persalinan Normal

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsepsi oleh ibu. Proses ini dimulai dengan kontraksi persalinan sejati, yang

: LAUREN LITANI NIM : SEMESTER : 1

STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. lahirnya bayi dan plasenta dari rahim ibu (Depkes, 2002).

Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns AKPER HKBP BALIGE

Mata Kuliah Askeb II

Lampiran 1 PERMOHONAN DATA AWAL LTA

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA PUSKESMAS BONTONOMPO II KEC. BONTONOMPO KAB. GOWA

NORMAL DELIVERY LEOPOLD MANUEVER. Dr.Cut Meurah Yeni, SpOG Bagian Obstetri & Ginekologi FK Unsyiah/RSUD-ZA

JARINGAN NASIONAL PELATIHAN KLINIK KESEHATAN REPRODUKSI PUSAT PELATIHAN KLINIK PRIMER (P2KP) KABUPATEN POLEWALI MANDAR. ( Revisi )

LAMPIRAN. Lampiran 1

Lampiran III Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 900/MENKES/SK/VII/2002 Tanggal : 25 Juli 2002

SILABUS BLOK PERSALINAN FISILOGIS MAHASISWA KEBIDANAN SEMESTER IV TA

PENGERTIAN MASA NIFAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR TILIK KETERAMPILAN PERTOLONGAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN)

Kewenangan bidan dalam pemberian obat pada kehamilan dan proses kelahiran dan aspek hukumnya

Tujuan Asuhan Keperawatan pada ibu hamil adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan berawal dari pembukaan dan dilatasi serviks sebagai akibat

LEMBAR KUESIONER PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) BIDAN PRAKTEK SWASTA DI KECAMATAN LUBUK PAKAM

Asuhan Keperawatan Ibu Post Partum. Niken Andalasari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud

Persalinan adalah Serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran placenta

Lampiran 1 PERMOHONAN DATA AWAL LTA

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud. Kebidanan pada Masa Hamil sampai Masa Nifas. Asuhan Kebidanan ini

KALA 1. Nama: Diah Ayu Ningsih (kelompok: 11) NIM: milik: Misi Asriani (kelompok: 1) Yang di kritisi:

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN KEBIDANAN PERSALINAN NORMAL. No. Dokumen : No. Revisi : Hal.:1/5. Tgl. Terbit :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penulisan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Asuhan Persalinan Normal (APN)

PENILAIAN PERTOLONGAN PERSALINAN NORMAL

BAB I PENDAHULUAN. perempuan. Angka kematian ibu juga merupakan salah satu target yang telah

KERANGKA ACUAN POSTNATAL CARE (PNC)

BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa ditangani, maka si ibu bisa meninggal selama proses persalinan

Asuhan Kebidanan Koprehensif..., Dhini Tri Purnama Sari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Asuhan Persalinan Normal. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud. Kebidanan pada Masa Hamil sampai Masa Nifas. Asuhan Kebidanan ini

SOP PERTOLONGAN PERSALINAN NORMAL

cara mengisi partograf

BAB IV PEMBAHASAN. minggu sampai bersalin, nifas serta asuhan pada bayi selama masa neonatus.

PERSALINAN KALA I. 1. kala 1 persalinan

BAB I PENDAHULUAN. persallinan, bayi baru lahir, dan masa nifas.

BAB I PENDAHULUAN. dapat terwujud (Kemenkes, 2010). indikator kesehatan dari derajat kesehatan suatu bangsa, dimana kemajuan

DAFTAR TILIK UJIAN LABORATORIUM KEPERAWATAN MATERNITAS

AKADEMI KEBIDANAN BAKTI INDONESIA BOGOR

SURAT PERNYATAAN BERSEDIA MENJADI SUBJEK PENELITIAN. Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia menjadi subjek dan responden

BAB I PENDAHULUAN. eklampsia, sepsis, dan komplikasi keguguran. Sebagian besar penyebab

BAB 1 PENDAHULUAN. hamil perlu dilakukan pelayanan antenatal secara berkesinambungan, seperti

KEPATUHAN BIDAN PADA ASUHAN PERSALINAN NORMAL DI RSUD WONOSARI, GUNUNGKIDUL

PENUNTUN BELAJAR PROSEDUR PERSALINAN NORMAL. Nilailah kinerja setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut.:

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Kehamilan

BAB 1 PENDAHULUAN. puerperium dimulai sejak dua jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan enam

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. : Mahasiswa D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Tahun 2010/2011

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini akan diuraikan tentang pembahasan yang terkait,

Atonia Uteri. Perdarahan post partum dpt dikendalikan melalui kontraksi & retraksi serat-serat miometrium

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Program Pendidikan D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saya

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data WHO UNICEF, UNFPA dan Bank Dunia menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. proses selanjutnya. Proses kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. anak. Setiap prosesnya tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan kondisi

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 99 TAHUN : 2009 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 4 TAHUN 2009

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 6, No. 3 Oktober 2010

AKPER HKBP BALIGE. Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY M G III P 2002 PERSALINAN DENGAN RETENSIO PLASENTA DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN 2010

Asuhan Persalinan Normal. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

BAB I PENDAHULUAN. Proses kehamilan, persalinan, nifas merupakan suatu proses fisiologis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu komplikasi atau penyulit yang perlu mendapatkan penanganan lebih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkedudukan di masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002, hlm. 215).

Lampiran 2

BAB l PENDAHULUAN. Angka Kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya 5,5 % per tahun. Namun data WHO, UNICEF, UNFPA dan Bank

KEPERAWATAN SELAMA PERSALINAN DAN MELAHIRKAN. ESTI YUNITASARI, S.Kp

Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin. By. Ulfatul Latifah, SKM

Surat Permohonan Pengambilan Data Awal Penelitian

Untuk partisipasi yang bidan telah berikan saya ucapkan Terimakasih.

JADWAL KEGIATAN PENELITIAN PELAKSANAAN DOKUMENTASI KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN OLEH BIDAN DI KECAMATAN MEDAN DELI KOTA MEDANTAHUN 2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap. tahun, dan ini merupakan kehamilan ibu yang pertama.

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Saya sebagai mahasiswa Prodi D.III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. akan mengalami perubahan dalam dirinya baik fisik maupun psikologis. Dua

MAKALAH KOMUNIKASI PADA IBU NIFAS

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap saat yang dapat membahayakan jiwa ibu dan bayi (Marmi, 2011:11).

SOAL KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL NISA RAHAYU NURMUSLIMAH, S.ST

BAB I PENDAHULUAN. persalinan dan kala nifas serta pemberian ASI dengan selamat, dengan

ASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pengalaman berasal dari kata dasar Alami yang mempunyai arti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap

SILABUS ASUHAN KEBIDANAN II

Plasenta belum terlepas dari dinding rahim karena tumbuh terlalu melekat lebih dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Asuhan Kebidanan merupakan penerapan fungsi dan kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam

Transkripsi:

Diadjeng Setya Wardani

TUJUAN ASUHAN PERSALINAN Memberikan asuhan yang memadai selama persalinan, dalam upaya mencapai pertolongan persalinan yang bersih dan aman dengan memperhatikan aspek sayang ibu dan sayang bayi.

Apakah Asuhan persalinan yang baik itu? Asuhan : Yang menghormati ibu dan pilihannya setelah diberi penjelasan. Yang diberikan oleh penolong yang terampil. Yang dapat mengantisipasi masalah. Yang mempermudah pendeteksian dan penanganan komplikasi secara dini. Yang didasarkan pada kenyataan.

Asuhan yang diberikan pada Masa Persalinan 1. Menggunakan praktik PI seperti cuci tangan, penggunaan sarung tangan, menjaga sanitasi lingkungan yang sesuai bagi proses persalinan dan kebutuhan bayi, serta proses ulang peralatan bekas pakai. 2. Memberikan asuhan yang diperlukan, memantau kemajuan, dan menolong proses persalinan serta kelahiran bayi.

3. Partograf untuk membuat keputusan klinik, sebagai upaya pengenalan adanya gangguan proses persalinan atau komplikasi dini agar memberikan tindakan yang paling tepat dan memadai. 4. Memberikan asuhan sayang ibu di setiap tahapan persalinan, kelahiran bayi, dan masa nifas termasuk memberikan penjelasan bagi ibu dan keluarganya tentang proses persalinan dan kelahiran bayi, serta menganjurkan suami atau anggota keluarga untuk berpartisipasi dalam proses persalinan dan kelahiran bayi.

5. Merencanakan dan mempersiapkan rujukan tepat waktu dan optimal bagi ibu di setiap tahapan persalinan dan tahapan saat bayi baru lahir. 6. Menghindari berbagai tindakan yang tidak perlu dan/atau berbahaya seperti kateterisasi urine atau episiotomi secara rutin, amniotomi sebelum pembukaan lengkap, meminta ibu meneran terus menerus, dan pengisapan lendir secara rutin pada bayi baru lahir.

7. Melakukan penatalaksanaan aktif kala III untuk mencegah pendarahan pasca persalinan. 8. Memberikan asuhan segera pada bayi baru lahir termasuk mengeringkan dan menghangatkan bayi, pemberian ASI sedini mungkin dan eksklusif, mengenali tanda - tanda komplikasi, dan mengambil tindakan yang sesuai untuk menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir

9. Mengajarkan ibu dan keluarganya untuk mengenali tanda dan gejala bahaya pada masa nifas pasa ibu dan bayi baru lahir. 10.Mendokumentasikan semua asuhan yang telah diberikan.

Dukungan kepada ibu Penggunaan metoda peringanan rasa sakit yang non-farmakologis selama persalinan (massase, teknik relaksasi, dsb ) Menawarkan minuman selama persalinan dan kelahiran

Posisi pada saat persalinan dan melahirkan : - Beri kebebasan dalam memilih posisi dan pergerakan selama persalinan dan melahirkan. - Dorong ibu mengambil posisi selain dari terlentang.

Tujuan Asuhan Persalinan 1. Melindungi keselamatan ibu dan bayi baru lahir 2. Memberikan dukungan pada persalinan normal, mendeteksi, dan penatalaksanan komplikasi tepat waktu 3. Memberikan dukungan serta cepat bereaksi terhadap kebutuhan ibu, pasangan dan keluarganya selama persalinan dan kelahiran bati.

Kebijakan Pelayan Asuhan Persalinan 1. Semua persalinan harus dihadiri dan dipantau oleh petugas kesehatan terlatih 2. Rumah bersalin dan tempat rujukan dengan fasilitas memadai untuk menangani kegawatdaruratan obsterik dan neonatal harus tersedia 24 jam 3. Obat obatan esensial, bahan, dan perlengkapan harus tersedia bagi seluruh petugas terlatih

Rekomendasi Kebijakan teknik Asuhan Persalinan dan Kelahiran 1. Asuhan sayang ibu dan sayang bayi harus dimasukkan sebagai bagian dari persalinan bersih dan aman, termasuk hadirnya keluarga atau orang-orang yang hanya memberikan dukungan. 2. Partograf harus digunakan untuk memantau persalinan dan berfungsi sebagai suatu catatan/rekam medik untuk persalinan.

3. Selama persalinan normal, intervensi hanya dilaksanakan jika ada indikasi. Prosedur ini bukan dibutuhkan jika ada infeksi/penyulit. 4. Penolong persalinan harus tetap tinggal bersama ibu dan bayi. 5. Manajemen aktif kala III, termasuk melakukan penjepitan dan pemotongan tali pusat. Memberikan suntikan oksitosin IM, melakukan penegangan tali pusat terkendali(ptt), dan segera melakukan masase Universitas fundus; Brawijaya hal-hal tersebut harus

6. Penolong persalinan harus tetap tinggal bersama ibu minimal 2 jam pertama setelah kelahiran, atau sampai keadaan ibu stabil. Fundus harus diperiksa setiap 15 menit selama 1 jam pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua. Masase fundus harus dilakukan sesuai kebutuhan untuk memastikan tonus uterus tetap baik, pendarahan minimal, dan dapat dilakukan tindakan pencegahan.

7. Selama 24 jam pertama setelah persalinan, fundus harus sering diperiksa dan dimasase sampai tonus baik. Ibu atau anggota keluarga dapat diajarkan untuk melakukan masase fundus. 8. Segera setelah lahir, seluruh tubuh terutama kepala bayi harus segera diselimuti dan dikeringkan, juga dijaga kehangatannya untuk mencegah hipotermi.

9. Obat-obatan esensial, bahan dan perlengkapan harus disediakan oleh petugas dan keluarga.

Prinsip-prinsip Asuhan Kebidanan 1. Memahami bahwa kehamilan, persalinan dan kelahiran merupakan suatu proses alamiah dan fisiologis. 2. Menggunakan cara-cara yang sederhana, tidak melakukan intervensi tanpa adanya indikasi sebelum menggunakan teknologi canggih. 3. Aman, berdasarkan fakta, dan memberi konstribusi pada keselamatan jiwa ibu.

4. Terpusat pada ibu, bukan terpusat pada pemberi asuhan kesehatan atau lembaga (Asuhan Sayang Ibu). 5. Menjaga privasi dan kerahasiaan ibu. 6. Membantu ibu agar merasa aman,nyaman, dan didukung secara emosional. 7. Memastikan bahwa ibu mendapatkan informasi, penjelasan dan konseling yang cukup.

8. Mendorong ibu dan keluarga agar menjadi peserta aktif dalam membuat keputusan setelah mendapat penjelasan mengenai asuhan yang akan mereka dapatkan. 9. Menghormati aspek budaya setempat, kebiasaan, praktik-praktik adat, dan keyakinan agama.

9. Memantau kesejahteraan fisik, psikologis, spiritual, dan sosial ibu/ keluarganya selama kehamilan, persalinan/kelahiran anak, dan sampai 40 hari pascapersalinan. 10. Memfokuskan perhatian pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.

Praktek praktek yg jelas merugikan atau tidak efektif Rutin : - Penggunaan enema secara rutin - Pencukuran bulu pubis secara rutin - Infus Intravena secara rutin pada persalinan - Pemasukaan cateter ke uretra

- Pembilasaan uterus yang rutin setelah melahirkan - Merogoh uterus secara rutin setelah melahirkan

Praktek praktek yang sering dugunakan tidak tepat / tidak sesuai Pembatasan makanan dan minuman selama persalinan Pemeriksaan vagina secara berulang ulang terutama oleh lebih dari satu pemberi asuhan Secara rutin memindahkan ibu yang bersalin keruangan lain pada saat permulaan kala dua Mendorong ibu meneran ketika pembukaan serviks penuh atau hampir penuh setelah didiagnosis, sebelum ibu merasa ada dorongan untuk meneran

Menuruti secara kaku ketentuan lamanya kala dua persalinan, misalnya 1 jam, padahal kondisi ibu dan janin adalah baik dan ada kemajuan persalinan Pemakaian yang liberal atau rutin episiotomy Pemakaian yang liberal atau rutin amniotomy Penekanan fundus selama persalinan Kateterisasi kantong kemih

Dua Metoda Penata-laksanaan Kala Tiga Penata-laksanaan Fisiologis ( pengharapan ) - Oxytocic tidak digunakan - Plasenta lahir oleh gravitas serta upaya ibu itu sendiri - Tali pusat di klem setelah plasenta lahir Penata-laksanaan Aktif - Oxytocic diberikan - Tali-pusat diklem - Plasenta dilahirkan dengan penegangan tali pusat secara terkendali dengan kontra penegangan pada fundus