Metode Penelitian DKV. Minggu 1 Pengertian Penelitian Sumber : Buku Metodologi Penelitian Visual Dr. Didit Widiatmoko, Drs. MSn.
KETERKAITAN MATAKULIAH BAHASA INDONESIA STATISTIKA METODE PENELITIAN SEMINAR TUGAS AKHIR
Ilmu Pengetahuan Ilmu pengetahuan tidak berbicara atau menunjukkan hal-hal yang bersifat gaib. Ilmu pengetahuan bersifat empiris(berdasarkan observasi, kenyataan, pengalaman tercatat)
Penelitian adalah 1. Suatu usaha untuk mengumpulkan, mencatat dan menganalisa sesuatu masalah. 2. Penyelidikan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan, mengenai sifat-sifat dari suatu fenomena untuk menetapkan faktor-faktor pokok atau akan menemukan teori-teori baru. 3. Penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsipprinsip dengan sabar, hati-hati serta sistematis. 4. Usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha yang dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah. 5. Pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
jadi, Penelitian adalah Dari kelima definisi di atas dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Merupakan usaha untuk memperoleh faktafakta atau mengembangkan prinsip-prinsip (menemukan/mengembangkan/ menguji kebenaran). 2. Dengan cara/kegiatan mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data (informasi/keterangan) 3. Dikerjakan dengan sabar, hati-hati, sistematis dan berdasarkan ilmu pengetahuan dengan metode ilmiah.
jadi, Penelitian Untuk Apa? Membangun fakta-fakta Membuktikan teori Upaya menemukan jawaban yang benar terhadap suatu masalah Untuk mencari solusi suatu problem
Fakta Signifikansi (keberartian) 75 dari 100 orang memainkan game pada ponsel mereka. 80 dari 100 mahasiswa memiliki akun facebook. Juxtaposition (menjajarkan) Realitas yang sejenis di letakkan bersebelahan, sehingga masing-masing karakter terlihat.
Penalaran Deduktif : Penalaran deduktif tergantung pada premisnya. Artinya, premis yang salah mungkin akan membawa kita kepada hasil yang salah, dan premis yang tidak tepat juga akan menghasilkan kesimpulan yang tidak tepat. Silogisme : 1. Semua manusia akan mati. 2. Aristoteles adalah manusia. 3. Jadi, Aristoteles akan mati (konklusi / kesimpulan) Induktif : Penalaran induktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan fakta-fakta yang bersifat khusus Harimau, berdaun telinga, berbiak dengan melahirkan. Tikus berdaun telinga, melahirkan. Paus berdaun telinga, melahirkan. Kesimpulan : semua hewan yang berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.
Jenis Penelitian Berdasarkan hasil/alasan yang diperoleh: Basic Research (Penelitian Dasar), untuk pengembangan ilmu pengetahuan; Applied Reseach (Penelitian Terapan), alasan praktis, bertujuan agar dapat melakukan sesuatu yang lebih baik, efektif, efisien. Strategic Research (Penelitian Stratejik),alasan pragmatis, untuk membenarkan suatu opini demi suatu tujuan tertentu. Berdasarkan Bidang yang diteliti: Penelitian Sosial, secara khusus meneliti bidang sosialekonomi, pendidikan, hukum, dsb. Penelitian Eksakta, secara khusus meneliti bidang eksakta: Kimia, Fisika, Teknik, dsb.
Jenis Penelitian Berdasarkan Tempat Penelitian : Field Research (Penelitian Lapangan), dilakukan langsung di lapangan; Library Research (Penelitian Kepustakaan), dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan) dari penelitian sebelumnya; Laboratory Research (Penelitian Laboratorium), dilaksanakan pada tempat tertentu / lab, biasanya bersifat eksperimen atau percobaan; Berdasarkan Teknik yang digunakan : Survey Research (Penelitian Survei), tidak melakukan perubahan (tidak ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti. Experimental Research (Penelitian Percobaan), dilakukan perubahan (ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti.
Jenis Penelitian Berdasarkan Keilmuan : Penelitian Ilmiah Menggunakan kaidah-kaidah ilmiah : Mengemukakan pokok-pokok pikiran, menyimpulkan melalui prosedur yang sistematis, menggunakan pembuktian ilmiah. Dua kriteria dalam menentukan kadar/tinggirendahnya mutu ilmiah suatu penelitian yaitu: Kemampuan memberikan pengertian yang jelas tentang masalah yang diteliti. Kemampuan untuk meramalkan: sampai dimana kesimpulan yang sama dapat dicapai apabila data yang sama ditemukan di tempat dan atau waktu yang berbeda.
Ciri Penelitian Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah: Purposiveness, mempunyai tujuan yang jelas; Rigor, (teguh dan teliti), memiliki dasar teori dan metodologi yang baik; Testibility, prosedur pengujian hipotesis jelas Replicability, Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis; Objectivity, Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional; Generalizability, Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna; Precision, Mendekati realitas (presisi) dan confidence (dapat dipercaya) peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat; Parsimony, Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya.
Tujuan utama penelitian adalah untuk membangun fakta yang logis dan realistis sebagai landasan untuk melakukan pengkajian atau perancangan