Analisa Teknis-Ekonomis Pemanfaatan Genset dan Panel Surya sebagai Sumber Energi Listrik Mandiri untuk Rumah Tinggal

dokumen-dokumen yang mirip
REEVALUASI KELUARAN DAYA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HIBRID DI BANTUL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE HOMER

Studi Perencanaan Pembangkit Listrik Hibrida di Pulau Panjang Menggunakan Software HOMER

ANALISIS PEMBANGKIT LISTRIK HIBRIDA (PLH), DIESEL DAN ENERGI TERBARUKAN DI PULAU MANDANGIN, SAMPANG, MADURA MENGGUNAKAN SOFTWARE HOMER

MAKALAH OPTIMALISASI PERANCANGAN SOLAR HOME SYSTEM MENGGUNAKAN HOMER. Disusun oleh: Muhibbur Rohman D

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perancangan Sistem Pembangkit Listrik Hibrida (Energi Angin Dan Matahari) Menggunakan Hybrid Optimization Model For Electric Renewables (HOMER)

BAB IV SIMULASI 4.1 Simulasi dengan Homer Software Pembangkit Listrik Solar Panel

BAB I PENDAHULUAN. perhatian utama saat ini adalah terus meningkatnya konsumsi energi di Indonesia.

UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN DAN BIAYA PEMBANGKITAN LISTRIK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HIBRIDA DI PULAU SEBESI LAMPUNG SELATAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Analisa Optimasi Modular Distributed Generation Untuk Beban Listrik Terisolasi. Yusak Tanoto

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 SIMULASI DAN ANALISIS

BAB 3 STUDI IMPLEMENTASI PLTH DI PULAU SEBESI LAMPUNG SELATAN

BAB 4 ANALISIS OPTIMASI MODEL JARINGAN DISTRIBUSI PLTH DI WILAYAH BENGKUNAT

ANALISA OPTIMASI MODULAR DISTRIBUTED GENERATION UNTUK BEBAN LISTRIK TERISOLASI. Yusak Tanoto

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKUTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

KAJIAN EKONOMIS ENERGI LISTRIK TENAGA SURYA DESA TERTINGGAL TERPENCIL

ANALISIS SISTEM ENERGI HIBRID DI WADUK LODAN KECAMATAN SARANG KABUPATEN REMBANG MENGGUNAKAN SOFTWARE HOMER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM KOGENERASI

BAB I. bergantung pada energi listrik. Sebagaimana telah diketahui untuk memperoleh energi listrik

ASPEK PEMBUATAN MODEL LISTRIK HIBRID UNTUK PEMAKAIAN BEBAN RUMAH TANGGA DI KOTA PEKANBARU

BAB VII ANALISA EKONOMI DAN FINANSIAL

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

STUDI ANALISIS PEMBANGKIT LISTRIK HYBRID (DIESEL- ANGIN) DI PULAU KARIMUN JAWA

Latar Belakang dan Permasalahan!

OTOMATISASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) UNTUK PENINGKATAN KINERJA

Penerapan Teknologi Sel Surya dan Turbin Angin Untuk Meningkatkan Efisiensi Energi Listrik di Galangan Kapal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN. melakukan pengambilan data yang berupa daya yang dihasilkan dari PLTH dan

EKONOMI TEKNIK- PEMILIHAN ALTERNATIF2 EKONOMI. Teknik Industri - UB

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS POTENSI ENERGI ANGIN DALAM MENDUKUNG KELISTRIKAN KAWASAN PERBATASAN STUDI KASUS : DESA TEMAJUK KECAMATAN PALOH KABUPATEN SAMBAS

Rekayasa Elektrika. Jurnal VOLUME 11 NOMOR 3 APRIL

SIMULASI OPTIMASI SISTEM PLTH MENGGUNAKAN SOFTWARE HOMER UNTUK MENGHEMAT PEMAKAIAN BBM DI PULAU PENYENGAT TANJUNG PINANG KEPULAUAN RIAU

ANALISA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HIBRIDA UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DI PULAU PRAMUKA

Pemodelan Pembangkit Listrik Hybrid Berbasis Energi Terbarukan Menuju Desa Mandiri Energi Di Kecamatan Pinolosian Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

ANALISIS TEKNIK DAN EKONOMI POWER HIBRIDA (PHOTOVOLTAIC-PLN) DI JURUSAN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK BRAWIJAYA MALANG

MODEL PEMBANGKITAN LISTRIK HIBRID PV-GENSET BERBASIS KOMUNAL DI PULAU KARIMUNJAWA

Analisis Perencanaan Secara Ekonomi Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid Terbarukan (Studi Kasus: Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta)

Rhama Nurhian Syah, Studi Kelayakan Penggunaan Atap Sel Surya Sebagai Sumber Energi Listrik Di Stasiun Kereta Api Jember

KOMPONEN PENENTU HARGA JUAL TENAGA LISTRIK DARI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP BATUBARA SKALA KECIL (PLTU B-SK) Hasan Maksum dan Abdul Rivai

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Keberlanjutan suplai energi di suatu daerah sangat tergantung pada tingkat

DASAR TEORI. Kata kunci: grid connection, hybrid, sistem photovoltaic, gardu induk. I. PENDAHULUAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MODEL PEMBANGKITAN LISTRIK HIBRID PV-GENSET BERBASIS KOMUNAL DI PULAU KARIMUNJAWA

STUDI PEMANFAATAN PEMBANGKIT LISTRIK HIBRID (ENERGI ANGIN- SURYA-DIESEL) DI KEPULAUAN SIMEULUE ACEH

OPTIMASI POTENSI ENERGI TERBARUKAN UNTUK SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK HIBRID DI DESA MARGAJAYA BENGKULU UTARA MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK HOMER.

TESIS FIRMAN YUDIANTO S2 TEKNIK ELEKTRO

BAB IV ANALISIS DATA. Penelitian ini dilakukan di Pantai Setro jenar, Kec.Bulus Pesantren, Kebumen,

ANALISIS KETERSEDIAAN SISTEM PEMBANGKIT BERBASISKAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN (PLTB) DAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sumber energi tenaga angin, sumber energi tenaga air, hingga sumber energi tenaga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. prinsip-prinsip efektifitas dan efisiensi. Kebutuhan tenaga listrik di suatu wilayah

PERSIAPAN UAS SEMESTER 1 KURIKULUM 2013 KELAS 6 TEMA 4 1. Perhatikan gambar! 7. Perhatikan gambar!

PERENCANAAN SISTEM FOTOVOLTAIK BAGI PELANGGAN RUMAH TANGGA DI KOTA PANGKALPINANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SIMULASI SKENARIO IMPLEMENTASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STRUKTUR HARGA PLTMH. Gery Baldi, Hasan Maksum, Charles Lambok, Hari Soekarno

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

DESAIN SISTEM HIBRID PHOTOVOLTAIC-BATERAI MENGGUNAKAN BI-DIRECTIONAL SWITCH UNTUK CATU DAYA KELISTRIKAN RUMAH TANGGA 900VA, 220 VOLT, 50 HZ

Tenaga Hibrid (Angin dan Surya) di Pantai Baru Pandansimo Bantul Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN sebanyak 319 desa di Sumatera Utara belum menikmati listrik. Menurut

Simulasi dan Analisis Sistem Pembangkit Hibrida Mikrohidro/Diesel

Pemodelan Sistem Pembangkit Listrik Hibrida Berbasis Energi Angin dan Matahari

PERENCANAAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK HIBRID (ENERGI ANGIN-SURYA) UNTUK UNIT PENGOLAHAN IKAN SKALA KECIL

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Teknis dan Ekonomis Pada Kapal Wisata Dengann Menggunakan HybridSystem Di Alun-Alun Sungai Kapuas

BAB 3 STUDI PENERAPAN PLT BIOMASSA DI PEMKAB LAMPUNG TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik adalah energi yang mudah dikonversikan ke dalam bentuk

BAB IV PEMBAHASAN Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sistem 48 V

PERANCANGAN SOLAR HOME SYSTEM MENGGUNAKAN HOMER

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bagian penting dari sistem tenaga listrik adalah operasi sistem

Sistem PLTS OffGrid. TMLEnergy. TMLEnergy Jl Soekarno Hatta no. 541 C, Bandung, Jawa Barat. TMLEnergy. We can make a better world together CREATED

DESAIN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID MICROHYDRO PV ARRAY (STUDI KASUS DUSUN SADAP BANGKA TENGAH)

SISTEM KONVERTER PADA PLTS 1000 Wp SITTING GROUND TEKNIK ELEKTRO-UNDIP

Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Secara Mandiri Untuk Rumah Tinggal

ANALISIS PELUANG PENGHEMATAN EKONOMI SISTEM FOTOVOLTAIK TERHUBUNG JARINGAN LISTRIK PADA KAWASAN PERUMAHAN DI KOTA PANGKAL PINANG

Oleh : Aries Pratama Kurniawan Dosen Pembimbing : Prof. Dr.Ir. Mochamad Ashari, M.Eng Vita Lystianingrum ST., M.Sc

P R O P O S A L. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), LPG Generator System

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. listrik yang pada gilirannnya akan berdampak pada terhambatnya roda

Potensi Energi Matahari di Wilayah Sulawesi Selatan Berbasis Perhitungan RETScreen International

ANALISIS PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN DI DESA SUNGAI NIBUNG KECAMATAN TELUK PAKEDAI KABUPATEN KUBU RAYA. Syamsul Bahari

ReOn. [residential on-grid photovoltaic system] aplikasi: rumah, perumahan, gedung komersial, fasilitas umum

Studi Elektrifikasi Daerah Terluar Khususnya di Kabupaten Kepulauan Talaud

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal

Diajukan untuk memenuh salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro OLEH :

Optimasi Pengaktifan Motor Penggerak pada Prototipe Sepeda Motor Hibrid untuk Menurunkan Konsumsi Bahan Bakar

Rooftop Solar PV System

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

Analisa Teknis-Ekonomis Pemanfaatan Genset dan Panel Surya sebagai Sumber Energi Listrik Mandiri untuk Rumah Tinggal Wayan G. Santika 1, a * dan Putu Wijaya Sunu 1,b 1 Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Bali, Indonesia a wayan.santika@pnb.ac.id, b wijayasunu@pnb.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memberikan analisa kelayakan teknis dan ekonomis dari pemanfaatan genset dan panel PV sebagai sumber energi listrik mandiri ( off-grid) bagi sebuah rumah kecil. Penelitian ini bermaksud menjawab beberapa pertanyaan penting dalam pengembangan pemanfaatan energi terbarukan, yaitu: apakah pemasangan panel PV sebagai pembangkit listrik lebih ekonomis dibandingkan dengan genset? Jika tidak, dalam kondisi seperti apa panel PV dapat lebih ekonomis dibandingkan dengan genset? Untuk mempermudah dan mempercepat analisa, perangkat lunak HOMER ( micropower optimization model) sebagai alat simulasi dan optimasi. Sistem power mikro ini akan terdiri atas sebuah genset, panel PV, baterai, dan konverter. Hasil analisa menunjukkan bahwa sumber listrik dari panel surya saja, genset saja, dan kombinasi genset dan panel surya layak secara teknis untuk dimanfaatkan. Hasil analisa juga menunjukkan bahwa, untuk harga panel dan bahan bakar saat ini serta kekurangan kapasitas tahunan (annual capacity shortage) diset nol, kombinasi genset dan panel PV sebagai sumber energi listrik yang paling ekonomis. Kombinasi ini lebih ekonomis dari panel PV saja atau genset saja. Namun ketika annual capacity shortage diijinkan sedikitnya 1% maka pembangkitan listrik dengan panel PV saja menjadi lebih menguntungkan daripada dengan kombinasi PV dan genset atau dengan genset saja, meskipun harga-harga bahan bakar dan panel tetap seperti saat ini. Nilai-nilai yang dibandingkan adalah nilai sekarang dari biaya (total net present cost/npc) dan COE (cost of electricity atau ongkos produksi energi). Kata kunci : Genset, Panel Surya, Listrik rumah tinggal, HOMER, Net present cost, COE. Pendahuluan Penelitian ini bertujuan untuk memberikan analisa kelayakan teknis dan ekonomis dari pemanfaatan genset dan panel PV sebagai sumber energi listrik mandiri ( off-grid) bagi sebuah rumah kecil. Penelitian ini bermaksud menjawab beberapa pertanyaan penting dalam pengembangan pemanfaatan energi terbarukan, yaitu: apakah pemasangan panel PV sebagai pembangkit listrik lebih ekonomis dibandingkan dengan genset? Jika tidak, dalam kondisi seperti apa panel PV dapat lebih ekonomis dibandingkan dengan genset? Untuk mempermudah dan mempercepat analisa, perangkat lunak HOMER (micropower optimization model) digunakan sebagai alat simulasi dan optimasi [1]. Kajian Pustaka HOMER menggunakan total net present cost (NPC) untuk membandingkan nilai ekonomi dari sistem-sistem daya yang dipertimbangkan. NPC adalah nilai sekarang dari total biaya yang dikeluarkan selama masa kerja sistem dikurangi dengan total revenue [2]. Biaya-biaya yang dimaksud termasuk biaya investasi, biaya penggantian, biaya operasional dan perawatan, dan biaya bahan bakar. Revenue biasanya berasal dari penjualan listrik ke PLN dan nilai penjualan dari peralatan ketika tidak digunakan lagi (salvage value). NPC dihitung dengan menggunakan persamaan berikut:

Gambar 1. Profil beban adalah total listrik yang dijual ke PLN dalam setahun. Gambar 2. Sistem yang diusulkan BTT NPC... (1) FPM di mana BTT adalah biaya total tahunan (total annualized cost) dan FPM adalah faktor pengembalian modal (capital recovery factor) yang dihitung dengan persamaan berikut: n i(1 1) FPM.. (2) n i(1 1) 1 dengan i adalah suku bunga riil tahunan dan n adalah umur proyek. Kadang-kadang lebih menguntungkan jika membandingkan kelebihan sistem menggunakan levelized cost of energy (COE). COE dihitung dengan persamaan: BTT COE E E E (3) prim def grid, sales di mana E prim adalah total beban primer yang dilayani per tahun, E def adalah total beban tertunda yang dilayani per tahun, dan E grid,sales Metodologi Agar simulasi dan optimasi dapat diproses, HOMER meminta pengguna untuk memasukkan informasi-informasi di bawah ini. Beban. Beban diambil dari data konsumsi energi sebuah rumah kecil yang terletak di Bali dan diambil dari penelitian Santika dkk. sebelumnya (Gambar 1) [3]. Rumah tersebut dihuni oleh sebuah keluarga yang terdiri dari empat orang. Keluarga tersebut memiliki sebuah televisi, sebuah AC ½ PK, sebuah kulkas 80 watt, sebuah dispenser pemanas air, dan delapana lampu penerangan hemat energi. Peralatan. Sistem power mikro ini akan terdiri atas sebuah genset, panel PV, baterai, dan konverter (Gambar 2). Genset. Kapasitas genset yang dianalisa ada tiga, yaitu 0,9 kw, 1,8 kw, dan 2,5 kw. Harganya berturut-turut adalah 345 USD, 585 USD, dan 650 USD. Usia kerja genset diprediksi sekita 15000 jam dengan rasio beban minimum sebesar 30%. Bahan bakar genset adalah LPG atau gas alam seharga 0,73 USD/m 3. Panel PV. Panel surya diharapkan memiliki usia kerja 20 tahun dengan faktor derating, slope, azimuth, dan ground reflectance sebesar 90%, 8 o, 180 o, dan 20%. Harga panel diasumsikan sebesar 3000 USD/kW [4]. Panel yang direncanakan tidak memiliki tracking system. Panel PV yang dipertimbangkan adalah1, 1,5, 2, 3, dan 4 kw.

Gambar 3. Rata-rata harian radiasi matahari dalam setahun Gambar 4. Hasil optimasi terbaik untuk masing-masing kombinasi ketika maximum annual capacity shortage yang diijinkan sebesar 0% Baterai. Baterai yang dipilih adalah Trojan T-105 dengan tegangan nominal 6V, kapasitas nominal 225 Ah (1,35 kwh), dan lifetime throughput 845 kwh. Asumsi harga sebuah baterai adalah 125 USD. Jumlah baterai yang dipertimbangkan adalah 5, 7, 10, 12,15,17 buah. Konverter. Konverter memiliki usia kerja 15 tahun, efisiensi 90% saat mengubah arus DC menjadi AC, efisiensi 85% dari AC ke DC, dan harga 1000 USD/kW. Ukuran konverter yang dipertimbangkan adala 0,5, 1, 2, dan 3 kw. Radiasi Matahari. Data radiasi matahari didapatkan dari website milik NASA Surface Meteorology and Solar Energy [5]. Lokasi tempat data diambil adalah di Bali dengan kordinat 8 o 48 lintang selatan dan 115 o 8 bujur timur. Gambar 3 menunjukkan profil solar radiasi di lokasi. Asumsi-asumsi Ekonomi. Asumsi yang kami pilih untuk bunga bang riil tahunan ( annual real interest rate) adalah 7% [6] dengan usia proyek selama 20 tahun. Constrains. Constrains adalah batasanbatasan yang harus dipenuhi oleh sistem agar dapat berfungsi dengan layak. Dalam hal ini kami membatasi bahwa operating reserve sebesar 10% dari beban per jamnya dan 25% dari output energi matahari. Hasil Hasil simulasi HOMER menunjukkan bahwa sumber listrik dari panel surya saja, genset saja, dan kombinasi genset dan panel surya layak secara teknis. Gambar 4 menunjukkan hasil simulasi dan optimasi yang dilakukan HOMER. Hasil analisa ekonomis tersebut menunjukkan bahwa, untuk harga panel dan bahan bakar saat ini serta kekurangan kapasitas tahunan ( annual capacity shortage) diset nol, kombinasi genset dan panel PV sebagai sumber energi listrik yang paling ekonomis. Hal ini dapat dilihat dari nilai NPC yang terkecil, dalam hal ini sebesar 9.616 USD. Kombinasi ini lebih ekonomis dari panel PV saja atau genset saja. NPC dari sistem dengan genset saja menjadi

paling besar ( 14.421 USD) meskipun nilai investasi awalnya paling kecil. Hal ini disebabkan karena biaya operasional dari sistem dengan genset sangat besar. Sistem yang paling menguntungkan menurut hasil optimasi HOMER terdiri atas panel PV berkapasitas 1 kw, genset 0,9 kw, 12 baterai Trojan T-105 dan konverter 0,5 kw. Sistem ini membutuhkan investasi awal sebesar 5.345 USD, biaya operasional sebesar 403 USD/tahun, COE sebesar 0,526 USD/kWh, dan komposisi energi yang berasal dari sumber terbarukan sebesar 80%. Namun ketika annual capacity shortage diijinkan sedikitnya 1% maka pembangkitan listrik dengan panel PV saja menjadi lebih menguntungkan daripada dengan kombinasi PV dan genset atau dengan genset saja, meskipun harga-harga bahan bakar dan panel tetap seperti saat ini (Gambar 5). Sistem ini menggunakan panel PV yang besarnya 1,5 kw, 15 baterai T-105, dan sebuah konverter 0,5 kw. Nilai investasi awal dari sistem ini terbesar dibandingkan sistem lain yaitu 6.875 USD, dengan biaya operasional terkecil yaitu 224 USD. NPC total dan COE dari sistem ini adalah, berturut-turut, 9.247 USD dan 0,507 USD. Gambar 6 menunjukkan estimasi HOMER tentang bagaimana sistem dengan genset dan panel surya memproduksi energi listrik untuk memenuhi beban rumah tersebut. Beban bervariasi pada rentang 0 hingga 0,5 kw. Sementara itu daya yang diproduksi oleh panel PV dan genset bervariasi hingga maksimal sekitar 1 kw. Kelebihan daya yang diproduksi disimpan oleh baterai untuk digunakan saat beban lebih besar dari daya yang diproduksi. Tampak juga bahwa genset hanya bekerja satu hari dalam seminggu pertama di bulan Januari. Gambar 5. Hasil optimasi terbaik untuk masing-masing kombinasi ketika maximum annual capacity shortage yang diijinkan sebesar 1% Gambar 6. Perbandingan beban dan produksi eneri dari genset dan panel PV pada minggu pertama bulan Januari.

Kesimpulan Penelitian ini bermaksud menjawab beberapa pertanyaan penting dalam pengembangan pemanfaatan energi terbarukan, yaitu: apakah pemasangan panel PV sebagai pembangkit listrik lebih ekonomis dibandingkan dengan genset? Jika tidak, dalam kondisi seperti apa panel PV dapat lebih ekonomis dibandingkan dengan genset? Penelitian ini bertujuan untuk memberikan analisa kelayakan teknis dan ekonomis dari pemanfaatan genset dan panel PV sebagai sumber energi listrik mandiri ( off-grid) bagi sebuah rumah kecil. Hasil menunjukkan bahwa bahwa sumber listrik dari panel surya saja, genset saja, dan kombinasi genset dan panel surya layak secara teknis. Hasil analisa ekonomis menunjukkan bahwa, untuk harga panel dan bahan bakar saat ini serta kekurangan kapasitas tahunan (maximum annual capacity shortage) diset nol, kombinasi genset dan panel PV sebagai sumber energi listrik yang paling ekonomis. Namun ketika maximum annual capacity shortage diijinkan sedikitnya 1% maka pembangkitan listrik dengan panel PV saja menjadi lebih menguntungkan daripada dengan kombinasi PV dan genset atau dengan genset saja, meskipun harga-harga bahan bakar dan panel tetap seperti saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa maximum annual capacity shortage sangat berpengaruh terhadap kelayakan sebuah sistem pembangkitan listrik. Perubahan setting maximum annual capacity shortage dari 0% menjadi 1% telah menyebabkan perubahan dramatis terhadap kombinasi sistem yang dianjurkan oleh HOMER, yakni dari sistem dengan PV dan genset menjadi sistem dengan PV saja. Maximum annual capacity shortage sendiri dapat didefinisikan sebagai nilai kekurangan kapasitas terbesar yang diijinkan dalam setahun terhadap total beban listrik dalam tahun itu. energy, John Wiley & Son, Inc., 2006, pp. 379-418. [2] W.G. Santika, Sudirman, I.N. Suamir, Feasibility Analyses of Grid/Wind/PV Hybrid Systems for Industrial Application, ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences, in press. [3] W.G. Santika, P.W. Sunu, I.M. Arsawan, Feasibility Analysis of a Grid-connected PV System for Home Application, ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences, in press. [4] US Department of Energy. 2014. Photovoltaic System Pricing Trends: Historical, Recent, and Near-Term Projections. Information on http://www.nrel.gov/docs/fy14osti/62558.pdf. (diakses 25.07.2015). [5] Informasi didapat dari NASA Surface Meteorology and Solar Energy. http://eosweb.larc.nasa.gov/sse/ (diakses 25.07.2015). [6] The World Bank. Information dari http://data.worldbank.org/indicator/fr.inr.r INR (diakses 10.07.2015). Referensi [1] T. Lambert, P. Gilman, P. Lilienthal, Micropower system modelling with HOMER, In: F.A. Farret, M.G. Simoes (Eds.), Integration of alternative sources of