PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

INTERIM. 1/26/2010 Pelaporan Akuntans Keuangan 11 1

Akuntansi dan Pelaporan Bagi Perusahaan dalam tahap Pengembangan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 PENGUNGKAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

Laporan Keuangan Konsolidasi

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

PERTEMUAN 12: PELAPORAN KEUANGAN INTERIM

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 9 PENYAJIAN AKTIVA LANCAR DAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 15 AKUNTANSI UNTUK INVESTASI DALAM PERUSAHAAN ASOSIASI

Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 23 PENDAPATAN

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 17 AKUNTANSI PENYUSUTAN

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 14 PERSEDIAAN

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 24 AKUNTANSI BIAYA MANFAAT PENSIUN

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 13 AKUNTANSI UNTUK INVESTASI

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 34 AKUNTANSI KONTRAK KONSTRUKSI

TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING

AKUNTANSI UNTUK INVESTASI

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

Akuntansi Dana Pensiun

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN No. 50 AKUNTANSI INVESTASI EFEK TERTENTU

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 18 AKUNTANSI DANA PENSIUN

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 PENGUNGKAPAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

AKUTANSI INVESTASI EFEK TERTENTU PSAK No.50 AKUTANSI INVESTASI EFEK TERTENTU PSAK No.50

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 52 MATA UANG PELAPORAN

Akuntansi Anjak Piutang PSAK No.43 Akuntansi Anjak Piutang PSAK No.43

03 Berikut ini adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini:

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 54 AKUNTANSI RESTRUKTURISASI UTANG-PIUTANG BERMASALAH

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 51 AKUNTANSI KUASI-REORGANISASI

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 35 AKUNTANSI PENDAPATAN JASA TELEKOMUNIKASI

01 Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi beserta pengungkapan transaksi anjak piutang baik bagi factor maupun bagi klien.

04 Berikut ini adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini:

PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows. Presented by: Dwi Martani

PSAK NO. 30 AKUNTANSI SEWA GUNA USAHA BAB I : PENDAHULUAN. Latar Belakang

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 49 AKUNTANSI REKSA DANA

Interim Report, Segment Report dan Related Transaction

02 Pernyataan ini mengatur akuntansi waran bagi penerbit baik yang diterbitkan menyertai penerbitan Efek lain maupun yang diterbitkan tersendiri.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 16 AKTIVA TETAP DAN AKTIVA LAIN-LAIN

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 47 AKUNTANSI TANAH

AKUNTANSI KERJASAMA OPERASI

Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-Lain

Akuntansi Pendapatan Jasa Telekomunikasi

METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP

b) transaksi-transaksi atau kejadian-kejadian lain pada periode berjalan yang diakui pada laporan keuangan perusahaan.

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

REPRESENTASI MANAJEMEN

PSAK 1 (Penyajian Laporan Keuangan) per Efektif 1 Januari 2015

LAPORAN KEUANGAN BANK

REPRESENTASI MANAJEMEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

04 Siklus transaksi Perusahaan Efek sangat singkat. Misalnya, transaksi perdagangan efek di Bursa Efek Jakarta selesai dalam waktu lima hari.

OPERASI DALAM PENGHENTIAN

JUMLAH AKTIVA

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN No. 9 PENYAJIAN AKTIVA LANCAR DAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

INSPEKTORAT. Laporan Keuangan. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2013

Standar Jasa Akuntansi dan Review memberikan panduan yang berkaitan dengan laporan keuangan entitas nonpublik yang tidak diaudit.

IKATAN AKUNTAN INDONESIA (INSTITUTE OF INDONESIA CHARTERED ACCOUNTANTS)

03 Pernyataan ini berlaku bagi setiap laporan keuangan perusahaan yang melakukan aktivitas pengembangan real estat.

PERPAJAKAN II. Penyajian Laporan Keuangan dan Pengaruhnya terhadap Perpajakan

Laporan Keuangan: Neraca

Para pengguna laporan keuangan organisasi nirlaba memiliki kepentingan bersama yang tidak berbeda dengan organisasi bisnis, yaitu untuk menilai:

REPRESENTASI MANAJEMEN

SA Seksi 552 PELAPORAN ATAS LAPORAN KEUANGAN RINGKASAN DAN DATA KEUANGAN PILIHAN. Sumber: PSA No. 53 PENDAHULUAN

PT. KRESNA GRAHA SEKURINDO

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-38/PM/1996 TENTANG LAPORAN TAHUNAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)

BAGIAN XVII CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN IKATAN AKUNTAN INDONESIA

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31 AKUNTANSI PERBANKAN

MODUL MATA KULIAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas (kesatuan)

Apakah yang dimaksud dengan amnesti pajak? Apa saja aspek yang dicakup dalam Amnesti pajak?

Ruang Lingkup Laporan Keuangan.

Pengertian Gaji dan Upah Definisi Menurut Para Ahli Unsur serta Sistem Pengawasan Intern

PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI DAN PENGELOLAAN HUTAN (DOLAPKEU PHP2H)

SA Seksi 508 LAPORAN AUDITOR ATAS LAPORAN KEUANGAN AUDITAN. Sumber: PSA No. 29. Lihat SA Seksi 9508 untuk interprestasi Seksi ini PENDAHULUAN

MATERIALITAS DAN RISIKO AUDIT

Akuntansi Penggabungan Usaha

SPR Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan

Catatan 31 Maret Maret 2010

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Posisi Keuangan Posisi keuangan merupakan salah satu informasi yang disediakan

Pernyataan ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan melalui:

- 6 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN IURAN PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH

ED Amandemen PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS (PRAKARSA PENGUNGKAPAN) EXPOSURE DRAFT

Yth: 1. Direksi Bank Umum Syariah 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di tempat

DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN. LAPORAN AKTIVA BERSIH

I. RINGKASAN. Tabel 1. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 dan 2011

PSAK 21 Akuntansi Ekuitas (Accounting for Equity)

ANALISIS PENERAPAN SAK ETAP DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT. BPR Ganto Nagari 1954

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP-36/PM/2003 TENTANG KEWAJIBAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN BERKALA

Transkripsi:

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK N. 3 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Lapran Keuangan Interim Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) N.3 tentang Lapran Keuangan Interim disetujui dalam Rapat Kmite Prinsip Akuntansi Indnesia pada tanggal 24 Agustus 1994 dan telah disahkan leh Pengurus Pusat Ikatan Akuntan Indnesia pada tanggal 7 September 1994. Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material (immaterial items) Jakarta, 7 September 1994 Pengurus Pusat Ikatan Akuntan Indnesia Kmite Prinsip Akuntansi Indnesia Hans Kartikahadi Ketua Jusuf Halim Sekretaris Hein G. Surjaatmadja Anggta Katjep K. Abdelkadir Anggta Wahjudi Prakarsa Anggta Jan Hesada Anggta M. Ashadi Anggta Mirza Mchtar Anggta IPG. Ary Suta Anggta Sb Sitrus Anggta Timty Marnandus Anggta Mirawati Sedjn Anggta

Daftar Isi PENDAHULUAN Tujuan Ruang Lingkup [01] Definisi [02] PENJELASAN Pandangan Sehubungan Dengan Lapran Keuangan Interim [03-04] Pelapran dan Pengungkapan [05] Biaya dan Beban [06] Pendapatan dan Beban Musiman [07] Penyisihan Pajak Penghasilan [08] Penghapusan Segmen Usaha, Ps Luar Biasa Transaksi Tidak Biasa dan Tidak Sering Terjadi serta Kewajiban Kntinjen [09-12] Perubahan Akuntansi [13-17] PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.3 LAPORAN KEUANGAN INTERIM [18-24] Penyajian Lapran Keuangan Interim [18-20] Pengungkapan Ringkasan Data Keuangan Interim [21-23] Tanggal Efektif [24]

PENDAHULUAN Tujuan Salah satu karakteristik kualitatif infrmasi keuangan adalah tepat waktu. Infrmasi harus disampaikan sedini mungkin untuk dapat digunakan sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan eknmi dan untuk menghindari kelambatan pengambilan keputusan tersebut. Dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang menjual surat berharga di pasar mdal, lapran keuangan interim menjadi semakin diperlukan. Pemakai lapran keuangan membutuhkan lapran keuangan perusahaan secepat mungkin untuk memberikan gambaran tentang kegiatan perusahaan. Ruang Lingkup 01 Pernyataan ini berlaku untuk perusahaan yang diwajibkan untuk menyajikan lapran keuangan interim leh peraturan perundangan yang berlaku, misalnya pasar mdal, dan lain-lain. Untuk industri yang telah diatur dalam standar akuntansi keuangan industri yang bersangkutan secara khusus, misalnya perbankan, maka harus mengikuti standar khusus tersebut. Definisi 02 Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini: Lapran keuangan interim adalah lapran keuangan yang diterbitkan di antara dua lapran keuangan tahunan. Lapran keuangan interim: Harus dipandang sebagai bagian yang integral dari peride tahunan. Dapat disusun secara bulanan, triwulanan atau peride lain yang kurang dari setahun dan mencakupi seluruh kmpnen lapran keuangan sesuai standar akuntansi keuangan. PENJELASAN Pandangan Sehubungan dengan Lapran Keuangan Interim 03 Dua pandangan sehubungan dengan lapran keuangan interim adalah sebagai berikut: (a) (b) Pandangan yang menganggap peride interim sebagai dasar peride akuntansi dan menyimpulkan bahwa hasil perasi tiap peride ditentukan dengan cara yang sama seperti pada peride tahunan. Pandangan yang menganggap peride interim sebagai bagian yang integral dengan peride tahunan.

04 Pernyataan ini dikembangkan berdasarkan pandangan kedua yang menganggap lapran keuangan interim sebagai bagian integral dengan peride tahunan. Pelapran dan Pengungkapan 05 Unsur yang sama antara pelapran keuangan interim dengan pelapran keuangan tahunan adalah: Dasar pengakuan pendapatan. Kebijakan akuntansi dasar pelapran pada peride interim, kecuaii jika ada perubahan dalam standar akuntansi. Penyajian pengglngan aktiva sebagai lancar dan tidak lancar, dan kewajiban sebagai jangka pendek dan jangka panjang. Biaya dan Beban 06 Pelapran biaya dan beban diklasifikasikan dalam dua kelmpk yaitu: (a) Beban yang dapat dihubungkan dengan pendapatan ditentukan atas dasar yang sama dengan dasar yang digunakan dalam penyusunan lapran keuangan tahunan kecuali untuk persediaan dengan mdifikasi sebagai berikut: Perusahaan yang dalam peride interim menggunakan estimasi laba ktr dalam menentukan nilai persediaan atau metde lain yang berbeda dengan metde yang digunakan dalam penilaian persediaan akhir tahun, harus mengungkapkan hal tersebut dalam lapran keuangan interim. Perusahaan yang melakukan penilaian persediaan berdasarkan biaya standar tidak perlu melaprkan penyimpangan atau selisih dengan biaya aktual yang terjadi, jika selisih biaya tersebut tidak material atau diharapkan bisa diselesaikan pada akhir tahun. Pengaruh dari penyimpangan yang tidak direncanakan dan tidak diperkirakan harus dilaprkan pada akhir peride interim dengan prsedur yang sama seperti yang digunakan pada akhir tahun. Kerugian yang disebabkan penurunan harga pasar tidak bleh ditangguhkan untuk dibebankan ke peride di luar peride penurunan harga tersebut. Pemulihan harga yang sama bleh diakui sebagai keuntungan pada peride interim selanjutnya, keuntungan yang diakui tidak bleh melebihi kerugian yang telah dibebankan pada peride sebelumnya. (b) Biaya dan beban lain-lain Untuk peride pelapran interim, biaya dan beban lain-lain termasuk biaya prduksi dibebankan atas dasar yang sama seperti peride tahunan.

Pendapatan dan Beban Musiman 07 Lapran keuangan interim memberi gambaran pendapatan dan beban peride interim tersebut. Lapran keuangan interim tertentu diperbandingkan dengan peride sebelumnya memberi manfaat yang lebih besar bagi para pemakai lapran dalam cnth kndisi-kndisi sebagai berikut: Lapran keuangan interim diperbandingkan dengan lapran keuangan interim peride sebelumnya, untuk mengetahui kecenderungan (trend) psisi keuangan dan kinerja. Lapran keuangan interim diperbandingkan dengan interim yang sama dalam peride akuntansi yang lalu untuk mengetahui kecenderungan berulang (cyclical) musiman dari kegiatan usaha. Lapran keuangan interim diperbandingkan dengan lapran keuangan kumulatif dari awal tahun buku sampai dengan tanggal lapran keuangan interim untuk mengetahui kntribusi atau pengaruh peride interim yang dilaprkan pada peride berjalan. Lapran keuangan interim diperbandingkan dengan lapran keuangan tahun buku yang lalu, untuk mendapat gambaran pengaruh dan kinerja interim tersebut terhadap psisi keuangan, kinerja dan arus kas peride akuntansi yang lalu. Penyisihan Pajak Penghasilan 08 Pada akhir tiap peride interim, perusahaan harus membuat taksiran pajak penghasilan untuk dibebankan pada peride interim. Perhitungan pajak penghasilan peride interim harus sesuai dengan kebijakan akuntansi tentang pajak penghasilan yang dianut pada akhir tahun. Penghapusan Segmen Usaha, Ps Luar Biasa, Transaksi Tidak Biasa atau Tidak Sering Terjadi serta Kewajiban Kntinjen 09 Penghapusan segmen usaha, penggabungan usaha, ps luar biasa, dan kejadian yang tidak biasa dan tidak sering terjadi harus dibebankan pada peride interim saat terjadinya dan tidak bleh dibebankan pada peride lain. 10 Ps luar biasa harus diungkapkan secara terpisah dan dimasukkan dalam lapran laba rugi peride interim saat ps luar biasa terjadi. Dalam menentukan materialitas, ps luar biasa harus dihubungkan langsung dengan estimasi pendapatan tahunan. 11 Peristiwa atau kejadian yang tidak biasa dan tidak sering terjadi dan berpengaruh material terhadap hasil perasi tetapi tidak dapat dikelmpkkan dalam ps luar biasa juga harus dilaprkan dan diungkapkan secara terpisah dalam lapran laba rugi peride interim. 12 Kewajiban kntinjen dan ketidakpastian lain yang diperkirakan dapat mempengaruhi kewajaran penyajian data keuangan pada tanggal neraca harus diungkapkan dalam lapran keuangan interim dengan cara yang sama seperti dalam lapran keuangan tahunan. Pengungkapan tersebut harus diulang dalam lapran keuangan interim berikutnya dan dalam lapran keuangan tahunan sampai kewajiban kntinjen itu terselesaikan.

Perubahan Akuntansi 13 Perubahan akuntansi dalam peride interim yang memerlukan penyesuaian harus dtilaprkan dalam peride interim saat perubahan itu terjadi dengan cara yang sama seperti yang dilaprkan dalam lapran keuangan tahunan sebagaimana yang diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan N.25 tentang Laba atau Rugi Bersih untuk Peride Berjalan, Kesalahan Mendasar dan Perubahan Kebijakan Akuntansi. 14 Perusahaan berkewajiban mengungkapkan dalam catatan atas lapran keuangan bila mengetahui akan ada perubahan akuntansi dalam peride lapran keuangan interim berikutnya. 15 Lapran keuangan interim harus menunjukkan perubahan akuntansi; (a) (b) yang terjadi pada peride interim yang dilaprkan, yang terjadi pada peride interim sebelumnya dalam tahun buku yang sama, bila berpengaruh material pada peride interim yang dilaprkan. 16 Bila dimungkinkan, perusahaan sebaiknya melakukan perubahan akuntansi dalam peride interim pertama dari suatu tahun buku. Perubahan akuntansi yang dilakukan setelah peride interim pertama dalam satu tahun buku cenderung mengaburkan hasil usaha dan menyulitkan pengungkapan infrmasi keuangan. 17 Dalam menentukan materialitas pelapran pengaruh kumulatif dari perubahan akuntansi atau kreksi kesalahan, jumlah yang ada harus dihubungkan dengan estimasi pendapatan setahun penuh dan kecenderungan laba pada peride interim berikutnya dalam tahun buku yang sama. Perubahan yang material bila dikaitkan dengan suatu peride interim tetapi tidak material bila dikaitkan dengan estimasi pendapatan setahun penuh atau dengan kecenderungan laba harus diungkapkan secara tersendiri dalam peride interim tersebut. PERNYATAAN Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan N.3 terdiri dari paragraf 18-24. Pernyataan ini harus dibaca dalam knteks paragraf 1-17. Penyajian Lapran Keuangan Interim 18 Pernyataan ini berlaku untuk perusahaan yang diwajibkan untuk menyajikan lapran keuangan interim leh peraturan perundangan yang berlaku, misalnya pasar mdal, dan lain-lain. Untuk industri yang telah diatur dalam standar akuntansi keuangan industri yang bersangkutan secara khusus, misalnya perbankan, maka harus mengikuti standar khusus tersebut. 19 Lapran keuangan interim meliputi neraca, lapran laba rugi dan sald laba interim, lapran arus kas dan catatan atas lapran keuangan. Lapran keuangan interim harus disajikan secara kmparatif dengan peride yang sama tahun sebelumnya. Perhitungan laba-rugi interim harus mencakup peride sejak awal tahun buku sampai dengan peride interim terakhir yang dilaprkan (year-t-date).

20 Lapran keuangan interim harus mengglngkan aktiva sebagai kelmpk lancar dan tidak lancar, dan kewajiban sebagai kelmpk jangka pendek dan jangka panjang sesuai lapran keuangan tahunan. Kalau suatu aktiva dan kewajiban dapat atau harus direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal neraca interim, maka aktiva tersebut diglngkan sebagai lancar; atau kewajiban tersebut diglngkan sebagai jangka pendek; kalau tidak aktiva tersebut diglngkan sebagai tidak lancar atau kewajiban tersebut diglngkan sebagai jangka panjang. Khusus untuk perusahaan tertentu seperti bank dan asuransi yang mempunyai metde khusus dalam pengglngan aktiva, maka pengglngan aktiva harus dilakukan sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku. Pengungkapan Ringkasan Data Keuangan Interim 21 Apabila perusahaan melaprkan ringkasan infrmasi keuangan pada tanggal lapran keuangan interim, data berikut merupakan data minimum yang harus dilaprkan: pendapatan atau penjualan ktr, beban, estimasi pajak penghasilan, ps luar biasa (termasuk pengaruh terhadap pajak penghasilan yang terkait), pengaruh kumulatif perubahan akuntansi, perubahan akuntansi dan laba bersih; data laba bersih per saham untuk setiap peride interim yang disajikan; pendapatan dan beban musiman; perubahan yang penting dalam taksiran pajak penghasilan; pelepasan suatu segmen usaha, ps luar biasa, transaksi tidak biasa dan tidak sering terjadi; kewajiban kntinjen; perubahan akuntansi; dan perubahan yang material pada unsur lapran arus kas. 22 Suatu perubahan kebijakan akuntansi harus diterapkan secara retrspektif dengan melaprkan jumlah setiap penyesuaian yang terjadi yang berhubungan dengan peride sebelumnya sebagai suatu penyesuaian pada sald laba awal peride (retained earnings), kecuali jika jumlah tersebut tidak dapat ditentukan secara wajar. Infrmasi kmparatif harus dinyatakan kembali, kecuali jika untuk melaksanakannya dianggap tidak praktis. Pengaruh perubahan akuntansi terhadap hasil keuangan untuk peride interim pada peride interim berikutnya harus diungkapkan.

23 Lapran keuangan interim terakhir, misalnya triwulan keempat tidak perlu disusun karena pada dasarnya lapran keuangan tersebut dapat digantikan dengan lapran keuangan tahunan. Dalam hal lapran keuangan interim triwulan keempat hendak diterbitkan, maka penerbitannya dilakukan bersamaan dengan penerbitan lapran keuangan tahunan. Di samping itu, isi dari lapran keuangan interim triwulan keempat harus merupakan selisih dari lapran keuangan tahunan dan lapran keuangan interim sebelumnya tahun yang bersangkutan. Tanggal Efektif 24 Pernyataan ini berlaku untuk penyusunan lapran keuangan interim yang mencakupi peride lapran yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 1995. Penerapan lebih dini sangat dianjurkan.