BAB III METODE PENELITIAN. masalah-masalah tertentu. Penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Wardi Bahtiar dalam bukunya Metodologi Penelitian Dakwah. kesimpulan dan selanjutnya dicarikan cara pemecahannya 26.

BAB III METODE PENELITIAN. menyeluruh dan dengan cara deksripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada

BAB III METODOLOGI. lukisan secara sitematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifatsifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III. Metodologi Penelitian. diciptakan melalui tayangan program Minta Tolong di RCTI.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tentang langkah langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan jenis penelitiannya yakni Penelitian Analisis Teks

BAB III METODE PENELITIAN. dianalisis, diambil kesimpulan dan selanjutnya dicarikan pemecahannya. 1

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruksionis. Menurut Bogdan dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kondisi empirik objek penelitian berdasarkan karakteristik yang dimiliki. 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kualitatif, dimana penelitian ini berusaha melihat makna teks yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini adalah pendekatan kualitatif yang bersifat paradigma. Pendekatan kualitatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. sendiri berasal dari kata method, yang berarti ilmu yang menerangkan cara-cara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Fenomena yang dijadikan objek penelitian adalah isi editorial Hortikultura

BAB V PENUTUP. terhadap teks yang terdapat pada website Komisi Penyiaran Indonesia dan. Masyarakat Ikut Awasi TV edisi 25 Maret 2014.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Pemberitaan seputar eksekusi terpidana mati Amrozi cs 2008 telah menarik

BAB III METODE PENELITIAN. diasuh oleh lukman hakim ditabloid Posmo dalam membingkai dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. cara pandangnya terhadap dunia. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. analisis isi, dengan model analisis framingnya model Zhongdang Pan dan

Konsep dan Model-Model Analisis Framing. Dewi Kartika Sari, S.Sos., M.I.Kom

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang

PRINSIP-PRINSIP NASIONALISME DALAM FILM (ANALISIS FILM HABIBIE DAN AINUN)

09ILMU. Modul Perkuliahan IX. Metode Penelitian Kualitatif. Metode Analisis Framing. Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm KOMUNIKASI.

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya dicarikan cara pemecahannya. 1

BAB III METODE PENELITIAN. menerangkan metode-metode atau cara-cara. Sedangkan penelitian

09Ilmu. Analisis Framing. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif,

BAB III METODE PENELITIAN. latar dan individu secara holistic yang disebut dengan kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Digital Communications Award for Social Media Presence pada News Overview

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa masjid di Surabaya, sebagaimana seseorang peneliti dalam kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Munculnya berbagai kasus kasus seperti pemerkosaan diangkot, kekerasan

BAB III METODE PENELITIAN. makna asal dari bahasa inggris. Metode sendiri berasal dari kata methode,

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan penelitian adalah terjemahan

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. mendalam. Dalam bab ini peneliti akan menggunakan Analisis Wacana yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pendekatan kualitatif adalah suatu penelitian yang bermaksud untuk

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap permasalahan yang ada. Metode penelitian bermakna seperangkat

peristiwa lebih mudah menyentuh dan diingat oleh khalayak.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN\ sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti. 1. Penelitian deskriptif yang ditujukan untuk: 2

BAB III METODE PENELITIAN. upaya untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu

BAB III METODE PENELITIAN. yang bersifat menjelaskan, menggambarkan atau menuturkan dan menafsirkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. produksi dan strukstur sosial. Pandangan kritis melihat masyarakat sebagai suatu

BAB III METODE PENELITIAN. tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Surat kabar merupakan salah satu media massa yang digunakan oleh seorang

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang

METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Menurut pakar Jalaludin Rahmat penelitin deskriptif adalah

BAB 3 METODOLOGI. Universitas Indonesia Representasi jilbab..., Sulistami Prihandini, FISIP UI, 2008

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Sejak lahir, manusia telah dikutuk untuk bebas. Dalam segala hal, mereka

BAB III METODE PENELITIAN. disebut: Science Research Method. Metodologi berasal dari kata methodogy,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. oleh proses sejarah dan kekuatan-kekuatan sosial, budaya dan ekonomi

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Muchammad Nazir dalam bukunya Metode Penelitian menyatakan

BAB III METODE PENELITIAN

researc yang berarti usaha atau pekerjaan untuk mencari kembali yang dilakukan

BAB V PENUTUP. film Kubur Kabar Kabur. Dari keseluruhan film, sutradara telah mengkonstruksi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konvensional, diantaranya adalah breaking news, yang merupakan berita singkat yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada film animasi Barbie The Princess And The Popstar ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah yang

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bukunya metode penelitian menyatakan bahwa penelitian. menerus untuk memecahkan suatu masalah. 1 Penelitian merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. The Great queen Seondeok dan kemudian melihat relasi antara teks tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mencapai sesuatu, dan

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FRAMING KUIS KEBANGSAAN DI RCTI MARINA AZHARI ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Iksan (1996) menyatakan bahwa tinjauan pustaka harus mengemukakan hasil

Analisis Framing Tentang Poligami Dalam Film Surga Yang Tak Dirindukan. Abstract

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. atau nonlapangan yang menggunakan pendekatan paradigma kritis dan jenis

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metodologi penelitian merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematik logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah-masalah tertentu. Penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan secara hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat pada masalah tersebut. 1 Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif sebagai metode penelitian, yaitu sebuah metode atau prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif dengan diarahkan pada latar belakang individu secara utuh atau menyeluruh (holistic). Dalam melakukan penelitian untuk memperoleh fakta yang dipercaya kebenarannya, maka metode penelitian itu penting artinya karena sebuah penelitian dapat dinilai valid atau tidaknya itu berdasarkan ketetapan-ketetapan penggunaan metode penelitiannya. Dalam dunia penelitian, kita mengenal berbagai jenis penelitian antara lain: penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. 2 Kedua jenis penelitian inilah yang dijadikan metode untuk mendapatkan kebenaran yang dibangun atas dasar-dasar teori dan perkembangan dan penelitian yang sistematis atas dasar empiris. h.6 1 Imam Suprayogo,Metode Penelitian Sosial Agama (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001), 2 Syaiful Azwar, Metodologi Penelitian (Jakarta: Pustaka Pelajar, 2001), h. 5 41

42 Adapun dalam penilitian ini menggunakan analisis framing milik struktur model Gamson dan Modigliani memiliki pengertian sendiri tentang analisis bingkai ini, dalam buku Eriyanto Analisis Framing, dia memaparkan analisis ini dapat menjadi salah satu alternatif dalam menganalisi teks media di samping analisis isi kuantitatif. Sebagai metode analisis isi, analisis framing agak berbeda dengan pendekatan yang dipakai dalam analisis kuantitatif. Pertama, analisis isi tradisional melihat teks berita sebagai hasil stumuli psikologi yang obyektif, dan karenanya maknanya dapat diidentisikasi dengan ukuran yang objektif pula. Sebaliknya dalam analisis framing, teks berita dilihat terdiri dari berbagai simbol yang disusun lewat perangkat simbolik yang dipakai dan yang akan di konstruksi dalam memori khalayak. Dengan kata lain, tidak ada pesan atau stimuli yang bersifat objektif, sebaliknya teks berita dilihat sebagai seperangkat kode yang membutuhkan interpretasi. Maka karenanya, tidak dimaknai sebagai sesuatu yang dapat diidentifikasi dengan menggunakan ukuran yang obyektif, sebaliknya, ia hasil dari proses konstruksi, dan penafsiran khalayak. Kedua, analisis framing tidak melihat teks berita sebagai suatu pesan yang hadir begitu saja seperti diandaikan dalam analisis tradisional. Sebaliknya teks berita dilihat sebagai teks yang dibentuk lewat struktur dan formasi tertentu, melibatkan proses produksi dan konsumsi dari suatu teks. Kedua, validitas dari analisis framing tidaklah diukur dari objektifitas dari pembacaan peneliti atas teks berita. Tetapi lebih dilihat dari bagaimana teks menyimpan kode-kode yang dapat ditafsirkan dengan jalan tertentu oleh peneliti. Ini mengandaikan tidak ada ukuran yang valid, karena tergantung pada bagaimana seseorang menafsirkan pesan dari teks berita tersebut.

43 Gamson dan Modigliani mengoperasionalisasikan dua dimensi stuktural teks berita sebagai perangkat framing yaitu, media package, core, frame, condensing symbol. Ketiga dimensi struktural ini mempunyai makna tertentu. Stuktur pertama merupakan pusat organisasi elemen-elemen ide yang membantu komunikator untuk menunjukan substansi isu yang tengah dibicarakan. Sedangkan struktur yang kedua mengandung dua substruktur, yaitu framing devices dan reasoning devices. Struktur framing devices yang mencakup metaphors, exemplars, catchphrases, depictions,dan visual images menekan aspek bagaimana melihat suatu isu, struktur reasoning devices menekan aspek pembenaran terhadap cara melihat isu, yakni roots (analisis kausal) dan appeals to principle (klaim moral). Teks yang dimaksudkan dalam penelitian ini bukan hanya teks tertulis, melainkan semua bentuk dokumen baik berupa gambar, foto, grafik, video, rekaman ceramah yang di dalamnya memuat pesan dakwah. Teks dalam hal ini di pahami sesuai dengan pendapat William Little John dan Dominic, teks yaitu semua bentuk dokumen yang diasumsikan memuat pesan-pesan komunikasi. 3 Dalam penelitian ini berbentuk Talk Show Religi. B. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis data Jenis data pada penelitian ini menggunakan jenis data kualitatif, sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah yang mengandung dakwah dalam 3 Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Panduan Penulisan Skripsi, (Surabaya: KPI Fakultas Dakwah, 2012) h. 40

44 media, selebihnya berupa data tambahan seperti dokumen dan buku-buku yang terkait. Jenis data kualitatif diungkapkan dalam bentuk kalimat dan uraian-uraian bahkan dapat menunjukkan perbedaan dalam bentuk jenjang atau tingkatan, walaupun tidak jelas batas-batasnya. 4 2. Sumber Data Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah: 1) Sumber data primer, yaitu jenis data deskriptif yang ada pada Talk Show Religi Islam Itu Indah yang dikumpulkan melalui cacatan tertulis atau gambar yang terdapat dalam talk show dengan mengetahui rumusan teori penyampaian dakwah Ustadz Nur Maulana yang di tonjolkan dalam Talk Show Religi tersebut. 2) Sumber data sekunder yaitu merupakan data tambahan atau pelengkap yang sifatnya untuk melengkapi data yang sudah ada. Data yang tersedia sebagian besar terdiri dari bahan-bahan yang terdokumentasikan (buku, skripsi, tesis, jurnal). Ada keterangan pelengkap atau kerangka teori tertentu yang menerangkan sebagai metode pendekatan terhadap data tersebut. h. 112 4 Lexi J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001),

45 C. Unit Analisis Unit analisis menjelaskan tentang obyek teks dan fokus yang dikaji, disertai dengan batasan edisi media tersebut yang ditayangkan. Jadi yang menjadi unit dalam penelitian ini adalah Talk Show Religi Islam Itu Indah Ustadz Nur Maulana dengan Episode Nanggung Ah, Maksiatnya yang tayang tanggal 19 Juni 2013. Talk Show Religi Islam Itu Indah ini menjadi sampel dalam penelitian untuk bisa digunakan dalam data primer. Fokus unit yang akan dianalisis adalah menemukan teori dakwah dalam penyampaian ceramah Ustadz Nur Maulana, dengan menggunakan analisis dua struktur yang ada pada model William A. Gamson dan Modigliani. D. Tahap-tahap Penelitian Berdasarkan unit analisis yang dijelaskan oleh peneliti diatas, maka pada fase ini akan dijelaskan beberapa tahap yang dilakukan peneliti pada proses analisis agar penelitian dapat berjalan dengan efektif. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Identifikasi dan menentukan masalah Sebagaimana penelitian sosial lainnya, analisis ini juga dimulai dengan menentukan permasalahan. Menentukan masalah ini diawali dengan mengungkap lebih dahulu latar belakang pentingnya permasalahan tersebut. Kemudian dilakukan perumusan masalah penelitian, tujuan peneliti dan perumusan hal-hal mendasar lainnya. Hasil langkah kedua ini berbentuk pengajuan judul penelitian ke jurusan dan menyusun penelitian.

46 2. Menyusun kerangka penelitian Setalah judul dan proposal penelitian selesai disusun dan disetujui, maka disusun kerangka pemikiran terkait dengan konsep-konsep utama yang terdapat dalam penelitian ini, kerangka pemikiran diperlukan untuk panduan dalam kegiatan lokasi data sehingga data yang akan dikumpulkan benar-benar terfokus sesuai dengan permasalahan penelitian. 3. Menyusun perangkat metodologi Dalam tahap ini sesuai dengan metode penelitian kualitatif non kancah yang digunakan peneliti dalam penulisan skripsi ini, maka peneliti merumuskan hal-hal sebagai berikut: (i) pendekatan dan jenis penelitian, (ii) jenis dan sumber data, (iii) unit analisis, (iv) tahapan penelitian, (iv) teknik pengumpulan data, (iv) teknik analisis data. 4. Pengumpulan data Langkah keempat ini, merupakan inti penelitian ini yaitu mengumpulkan data penelitian yang berupa gambaran singkat dan teks dialog dalam Talk Show Religi Islam Itu Indah Ustadz Nur Maulana dengan Episode Nanggung Ah, Maksiatnya Tayang Tanggal 19 Juni 2013 Di TRANS TV tersebut. Adapun sumber data peniliti adalah berupa data primer dan sekunder. Data primer adalah dokumentasi Talk Show Religi Islam Itu Indah Ustadz Nur Maulana dengan Episode Nanggung Ah, Maksiatnya Tayang Tanggal 19 Juni 2013 Di TRANS TV, yang berbentuk file atau soft data, sedangkan data sekunder adalah berupa referensi-referensi terkait yang

47 diambil dari berbagai literatur pustaka seperti buku-buku dan situs-situs yang berubungan dengan data primer. Adapun tahapan pengumpulan data, adalah sebagai berikut: a. Melakukan analisis data dengan membaca semua catatan yang dibuat, mulai proses penelitian dan mengulang dalam bab selanjutnya, data yang diperoleh selama proses berlangsung. b. Kunjungan ke TRANS CORP Pada 19 Juli 2014 c. Interpretasi temuan data. Penelitian ini berakhir pada upaya penafsiran atau interpretasi terhadap hasil analisis data. Sesuai dengan tujuan analisis data dan kualitatif teks media, maka diharapkan penelitian ini mampu mengkaji teks-teks yang telah tersedia termasuk di dalamnya talk show dakwah religi Islam Itu Indah oleh Ustadz Nur Maulana dengan Episode Nanggung Ah, Maksiatnya Tayang Tanggal 19 Juni 2013 Di TRANS TV dan rumusan teori penyampaian dakwahnya dalam talk show tersebut. E. Teknik Pengumpulan Data Data dalam bahan keterangan tentang suatu objek penelitian, data juga bagian instrumen pengumpulan data dan menentukan hasil atau tidaknya sebuah penelitian. Apabila kesalahan penggunaan metode pengumpulan data dan tidak dibenarkan semestinya, berakibat fatal terhadap hasil-hasil penelitian yang dilakukan.

48 Dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumenter, sebab Informasi bisa diperoleh lewat fakta yang tersimpan dalam bentuk surat, catatan harian, arsip foto, hasil rapat, cenderamata, jurnal kegiatan dan sebagainya. Data berupa dokumen seperti ini bisa dipakai untuk menggali informasi yang terjadi di masa silam. Peneliti perlu memiliki kepekaan teoritik untuk memaknai semua dokumen tersebut sehingga tidak sekedar jarang yang tidak bermakna. Teknik dokumenter ini, peneliti gunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian, antara lain pencarian melalui Youtube, berita, buku, internet, majalah dan lain-lain. F. Teknik Analisis Data Dalam penelitian kualitatif pada dasarnya analisis data mempergunakan pemikiran logis dengan induksi, deduksi, analogi dan sejenisnya, artinya tulisan dalam bentuk terperinci kemudian di reduksi, dan dirangkum dan di fokuskan halhal yang penting saja berdasarkan tujuan penelitian ini difokuskan hanya pada aspek analisis framing untuk mengetahui tujuan media yang bersangkutan dalam menayangkan Talk Show Religi Islam Itu Indah tersebut. Dalam hal ini peneliti menguraikan tentang struktur model Gamson dan Modigliani rumusan ini didasari konstruksionis yang terlihat representatif mediaberita dan artikel, terdiri atas package interpretative yang mengandung konstruksi makna tertentu. Dalam Package mempunyai dua unsur core frame (gagasan sentral) dan condensing symbol (Symbol yang dimanfaatkan) struktur pertama merupakan pusat organisasi elemen-elemen ide yang membantu komunikator untuk menunjukkan substansi isu yang tengah dibicarakan. Sedangkan struktur

49 yang kedua mengandung dua subtruktur, yaitu framing devices (perangkat framing) dan reasioning devices (perangkat penalaran). Framing analisis yang dikembangkan Gamson dan Modigliani memahami wacana media sebagai satu gugusan prespektif interpretasi (interpretative package) saat mengkonstruksi dan memberi makna suatu isu. Berikut skema framing model Gamson dan Modigliani: Tabel 3.1. Skema Kerangka framing model William A. Gamson dan Modigliani 5 MEDIA PACKAGE CORE FRAME CONSENDING SIMBOLS Framing Devices Perangkat framing Methaphors, Perumpamaan atau pengandaian Catchprease Frase yang menarik, kontras, menonjol dalam suatu wacana. Ini umumnya berupa jargon atau slogan Reasioning devices Perangkat penalar Roots, Analisis kausal atau sebab akibat Appeals to prinsiple Premis dasar, klaim-klaim moral 5 Alex Sobur, Analisis Teks Media, (Bandung; PT Remaja Rosdakarya, 2001), h.177

50 Depiction Pengambaran atau melukiskan sesuatu isu yang bersifat konotatif Depiction ini umumnya kosakata, leksikon, untuk membeli sesuatu. Visual image, untuk mengespresikan perhatian, sifatnya sangat natural, sangat mewakili realitas yang membuat erat ediologi pesan dengan khalayak. Visual image, gambar, grafis, citra yang mendukung bingkai secara keseluruhan. Bisa berupa foto, kartun ataupun grafik untuk menenangkan atau mendukung pesan yang ingin disampaikan. Condensing symbol, memiliki makna konotatif. Makna yang dihubungkan dengan simbol ini terdiri dari orientasi-orientasi terhadap simbol itu sendiri, dan bukan apapun yang khusus ditunjukkan dan ini terdiri dari: 1. Reasoning devices, menekan aspek pembenaran terhadap cara melihat isu, yakni a. Root (analisis klausal), membenarkan isu dengan menghubungkan suatu obyek atau lebih dianggap menjadi timbulnya ayat sebab yang lain. b. Appeals to principle (klaim moral), pemikiran, prinsip, klaim moral sebagai argumen pembenaran membangun berita, pepatah, cerita rakyat,

51 mitos doktrin, ajaran, dan sejenisnya. Fokusnya memanipulasi emosi agar mengarah ke sifat, waktu, tempat, cara, tertentu serta membuatnya tertutup rapat bertujuan membuat khalayak tak berdaya menyangga argumentasi. 2. Framing device, menekankan pada aspek bagaimana melihat suatu isu yang mencakup: a) Metaphors, dipahami sebagai cara memindah makna dengan menggunakan kata-kata seperti ibarat, bak, sebagai umpama laksana dan sebagainya. b) Exlemplars, mengemas makna tertentu agar memiliki bobot makna lebih untuk dijadikan rujukan/pelajaran. c) Catchphrases, bentukan kata atau fase khas cerminan fakta yang merujuk pemikiran atau semangat tertentu. d) Depiction, penggambaran fakta dengan memakai kata, istilah, kalimat konotatif agar khalayak terarah ke citra tertentu. e) Visual images, untuk mengekspresikan perhatian, sifatnya sangat natural, sangat mewakili realitas yang membuat erat ediologi pesan dengan khalayak.