Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Calon Mahasiswa Penerima Beasiswa PPA Dengan Metode SAW (Study Kasus Undiksha)

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN SISTEM PENUJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN BEASIWA BAGI MAHASISWA

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. yang tidak sesuai minat, bakat dan kemampuan, merupakan pekerjaan yang sangat

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Jurnal Informasi Volume VII No.1 / Februari / 2015

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

SISTEM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENERAPKAN FMADM (FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING) DAN SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) Delpiah Wahyuningsih

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

DECISION SUPPORT SYSTEM FOR DETERMINING SCHOLARSHIP RECIPIENTS USING TOPSIS FMADM METHOD

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN METODE FMADM (STUDI KASUS: MAHASISWA FKIP UMN AL-WASHLIYAH MEDAN) ABSTRACT

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING (FMADM) DENGAN METODE SAW

Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol. 1, No. 1, September 2016 ISSN

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: Yogyakarta, 20 Juni 2009

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN BIBIT CABAI RAWIT MENGGUNAKANKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) BERBASIS WEB

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN GURU BERPRESTASI MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING STUDI KASUS SMK BINA LATIH KARYA BANDAR LAMPUNG

Multi atributte decision making (madm) MCDM, MADM, SAW

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING STUDI KASUS PT.SURYA ENERGI INDOTAMA (SEI)

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer ( S.Kom ) Pada Prodi Teknik Informatika OLEH :

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATRIBUTE DECISSION MAKING.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. sample oleh Sales Personal Girl yang berada di stand penjulan untuk menanyakan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAW DI SDN IV TUBUMURI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI DI STIKES MUHAMMADIYAH PRINGSEWU DENGAN METODE SAW

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Metode Simple Additive Weighting Sebagai Sistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa Murid Berprestasi

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JURUSAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY SAW (Studi Kasus SMKN 4 Bandar lampung)

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. diselenggarakan oleh pihak FMPIA Universitas Sumatera Utara. Beasiswa yang

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA PEGAWAI DENGAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MEMILIH KOS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi OLEH :

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting)

Rita Hamdani. STMIK Pelita Nusantara Medan Jalan Iskandar Muda No.1, Merdeka, Medan Baru, Sumatera Utara

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMP DHARMA BHAKTI PUBIAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

JURNAL INFORMATIKA IMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN SERTIFIKASI GURU

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Keywords - Rekrutmen, SAW (Simple Additive Weighting) 12 JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 14, Nomor 1, Juli 2016

Keywords - Rekrutmen, SAW (Simple Additive Weighting) 12 JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 14, Nomor 1, Juli 2016

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JENIS RAMBUT MANUSIA DENGAN MENERAPKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

PENERAPAN METODE FUZZY SAW UNTUK PENYELEKSIAN BEASISWA BIDIKMISI (STUDI KASUS : UNIVERSITAS POTENSI UTAMA)

BAB IV DESAIN DAN UJI COBA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA TELADAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS : DI SMP NEGERI 3 TASIKMALAYA)

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Beasiswa Pendidikan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

Kata Kunci : Sistem pendukung keputusan; simple additive weighting; guru;, SMK

PERANCANGAN DECISION SUPPORT SYSTEM DALAM MONITORING KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN STMIK BALIKPAPAN MENGGUNAKAN METODE SAW

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 GISTING DENGAN METODE SAW (Simple Additive Weighting)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Penerapan Metode Simple Additive Weighting Pada Aplikasi Penilaian Kinerja Dosen Fakultas Ilmu Komputer Unversitas Muslim Indonesia

PENENTUAN SISWA BERPRESTASI PADA SMK WIDYA YAHYA GADINGREJO DENGAN METODE SAW

OPTIMASI TEKNIK MULTI ATTRIBUTE DECISION MAKING PADA E-VOTING PENENTUAN PRESIDEN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) DENGAN MIKROKONTROLER BERBASIS RFID

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI DI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SMA NEGERI 1 SINGKIL

Wiwin Wijayanti Kustanto Sri Tomo

PENERAPAN METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WAIGHTING (FSAW) DALAM PENENTUAN PERANKINGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DI KABUPATEN PRINGSEWU

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

JURNAL SISTEM SELEKSI PESERTA BEASISWA PADA STIKES GANESHA HUSADA KEDIRI SELECTION SYSTEM FOR SCHOLARSHIP PARTICIPANTS AT STIKES GANESHA HUSADA KEDIRI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA NEGERI 2 PEMALANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

M. Ari Effendi 1, Oktafianto 2

SISTEM PENILAIAN DOSEN TELADAN MENGGUNAKAN METODE SAW ( SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) DI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

FAKULTAS TEKNIK (FT) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Pemenang Lomba Posyandu Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

Oleh : Tutut Maitanti*, Ema Utami**, Emha Taufiq Luthfi**

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA DIi SMK N 1 SUKOHARJO DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BEASISWA DI SMK WIRAKRYA 1 CIPARAY MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

Kata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa.

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

ANALISIS KOMPARASI SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DAN WEIGHTED PRODUCT DALAM PENENTUAN PENERIMA BEASISWA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN OLEH DIVISI PUSLIA DI BAPENDA JAWA BARAT DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBANGUNAN LABORATORIUM KOMPUTER SEKOLAH MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PROMOSI JABATAN PEGAWAI PADA BMKG MARITIM SEMARANG.

Transkripsi:

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Calon Mahasiswa Penerima Beasiswa PPA Dengan Metode SAW (Study Kasus Undiksha) Oleh I Putu Adi Juni Suantara Putra (150030740) Kadek Agus Ariawan (150030741) Putu Wahyudi Sutarta (150030744) PJJ STIKOM SINGARAJA BALI 2016

1.1. LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi yang sangat pesat di era globalisasi saat ini telah memberikan banyak manfaat. Penggunaan teknologi oleh manusia dalam membantu menyelesaikan pekerjaan merupakan hal yang menjadi keharusan dalam kehidupan. Perkembangan teknologi ini juga harus diikuti dengan perkembangan pada Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan merupakan sebuah sarana yang efektif dalam mendukung perkembangan serta peningkatan sumber daya manusia menuju ke arah yang lebih positif. Disetiap lembaga pendidikan khususnya Universitas, komputer menjadi alat untuk mempermudah kinerja untuk setiap staf yang bertugas dan khususnya dalam penerimaan Beasiswa. Banyak juga kriteria serta indikator yang ditentukan dalam penerimaan Beasiswa yang harus dipenuhi. Untuk mendapatkan beasiswa tersebut maka harus sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan dan kriteria yang ditetapkan. Adapun kriteria yang ditentukan dalam calon penerima Beasiswa ini adalah IPK, penghasilan 1

orang tua, jumlah tanggungan orang tua, administrasi dan lain-lain. Oleh sebab itu tidak semua yang mendaftarkan diri sebagai calon penerima beasiswa tersebut akan diterima, hanya yang memenuhi kriteria kriteria saja yang akan memperoleh beasiswa tersebut. Untuk mempermudah sistem kerja dalam mendata calon penerima Beasiswa tersebut, maka perlu dibangun sebuah sistem pendukung keputusan yang akan membantu penentuan siapa yang berhak untuk mendapatkan Beasiswa tersebut. Sistem pendukung keputusan (SPK) atau Decision support systems (DSS) merupakan salah satu bagian dari sistem informasi yang telah banyak diterapkan untuk memudahkan pengambilan keputusan. Banyak metode yang digunakan untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan dilakukan dengan pendekatan sistematis terhadap permasalahan melalui proses pengumpulan data menjadi informasi serta ditambah dengan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Model yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan ini 2

adalah SAW. SAW ini dipilih, karena dapat menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif. Dalam hal ini alternatif yang dimaksud adalah yang berhak menerima Beasiswa berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan. Dengan metode perangkingan tersebut, diharapkan penilaian akan lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot yang sudah ditentukan sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih akurat terhadap siapa yang akan menerima beasiswa tersebut. Berdasarkan hal di atas, maka pada lembaga pendidikan khususnya Universitas membutuhkan sebuah sistem pengambilan keputusan untuk mempermudah dalam menentukan calon penerima Beasiswa bagi mahasiswa dengan judul Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Calon Penerima Beasiswa Bagi Mahasiswa. 3

B. METODE Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem pendukung keputusan untuk menentukan calon penerima beasiswa bagi mahasiswa adalah menggunakan metode SAW (Metode Simple Additeve Weighting). Metode SAW sering dikenal dengan istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW dapat membantu dalam pengambilan keputusan suatu kasus, akan tetapi perhitungan dengan menggunakan metode SAW ini hanya yang menghasilkan nilai terbesar yang akan terpilih sebagai alternatif yang terbaik. Perhitungan akan sesuai dengan metode ini apabila alternatif yang terpilih memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Metode SAW ini lebih efisien karena waktu yang dibutuhkan dalam perhitungan lebih singkat. 1.2 Kriteria Penerapan metode SAW dalam penelitian ini memerlukan bobot dan kriteria untuk menentukan siapa 4

yang akan terseleksi sebagai penerima beasiswa PPA. Adapun kriterianya adalah : X1 = Nilai indeks prestasi akademk (IPK) X2 = Keaktifan dalam organisasi X3 = Penghasilan orang tua X4 = Administrasi Dari masing-masing bobot tersebut, maka dibuat suatu variabel-variabelnya. Dimana dari suatu variabel tersebut akan dirubah kedalam bilangan sebagai inklusi sebuah variable. Dibawah ini adalah penjabaran variable dalam suatu bentuk bobot: Rendah = 1 Cukup = 2 Sangat memuaskan = 3 1.3. Sub Kreteria Kriteria IPK Kriteria IPK merupakan persyaratan yang ditentukan untuk pengambilan keputusan, berdasarkan jumlah IPK yang diperoleh oleh mahasiswa selama studi 5

berlangsung. Interval nilai yang telah dikonversikan dengan bilangan sbb: Table 1.3 kriteria IPK IPK Variabel Nilai 2,00 2,75 Rendah 1 2,76 3.51 Cukup 2 3,52-4,00 Sangat memuaskan 3 Berikut adalah variable dengan kreteria index prestasi dimana jika IPK dengan nilai lebih kecil atau sama dengan 2,75 maka akan mempunyai rentang variable rendah dengan nilai 1, sedangkan jika nilai IPK Kurang atau samadengan 3,51 maka akan mendapat predikat cukup dengan nilai variable 2, dan jika nilai lebih besar dari 3,52 maka akan mendapat predikat Tinggi dengan nilai Variable adalah 3. Kriteria keaktifan dalam organisasi Kriteria keaktifan dalam organisasi merupakan persyaratan yang ditentukan untuk pengambilan keputusan, berdasarkan aktif tidaknya mahasiswa tersebut dalam berorganisasi di lingkungan kampus. 6

Interval nilai yang telah dikonversikan dengan bilangan sbb: Tabel 1.3 kriteria Dalam Organisasi Keaktifan Variabel Nilai Jurusan Rendah 1 Fakultas Cukup 2 Lembaga Sangat memuaskan 3 Kriteria Penghasilan Orangtua Kriteria penghasilan orangtua merupakan persyaratan yang ditentukan untuk pengambilan keputusan, berdasarkan jumlah penghasilan bulanan baik itu penghasilan tetap maupun tidak tetap. Interval nilai yang telah dikonversikan dengan bilangan sbb: Tabel 1.3 Penghasilan Orang Tua Penghasilan Variabel Nilai Penghasilan 1.8 Sangat memuaskan 3 juta Penghasilan 1.8 Cukup 2 2,5 juta Penghasilan 6 Juta Rendah 1 7

Kriteria administrasi Kriteria administrasi merupakan persyaratan yang ditentukan untuk pengambilan keputusan, berdasarkan kelengkapan berkas berkas yang digunakan untuk memperoleh beasiswa. Interval nilai yang telah dikonversikan dengan bilangan sbb: Tabel 1.3 Administrasi Administrasi Variabel Nilai Lengkap Lengkap 3 Cukup Cukup lengkap 2 Tidak Lengkap Tidak Lengkap 1 Vektor Bobot (W) Berdasarkan hasil wawancara pada bagian beasiswa pada Universitas Pendidikan Ganesha memberikan bobot setiap kriteria sebagai berikut: X1 = Nilai indeks prestasi akademik (IPK) = 3 X2 = Keaktifan dalam organisasi = 2 X3 = Penghasilan orang tua = 2 X4 = Administrasi = 3 8

1.4. Metode Konsep dasar metode Simple Additive Weighting (SAW) adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matrik keputusan ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. Dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternative Ai dan atribut Cj; i = 1, 2,, m dan j = 1, 2,, n. Nilai preferensi untuk setiap alternative (Vi) diberikan sebagai : Nilai Vi yag lebih besar mengindikasikan bahwa alternative Ai lebih terpilih. Langkah penyelesaian menggunakan metode SAW : 1. Menentukan kriteria yang dijadikan acuan pengambilan keputusan. 9

2. Menentukan rating kecocokan setiap alternative pada setiap kriteria. 3. Membuat matriks keputusan berdasarkan criteria, kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R. 4. Hasil akhir diperoleh dari proses perangkingan yaitu penjumlahan dari perkalian matrik ternormalisasi R dengan vector bobot sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternative terbaik sebagai solusi. 1.5. Iterasi Iterasi adalah model pengembangan system yang bersifat dinamis dalam artian setiap tahapan proses pengembangan system dapat diulang jika terdapat kekurangan atau kesalahan. Berikut adalah contoh pengembangan Iterasi dalam study kasus penerimaan beasiswa jalur PPA dengan metode SAW. Ada beberapa tahapan untuk 10

menyelesaikan suatu kasus menggunakan metode SAW ini. 1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu Ci. 2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria. 3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria(ci), kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut (atribut keuntungan ataupun atribut biaya) sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R. 4. Hasil akhir diperoleh dari proses perankingan yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan vektor bobot sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (Ai)sebagai solusi. 11

Kriteria dalam Study Kasus: Benefit: Nilai IPK (C1), Keaktifan Dalam Organisasi (C2) dan Administrasi (C3) Cost: Penghasilan Orang Tua(C4) Nilai Bobot dalam Alternatif Berikut adalah nilai bobot alternatif yang ditentukan Tabel 1.5 nilai bobot Alternatif Alternatif Nilai IPK Keaktifan Organisasi Penghasilan Orang Tua Administ rasi Pelamar 1 1 3 3 3 Pelamar 2 2 2 1 3 Pelamar 3 3 1 2 3 Pelamar 4 3 2 1 2 Pelamar 5 2 3 2 2 Pelamar 6 1 1 3 2 Pelamar 7 2 1 3 1 Pelamar 8 3 2 3 2 Pelamar 9 1 3 3 3 Pembobotan Berikut adalah tabel pembobotan yang sudah ditentukan: 12

Tabel 1.5 nilai bobot Alternatif Kriteria Bobot C1 3 C2 2 C3 2 C4 3 Matrik nilai Kriteria Sebelum menentukan nilai normalisasi R harus dibuat sebuah tabel matrik untuk memudahkan penentuan nilai setiap criteria, berikut adalah tabel matrik nilai bobot alternatif Tabel 1.5 Matrik Alternatif 1 3 3 3 2 2 1 3 3 1 2 3 3 2 1 2 2 3 2 2 1 1 3 2 2 1 3 1 3 2 3 2 1 3 3 3 kriteria benefitnya yaitu (C1, C2, C3 dan C4). Untuk normalisai nilai, jika faktor kriteria benefit digunakanan rumusan Rii = ( Xij / max{xij}) 13

Dari kolom C1 nilai maksimalnya adalah 3, maka tiap baris dari kolom C1 dibagi oleh nilai maksimal kolom C1. R11 = 1/3 = 0.33 R21 = 2/3 = 0.66 R31 = 3/3 = 1 R41 = 3/3 = 1 R51 = 2/3 = 0.66 R61 = 1/3 = 0.33 R71 = 2/3 = 0.66 R81 = 3/3 = 1 R91 = 1/3 = 0.33 Dari kolom C2 adalah mengambil nilai minimalnya adalah 1, maka tiap nilai Minimal kolom C2 dibagi baris dari kolom C2 Rii = ( Xij / Min{Xij}) R11 = 1/3 = 0.33 R12 = 1/2 = 0.5 14

R13 = 1/1 = 1 R14 = 1/2 = 0.5 R15 = 1/3 = 0.33 R16 = 1/1 = 1 R17 = 1/1 = 1 R18 = 1/2 = 0.5 R19 = 1/3 = 0.33 Dari kolom C3 adalah mengambil nilai minimalnya adalah 1, maka tiap nilai Minimal kolom C3 dibagi baris dari kolom C3 Rii = ( Xij / Min{Xij}) R11 = 1/3 = 0.33 R12 = 1/1 = 1 R13 = 1/2 = 0.5 R14 = 1/1 = 1 R15 = 1/2 = 0.5 R16 = 1/3 = 0.33 R17 = 1/3 = 0.33 R18 = 1/3 = 0.33 R19 = 1/3 = 0.33 15

Dari kolom C4 adalah mengambil nilai minimalnya adalah 1, maka tiap nilai Minimal kolom C4 dibagi baris dari kolom C4 Rii = ( Xij / Min{Xij}) R11 = 1/3 = 0.33 R12 = 1/3 = 0.33 R13 = 1/3 = 0.33 R14 = 1/2 = 0.5 R15 = 1/2 = 0.5 R16 = 1/2 = 0.5 R17 = 1/1 = 1 R18 = 1/2 = 0.5 R19 = 1/3 = 0.33 Nilai Normalisasi R Berikut adalah perhitungan nilai Normalisasi R dari nilai bobot yang sudah ditentukan. Tabel 1.5 Nilai Normalisasi R 0.33 0.33 0.33 0.33 0.66 0.5 1 0.33 1 1 0.5 0.33 16

1 0.5 1 0.5 0.66 0.33 0.5 0.5 0.33 1 0.33 0.5 0.66 1 0.33 1 1 0.5 0.33 0.5 0.33 0.33 0.33 0.33 Nilai Akhir Berikut adalah perhitungan nilai akhir yang ditentukan seperti rumus dibawah untuk menentukan perengkingan setiap pelamar beasiswa. Tabel 1.5 Nilai Akhir Alternati f Nila i IPK Keaktifan Organisas i Penghasila n Orang Tua Administras i Hasi l Pelamar 1*3 3 *2 3*2 3*3 3.33 1 Pelamar 2*3 2*2 1*2 3*3 6 2 Pelamar 3*3 1*2 2*2 3*3 7 3 Pelamar 3*3 2*2 1*2 2*3 7.5 4 Pelamar 2*3 3*2 2*2 2*3 5.1 17

5 Pelamar 1*3 1*2 3*2 2*3 5.1 6 Pelamar 2*3 1*2 3*2 1*3 7.6 7 Pelamar 3*3 2*2 3*2 2*3 6.1 8 Pelamar 1*3 3*2 3*2 3*3 3.33 9 Bobot 3 2 2 3*3 1.6. Gambaran Umum Sistem Sistem pendukung keputusan untuk menentukan calon mahasiwa penerima beasiswa ini merupakan sistem yang dibangun untuk menentukan kreteria Mahasiwa yang layak untuk mendapatkan beasiswa PPA dengan study kasus Undiksha Universitan Pendidikan Ganesha. Banyak juga kriteria serta indikator yang ditentukan dalam penerimaan Beasiswa yang harus dipenuhi. Untuk mendapatkan beasiswa tersebut maka harus sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan dan kriteria yang ditetapkan. Adapun kriteria yang ditentukan dalam calon penerima Beasiswa ini adalah IPK, penghasilan orang tua, jumlah tanggungan orang 18

tua, administrasi dan lain-lain. Oleh sebab itu tidak semua yang mendaftarkan diri sebagai calon penerima beasiswa tersebut akan diterima, hanya yang memenuhi kriteria kriteria saja yang akan memperoleh beasiswa tersebut. Dalam aplikasi ini langkah yang harus di lakukan adalah 1. Menginputkan Data Mahasiswa 2. Data Kriteria dan Pembobotannya 3. Data Range Kriteria 4. Data Nilai Klasifikasi / Data Nilai Mahasiswa berdasarkan Kriteria dan secara otomatis ketika membuka laporan hasil analisa maka akan langsung muncul hasil dari perhitungan dengan metode SAW. Ad Berikut Input adalah Data gambaran Data umum sistem dimana Range Hasil Admin disini MHS adalah pengelola Kriteria data atau pegawai Perhitu yang akan menginputkan data calon mahasiswa yang ngan akan mendaftarkan diri untuk menerima beasiswa yang Saw 19

dimulai dengan menginput data diri mahasiswa, dan selanjutnya menginput data kreteria berdasarkan pembobotan yang ditentukan untuk mendapatkan hasil perhitungan yang menggunakan metode SAW. 1.7. Form Kuisioner Form Kuisioner Calon Penerima Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) Silahkan isi data anda dengan benar.. 1. Hasil Indeks Prestasi Komulatif (IPK) semester terakhir mahasiswa. o IPK 2,00 2,75 o IPK 2,76 3,51 o IPK 3,52 4,00 2. Keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi di lingkungan kampus. o Jurusan o Fakultas o Lembaga 3. Penghasilan orang tua mahasiswa. o Penghasilan 1.8 Juta o Penghasilan 1.8 jt 2,5 Jt o Penghasilan 2,5 6 Jt 20

4. Administrasi mahasiswa. o Fotocopy KTM, KRS, dan Kwitansi pembayaran SPP o Fotocopy rekening listrik bulan o Surat pernyataan tidak sedang menerima beasiswa dari sumber lain o Fotocopy Kartu Keluarga (dileges lurah/ kepdes setempat) 1.7 Rancangan Basis Data Perancangan basis data merupakan proses menciptakan perancangan untuk basis data yang akan mendukung operasi dan tujuan system yang akan di bangun. Dalam merancang suatu basis data, digunakan metodologi-metodologi yang membantu dalam tahap perancangan basis data. Metodologi perancangan adalah pendekatan struktur dengan menggunakan prosedur, teknik, alat, serta bantuan dokumen untuk membantu dan memudahkan dalam proses perancangan. Dengan menggunakan teknik metode disain ini dapat membantu dalam merencanakan, mengatur, mengontrol, dan mengevaluasi database development project. Berikut 21

rancangan basisdata yang digunakan dalam Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Calon Mahasiswa Penerima Beasiswa PPA Dengan Metode SAW (Study Kasus Undiksha). o Tb_Alternatif Field name Data type Description Id_alternatif* Int(11) Id Alternatif Nama_alternatif Varchar(225) Nama Alternatif Hasil_alternatif Double Hasil Alternatif o Tb_kriteria Field name Data type Description Id_kriteria* Int(11) Id Kriteria Nama_kriteria Varchar(225) Nama Kriteria Tipe_kriteria Varchar(10) Tipe Kriteria Bobot_kriteria Double Bobot Kriteria o Tb_nilai Field name Data type Description Id_nilai* Int(6) Id nilai Keterangan_nilai Varchar(45) Keterangan Nilai Jum_nilai Double Jumlah nilai 22

o Tb_pengguna Field name Data type Description Id_pengguna* Int(3) Id pengguna Nama_lengkap Varchar(225) Nama lengkap Username Varchar(100) Username Password Varchar(100) Password o Tb_ranking Field name Data type Description Id_alternatif* Int(11) Id alternatif Id_kriteria Varchar(15) Id kriteria Nilai_ranking double Nilai ranking Nilai_normalisasi double Nilai normalisasi Bobot_normalisasi double Bobot normalisasi 1.8. Relasi tabel Relasi tabel adalah hubungan antara tabel yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata. Relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan lainnya yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata dan berfungsi untuk mengatur mengatur operasi suatu database. Berikut relasi tabel dalam Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Calon Mahasiswa 23

Penerima Beasiswa PPA Dengan Metode SAW (Study Kasus Undiksha). Tb_detail_beasiswa Id_bea** Id_kriteria** Id_bk** Tb_kriteria Id_kriteria * Nama_kriteria Tb_beasiswa Id_bea* Nama_bea Nim** Id_thn** Tb_bobot_kriteria Id_bk* Id_kriteria** Nama_bk Bobot_bk Tb_mahasiswa Tb_tahun_ajaran Nim * Nama_mhs Keaktifan Penghasilan_ot administrasi Id_thn * Nama_thn 24

1.9 Rancangan AntarMuka Rancangan Antar Muka Form Login Admin Rancangan Antar Muka Halaman Utama Admin 25

Rancangan Antar Muka Menu Nilai Bobot Rancangan Antar Muka Menu Data Kriteria 26

Rancangan Antar Muka Menu Data Alternatif Rancangan Antar Muka Menu Perangkingan 27

Rancangan Antar Muka Menu Laporan 1.10 Kesimpulan 1. Dari data diatas metode SAW dapat digunakan untuk memecahkan masalah penyeleksian mahasiswa penerima beasiswa hal tersebut didapatkan dari kriteria yang paling diprioritaskan adalah IPK (Indeks Prestasi Kumulatif), Keaktifan dalam organisasi, Penghasilan orang tua dan Administrasi. 2. Aplikasi sistem seleksi beasiswa ini dapat digunakan sebagai alat bantu bagi pengambil keputusan dengan tetap berbasis pada sistem pendukung keputusan. 28