MATA KULIAH FARMAKOLOGI

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

sekresi Progesteron ACTH Estrogen KORTISOL menghambat peningkatan sintesis progesteron produksi prostaglandin

Obat Diabetes Farmakologi. Hipoglikemik Oral

Resep. Penggunaan obat berlabel dan tidak berlabel Aspek legal. Pengertian Unsur resep Macam-macam resep obat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 11 Bagaimana menjelaskan kepada dokter saat berobat

Farmakologi. Pengantar Farmakologi. Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran UNLAM. Farmakodinamik. ., M.Med.Ed. normal tubuh. menghambat proses-proses

Pengantar Farmakologi

Pengantar Farmakologi Keperawatan

MATA KULIAH ASKEB V (KOMUNITAS)

dalam PENGOBATAN Kuntarti

BAB I PENDAHULUAN. kadang timbul beberapa keluhan yang mengganggu, salah satunya adalah

No Mata Kuliah SKS T P K KODE 1 Agama Bd Pancasila Bd Kewarganegaraan Bd

BAB I PENDAHULUAN. ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lemb

L A M P I R A N. M e t o d e p e n y e b a r a n k u e s i o n e r d i l a k u k a n u n t u k m e n g e t a h u i c u s t o m e r i n s i g h t

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai upaya kesehatan telah diselenggarakan. Salah satu bentuk upaya

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. angka kematian bayi, angka kelahiran, dan angka kematian ibu.( A.Gde Munin

Obat-obat Hormon Hipofisis anterior

Kinetik= pergerakan farmakokinetik= mempelajari pergerakan obat sepanjang tubuh:

Laila Rahmi Stikes Syedza Saintika Padang ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pengukuran Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ), kesehatan adalah salah

Tujuan Instruksional:

OBAT YANG MEMPENGARUHI HOMEOSTASIS MINERAL TULANG

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS

BAB I PENDAHULUAN. nyeri sering berfungsi untuk mengingatkan dan melindungi dan sering. memudahkan diagnosis, pasien merasakannya sebagai hal yang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

MATA KULIAH FARMAKOLOGI DASAR

MATA KULIAH FARMAKOLOGI DASAR

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER-01/MEN/1998. TENTANG

BAB VI PENUTUP. korelasi sebesar 72,2%, variabel Pelayanan informasi obat yang. mendapat skor bobot korelasi sebesar 74,1%.

INDONESIA. UU No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan

Pengertian farmakokinetik Proses farmakokinetik Absorpsi (Bioavaibilitas) Distribusi Metabolisme (Biotransformasi) Ekskresi

FARMAKOTERAPI KELOMPOK KHUSUS

Penggunaan Obat pada Anak FARMAKOTERAPI PADA KELOMPOK KHUSUS. Penggunaan Obat pada Anak. Alfi Yasmina. Dosis: berdasarkan usia, BB, LPT

LAMPIRAN LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MAKALAH PERHITUNGAN DOSIS OBAT DISUSUN OLEH : VERTI AGSUTIN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

FARMAKOTERAPI PADA KELOMPOK KHUSUS

FARMAKOTERAPI PADA KELOMPOK KHUSUS. Alfi Yasmina

APLIKASI FARMAKOKINETIKA DALAM FARMASI KLINIK MAKALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 61,2 66,18. 2 Angka Kematian Bayi (AKB) /1.000 KH Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) /100.

GRAFIK CAKUPAN TEMPAT BEROBAT BILA ANGGOTA KELUARGA SAKIT

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

KEBUTUHAN NUTRISI PADA MASA KEHAMILAN

Tujuan Instruksional:

OBAT-OBATAN DI MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. Masa nifas adalah masa dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta

BAB I PENDAHULUAN. Bayi Baru Lahir (BBL) atau neonatus adalah bayi umur 0-28 hari

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 27 TAHUN 2008

PENGANTAR FARMAKOLOGI

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 46

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kualitas dan aksebilitas fasilitas pelayanan kesehatan. Berdasarkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Bidan merupakan mata rantai yang sangat penting karena kedudukannya

BAB I PENDAHULUAN. atau kesehatan, tetapi juga budaya. Budaya minum jamu ini masih terpelihara di

BAB I PENDAHULUAN. derivat asam propionat yang mempunyai aktivitas analgetik. Mekanisme. ibuprofen adalah menghambat isoenzim siklooksigenase-1 dan

STRUKTUR KURIKULUM DIV KEBIDANAN JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

MATA KULIAH FARMAKOLOGI DASAR

BAB II PERENCANAAN KINERJA

GBPP. Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Teknik Pembelajaran. bayi dan balita di Indonesia. 6. Mampu menjelaskan usaha yang dilakukan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN [LN 2009/144, TLN 5063]

IDENTIFIKASI POTENSI INTERAKSI OBAT ANTI-HIPERTENSI PADA RESEP PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI INSTALASI FARMASI UNIT RAWAT JALAN RSUD

BAB 1 GAMBARAN PROGRAM PUSKESMAS KALIPARE TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. menantikannya selama 9 bulan. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara pendekatan, observasi, pengumpulan data dan faktor resiko

PELATIHAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT

FARMAKOLOGI 3 SKS (SEMESTER 2) PENGAMPU

EVALUASI KEAMANAN PENGGUNAAN OBAT PADA IBU HAMIL PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA BULAN MARET 2009 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. satu indikator utama derajat kesehatan suatu negara. AKI dan AKB juga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III INDIKATOR PEMANTAUAN

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan rakyat (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, 2009).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi saat hamil, bersalin atau dalam 42 hari setelah persalinan dengan

ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM BAGI BIDAN DI KOMUNITAS

BAB 1 PENDAHULUAN. berjalan lambat. Pada masa ini seorang perempuan mengalami perubahan, salah satu diantaranya adalah menstruasi (Saryono, 2009).

No. Dokumen : C. KEBIJAKAN Puskesmas Gedongan mengatur tata cara melakukan konsultasi gizi kepada pasien

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 1

BAB I PENDAHULUAN. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi (fertilisasi) sampai lahirnya janin.

BAB 1 PENDAHULUAN. atau dikenal dengan Millennium Development Goals (MDG s) hingga tahun 2015 adalah dengan menurunkan ¾ risiko jumlah

BAB IV PEMBAHASAN. minggu sampai bersalin, nifas serta asuhan pada bayi selama masa neonatus.

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya keluarga yang berkualitas, berfokus pada pelayanan kesehatan

BAB VIII UJI KLINIS SEDIAAN OBAT

I. PENDAHULUAN. terpenting dalam pertumbuhan anak dimasa datang (Rodhi, 2011) World Health Organization (WHO) 2008, telah membagi umur kehamilan

BAB I PENGANTAR FARMAKOKINETIKA. meliputi ruang lingkup ilmu farmakokinetik dan dasar-dasar yang menunjang ilmu

FARMAKOKINETIKA. Oleh Isnaini

BIOFARMASI Dhadhang Wahyu Kurniawan Laboratorium Farmasetika

PEDOMAN KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) PUSKESMAS AMPLAS

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Upaya meningkatkan derajat kesehatan ibu dan balita sangatlah penting,

BAB 8: UJI KLINIS SEDIAAN OBAT

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Studi Pendahuluan dan Penentuan Jumlah Sampel Penelitian

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PONDOK KESEHATAN DESA DI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dimulai dengan perhatian utama pada proses tumbuh kembang sejak. pembuahan sampai mencapai dewasa muda. Pada masa tumbuh kembang

Transkripsi:

NO TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS POKOK/SUB POKOK BAHASAN WAKTU T P K SUMBER Pada akhir perkuliahan mahasiswa dapat 1. Menjelaskan konsep BU 1,,3 farmakologi 1.1 Konsep Farmakologi 1.1.1. Pengertian farmakologi 1.1.. Beberapa istilah penting dalam farmakologi 1.1.3. Ruang lingkup farmaklogi 1.1.4. Macam-macam obat 1.1.5. Perundang-undangan obat 1. Farmakodinamik 1..1. Pengertaian 1... Macam-macam resep obat 1..3. Proses yang dialami obat dalam tubuh 1

yang sakit maupun sehat 1.3 Farmakokinetika 1.3.1. Pengertian 1.3.. Absorpsi dan Biovabilitas 1.3.3. Distribusi 1.3.4. Biotransformasi 1.3.5. Ekskresi 1.3.6. Dosis 1.3.7. Efek obat dan efek samping. Menjelaskan obat-obat yang.1. Uterotonika 3 BU 1,,3 lazim digunakan dalam.1.1. Pengertian pelayanan kebidanan.1.. Macam-macam obat uterotonika.1.3. Cara kerja/khasiat obat uterotonika.1.4. Indikasi/kontra indikasi.1.5. Dosis yang digunakan.1.6. Efek samping dan cara mengatasinya

.. Obar anti pendarahan..1. Pengertian... Macam-macam obat anti pendarahan..3. Cara kerja/khasiat obat anti pendarahan..4. Indikasi/kontra indikasi..5. Dosis yang digunakan..6. Efek samping dan cara mengatasinya.3. Obat analgetik.3.1. Pengertian.3.. Macam-macam obat analgetik.3.3. Cara kerja/khasiat obat analgetik.3.4. Indikasi/kontra indikasi.3.5. Dosis yang digunakan.3.6. Efek samping dan cara mengatasinya BU 1,,3 3

.4. Obat anti ur.4.1. Pengertian.4.. Macam-macam obat anti ur.4.3. Cara kerja/khasiat obat anti ur.4.4. Indikasi/kontra indikasi.4.5. Dosis yang digunakan.4.6. Efek samping dan cara mengatasinya.5. Obat diuretika.5.1. Pengertian.5.. Macam-macam obat diuretika.5.3. Cara kerja/khasiat obat diuretika.5.4. Indikasi/kontra indikasi.5.5. Dosis yang digunakan.5.6. Efek samping dan cara mengatasinya BU 1,,3 4

.6. Obat anti biotika.6.1. Pengertian.6.. Macam-macam obat anti biotika.6.3. Cara kerja/khasiat obat anti biotika.6.4. Indikasi/kontra indikasi.6.5. Dosis yang digunakan.6.6. Efek samping dan cara mengatasinya.7. Obat anemia.7.1. Pengertian.7.. Macam-macam obat anemia.7.3. Cara kerja/khasiat obat anemia.7.4. Indikasi/kontra indikasi.7.5. Dosis yang digunakan.7.6. Efek samping dan cara mengatasinya 5

.8. Obat anestesi.8.1. Pengertian.8.. Macam-macam obat anestesi.8.3. Cara kerja/khasiat obat anestesi.8.4. Indikasi/kontra indikasi.8.5. Dosis yang digunakan.8.6. Efek samping dan cara mengatasinya 1 BU 1,,3.9. Obat anti piretika.9.1. Pengertian.9.. Individual.9.3. Interaksi obat selama metabolisme.9.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi metabolisme obat.10. Vitamin dan Mineral.10.1. Pengertian vitamin 6

.10.. Pengelolaan vitamin.10.3. Fungsi vitamin.10.4. Penyakit akibat defesiensi vitamin.10.5. Contoh obat.11. Anti Konvulsi.11.1. Pengertian.11.. Mekanisme kerja.11.3. Efek samping dan cara mengatasi.11.4. Contoh obat anti konvulsi 1 BU 1,,3.1. Obat anti hipertensi.1.1. Pengertian.1.. Khasiat dan penggunaan.1.3. Jenis jenis obat dan penggolongannya.1.4. Contoh obat.1.5. Efek samping dan cara mengatasinya 7

.13. Imunisasi.13.1. Pengertian.13.. Immunisasi Aktif.13.3. Jenis jenis vaksin.13.4. Imunisasi pasif.13.5. Immunosopresiva 3. Mengidentifikasi Hormon 3.1. Hormon 3.1.1. Pengertian 3.1.. Macam macam hormon 3.1.3. Antagonis hormon penggunaan terapi 3.1.4. Interaksi obat 3.. Hormon pertumbuhan BU 1,,3 8

3..1. Pengertian 3... Macam macam hormon pertumbuhan 3..3. Mekanisme kerja 3..4. Indikasi dan kontra indikasi 3.3. Hormon prolaktin 3.3.1. Pengertian 3.3.. Fungsi 3.3.3. Mekanisme kerja 3.3.4. Indikasi dan kontra indikasi 3.4. Hormon tiroid dan anti tiroid 3.4.1. Pengertian 3.4.. Fungsi dari masing masing hormon 3.4.3. Mekanisme kerja 3.4.4. Indikasi dan kontra indikasi 3.5. Hormon estrogen, progesteron, dan androgen BU 1,,3 9

3.5.1. Pengertian 3.5.. Fungsi 3.5.3. Mekanisme kerja 3.5.4. Indikasi dan kontra indikasi 4. Menjelaskan faktor-faktor yang 4.1. Faktor - faktor yang mempengaruhi khasiat obat BU 1,,3 mempengaruhi khasiat obat 4.1.1. Pengaruh umum 4.1.. Pengaruh faktor genetik 4.1.3. Reaksi Idiosinkrosi 5. Menjelaskan pengolahan dan 5.1. Pengolahan obat 3 BU 1,,3 pemberian obat sesuai 5.1.1. Cara pemberian obat kebutuhan 5.1.. Cara penyimpanan obat 5.1.3. Prosedur tetap pemberian obat 5.1.4. Pencatatan dan pelaporan 5.1.5. Macam macam obat yang lazim 10

6. Menjelaskan pengolahan dan pemberian obat sesuai kebuthan digunakan 6.1. Resep 6.1.1 Pengertian 6.1.. Unsur resep 6.1.3. Penggunaan obat berlabel dan tak berlabel 6.. Aspek legal 6..1.Kewenangan bidan dalam pemberian obat selama memberikan pelayanan kenidanan pada masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, bayi dan balita JUMLAH 3 3 BU 1,,3 BU 1,,3 11