PERANCANGAN KAPAL SPOB PENGANGKUT MINYAK SAWIT DI KAPUAS

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI PERANCANGAN KAPAL PENGANGKUT LUMPUR UNTUK KELANCARAN ALUR PELAYARAN DI SUNGAI KAPUAS

STUDI PERANCANGAN KAPAL PENGANGKUT IKAN DARI KEPULAUAN SERIBU KE JAKARTA

PRA PERANCANGAN KAPAL PARIWISATA DI GREEN CANYON PANGANDARAN. Parlindungan Manik, Sarjito Jokosisworo, Biwa Abi Laksana 1) ABSTRAK

PERANCANGAN KAPAL KATAMARAN PARIWISATA DI PULAU MENJANGAN BESAR - KARIMUNJAWA

ANALISA HIDROSTATIS DAN STABILITAS PADA KAPAL MOTOR CAKALANG DENGAN MODIFIKASI PENAMBAHAN KAPAL PANCING.

ANALISIS TEKNIS STABILITAS KAPAL LCT 200 GT

Kata kunci : kapal wisata, monohull, analisa hidrostatik, hambatan, stabilitas

STUDI PERANCANGAN KAPAL KATAMARAN MULTIFUNGSI DIKAWASAN SUNGAI BANJIR KANAL BARAT SEMARANG

STUDI PRA PERANCANGAN KAPAL MONOHULL KATAMARAN TRIMARAN DI PERAIRAN BALI

DESAIN ULANG KAPAL PERINTIS 200 DWT UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA KAPAL

STUDI PERANCANGAN GLASS BOTTOM CATAMARAN UNTUK MENUNJANG OBJEK WISATA DIKAWASAN ANAK GUNUNG KRAKATAU

STUDI PERANCANGAN DAN ANALISA OLAH GERAK KAPAL LANDING SHIP TANK (LST) KAPASITAS 25 UNIT TANK LEOPARD 2A6

PERANCANGAN KAPAL TONGKANG SEBAGAI PENYEBRANGAN MASYARAKAT DI SUNGAI BENGAWAN SOLO, DESA JIMBUNG KABUPATEN BLORA DESA KIRINGAN KABUPATEN BOJONEGORO

ANALISA PENERAPAN BULBOUS BOW PADA KAPAL KATAMARAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PEMAKAIAN BAHAN BAKAR

ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS KAPAL KMP. SAPTA PESONA UNTUK JALUR PELAYARAN PANTAI BANDENGAN PULAU PANJANG JEPARA YANG MENGALAMI PERUBAHAN FUNGSI

Program Studi S1 Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Analisa Penerapan Bulbous Bow pada Kapal Katamaran untuk Meningkatkan Efisiensi Pemakaian Bahan Bakar

Keywords: Desain Kapal, Self propeller barge, sampit-semarang.

PERANCANGAN KAPAL GENERAL CARGO 1500 DWT RUTE PELAYARAN JAKARTA-SURABAYA

KOMPARASI HULL PERFORMANCE PADA KONSEP DESIGN KAPAL IKAN MULTI FUNGSI DENGAN LAMBUNG KATAMARAN

Kondisi Kapal Muatan Penuh:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERANCANGAN UNDERWATER SIGHTSEEING BOAT UNTUK SARANA WISATA DI PULAU WEH, SABANG

PERANCANGAN KAPAL CONTAINER

PERANCANGAN KAPAL BULK CARRIER 6200 DWT UNTUK RUTE PELAYARAN JAKARTA - PALNGKARAYA

STUDI PERANCANGAN KAPAL GENERAL CARGO 2000 DWT UNTUK RUTE PELAYARAN JAKARTA - MAKASAR

Desain Ulang Kapal Perintis 200 DWT untuk Meningkatkan Performa Kapal

ANALISA KINERJA HULL FORM METODE FORMDATA KAPAL IKAN TRADISIONAL 28 GT KM. SIDO SEJATI

PENGARUH BENTUK LAMBUNG KAPAL TERHADAP TAHANAN KAPAL

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

Pengaruh Pemasangan Vivace Terhadap Intact Stability Kapal Swath sebagai Fleksibel Struktur Hydropower Plan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut

ANALISA PENGARUH LETAK LUNAS BILGA TERHADAP PERFORMA KAPAL IKAN TRADISIONAL (STUDI KASUS KAPAL TIPE KRAGAN)

PERANCANGAN KAPAL TRIMARAN UNTUK PENGHUBUNG PANTAI - PANTAI WISATA DI KABUPATEN PACITAN

Kata kunci : Kepulauan Karimunjawa, Kapal Motor Cepat, Profitabilitas, Katamaran

Analisis Perbandingan Stabilitas Dinamis Barge Menggunakan Flounder Plate dengan Single Lead Pendant Pada Operasi Towing

PERANCANGAN KAPAL WISATA KAPASITAS 30 PENUMPANG SEBAGAI PENUNJANG PARIWISATA DI KEPULAUAN SERIBU

JUDUL TUGAS AKHIR STUDI PERBANDINGAN PERENCANAAN KAPAL KATAMARAN DAN MONOHULL SEBAGAI KAPAL RISET DIPERAIRAN BENGKALIS RIAU

Oleh : Febriani Rohmadhana. Pembimbing : Ir. Hesty Anita Kurniawati, M.Sc. Selasa, 16 Februari

USULAN BIDANG MARINE MANUFACTURE AND DESIGN (MMD) Oleh: Hanifuddien Yusuf NRP

PERANCANGAN KAPAL GENERAL CARGO 7000 DWT SEBAGAI SARANA TOL LAUT UNTUK WILAYAH INDONESIA BAGIAN BARAT

STUDI PERANCANGAN SEMI-SUBMERSIBLE HEAVY LIFT VESSEL DENGAN CARRYING CAPACITY TON

Desain Kapal Ikan Multi Fungsi dan Ramah Lingkungan : Sebuah Konsep Wahana Baru Untuk Kapal Ikan Di Kawasan Indonesia Bagian Timur.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ISTA RICKY SURYOPUTRANTO ( ) PEMBIMBING: PROF. DJAUHAR MANFAAT. Ph,D

Istilah istilah yang ada di teori bangunan kapal Istilah istilah yang ada pada konstruksi bangunan kapal Jenis-jenis kapal

STUDI PERANCANGAN KAPAL POSYANDU KATAMARAN DI WILAYAH PERAIRAN NUSA TENGGARA TIMUR ( NTT )

DESAIN KAPAL PENUMPANG BARANG UNTUK PELAYARAN GRESIK-BAWEAN

ANALISIS STABILITAS KAPAL ISAP TIMAH MODEL KATAMARAN (CATAMARAN)

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

STUDI HULLFORM KAPAL IKAN 201 GT UNTUK DAERAH KOTA PEKALONGAN DENGAN RADIUS PELAYARAN 1000 MIL LAUT

Analisa Perhitungan Fixed Pitch Propeller (FPP) Tipe B4-55 Di PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero)

ANALISA PENERAPAN BULBOUS BOW PADA KAPAL KATAMARAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PEMAKAIAN BAHAN BAKAR O LEH :

STUDI PERANCANGAN FERRY HEMAT BAHAN BAKAR UNTUK WILAYAH MALUKU

STUDI PERANCANGAN KAPAL WISATA TRIMARAN HYBRID UNTUK PERAIRAN KEPULAUAN KARIMUNJAWA

Analisis Teknis dan Ekonomis Konversi Landing Craft Tank (LCT) Menjadi Self-Propelled Oil Barge (SPOB)

PERENCANAAN KAPAL IKAN UNTUK NELAYAN DAERAH TEGAL

PERANCANGAN KAPAL GENERAL CARGO 3292 DWT RUTE PELAYARAN JAKARTA-HONGKONG

Analisa Stabilitas Semi-submersible saat terjadi Kebocoran pada Column

ASSALAMUALLAIKUM WR.WB

Pengembangan Software Loading Manual Tanker Ukuran Sampai Dengan DWT

MODIFIKASI ARMOURED PERSONNEL CARRIER (APC) TIPE BTR-50P UNTUK MENINGKATKAN STABILITAS

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kapal Perikanan

DESAIN KAPAL TANKER 3500 DWT

EVALUASI PERBANDINGAN DRAFT KAPAL IKAN FIBERGLASS DAN KAYU BERDASARKAN SKENARIO LOADCASE, STUDI KASUS KAPAL IKAN 3GT

6 RANCANGAN UMUM KPIH CLOSED HULL

Studi Eksperimental Tahanan dan Momen Melintang Kapal Trimaran Terhadap Variasi Posisi Dan Lebar Sidehull

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Desain Kapal Pembangkit Listrik 30 Megawatt untuk Perairan di Indonesia

Kajian rancang bangun kapal ikan fibreglass multifungsi 13 GT di galangan kapal CV Cipta Bahari Nusantara Minahasa Sulawesi Utara

PERUBAHAN RENCANA UMUM AKIBAT PENAMBAHAN ALAT TANGKAP DAN PENGARUHNYA PADA PERFORMANCE KAPAL

BAB V PENUTUP. dapat mengambil beberapa kesimpulan antara lain: 1. Kondisi rute pelayaran perintis di Kepulauan Riau merupakan salah satu

ANALISA GERAKAN SEAKEEPING KAPAL PADA GELOMBANG REGULER

PRA PERANCANGAN WATERBUS DENGAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK BERTENAGA SURYA DI BANJIR KANAL BARAT JAKARTA

3 METODOLOGI. Serang. Kdy. TangerangJakarta Utara TangerangJakarta Barat Bekasi Jakarta Timur. Lebak. SAMUDERA HINDIA Garut

PERFORMA DESIGN STRIPSHIELD SEA CHEST KAPAL BASARNAS TIPE FRP36 BERDASARKAN WATER INTAKE DAN TAHANAN TAMBAHAN

PENENTUAN UKURAN UTAMA KAPAL OPTIMAL DENGAN METODE BASIS SHIP MENGGUNAKAN SISTEM KOMPUTER

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

Desain Self-Propelled Barge Pengangkut Limbah Minyak Di Kawasan Pelabuhan Indonesia III

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

STUDI PERANCANGAN KAPAL INDUK PERAMBUAN TIPE KATAMARAN UNTUK DISTRIK NAVIGASI TANJUNG PINANG ( KEPRI )

PRESENTASI TUGAS AKHIR (MN091382)

juga didefinisikan sebagai sebuah titik batas dimana titik G tidak melewatinya, agar kapal selalu memiliki stabilitas yang positif.

PERANCANGAN KAPAL UNTUK MENUNJANG KEGIATAN PARIWISATA DI WADUK JATILUHUR, PURWAKARTA. Parlindungan Manik, Ahmad Didi Ahmadi

III. METODE PENELITIAN

ALBACORE ISSN Volume I, No 1, Februari 2017 Hal

PEMANFAATAN TEKNOLOGI DIMPLE PADA LAMBUNG KAPAL UNTUK MENGURANGI TAHANAN KAPAL

PENGARUH FREE SURFACE TERHADAP STABILITAS KAPAL PENGANGKUT IKAN HIDUP. Oleh: Yopi Novita 1*

PERANCANGAN KAPAL CATAMARAN MULTI PURPOSE UNTUK PELAYARAN BAWEAN GRESIK PADA CUACA EKSTRIM

Lembar Pengesahan Laporan Tugas Gambar Kurva Hidrostatik & Bonjean (Hydrostatic & Bonjean Curves)

STUDI PERANCANGAN KAPAL PEMBERSIH GULMA DENGAN SISTEM CONVEYOR DI KAWASAN OBYEK WISATA RAWA JOMBOR KLATEN

ANALISA TEKNIS STABILITAS DAN OLAH GERAK KAPAL PATROL SPEED BOAT GRASS CARP DI PERAIRAN RAWA PENING JAWA TENGAH ABSTRAK

Pengembangan Software Loading Manual Kapal Tanker Ukuran Sampai Dengan DWT

MODIFIKASI BENTUK BURITAN KAPAL DAN SISTEM PROPULSI KT ANGGADA XVI AKIBAT RENCANA REPOWERING. A.K.Kirom Ramdani ABSTRAK

Perancangan Kapal Kontainer 8500 DWT Pada Software Maxsurf Enterprise V8i

STUDI KOMPARASI KINERJA HULLFORM METODE FORMDATA DENGAN HULLFORM KAPAL KAYU TRADISIONAL TIPE BATANG

ANALISA PERUBAHAN SISTEM PROPULSI DARI SCHOTTLE MENJADI TWIN SCREW PADA KAPAL PENUMPANG KMP NIAGA FERRY II

Analisa Pengaruh Trim terhadap Konsumsi Bahan Bakar


4 STABILITAS STATIS KAPAL POLE AND LINE SULAWESI SELATAN

LOGO ERANCANGAN SISTEM FLODABLE-CADIK PADA KAPAL PATROLI 9 METER DENGAN MENGGUNAKAN HIDROLIK. Diusulkan oleh: Ach. Riska Altrika L ( )

Transkripsi:

PERANCANGAN KAPAL SPOB PENGANGKUT MINYAK SAWIT DI KAPUAS Dosen Pembimbing Oleh Jurusan / Universitas e-mail : 1. Berlian Arswendo A, ST, M.T 2. Ir Sarjito Jokosisworo, M.Si. : Wendi Riyandi : Program Studi S1 Teknik Perkapalan Fakultas Teknik UNDIP : wendyriyandi@yahoo.co.id ABSTRAK Kabupaten Kapuas terletak di antara o 8'48" sampai dengan 3 o 27'" Lintang Selatan dan 112 o 2'36" sampai dengan 114 o 44'" terletak di Garis Khatulistiwa. Dan merupakan salah satu kota penghasil CPO (Crude Palm Oil) terbesar di indonesia. Prospek pasar CPO (Crude Palm Oil) di masa mendatang terlihat sangat baik untuk domestik maupun untuk ekspor, berapa ukuran utama kapal pengangkut minyak sawit yang optimal dan bias memenuhi kebutuhan yang ada di perusaan di kapuas, bagaimana proses pengangkutan minyak sawit di Kapuas. Dalam melaksanakan penelitian ini di lakukan beberapa tahapan perancangan kapal pengangkut minyak sawit yaitu komputerisasi yang menggunakan bantuan computer untuk perhitungan dari kapal perancangan pengangkut minyak sawit ini, dan penambahan software maxsurf dan delsfhip untuk menentukan ukuran utama, membuat rencana garis, rencana umum,analisa hydrostatic,stabilitas kapal dan analisa olah gerak kapal pengangkut minyak sawit pemilihan peralatan kapal minyak sawit dan mesin induk berdasarkan hasil perhitungan daya sesuai dengan hambatan yang di alami kapal. Ukuran utama yang di hasilkan dari perhitungan adalah LOA : 29.16 m, LWL : 29,157 m,b: 7,5 m H: 3. m, T: 2.4 m. dari hasil hydrostatic, kapal pengangkut minyak sawit ini mempunyai displacement 399,78ton, CB.73 LCB 14,35 m. pada tinjauan stabilitas,hasil menujukan kapal stabil,karena titik M di atas titik G. pada tinjauan olah gerak kapal ini memiliki olah gerak yang baik terbikti tidak terjadi deck weeknes. Pada tinjauan gambar rencana umum, kapal memiliki space yang sukup untuk kapal monohull dan untuk mempermudah proses bongkar muat kapal pengangkut minyak kelapa sawit ini menggunakan satu buah tenaga penggerak berupa mesin induk dengan daya yang di hasilkan sebesar 276.86HP. dengan kapal ini pengangkutan tiga ( 3) perusahaan bias di lakukan selama lima (5) hari Kata kunci :perancangan Kapal SPOB, minyak sawit,sungai kapuas, performance PENDAHULUAN Latar Belakang Kabupaten Kapuas adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kuala Kapuas. Terdiridari 17 kecamatan dan berpenduduk 329.646 jiwa dengan klasifikasi 168.139 laki-laki dan 161.57 pe rempuan (hasil Sensus Penduduk Indonesi 21). Wilayah ini memilik iluas14.999km2 atau 1.499.9 ha dengan tingkat kepadatan penduduk 21,97 jiwa/km2. Berdasarkan kebutuhan kapal pengangkut minyak di Kalimantan terutama di Kapuas dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini dikarenakan di Kalimantan kaya akan minyak bumi Saat ini, industri kelapa sawit menjadi penyumbang devisa terbesar kedua setelah sektor minyak dan gas, yang juga telah membuka empat juta tenaga kerja. Situasi krisis global saat ini ikut berdampak bagi industri CPO (Crude Palm Oil) dalam negeri.produksi kelapa sawit Indonesia pada 213 diperkirakan mencapai 2 juta ton. Dari jumlah tersebut, sekira 4,5-5jutaton di antaranya merupakan konsumsi dalam negeri, sed angkan untuk di ekspor sebesar15-15,5 juta ton. Oleh karena itu maka bagaimana agar konsumsi CPO (Crude Palm Oil) dalam negeri dapat di gunakan dengan Optimal. Dalam penelitian ini, dilakukan perhitungan supply/produksi

CPO (Crude Palm Oil) dan demand/konsumsi CPO (Crude Palm Oil). Dan dengan menggunakan metodepinalti, di da patkan jaringan distribusi CPO (Crude Palm Oil) yang optimal. Gambar Alur Pelayaran Perumusan Masalah Dengan memperhatikan pokok permasalan yang ada terdapat pada latar belakang,maka dapat diambil beberapa rumusan masalah sebagai berikut : 1. Berapa ukuran utama kapal pengangkut minyak sawit yang optimal dan bisa memenuhi kebutuhan yang ada di perusahaan di kapuas? 2. Bagaimana proses pengangkutan minyak sawit di sungai kapuas Jenis kapal bagaimana yang lebih cocok sebagai kapal pengangku minyak di kapuas Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penulisan dan pengerjaan penelitian ini, yaitu : 1. Mendapatkan ukuran utama kapal pengangkut minyak sawit yang optimal dan bisa memenuhi kebutuhan yang ada di perusahaan di Kapuas 2. Bagaimana proses pengangkutan minyak sawit di sungai kapuas Jenis kapal bagaimana yang lebih cocok sebagai kapal pengangku minyak di kapuas TINJAUAN PUSTAKA Kondisi kabupaten Kapuas Kapuas merupakan salah satu produsen minyak sawit terbesar di indonesia dan industri ini merupakan sector ekspor minyak yang paling tinggi nilainya selama dasawarsa terakhir.industri minyak sawit merupakan kontributor penting dalam produksi di Indonesia. Pada 28, Indonesia mem produksi lebih dari 15-2 juta ton minyak sawit. Industri ini juga berkontribusi dalam pembangunan daerah, sebagai sumber daya penting untuk peng entasan kemiskinan melalui budidaya pertanian dan pemprosesan selanjutnya. Produksi minyak sawit menjadi jenis pendapatan yang dapat diandalkan oleh banyak penduduk miskin pedesaan di Indonesia.Menurut satu sumber, sektor produksi kelapa sawit di Indonesia dapat menyediakan lapangan kerja bagi lebih dari 6 juta orang dan mengentaskan mereka dari kemiskinan. Lebih dari 6,6 juta ton minyak sawit Pemilihan Model Lambung kapal Kapal Dengan Lambung Monohull Monohull atau di kenal dengan single hull merupakan jenis konvensional dari lambung pada kapal. Kapal monohull biasa juga disebut sebagai displacement hull, karena muatan pada kapal ini sebagian besar berada dalam lambungnya. Kapal monohull memiliki lambung yang sangat besar sehingga membuatnya dapat mengangkat muatan barang, penumpang, atau cairan dalam jumlah besar. Modifikasi terkini dari monohull ialah deep keel dan planning hull. Deep Keel biasanya dipakai pada kapal layar,sedangkan planning hull merupakan posisi dimana lambung kapal terangkat sepenuhnya untuk mencapai kecepatan tinggi. Metode Perancangan Kapal Dalam proses perancangan kapal, salah satu faktor yang cukup signifikan untuk di pertimbang kan adalah penetapan metode rancangan sebagai salah satu upaya untuk menghasilkan output rancangan yang optimal dan memenuhi berbagai kriteria yang disyaratkan. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah menggunakan Metode Perbandingan (comparasion method). Merupakan metode perancangan kapal yang mensyaratkan adanya satu kapal pembanding dengan type yang sama dan telah memenuhi criteria rancangan (stabilitas, kekuatan kapal, dll.) dan mengusahakan hasil yang lebih baik dari kapal yang telah ada ( kapal pembanding ). Ukuran-ukuran pokok kapal dihasilkan dengan cara mengalikan ukuran pokok kapal pembanding dengan faktor skala (scale factor). METODOLOGI PENELITIAN Metodologi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah simulasi komputasi yang menggunakan bantuan komputer untuk perhitungan dari kapal rancangan ini. Adapun ringkasan metodologi 1. software Delsfhip 2. software maxsurf PERHITUNGAN&ANALISA DATA Requirement Kapal yang direncanakan ini adalah sebagai kapal pengangkut minyak yang mana lebih ditekankan untuk kegiatan memfasilitasi pengang kut minyak sesuai dengan peralatan yang men dukung sebagai fungsi kapal tersebut. Panjang kapal adalah 29.16 m, dengan kecepatan maksimal 1 knot.

PASOKAN MINYAK SAWIT Tabel 1. Perusahaan minyak sawit N PERUSAHAAN ton 1 Citra nusa pertiwi kalimantan 15 plaatiaons 2 Kapuas maju jaya 15 3 Graha inti jaya 1 4 jumlah 4 Tabel 2. Komponen Parameter Perancangan Panjang kapal 29.16 m Kec.mak 1 knots Crew 9 orang Mesin inboard Material baja Perlengkapan Perlengkapan keselamatan Kapasitas Muatan 4 Ton Gambar lineplan Rencana Umum Kapal Pada pembahasan kali ini, akan dijelaskan mengenai besarnya volume tangki bahan bakar, pelumas dan air tawar untuk pendingin mesin selama kapal beroperasi. Table 3. hasil perhitungan Wfo 4 Ton Woa LWT Wres 3,28 ton 15.7 ton,29 ton DWT 384.27 Gambar Rencana Umum Kapal Pengangkut minyak Monohull Hambatan Kapal Dalam menentukan besarnya hambatan yang terjadi pada kapal ini menggunakan bantuan software Hull Speed. Sedangkan metode yang digunakan adalah Slender Body dari paket perhitungan pada program Hull Speed dengan kecepatan maksimum sampai 1 knots. Berikut ini merupakan nilai hambatan dan power pada kapal pengangkut minyak kelapa sawit dengan efisiensi 75%. telah diketahui nilai besarnya hambatan yang dialami oleh kapal pada kecepatan maksimum yaitu 1 knots,besarnya hambatan 4.36kN dan membutuhkan daya mesin induk sebesar 276.86HP. Berikut perbandingan hambatan yang disajikan dalam bentuk grafik

oleng yang kecil karena memiliki momen pembalik dan momen kopel (righting moment) yang cukup besar. 1.6 3.1.2.4: Initial GMt GM at. deg = 1.857 m 1.2 Max GZ = 1.62 m at 45 deg..8.4 -.4 Gambar 4. Grafik Resistance Dengan Speed Pada Kapal Monohull Analisa Hidrostatik Kapal Lengkungan hidrostatik merupakan sebuah gambar kurva yang menggambarkan sifat -sifat badan kapal yang tercelup dalam air atau untuk mengetahui sifat - sifat carene. Lengkung anlengkungan hidrostatik di gambarkan kurvanya sampai sarat penuh dan tidak dalam kondisi kapal trim. mempunyai displacement 399,78ton, CB.73 LCB 14,35 m (dari FP) 2.4 MTc -.8-1.2 Gambar 6. Grafik GZ Pada Kondisi I Kapal Pengangkut Minyak 1.2 1.8.6.4.2 4 8 12 16 3.1.2.4: Initial GMt GM at. deg = 1.185 m Max GZ =.642 m at 43 deg. -.2 25 5 75 1 125 15 175 2 KML Immersion (TPc) Gambar 7. Grafik GZ Pada Kondisi II Kapal Pengangkut Minyak 1.6 Draft m 1.2 KMt LCF KB LCB Gambar Grafik GZ Pada Kondisi III Kapal Pengangkut Minyak 1.2 3.1.2.4: Initial GMt GM at. deg = 1.76 m.8 1 WPA.8.4 Disp. Wet. Area.6.4 Max GZ =.56 m at 41 deg. 5 1 15 2 25 3 35 4 45 Displacement tonne 5 1 15 2 25 3 35 4 45 Area m^2-15 -12.5-1 -7.5-5 -2.5 2.5 5 7.5 LCB, LCF, KB m 2 4 6 8 1 12 14 16 18 KMt m 5 1 15 2 25 3 35 4 45 KML m.4.8 1.2 1.6 2 2.4 2.8 3.2 3.6 Immersion tonne/cm.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 Moment to Trim tonne.m Gambar 5. Kurva Hidrostatik Kapal Monohull Stabilitas dan Periode Oleng Kapal Pada semua kondisi kapal pengangkut lumpur multifungsi ini mempunyai stabilitas yang stabil karena titik M diatas titik G dan nilai GZ yang paling besar terjadi pada kondisi VII pada saat volume tangki 5% dengan asumsi pnumpang ada di samping kapal. Untuk periode oleng, menunjukkan bahwa semakin muatan dan berat consumable berkurang nilai dari MG semakin besar dan nilai periode oleng kapal semakin kecil. Pada kondisi X kapal pengangkut lumpur memiliki nilai MG yang besar dan periode oleng yang kecil, sehingga pada kondisi X kapal mempunyai kemampuan untuk kembali ke posisi tegak yang cepat pula. Artinya pada kondisi X kapal memiliki periode.2 -.2 25 5 75 1 125 15 175 Gambar 8. Grafik GZ Pada Kondisi IV Kapal.9.8.7.6.5.4.3.2.1 3.1.2.4: Initial GMt GM at. deg =.837 m Max GZ =.297 m at 37 deg. -.1 25 5 75 1 125 15 175

Gambar 9.bGrafik GZ Pada Kondisi V Kapal Gambar 1. Grafik GZ Pada Kondisi VI Kapal Gambar 11. Grafik GZ Pada Kondisi VII Kapal 5 4 3 2 1-1 25 5 75 1 125 15 175.9.8.7.6.5.4.3.2.1 3.1.2.4: Initial GMt GM at. deg = 4.771 m Max GZ = 1.17 m at 31 deg. -.1 25 5 75 1 125 15 175 3 2.5 2 1.5 1.5 3.1.2.4: Initial GMt GM at. deg =.837 m Max GZ =.297 m at 37 deg. 3.1.2.4: Initial GMt GM at. deg = 2.993 m Max GZ = 1.193 m at 47 deg. -.5 25 5 75 1 125 15 175 Gambar 12. Grafik GZ Pada Kondisi VIII Kapal Olah Gerak Kapal Dalam analisa olah gerak kapal ini menggunakan program SeaKeeper dengan gelombang JONSWAP tipe moderate water (spesifikasi tinggi gelombang,3m-1,5 m dan periode gelombang 2,4-9,7 detik). Hasil yang didapatkan pada semua weve heading (,45,9,18 deg) kapal tidak terjadi deck wetness. Item Wave Kapal Monohull headi ng Amplitu Accelerati Velocity (deg) do on,522 m,22 m/s,144 m/s^2 Heavi 45,533 m,256 m/s,126m/s^ 2 ng 9,55 m,428 m/s,447 m/s^2 18,572 m,727m/s 1,364 m/s^2 Rollin N o g,1294,722 45 1,46 deg rad/s rad/s^2 9 2,74 deg,7396 rad/s,14974 rad/^2 18 2,55 deg,1883 rad/s,2622 rad/s^2 Pitchi 45 2,11 deg,1754 rad/s,1148 rad/s^2 ng 9 1,9 deg,3246 rad/s,6381 rads^2 18 2,4 deg,8684ra d/s,23447 rad/s^2 Table 4.19 Nilai Amplitudo,Velocity, Acceleration Kapal Pengangkut minyak sawit Analisa transportasi minyak sawit Nama 1 Citra nusa pertiwi kalimant an plaatiao ns 2 Kapuas maju jaya 3 Graha inti jaya Jara k 2,67 mil es Kapasitas produksi/min ggu Lama pengangku tan Rut e 15 3 HARI P- A- C- P 1,98 15 2 HARI P- B- P 3,12 1 - jumlah 4 5 Perlengkapan Dan Permesinan Kapal 1.Navigasi dan Komunikasi Kapal a) System Kemudi 1 set b) System Kontrol 1 set c) Switch Panel 12 DC d) Marine radio 1 set e) Handy talkie 2 set f) Side light 2 unit g) Search light 1 unit h) Warning light 2 unit 2.Perlengkapan Penyelamatan Korban a) Gelang Pelampung (life buoy) b) Baju Pelampung ( Life Jacket ) c) Kotak P3K berikut obat-obatan 3.Peralatan Pemadam Kebakaran a) CO 2 b) Foam 4.Perlengkapan Geladak a) Bolder 2 set

KESIMPULAN Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa informasi teknis sebagai berikut : 1. Dengan menggunakan metode perancangan perbandingan optimasi dari kapal pembandi ng, didapatkan ukuran utama dari kapal pengangkut minyak yaitu LOA = 29.16m, Lebar (B: 7,5 m) tinggi (H) : 3. m sarat (T): 2.4 kofisen blok CB :.74 kecepatan dinas : 1 knot 2. Hasil perhitungan hidrostatik, kapal pengangkut minyak di kapuas mempunyai displacement = 399,78 ton, Cb =.74, LCB = 14,7. Hasil analisa stabilitas menunjukkan bahwa kapal memiliki nilai aksimum terjadi pada kondisi I dan nilai MG terbesar terjadi pada kondisi IV. Untuk olah gerak kapal monohull ini mempunyai olah gerak yang baik pada semua kondisi. Hal ini terbukti dari tidak terjadinya deck wetness atau masuknya air ke dalam dek kapal. saran 1. Dan yang di pilih dari perancangan ini yaitu kapal monohull karena mempunyai analisa yang baik dan mempunyai luas geladak yang lebih luas sehingga dapat mempercepat proses bongkar muat. 2. Hasil perhitungan hambatan dengan analisa Hullspeed dengan kecepatan penuh V = 1 knot (efisiensi 75%) didapatkan nilai resisten dan power dengan metode slender body. Nilai resisten yang dialami kapal sebesar 4.36 kn dan power sebesar 276.86HP. Dari hasil tersebut, maka dipilihlah motor penggerak berupa mesin penggerak dengan 15RPM kecepatan maxsimal [4] Djaja Indra Kusna, 28, Teknik Konstruksi Kapal Baja Jilid 1, Departemen Pendidikan Nasional. [5] D. R. Derrett,21, Ship Stability for Masters and Mates, Melbourne New Delhi. [6] F,B Robert Architecture volume III,_ The Soliety of Naval Architecture and marine engine USA. Akhir-LK 1347, ITS Surabaya. [7] GAPKI (29), Build Indonesia with Palm Oil, dalam majalah InfoSARWIT. [8] Ngumar, H.S, 24, Identifikasi Ukuran Kapal, Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. Jakarta. [9] Santosa, Gusti Made.1999 Diktat kuliah perancangan kapal.its SURABAYA. [1] V. Dubrousky, 21, Multi Hull Ships, Backtone Publishing Company, USA. [11] Watson,D., 1998, Practical Ship Design, Vol.1, Elsevier Science Ltd., Kidlington, Oxford, UK. [12] 23, Hullspeed User Manual, Formation Design System Pty. Ltd [13] www.alibaba.com di akses, pada Senin, 9 Januari 213. [14] www.almuniumnow.com, di akses pada, Senin 9 Januari 213. [15] www.javaneseboat.com, di akses pada Senin, 9 Januari 213. DAFTAR PUSTAKA [1] Adji S.W, (26), Pengenalan sistem self propeller oil barge kapal, Surabaya, ITS. 21 [2] Arifin,M.Danil.Analisa Kavitasi Terhadap Perubahan Kerja Pitch dan Jumlah Blade Pada CPP, Skripsi, Jurusan Teknik Sistem Perkapalan, ITS,Surabaya. [3] Ati, W.C. Analisa Pengaruh Variasi Sudut Rake Propeller B-Series Terhadap Distribusi Aliran.

Tabel 4.1. Data Perairan Kapuas No Item Ukuran 1 Radius Pelayaran (kapuas) 6 mill (PP) 2 Luas Perairan 2 km 2 3 Kecepatan Angin Musin angin barat ( Desember Maret ) Musim angin barat 16-2 knot/jam 7-15 knot/jam ( Juni September ) 4 Tinggi Gelombang Musin angin barat ( Desember Maret ) Musim angin timur( Juni September ),3-,7 m,7 1,51m 5 Kecepatan Gelombang 1 knot 6 Periode Gelombang 2,4 9,7 detik Sumber: laporan BPPT vol 4,no.2,213

Tabel 7. Ringkasan Metodologi Penelitian

No JUDUL TUGAS AKHIR STUDI PERANCANGAN KAPAL SPOB PENGANGKUT MINYAK SAWIT DI KAPUAS Uraian Kegiatan Keterangan 1. Masalah Penelitian Kapal berfungsi untuk mengangkut minyak sawit di kapuas. 2. Variabel Penelitian a. Kondisi perairan kalimantan kapuas. b. Hambatan kapal. c. Hidrostatik kapal. d. Stabilitas kapal. e. Olah gerak kapal. 3. Teknik a. Data pokok mengenai hidrologi atau kondisi perairan Pengumpulan Data kelimantan kapuas b. Data demografi diperoleh dari laporan demografi masing masig kota kapuas c. Data penunjang didapatkan dari literatur Dengan komputasi numerik dengan bantuan perangkat lunak analisa model. 4. Teknik Pengolahan Data 5. Output Data Gambar, Grafik serta tabel analisa tentang : a. Ukuran Utama kapal. b. Lines plan. c. Besaran hambatan kapal. d. Besaran Daya mesin. e. Pemilihan atau penentuan mesin dan kebutuhan peralatan penyelamatan. f. Rencana umum. g. Analisa hydrostatik. h. Analisa Stabilitas. i. Analisa olah gerak kapal. 6. Hasil Diperoleh ukuran utama kapal yang sesuai kebutuhan untuk mengngkut minyak di kapuas.