SIRKUMSISI TUJUAN PEMBELAJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau memberi izin. jadi pengertian Informed Consent adalah suatu

CHECKLIST UJIAN SKILLS LAB GENITALIA LAKI-LAKI. Nama mahasiswa : Penguji : Tanggal : Nilai :

: Memotong Prepusium dengan membuat irisan melingkar

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Sunat Perempuan. Penyelenggaraan. Pengawasan.

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pengaruh perbedaan pemberian parasetamol dan tramadol

PENUNTUN PEMBELAJARAN TEKNIK TINDAKAN SIRKUMSISI

PEMERIKSAAN FISIK GENITALIA DAN RECTAL TOUCHE

VULNUS LACERATUM. 1. Pengertian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap objek tertentu. Sebagian besar pengetahuan diperoleh melalui mata dan telinga.

Instruksi Kerja OvarioHisterectomy

BAB III METODE PENELITIAN

Modul 4 SIRKUMSISI PADA PHIMOSIS (No. ICOPIM: 5-640)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Lembar Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian

PENUNTUN PEMBELAJARAN ASPIRASI SUPRAPUBIK

Infeksi Human immunodeficiency virus (HIV) merupakan salah satu. tahun 1999 terdapat 340 juta kasus baru infeksi menular seksual setiap

MEMASANG KATETER. A. PENGERTIAN Memasukkan selang karet atau plastik melalui uretra ke dalam kandung kemih untuk mengeluarkan urine.

TINDAKAN PEMBEDAHAN SOP. 1. Pengertian. 2. Tujuan. 3. Kebijakan

b. Petugas melakukan anamnesa pada pasien e. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah f. Petugas mengukur suhu tubuh pasien

6. Botol kecil steril untuk bahan pemeriksaan steril

Disusun Oleh : MITRA DWI PURYANA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

CHECKLIST UJIAN SKILLS LAB GENITALIA PEREMPUAN. Nama mahasiswa : Penguji : Tanggal : Nilai :

DAFTAR TILIK KETERAMPILAN PEMASANGAN IUD

PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE

- Memberi rasa nyaman pada klien. - Meningkatkan proses penyembuhan luka. Perawatan luka dilakukan jika luka kotor/luka basah

PENUNTUN PEMBELAJARAN TEKNIK MEMASANG KATETER

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental untuk

BAB I PENDAHULUAN. depan atau preputium penis dengan menyisakan mukosa (lapisan dalam kulit) dari

BAB I PENDAHULUAN. Apendiks merupakan organ berbentuk tabung, panjangnya kira-kira 10 cm

SOP PERAWATAN LUKA A. KLASIFIKASI LUKA BEDAH

165

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENGENDALIAN INFEKSI PADA HIPOSPADIA

PROSEDUR PEMBERIAN MEDIKASI (OBAT)

BAB II LANDASAN TEORI. perut ibu hingga bulan pertama kehidupan (Varney, 2008). Bayi baru lahir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

INJEKSI SUB CUTAN (SC)

TEMPLATE OSCE STATION

Universitas Sumatera Utara

Kebutuhan cairan dan elektrolit

PENUNTUN PEMBELAJARAN

BAB XXIII. Masalah pada Saluran Kencing. Infeksi saluran kencing. Darah pada urin/air kencing. Keharusan sering kencing. Perembesan urin/air kencing

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kelainan kongenital yang dapat terjadi pada bayi laki-laki

Tentang Penyakit SIPILIS dan IMPOTEN...!!! Posted by AaZ - 12 Aug :26

Gonore Menyebabkan Vagina Bernanah

BUKU SKILL LAB MATA AJAR ILMU KEPERAWATAN DASAR I PERAWATAN PERINEAL HIEGINE/VULVA HIEGINE

PENCABUTAN IMPLANT. No Sikap dan Prilaku. 1. Menyambut klien dan memperkenalkan diri dengan ramah

SISTEM UROGENITALIA PENUNTUN PEMBELAJARAN TEHNIK PEMERIKSAAN PROSTAT DENGAN COLOK DUBUR

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) PERAWATAN LUKA POST OPERASI APPENDIKTOMI PADA ANAK

CARA MENGATASI GIGITAN ULAR

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR PEMBERIAN NUTRISI PARENTERAL SOP

PEMBERIAN OBAT SECARA PARENTERAL

CHECKLIST KELUHAN UROGENITAL. Nama mahasiswa : Penguji : Tanggal : Nilai :

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMASANGAN AKDR. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

PENUNTUN BELAJAR KETERAMPILAN KLINIK DAN KONSELING IMPLAN-2

PENUNTUN KETRAMPILAN KLINIK 5 BAGIAN 1 BLOK 3.1 SEMESTER 5

BUKU PANDUAN PESERTA CSL 2 SERI 2 KANULASI INTRAVENA

HECTING LEARNING OUTCOME

Perawatan Luka Post Operasi Sectio Caesarea. Fitri Yuliana, SST

Infeksi luka akibat sectio caesaria berbeda dengan luka persalinan normal.

Modul 2 (ICOPIM 8-835)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. terletak antara vulva dan anus. Perineum terdiri dari otot dan fascia urogenitalis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam kandungan dengan plasenta. Saluran ini biasanya terdiri dari tiga pembuluh

MODUL PRAKTIK KLINIK KETRAMPILAN DASAR KEBIDANAN

2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN

PENILAIAN KETERAMPILAN KELAINAN PADA LEHER ( ANAMNESIS + PEMERIKSAAAN FISIK)

BAB I PENDAHULUAN. tersering dan terbanyak dari hepatitis akut. Terdapat 6 jenis virus hepatotropik

Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat.

Tali Pusat Pada Janin

Tabel 2.3 Pungsi Vena dengan Menggunakan Jarum Berlapis Kateter Plastik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HIV/AIDS. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

Pengertian. Tujuan. Ditetapkan Direktur Operasional STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL. Tanggal Terbit 15 Februari 2011

2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN

Kanker Serviks. Cervical Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Kanker Prostat. Prostate Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH

Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1 Keterampilan Sanitasi Tangan dan Penggunaan Sarung tangan

MODUL KETERAMPILAN KLINIK ASUHAN KEBIDANAN

Cara Kerja : Mencegah masuknya spermatozoa / sel mani ke saluran tuba Lilitan logam menyebabkan reaksi anti fertilitas.

DAFTAR TILIK PEMASANGAN IMPLAN JADENA. Beri nilai setiap langkah klinik dengan mengunakan kriteria sebadai berikut :

Perawat instrument (Scrub Nurse) dan perawat sirkuler di kamar operasi.

ANALISA GAS DARAH DAN INJEKSI

SOP/ PROTAP PENGUKURAN TEKANAN DARAH

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. : Efektivitas Terapi Topikal Terhadap Proses Penyembuhan Luka Kronis

Blok Gastroenterohepatologi Manual Keterampilan Prosedur Enema

Buku Kesehatan dan Hak Seksual serta Reproduksi GWLmuda. - Keluar nanah dari lubang kencing, dubur dan vagina,

PERAWATAN KOLOSTOMI Pengertian Jenis jenis kolostomi Pendidikan pada pasien

PRAKTIKUM 10 AUSKULTASI PARU, SUCTION OROFARINGEAL, PEMBERIAN NEBULIZER DAN PERAWATAN WSD

VULNUS (LUKA) 1. Definisi Vulnus 2. Klasifikasi Vulnus Apertum

BAB I PENDAHULUAN. 2012). Menurut American Medical Association tahun 1999, orang tua di AS

BAB I PENDAHULUAN. UU R.I Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, Pasal 62 tentang. peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit menyatakan bahwa

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Pengideraan

FERTILISASI DAN. TUTI NURAINI, SKp., M.Biomed DASAR KEPERAWATAN DAN KEPERAWATAN DASAR FIK-UI TUTI N., FIK UI

RANGKUMAN. Varikokel adalah pelebaran abnormal vena-vena di dalam testis maupun

Transkripsi:

TUJUAN PEMBELAJARAN SIRKUMSISI Setelah menyelesaikan modul sirkumsisi, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan kepentingan sirkumsisi secara medis 2. Menjelaskan teknik-teknik sirkumsisi 3. Melakukan sirkumsisi dengan benar TINJAUAN PUSTAKA Sirkumsisi atau yang dikenal oleh masyarakat sebagai khitan atau sunat, atau dalam budaya jawa dikenal dengan istilah sumpit pada dasarnya adalah pemotongan sebagian dari preputium penis hingga keseluruhan glans penis dan corona radiata terlihat jelas. Penis merupakan organ tubuler yang dilewati oleh uretra. Penis berfungsi sebagai saluran kencing dan saluran untuk menyalurkan semen kedalam vagina selama berlangsungnya hubungan seksual. Penis dibagi menjadi tiga regio : pangkal penis, korpus penis, dan glans penis. Pangkal penis adalah bagian yang melekat pada tubuh di daerah simphisis pubis. Korpus penis merupakan bagian yang didalamnya terdapat saluran, sedangkan glans penis adalah bagian paling distal yang melingkupi meatus uretra eksterna. Corona radiata merupakan bagian leher yang terletak antara korpus penis dan glans penis. Kulit yang menutupi penis menyerupai kulit skrotum, terdiri dari lapisan otot polos dan jaringan areolar yang memungkinkan kulit bergerak elastis tanpa merusak struktur dibawahnya. Lapisan subkutannya juga mengandung banyak arteri, vena dan pembuluh limfe superficial. Jauh dibawah jaringan areolar, terdapat kumparan jaringan elastis yang merupakan struktur internal penis. Sebagian besar korpus penis terdiri dari jaringan erektil, corpora cavernosa dan corpus spongiosum. Lipatan kulit yang menutupi ujung penis disebut preputium. Preputium melekat di sekitar corona radiata dan melanjut menutupi glans. Kelenjar-kelenjar preputium yang terdapat di sepanjang kulit dan mukosa preputium mensekresikan waxy material yang dinamakan smegma. Sayangnya, smegma merupakan media yang sangat baik bagi perkembangan bakteri. Inflamasi dan infeksi sering terjadi di daerah ini, khususnya bila higienitasnya tidak dijaga dengan baik. Salah satu cara untuk mengatasi problem ini adalah dengan sirkumsisi. Modul SkillabA-JILID I 1

Prosedur sirkumsisi di barat khususnya USA umum dilakukan segera pada bayi baru lahir. Dari sisi agama, budaya dan dukungan data epidemiologi, sirkumsisi dianggap memiliki pengaruh yang baik bagi kesehatan reproduksi walaupun hal ini masih menjadi perdebatan di kalangan ahli. Di seluruh dunia, diperkirakan sekitar 25% pria telah disirkumsisi. Bukti epidemiologi yang kuat menunjukkan pengaruh sirkumsisi : pria yang telah disirkumsisi (dewasa dan neonatus) memiliki resiko lebih kecil menderita infeksi saluran kemih, penyakit genitalia ulseratif, karsinoma penis, dan infeksi HIV dibandingkan dengan pria yang tidak disirkumsisi. Walaupun demikian, sirkumsisi pada neonatus tetap menjadi perdebatan. Sirkumsisi dianggap memiliki risiko dan efek negative seperti nyeri, perdarahan, trauma penis, dan infeksi postoperasi. Banyak praktisi medis yang merasa bahwa prosedur sirkumsisi pada neonatus memiliki efek negative yang lebih besar dibandingkan bila dilakukan pada pria dewasa. American Academy of Pediatrics dan Canadian Paediatrics Society tidak menjadikan sirkumsisi sebagai prosedur rutin pada neonatus, tetapi keduanya dapat saja melakukannya dengan dukungan dan persetujuan orang tua berdasarkan evaluasi medis individu dengan melihat keuntungan dan kerugiannya. ALAT DAN BAHAN Alat yang dibutuhkan dalam sirkumsisi adalah : 1. Sirkumsisi set 2. Spuit 3 cc 3. Jarum jahit jaringan 4. Duk steril 5. Obat anestesi local (lidokain, prokain, bupivakain) 6. Povidon Iodine 7. Kasa steril 8. Catgut plain 9. Plester 10. Handscoen Modul SkillabA-JILID I 2

PROSEDUR TINDAKAN/PELAKSANAAN 1. Mempersiapkan dan mengecek semua alat dan bahan yang diperlukan 2. Menempatkan alat dan bahan pada tempat yang mudah dijangkau 3. Mempersiapkan pasien (menyapa dengan ramah dan mempersilahkan pasien untuk berbaring) 4. Melakukan anamnesis singkat (identitas, riwayat penyakit, riwayat luka, perdarahan dan penyembuhan luka, kelainan epispadia dan hipospadia) 5. Meminta pasien membuka celana/sarung dan menenangkan pasien dengan sopan 6. Melakukan cuci tangan furbringer 7. Memakai handscoen steril 8. Desinfeksi daerah operasi mulai dari preputium sampai pubis secara sentrifugal 9. Memasang duk steril dengan benar 10. Melakukan anestesi blok n.pudendus 11. Melakukan anestesi infiltrasi sub kutan pada corpus penis ke arah proximal Modul SkillabA-JILID I 3

12. Melakukan konfirmasi apakah anestesi telah berhasil 13. Membuka preputium perlahan-lahan dan bersihkan penis dari smegma menggunakan kasa betadin sampai corona glandis terlihat. 14. Kembalikan preputium pada posisi semula 15. Klem preputium pada jam 11, 1 dan jam 6 16. Gunting preputium pada jam 12 sampai corona glandis 17. Lakukan jahit kendali mukosa kulit pada jam 12 18. Gunting preputium secara melingkar kanan dan kiri dengan menyisakan frenulum pada klem jam 6 19. Observasi perdarahan (bila ada perdarahan, klem arteri/vena, ligasi dengan jahitan melingkar) 20. Jahit angka 8 pada frenulum 21. Lakukan pemotongan frenulum di distal jahitan 22. Kontrol luka dan jahitan, oleskan salep antibiotik di sekeliling luka jahitan 23. Balut luka dengan kasa steril 24. Buka duk dan handscoen, cek alat dan rapikan kembali semua peralatan 25. Pemberian obat dan edukasi pasien DAFTAR PUSTAKA 1. Syamsuhidajat R, Wim de Jong. 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah. Ed 2. Jakarta: EGC. Modul SkillabA-JILID I 4

Nama mahasiswa : NIM : PENILAIAN KETRAMPILAN SIRKUMSISI N Aspek yang dinilai o. 1 Mempersiapkan dan mengecek semua alat dan bahan yang diperlukan 2 Menempatkan alat dan bahan pada tempat yang mudah dijangkau 3 Mempersiapkan pasien (menyapa dengan ramah dan mempersilahkan pasien untuk berbaring) 4 Melakukan anamnesis singkat (identitas, riwayat penyakit, riwayat luka, perdarahan dan penyembuhan luka, kelainan epispadia dan hipospadia) 5 Meminta pasien membuka celana/sarung dan menenangkan pasien dengan sopan 6 Melakukan cuci tangan furbringer 7 Memakai handscoen steril 8 Desinfeksi daerah operasi mulai dari preputium sampai pubis secara sentrifugal 9 Memasang duk steril dengan benar 10 Melakukan anestesi blok n.pudendus 11 Melakukan anestesi infiltrasi sub kutan pada corpus penis ke arah proximal 12 Melakukan konfirmasi apakah anestesi telah berhasil 13 Membuka preputium perlahan-lahan dan bersihkan penis dari smegma menggunakan kasa betadin sampai corona glandis terlihat. 14 Kembalikan preputium pada posisi semula 15 Klem preputium pada jam 11, 1 dan jam 6 16 Gunting preputium pada jam 12 sampai corona glandis 17 Lakukan jahit kendali mukosa kulit pada jam 12 18 Gunting preputium secara melingkar kanan dan kiri dengan menyisakan frenulum pada klem jam 6 19 Observasi perdarahan (bila ada perdarahan, klem arteri/vena, ligasi dengan jahitan melingkar) 20 Jahit angka 8 pada frenulum 21 Lakukan pemotongan frenulum di distal jahitan 22 Kontrol luka dan jahitan, oleskan salep antibiotik di sekeliling luka jahitan Skor 0 1 2 Modul SkillabA-JILID I 5

23 Balut luka dengan kasa steril 24 Buka duk dan handscoen, cek alat dan rapikan kembali semua peralatan 25 Pemberian obat dan edukasi pasien TOTAL keterangan: 0 = tidak dilakukan/disebut sama sekali 1 =dilakukan tapi kurang sempurna 2 =disebut/ dilakukan dengan sempurna * =Critical point ( item yang harus dilakukan) Batas lulus 75%, dengan tidak ada critical point yang bernilai = 0 Purwokerto,. 2005 Nilai = Total skor (.) x 100 % 50 Penguji, = Modul SkillabA-JILID I 6