HASIL SIDANG KOMISI III

dokumen-dokumen yang mirip
HASIL SIDANG KOMISI III Paradigma Sehat : Pemberdayaan Masyarakat Dalam Upaya Promotif Preventif

HASIL SIDANG KOMISI III Paradigma Sehat : Pemberdayaan Masyarakat Dalam Upaya Promotif Preventif. Rakerkesnas Regional Barat Batam, 4-7 Maret 2015

KEBIJAKAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI DIY DINAS KESEHATAN DIY

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PUSKESMAS DAN KLINIK

PERKEMBANGAN PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

KEBIJAKAN BERWAWASAN KESEHATAN (PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT) RPJMN

DUKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM PENINGKATAN KUALITAS TRI DHARMA DI POLTEKKES KEMENKES. Jakarta, 23 Maret 2017

PERINGATAN HARI GIZI NASIONAL KE JANUARI 2017 TEMA : PENINGKATAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH NUSANTARA MENUJU MASYARAKAT HIDUP SEHAT

PERAN DINAS KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI DAERAH. Oleh : KOMISI VII RAKERKESNAS REGIONAL TIMUR

Disampaikan pada : PRA RAKERKESNAS DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Hotel Luwansa, Palangkaraya, 17 Februari 2016

INTEGRASI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN. Usman Sumantri Kepala Badan PPSDM Kesehatan Surabaya, 23 November 2016

Keynote Speech. Nila Farid Moeloek. Disampaikan pada Mukernas IAKMI XIV Manado, 18 Oktober 2017

Usman Sumantri Kepala Badan PPSDM Kesehatan

KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER DI WILAYAH DTPK

PERAN DINAS KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI DAERAH. Oleh : KOMISI VII RAKERKESNAS REGIONAL BARAT

RENCANA KINERJA TAHUNAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2016

PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS. Direktur Pelayanan Kesehatan Primer dr. Gita Maya Koemara Sakti, MHA

DUKUNGAN DAN PERAN BADAN PPSDM KESEHATAN DALAM PENINGKATAN MUTU PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT

REVIEW KEBIJAKAN DALAM PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

KEBIJAKAN DITJEN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN MENDUKUNG DAN MENJAMIN AKSES SEDIAAN FARMASI DAN ALAT KESEHATAN

Rakerkesnas Regional Tengah Bali, Februari 2015

RANGKUMAN RAPAT KERJA KESEHATAN NASIONAL (RAKERKESNAS) 2015 REGIONAL TIMUR

Oleh. Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES) 3/15/2014 1

PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA SEHAT

GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)

SAMBUTAN DAN PENGARAHAN DIREKTUR JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN

E-Health. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

PENGUATAN UPAYA PROMOTIF PREVENTIF DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PRIMER DAN RUJUKAN

ARAH, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN TAHUN Oleh: Kepala Badan PPSDM Kesehatan

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN. Disampaikan Oleh : KEPALA DINAS KESEHATAN KAB. MAMUJU dr. Hj. HAJRAH AS AD, M.KES

KONDISI TERKINI PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)

Hasil Diskusi KELOMPOK SIAGA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN DALAM IMPLEMENTASI SPGDT DI INDONESIA

Rapat Kerja Kesehatan Nasional Regional Timur Makassar, 9 12 Maret 2015

TOPIK UTAMA Pelaksanaan Indonesia Sehat Untuk Mendukung Kualitas Hidup Manusia Sehat

BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN KEMENTERIAN KESEHATAN

KERJA NYATA SEHATKAN INDONESIA

Rapat Kerja Kesehatan Nasional Regional Barat Batam, 4-7 Maret 2015

ARAHAN SIDANG KOMISI

PERAN KESMAS DALAM PROGRAM

RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF. Dinas Kesehatan Kab. Klungkung Bidang Kesmas

KEBIJAKAN PELAYANAN DOKTER GIGI KELUARGA (DOKTER GIGI SEBAGAI LAYANAN PRIMER) L A E L I A D W I A N G G R A I N I

STRATEGI NASIONAL PERCEPATAN PUG MELALUI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN RESPONSIF GENDER

LATAR BELAKANG. Buku Saku Dana Desa

ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH dalam menjamin KETERSEDIAAN OBAT DI INDONESIA

PEMBANGUNAN KESEHATAN MENUJU INDONESIA SEHAT

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA LAPORAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SELAKU SEKRETARIS DPOD KEBIJAKAN PENATAAN DAERAH TERKAIT

PROGRAM PEMBENTUKAN INSTITUSI PENGUJI ALAT KESEHATAN (IPAK) DI DINAS KABUPATEN/KOTA. Wahyudi Ifani, ST, M.Si Kepala BPFK Surabaya

PEMBANGUNAN KESEHATAN MENUJU INDONESIA SEHAT

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT. Dr. H. R. DEDI KUSWENDA, M.KES DIREKTUR PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KEMENKES RI

INDONESIA BEBAS PASUNG

IMPLEMENTASI PROGRAM KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA STANDAR PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

MORE PROTECTION LESS ANTIMICROBIAL NILA F.MOELOEK

GERAKAN PEMBANGUNAN DESA SEMESTA (GERAKAN DESA) BERBASIS KAWASAN UNTUK PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

KEBIJAKAN PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT

RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN

Peluang Pendanaan APBN Program HIV kepada LSM. dr Siti Nadia, M Epid Kasubdit AIDS & PMS Kemkes, Ditjen PPPL

Pendidikan & Promosi Kesehatan

BAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Kebijakan Peningkatan Pembinaan Produksi dan Distribusi Kefarmasian

TAHAPAN PENGEMBANGAN KLA

SINERGI DAN PERAN KOMISI PENYULUHAN PERIKANAN NASIONAL (KPPN) DALAM PENYELENGGARAAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

HUBUNGAN PEMERINTAH DAERAH, KECAMATAN DAN DESA. Bagian Pemerintahan Setda Kab. Lamongan

Disampaikan oleh : Kepala Bagian Program dan Informasi Pada acara Pertemuan Sinkronisasi dan Validasi Data Rumah Sakit

Peran Dinas Kesehatan dalam Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/ KIS di Daerah

TOPIK UTAMA Pelaksanaan Indonesia Sehat Untuk Mendukung Kualitas Hidup Manusia Sehat

RENCANA AKSI KEGIATAN BIRO KOMUNIKASI DAN PELAYANAN MASYARAKAT TAHUN

GUBERNUR SULAWESI TENGGARA

PERAN CAMAT DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN KEUANGAN DESA DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA KEMENDAGRI 2016

PAJAK ROKOK DAERAH BAGI KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN PERLUASAN & PENGARUS UTAMAAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DALAM PROGRAM PENYEHATAN LINGKUNGAN

UPAYA PERBAIKAN TATA KELOLA PENGADAAN ALAT KESEHATAN DAN SPONSORSHIP

SOTK STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN DI PROV BANTEN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUKU LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN Direktorat Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat

KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG KESEHATAN TAHUN 2014

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Dr.dr.Ina Rosalina SpAK.Mkes.,MHKes DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN KEMENKES

MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA PERATURAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

KELEMBAGAAN DINAS KESEHATAN PROVINSI - KABUPATEN/KOTA (MENDASARKAN UU 23 TAHUN 2014) DISAMPAIKAN OLEH : KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH

PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN DI INDONESIA

PENGALAMAN PENGEMBANGAN KESEHATAN DI DINKES PROV DIY

MENGENALI DAN MEMAHAMI PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) DALAM PEMBANGUNAN YURNI SATRIA

AKSELERASI KEBIJAKAN DAN STRATEGI OPERASIONAL BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK SEMESTER II TAHUN 2016

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENANGGULANGAN GANGGUAN INDERA PENGLIHATAN DAN KEBUTAAN

UU Nomor 16 Tahun 2006 Tentang SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN (SP3K)

Dukungan DPR dalam Menangani Defisit JKN dan Keberlangsungan Program JKN. Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi, S.T, M.

Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan. Disampaikan dalam Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013

PELUANG DAN TANTANGAN IAKMI

Modul PENGENDALIAN DAN EVALUASI

SINERGI PUSAT DAERAH DALAM UU 23/2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

Perbaikan sistem pembiayaan kesehatan era JKN menuju Universal Health Coverage

Affordable and Accessible Quality Healthcare for Indonesia People: Strategic Approach

Kebijakan Peningkatan Pembinaan Produksi dan Distribusi Kefarmasian

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PEMBANGUNAN KESEHATAN MENUJU INDONESIA SEHAT

3. Butir resolusi hasil penapisan subsistem- subsistem difokuskan pada permasalahan utama daerah.

Revisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan.

Transkripsi:

HASIL SIDANG KOMISI III Paradigma Sehat: Penguatan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan dalam Upaya Promotif dan Preventif Mulai Dari Pinggir ke Tengah

PROGRAM INDONESIA SEHAT Paradigma Sehat Program Pengarusutama an kesehatan dalam pembangunan Promotif - Preventif sebagai pilar utama upaya kesehatan Pemberdayaan masyarakat Penguatan Yankes Program Peningkatan Akses terutama pd FKTP Optimalisasi Sistem Rujukan Peningkatan Mutu Penerapan pendekatan continuum of care Intervensi berbasis resiko kesehatan (health risk) JKN Program Benefit Sistem pembiayaan: asuransi azas gotong royong Kendali Mutu & Kendali Biaya Sasaran: PBI & Non PBI Tanda kepesertaan KIS 2

Pengarah : 1. Ka Badan Litbangkes Tim Komisi III 2. SAM Bid. Pembiayaan & Pemberdayaan Masy Pimpinan Sidang: Ka Dinkes Prov. Bali Sekretaris: Ka Dinkes Prov. Kalimantan Barat Pemdamping Pusat: Unit Utama Kementerian Kesehatan Anggota: 1. Dinkes Prov/Kab/Kota Jatim, DIY, Bali, Kalbar, Kalsel, Kalteng, Kaltim, NTB, NTT, Kaltara 2. RSUD Prov/Kab/Kota Jatim, Bali, Kalbar, Kalsel, Kalteng, Kaltim, NTB, NTT, Kaltara 3. UPT Vertikal: Balai Pengamanan Faskes SBY, KKP Balik Papan, Loka Pengamanan Faskes Banjabaru, KKP Banjarmasin, Loka Litbang P2B2 Tanah bumbu

ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN RPJMN I 2005-2009 RPJMN II 2010-2014 RPJMN III 2015-2019 RPJMN IV 2020-2025 Bangkes diarahkan untuk meningkatkan akses dan mutu yankes KURATIF- REHABILITATIF Akses masyarakat thp yankes yang berkualitas telah lebih berkembang dan meningkat Akses masyarakat terhadap yankes yang berkualitas telah mulai mantap PROMOTIF - PREVENTIF Kes masyarakat thp yankes yang berkualitas telah menjangkau dan merata di seluruh wilayah Indonesia VISI: Terwujudnya Indonesia yg berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong Arah pengembangan upaya kesehatan, dari kuratif bergerak ke arah promotif, preventif sesuai kondisi dan kebutuhan 4

Mandiri ekonomi; Berdaulat politik; Berkepribadian dlm budaya 9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA) PROGRAM INDONESIA PINTAR PROGRAM INDONESIA SEHAT PROGRAM INDONESIA KERJA PROGRAM INDONESIA SEJAHTERA PARADIGMA SEHAT PENGUATAN YANKES JKN Pemberdayaan masyarakat dalam upaya promotif preventif PUSKESMAS Fungsi UKM (penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pemberdayaan masyarakat) RS melaksanakan PKRS Nusantara Sehat

Lingkup Bahasan 1. Mendorong Pemerintah Daerah membuat kebijakan untuk pemanfaatan Dana Desa minimal 10% untuk pengembangan UKBM. Menu kegiatan UKBM yang didanai dari Dana Desa antara lain: Operasional kegiatan, refreshing kader, pengadaan sarana dan prasarana UKBM, pemberian insentif/reward kader (tidak duplikasi dengan sumber dana lain), pengembangan program inovatif yang mendukung keaktifan UKBM; 2. Mendorong Pemerintah Provinsi/Kab/Kota untuk membuat kebijakan berwawasan kesehatan;

Lingkup Bahasan 3. Penguatan kapasitas sumberdaya Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) meliputi: SDM, sarana dan prasarana, sumber dana dan kegiatan di Puskesmas dalam upaya Pemberdayaan Masyarakat dan Penggerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan 4. Mendorong keaktifan pokjanal/forum/kelompok peduli kesehatan di Provinsi, Kab./Kota, Kecamatan dan Kelurahan/Desa; 5. Mendorong pemerintah daerah untuk mengembangkan model pemberdayaan masyarakat melalui UKBM. 6. Penguatan kapasitas RS dalam pengelolaan PKRS

TOPIK BAHASAN NO ISU TARGET 1 KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA Struktur Organisasi Promosi Kesehatan harus diimplementasikan maksimal tahun 2017 Target pemenuhan SDM Promkes (minimal 1 tenaga di tiap puskesmas) mulai dari pinggir ke tengah maksimal diselesaikan tahun 2019. 2 TATA KELOLA Mendorong semua desa/kelurahan menjadi desa/kelurahan siaga aktif mandiri dari pinggir ke tengah maksimal tahun 2017 3 KOMITMEN Ada regulasi (Perda, Perbup/Perwali/Pergub, SE, Instruksi) yang mendukung program prioritas kesehatan di daerah

Masalah (1) KELEMBAGAAN Belum ada kesinambungan struktur mulai dari pusat sampai ke kab yang menangani masalah pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan Solusi: Regulasi SOTK khusus promkes dari pusat sampai puskesmas - Advokasi ke bupati/walikota & DPRD bahwa perlu ada kelembagaan yg menangani pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan - Siapkan naskah akademik berbasis bukti dlm rangka penyusunan Perda - Advokasi ke Gubernur, Setda dan DPR bahwa perlu ada kelembagaan yang menangani pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan - Siapkan naskah akademik berbasis bukti dlm rangka penyusunan Perda - Melanjuti UU 23, menjadikan perubahan PP 38 & 40 sbg momentum. - Dilanjutkan dengan Permenkes ttg Juklak - Surat Edaran Menkes ttg Tindak Lanjut Berbagai Peraturan Perundangundangan Pemberdayaan Masyarakat

Masalah (2) KELEMBAGAAN Fungsi UKM di Puskesmas belum maksimal Solusi: Revitalisasi fungsi UKM di Puskesmas - Sosialisasi dan advokasi Permenkes 75/2014 tentang Puskesmas ke Bupati/Walikota - Sosialisasi dan advokasi Permenkes 75/2014 tentang Puskesmas ke Gubernur - Advokasi ttg Permenkes 75/2014 oleh Tim Binwil Pusat ke Pemprov

Masalah (3) UKBM yang ada belum optimal Solusi: Integrasi lintas program dan lintas sektor - Penguatan Pokja UKBM melalui advokasi ke bupati untuk mengaktifkan kembali Pokjanal - Penguatan Pokja UKBM melalui advokasi ke gubernur untuk mengaktifkan kembali Pokjanal KELEMBAGAAN - Memperbaharui SKB sesuai kabinet kerja (Kemenkes, Kemendagri dan Kementerian Pemerintahan Desa, PDT dan Transmigrasi) - Membuat SKB baru tentang pendanaannya

SUMBER DAYA Masalah (1) Blm ada prodi promkes di poltekkes (Diploma) Solusi: Pembukaan prodi promkes di Poltekkes - Sosialisasi tentang prodi promkes di poltekkes - Merencanakan formasi dan kebutuhan anggarannya - Sosialisasi tentang prodi promkes di poltekkes - Merencanakan formasi dan kebutuhan anggarannya - Agustus 2015 akan keluar ijin di 7 poltekkes di 7 provinsi dan di Semester I tahun 2016 sudah mulai perkuliahan. (Poltekkes Tasikmalaya, Bandung, Manado, Samarinda, Bengkulu, Tanjung Karang dan Malang).

Masalah (2) Diklat jabfung (PKM) masih kurang Solusi: Inventarisasi & mengusulkan SDM yang berminat menjadi jabfung promkes - Sosialisasi ttg tugas, fungsi, hak, kewajiban jabfung promkes - Mengalokasikan anggaran untuk melaksanakan jabfung promkes - Sosialisasi ttg tugas, fungsi, hak, kewajiban jabfung promkes - Mengalokasikan anggaran untuk melaksanakan jabfung promkes SUMBER DAYA - Mengkoordinir provinsi dalam pelaksanaan pelatihan jabfung - Mempercepat pelaksanaan PJJ jabfung promkes - PPKMI (organisasi profesi) membantu memfasilitasi pelaksanaan diklat jabfung promkes secara mandiri bekerjasama dengan pusdiklatbapelkes

Masalah (3) Belum ada formasi tenaga promkes di kab/kota Solusi: Pengalokasian formasi tenaga promkes di semua puskesmas - Advokasi ke Bupati/Walikota dan menyusun perencanaan kebutuhan formasi - Mengusulkan kebutuhan formasi tenaga promkes ke BKD - Advokasi ke Gubernur dan menyusun perencanaan kebutuhan formasi - Mengalokasikan anggaran dan menyelenggarakan diklat dan PJJ (Pendidikan Jarak Jauh) untuk peningkatan kompetensi tenaga promkes SUMBER DAYA - Advokasi ke Kemenpan&RB ttg formasi khusus tenaga promkes

SUMBER DAYA Masalah (4) Pemanfaatan tenaga promkes tidak sesuai dengan kompetensinya Solusi: Pendayagunaan tenaga promkes sesuai kompetensi - Mengalokasikan anggaran untuk peningkatan kompetensi tenaga promkes melalui diklat dan PJJ (Pendidikan Jarak Jauh) - Pemberian reward untuk tenaga promkes berprestasi - Komitmen pimpinan untuk mendayagunakan tenaga yang sudah dilatih jabfung minimal 2 tahun - Pemberian reward untuk tenaga promkes berprestasi - Segera meluncurkan pelaksanaan PJJ advokasi - Pemberian reward untuk tenaga promkes berprestasi

SUMBER DAYA Masalah (5) Tenaga khusus promkes di puskesmas belum terpenuhi di seluruh puskesmas Solusi: Pemenuhan di seluruh puskesmas ditargetkan maksimal pada tahun 2019 - Komitmen pimpinan untuk mendayagunakan tenaga yang sudah dilatih jabfung minimal 2 tahun - Komitmen pimpinan untuk mendayagunakan tenaga yang sudah dilatih jabfung minimal 2 tahun - Penguatan melalui Nusantara Sehat

Masalah (6) - Alokasi dana untuk pemberdayaan masyarakat belum memadai - Belum ada standar pembiayaan UKM Solusi: Revisi Permenkes 19/2014 & Permenkes 28/2014 - SE/Perbub/Perwali ttg penggunaan dana desa sesuai PP 43/2014 - Pendampingan Kab/Kota saat penyusunan RAPB desa mll puskesmas - Pemanfaatan penggunaan pajak rokok untuk promosi kesehatan - SE/Pergub ttg penggunaan dana desa sesuai dengan PP 43/2014 - Pemanfaatan penggunaan pajak rokok untuk promosi kesehatan SUMBER DAYA - Memasukkan unsur UKM dlm revisi Permenkes 19/2014 serta Permenkes 28/2014 - Menyusun costing UKM sbg dasar perhitungan alokasi anggaran pemberdayaan masyarakat terutama dalam pemenuhan SPM - SEB Menkes, Menkeu dan Mendagri ttg pedoman pemanfaatan pajak rokok untuk bid. Kesehatan

SUMBER DAYA Masalah (7) Media promosi dan pemasaran belum optimal Solusi: Memanfaatkan media spesifik lokal - Identifikasi media spesifik di daerah sebagai media promosi yang efektif - Identifikasi media spesifik di daerah sebagai media promosi yang efektif - Membuat prototype media promosi yang efektif dan generik

SUMBER DAYA Masalah (8) Kemitraan Solusi: Menjalin kerjasama dengan mitra potensial yang sudah diidentifikasi oleh Pusat dan kemitraan diarahkan ke promkes jangan hanya kuratif - Menjalin kerjasama dengan mitra potensial (sudah diidentifikasi oleh Pusat) melalui MoU dan kemitraan diarahkan ke promkes jangan hanya kuratif - Menjalin kerjasama dengan mitra potensial (sudah diidentifikasi oleh Pusat) melalui MoU dan kemitraan diarahkan ke promkes jangan hanya kuratif - Memfasilitasi dan inisiasi proses kerjasama untuk penguatan

Masalah (1) Sasaran belum fokus Solusi: Sasaran ke life cycle dgn prioritas ke permasalahan di daerah sesuai dengan kemampuan anggaran, SDM, dll - Identifikasi permasalahan dan sasaran di daerah masingmasing - Menentukan prioritas sasaran berdasarkan masalah di daerah - Identifikasi permasalahan dan sasaran di daerah masingmasing - Menentukan prioritas sasaran berdasarkan masalah di daerah TATA KELOLA - Sinergi dengan unit lain untuk melakukan sosialisasi kebijakan dan hasil2 analisis/kajian program.

Masalah (2) Mobilisasi peran lintas sektor masih kurang Solusi: Menjadikan desa siaga sebagai wadah peran serta lintas sektor (Pemerintah, Masyarakat, Swasta) - Koordinasi dengan SKPD yang membidangi pemberdayaan masyarakat dan lintas sektor lainnya - Koordinasi dengan SKPD yang membidangi pemberdayaan masyarakat dan lintas sektor lainnya TATA KELOLA - Koordinasi dengan Kementerian lain, Masyarakat dan Swasta

Masalah (3) Belum banyak dikembangkan model pemberdayaan masyarakat Solusi: Mengembangkan dan meng-ekspos model pemberdayaan masyarakat yang bersifat partisipatif - Membuat model pemberdayaan masyarakat sesuai spesifik lokal - Membuat model pemberdayaan masyarakat sesuai spesifik lokal TATA KELOLA - Membuat prototype panduan/pedoman model pemberdayaan masyarakat

Masalah (4) Kapasitas RS dalam pengelolaan PKRS belum optimal Solusi: RS melaksanakan PKRS sesuai standar - Mendorong RS agar ada unit yang mengelola promotif preventif (SDM, unit dan mekanisme pengelolaan PKRS) - Membina dan mengawasi pelaksanaan PKRS - Mendorong RS agar ada unit yang mengelola promotif preventif (SDM, unit dan mekanisme pengelolaan PKRS) - Membina dan mengawasi pelaksanaan PKRS TATA KELOLA - Menetapkan PKRS sebagai salah satu komponen akreditasi RS

KOMITMEN Masalah (1) Pemberdayaan masyarakat belum menjadi isu utama dalam pembangunan kesehatan Solusi: Menjadikan pemberdayaan masyarakat sebagai isu utama a) Prov & Kab/Kota - Harmonisasi data status kesehatan sebagai alat advokasi - Menjadikan program pemberdayaan masyarakat sbg program unggulan dalam mendukung progam kes lainnya - Advokasi ke eksekutif dan legislatif di daerah agar mempunyai komitmen model pemberdayaan masyarakat b) Pusat - Advokasi ke legislatif dan eksekutif dengan tim advokasi melibatkan pihak non kemenkes yang kompeten - Meng-ekspos benefit pemberdayaan masyarakat bid. kesehatan ke bidang lain. (contoh: benefit ekonomi dari pelaksanaan pemberdayaan masyarakat)

KOMITMEN Masalah (2) Regulasi/kebijakan lintas sektor yang mendukung program kesehatan di daerah masih kurang Solusi: Adanya regulasi (Perda, Perbup/Perwali/Pergub, SE, Instruksi) yang mendukung program prioritas kesehatan di daerah - Mendorong terbitnya peraturan yang mendukung program prioritas ttg promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat di daerah - Mendorong terbitnya peraturan yang mendukung program prioritas ttg promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat di daerah - Mendorong terbitnya 3 kebijakan publik yang berwawasan kesehatan (PP/ Perpres/Permen/SE Menteri/Instruksi Menteri)

Masalah (3) Terbatasnya dana untuk mendukung program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Mmasyarakat Solusi: Pemanfaatan Dana Desa perlu diupayakan, min 10% penggunaannya untuk upaya kesehatan bersumber daya masy (UKBM) - Menyiapkan data dukung untuk advokasi - Advokasi agar bupati/walikota berkomitmen (dalam bentuk Pergub/Perwali) mengalokasikan min. 10% dana desa untuk kesehatan mengacu ke PP 43/2014 - Advokasi ke kab/kota agar mengalokasikan dana desa untuk promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat sesuai PP 43/2014 - Melakukan bimbingan dan monev ke kab/kota KOMITMEN - Himbauan dari Menkes ke Gubernur tembusan Kemendagri serta Kemen Desa, PDT dan Trans untuk alokasi dana mengacu ke PP 43/2014

Terima Kasih Salam Sehat