PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN: PEMILIHAN, PENGGUNAAN, DAN EVALUASI MEDIA PEMBELAJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
MEDIA AUDIO, VISUAL, AUDIO-VISUAL, DAN MULTIMEDIA. Beni Asyhar Program Studi Tadris Matematika STAIN Tulungagung

Kemampuan peserta. Daya Serap Peserta. Kemampuan pengajar. Efektifitas alat bantu pengajaran. Alat Bantu Pengajaran

Dari Batasan-Batasan Itu Media Dapat Disimpulkan

MEDIA DAN ALAT PERAGA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PENYUSUNAN RENCANA PEMANFAATAN DAN PRODUKSI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN. Beni Asyhar Program Studi Tadris Matematika STAIN Tulungagung

Perubahan perilaku karena interaksi antara individu dengan sumber belajar. Meliputi kawasan kognitif, psikomotor

MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية)

MEDIA PEMBELAJARAN DIREKTORAT PMPTK-LPMP DKI JAKARTA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PKn

PERBEDAAN KETRAMPILAN PERTOLONGAN PERSALINAN NORMAL ANTARA MEDIA MODEL DAN MEDIA VIDEO. Ansik Khoiriyah* dan Ninis Nur Hidayah** ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN Berbagai macam masalah yang ada di dalam dunia pendidikan menimbulkan beberapa alasan pada penelitian ini.

SILABUS MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA : PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Mengidentifikasi fokus pendampingan. Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik.

PENGENALAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN

ADA 4 MODEL PEMBELAJARAN 1. TRADISIONAL/KONVENSIONAL 2. MEDIA SEBAGAI ALAT BANTU GURU BERBAGI TUGAS DENGAN MEDIA 4. PEMBELAJARAN YANG DIMEDIAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

EVALUASI MEDIA PENDIDIKAN Oleh: Sungkono

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH

SUPLEMEN PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN : METODA DAN MEDIA PEMBELAJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia pendidikan

II. KAJIAN PUSTAKA. merupakan bagian integral dari proses pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERTEMUAN 10. Prepered By. N. Dody Zakki, SE., M.SM

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

Definisi Media. audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya (NEA, 1969). Alat untuk memberikan perangsang bagi siswa

TUJUAN PENDIDIKAN: LINGKUNGAN BELAJAR: kognitif psikomotorik afektif TUJUAN PEMBELAJARAN : BAHAN PEMBELAJARAN :

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pendidikan merupakan salah satu bentuk upaya meningkatkan kualitas

Pertemuan 5 A. Tujuan 1. Standar Kompetensi : Mempersiap kan pekerjaan pengoperasian peralatan elektronik video

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengembangan dari penelitian ini adalah berupa sebuah CD

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti dengan topik sesuai dalam pertanyaan-pertanyaan yang peneliti

PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER

BAB V PEMBAHASAN. Pada bab ini disajikan uraian bahasan sesuai dengan hasil penelitian,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi juga semakin mendorong usaha-usaha ke

PENGGUNAAN MEDIA INSTRUKSIONAL EDUKATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA

MEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Macam- macam Media Penyaji dalam Pembelajaran

Tema Cita-citaku Pada penelitian ini mengambil tema 7 cita-citaku subtema 3 giat berusaha meraih cita-cita pembelajaran 3. Penelitian ini men

BAB II KAJIAN PUSTAKA

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik.

APLIKASI KOMPUTER. Ms. PowerPoint Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI CHAPTER 6 TEKNIK/PROSEDUR PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

Tipe-Tipe Pusat Sumber Belajar

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan. Salah satu faktor yang

BAB II. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. mudah bosan, sulit memecahkan suatu masalah dan mengikuti pelajaran

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATERI PEDAGOGIK GURU KELAS PAUD/TK BAB VI MEDIA PEMBELAJARAN

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan

MEDIA PEMBELAJARAN ( 5 JP

TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari Medium yang

PENGENALAN MEDIA PEMBELAJARAN

-Extension Media- - Anie Eka Kusumastuti - // Faculty of Animal Husbandry, Brawijaya University, Malang

Pembelajaran Aktif dalam Kelas Satu Komputer:

ALAT PERAGA INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

AECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar,

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MEDIA PENDIDIKAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU BAHASA

UNIT 8 BAGAIMANA MEMBERDAYAKAN MGMP?

Verbal Simbol visual Visual Radio Film Tv Wisata Demonstrasi partisipasi Observasi Pengalaman langsung

HOW TO RUN A TRAINING

MEDIA ELEKTRONIK BERBASIS KOMPUTER SEBAGAI MEDIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN

MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS JUDUL MAKALAH PENTINGNYA DUKUNGAN MULTIMEDIA DALAM PRESENTASI BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pembelajaran bahasa Inggris yang dipelajari sebagai bahasa

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning)

Menghormati Orang Lain

MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO - VISUAL (VIDEO DAN YOUTUBE) DISUSUN OLEH :

OHP (Overhead Projector)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

PENJILIDAN PETA, SLIDE, FOTOKOPI, DAN TINTA

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN GURU KELAS TK

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk

MEDIA BELAJAR dalam PELATIHAN PARTISIPATIF

LAMPIRAN. 1. Apakah Anda mempunyai komputer di rumah (PC) atau laptop?? Ya (menuju nomor 2) Tidak (menuju nomor 3)

Irnin Agustina Dwi Astuti

LAYANAN PBM LABORATORIUM M. Bruri Triyono (Pelatihan Tenaga Teknisi PT/SMK)

MEDIA 2 DIMENSI. Disusun oleh: SAIFUL AMIEN

Disusun Oleh : Oka Dwi Nugroho ( ) Modul Siswa

Pembelajaran Aktif di Kelas dengan Satu Komputer: Kegiatan 2: Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Induktif

Kamera Digital. Petunjuk Singkat PETUNJUK SINGKAT. Kamera Digital 5.5 Mega pixels I. GAMBAR UTAMA & KELENGKAPAN 1. GAMBAR UTAMA

Jenis Jenis Media Dalam Pembelajaran

PEDOMAN SINGKAT PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan

Pengertian Media adalah. segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dan menstimulasi proses belajar.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jerman merupakan bahasa asing kedua yang diajarkan di SMA setelah

1. PENGERTIAN MEDIA: BERASAL DARI BAHASA LATIN KATA JAMAK DARI MEDIUM = PERANTARA ATAU PENGANTAR.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan dasar memegang peran penting dalam usaha meningkatkan

PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013

DOK UNIVERSAL UNTUK IPOD PETUNJUK PENGGUNAAN. Model No. : ID50

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

Pertemuan 10. Disampaikan : pada MK Aplikasi Komputer. Direktorat Program Diploma IPB

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

ALAT PERAGA VISUAL Pengertian Visual Aids Alat Peraga Visual (Visual Aids) adalah

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

Materi Sim Dig KD 3.2. Menerapkan Komunikasi Daring (2. Melaksanakan Komunikasi Daring Sinkron)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Freudenhal (dalam Zulkardi, 2001:3) menekankan bahwa. dalam matematika. Aktivitas matematika ini dikenal juga sebagai

I. TINJAUAN PUSTAKA. pembelajaran, teknik pembelajaran, taktik pembelajaran, dan model pembelajaran.

Pembelajaran memiliki tujuan utama, yaitu mengubah tingkah laku seseorang agar menjadi dewasa.

Pengembangan Sumber Belajar di Perguruan Tinggi. Oleh : Laksmi Dewi, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

60 menit tahun. Misi: Kesetaraan Gender. Subjek. Hasil Belajar. Persiapan. Total waktu:

Transkripsi:

2013 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN: PEMILIHAN, PENGGUNAAN, DAN EVALUASI MEDIA PEMBELAJARAN Beni Asyhar Program Studi Tadris Matematika STAIN Tulungagung

Pemilihan media pembelajaran sangat diperlukan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran Jenis pemilihan media ada 2, yaitu: tertutup dan terbuka Tertutup (top down), artinya proses pemilihan dilakukan dari atas (dinas). Sekolah hanya menerima keputusan dari dinas. Tugas guru hanyalah menyesuaikan materi/pokok bahasan dengan media Terbuka (bottom up), artinya sekolah atau guru bebas menentukan, memilih, dan mengusulkan jenis media yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di sekolah

Prinsip pemilihan media - Kesesuaian - Ketersediaan - Kemudahan sajian - Keterjangkauan - Kemudahan akses - Teknologi - Kebaruan - Pengorganisasian

Kriteria pemilihan media 1. Sesuai dengan tujuan pembelajaran 2. Relevan dengan topik yang diajarkan 3. Cocok dengan sasaran 4. Jelas dan rapi 5. Bersih dan menarik 6. Berkualitas baik 7. Praktis, luwes dan tahan lama 8. Ukurannya sesuai dengan lingkungan belajar

Prosedur pemilihan media

Media dibuat dengan rancangan yang sistematis melalui berbagai langkah pengembangan dan melibatkan tenaga terampil dan ahli, serta menggunakan berbagai peralatan. Dengan demikian media yang dihasilkan merupakan media yang efektif.

1. Buku bahan ajar atau handouts Jika handouts yang digunakan mengikuti kegiatan pembelajaran, sebaiknya dibagikan pada awal proses kegiatan. Bahkan dianjurkan untuk membaca bahan tersebut, jika perlu mendiskusikannya. Akan tetapi jika buku itu hanya referensi saja, maka bagikan pada akhir kegiatan, agar peserta tidak hanya membaca handouts saja.

2. Papan Tulis (Blackboard) Usahakan untuk tidak menulis sambil berbicara. Untuk pendapat, semua pendapat ditulis agar peserta melihat pendapat peserta lainnya. Efeknya ada perasaan dihargai, apalagi jika pendapatnya benar, ada perasaan lebih bangga lagi. Jika mahir menggambar, lakukan, karena proses itu akan menimbulkan respek peserta.

3. Papan Tulis (White board) Penggunaannya hampir sama dengan blackboard, hanya kelihatan lebih rapi dan warna-warni. Dapat juga digunakan untuk menempelkan gambar, dengan menggunakan magnet. Jaga tutup alat tulisnya karena mengandung cairan alkohol dan thinner, mudah menguap. Jangan tertukar menggunakan board marker dengan yang permanen.

4. Peta singkap (Flipchart) Sebaiknya lembar pertama dan kedua dibiarkan kosong, agar materi tidak terbaca oleh peserta. Untuk menyingkap lembaran kertas dengan melipat dari sudut bawah segitiga tegak lurus, dan agar diberi tanda khusus pada lembaran tertentu agar tidak keliru berulang-ulang. Flipchart bermanfaat sekali jika listrik mati.

5. Film Bingkai (Slide Film) & Proyektornya Foto dibuat hitam putih/berwarna, dalam penayangannya biasanya dengan mematikan lampu. Oleh karena itu, dianjurkan untuk tidak terlalu lama, dikhawatirkan peserta ngantuk atau tertidur. Sebaiknya pengajar datang lebih awal untuk mempersiapkan pemasangan film/bingkainya, agar tayangan nanti tepat. Media ini sekarang jarang digunakan karena tergusur teknologi baru.

6. Media Film Bergerak dan Proyektornya Untuk memproduksi film bergerak cukup memakan waktu dan tenaga yang banyak dan biaya yang besar. Ruangan juga harus dibuat gelap, sehingga peserta tidak dapat menulis. Teknologi ini sekarang juga sudah langka, jika rusak sparepartnya sulit dicari. Alat ini sekarang sudah tergusur oleh alat yang lebih baru dan praktis.

7. OHT dan OHP Sebelum memulai pelajaran cek dulu OHPnya, di mana letak tombol on-off nya. Setiap mengganti OHT usahakan lampu OHP dalam keadaan padam, agar tidak menggangu pandangan peserta saat mengganti. Hindari menunjuk tampilan ke arah layar, cukup pensil atau lidi di atas OHT. Juga jangan menggunakan jari tangan. Hindari jangan jadi pembantunya alat bantu.

8. Video Cassette, CD, dan LCD (Liquid Crystal Display) Sebenarnya VCD, CD, awalnya adalah dari gambar film bergerak juga. Pembuatannya sudah tidak menggunakan kamera film lagi, tapi kamera video. Ruangan tidak perlu digelapkan lagi. Penayangannya dapat ke layar televisi atau ke layar/dinding tembok ruang kelas.

9. Komputer Multimedia dengan LCD Proyektor Diajurkan pengajar datang lebih awal agar pemasangan peralatan Komputer/laptop, LCD dan sound system tidak disaksikan peserta. Percaya pada teknisi boleh, tanggung jawab tetap di tangan pengajar/penyaji. Tenaga pengajar hendaknya memperbarui pengetahuannya tentang tentang IT ini agar selalu up to date.

10. Media Audio dan Radio Media ini berkaitan dengan indera pendengaran. Terutama dalam pembelajaran bahasa Asing, teknologi ini masih dapat digunakan. Materinya harus dilakukan perekaman dulu. Demikan juga untuk pembelajaran musik atau lagu. Meskipun dengan teknologi Multimedia, maka media audio/radio sudah dapat dicover.

11. Benda Nyata dan Tiruan (Miniatur) Benda nyata diperlukan jika pembelajaran berisi kegiatan praktik, atau bersifat pengenalan langsung. Sedangkan miniatur masih relevan jika pelajaran itu memerlukan misalnya pembandingan, misal orang, gajah dan ikan paus, perlu bantuan gambar atau miniatur.

Tujuan Untuk mengetahui apakah media yang digunakan dalam proses pembelajaran dapat mencapai tujuan pembelajaran.

Cara Mengevaluasi Media Pembelajaran 1. Evaluasi Formatif Proses mengumpulkan data aktifitas dan efisiensi penggunaan media yang digunakan. Data yang diperoleh digunakan untuk memperbaiki dan menyempurnakan media agar dapat digunakan lebih efektif dan efisien. Setelah diperbaiki dan disempurnakan, diteliti kembali apakah media tersebut layak digunakan atau tidak dalam situasi-situasi tertentu.

2. Evaluasi Sumatif Ada tiga tahapan dalam evaluasi sumatif, yaitu: 1) evaluasi satu lawan satu (one on one); 2) evaluasi kelompok kecil (small group evaluation); dan 3) evaluasi lapangan (field evaluation).

Kriteria Evaluasi Media Pembelajaran 1. Relevan dengan tujuan pendidikan atau pembelajaran 2. Kesesuaian dengan waktu, tempat, alat2 yang tersedia, dan tugas pendidik 3. Kesesuaian dengan jenis kegiatan yang tercakup dalam pendidikan 4. Menarik perhatian peserta didik 5. Maksudnya harus dapat dipahami oleh peserta didik 6. Sesuai dengan kecakapan dan pribadi pendidik yang bersangkutan 7. Kesesuaian dg pengalaman atau tingkat belajar yg dirumuskan dlm silabus 8. Keaktualan (tidak ketinggalan zaman) 9. Cakupan isi materi atau pesan yang ingin disampaikan 10. Skala dan ukuran 11. Bebas dari bias ras, suku, gender