TEORI MASLOW. Oleh: TRIA FAJAR R, S.Pd.

dokumen-dokumen yang mirip
Gambar 1. Maslow s Hierarchy of Human Needs (

TEORI HIRARKI KEBUTUHAN

TEORI MASLOW. presented by : M Anang Firmansyah

Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi

TEORI HUMANISTIK (ABRAHAM MASLOW)

Pendekatan Humanistik : Teori Hierarki Keperluan Maslow

PENGANTAR KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MASLOW. 02/02/2016

BAB IX KERJA SEBAGAI IBADAH

Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Abraham Maslow Abraham Maslow membagi kebutuhan dasar manusia ke dalam lima tingkat berikut: 1. Kebutuhan fisiologis

Holistik dan Humanistik. Mata Kuliah Kepribadian II

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan potensial menjadi kebutuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. keinginan untuk memperoleh kepuasan dengan dirinya sendiri (Self fullfilment),

BAB I PENDAHULUAN. Sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan) - manusia lahir. Manusia secara perlahan-lahan mengalami penurunan

Abraham Maslow ( )

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini pengelolaan sumber daya manusia merupakan hal

PRIBADI CARL ROGERS. Setelah mendapat gelar doktor dalam psikologi Rogers menjadi staf pada Rochester Guidance Center dan kemudian menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pembangunan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

Teori-teori Belajar. Teori Humanistik. Afid Burhanuddin. Memahami teori toeri belajar dan implementasinya dalam proses pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II BIOGRAFI ABRAHAM HAROLD MASLOW

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, semakin banyak perusahaan yang

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEORI MASLOW

TEORI BELAJAR HUMANISTIK DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PERSPEKTIF ABRAHAM HAROLD MASLOW

MAKALAH TERAPAN. Penerapan Teori Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI ASOSIATIF TENTANG MOTIVASI KERJA KARYAWAN STMIK AMIKOM PURWOKERTO. Oleh : Yusmedi Nurfaizal (STMIK AMIKOM Purwokerto) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. secara profesional agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan karyawan

1. Perilaku setiap individu dalam organisasi berbeda-beda karena : 1. Manusia berbeda karena berbeda kemampuannya. Setiap manusia memiliki perbedaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

NEEDS DRIVES INCENTIVES

BAB II LANDASAN TEORI

TEORI MOTIVASI & TEKNIK MEMOTIVASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karyawannya untuk melakukan jenis-jenis perilaku tertentu. Perilaku seseorang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pokok Bahasan : Motivasi Sub Pokok Bahasan : Pengertian, Teori Motivasi,Bentuk Motivasi, Jenis Motivasi, Tantangan dan Alat2 Motivasi

Modul ke: MOTIVASI SUKSES. 12Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Aldizar, LSQ, MA. Program Studi Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, maka perlu dikaji teori tentang

GAMBARAN PROSES MENUJU AKTUALISASI DIRI PADA PENYANDANG KUSTA DENGAN CACAT FISIK DITINJAU DARI TEORI HIRARKI KEBUTUHAN ABRAHAM MASLOW

Hirarki Kebutuhan Maslow Dan Karma Capitalism

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kualitas pendidikan baik secara kuantitas maupun kualitas yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengadaan barang dan jasa pada suatu badan usaha dan perusahaan. Proses

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sosial dan ekonomi,yang menuju dewasa. Selain mejunjukan adanya perubahan

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Berpikir Kreatif dalam Matematika

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Pengertian Manajemen Sumber Daya. perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

ARSITEKTUR HUMANISTIK MENURUT TEORI MASLOW

MOTIVASI KONTEN TEORI/ TEORI KEPUASAN

MOTIVASI GURU YANG MEMILIKI PEKERJAAN SAMPINGAN. NASKAH PUBLIKASI Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

COMPARING FISHERMEN QUALITY OF LIFE BASED ON THEIR EXPECTATION TOWARD MASLOW S HIERARCHICAL NEDDS PRIORITY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sendiri. Dalam kondisi seseorang ingin memperlihatkan kemampuannya secara

BAB I PENDAHULUAN. 1. Apakah pengertian dari konsep aktualisasi diri? 2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi aktualisasi diri?

Riset Per iila il k O u rgan isas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini aktivitas perdagangan baik produk dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebutuhan yang berbeda-beda dengan tingkat perkembangannya. Menurut

II. TINJAUAN PUSTAKA.1

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan berubah, bahkan seringkali tidak disadari oleh pelakunya,

PENGEMBANGAN KARIER SEBAGAI MOTIVATOR KERJA KARYAWAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa definisi motivasi dari beberapa ahli : 1. Menurut George R. Terry. Ph. D (1977)

14FDSK. Studio Desain 1. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Hapiz Islamsyah

BAB I PENDAHULUAN. adalah mencapai keuntungan dan berusaha untuk mempertahankan kelangsungan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab mempunyai pengaruh

HAKEKAT MOTIVASI KERJA WIDYAISWARA

SEJARAN DAN ALIRAN PSIKOLOGI. Pertemuan 4

HUMANISME PENDIDIKAN. A. Humanisme Pendidikan

BAB II LANDASAN TEORI. dalam hidupnya. Keinginan dan kebutuhan inilah yang memotivasi seseorang

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KARYAWAN PDAM TIRTA PERWITASARI DI KABUPATEN PURWOREJO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pernah dilakukan sebelumnya untuk semakin memperkuat kebenaran empiris

BAB I PENDAHULUAN. peran karyawan yang sangat penting bagi setiap organisasi atau perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MEMOTIVASI, MEMUASKAN DAN MEMIMPIN KARYAWAN. Muniya Alteza

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia 2.2. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pendekatan. Humanistik. Farida Harahap, M.Si

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ditemukan tujuh novel yang menghadirkan citra guru dan memiliki tokoh guru, baik

Konsep Dasar Motivasi. (Perilaku Keorganisasian, Dr. M.M. Nilam Widyarini)

TEKNIK PENGUKURAN (Mental Etika dan Profesi Teknik)

Menyampah' dari Perspektif Psikologi (2) Marselius Sampe Tondok Fakultas Psikologi, Universitas Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kondisi perekonomian saat ini, perusahaan harus dapat

MEMAHAMI MOTIVASI BERPRESTASI SISWA. Oleh Wahyudi (IP, FKIP, Universitas Tanjungpura, Pontianak)

Motivasi memiliki tiga aspek, yaitu : 1. Keadaan terdorong dalam diri seseorang (a drive state), yaitu kesiapan bergerak karena kebutuhan, misalnya :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk mencapai tujuan, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahaan, dan

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

MOTIVASI. Pengertian Motivasi Definisi Motivasi Dimensi Motivasi Teori Motivasi. 1

KAJIAN PSIKOLOGI HUMANISTIK NOVEL NISKALA KARYA DANIEL MAHENDRA A STUDY OF HUMANISTIC PSYCHOLOGY OF DANIEL MAHENDRA S NISKALA

PENGARUH MOTIVASI, SIKAP, DAN PELUANG MASA DEPAN TERHADAP PRESTASI MAHASISWA AKUNTANSI PROGRAM STRATA SATU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Bagian Produksi Pada Perusahaan Rokok

I. PENDAHULUAN. mengemukakan teori hirarki kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan fisiologis/dasar,

BAB 2 LANDASAN TEORI. Definisi mahasiswa menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Kamisa,

BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Robert K Merton menulis beberapa pernyataan penting tentang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. satunya yaitu menemukan cara-cara guna memotivasi karyawan, karena

Transkripsi:

TEORI MASLOW Oleh: TRIA FAJAR R, S.Pd

BIOGRAFI TOKOH Abraham Maslow dilahirkan di Brooklyn, New York, pada tahun 1908. Selepas SMU, Ia mengambil studi hukum di City College of New York (CCNY). Pada tahun 1934, Ia meraih gelar PhD di University of Wisconsin. Setahun kemudian, Ia kembali ke New York dan bekerjasama dengan E.L. Thorndike. Maslow kemudian memperdalam riset dan studinya di Universitas Columbia. Di sana Ia bertemu dengan Alfred Adler, salah satu kolega awal dari Sigmund Freud.

LANJUTAN. Pada tahun 1937 hingga tahun 1951, Maslow memperdalam ilmunya di Brooklyn College. Di New York, Ia bertemu dengan dua mentor lainnya yaitu Ruth Benedict seorang antropologis, dan Max Wertheimer seorang Gestalt psikolog. Maslow menjadi profesor di Universitas Brandeis dari 1951 hingga 1969, dan menjadi resident fellow untuk Laughlin Institute of California. Pada tahun 1967, Asosiasi Humanis Amerika menganugerahkan gelar Humanist of the Year. Pada tanggal 8 juni 1970 Ia meninggal karena serangan jantung.

HIRARKI KEBUTUHAN Variasi kebutuhan manusia dipandang tersusun dalam bentuk hirarki atau berjenjang. Setiap jenjang kebutuhan dapat dipenuhi hanya jenjang sebelumnya telah (relatif) terpuaskan Pemisahan kebutuhan tidak berarti masingmasing bekerja secara eksklusif. Kebutuhan bekerja tumpang tindih sehingga orang dalam suatu ketika bisa dimotivasi oleh dua kebutuhan atau lebih

Menurut Maslow, setiap individu memiliki kebutuhankebutuhan yang tersusun secara hirarki dari tingkat yang paling mendasar sampai pada tingkat yang paling tinggi. Setiap kali kebutuhan pada tingkatan paling bawah terpenuhi maka akan muncul kebutuhan lain yang lebih tinggi. Piramida kebutuhan maslow tergambar seperti di bawah ini:

PROSENTASI PEMUASAN KEBUTUHAN No Kebutuhan terpuaskan Prosentase terpuaskan sampai 1 Fisiologis 85% 2 Keamanan 70% 3 Dicintai dan mencitai 50% 4 Self esteem 40% 5 Aktualisasi Diri 10%

TEORI KEBUTUHAN MASLOW 1. Kebutuhan fisiologis (Physiological Needs) Kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan yan paling kuat dan mendasar diantara yang lain. 2. Kebutuhan Akan Rasa Aman dan Tentram (Safety Needs) Kebutuhan mencari tempat perlindungan, rasa tentram, rasa aman, membangun privacy individual (kebebasan individu), mengusahakan keterjaminan finansial melalui asuransi atau dana pensiun. 3. Kebutuhan Untuk Dicintai dan Disayangi (Belongingness Needs) Dalam hal ini seseorang mencari dan menginginkan sebuah persahabatan, menjadi bagian dari sebuah kelompok, dan yang lebih bersifat pribadi seperti mencari kekasih atau memiliki anak.

4. Kebutuhan Harga Diri ( Esteem Needs) Maslow membagi level ini lebih lanjut menjadi dua tipe, yakni tipe bawah dan tipe atas. 5. Kebutuhan Aktualisasi Diri ( Self Actualization Needs) Inilah puncak sekaligus fokus perhatian Maslow dalam mengamati hirarki kebutuhan. Terdapat beberapa istilah untuk menggambarkan level ini, antara lain growth motivation, being needs, dan self actualization.

MASLOW MENYUSUN SEJUMLAH KUALIFIKASI YANG MENGINDIKASIKAN KARAKTERISTIK PRIBADI-PRIBADI YANG TELAH BERAKTUALISASI: 1. Memusatkan diri pada realitas (reality-centered), yakni melihat sesuatu apa adanya dan mampu melihat persoalan secara jernih, bebas dari bias. 2. Memusatkan diri pada masalah (problem-centered), yakni melihat persoalan hidup sebagai sesuatu yang perlu dihadapi dan dipecahkan, bukan dihindari. 3. Spontanitas, menjalani kehidupan secara alami, mampu menjadi diri sendiri serta tidak berpura-pura. 4. Otonomi pribadi, memiliki rasa puas diri yang tinggi, cenderung menyukai kesendirian dan menikmati hubungan persahabatan dengan sedikit orang namun bersifat mendalam. 5. Penerimaan terhadap diri dan orang lain. Mereka memberi penilaian tinggi pada individualitas dan keunikan diri sendiri dan orang lain. Dengan kata lain orang-orang yang telah beraktualisasi diri lebih suka menerima kamu apa adanya ketimbang berusaha mengubah diri kamu.

6. Rasa humor yang tidak agresif (unhostile). Mereka lebih suka membuat lelucon yang menertawakan diri sendiri atau kondisi manusia secara umum (ironi), ketimbang menjadikan orang lain sebagai bahan lawakan dan ejekan. 7. Kerendahatian dan menghargai orang lain (humility and respect) 8. Apresiasi yang segar (freshness of appreciation), yakni melihat sesuatu dengan sudut pandang yang orisinil, berbeda dari kebanyakan orang. 9. Memiliki pengalaman spiritual yang disebut Peak experience. Peak experience atau sering disebut juga pengalaman mistik adalah suatu kondisi saat seseorang (secara mental) merasa keluar dari dirinya sendiri, terbebas dari kungkungan tubuh kasarnya.

Berdasarkan berbagai kualifikasi yang amat sulit tersebut, maka tidaklah heran kalau masih sedikit orang di dunia ini yang mencapai level aktualisasi diri tersebut. Bahkan Maslow mengatakan bahwa jumlah orang-orang yang telah beraktualisasi diri tidaklah lebih dari dua persen saja dari seluruh populasi dunia

TUGAS 1. Apa yang kalian ketahui tentang Teori Maslow? 2. Berikan contoh penerapan Teori Maslow dalam kehidupan sehari-hari kalian!

TERIMA KASIH