Ilmu Il Ek E o k n o omi o Nilai Tuk T ar PIEw11 1

dokumen-dokumen yang mirip
Keseimbangan Ekonomi Empat Sektor. Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM

Bab 5 PEREKONOMIAN TERBUKA

PEREKONOMIAN TERBUKA

SEBUAH TEORI MAKROEKONOMI PEREKONOMIAN TERBUKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan

Bab 6 TRANSAKSI INTERNASIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dihasilkannya (Hariyani dan Serfianto, 2010 : 1). Menurut Tri Wibowo dan

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang penuh/ bebas

BAB 9 HUBUNGAN KURS VALAS DAN INFLASI

Kondisi Paritas Internasional

I. PENDAHULUAN. Nilai tukar mata uang adalah catatan harga pasar dari mata uang asing (foreign

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan luar negeri yang mempunyai peranan penting bagi suatu negara,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I.PENDAHULUAN. Meningkatnya peran perdagangan internasional dibandingkan dengan. perdagangan domestik merupakan salah satu ciri yang menandai semakin

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi ekonomi mendorong perekonomian suatu negara kearah yang

2. Derivasi Atau Perolehan Kurva BP (Neraca Pembayaran BOP)

BAB 1 PENDAHULUAN. negeri, seperti tercermin dari terdapatnya kegiatan ekspor dan impor (Simorangkir dan Suseno, 2004, p.1)

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini sudah tidak dapat terpisahkan lagi dengan

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar kontribusi perdagangan internasional yang telah dilakukan bangsa

I. PENDAHULUAN. Mata uang asing (valuta asing) merupakan suatu komoditas yang memiliki nilai

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara memiliki mata uang yang menunjukkan harga-harga barang dan

BAB I PENDAHULUAN. motor penggerak perekonomian nasional. Perdagangan internasional dapat

I. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah tinggi dalam kondisi perekonomian global seperti yang

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan tingginya ketidakpastian perekonomian global, nilai tukar

Sistem Moneter Internasional

SISTEM MONETER INTERNASIONAL. Oleh : Dr. Chairul Anam, SE

BAB I PENDAHULUAN. iklimnya, letak geografisnya, penduduk, keahliannya, tenaga kerja, tingkat harga,

I. PENDAHULUAN. atau nilai tukar (Miskhin, 2007:435). Bagi negara berkembang dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan liberalisasi perdagangan barang dan jasa semakin tinggi intensitasnya sehingga

Kondisi Paritas Internasional dan Penentuan Nilai Tukar

BAB I PENDAHULUAN. tidak ada hambatan. Hal tersebut memberi kemudahan bagi berbagai negara untuk

I. PENDAHULUAN. Bank Indonesia sebagai otoritas moneter atau bank sentral mempunyai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perekonomian menjadi semakin terbuka. Kini hampir semua

I.PENDAHULUAN. antar negara. Nilai tukar memainkan peran vital dalam tingkat perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka,

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan fenomena shock ini adalah sangat menarik berbicara tentang

Skripsi ANALISA PENGARUH CAPITAL INFLOW DAN VOLATILITASNYA TERHADAP NILAI TUKAR DI INDONESIA OLEH : MURTINI

BAB I PENDAHULUAN. tersebut di banding dengan mata uang negara lain. Semakin tinggi nilai tukar mata

BAB I PENDAHULUAN. Kestabilan nilai tukar mata uang suatu negara merupakan hal penting

BAB I PENDAHULUAN. kali lelang SBI tidak lagi diinterpretasikan oleh stakeholders sebagai sinyal

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN Hubungan Nilai Tukar Riil dengan Indeks Harga Saham Gabungan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. diambil dari mata uang India Rupee. Sebelumnya di daerah yang sekarang disebut

BAB 2 LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN. Nilai tukar atau dikenal pula sebagai kurs dalam keuangan adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. dari keadaan ekonomi negara lain. Suatu negara akan sangat tergantung dengan

PENGARUH NILAI KURS RUPIAH TERHADAP INFLASI DI INDONESIA. Oleh : Natalia Artha Malau, SE, M.Si Dosen Universitas Negeri Menado

BAB II TELAAH PUSTAKA. memainkan peranan penting dalam perdagangan internasional, karena nilai. dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai negara.

TEORI KEUANGAN INTERNASIONAL. Makalah Bisnis Internasional. Dosen Pengampu: Dian Perwitasari, S. Ak, M. Si

BAB I PENDAHULUAN. global yang perlahan-lahan mengalami kemajuan. Perkembangan ini didorong oleh

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

BAB I PENDAHULUAN. atau investor.kedua, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang paling umum adalah berupa perdagangan atau transaksi barang.

BAB II LANDASAN TEORI. sesuai dalam melakukan pengukuran tersebut adalah Gross Domestic Product (GDP).

SISTEM MONETER INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. terbuka. Hal ini mengakibatkan arus keluar masuk barang, jasa dan modal

PARITAS DAYA BELI DAN TINGKAT BUNGA

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perekonomian secara umum.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Nominal perbandingan antara mata uang asing dengan mata uang dalam

BAB I KONDISI EKONOMI MAKRO TAHUN 2004

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak krisis ekonomi menghantam Indonesia pada pertengahan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis mata uang di Amerika Latin, Asia Tenggara dan di banyak negara

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

Analisis fundamental. Daftar isi. [sunting] Analisis fundamental perusahaan. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

BAB I PENDAHULUAN. secara umum diukur dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini disebabkan

I. PENDAHULUAN. terlepas dari kegiatan ekonomi internasional. Kegiatan ekonomi internasional

ekonomi KTSP & K-13 PERDAGANGAN INTERNASIONAL K e l a s A. Konsep Dasar Tujuan Pembelajaran

Indeks Nilai Tukar Rupiah 2000 = 100 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Joesron dan Fathorozzi (2003) produksi adalah berkaitan dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. negara atau lintas negara yang mencakup ekspor dan impor. Tambunan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS Pengertian Perdagangan Internasional

BAB I MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. lebih terbuka (openness). Perekonomian terbuka dalam arti dimana terdapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia mempunyai wilayah yang sangat luas dan jumlah

PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 2007: PROSPEK DAN KEBIJAKAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Grafik 1.1 Perkembangan NFA periode 1997 s.d 2009 (sumber : International Financial Statistics, IMF, diolah)

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang sehingga perekonomian

NERACA PEMBAYARAN ANDRI HELMI M, SE., MM. SISTEM EKONOMI INDONESIA

PENGANTAR EKONOMI MAKRO TEORI EKONOMI MAKRO PEREKONOMIAN TERBUKA

BAB I PENDAHULUAN. Rp14.900/$ pada kuartal berikutnya. Sama seperti pada tahun1998, Indonesia juga

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Produk Domestik Bruto adalah perhitungan yang digunakan oleh suatu

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas

BAB I PENDAHULUAN. diakibatkan oleh adanya currency turmoil, yang melanda Thailand dan menyebar

I. PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan yang. dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

I. PENDAHULUAN. makro, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi

Materi 3 NERACA PEMBAYARAN. 1

BAB I PENDAHULUAN. sektor utama dalam perekonomian Negara tersebut. Peran kurs terletak pada nilai mata

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi dalam bidang ekonomi menyebabkan berkembangnya sistem

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas dalam perdagangan internasional seperti ekspor dan impor sangat

BAB I PENDAHULUAN. diartikan sebagai nilai tambah total yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. beredar juga mempengaruhi perekonomian. Dengan berkurangnya jumlah yang. mengganggu aktivitas perekonomian nasional.

Dari hasil penelitian mengenai perilaku makroekonomi lndonesia. dikaitkan dengan liberalisasi perdagangan, maka dapat ditarik beberapa

BAB II URAIAN TEORETIS. Risiko Sistematis, Nilai Tukar, Suku Bunga, dan Inflasi Terhadap Harga Saham

Transkripsi:

Ilmu Ekonomi Nilai Tukar PIEw11 1

Perekonomian Terbuka Perdagangan dapat mensejahterakan setiap orang Perekonomian tertutup (closed economy): sebuah perekonomian yang tidak berinteraksi dengan perekonomian lain di dunia. Perekonomian terbuka (open economy): sebuah perekonomian yang berinteraksi secara bebas dengan perekonomian lain di dunia. PIEw11 2

Arus barang dan modal Internasioanal Variabel: ekspor, impor,neraca perdagangan, kurs/nilai tukar. Interaksi perekonomian terbuka: (1) Membeli serta menjual barang dan jasa dalam pasar produk-produk dunia. (2) Menjual dan membeli modal/aset dalam pasar-pasar aset internasional Arus barang : Ekspor, Impor, dan Ekspor Neto. - Ekspor: barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri dan dijual di luar negeri. - Impor: barang dan jasa yang diproduksi di luar negeri dan dijual di dalam negeri. - Ekspor neto: nilai ekspor suatu negara dikurangi nilai impor,disebut juga neraca perdagangan. PIEw11 3

- Surplus perdagangan: nilai ekspor lebih besar dari impor. - Defisit perdagangan: nilai impor lebih besar dari ekspor - Perdagangan seimbang: situasi dimana nilai ekspor sama dengan impor. Faktor yang mempengaruhi arus barang: - Selera konsumen thd barang-barang produksi dalam negeri dan luar negeri - Harga barang-barang di dalam dan di luar negeri - Kurs / nilai tukar - Pendapatan konsumen di dalam dan di luar negeri - Ongkos angkutan barang antar negara - Kebijakan pemerintah mengenai perdagangan internasional. PIEw11 4

Arus modal: Investasi luar negeri neto - Investasi luar negeri neto (net foreign investment): pembelian aset luar negeri oleh warga domestik dikurangi pembelian aset dalam negeri oleh warga asing. - Misal, warga negara Indonesia yang memiliki uang Rp 800 juta, mempunyai pilihan untuk membeli mobil toyota built up atau menggunakan uang tersebut untuk membeli saham perusahaan toyota pilihan-1 menggambarkan aliran barang, pilihan-2 menggambarkan aliran modal. PIEw11 5

Investasi luar negeri ada dua bentuk: - Investasi asing langsung ( foreign direct investment): contoh Mc-Donald s membuka sebuah toko di Bandung investor secara langsung mengelola sendiri investasinya. - Investasi portofolio luar negeri ( foreign portfolio investment): Misal, warga negara Amerika membeli saham sebuah perusahaan di Indonesia (saham Telkom) investor memainkan peranan pasif. - Kedua kasus tersebut sama-sama meningkatkan investasi luar negeri neto Amerika. PIEw11 6

Faktor yang mempengaruhi investasi LN: - Suku bunga riil yang dibayarkan terhadap aset luar negeri. - Suku bunga riil yang dibayarkan terhadap aset dalam negeri. - Risiko ekonomis dan politis dari kepemilikan aset di luar negeri. - Kebijakan-kebijakan pemerintah yang mempengaruhi kepemilikan aset dalam negeri oleh investor asing. PIEw11 7

Ekspor neto dan Investasi LN neto. NFI = NX Investasi luar negeri neto sama dengan ekspor neto Jumlah nilai barang dan jasa yang dijual oleh suatu negara (NX) harus sama dengan nilai aset neto yang diperoleh (NFI) - Contoh: pabrik boeing di USA menjual beberapa pesawatnya kpd perusahaan Jepang. prsh Amerika memberi pesawat, prsh Jepang memberi uang Yen (simultan dan bersamaan). - Amerika menjual outputnya, berarti meningkatkan ekspor neto Amerika. - Selain itu Amerika mendapatkan sejumlah aset asing (yen) meningkatkan investasi luar negeri neto Amerika PIEw11 8

- Misal boeing menukar yen dgn $ dari sebuah reksadana Amerika, kemudian reksadana membeli saham prsh Sony ekspor neto pesawat boeing sama dengan investasi luar negeri neto yang dilakukan oleh reksadana. - Setiap transaksi internasional pada dasarnya merupakan suatu pertukaran. PIEw11 9

Tabungan, Investasi, dan kaitannya dengan arus-arus Internasional. GDP suatu perekonomian Y = C+I+G+NX Tabungan Nasional adalah pendapatan nasional yang tersisa setelah pembayaran konsumsi dan pembelian pemerintah. S = Y-C-G Y-C-G = I+NX S = I+NX Karena ekspor neto (NX) sama juga dengan investasi luar negeri neto (NFI), maka: S = I + NFI Tabungan = investasi dalam negeri + investasi LN neto PIEw11 10

Nilai tukar riil dan nominal Nilai tukar nominal: Suatu nilai dimana seseorang dapat memperdagangkan mata uang dari suatu negara dengan mata uang negara lain. $1 = 80 yen Apresiasi: suatu peningkatan nilai tukar mata uang yang dihitung oleh jumlah mata uang asing yang dapat dibelinya. misal nilai tukar naik dari 80 yen menjadi 90 yen per dolar, dikatakan bahwa dolar mengalami apresiasi.--- dolar sedang menguat Depresiasi: suatu penurunan nilai tukar suatu mata uang yang dihitung oleh jumlah mata uang asing yang dapat dibelinya. misal nilai tukar turun dari 80 yen menjadi 70 yen per dolar, dikatakan bahwa dolar mengalami depresiasi.---- dolar sedang melemah PIEw11 11

Nilai tukar riil: Suatu nilai dimana seseorang dapat memperdagangkan barang dan jasa dari suatu negara dengan barang dan jasa dari negara lain Misal: sekarung beras produk Indonesia dijual $100. beras produk jepang dijual 16000 yen. nilai tukar nominal $1 = 80 yen Maka: harga beras Amerika $100 sama dengan 8000 yen per karung, harga beras amerika sama denga setengah harga beras jepang. Jadi: Nilai tukar riilnya adalah setengah karung beras jepang sama dengan sekarung beras amerika. Nilai tukar riil = (Nilai tukar nominal x Harga domestik) / Harga luar negeri PIEw11 12

Nilai tukar riil: Suatu nilai dimana seseorang dapat memperdagangkan barang dan jasa dari suatu negara dengan barang dan jasa dari negara lain Misal: sekarung beras produk Indonesia dijual Rp 240.000 beras produk jepang dijual 4000 Yen. nilai tukar nominal Rp 120 = 1 Yen. Maka: harga beras Indonesia Rp240.000 sama dengan 2000 yen per karung, harga beras Indonesia sama denga setengah harga beras jepang. Jadi: Nilai tukar riilnya adalah setengah karung beras Jepang sama dengan sekarung beras Indonesia. Nilai tukar riil = (Nilai tukar nominal x Harga domestik) / Harga luar negeri PIEw11 13

Nilai tukar riil = (Nilai tukar nominal x Harga domestik) / Harga luar negeri Nilai tukar riil = {(1/120 yen per Rp) x Rp240.000 per karung beras Indonesia )} /4000 yen per karung beras jepang = (2000 yen per karung beras Indonesia) / 4000 yen per karung beras jepang = ½ karung beras jepang per karung beras Indonesia Untuk harga harga keseluruhan mengukur nilai riil dengan menggunakan indeks harga Indeks harga untuk harga-harga domestik = P Indeks harga untuk harga luar negeri = P* Nilai tukar nominal antara mata uang domestik dengan mata uang asing = e. Maka: Nilai tukar riil = (e x P)/P* PIEw11 14

Penentuan Nilai Tukar Paritas daya beli (purchasing power parity): Sebuah teori tentang nilai tukar dimana suatu unit dari setiap mata uang harus dapat membeli kuantitas yang sama dari barang-barang di semua negara Logika dasar paritas daya beli: didasarkan pada suatu prinsip yang dinamakan hukum satu harga (the law of one price). Yang menyatakan bahwa suatu barang harus dijual dengan harga yang sama di semua tempat. PIEw11 15

Paritas daya beli (purchasing power parity): - Paritas berarti kesamaan - Daya beli ditujukan pada nilai uang - Paritas daya beli menyatakan bahwa satu unit dari setiap mata uang harus mempunyai nilai riil yang sama di setiap negara. Implikasi paritas daya beli: Nilai tukar nominal antara mata uang dua negara tergantung pada tingkat harga di kedua negara tersebut. contoh harga 1 kg kopi di Jepang 500 yen dan $5 di Amerika, maka nilai tukar nominal antara kedua mata uang itu seharusnya adalah 100 Yen per Dolar (dari 500 yen/5 dolar= 100 yen per dolar) jika tidak maka daya beli dolar tidak akan sama di kedua negara. PIEw11 16

Jika: Implikasi paritas daya beli: P=tingkat harga di Amerika Serikat (dihitung dlm dolar) P*=tingkat harga di luar Amerika (dlm mata uang asing) e = nilai tukar nominal (jumlah uang asing yang dapat dibeli dengan $1) Perkirakan jumlah barang yang dapat dibeli dengan uang $1 di Amerika dan diluar Amerika. Di Amerika: daya beli $1 adalah 1/P di luar amerika $1 adalah e/p* Agar daya beli $1 sama di kedua negara, maka: 1/P = e/p* atau 1= ep/p*. PIEw11 17

1 = ep/p* Perhatikan bahwa sisi kiri persamaan bernilai konstan. Sisi kanan adalah nilai tukar riil. Jadi, jika daya beli dolar selalu sama di dalam dan di luar negeri, maka nilai tukar riil harga relatif barang domestik dan luar negeri -- tidak dapat berubah. Sedangkan nilai tukar nominal e = P*/P sama dengan rasio tingkat harga luar negeri (ditentukan dalam unit mata uang asing) terhadap tingkat harga domestik (ditentukan dalam unit uang domestik). Menurut teori paritas daya beli, nilai tukar nominal antara mata uang dari dua negara harus merefleksikan perbedaan tingkat harga di negaranegara yang bersangkutan. Nilai tukar nominal berubah jika tingkat harga berubah. PIEw11 18

Keterbatasan Paritas Daya Beli Tidak semua barang mudah diperdagangkan ilustrasi: ongkos potong rambut di Paris lebih mahal dari pada di Jakarta. Barang-barang yang mudah diperdagangkan tidak selalu merupakan barang pengganti yang sempurna jika dibuat di negara yang berbeda PIEw11 19

Kesimpulan Menurut teori paritas daya beli, suatu satuan mata uang setempat diharapkan mampu membeli barang dalam jumlah yang sama di semua negara Implikasi dari teori ini bahwa nilai tukar nominal antara dua negara haruslah mencerminkan tingkat harga di negara-negara tersebut akibatnya, mata uang negara-negara yang mengalami inflasi tinggi akan terdepresiasi, sementara mata uang negara-negara yang mengalami inflasi rendah akan terapresiasi. PIEw11 20

Paritas Suku Bunga Pergerakan nilai tukar antar dua mata uang dipengaruhi oleh perbedaan suku bunga antar mata uang yang bersangkutan. Rp 10 juta Alternatif 1: Deposito rupiah, i=8% Rp 10,8 juta Tukar So=Rp10000/US$1 US$1000 Alternatif 2: Deposito US$, i=4% US$1040 x St Nilai tukar Tahun depan St US$1040 PIEw11 21

Rp 10 juta Tukar So=Rp10000/US$1 US$1000 Alternatif 1: Deposito rupiah, i=8% Alternatif 2: Deposito US$, i=4% Rp 10,8 juta US$1040 x St Nilai tukar Tahun depan St US$1040 Jika I=dana yang diinvestasikan Id suku bunga dalam mata uang domestik So nilai tukar Rp/US$ saat ini; If suku bunga mata uang asing St ekspektasi bilai tukar 1 tahun kemudian Maka : (I/So)(1+if)St = (1+id)I Atau : St/So = (1+id)/(1+if) PIEw11 22

St/So = (1+id)/(1+if) (St/So)-1 = {(1+id)/(1+if)}-1 (St/So)-(So/So) = {(1+id)/(1+if)}-{(1+if)/(1+if)} (St-So)/So = {1+id-1-if)/(1+if)} Sisi kiri merupakan perubahan nilai tukar selama 1 tahun ( = et ) Sisi kanan merupakan perbedaan suku bunga. Bila id dan if relatif kecil maka (id-if)/(1-if) mendekati sama dengan nilai (id-if) Jadi et = id-if Artinya perubahan nilai tukar (apresiasi atau depresiasi) mendekati sama dengan selisih suku bunga. PIEw11 23

Sistem nilai Tukar : Fix (tetap), contoh negara yang menggunakan : RRC, Argentina, Malaysia, Hongkong dan India. Floating/flexible (mengambang) Free floating (mengambang bebas) Manage floating (mengambang terkendali) PIEw11 24

Fix rate Currency Board System-CBS Kurs ditentukan setiap tahun, dan tidak berubahubah, sampai pemerintah menetapkan kembali. Negara yang menganut sistim ini, mempunyai cadangan devisa yang besar.(???) Keuntungan : kestabilan ekonomi terjaga, perencanaan bisnis lebih mudah Kerugian : tidak dapat mencerminkan kondisi riil ekonomi di lapangan. PIEw11 25

Era Soeharto Menggunakan sistim manage floating, kemudian pada saat krisis (sesuai saran IMF) th 97, dirubah menjadi Free Float, sehingga nilai tukar ditentukan oleh nilai pasar. Pada manage floating, nilai tukar dapat berubah setiap hari, tetapi pemerintah intervensi, sehingga perubahan menjadi kecil dan tidak menimbulkan gejolak ekonomi. PIEw11 26

Devaluasi/Revaluasi dan Depresiasi/Apresiasi Devaluasi adalah penurunan nilai mata uang lokal terhadap mata uang asing, sedangkan Revaluasi adalah sebaliknya. Contoh Devaluasi : Rupiah sebelumnya mempunyai harga Rp.2.500/$1 berubah menjadi Rp. 11.000/1$ Istilah De/Revaluasi untuk fix dan manage float, sedang De/Apresiasi adalah untuk free float. Perubahan untuk de/revaluasi besar (>10%), tetapi de/apresiasi (1-2%). PIEw11 27