PENINGKATAN KEPROFESIONALAN GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI YAYASAN PASUNDAN K0TA ADMINISTRATIF CIMAHI

dokumen-dokumen yang mirip
DESKRIPSI KONDISI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU YANG BERSERTIFIKAT PENDIDIK

ANALISIS KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI SMA NEGERI DAN SWASTA KABUPATEN PRINGSEWU. (Artikel Ilmiah) Oleh NUR HAYATI

PEMBINAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN

STUDI KOMPARATIF KINERJA GURU BIOLOGI YANG BELUM SERTIFIKASI DENGAN GURU BIOLOGI YANG SUDAH SERTIFIKASI PADA SMA NEGERI RAYON 01 KABUPATEN PIDIE

PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL

KOMPARASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU AKUNTANSI YANG SUDAH DAN BELUM MENGIKUTI SERTIFIKASI. Oleh : Wilis Puspita Dewi ABSTRACT

THE EFFCT OF TEACHERS PROFESSIONAL COMPETENCE CIVIC EDUCATION TO INTEREST STUDEN LEARNING SMPN IN KECAMATAN BONJOL

PERSEPSI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU IPS SMP DI KOTA YOGYAKARTA JURNAL

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MELALUIPENYUSUNAN PTKBAGI GURU- GURU SMA DI GUBUG, GROBOGAN

KINERJA GURU DALAM BIDANG PEMBELAJARAN PASCA SERTIFIKASI DI SMK N 2 WONOSARI

ABSTRAK. konstruk dilakukan sebelum hipotesis diuji. Analisis one way-anova digunakan

Anisa Nur Utami*) Purwati Kuswarini*)

HARLINA .

PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU KIMIA DALAM PEMBELAJARAN MELALUI LESSON STUDY DI SMA NEGERI 2 METRO

Andreas Setiawan Di bawah bimbingan Giyono dan Ranni Rahmayathi Z ABSTRACT

Artikel: MODEL EVALUASI KINERJA GURU PASCA SERTIFIKASI. Oleh: Badrun Kartowagiran

Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Produktif di SMK Negeri 1 Tarakan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam peningkatan mutu pendidikan dan oleh karena guru sendiri wajib memiliki

EVALUASI PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI SD NEGERI LEDOK 07 SALATIGA. Tesis

FACTUM Volume 6, Nomor 1, April 2017 HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG

JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN Vol.1, No.1, Mei 2017

Analisis Kinerja Guru IPS Pasca Sertifikasi di SMP Negeri Kota Tarakan

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA SWASTA SE-KOTA PEKANBARU

PENGEMBANGAN SET PRAKTIKUM PEMBIASAN CAHAYA UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

BAB V PENUTUP. yang bersertifikat pendidik di Kabupaten Kulon Progo dilihat dari segi. kesimpulan yang lebih rinci sebagi berikut:

ABSTRAK. Kaca kunci: lesson study, profesionalisme guru

KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI GUGUS I SDN KECAMATAN MARPOYAN DAMAI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA

PENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENELITIAN PENGEMBANGAN BAGI GURU SD GURU DI KOTA SINGARAJA

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan matematika merupakan suatu kemampuan dasar yang perlu

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI RANCANGAN INKUIRI TESIS

Edu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography.

PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC PEDAGOGY (SSP) IPA UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER PESERTA DIDIK KELAS IV SD

IMPLEMENTASI LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN KINERJA DOSEN PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA ASAM BASA UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS XI BERDASARKAN KURIKULUM 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY LEARNING

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI SMA NEGERI KOTA YOGYAKARTA

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KIMIA

Kata kunci: Model, Pembelajaran Tematik, Pengalaman

Pendahuluan. Kata Kunci: Intensitas Kegiatan Praktikum, Kualitas Kegiatan Praktikum, Hasil Belajar Siswa,

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

Oleh: Listya Martantika, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS MATERI TENAGA ENDOGEN UNTUK SISWA SMP KELAS VII

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL

Wangan Indriyani Hendyat Soetopo Desi Eri Kusumaningrum. Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang 5 Malang 65145

ANALISIS TINGKAT KETERLAKSANAAN PENILAIAN BERBASIS KELAS PADA MATA PELAJARAN IPA FISIKA KELAS VII SMP NEGERI PEKANBARU

PROFIL KEMAMPUAN GURU-GURU IPA SMP se-bandar LAMPUNG DALAM MELAKUKAN KEGIATAN PRAKTIKUM. Dina Maulina ABSTRAK

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI SMA DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK (AUTHENTIC ASSESMENT) SEBAGAI EVALUASI PEMBELAJARAN

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Educational Management

IMPLEMENTASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPS SMP/MTs DI KECAMATAN PANDAK JURNAL SKRIPSI

IMPLEMENTASI SUPERVISI KLINIS DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017

Pengembangan Perangkat Penilaian Autentik Berbasis Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran IPA/Biologi di Sekolah Menengah Pertama

IMPLEMENTASI SUPERVISI MANAJERIAL PENGAWAS SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGELOLA PERPUSTAKAAN

Unnes Physics Education Journal

SERTIFIKASI GURU DAN DOSEN TAHUN 2009: DASAR HUKUM DAN PELAKSANAANNYA 1

Fashion and Fashion Education Journal

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

Pengembangan Instrumen Pengukuran Kompleksitas Soal Kontekstual Matematika

BAB I PENDAHULUAN tentang guru, yang menyebutkan bahwa, guru adalah pendidik profesional

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

ANALISIS PELAKSANAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BIOLOGI DI SMA/SMK DI KECAMATAN TAMBUSAI KABUPATEN ROKAN HULU

Educational Management

PERSEPSI GURU PENJASORKES TERHADAP PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI GURU DI SMP SE-KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015

STUDI DESKRIPTIF TENTANG MODEL EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI DI KABUPATEN BANTUL

KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN PASCA PENERAPAN KURIKULUM 2013 PADA GURU SMP NEGERI SE-KECAMATAN JOMBANG TAHUN 2016/2017

STUDI DESKTIPTIF TENTANG PEMAHAMAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA, MODEL DAN GRAFIS OLEH GURU JURNAL. Oleh

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP

STUDI TENTANG KINERJA PROFESI GURU PENJASORKES SMA-SMK SE-KABUPATEN SRAGEN PADA TAHUN

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU KELAS DALAM MENCAPAI HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DI SD NEGERI BINJAI

PERBEDAAN PRODUKTIVITAS KERJA GURU ANTARA YANG SUDAH DAN BELUM SERTIFIKASI PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DI KOTA MALANG

EFEKTIFITAS MEDIA PEMBELAJARAN MIPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DI SMP N 3 TALAMAU. Yasman 1) 1 SMP N 3 Talamau

Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography.

Oleh: Apridayani Marasabessy. Mahasiswa S2 Pendidikan Dasar Sains SD Sekolah Pasca Sarjana UPI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Guna meningkatkan mutu pembelajaran dan pendidikan di Indonesia,

PENILAIAN BERBASIS KELAS UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI SMP

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PEMBUATAN BEBE ANAK UNTUK SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PENGASIH JURNAL

ISU GENDER DAN SERTIFIKASI GURU VERSUS PRESTASI BELAJAR SISWA

EFEKTIVITAS SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN PADA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU STUDI SITUS DI SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA TESIS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

PROFIL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH PADA SMP DI METRO. Bobi Hidayat, S.Pd., M.Pd.

AN ANALISYS OF TEACHER PROFESSIONAL COMPETENCE OF THE STATE PRIMARY SCHOOL CLUSTER II MARPOYAN DAMAI DISTRICT OF PEKANBARU

KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH

Profil Keterampilan Mengajar Mahasiswa Calon Guru Melalui Kegiatan Induksi Guru Senior

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU KIMIA MELALUI PELATIHAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF DI BANYUWANGI

e-issn: p-issn: Meningkatkan Prestasi Belajar Mengapresiasi Dongeng Melalui Optimalisasi Sosiodrama

D036 MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF MELALUI LESSON STUDY. Ahmadi 1 1,2,3

Pendahuluan. Windarto et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif. 1

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 11 MANGKUYUDAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KINERJA GURU PROFESIONAL (GURU PASCA SERTIFIKASI) Badrun Kartowagiran FT Universitas Negeri Yogyakarta ( HP: )

ABSTRAK. Kata kunci : Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Profesional, dan Hasil Belajar

UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN SILABUS DAN RPP MELALUI ON THE JOB TRAINING DI SMP NEGERI 2 RANAH BATAHAN

PENGARUH PELAKSANAAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PADA MURID SEKOLAH DASAR

Transkripsi:

PENINGKATAN KEPROFESIONALAN GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI YAYASAN PASUNDAN K0TA ADMINISTRATIF CIMAHI Bambang Heru Purwanto, Ida Yayu Nurul Hizqiyah, Mimi Halimah dan Nia Nurdiani Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan Bandung ABSTRAK Penelitian mengenai upaya peningkatan dan pembinaan keprofesionalan guru bersertifikat pendidik melalui implementasi Lesson Study pada satuan pendidikan menengah pertama, Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah (YPDM) Pasundan, Kota Administratif Cimahi, telah dilaksanakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh implementasi kebijakan sertifikasi guru terhadap peningkatan kompetensi guru, serta untuk mengetahui secara mendalam faktor-faktor penyebab belum efektifnya implementasi kebijakan sertifikasi guru. Metode yang digunakan adalah Metode Reseseach and Development (R &D) yang mencakup kegiatan pemetaan SMP Pasundan di wilayah Kotip Cimahi yang memiliki guru-guru bersertifikat pendidik; pengukuran kompetensi guru bersertifikat pendidik melalui tes tertulis; identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi guru melalui pengamatan, pemantauan dan evaluasi diri; analisis data, serta pelaporan. Instrumen penelitian divalidasi melalui pemeriksaan dan pertimbangan pakar (judgement expert) serta uji coba implementasi kepada guru-guru bersertifikat pendidik. Penelitian dilaksanakan di SMP Pasundan I, II dan III Cimahi dengan subjek 28 orang guru bersertifikat pendidik, pada tahun 2012. Hasil penelitian ini menunjukkan kompetensi guru bersertifikat pendidik di SMP Pasundan wilayah Kotip Cimahi relatif baik, dengan skor rata-rata IPA 56,78; Matematika 78,33; PKn 50,50; IPS 60,00; Bahasa Indonesia 50,00;dan Bahasa Inggris 46,87. Temuan didapatkan bahwa kompetensi guru sebagai tolok ukur keprofesionalan guru harus senantiasa dibina dan ditingkatkan. Kata Kunci: guru bersertifikat pendidik, kompetensi guru, lesson study, profesionalisme guru, sertifikasi guru, ABSTRACT Research and development efforts to increase the professionalism of teacher educators certified through the implementation of Lesson Study in units of secondary education, Elementary and Secondary Education Foundation (ESEF) Pasundan, City Administrative Cimahi, have been conducted. The purpose of this study were to determine the effect of teacher certification policy implementation to increase teachers' competence, and to investigate in depth the factors that cause the ineffectiveness of teacher certification policy implementation. The method used is the method Reseseach and Development (R & D) which includes mapping SMP Pasundan in the Kotip Cimahi who have teachers certified educators; measuring teacher competence certified educator through a written test; identifying the factors that influence teachers' competence through observation, monitoring and self-evaluation; analyzing data, and reporting. Validated research instrument through examination and consideration of expert (expert judgment) as well as the implementation of the pilot teachers certified educators. The experiment was conducted in junior Pasundan I, II and III Cimahi with 28 subjects certified teacher educator, in 2012. Results of this study demonstrate competence certified teacher in junior high school educator Pasundan Cimahi Kotip region is relatively good, with an average score of 56.78 IPA; Mathematics 78.33; Civics 50.50; IPS 60.00; Indonesian 50.00, and Language UK 46.87. The findings showed that the teachers' competence as a measure of teacher professionalism must always be fostered and enhanced. Key words: certified teacher, certified teacher program, Lesson Study, teacher compentancy, teacher professionalism 50

Bambang Heru Purwanto, Ida Yayu Nurul Hizqiyah, Mimi Halimah dan Nia Nurdiani, Peningkatan Keprofesionalan Guru Bersertifikat Pendidik di Yayasan Pasundan Kota Administratif Cimahi 51 PENDAHULUAN Sertifikasi guru merupakan implementasi kebijakan pemerintah dalam upaya peningkatan mutu guru yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran dan mutu pendidikan di Indonesia secara berkelanjutan. Guru adalah pendidik professional yang disyaratkan memiliki kualifikasi akademik yang relevan dengan mata pelajaran yang diampunya dan menguasai kompetensi sebagaimana dituntut oleh Undang-undang Guru dan Dosen. Pengakuan guru sebagai pendidik profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik yang diper-oleh melalui suatu proses sistematik yang disebut sertifikasi. Kompe-tensi guru sebagai tolok ukur keprofesionalan guru harus senantiasa dibina dan ditingkatkan. Banyak data mengungkapkan bahwa guru bersertifikat pendidik belum menunjukkan peningkatan kompetensi profesional dan pedago-gik yang signifikan. Masih rendahnya kompetensi guru bersrtifikat pendidik ini menggambarkan bahwa kebijakan sertifikasi belum efektif mencapai tujuannya. Salah satu alternatif untuk membina dan meningkatkan kompetensi guru dalam upaya memperbaiki kualitas pembelajaran di sekolah ada-lah dengan melaksanakan kegiatan Lesson Study. Kegiatan ini merupa-kan suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan, berlandaskan prinsipprinsip kolegialitas yang saling membantu dalam belajar untuk membangun komunitas belajar. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh implementasi kebijakan sertifikasi guru ter-hadap peningkatan kompetensi guru di satuan pendidikan menengah pertama, Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah (YPDM) Pasundan, Kota Administratip Cimahi. Dan Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas implemen-tasi kebijakan sertifikasi guru dalam upaya meningkatkan kom-petensi guru di satuan pendidikan menengah pertama, YPDM Pasundan, Kota Administratip Cimahi. METODE Penelitian ini dilaksanakan di SMP Pasundan I, II dan II Cimahi dengan subjek guru bersertifikat pendidik yang berjumlah 28 orang. Penelitian ini mencakup kegiatan Pengukuran Kompetensi Guru Ber-sertifikat Pendidik melalui tes tertulis dengan soal yang disusun meng-acu kepada kisi-kisi Uji Kompetensi Guru, muatan kurikulum SMP, serta Standar Kompetensi Guru SMP; dan Identifikasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompetensi Guru melalui pengamatan, pemantauan dan evaluasi diri dengan instrumen berupa rubrik yang disusun mengacu kepada kisi-kisi Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan (PKB). Instrumen penelitian divalidasi melalui pemeriksaan dan pertimbangan pakar (judgement expert) serta uji coba implementasi kepada guru-guru bersertifikat pendidik. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini menujukkan bahwa kompetensi guru berserti-fikat pendidik di SMP Pasundan wilayah Kota Administratif Cimahi relatif baik, dengan skor rata-rata IPA 56,78; Matematika 78,33; Pendidikan Kewarganegaraan 50,50; Ilmu Pengetahuan Sosial 60,00; Bahasa Indonesia 50,00; dan Bahasa Inggeris 46,87. Perolehan skor ini tidak lepas dari faktor-faktor yang mungkin mempengaruhinya, yaitu tingkat kualifikasi akademik, kesesuaian mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang pendidikan, usaha pribadi dalam pengembangan kompetensi diri, serta pembinaan dari manajemen sekolah. Hasil pengamatan, pemantauan dan evaluasi diri guru menunjukkan 85,71% guru bersertifikat pendidik di SMP Pasundan Wilayah Kota Administratif Cimahi telah memiliki kualifikasi akademik Sarjana (S-1), dengan 1,07% di antaranya telah mengenyam pendidikan Pascasarjana (S-2). Sebanyak 14,29% guru-guru ini belum meraih kesarjanannya. Sejumlah 75% guru mengampu mata pelajaran sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Sisanya (25%) mengampu mata pelajaran tidak sesuai latar

52 Jurnal Pengajaran MIPA, Volume 18, Nomor 1, April 2013, hlm. 50-53 belakang pendidikannya dengan alasan keterbatasan tenaga pendidik. Usaha pengembangan kompetensi diri guru dilakukan dengan mengikuti pelatihanpelatihan di luar sekolah, seperti diklat, seminar, dan lokakarya; serta pembinaan langsung dari guru senior, kepala sekolah dan pengawas sekolah, baik secara individual maupun bersama-sama. Tabel 1. Perolehan Skor Ujian Kompetensi Guru bagi Guru Bersertifikat Pendidik di SMP Pasundan Wilayah Kota Administratif Cimahi Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Alam Matematika Pendidikan Kewarganegaraan Ilmu Pengetahuan Sosial Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Satuan Pendidikan Skor Rata-rata Sekolah Total SMP Pasundan I Cimahi 59,00 SMP Pasundan II Cimahi 54,50 56,78 SMP Pasundan III Cimahi 56,86 SMP Pasundan I Cimahi 75,00 SMP Pasundan II Cimahi 85,00 78,33 SMP Pasundan III Cimahi 75,00 SMP Pasundan I Cimahi 48,75 SMP Pasundan II Cimahi 53,75 50,50 SMP Pasundan III Cimahi 47,50 SMP Pasundan I Cimahi 58,75 SMP Pasundan II Cimahi 57,50 60,00 SMP Pasundan III Cimahi 65,00 SMP Pasundan I Cimahi SMP Pasundan II Cimahi 57,50 50,00 SMP Pasundan III Cimahi 58,33 SMP Pasundan I Cimahi 42,50 SMP Pasundan II Cimahi 51,25 46,87 SMP Pasundan III Cimahi 42,50 Hasil penelitian ini menujukkan bahwa kompetensi guru bersertifi-kat pendidik di SMP Pasundan wilayah Kota Administratif Cimahi relatif baik dibandingkan dengan perolehan hasil Ujian Kompetensi Guru tingkat nasional yang mencapai skor rata-rata 42,50 (KSG, 2012). Namun demikian, kompetensi guru sebagai tolok ukur keprofesionalan guru harus senantiasa dibina dan ditingkatkan. Dalam konteks sekolah, guru secara individu maupun bersama-sama dengan masyarakat seprofesinya harus didorong untuk secara sadar dan sukarela terus menerus melibatkan diri dalam berbagai kegiatan belajar guna mengembangkan keprofesionalannya. Hal ini selaras dengan amanat yang terkandung dalam Undang- Undang no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, serta Peraturan Pemeritah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang mengharuskan guru untuk dapat mengembangkan keprofesionalannya secara berkelanjutan. Bagi guru-guru yang kompetensinya dinilai masih berada di bawah standar diwajibkan berusaha meningkatakan keprofesionalannya yang diorien-tasikan untuk mencapai standar tersebut; sedangkan bagi guru-guru yang telah mencapai standar kompetensi, kegiatannya diarahkan kepada peningkatan keprofesionalan agar dapat memenuhi tuntutan ke depan dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya sesuai dengan kebutuhan sekolah dalam rangka memberikan layanan pembelajaran yang berkualitas kepada peserta didik. Perolehan skor ini tidak lepas dari faktorfaktor yang mungkin mempengaruhinya, yaitu tingkat kualifikasi akademik guru, kesesuaian mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang pendidikan, usaha pribadi guru dalam pengembangan kompetensi dirinya, serta pem-binaan dari manajemen sekolah.

Bambang Heru Purwanto, Ida Yayu Nurul Hizqiyah, Mimi Halimah dan Nia Nurdiani, Peningkatan Keprofesionalan Guru Bersertifikat Pendidik di Yayasan Pasundan Kota Administratif Cimahi 53 Bagi guru profesional, tingkat kualifikasi akademik diperlukan sebagai jaminan bahwa guru tersebut mempunyai kompetensi profesional yang meliputi penguasaan materi subyek mata pelajaran yang diampunya, serta kompetensi pedagogik yang mencakup kemahiran pengelolaan kelas, pengetahuan kesiswaan dan penguasaan strategi pembelajaran, sehingga dapat memberikan layanan pembelajaran terbaik kepada peserta didik. Terkait dengan kualifikasi akademik, kesesuaian mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang pendidikan menjadi sangat penting. Hal ini akan memberi dampak bagi guru maupun peserta didik. Guru yang mengampu mata pelajaran sesuai dengan latar belakang pendidikannya akan melakukan pembelajaran dengan lebih percaya diri, kreatif dan memiliki motivasi tinggi untuk menjadikan siswanya mudah mema-hami pelajaran. Dengan demikian, siswa akan memperoleh imbas berupa pengetahuan yang secara konsep benar, dapat meningkatkan daya nalar, serta dapat mengaplikasikan pengetahuannya dalam meng-atasi permasalahan yang dihadapi dalam kehidupannya. Dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan nasional, pengem-bangan kompetensi guru bukan saja merupakan tanggungjawab pihak pemerintah. Secara individu, guru seharusnya memotivasi diri untuk secara sadar dan sukarela terus menerus melibatkan diri dalam berbagai kegiatan belajar guna mengembangkan keprofesionalannya. Namun demikian, daya dukung manajerial sekolah tidak kalah penting dalam upaya mendorong perkembangan kompetensi guru di lingkungannya. Peran Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah dalam pembinaan kompetensi guru sangat diperlukan demi tercapai-nya tujuan umum pendidikan. KESIMPULAN Tinjauan terhadap hasil penelitian ini dapat menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Implementasi kebijakan sertifikasi guru secara efektif memberi motivasi bagi guruguru SMP Pasundan di wilayah Kota Administratif Cimahi untuk meningkatkan kompetensi profesionalnya. 2. Tingkat kompetensi guru bersertifikat pendidik di SMP Pasundan wilayah Kota Administratif Cimahi relatif baik dibandingkan dengan perolehan hasil rata-rata Ujian Kompetensi Guru tingkat nasional. 3. Tingkat kompetensi guru bersertifikat pendidik di SMP Pasundan wilayah Kota Administratif Cimahi dipengaruhi oleh faktor-faktor tingkat kualifikasi akademik guru, kesesuaian mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang pendidikan guru, usaha pribadi guru dalam pengembangan kompetensi dirinya, serta pembinaan dari manajemen sekolah. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2010. Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (Pkb). Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan. Kemendiknas. Jakarta. Borg, W.R. and L. Gall. 1983. Educational Research: An Introduction. London: Longman, Inc. Lembaran Negara Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003. Lembaran Negara Republik Indonesia. 2005. Peraturan Pemerintah Tentang Standar Nasional Pendidikan No 19 Tahun 2005 Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profe-sionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alpha Beta.