BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. pembenaran atau penolakan hipotesis serta penemuan asas-asas yang mengatur

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. sosiolinguistik. Penelitian kualitatif di sini menggunakan jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan kunci utama dalam berkomunikasi. Tanpa bahasa

KATA PENGANTAR. Bandung, Juni Penulis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. mengandung implikatur dalam kegiatan belajar mengajar Bahasa Indonesia di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian terhadap tindak tutur komisif penjual dan pembeli cabai di Pasar

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriftif kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian

III. METODE PENELITIAN. dalam proses pembelajaran olahraga pada siswa kelas XI SMA Negeri 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk dapat berkomunikasi dan

BAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan fenomena atau hubungan antarfenomena yang diteliti secara

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. dan sifat masalahnya, maka penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif,

III. METODE PENELITIAN. Dalam setiap melakukan penelitian dibutuhkan suatu metode yang tepat sehingga

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM TALK SHOW EMPAT MATA DI TRANS 7

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. kuantitatif. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pokok di dalam pragmatik. Tindak tutur merupakan dasar bagi analisis topik-topik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mendeskipsikan tindak tutur dalam berkomunikasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendayagunaan konteks dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa berperan penting bagi kehidupan manusia sebagai alat komunikasi, untuk

BAB III PENDEKATAN, METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS TINDAK TUTUR PEDAGANG DI STASIUN BALAPAN SOLO NASKAH PUBLIKASI

TINDAK TUTUR REMAJA KOMPLEK PERUMAHAN UNAND. Sucy Kurnia Wati

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Adi Dwi Prasetio, 2015

BAB III METODE PENELITIAN

DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS)

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode yang terbaik untuk meneliti suatu hal ialah metode yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Metode kualitatif yaitu metode

BAB I PENDAHULUAN. terdengar tuturan-tuturan yang diucapkan ketika penutur dan lawan tutur

METODE PENELITIAN. penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena alamiah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi bahasa secara umum adalah komunikasi (Nababan, 1993: 38).

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode deskriptif. Data yang dianalisis dan hasil analisisnya berupa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. merupakan cara untuk mendapatkan apa yang menjadi tujuan semula suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

BAB III KERANGKA TEORI DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan bagian yang berisi penjelasan tentang tahap-tahap

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. Brigjen Slamet

III. METODE PENELITIAN. deskriptif. Metode deskriptif digunakan bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi bisa terjadi apabila ada korelasi yang baik antara penutur dan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah analisis wacana percakapan pada teks

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Pendekatan dan Strategi Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, kualitatif deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi artinya pengetahuan tentang berbagai cara kerja yang disesuaikan

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM SLOGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA. Naskah Publikasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Salah satu ciri penelitian kualitatif itu

PRAANGGAPAN DAN IMPLIKATUR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA UNTUK MEMBENTUK PEMIKIRAN KRITIS IDEOLOGIS PEMUDA INDONESIA: SEBUAH PENDEKATAN PRAGMATIK

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

Campur Kode pada Tuturan Siswa dalam Proses Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas XI di SMK Batik Sakti 1 Kebumen

BAB I PENDAHULUAN. situasi tutur. Hal ini sejalan dengan pendapat Yule (2006: 82) yang. menyatakan bahwa tindak tutur adalah tindakan-tindakan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Berbahasa merupakan suatu tindakan yang dilakukan manusia di setiap detik

BAB III METODE PENELITIAN

TINDAK TUTUR GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS XII SMK NEGERI 1 NARMADA. Munawir Guru SMK Negeri 1 Narmada

BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyiarkan pertunjukkan berita, informasi, hiburan dan sebagainya.

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena desain ini merupakan penelitian yang berusaha menggambarkan

BAB III METODE PENELITIAN. mengadakan akumulasi data dasar. Metode penelitian deskriptif kualitatif

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

2015 REALISASI PRINSIP RELEVANSI PADA ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE

METODE PENELITIAN. alih kode dan campur kode di lingkungan sekolah khususnya di Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana dalam Chaer, 2003:

BAB III METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat maupun bagi peneliti itu sendiri

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan apa yang mereka ingin sampaikan dan juga bagaimana respon. menyampaikan gagasan, pikiran dan perasaan mereka.

Jurnal Ilmiah. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Realisasi Tuturan dalam Wacana Pembuka Proses Belajar- Mengajar di Kalangan Guru Bahasa Indonesia yang Berlatar Belakang Budaya Jawa

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial mutlak memiliki kemampuan untuk dapat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA PADA SINETRON PREMAN PENSIUN. Veria Septianingtias STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung

BAB I PENDAHULUAN. kebencian. Benci (a) ialah sangat tidak suka dan kebencian (n) ialah sifat-sifat benci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berhubungan untuk menghasilkan rasa kepaduan atau rasa kohesi

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM KARIKATUR SUKRIBO HARIAN KOMPAS EDISI HARI MINGGU BULAN JANUARI FEBRUARI 2010

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian ke lapangan, seorang peneliti harus melakukan

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode penelitian yang dilakukan semata-mata hanya berdasarkan pada fakta yang ada atau fenomena yang secara empiris hidup pada penutur-penuturnya, sehingga yang dihasilkan berupa perian bahasa seperti apa adanya (Sudaryanto, 1992:62). Karakteristik penelitian ini dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu dalam periannya tidak mempertimbangkan benar salahnya penggunaan bahasa oleh penuturnya. Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis tindak tutur, modus implikatur percakapan, implikasi pragmatis impikatur percakapan, dan fungsi implikatur percakapan pada wacana humor Awas Ada Sule. Metode deskriptif ini dilakukan melalui pengumpulan data yang disusun, dianalisis, diklasifikasikan, ditafsirkan atau dibahas, dan disimpulkan. 3.2 Teknik Penelitian 3.2.1 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi (1) teknik simak, (2) teknik rekam, dan (3) teknik catat. 63

64 3.2.1.1 Teknik Simak Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk memperoleh data adalah teknik simak. Disebut teknik simak karena dilakukan dengan menyimak, yaitu menyimak penggunaan bahasa dalam acara komedi Awas Ada Sule. Teknik ini memiliki teknik dasar yang berwujud teknik sadap. Teknik sadap disebut sebagai teknik dasar dalam teknik simak karena pada hakekatnya penyimakan diwujudkan dengan penyadapan. Dalam arti, peneliti dalam upaya mendapatkan data dilakukan dengan penyadapan bahasa seseorang atau beberapa orang. Teknik simak dalam penelitian ini berupa teknik simak bebas libas cakap. Teknik simak bebas libas cakap maksudnya peneliti hanya berperan sebagai pengamat penggunaan bahasa dan tidak terlibat dalam proses pertuturan. Teknik ini digunakan untuk menyimak tuturan para pemain acara komedi Awas Ada Sule. 3.2.1.2 Teknik Rekam Setelah dilakukan penyimakan dan ditentukan objek yang diamati, peneliti melakukan perekaman terhadap tuturan dalam wacana komedi Awas Ada Sule yang ditayangkan di Global TV. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang akurat. Pemerolehan data dari hasil rekaman tersebut dengan cara merekam tayangan komedi Awas Ada Sule yang sudah ditayangkan di televisi. 3.2.1.3 Teknik Catat Setelah perekaman berhasil dilakukan, teknik selanjutnya adalah teknik catat. Teknik catat dilakukan untuk mencatat penggalan tuturan percakapan dalam

65 wacana humor Awas Ada Sule yang termasuk implikatur percakapan. Selanjutnya tuturan dicatat pada kartu data. Setelah dicatat pada kartu data kemudian diolah/dianalisis berdasarkan: 1) jenis tindak tutur; 2) modus implikatur percakapan; 3) implikasi pragmatis implikatur percakapan; 4) fungsi implikatur percakapan. 3.2.2 Teknik Pengolahan Data 3.2.2.1 Langkah-langkah Pengolahan Data Dalam mengolah data, peneliti menggunakan analisis pragmatik. Analisis ini berupaya untuk menemukan maksud penutur baik yang diekspresikan secara tersurat maupun yang digunakan secara tersirat dibalik tuturan. Dalam hal ini adalah implikatur percakapan dalam wacana humor Awas Ada Sule. 1. Teknik Identifikasi Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik identifikasi. Teknik identifikasi adalah teknik yang dilakukan dengan cara menetapkan data yang termasuk implikatur percakapan kemudian mengidentifkasi data (tuturan) yang termasuk jenis tindak tutur, modus implikatur percakapan, implikasi pragmatis impikatur percakapan, dan fungsi implikatur percakapan berdasarkan karakteristik masing-masing objek yang dikaji.

66 Setelah data berbentuk transkripsi dan terkumpul, kemudian pada tahap ini penulis mengidentifikasi objek yang akan diteliti dengan cara menandai kata, kelompok kata atau kalimat yang mengandung jenis tindak tutur, modus implikatur percakapan, implikasi pragmatis impikatur percakapan, dan fungsi implikatur percakapan dalam wacana Awas Ada Sule. 2. Teknik Klasifikasi Proses klasifikasi dilakukan dengan cara mengelompokkan data berdasarkan jenis tindak tutur, modus implikatur percakapan, implikasi pragmatis impikatur percakapan, dan fungsi implikatur percakapan dalam wacana Awas Ada Sule. 3. Teknik Analisis Setelah data diidentifikasi dan diklasifikasikan, langkah selanjutnya yaitu melakukan analisis berdasarkan jenis tindak tutur, modus implikatur percakapan, implikasi pragmatis impikatur percakapan, dan fungsi implikatur percakapan yang terdapat dalam wacana Awas Ada Sule. Analisis ini diawali dengan pencatatan identitas pada kartu data yang kemudian dilakukan analisis data yang berupa pendeskripsian atau penafsiran terhadap data. Setelah semua data dianalisis kemudian data disimpulkan berdasarkan analisis. 4. Teknik Pembahasan Hasil Analisis Data Pembahasan hasil analisis data ini merupakan langkah selanjutnya setelah selesai menganalisis data. Pembahasan hasil analisis ini berisi mengenai segala

67 hal yang ditemukan dalam penelitian. Menurut Sudaryanto (1993:145), pembahasan hasil penelitian dapat dilakukan dengan dua cara yakni dengan menggunakan metode formal dan informal. Metode formal adalah perumusan dengan tanda dan lambang-lambang. Metode informal adalah perumusan dengan kata-kata biasa. Dari kedua jenis metode tersebut, yang digunakan dalam penelitian adalah metode informal, karena dalam menyajikan hasil penelitian hanya menggunakan kata-kata atau kalimat biasa. Metode ini digunakan untuk memaparkan jenis tindak tutur, modus implikatur percakapan, implikasi pragmatis impikatur percakapan, dan fungsi implikatur percakapan yang terdapat dalam wacana Awas Ada Sule. Hasil penelitian ini adalah jenis tindak tutur, fungsi implikatur percakapan, modus implikatur percakapan dan implikasi pragmatis yang terdapat dalam wacana Awas Ada Sule. 3.2.2.2 Format Analisis Implikatur Percakapan Wacana Awas Ada Sule No.Data : Lokasi : Konteks : Data : Analisis :

68 3.2.2.3 Contoh Analisis Implikatur Percakapan Wacana Awas Ada Sule No.Data : 01. (I) Lokasi : Ruang Keluarga di Rumah Tuan Tio (Menantu Kanjeng Mamih) Konteks : Sule dan Makmur mau berangkat ke rumah Pak RT untuk menemui gadis (Puteri) yang pernah tertambrak di jalan komplek perumahan tetapi di ruang keluarga, Mona (anak pemilik rumah) memanggilnya karena ada pekerjaan dari Kanjeng Mamih yang memiliki watak galak. Sule asalnya tidak mau melakukan pekerjaan itu tetapi setelah Mona memperagakan bentuk marahnya Kanjeng Mamih (mirip manusia besar) akhirnya Sule mau melakukan tugas itu. Data : (01a) Mona (01b) Sule (01c) Mona (02d) Sule : : : : Eh, eh tunggu, ini tugas dari Kanjeng Mamih! Saya mau nganter Makmur. Hohoh (memeragakan bentuk marahnya Kanjeng Mamih mirip manusia besar) Ya, udah. Mur kamu aja sendiri yang ke rumah Pak RT! Analisis : - Jenis tindak tutur langsung tidak literal (LTL). - Modus /bentuk kalimat deklaratif (berita). - Implikasi pragmatis implikatur percakapan yaitu Sule (01b) menolak untuk melaksanakan tugas dari Kanjeng Mamih karena Sule dan Makmur mau pergi ke rumah Pak RT. Tetapi setelah ditakuti oleh Mona (01c) dengan karakter Kanjeng Mamih yang galak akhirnya Sule mau melakukan tugas itu. - Fungsi implikatur percakapan ini yaitu untuk menyatakan penolakan. a. Jenis Tindak Tutur Tuturan 01b pada kalimat Saya mau nganter Makmur merupakan implikatur percakapan. Implikatur percakapan ini termasuk pada jenis tindak tutur langsung tidak literal (LTL) karena tuturan Sule (01b) menggunakan modus kalimat yang sesuai dengan maksud tuturan, tetapi kata-kata yang menyusunnya

69 tidak memiliki makna yang sama dengan maksud penuturnya. Sule (01b) dengan kalimat berita bermaksud memberitahu kepada Mona (01a) bahwa ia dan Makmur akan pergi. Makna tuturan ini adalah menolak perintah Mona (01a). b. Modus implikatur Percakapan Tuturan (01b) pada kalimat Saya mau nganter Makmur, termasuk modus kalimat deklaratif (berita). Tuturan (01b) Sule memberitakan bahwa ia akan pergi ke rumah Pak RT sehingga tugas dari Kanjeng Mamih tidak akan ia kerjakan. c. Implikasi Pragmatis Implikatur Percakapan Implikasi pragmatis tuturan (01b) yaitu Sule asalnya menolak perintah (01a) tetapi setelah ditakuti dengan karakter Kanjeng Mamih yang galak (dilakukan dengan gerak humor) sebagai pemberi perintah, akhirnya Sule mau melakukan pekerjaan itu. d. Fungsi Implikatur percakapan Fungsi implikatur percakapan (01b) ini yaitu untuk menolak perintah Mona (01a). 3.3 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2006: 160). Instrumen dalam penelitian ini adalah kartu data. Kartu data digunakan untuk mengolah data dengan cara mengelompokkan data

70 yang di dalamnya mengandung masing-masing objek yang dikaji. Objek yang dianalisis dalam penelitian ini yaitu jenis tindak tutur, fungsi implikatur percakapan, modus implikatur percakapan dan implikasi pragmatis yang terdapat dalam wacana Awas Ada Sule. Berikut ini contoh kartu data tersebut. No.Data : Lokasi : Konteks : Data : Analisis : Keterangan: No. Data : Nomor urut data ; (I) kode wacana humor dengan tema Sule Kasmaran. Lokasi : Tempat percakapan terjadi, seperti rumah atau bagian rumah (kamar, dapur, halaman, gang, jalan, tempat ibadah, lingkungan pendidikan, dan sebagainya) Konteks : Deskripsi konteks percakapan wacana humor Awas Ada Sule. Data : Data yang ditemukan di pada sumber data (tuturan percakapan wacana humor Awas Ada Sule) Analisis : Analisis data yang dilakukan pada aspek jenis tindak tutur, modus implikatur percakapan, implikasi pragmatis impikatur percakapan, dan fungsi implikatur percakapan yang terdapat dalam wacana Awas Ada Sule.

71 3.4 Sumber Data Penelitian dan Korpus Penelitian 3.4.1 Sumber Data Penelitian Kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber data utama, baik melalui catatan tertulis maupun data rekaman (Moleong dalam Wibowo, 2003: 122). Data pada dasarnya merupakan bahan mentah yang dikumpulkan oleh peneliti dari dunia yang dipelajarinya (Sutopo, 2002: 73). Adapun data dalam penelitian ini berupa wacana humor Awas Ada Sule. Sumber data yang digunakan dalam penelitian dapat berupa manusia, peristiwa dan tingkah laku, dokumen atau arsip-arsip benda- benda lain. Sumber data dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Sumber data primer adalah sumber asli, sumber pertama peneliti. Dari sumber data primer ini akan dihasilkan data primer, yaitu data yang langsung dan segera diperoleh dari sumber data oleh peneliti untuk tujuan khusus. Sumber data primer dari penelitian ini adalah wacana percakapan humor Awas Ada Sule yang telah ditranskripsi. 2. Sumber data sekunder adalah sumber data yang berkedudukan sebagai penunjang penelitian. Sumber data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari buku yang relevan dengan teori yang yang menunjang penelitian yang akan dilakukan ini. 3.4.2 Korpus Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa tuturan. Tuturan

72 yang dimaksud adalah tuturan yang mengandung implikatur percakapan yang berupa jenis tindak tutur, modus implikatur percakapan, implikasi pragmatis impikatur percakapan, dan fungsi implikatur percakapan pada wacana humor Awas Ada Sule yang ditayangkan di Global TV. Korpus data diambil dalam pada tahun 2010. Adapun data (wacana humor Awas Ada Sule) yang akan diteliti yaitu episode Rabu, 17 Pebruari 2010 dengan tema Sule Kasmaran (I) dan episode Kamis, 18 Pebruari 2010 dengan tema Sule Bisnis Pulsa dengan kode data (II).