PEMBUATAN KERIPIK UMBI TALAS (Colocasia giganteum) DENGAN VARIABEL LAMA WAKTU PENGGORENGAN MENGGUNAKAN ALAT VACUUM FRYER

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBUATAN KERIPIK WALUH (Cucurbita) MENGGUNAKAN ALAT VACUUM FRYER DENGAN VARIABEL WAKTU DAN SUHU

UJI COBA ALAT PENGGORENGAN VAKUM UNTUK MEMBUAT KERIPIK LOBAK (Raphanus sativus) DENGAN VARIABLE SUHU, WAKTU, DAN PERENDAMAN AIR GARAM

LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH WAKTU PENGGORENGAN VAKUM TERHADAP KADAR AIR DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK KULIT PISANG

PEMBUATAN KERIPIK PEPAYA MENGGUNAKAN METODE PENGGORENGAN VACUUM DENGAN VARIABEL SUHU DAN WAKTU

PENGARUH WAKTU PENGGORENGAN VAKUM TERHADAP KANDUNGAN KADAR AIR DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK UBI CILEMBU

OPTIMALISASI WAKTU PADA PROSES PEMBUATAN KERIPIK BUAH APEL (Pyrus malus L) DENGAN VACUUM FRYING

ANALISIS SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK BUAH MANGGA (Mangifera indica L.) PRODUK OLAHAN VACUUM FRYING

PEMBUATAN ES KRIM UBI JALAR (Ipomea HOMOGENIZER

PENGARUH WAKTU DAN SUHU PADA PEMBUATAN KERIPIK BENGKOANG DENGAN VACCUM FRYING

TUGAS AKHIR SRI NUR AENY L0C009090

LAPORAN TUGAS AKHIR. PENGARUH SUHU dan WAKTU PADA PEMBUATAN KRIPIK BUNCIS DENGAN VACCUM FRYING

PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine soja) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN ES KRIM MENGGUNAKAN ALAT HOMOGENIZER

PENGARUH WAKTU DAN SUHU PADA PEMBUATAN KERIPIK NANAS DENGAN VACCUM FRYING

PEMBUATAN ES KRIM SIRSAK (Annona muricata L.) dan ANALISA EKONOMI PRODUKNYA

PEMBUATAN HERBATIC (HERBAL NABATIC ICE CREAM) EKSTRAK JAHE MENGGUNAKAN SISTEM MIXING DAN KONTROL RPM

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN ES KRIM TOMAT MENGGUNAKAN ALAT HOMOGENIZER

PENGARUH WAKTU DAN SUHU PADA PEMBUATAN KERIPIK WORTEL DENGAN VACCUM FRYING

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN ES KRIM SEHAT DARI BROKOLI DENGAN VARIABEL WAKTU HOMOGENISASI

PEMBUATAN ES KRIM COKLAT MENGGUNAKAN ALAT HOMOGENIZER

HALAMAN PENGESAHAN. : Wiendi Antania F NIM : Cengkeh Kering Menggunakan Proses. Distilasi Vakum

TUGAS AKHIR SILVI DIANA SHOFI L0C

Pengaruh Suhu Dalam Pembuatan Minuman Probiotik Sari Buah Melon (Curcumismelo L.) Dengan Starter Lactobacillus Bulgaricus Menggunakan Fermentor

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan pada anak-anak membuat anak buta setiap tahunnya

INTISARI. iii. Kata kunci : Panas, Perpindahan Panas, Heat Exchanger

Pengaruh waktu dan Nutrien dalam pembuatan yoghurt dari susu dengan starter plain Lactobacillus Bulgaricus menggunakan alat fermentor

PENGARUH LAMA WAKTU PERENDAMAN DAN SUHU KONDISI OPERASI PADA GABAH DENGAN MENGGUNAKAN ROTARY DRYER FIREBRICK

LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA KADAR ALKOHOL HASIL FERMENTASI KETAN DENGAN METODE KROMATOGRAFI GAS DAN UJI AKTIFITAS

UJI STABILITAS PROSES HOMOGENISASI SALAD DRESSING DARI MINYAK JAGUNG DAN AIR JERUK NIPIS

Pengaruh Suhu dan ph Pada Pembuatan Yoghurt Jahe Dengan Starter Lactobacillus Bulgaricus Menggunakan Alat Fermentor

PEMBUATAN ES KRIM SEMANGKA MENGGUNAKAN ALAT HOMOGENIZER

LAPORAN TUGAS AKHIR OPTIMASI PEMBUATAN COCOGURT MENGGUNAKAN FERMENTOR SERTA KULTUR CAMPURAN

PROSES PEMISAHAN SARI BUAH. MARKISA KUNING(Passifloraflavicarva)DENGAN PENERAPAN METODESENTRIFUGASI

TUGAS AKHIR PRODUKSI MINYAK KUNYIT dari BAHAN BAKU RIMPANG KUNYIT MENGGUNAKAN DESTILASI VAKUM

PENGGUNAAN ALAT ICE CREAM MAKER UNTUK PEMBUATAN ES KRIM ASAM JAWA (Tamarindus indica L) DENGAN PERUBAHAN VARIABEL WAKTU

UJI KERJA REAKTOR ENZIMATIS DALAM PEMBUATAN DEKSTRIN PATI JAGUNG MENGGUNAKAN ENZIM α-amilase

PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DISTILASI VAKUM GELOMBANG MIKRO UNTUK MENINGKATKAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL

UJI KINERJA DIGESTER PADA PROSES PULPING KULIT JAGUNG DENGAN VARIABEL SUHU DAN WAKTU PEMASAKAN

TUGAS AKHIR. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada. Program Studi Diploma III Teknik Kimia

PEMBUATAN SIRUP GLUKOSA DARI UBI JALAR (Ipomoea Batatas L) DENGAN MENGGUNAKAN REAKTOR ENZIMATIS

1. PENDAHULUAN. buah dan sayur termasuk produk yang cepat rusak (perishable).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Analisa Stabilitas Homogenisasi Salad Dressing Dari Minyak Jagung dan Air Jeruk Nipis dengan Penambahan Kuning Telur sebagai Emulsifier

UJI KINERJA DIGESTER DENGAN MENGGUNAKAN VARIABEL TEMPERATUR DAN WAKTU PEMASAKAN PADA PROSES PULPING JERAMI PADI

PENGARUH WAKTU PENGADUKAN DAN PENGAMBILAN SAMPEL LARUTAN CaCO 3 1% TERHADAP JUMLAH ENDAPAN PADA ALAT FILTER PRESS

PEMBUATAN YOGHURT SUSU SAPI DENGAN BANTUAN MIKROORGANISME DALAM PLAIN YOGHURT MENGGUNAKAN ALAT FERMENTOR

BAB 1 PENDAHULUAN. Jajanan pasar Indonesia yang ada di tanah air kita merupakan ciri khas budaya

LAPORAN TUGAS AKHIR GALUH CHYNINTYA R.P. NIM

PEMBUATA SIRUP GLUKOSA BERBAHAN BAKU JAGUNG (Zea Mays) MENGGUNAKAN ALAT REAKTOR ENZIMATIS

Pemanfaatan Limbah Jerami Padi dari Boyolali untuk Pembuatan Pulp dengan Proses Soda Menggunakan Digester Batch

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN TEPUNG DARI BUAH SUKUN. (Artocarpus altilis)

PEMANFAATAN JERAMI PADI DARI KABUPATEN BOYOLALI SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN PULP DENGAN MENGGUNAKAN NATRIUM HIDROKSIDA

BAB I PENDAHULUAN. Mie merupakan jenis makanan hasil olahan tepung yang sudah. dikenal oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Mie juga merupakan

SUBTITUSI TEPUNG UBI JALAR PADA TEPUNG BERAS DALAM PEMBUATAN APEM DAN KUE MANGKOK

PENENTUAN KONDISI OPTIMUM PROSES PEMBUATAN PULP DARI AMPAS TEBU MENGGUNAKAN PROSES ACETOSOLV

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1.1) Latar Belakang, (1.2) Identifikasi

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMANFAATAN MINYAK KEDELAI SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN LILIN AROMA TERAPI MENGGUNAKAN PRESS BERULIR DENGAN OPTIMALISASI SUHU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang memiliki potensi di sektor

Efisiensi Pemurnian Minyak Nilam Menggunakan Distilasi Vacum Gelombang Mikro

RANCANG BANGUN ALAT PENGGORENGAN VAKUM (TINJAUAN PENGARUH WAKTU DAN SUHU TERHADAP KADAR AIR DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK JAMUR TIRAM)

PENGARUH PROPORSI TALAS : TEPUNG TAPIOKA DAN PENAMBAHAN NaHCO 3 TERHADAP KARAKTERISTIK KERIPIK SIMULASI TALAS SKRIPSI

PENGARUH SUHU FERMENTASI TERHADAP KONSENTRASI ASAM ASETAT HASIL FERMENTASI KULIT PISANG AMBON (Musa FERMENTOR

Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya. Oleh:

PENGARUH KONSENTRASI ENZIM α- AMILASE DAN WAKTU PADA PEMBUATAN DEKSTRIN PATI JAGUNG DALAM UJI KERJA REAKTOR ENZIMATIS

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Konsumsi beras di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya

PENGARUH BERBAGAI FILLER (BAHAN PENGISI) TERHADAP KARAKTERISTIK DAN DAYA TERIMA CHICKEN NUGGET SKRIPSI. Oleh MARGI KUSUMANINGRUM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa Indonesia adalah beras, karena beras merupakan. makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. terutama beras sebagai bahan pangan pokok dan umbi-umbian cukup tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. bahan pangan sumber karbohidrat, salah satu diantaranya adalah umbiumbian.

BAB I LATAR BELAKANG

OPTIMASI SEPARASI PADA PEMISAHAN GLISEROL HASIL PROSES HIDROLISA MINYAK KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis)

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang terbentang di sepanjang garis

BAB I PENDAHULUAN. yang pesat, sehingga memerlukan zat-zat gizi yang tinggi setiap kilogram berat

PRODUKSI BIODIESEL MELALUI PROSES TRANSESTERIFIKASI MINYAK CURAH DENGAN METODE DISTILASI REAKTIF BERDASARKAN RATIO UMPAN

SKRIPSI. PENGARUH SUHU DAN WAKTU PENGGORENGAN HAMPA TERHADAP SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK BENGKUANG (Pachyrhizus erosus L.

SKRIPSI. PENGARUH SUHU DAN WAKTU PENGGORENGAN HAMPA TERHADAP SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK BENGKUANG (Pachyrhizus erosus L.

PENGARUH PROPORSI LABU KUNING : TEPUNG TAPIOKA DAN PENAMBAHAN NATRIUM BIKARBONAT TERHADAP KARAKTERISTIK KERIPIK SIMULASI LABU KUNING SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini masyarakat banyak mengonsumsi mi sebagai makanan alternatif

RANCANG BANGUN MESIN PRODUKSI KERIPIK TEMPE

I PENDAHULUAN. Penelitian merupakan sebuah proses dimana dalam pengerjaannya

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN MIE BERBAHAN DASAR GEMBILI

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masih bertumpu pada beras. Meskipun di beberapa daerah sebagian kecil penduduk

BAB I PENDAHULUAN. dan jagung, dan ubi kayu. Namun, perkembangan produksinya dari tahun ke tahun

PROSES TRANSESTERIFIKASI MINYAK CURAH DENGAN METODE DISTILASI REAKTIF UNTUK PRODUKSI BIODIESEL BERDASARKAN RASIO UMPAN

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian. dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan bernilai gizi tinggi seperti kacang

BAB I PENDAHULUAN. fermentasi tercapai, sehingga harus segera dikonsumsi (Hidayat, 2006).

I. PENDAHULUAN. Pada abad modern ini, filosofi makan telah banyak mengalami pergeseran. Makan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia adalah negeri yang sangat dikagumi akan kekayaan alamnya.

PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI NANGKA TERHADAP KOMPOSISI PROKSIMAT DAN SIFAT SENSORIK KUE BOLU KUKUS

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengkonsumsi berbagai jenis pangan sehingga keanekaragaman pola

PEMBUATAN ROMO (ROTI MOCAF) YANG DIPERKAYA DENGAN TEPUNG KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) SEBAGAI SUMBER PROTEIN SKRIPSI OLEH:

BAB I PENDAHULUAN. mengandalkan (BBM) Bahan Bakar Minyak untuk keperluan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. ditemui dan digemari masyarakat Indonesia. Buah ini sangat baik apabila

I. PENDAHULUAN. ketergantungan terhadap tepung terigu, maka dilakukan subtitusi tepung terigu

BAB I PENDAHULUAN. SUSENAS 1999 sampai dengan 2007 menunjukkan bahwa pola konsumsi

Transkripsi:

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN KERIPIK UMBI TALAS (Colocasia giganteum) DENGAN VARIABEL LAMA WAKTU PENGGORENGAN MENGGUNAKAN ALAT VACUUM FRYER (The Making Of Talas Root Crispy Chips (Colocasia giganteum)with A Variable Long Time Of Frying By Use Of Vacuum Fryer Machine) Disusun Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Studi Pada Program Studi Diploma III Teknik Kimia Program Diploma Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang Disusun oleh : SRIYONO NIM. L0C 009 042 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012

RINGKASAN Talas (Colocasia giganteum)adalah salah satu jenis umbi - umbian yang belum banyak dibudidayakan dan belum banyak masyarakat mengenal tanaman ini. Tanaman ini banyak ditanam di daerah pedesaan yang biasanya digunakan sebagai bahan pangan pengganti beras, makanan selingan, bahkanhanya dibiarkan saja tumbuh. Selama ini, pengolahan talas sebagai bahan pangan hanyasampai pada proses perebusan atau pengukusan, sehingga perlu adanya pemanfaatan talas menjadi produk olahan baruyangmemiliki nilai jual tinggi sepertimelalui pembuatan keripik sebagai usaha penganekaragaman pangan. Cara pembuatan keripik dapat melalui penggorengan manual dan vacuum frying.penggorengan manual dapat dilakukandenganmenggunakan wajan, sedangkan penggorengan vacuum frying dilakukan dengan menggunakan mesinpenggoreng hampa atau dikenal dengan vacuum fryer.mesin vacuum fryer, umumnya digunakan untuk menggoreng buah dan sayuran, seperti nangka, nanas dan lobak, tetapi tidak menutup kemungkinan juga dapat digunakan untuk menggoreng umbi-umbian, salah satunya talas. Teknik penggorengan dengan mesin vacuum fryer memiliki beberapa keunggulan daripada penggorengan manual dengan wajan, karena menghasilkan keripik yang mutunya lebih bagus dari segi warna, tekstur, aroma serta daya simpan yang lebih lama. Dari percobaan yang dilakukan yaitu dengan berat talas 300 gr, suhu penggorengan 70 0 C dan variabel berubah berupa lama penggorengan sebesar 45, 50, 55, 60 dan 65 menit pada pembuatan keripik talas menggunakan penggorengan vakum didapatkan hasil bahwa semakin lama penggorengan maka air yang terkandung dalam bahan semakin banyak yang teruapkan. Kadar air yang terkandung dalam keripik sangat mempengaruhi kualitas dari keripik dimana semakin kecil kadar air yang terkandung maka keripik memiliki daya simpan yang lebih lama dan lebih renyah.

KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Allah Subhanallahu Wata ala yang telah memberikan nikmat dan karunia-nya sehingga penyusunan Laporan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan, yang merupakan syarat untuk menyelesaikan studi di Program Studi Diploma III Teknik Kimia Universitas Diponegoro Semarang. Sholawat serta Salam penyusun hanturkan kepada junjungan besar baginda Rasululloh Shollalohu Alaihi Wasalam atas segala petunjuk dan syafaat yang disampaikan kepada seluruh umat, kepada para sahabat, keluarga serta para pengikutnya yang setia sampai akhir zaman. Pada kesempatan kali ini, perkenankanlah penyusun mengucapkan terimaksih kepada : 1. Ir. H. Zainal Abidin, MS, selaku Ketua Program Diploma Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. 2. Ir. Edy Supriyo, MT selaku Ketua Program Studi Diploma III Teknik Kimia Program Diploma Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. 3. Dra. FS. Nugraheni, M.Kes, selaku Sekretaris Program Studi Diploma III Teknik Kimia Program Diploma Fakultas Teknik Universitas Diponegoro dan selaku dosen pembimbing, terimakasih atas segala bimbingannya selama ini hingga terselesaikannya LaporanTugas Akhir ini.

4. Ir. Hj. Wahyuningsih, MSidanIr. H. Zainal Abidin,MS, selaku Dosen Wali kelas A Angkatan 2009, yang telah banyak memberikan dorongan semangat dan doa kepada kami. 5. Seluruh Dosen Program Studi Diploma III Teknik Kimia Program Diploma Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. 6. Ayah, Ibu, dan adik serta seluruh keluarga tercinta atas segala doa dan dorongan motivasi selama ini agar tak kenal putus asa sehingga dapat menyelesaikan laporan ini tepat waktu. 7. Teman-teman mahasiswa Program Studi Diploma III Teknik Kimia Program Diploma Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, terutama angkatan 2009 kelas A (Ganaspati). 8. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya laporan ini. Penyusun menyadari adanya keterbatasan dalam penyusunan laporan ini. Besar harapan penyusun akan adanya saran dan kritik yang sifatnya membangun guna kesempurnaan laporan ini. Semarang,Juli 2012 Penyusun

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii RINGKASAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR GRAFIK... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I. BAB II. PENDAHULUAN 1.1.... Lat ar Belakang... 1 1.2.... Per umusan Masalah... 3 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Umbi Talas(Colocasia giganteum)... 4 2.2 Teori Penggorengan... 5 2.3 Penggorengan Hampa... 6 2.4 Mesin Penggorengan Hampa (Vacuum Fryer)... 7 2.5 Prinsip Kerja Vacuum Fryer (Penggorengan Vakum)... 8

BAB III. TUJUAN DAN MANFAAT 3.1. Tujuan... 9 3.2. Manfaat... 9 BAB IV. PERANCANGAN ALAT 4.1. Spesifikasi Perancangan Alat... 10 4.2 Gambar Alat... 12 4.3 Cara Kerja Alat... 14 BAB V. BAB VI. METODOLOGI 5.1... Pe ngujian Kinerja Alat... 17 5.1.1... Per lakuan Pendahuluan... 17 5.1.2 Cara Kerja... 17 5.2... Ba han yang digunakan... 18 5.3... Var iabel Percobaan... 18 HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1. Hasil Pengamatan... 20 6.2 Pembahasan... 23 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan... 28 7.2. Saran... 29 DAFTAR PUSTAKA... 30

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL Tabel 1. Kandungan Zat Gizi Talas dalam 100 gram... 5 Tabel 2. Hasil Pengamatan Pembuatan Keripik Talas... 20 Tabel 3. Hasil Uji Organoleptik Keripik Talas... 21

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Umbi Talas... 4 Gambar 2.Mesin Penggoreng Vakum... 12 Gambar 3. Keripik Umbi Talas... 23

DAFTAR GRAFIK Grafik 1. Hubungan antara Waktu Penggorengan vs Kadar Air... 22

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Perhitungan Kadar Air Keripik Talas... 31

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umbi-umbian adalah jenis tumbuhan yang banyak tumbuh di Indonesia. Umbi-umbian adalah bahan nabati yang diperoleh dari dalam tanah, misalnya ubi kayu, ubi jalar, kentang,garut, gadung, kimpul, talas, gembili dan ganyong.pada umumnya, umbi-umbiantersebut merupakanbahan sumber karbohidrat terutama pati (Zulaikah, 2002 dalam etd.eprints.ums.ac.id). Umbi - umbian secara tradisional sering dihidangkan dalam bentuk segar, rebusan atau kukusan, hal ini tergantung dari selera. Usahapenganekaragaman pangan (ketahanan pangan) sangat penting, artinya sebagai usaha untuk mengatasi masalah ketergantungan pada satu bahan pangan pokok saja, misalnya dengan mengolah umbi - umbian menjadi berbagai bentuk makanan yang mempunyai rasa khas dan tahan lama untuk disimpan.berbagai bentukolahan tersebutdapat berupa tepung, gaplek, tapai, keripik dan lainnya. Salahsatu peluang usaha penganekaragaman pangan dari umbi - umbian adalah keripik. Di Indonesia, keripik merupakan makanan ringanatau cemilan berupa irisan tipis yang sangatpopuler dikalangan masyarakat karena sifatnya yang renyah, gurih, tidak terlalu mengenyangkan serta tersedia dalam aneka rasa seperti asin, pedas dan manis. Keripik sangat praktis karena kering, sehingga lebih awet dan mudah disajikan kapan pun.

Salah satu jenis umbi yang berpotensi untuk diolah menjadi keripik adalah talas (Colocasia giganteum) adalah salah satu jenisumbi - umbian yang belum banyak dibudidayakan dan belum banyak masyarakat mengenal tanaman ini. Tanaman ini banyak ditanam di daerah pedesaan yang biasanya digunakan sebagai bahan pangan pengganti beras, makanan selingan, bahkanhanya dibiarkan saja tumbuh. Selama ini, pengolahan talas sebagaibahanpangan hanya sampai pada prosesperebusan atau pengukusan, sehingga perlu adanya pemanfaatan talasmenjadi produk olahan baru yang memiliki nilai jual tinggi seperti melalui pembuatan keripik sebagai usaha penganekaragaman pangan. Cara pembuatan keripik dapat melalui penggorengan manual dan vacuum frying.penggorengan manual dapatdilakukandenganmenggunakan wajan, sedangkan penggorengan vacuum fryingdilakukan dengan menggunakan mesin penggoreng hampa atau dikenal dengan vacuum fryer. Mesin vacuum fryer, umumnya digunakan untuk menggoreng buah dan sayuran, seperti nangka, nanas dan lobak, tetapi tidak menutup kemungkinan juga dapat digunakan untuk menggoreng umbi - umbian, salah satunya talas.teknik penggorengan dengan mesin vacuum fryermemiliki beberapa keunggulan daripada penggorengan manual dengan wajan,karena menghasilkan keripik yang mutunya lebih bagus dari segi warna, tekstur, aroma serta daya simpan yang lebih lama. Berdasarkan uraian tersebut, maka diperolehsuatugagasan untuk memproduksi umbi talas menjadi keripik secara komersial sebagai bentuk terobosan usaha baru yang menjanjikan.

1.2 Perumusan Masalah Usaha penganekaragaman pangan berbahan baku talas salah satunya dapat diolah menjadi keripik yang memiliki daya jual tinggi. Langkah untuk menghasilkan keripik yang bermutu bagus dapat dilakukan melalui penggorengan vakum dengan mesin vacuum fryer.berdasarkan hal tersebut maka perlu adanya suatu kajian tentang kondisi operasi optimum mesin vacuum fryer dalam pembuatan keripik gembili agar didapatkan mutu yang bagus. Berdasarkan uaraian diatas, maka kami mendapatkan suatu permasalahan yang dapat kami rumuskan sebagai berikut : Bagaimana kinerja alat vacuum fryer pada pembuatan keripik umbi talas? Bagaimana pengaruh variabel terhadap proses pembuatan keripik umbi talas yang didapat? Email : sriyonoe@rocketmail.com