Aplikasi Kode Huffman Sebagai Kompresor Ukuran File Terhadap Pixel Maze di Virupizxel

dokumen-dokumen yang mirip
Penerapan Strategi Algoritma Menyelesaikan Kompleksitas Pixel Maze secara Otomatis pada Virupizxel

Penggunaan Pohon Huffman Sebagai Sarana Kompresi Lossless Data

Perbandingan Kompresi Data Menggunakan Algoritma Huffman dan Algoritma DMC

Penerapan Pengkodean Huffman dalam Pemampatan Data

Optimasi Enkripsi Teks Menggunakan AES dengan Algoritma Kompresi Huffman

Penyandian (Encoding) dan Penguraian Sandi (Decoding) Menggunakan Huffman Coding

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan


Aplikasi Penggambar Pohon Biner Huffman Untuk Data Teks

Algoritma Huffman dan Kompresi Data

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penggunaan Kode Huffman dan Kode Aritmatik pada Entropy Coding

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penggunaan Pohon Huffman pada Algoritma Deflate

Kompresi Data dengan Algoritma Huffman dan Perbandingannya dengan Algoritma LZW dan DMC

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS KINERJA ALGORITMA SHANNON- FANO UNTUK KOMPRESI FILE TEXT

ENKRIPSI CITRA BITMAP MELALUI SUBSTITUSI WARNA MENGGUNAKAN VIGENERE CIPHER

PEMAMPATAN TATA TEKS BERBAHASA INDONESIA DENGAN METODE HUFFMAN MENGGUNAKAN PANJANG SIMBOL BERVARIASI

Penerapan Algoritma Knuth Morris Pratt dalam Aplikasi Penerjemah Teks

KOMPRESI FILE MENGGUNAKAN ALGORITMA HUFFMAN KANONIK

METODE POHON BINER HUFFMAN UNTUK KOMPRESI DATA STRING KARAKTER

PERBANDINGAN ALGORITMA HUFFMAN DENGAN ALGORITMA SHANNON-FANO

Perbandingan Algoritma Kompresi Terhadap Objek Citra Menggunakan JAVA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

JURNAL IT STMIK HANDAYANI

Implementasi Metode HUFFMAN Sebagai Teknik Kompresi Citra

Kompresi. Definisi Kompresi

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB III METODE KOMPRESI HUFFMAN DAN DYNAMIC MARKOV COMPRESSION. Kompresi ialah proses pengubahan sekumpulan data menjadi suatu bentuk kode

Implementasi SHA untuk Komparasi File

Penerapan Pohon Biner Huffman Pada Kompresi Citra

Kode Huffman dan Penggunaannya dalam Kompresi SMS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Contoh kebutuhan data selama 1 detik pada layar resolusi 640 x 480 : 640 x 480 = 4800 karakter 8 x 8

BAB 2 LANDASAN TEORI

MULTIMEDIA system. Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series

KOMPRESI TEKS MENGGUNAKAN ALGORITMA DAN POHON HUFFMAN. Nama : Irfan Hanif NIM :

Konstruksi Kode dengan Redundansi Minimum Menggunakan Huffman Coding dan Range Coding

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Pemampatan Data dengan Kode Huffman pada Perangkat Lunak WinZip

Kata kunci: pohon biner, metode Huffman, metode Kanonik Huffman, encoding, decoding.

BAB III LANDASAN TEORI. Kompresi data merupakan proses mengkonversi input data stream (aliran

TEKNIK KOMPRESI LOSSLESS TEXT

I. PENDAHULUAN. Gambar 1. Contoh-contoh graf

Optimasi Konversi String Biner Hasil Least Significant Bit Steganography

Aplikasi Kode Huffman Sebagai Metode Kompresi Pada Mesin Faks

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kepustakaan dan studi laboratorium, di mana penulis mempelajari teori-teori teknik

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Perbandingan Kompresi Data Dengan Algoritma Huffman Statik dan Adaptif

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Algoritma Brute Force dalam Pattern Matching pada Aplikasi Pendeteksian Potongan Citra

KOMPRESI CITRA. Pertemuan 12 Mata Pengolahan Citra

ANALISA DAN PERBANDINGAN ALGORITMA RUN LENGTH ENCODING DAN ALGORITMA LZW ( LEMPEL ZIV WECH ) DALAM PEMAMPATAN TEKS

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi berkembang sangat cepat. Penyimpanan

BAB 2 Tinjauan Teoritis

TEKNIK PENGOLAHAN CITRA. Kuliah 13 Kompresi Citra. Indah Susilawati, S.T., M.Eng.

Penerapan Algoritma LZW (Lempel-Ziv-Welch) pada Program Pemampat File

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pengkajian Metode dan Implementasi AES

Teknik Pembangkitan Kode Huffman

Pemampatan dengan Menggunakan Algoritma Huffman Dinamik : Algoritma FGK dan Algoritma Vitter

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Implementasi Struktur Data Rope menggunakan Binary Tree dan Aplikasinya dalam Pengolahan Teks Sangat Panjang

Analisa Perbandingan Rasio Kecepatan Kompresi Algoritma Dynamic Markov Compression Dan Huffman

HUFFMAN CODING. Huffman Coding

Pembimbing 1 : TOHARI AHMAD, S.Kom., MIT., Ph.D. Pembimbing 2 : HUDAN STUDIAWAN, S.Kom., M.Kom. Melvin Simon Zepta Marbun

Perbandingan Algoritma Pencarian Kunci di dalam Himpunan Terurut Melalui Linear Search dan Binary Search

PENGANTAR KOMPRESI DATA

Pemampatan Data Sebagai Bagian Dari Kriptografi

Penerapan Algoritma Huffman dalam Kompresi Gambar Digital

PENINGKATAN EFISIENSI KODE HUFFMAN (HUFFMAN CODE) DENGAN MENGGUNAKAN KODE HUFFMAN KANONIK (CANONICAL HUFFMAN CODE)

Penggunaan Pohon Biner dalam Binary Space Partition untuk Membuat Dungeon Game Roguelike RPG

KOMPRESI STRING MENGGUNAKAN ALGORITMA LZW DAN HUFFMAN

APLIKASI GREEDY PADA ALGORITMA HUFFMAN UNTUK KOMPRESI TEKS

Entropy Naskah Bahasa Sunda Dan Bahasa Jawa Untuk Kompresi Teks Menggunakan Algoritma Binary Huffman Code

PENERAPAN METODE HUFFMAN DALAM PEMAMPATAN CITRA DIGITAL

Penerapan Fuzzy Logic untuk Pembatasan Jumlah Partikel Pada Aplikasi yang Menggunakan Sistem Partikel

PROTOTIPE KOMPRESI LOSSLESS AUDIO CODEC MENGGUNAKAN ENTROPY ENCODING

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penerapan Pohon dengan Algoritma Branch and Bound dalam Menyelesaikan N-Queen Problem

Penerapan Pohon Biner dalam Proses Pengamanan Peer to Peer

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

PENGENALAN BINARY INDEXED TREE DAN APLIKASINYA

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

Teknik Kompresi Citra Menggunakan Metode Huffman

NASKAH PUBLIKASI KOMPRESI CITRA DENGAN METODE ARITHMETIC CODING DALAM KAWASAN ENTROPY CODING

Pengaplikasian Algoritma Knuth-Morris-Pratt dalam Teknik Kompresi Data

KOMPRESI DATA MENGGUNAKAN METODE HUFFMAN Ari Wibowo Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Negeri Batam

Algoritma Cipher Block EZPZ

PERANCANGAN ALGORITMA KRIPTOGRAFI KUNCI SIMETRI DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Transkripsi:

Aplikasi Kode Huffman Sebagai Kompresor Ukuran File Terhadap Pixel Maze di Virupizxel Biolardi Yoshogi / 13509035 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia vsio@students.itb.ac.id Abstrak Pixel maze adalah maze yang dibuat dengan pixel melalui tahap pixel art. Pixel maze yang ada di Virupizxel adalah buatan saya sendiri (kecuali fanart[hanya bagian gambar, bukan pixel mazenya]). Pixel maze ini terdiri dari gabungan beberapa warna seperti gambar objek (buah, penghapus, dan objek lainnya) dengan shadingnya. Agar file yang disimpan lebih kecil dari aslinya, diterapkan Kode Huffman untuk merealisasikannya. Pada dasarnya, dimanfaatkan frekuensi banyaknya warna. Kata Kunci pixel maze, kode huffman, pohon, struktur diskrit Gambar 1.2 Binilununocttisat I. PENDAHULUAN Pixel maze adalah maze yang dibuat dengan pixel melalui tahap pixel art. Pixel maze buatan saya yang ada di blog saya Virupizxel (www. virupizxel.blogspot.com/) ini mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks berdasarkan banyaknya warna, shading, frame animasi, besar ukuran, dan hal lain yang mungkin ditambahkan ke depannya. Pixel maze yang saya buat dan berada di Virupizxel itu juga memiliki nama berdasarkan tanggal yang mana duadigit hari berdasarkan potongan kata angka dari bahasa Indonesia, dua huruf dari depan untuk puluhan dan tiga huruf dari depan untuk satuan, bulan berdasarkan tiga potongan huruf dari bahasa Inggris, dan empat digit tahun berdasarkan rumus penamaan pada tabel periodik pada kimia. Contohnya disertai gambar berdasarkan yang sudah diposting: Gambar 1.1 Binilununaugsanol Gambar 1.3 Binilunundecnoena: a. frame 1; b.frame 2 Pada Gambar 1.1 (pixel maze pertama yang diposting di blog Virupizxel), Binilununaugsanol menunjukkan Binil-un-un- merupakan tahun 2011, -aug- merupakan bulan Agustus, -sa-nol merupakan hari satu pada puluhan dan nol pada satuan. Maze ini merupakan maze yang sederhana. Pada Gambar 1.2, Binilununocttisat menunjukkan Binil-un-un- merupakan tahun 2011, -oct merupakan bulan Oktober, -ti-sat merupakan hari 3 pada puluhan dan satu pada satuan. Maze ini mulai lebih kompleks karena melibatkan warna lebih dari yang dimiliki maze pada gambar 1 dan mulai menyerupai suatu bentuk yaitu sebuah labu. Pada Gambar 1.3, Binilunundecnoena menunjukkan Binil-un-un- merupakan tahun 2011, -dec merupakan bulan Desember, -no-ena merupakan hari 0 pada puluhan dan enam pada satuan. Maze ini mulai lebih kompleks juga karena diimplementasikannya animasi pada pixel maze ini. Pixel maze di dalam blog saya juga menerapkan peraturan khusus bahwa path maze dalam ruang terpisah 4 pixel hanya boleh diisi 3 pixel path atau wall. Ilustrasi seperti di bawah ini (dengan asumsi bahwa 1 kotak sama dengan 1

pixel, yang path berwarna putih dan wall berwarna merah: Gambar 1.4 Yang diperbolehkan dipersilakan. Akan tetapi, dalam makalah ini tidak akan dibahas bagian itu melainkan kompresi ukuran file menjadi lebih kecil dengan memanfaatkan Kode Huffman dengan memanfaatkan frekuensi banyaknya warna yang terdapat pada pixel maze tersebut. Mengapa kompresi ini diperlukan? Menurut saya agar bisa lebih mengecilkan ukuran file size tanpa merusak detailnya dan mempercepat load gambar ketika di buka di internet melalui browser. Asumsi lain juga, diasumsikan bahwa penyimpanan warna per pixel dan per posisi adalah dengan nilai hex code yang mana disimpan sebagai ASCII code dalam bentuk bit sehingga akan boros penggunaan memori. II. TEORI DASAR KODE HUFFMAN Gambar 1.5 Yang tidak diperbolehkan Saya biasanya menyediakan juga solusi pixel maze yang telah saya bikin. Berikut ini solusi pixel maze dari yang tadi telah diperlihatkan di makalah ini: Huffman coding adalah sebuah pengkodean entropialgoritmayang digunakan untuk kompresi data lossless. Istilah ini mengacu pada penggunaankode variabel-panjang meja untuk pengkodean simbol sumber (seperti karakter dalam sebuah file) di mana tabel kode variabel-panjang telah diturunkan dalam cara tertentu berdasarkan estimasi probabilitas kejadian untuk setiap kemungkinan nilai simbol sumber. Gambar 1.6 Solusi Binilununaugsanol Gambar 1.7 Solusi Binilununocttisat Gambar 2.1 Pohon Huffman yang dihasilkan dari frekuensi yang tepat dari teks "ini adalah contoh dari sebuah pohon huffman". Frekuensi dan kode masingmasing karakter di bawah. Encoding kalimat dengan kode ini membutuhkan 135 bit, sebagai lawan dari 288 bit jika 36 karakter 8 bit yang digunakan. (Ini mengasumsikan bahwa struktur pohon kode diketahui decoder sehingga tidak perlu dihitung sebagai bagian dari informasi yang dikirimkan.) Gambar 1.8 Solusi Binilunundecnoena: a. frame 1; b.frame 2 Solusi yang diperlihatkan di Gambar 1.6 sampai 1.8 bukanlah solusi optimal sehingga jika ingin menyelesaikannya dengan solusi optimal, hal itu

Untuk satu set simbol dengan distribusi probabilitas seragam dan sejumlah anggota yang merupakan kekuatan dua, Huffman coding adalah setara dengan biner sederhana blok pengkodean, misalnya, ASCII coding. Huffman coding adalah suatu metode yang luas untuk menciptakan kode awalan bahwa istilah "kode Huffman" secara luas digunakan sebagai sinonim untuk "kode awalan" bahkan ketika kode tersebut tidak diproduksi oleh algoritma Huffman itu.. Walaupun algoritma asli Huffman adalah optimal untuk simbol-oleh-simbol pengkodean (yaitu aliran simbol yang tidak berhubungan) dengan distribusi masukan dikenal probabilitas, tidak optimal ketika pembatasan simbololeh-simbol dijatuhkan, atau ketika fungsi probabilitas massa tidak diketahui, tidakterdistribusi secara identik, atau tidak independen (misalnya, "kucing" adalah lebih umum daripada "CTA"). Gambar 2.2 Huffman coding menggunakan metode tertentu untuk memilih perwakilan untuk setiap simbol, menghasilkan kode awalan (kadang-kadang disebut "awalan kode bebas", yaitu, bit string yang mewakili beberapa simbol tertentu tidak pernah merupakan awalan dari bit string yang mewakili yang lain simbol) yang mengekspresikan simbol sumber yang paling umum menggunakan string bit yang lebih pendek daripada yang digunakan untuk simbol sumber yang lebih umum. Huffman mampu merancang metode kompresi yang paling efisien jenis ini: tidak ada pemetaan lain simbol sumber individu untuk string unik dari bit akan menghasilkan output yang lebih kecil ukuran rata-rata ketika frekuensi simbol yang sebenarnya setuju dengan yang digunakan untuk membuat kode Teknik Dasar: - Kompresi Teknik ini bekerja dengan menciptakan sebuah pohon biner node. Ini dapat disimpan dalam reguler array yang, ukuran yang tergantung pada jumlah simbol, n. Sebuah node dapat berupa simpul daun atau simpul internal.awalnya, semua node node daun, yang mengandungsimbol itu sendiri, berat(frekuensi penampilan) dari simbol dan opsional, sebuah link ke sebuah simpulorangtua yang membuatnya mudah untuk membaca kode (secara terbalik) mulai dari simpul daun. Node internalberat badan mengandung simbol, link ke dua node anak dan link opsional ke node induk. Sebagai konvensi umum, sedikit '0 'mewakili mengikuti anak kiri dan bit '1' merepresentasikan anak kanan berikut. Sebuah pohon selesai telah sampai node ndan n daun - 1 node internal.sebuah pohon Huffman yang menghilangkan simbol yang tidak terpakai menghasilkan panjang kode yang paling optimal. Proses ini pada dasarnya dimulai dengan node daun yang mengandung probabilitas simbol yang mereka wakili, maka node baru yang anakanaknya adalah 2 node dengan probabilitas terkecil dibuat, sehingga probabilitas simpul baru adalah sama dengan jumlah probabilitas anakanak. Dengan 2 node sebelumnya digabung menjadi satu node (dengan demikian tidak mempertimbangkan mereka lagi), dan dengan node baru yang sekarang dianggap, prosedur ini diulang sampai hanya tinggal satu simpul, pohon Huffman. - Dekompresi Secara umum, proses dekompresi hanya masalah menerjemahkan aliran kode awalan untuk nilai byte individu, biasanya dengan melintasi simpul pohon Huffman dengan simpul sebagai setiap bit dibaca dari input stream (mencapai simpul daun selalu berakhir pencarian untuk itu nilai byte tertentu). Sebelum ini dapat terjadi, bagaimanapun, pohon Huffman harus entah bagaimana direkonstruksi. Dalam kasus yang paling sederhana, dimana frekuensi karakter yang cukup diprediksi, pohon dapat preconstructed (dan bahkan statistik disesuaikan pada setiap siklus kompresi) dan dengan demikian kembali setiap kali, dengan mengorbankan setidaknya beberapa ukuran efisiensi kompresi. Jika tidak, informasi untuk merekonstruksi pohon harus dikirim apriori. Sebuah pendekatan naif mungkin

untuk prepend hitungan frekuensi masing-masing karakter ke aliran kompresi. Sayangnya, overhead dalam kasus seperti itu bisa mencapai beberapa kilobyte, jadi metode ini memiliki sedikit penggunaan praktis. Jika data yang dikompresi menggunakanpengkodean kanonik, model kompresi dapat tepat direkonstruksi dengan hanya B 2 B bit informasi (dimana B adalah jumlah bit per simbol). Metode lain adalah dengan hanya prepend pohon Huffman, sedikit demi sedikit, ke output stream. Sebagai contoh, dengan asumsi bahwa nilai 0 merupakan node induk dan 1 simpul daun, setiap kali yang terakhir ditemui rutin membangun pohon hanya membaca 8 bit berikutnya untuk menentukan nilai karakter yang daun tertentu. Proses ini berlanjut secara rekursif sampai node daun terakhir dicapai; pada saat itu, pohon Huffman sehingga akan setia direkonstruksi.overhead menggunakan metode tersebut berkisar dari kira-kira 2-320 byte (asumsi alfabet 8-bit). Banyak teknik lain yang mungkin juga. Dalam kasus apapun, karena data terkompresi dapat mencakup tidak terpakai "bit trailing" decompressor harus mampu untuk menentukan kapan untuk berhenti memproduksi output. III. METODE PEMECAHAN Dengan metode Kode Huffman, asumsi dibuat suatu program yang mana terdiri dari algoritma berikut ini. Dibuat asumsi terlebih dahulu : - Masukan adalah file gambar seperti.bmp,.png,.jpg, gif, dan sejenisnya (Akan tetapi ketika dibuka di programnya, kelebihan kompres masing-masing ekstensi file diasumsikan hilang dan tidak terikat) - Yang diperhitungkan adalah pixel per pixel ketika file telah dimasukan ke program, bukan text terenkripsi yang terdapat pada file gambar (Dengan kata lain, yang diperiksa adalah warnanya langsung) - Outputnya sebagai file yang terkompresi disimpan dengan ekstensi file.pmc (Pixel Maze Compressed) - Pixel maze berupa animasi tetap diterima - Informasi warna berupa hex code (seperti #4422FF, #110044) dan merupakan tipe string, akan tetapi penyimpanannya tetap berupa ASCII code masing-masing per karakter (kecuali simbol pagar [#]) sehingga 4422FF = 001101000011010000110010001100100100011001000 110 dan 110044 = 0011000100110001001100000011000000110100001101 00 yang mana masing-masing panjangnya menjadi 48 bit. - Lokasi penempatan pixel per pixel diabaikan dalam kompresi ini - Pixel Maze didefinisikan dengan tipe bentukan PixelMaze - Terdapat tipe bentukan FrekuensiTable yang terdiri dari Frekuensi bernilai Integer dan Info bernilai String sebagai kode hex warna - Terdapat tipe bentukan HuffTable yang terdiri dari Huff bernilai Bit hasil kompresi nilai Info dari FrekuensiTable dan InfoHex bernilai String (akan tetapi, posisi penempatan pixel tidak menggunakan InfoHex melainkan Huff hasil kompresi) Function ColorCount (input _pixelmaze : PixelMaze) FrekuensiTable FrekuensiTable } Function ToHuff (input _frek : FrekuensiTable) HuffTable HuffTable } Function Compress (input _huff : HuffTable) FileGambar FileGambar } Sekarang, proses teknisnya: - Dilakukan input file Pixel Maze ke dalam fungsi ColorCount. Dalam fungsi ini, tiap warna dihitung satu per satu dan warna dicatat. Jumlah warna untuk warna yang sama akan bertambah jika warna tersebut ada sebelumnya. Frekuensi Warna Warna dalam Hex Jumlah Warna 1 Warna 1 Jumlah Warna 2 Warna 2 Jumlah Warna N - 1 Warna N - 1 Jumlah Warna N Warna N Table 3.1 Ilustrasi Tabel informasi tersebut akan disimpan dalam bentuk tipe FrekuensiTable yang akan dipakai oleh fungsi lain. - FrekuensiTable yang telah dihasilkan tadi, dimasukkan lagi ke dalam fungsi ToHuff. Dalam fungsi ini, Informasi warna yang telah dihasilkan akan dikonversikan dalam bentuk bit yang lebih pendek (dimulai dari 0 basis 2) berdasarkan nilai frekuensi yang tercantum dalam FrekuensiTable. Warna dalam Hex Kode Huffman Warna 1 110 Warna 2 0 Warna 3 10 Warna 4 111 Table 3.2 Ilustrasi dengan asumsi terdapat 4 warna yang berbeda dan (jumlah warna 2) > (jumlah warna 3) >

(jumlah warna 1) > (jumlah warna 4) Gambar 4.1 Pohon Huffman Gambar 3.1 Pohon Huffman Hasil konversi ke Kode Huffman akan disimpan dalam tipe HuffTable yang mana isi informasinya berdasarkan Table 3.2 tadi. Hasil ini juga akan digunakan untuk fungsi lainnya. - Dilakukan tahap kompresi olek fungsi Compress. Satu pixel berisi informasi bukan dalam warna hex lagi melainkan dalam bentuk bit Kode Huffman hasil konversi tadi. Ketika didekompres, maka pewarnaan akan didasarkan pada indeks kode huffman. IV. ANALISIS KASUS Dengan sebuah contoh kasus: :Jika dikompress, maka panjang bit : 1402 bit Terjadi perubahan panjang bit dari sebelum dikompresi (5756 bit) ke sesudah dikompresi (1402 bit) V. KESIMPULAN Dengan metode kode Huffman, maka jumlah bit yang harus disimpan dapat dikurangi dengan relatif signifikan. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa kode Huffman berguna untuk mengkompresi ukuran file pixel maze menjadi lebih kecil. REFERENSI [1] http://virupizxel.blogspot.com. Waktu Akses: 11:29, 12 Desember 2011 [2] http://en.wikipedia.org/wiki/huffman_coding. Waktu Akses: 11:29, 12 Desember 2011. Diterjemahkan oleh Google Translate Panjang bit : 5756 bit Gambar 4.1 Hasil fungsi ColorCount : Frekuensi Warna Warna dalam Hex 522 000000 437 FFFFFF 1 FF0000 1 00FF00 Tabel 4.1 ColorCount Hasil Fungsi ToHuff : Warna dalam Hex Kode Huffman 000000 0 FFFFFF 10 FF0000 110 00FF00 111 Tabel 4.2 ToHuff PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa makalah yang saya tulis ini adalah tulisan saya sendiri, bukan saduran, atau terjemahan dari makalah orang lain, dan bukan plagiasi. Bandung, 12 Desember 2011 Biolardi Yoshogi / 13509035