RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALIAN TINGGI PERMUKAAN AIR DAN SUHU CAIRAN BERBASIS PLC SCADA. Tugino, Yohanes Purwanto, Tri Handayani

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. PLC (Programmable Logic Controller) suatu alat kendali yang berbasis

PENGENDALIAN SUHU DAN KELEMBABAN PROSES PEMATANGAN KEJU MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS PLC. Publikasi Jurnal Skripsi

BAB I PENDAHULUAN I-1

PEMODELAN SIMULASI KONTROL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN PLC

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan Programmable Logic Controller (PLC) dalam dunia industri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Web SCADA untuk Mengendalikan Miniatur Pintu Air

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS BERBASIS SISTEM SCADA

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya kemajuan teknologi yang sangat pesat pada saat ini, hampir

Bab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Proses pencampuran sering ditemui, dalam proses produksi. Proses

Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA MODUL SISTEM SILO

TUGAS AKHIR -TE Sistem Monitoring Pengemasan Air Minum Botol Menggunakan Kontrol PLC

DAFTAR ISI. Halaman Judul. Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pernyataan Keaslian. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan.

MINIATUR ALAT PENGENDALI SUHU RUANG PENGOVENAN BODY MOBIL MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS PLC DENGAN SISTEM CASCADE

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagai syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Sistem monitoring dan kontrol merupakan salah satu bentuk pengendalian

Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 2 3

Rancang Bangun PLC ( Programmable Logic Control ) Dengan Mempergunakan Mikrokontroler ATmega8

KEGIATAN. Tes tertulis Pengamatan Wawancara Laporan. Menjelaskan pengetahuan dasar kendali elektronik

BAB II LANDASAN TEORI. Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran teknologi dewasa ini dalam dunia industri telah berkembang dengan pesat.

PEMBUATAN PROGRAM VISUALISASI DAN BASIS DATA PADA OTOMASI PENGISIAN CAIRAN DENGAN BORLAND DELPHI 7.0

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*)

PENGENALAN PLC. - Mengidentifikasi peralatan sistem kendali PLC. - Menjelaskan cara kerja sistem kendali PLC

PENDAHULUAN. Dalam otomasi industri ini dibutuhkan adanya sistem pengawasan kendali untuk. serta manajemen informasi yang cepat dan akurat.

BAB I PENDAHULUAN. suatu arah perubahan yang lebih baik dan memudahkan dalam manusia

Pembuatan Web SCADA Software untuk Pengendalian Miniatur Rumah Cerdas Berbasis PLC Omron

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA. Tugas Akhir

BAB I. PENDAHULUAN. satu bentuk pengendalian terhadap suatu plant. Sistem ini banyak digunakan dalam

IMPLEMENTASI PROGRAMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) PADA SISTEM KENDALI PADA OVEN ROCKWOOL PLANT

Abstrak. Susdarminasari Taini-L2F Halaman 1

PENGISI BAK PENAMPUNGAN AIR OTOMATIS MENGGUNAKAN KERAN SELENOID BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 Di Susun Oleh: Putra Agustian

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

RANCANGAN SISTEM PENANGANAN LORI OTOMATIS BERBASIS PROGRAMABLE LOGIC CONTROLLER. Ahmad Mahfud ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam skala besar, proses pemindahan air tidak mungkin dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGGUNAAN SENSOR SUHU DAN SENSOR SUARA PADA ALAT PENGAYUN BAYI OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51. Oce Dianova. Abstrak

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

DESIGN SIMULATOR FRESH WATER TANK DI PLTU DENGAN WATER LEVEL CONTROL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

BAB II LANDASAN TEORI

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. .Banyak pembangkit tenaga listrik yang telah dibangun yaitu PLTA (Pembangkit Listrik

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGENDALIAN PERALATAN LISTRIK DENGAN SMARTPHONE BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN KOMUNIKASI WIRELESS

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN INSTRUMENTASI INDUSTRI

BAB III METODE PENELITIAN

MODIFIKASI SISTEM PLC S5 KE S7 PADA KONVEYOR JALUR 1 HOTCELL IRM

BAB I PENDAHULUAN. tanah secara berlebihan dan terus menerus bisa berdampak buruk pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. paling populer adalah mikroprosesor. Pada prinsipnya mikroprosesor adalah pusat

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini merupakan pendahuluan yang membahas seluruh materi yang

Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

Rancang Bangun Saklar Lampu Otomatis dan Monitoring Suhu Rumah Menggunakan VB. Net dan Arduino

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENGANTONGAN MATERIAL OTOMATIS BERBASIS PLC OMRON CPM 1A

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH BERBASIS PLC OMRON CPM 2A

BAB I PENDAHULUAN. Penyusunan tugas akhir ini terinspirasi berawal dari terjadinya kerusakan

BAB II DASAR TEORI Mesin bending Megobal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemrograman. Pemrogramannya akan di deskripsikan berupa flowchart yang akan

MODUL PEMANFAATAN JALUR KOMUNIKASI RS 485 UNTUK SIMULASI KENDALI JARAK JAUH PLC MASTER K 10S1

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI...vi. KATA PENGANTAR...vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER

OTOMATISASI SISTEM PENCAMPURAN CAIRAN DAN PENGISIAN KEMASAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEL AT89S52

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA

PERSENTASE PRODUK ETANOL DARI DISTILASI ETANOL AIR DENGAN DISTRIBUTE CONTROL SYSTEM (DCS) PADA BERBAGAI KONSENTRASI UMPAN

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

BAB I PENDAHULUAN. industri menggunakan PLC (Programmable Logic Controller) sebagai sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PEMANTAU SUHU SERTA PENANGANAN DINI KANDANG AYAM BOILER BERBASIS MIKROKONTROLER

KISI UJI KOMPETENSI 2014 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK INSTRUMENTASI INDUSTRI

RANCANG BANGUN SIMULASI PENGAMAN BEBAN LEBIH TRANSFORMATOR GARDU INDUK MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

BAB 1 PENDAHULUAN. 2.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

RANCANG BANGUN TERMOMETER SUHU TINGGI DENGAN TERMOKOPEL

BAB III METODE DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi pada saat sekarang ini.

Kurikulum 2014 Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (Total 145 SKS)

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. blok diagram dari sistem yang akan di realisasikan.

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN:

Data Logger Sensor Suhu Berbasis Mikrokontroler ATmega 8535 dengan PC sebagai Tampilan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Penjernihan air merujuk ke sejumlah proses yang dijalankan demi

RANCANG BANGUN PENGENDALIAN PEMBUATAN LILIN AROMATERAPI BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

SISTEM MONITORING DAN KONTROL OTOMATIS INKUBATOR BAYI DENGAN VISUAL BASIC 6.0 BERBASIS ARDUINO

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan Pembimbing... ii. Lembar Pengesahan Penguji... iii. Lembar PernyataanKeaslian...

PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR PADA DISTILASI AIR LAUT MENGGUNAKAN KONTROLER ON-OFF PROPOSAL SKRIPSI

SCADA BERBASIS WONDERWARE IN TOUCH 10.5 DENGAN PLC SIEMENS S300 SEBAGAI PENGENDALI SISTEM PERAKITAN KALENG

Transkripsi:

14 Jurnal Teknik Elektro Vol. 3 No.1 RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALIAN TINGGI DAN SUHU CAIRAN BERBASIS PLC SCADA Tugino, Yohanes Purwanto, Tri Handayani Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun pengendalian tinggi permukaan air dan suhu cairan dengan sistem SCADA (Supervisory Control And Data Aqcuisition) dengan PLC (Programmable Logic Control) sebagai otak pengendali dan diaplikasikan pada boiler sebagai objeknya. Penelitian ini sebagai salah satu bentuk simulasi dari proses yang terjadi dalam dunia industri. Project ini sudah dilengkapi dengan sistem SCADA yang akan memberikan gambaran lebih nyata tentang proses yang dimaksud. Untuk lebih memudahkan proses kontrol dan monitoring, maka bentuk dan ukurannya dibuat dalam model miniatur yang mudah dibawa (portable). Rancang bangun pengendalian tinggi permukaan air dan suhu cairan ini diaplikasikan pada boiler sebagai plant yang dikontrol oleh PLC OMRON CPM 1. Sedangkan bahasa pemrograman Visual Basic sebagai SCADA software akan memvisualisasikan proses yang terjadi pada plant. Dari pengujian yang dilakukan, sistem dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan yaitu mempertahankan permukaan air dan suhu cairan. Dan SCADA software dapat bekerja sebagai pengawasan, pengendalian dan pengambilan data. Kata kunci: Boiler, PLC, SCADA software, Visual Basic PENDAHULUAN Salah satu peralatan produksi yang cukup populer dan banyak digunakan pada industri adalah bejana boiler. Bejana boiler adalah suatu peralatan yang digunakan untuk memanaskan air atau zat cair lainnya hingga mencapai suhu tertentu sesuai yang diinginkan. Proses pemanasan air pada bejana boiler ini tidak hanya membutuhkan pengendalian suhu air saja, tapi membutuhkan pengendalian tinggi permukaan air juga. Oleh karena sistem pengendalian suhu dan tinggi permukaan air pada bejana boiler saat ini banyak digunakan pada industri-industri (misal pada proses pembuatan minuman, pemanasan air pada mesin tenaga uap dan proses industri lainnya), maka pengendalian suhu dan tinggi permukaan air pada bejana boiler ini memerlukan sistem kendali otomatis dan mudah dalam hal pengoperasian. Programmable Logic Control (PLC) sebagai kontrol dalam sebuah proses produksi merupakan salah satu sistem kontrol otomatis yang sangat luas pemakaiannya dan memiliki banyak kelebihan daripada sistem kontrol konvensional. Dalam dunia industri tidak hanya sistem kontrol yang menjadi pertimbangan dalam sebuah proses produksi, tetapi juga dalam hal pengawasan dan pengambilan data. Terlebih lagi jika produksi dalam perusahaan letaknya saling berjauhan dan membutuhkan SDM (sumber daya manusia) yang tidak sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk membuat Rancang bangun sensor tinggi permukaan air dan suhu cairan pada boiler juga merencanakan pembuatan dan menganalisa model boiler dan untuk mengetahui prinsip kerja sistem SCADA. LANDASAN TEORI Sistem pengendalian bejana boiler Bejana boiler merupakan suatu bejana yang digunakan untuk memanaskan air atau zat cair lainnya hingga mencapai suhu tertentu, sesuai dengan yang diinginkan. Secara harfiah boiler berarti ketel (bejana) pemanas cairan, berasal dari bahasa Inggris, yaitu dari kata boil

Jurnal Teknik Elektro Vol. 3 No.1 15 yang berarti mendidih atau merebus. Penggunaan bejana boiler seperti pada gambar 1, sangat luas dalam bidang industri, misalnya pada proses pembuatan makanan dan minuman, pemanasan air pada mesin tenaga uap, keperluan penyediaan air panas pada kamar mandi baik dirumah maupun di hotel dan pada penyulingan minyak mentah, pembuatan alkohol dan masih banyak yang lain. Secara umum bejana boiler memiliki komponen-komponen utama yaitu : 1. Pemanas (heater), merupakan alat untuk memanaskan temperatur cairan dalam bejana, pemanas ini berupa pemanas elektrik atau pemanas dengan menggunakan bahan bakar seperti, kayu, batubara atau peralatan lainnya. 2. Sensor suhu, merupakan suatu piranti atau unsur pengubah isyarat temperature atau suhu menjadi suatu isyarat keluaran dalam ragam bentuk lain yang lebih berguna untuk mengetahui isyarat masukannya. Salah satu contoh sensor ini adalah sensor suhu yang mempunyai isyarat keluaran dalam besaran listrik 3. Pipa untuk memasukan air dari bak penampungan air ke bejana boiler 4. Pipa untuk mengeluarkan air yang sudah dipanaskan keluar dari bejana. Berdasarkan fungsi masing-masing peralatan pada bejana boiler, maka secara garis besar bejana ini memiliki dua sistem pengendalian utama yaitu, sistem pengendalian suhu dan sistem pengendalian tinggi permukaan cairan. 5. Gambar 1 Bejana boiler PERANCANGAN ALAT Perancangan sistem ini terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram dari keseluruhan rangkaian dan cara kerja rangkaian secara singkat. Langkah pertama dalam perancangan sistem adalah membuat suatu blok diagram yang mempresentasikan sistem secara garis besar. Gambar 2 adalah gambaran blok diagram secara keseluruhan. Pompa Keluar Air Sensor Pompa Tinggi Permukaan Masuk Air PLC Sensor Suhu Heater Gambar 2 Blok diagram SCADA system Cara kerja alat Dalam SCADA sistem yang sangat berperan adalah PLC. Pompa air masuk mengalirkan air ke dalam bejana boiler kemudian tinggi permukaan air diketahui oleh sensor tinggi permukaan berdasarkan tegangan yang terkoneksi antar plat sensor. Setelah itu heater bekerja, heater berfungsi memanaskan air kemudian sensor suhu yang diatur berdasarkan referensi mengatur suhu cairan yang terdapat dalam bejana boiler sehingga suhu dalam bejana boiler sesuai dengan yang diinginkan. Kemudian keadaan dalam bejana boiler tersebut dapat dilihat dalam monitor menggunakan SCADA software. Dan sensor-sensor tersebut dapat dikendalikan melalui software tersebut dengan PLC sebagai otak utama pengendali. Selain itu juga hasil dari tinggi permukaan dan suhu cairan dapat diperoleh dan diketahui dengan bentuk grafik yang tertampil menggunakan SCADA software dalam bahasa pemrograman visual basic. Perancangan perangkat keras Perancangan perangkat keras merupakan perancangan unit masukan berupa sensor dan unit keluaran berupa pompa.

16 Jurnal Teknik Elektro Vol. 3 No.1 RANGKAIAN SENSOR SUHU SENSOR TINGGI RANGKAIAN SENSOR TINGGI AIR MASUK POMPA BATAS ATAS SENSOR SUHU PEMANAS PEMANAS BATAS BAWAH POMPA AIR KELUAR Gambar 3 Tata letak komponen sensor suhu dan sensor tinggi permukaan air Perancangan keras dari sistem ini dilakukan dengan menyesuaikan masukan atau keluaran dari perangkat yang dirancang dengan masukan dan keluaran yang dibutuhkan PLC sebagai pengendali. Beberapa perancangan perangkat keras terdiri dari perancangan catu daya, sensor suhu, tinggi permukaan cairan, pengendali pompa dan pengendali heater. Untuk mengetahui tata letak komponen secara jelas dapat dilihat pada gambar 3 sedangkan untuk melihat perancangan bejana boiler dapat dilihat pada gambar 4. yang mana sistem kerja dari perancangan ini adalah ketika M 1 (pompa) bekerja memasukkan air kedalam bejana 1 hingga mencapai titik maksimal sesuai dengan yang diinginkan maka M 1 akan mati, kemudian heater akan hidup dan memanaskan air hingga mencapai suhu maksimal sesuai dengan suhu yang diinginkan kemudian heater akan mati dan M 2 (pompa 2) akan bekerja dan mengeluarkan air dari bejana 1 menuju ke bejana 2 hingga mencapai batas minimal sesuai dengan yang diinginkan. Keadaan ini akan berulang (kontinyu) dan sistem ini dapat bekerja secara otomatis maupun manual. Gambar 4. Perancangan bejana boiler PENGUJIAN ALAT Pengujian pada sensor suhu Pengujian padaa sensor suhu ini dilakukan pada komponen-komponen penting dari pengkondisi suhu ini, yaitu pengujian pada sensor suhu LM 35 dilakukan dengan mengukur tegangan keluaran (tegangan terukur) dan mengkalibrasi hasil tegangan tersebut dengan menggunakan termometer sebagai acuan atau pembanding. Hasil pengukuran dan perbandingan dapat dilihat pada gambar 5. berikut : Gambar 5. tegangan terukur terhadap suhu acuan termometer Setelah peneliti melakukan pengujian rangkaian sensor suhu terhadap termometer sebagai acuannya, makaa diperoleh data faktor kesalahan maksimum 4,28 %.

Jurnal Teknik Elektro Vol. 3 No.1 17 Pengujian pada sensor tinggi permukaan air Pengujian pada bagian ini dilakukan dengan menguji kesensitifan dan fungsi kerja sensor pengendalian tinggi permukaan air baik sensor batas atas (4), sedang (2), tengah (3), maupun batas bawah (1) jadi disini didapati 4 kondisi atau 4 keadaan permukaan air berdasarkan ketinggian seperti pada gambar 6. Cara kerjanya adalah dengan mengalirkan satu batang tembaga yang memiliki penampang 0,1 mm yang di fungsikan sebagai penghantar tegangan 12 V dari sumber. Kemudian setiap ketinggian yang diinginkan diberi kabel yang berdekatan dengan penampang tembaga tadi. Sehingga ketika air mulai naik permukaannya maka air tersebut sebagai penghantar tegangan walau dalam kategori bukan penghantar yang baik, namun disini jarak antara kabel dan Pada saat pengisisan air, pompa bekerja memasukkan air ke dalam bejana, ketika air sudah menyentuh sensor ketinggian batas bawah (1), sedang (2), tengah (3) dan batas atas (4) maka pompa akan mati dan berhenti mengalirkan air untuk hasil dari pengujian berdasarkan keadaan relai. Demikian halnya juga pada saat pengosongan air, maka pompa akan mengeluarkan air dari dalam bejana ke dalam penampungan. Ketika air hingga batas bawah (1) dan sensor air batas bawah menjadi putus. Maka pompa yang mengeluarkan air akan mati. Jadi pada saat air menyentuh titik 1 (kabel) dan terhubung dengan penampang tembaga yang sudah mengalir tegangan 12 V dari sumber, maka arus yang diperoleh masuk ke dalam rangkaian darlington kemudian dikuatkan dan digunakan untuk mengaktifkan relai. Begitu pula dengan sensor atau kabel-label lainnya. Ketinggian permukaan cairan dapat diatur dengan cara memindahkan kabel sesuai dengan keinginan. Selain itu untuk mengantisipasi riak/gelombang air akibat aliran air dari pompa air masuk maka digunakan pipa sebagai lokasi sensornya. Gambar 6. Pemasangan sensor pengendalian permukaan cairan Pengujian PLC dengan sensor tinggi Permukaan air Pengujian antara PLC dengan sensor tinggi permukaan air dilakukan setelah diagram ladder dibuat dengan syswin 3.4 software untuk PLC omron. Setalah itu lalu jalankan monitoring dan hasilnya dapat dilihat pada gambar 7. Gambar 7. Status monitoring saat sensor level bekerja atau aktif Setelah peneliti melakukan pengujian terhadap rangkaian sensor tinggi permukaan air maka dari pengujian dan data yang diperoleh, sensor dapat bekerja dengan baik dan apabila air sudah menyentuh sensor maka akan mengaktifkan relai secara berurutan dari relai 1 hingga 4. Hal ini merupakan data digital sebagai output dari sensor tinggi permukaan cairan karena PLC OMRON CPM 1 yang peneliti gunakan merupakan PLC yang memiliki input data digital. Dan ketika relai batas minimum aktif maka hingga batas maksimum keempat relai akan aktif

18 Jurnal Teknik Elektro Vol. 3 No.1 semua. Dan ketika relai 1 aktif maka akan langsung mengaktifkan input dengan alamat 0002 pada input PLC menjadi aktif dan demikian seterusnya hingga alamat 0005. Pengujian PLC dengan Sensor suhu SCADA software sudah jadi dan siap untuk dijalankan sesuai fungsinya yaitu sebagai HMI (human machine interface) yang fungsinya sebagai pengawasan, pengendalian dan pengambilan data layaknya di control room (ruang kendali). Pengujian antara PLC dengan sensor suhu dilakukan setelah diagram ladder dibuat dengan syswin 3.4 software untuk PLC omron. Setelah itu dijalankan monitoring dan hasilnya dapat dilihat pada gambar 8. Gambar 9 Tampilan SCADA software Gambar 10. Database pada plant boiler Berdasarkan percobaan dapat disimpulkan bahwa SCADA software sudah berjalan baik dan sesuai keinginan dan dibuat sederhana tanpa menghilangkan maksud dan tujuan seperti yang di digunakan dalam dunia industri. Karena software dengan bahasa pemrograman visual basic ini sudah bisa mencakup lingkup SCADA dan ternyata software yang dibuat ini tidak ada bedanya dengan SCADA software pada umumnya yang biasa digunakan dalam dunia industri. Gambar 8. Status monitoring saat sensor suhu Setelah peneliti melakukan pengujian terhadap rangkaian sensor suhu cairan, apabila relai 1 pada rangkaian sensor suhu cairan sudah on maka secara bersamaan akan mengaktifkan indikator pada input PLC. Hal ini merupakan data digital sebagai output dari sensor suhu cairan karena PLC OMRON CPM 1 yang peneliti gunakan merupakan PLC yang memiliki input data digital dan kemudian relai tersebut mengaktifkan input pada PLC dang bergitu selanjutnya. Pengujian secara Keseluruhan SCADA software dengan bahasa pemrograman dengan visual basic ini dibuat sederhana dan semirip mungkin dengan SCADA software yang digunakan oleh dunia industri. Melakukan pengujian terhadap SCADA software dengan menggunakan pemrograman visual basic adalah hampir sama dengan percobaan menggunakan PLC. Setelah coding visual basic jadi dan di compile ke dalam aplikasi.exe maka KESIMPULAN Dari beberapa tahap perencanaan dan pengujian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan antara lain : 1. Peralatan simulasi yang sudah dibuat dapat berjalan dengan baik meskipun masih tidak akurat dan presisi pada sensor tinggi permukaan air dan suhu cairan terhadap keadaan sekitar sensor yang mempengaruhi. 2. Pada pengujian rangkaian sensor tinggi permukaan air, sensor dapat bekerja dengan baik dan interface dengan PLC juga berjalan baik. Sehingga ketika relai pada sensor tinggi permukaan air aktif, maka secara bersamaan input PLC juga aktif/on. 3. Pada pengujian rangkaian sensor suhu cairan, sensor dapat bekerja dengan baik dan interface dengan PLC juga berjalan baik. Sehingga ketika relai pada sensor suhu cairan aktif, maka secara bersamaan input PLC juga aktif/on. Tetapi berdasarkan

Jurnal Teknik Elektro Vol. 3 No.1 19 pengujian ternyata terdapat factor kesalahan minimum 1,35 % dan factor kesalahan maksimum 4,28 %. 4. Penggunaan PLC sebagai otak pengendali dari SCADA sistem ini dapat bekerja dengan baik dan sesuai keinginan. Hal ini didukung pula kemudahan PLC dalam hal pengawatan yang sederhana, modifikasi, dan pelacakan jika terjadi kesalahan. DAFTAR PUSTAKA Agfianto, E. P., 2004, PLC (Konsep, Pemrograman dan Aplikasi), Gava Media, Yogyakarta. Milman, Halkas, 1991, Elektronika Terpadu (Rangkaian dan Sistem Analog dan Digital) jilid 2, Erlangga, Jakarta. Halvorson, M., 2002, Microsoft Visual Basic 6 Profesional Step by Step, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Susiono, A., Wicaksono, H., Ferdinando, H., 2006, Aplikasi Scada System pada Miniatur Water Level Control, www.petra.ac.id.., 2009, Komunikasi Serial pada PLC OMRON CPM 1A (Host Link Communication), www.learnautomation.wordpress.., 2009, Aplikasi Visual Basic 6 untuk Device Interfacing, www.learnautomation.wordpress. Biografi: Tugino, dosen Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta Yohanes Purwanto, dosen Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta Tri Handayani, dosen Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta